Anda di halaman 1dari 7

ANATOMI FISIOLOGI ALAT KANDUNGAN

Alat Kandungan terbagi atas :


1. Alat genitalia eksterna
2. Alat genitalia interna

ALAT GENITALIA EKSTERNA


(gambar 3-1)
1. Mons veneris
Bagian yang menonjol di atas simfisis, pada wanita dewasa ditutupi oleh rambut
kemaluan.
2. Labia mayora
Terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan
lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris. Pertemuan kedua labia mayora
di bagian belakang disebut commisura posterior.

3. Labia minora
Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Pertemuan kedua labia
minora kiri dan kanan di sebelah depan berada disekitar klitoris dan disebut
preputium clitoridis (bila di atas klitoris) atau frenulum clitoridis (bila di bawah
klitoris). Pertemuan di sebelah belakang membentuk fossa naviculare. Fossa
naviculare pada wanita yang belum pernah bersalin tampak masih utuh, cekung
seperti perahu; pada wanita yang pernah melahirkan kelihatan tebal dan tidak rata.
Kulit labia minora banyak mengandung kelenjar sebasea dan ujung saraf sehingga
sangat sensitif.
4. Klitoris

1
Ukuran kira-kira sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis. Terdiri atas
glans klitoridis, korpus klitoridis dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os
pubis.Glans klitoridis juga amat sensitif karena penuh dengan urat saraf.
5. Vulva
Berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang dan dibatasi di
muka oleh klitoris, sebelah kanan dan kiri oleh labia minora dan di belakang oleh
perineum. Pada vulva, 1-1,5 cm di bawah klitoris ditemukan orifisium uretra
eksterna. Tidak jauh dari orifisum uretra eksterna, di kiri dan kanan bawahnya, dapat
dilihat muara kelenjar Skene. Saluran Skene analog dengan kelenjar prostat pada laki-
laki. Di kiri dan kanan bawah, dekat fossa naviculare terdapat kelenjar Bartholini,
yang pada saat koitus mengeluarkan lendir.
6. Bulbus vestibuli sinistra et dekstra
Terletak di bawah selaput lendir vulva, dekat ramus ossis pubis. Ukuran panjangnya
3-4 cm, lebar 1-2 cm dan tebalnya 0,51-1 cm. Mengandung banyak pembuluh darah,
sebagian tertutup oleh m. iskio kavernosus dan m. konstriktor vagina. Embriologis
sesuai dengan korpus kavernosum penis. Pada persalinan, bila cedera bisa timbul
hematoma vulva atau perdarahan.
7. Introitus vagina
Bentuk dan ukuran berbeda-beda, pada seorang virgo selalu dilindungi oleh labia
minora, terlihat bila labia minora dibuka.Introitus vagina ditutupi oleh selaput dara
(himen). Bentuk dan konsistensi himen bermacam-macam. Hiatus himenalis
berukuran seujung jari sampai yang mudah dilalui oleh dua jari. Himen akan robek
pada koitus, biasanya terjadi pada jam 5 atau jam 7 sampai ke dasar selaput dara.
Sesudah persalinan, himen robek pada beberapa tempat dan yang masih terlihat
adalah sisa-sisanya saja (karunkula himenalis).
8. Perineum
Terletak antara vulva dan anus dengan panjang rata-rata 4 cm.

2
ALAT GENITALIA INTERNA
(gambar 3-3,4,5)
1. Vagina (liang kemaluan)
Merupakan penghubung antara introitus vagina dengan uterus. Arahnya sejajar
dengan arah dari pinggir atas simfisis ke promontorium. Dinding depan dan belakang
vagina berdekatan satu sama lainnya, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm.
Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae: di tengah-tengahmya
ada bagian yang lebih keras, disebut kolumna rugarum. Lipatan-lipatan ini pada
persalinan dapat melebar.
DI vagina tidak didapatan kelenjar bersekresi, epitelnya terdiri dari epitel gepeng
tidak bertanduk, di bawahnya terdapat jaringan ikat yang mengandung banyak
pembuluh darah, yang mengalami hipervaskularisasi pada saat hamil menjadi
berwarna kebiru-biruan (lividae) Di bawah jaringan ikat terdapat otot-otot dengan
susunan seperti otot-otot usus. Bagian dalamnya terdiri atas muskulus sirkularis dan
bagian luarnya muskulus longitudinalis. Di sebelah luar otot-otot ini terdapat fasia
(jaringan ikat) yang akan berkurang elastisistasnya pada wanita lanjut usia.
Di sebelah depan dinding vagina bagian bawah terdapat uretra, sedangkan bagian
atasnya berbatasan dengan kandung kencing sampai ke forniks anterior vagina.
Dinding kanan dan kiri vagina berhubungan dengan muskulus levator ani. Di
sebelah atas vagina membentuk fornises laterales sinistra et dekstra; 1,5 cm di atas
forniks lateralis, di dalam parametrium terdapat ureter yang elintasi arteri uterina.
Vagina didarahi oleh :
a) a. uterina  mendarahi 1/3 atas vagina
b) a. vesikalis inferior  mendarahi 1/3 tengah vagina
c) a. hemoroidalis mediana dan a. pudendus interna  mendarahi 1/3 bawah vagina

Darah kembali melalui pleksus vena yang ada, antara lain pleksus pampiriformis, ke vena
hipogastrika dan vena iliaka.

