Anda di halaman 1dari 70

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 MAJENE

Oleh :
NUR ELISA
H0316505

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
MAJENE
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA


KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 MAJENE

NURELISA

H0316505

Dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tanggal: ..........................

PANITIA UJIAN
Ketua Penguji : Dr. Abdullah Pandang, M.Pd. (…………………..)
Sekretaris Ujian : (…………………..)
Pembimbing I :Dr. Sainab., M. Pd. (…………………..)
Pembimbing II : Arlinda Puspita Sari, S.Si., M.Si. (…………………..)
Penguji I : Dr. Jirana., M.Pd. (…………………..)
Penguji II : Firdaus, M.Sc . (…………………..)

Majene, ................................

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sulawesi Barat

Dekan,

Dr. Abdullah Pandang, M.Pd.


NIP. 19601231 198702 1 005
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama mahasiswa : Nur Elisa

NIM : H0316505

Program Studi : Pendidikan Biologi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya sendiri dan
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Majene, Juli 2021

Yang membuat pernyataan

Nur Elisa
NIM. H0316505

67
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama mahasiswa : Nur Elisa

NIM : H0316505

Program Studi : Pendidikan Biologi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


Universitas Sulawesi Barat Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive
Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul :

Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa KelasXI MIPA
SMA Negeri 1 Majene

Beserta instrumen penelitian yang ada (jika diperlukan). Universitas Sulawesi


Barat berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Majene, Juli 2021

Yang Menyatakan

Nur Elisa
NIM. H0316505

67
MOTTO

Jika kita merasa lelah menjalani hidup ini, maka lihatlah oran-orang yang ada di
sekitar kita yang tidak seberuntung kita. Setiap hari kita selalu diberi nikmat oleh
Allah, maka jadilah manusia yang bersyukur bukan manusia yang kufur.

Jika kamu memilki impian, maka wujudkan impian itu. Yakinkan dirimu bahwa
kamu bisa meraih impianmu dan tidak ada kata menyerah untuk meraih impian.

Saya akan terus berusaha sampai tidak bisa melakukannya lagi dan lakukan apa
yang ingin kamu lakukan, nikmati prosesnya. Hasilnya biar Allah yang
menentukan.

67
ABSTRAK

Nur Elisa: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas
XI MIPA SMA Negeri 1 Majene. Skripsi. Majene: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat, 2021.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikan antara


motivasi belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Majene. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene yang
berjumlah 156 orang. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan teknik
random sampling, sehingga sampel yang digunakan berjumlah 48 orang. Data
penelitian dikumpulkan melalui angket yang dibuat melalui google form
kemudian disebarkan secara online melalui aplikasi whatsapp dan hasil belajar
biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene diperoleh melalui
dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 22. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Majene yang diketahui dari nilai signifikan (0,140) > 0,05.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Biologi, SMA Negeri 1 Majene.

67
ABSTRACT

Nur Elisa: The correlation between Learning Motivation and Biology Learning
Outcomes for Class XI MIPA Students at SMA Negeri 1 Majene. Thesis. Majene:
Faculty of Teacher Training and Education, University of West Sulawesi, 2021.

The aim of this study was to determine the significat correlation between
learning motivation with laerning outcomes of biology students in class XI MIPA
SMA Negeri 1 Majene. This research was a correlational study. The population of
this study were 156 students from class XI MIPA SMA Negeri 1 Majene. The
sampling technique was determined by random sampling technique, so there was
48 students as sample of this study. The research data was collected through a
questionnaire that made via google form and then distributed online through the
Whatsapp application and the results of learning biology outcomes for class XI
MIPA students of SMA Negeri 1 Majene was obtained through documentation.
The research data was analyzed using SPSS 22. The results showed that there
was no significant correlation between learning motivation and biology learning
outcomes for students of class XI MIPA SMA Negeri 1 Majene which was known
from the value of Sig. (0.140) > 0.05.