3
.
Getah bening (limfe) yang berasal dari 2/3 bagian atas vagina akan melalui
kelenjar limf di daerah vasa iliaka, sedangkan bagian 1/3 bawah melalui kelenjar limf di
regio inguinalis.
2. Uterus
Berbentuk seperti buah advokat atau peer sedikit gepeng kearah muka belakang,
ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri atas otot
polos. Ukuran panjang uterus 7-7,5cm, lebar diatas 5,25cm, tebal 2,5cm dan tebal
dinding 1,25cm. Letak uterus dalam keadan fisiologis anteversiofleksio (servik
kedepan dan membentuk sudut dengan servik uteri).
Uterus terdiri atas:
1) fundus uteri
Bagian uterus proksimal, tempat masuk tuba falopii

4
2) korpus uteri
Sebagai tempat janin berkembang
3) servik uteri.
Terdiri dari pars vaginalis servisis uteri / portio dan pars supra vaginalis
servisis uteri. Saluran pada servik berbentuk lonjong sepanjang 2,5cm dan
dilapisi kelenjar-kelenjar servik dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis.
Pintu tersebut terdiri dari ostium servisis internum dan eksternum. Secara
histologik uterus terdiri atas endometrium, otot-otot polos dan lapisan
serosa/peritoneum visceral.
Uterus dalam rongga pelvis difiksasi kuat oleh jaringan ikat dan ligamenta, sbb:
1. Ligamentum kardinale / mackenrodt
Mencegah supaya uterus tidak turun, brjalan dari servik dan puncak
vaginal kearah lateral dinding pelvis, didalamnya banya pembuluh darah.
2. Ligamentum sakro-uterina
Menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan dari servikbagian
belakang ke arah os sacrum.
3. Ligamentum rotundum
Menahan uterus dalam antefleksi, berjalan dari sudut fundus uteri ke
daerah inguinal
4. Ligamentum Latum
Meliputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi.
5. Ligamentum infundibulo-pelvikum.
Menahan tuba falopii, berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis.
6. Ligamentum ovarii proprium.
Menahan ovarium
Ismus adalah bagian uterus antara servik dan korpus uteri Dinding belakang
uterus seluruhnya diliputi oleh peritoneum visceral yang membentuk sebuah
rongga disebut kavum douglasi. Uterus diperdarahi oleh a. uterina dekstra et

5
sinistra yang terdiri dari ramus asenden dan desenden.Pembuluh darah ini
berasal dari a, iliaka interna (=a.hipogastrika ) yang melalui dasar
ligamentum latum, masuk kedalam uterus didaerah servik kira-kira 1,5cm
dari fornik vagina. Pembuluh darah lain yang juga memprdarahi uterus
adalah a. ovarika sinistra et dekstra, berjalan dari lateral dinding pelvi melalui
ligamentum infundibulo-pelvikum. Getah bening yang berasal dari servik
akan mengalir ke daerah obturatorial dan inguinal. Inervsi uterus terdiri
terutama atas system saraf simpatetik, sebagian parasimpatik dan
serebrospinal. Yang dari sistem parasimpatik berasal dari dalam panggul
sacrum 2, 3, 4 dan selanjutnya memasuki pleksus frankenhauser. Yang terdiri
dari system simpatik

3. Tuba Falloppii
Terdiri dari pars interstisialis (didinding uterus), pars ismika (medial tuba yang
sempit), pars ampularis (saluran yang agak lebar, tempat konsepsi), infundibulum
(ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbria yang berfungsi
menangkap telur). Tuba mengandung otot longitudinal dan sirkuler dilapisan dalam
terdapat selaput yang berlipat-lipat dan sel-sel yang bersekresi dan bersilia.

4. Ovarium ( gambar 3-9,10)


Ovarium digantung oleh mesovarium Ovarium kurang lebih sebesar ibu jari
tangan dengan ukuran 4x1,5x1,5 cm. Strutur ovarium terdiri atas kortek (terdiri dari
stroma dan folikel-folikel primordial) dan medulla (terdapat stroma dengan pembuluh
darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos). Diperkirakan pada wanota
terdaspat kira-kira 100.000 folikel primer yang tiap bulannya satu folikel akan keluar.
Folikel yang matang menjadi folikel de Graaf terisi likuor folikule mengandung
seterogen dan siap untuk berovulasi. Foliel de Graff yang matang terdiri dari 1)ovum,
2) stratum granulosum yang ditengahnya terdapat likuor folikuli, 3) teka interna, 4)

6
teka eksterna. Setelah ovulasi bekas folikel mengalami sedikit perdarahan menjadi
folikel rubrum lalu timbul pigmen kuning / korpus luteum jika tidak ada pembuahna
ovum sel-sel lutein atrofik menajdi korpus albikan.

Anda mungkin juga menyukai