Keywords: Learning Motivation, Biology Learning Outcomes. SMA Negeri 1


Majene

67
PRAKATA

Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya
milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat,
Taufik, dan Hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi hasil
penelitian yang berjudul “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene”. Shalawat dan Salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam,
keluarga, sahabat, dan seluruh ummatnya yang senantiasa istiqomah dijalan-Nya.
Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda tercinta
Syamsuddin dan Ibunda yang kusayangi Jaisya yang telah mencurahkan segenap
cinta dan kasih sayang serta perhatian moral maupun materi, semoga Allah SWT
selalu melimpahkan rahmat, kesehatan, karunia dan keberkahan di dunia dan di
akhirat atas budi baik yang telah di berikan kepada penulis.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi hasil penelitian ini tidak akan
selesai tanpa adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya
oleh Sang Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada penulis. Selama penyusunan skripsi ini
ada banyak kendala dan tantangan yang dihadapi penulis, akan tetapi semuanya
itu dapat diatasi berkat kemauan dan kerja keras serta dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, disamping rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Akhsan Djalaluddin, M.S., selaku Rektor Universitas Sulawesi
Barat.
2. Bapak Dr. Abdullah Pandang, M.Pd., selaku Dekan Fakulras Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Barat.
3. Ibu Dr. Sainab, M.Pd., selaku pembimbing I yang rela meluangkan waktunya
untuk selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.

67
4. Ibu Arlinda Puspita Sari, S.Si,. M.Si., selaku pembimbing II yang rela
meluangkan waktunya untuk selalu memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kepala SMA Negeri 1 Majene Muliadi, S.Pd,.M.Pd., yang telah memberi
kesempatan dan tempat guna pengambilan data dalam penelitian.
6. Bapak Muhammad Idham Khalik, S.Pd, selaku Guru mata pelajaran biologi
SMA Negeri 1 Majene yang telah memberi bimbingan dan bantuan dalam
penilitian.
7. Siswa SMA Negeri 1 Majene yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaan penelitian ini.
8. Terima kasih kepada orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan
do’a sehinggah saya dapat menyelesaikan skripsi saya dengan benar.
9. Terima kasih kepada semua sahabat-sahabat terbaik, Reni, Icha, Asma,
Marwa, Samzi, Mita dan Dila atas sharing, canda tawa dan dukungan yang
diberikan.
10. Terima kasih kepada Hasbi yang telah memberikan semangat untuk segera
menyelesaikan skripsi.
11. Terima kasih buat teman-teman biologi angkatan 2016, HIMABIO, yang
selalu memberikan semangat dalam menyusun skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu

Majene, Juli 2021

Yang Bertanda Tangan

Nur Elisa
NIM. H0316505

67
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................. iv
HALAMAN PESETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI.................................. v
MOTTO....................................................................................................... vi
ABSTRAK................................................................................................... vii
ABSTRACT................................................................................................... viii
PRAKATA................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................ x
DAFTAR TABEL........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 4
C. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ................................................................................. 5
B. Kerangka Pikir ................................................................................ 10
C. Hipotesis........................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................. 12
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 12
C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 13
D. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 14
E. Prosedur Penelitian ......................................................................... 15
F. Instrumen Penelitian ....................................................................... 16

67
G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 18
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian................................................................................ 21
B. Pembahasan...................................................................................... 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................... 26
B. Saran................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 27
LAMPIRAN................................................................................................ 30

67
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Pengambilan Sampel Dari Setiap Kelas XI MIPA...... 14


Tabel 3.2. Skor Alternatif Jawaban.......................................................... 15
Tabel 3.3. Kontigenasi Menghitung Indeks............................................. 20
Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi............................................... 21
Tabel 4.1. Hasil Uji Deskriptif................................................................. 21
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Item Variabel Motivasi Belajar Siswa……
Tabel 4.3. Uji Normalitas......................................................................... 22
Tabel 4.4. Uji Linearitas.......................................................................... 22
Tabel 4.5. Uji Korelasi dan Hipotesis...................................................... 23

67
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pikir.................................................................... 10


Gambar 3.1. Paradigma Sederhana Korelasi........................................... 12

67
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa...............31


Lampiran 2. Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa………………… 34
Lampiran 3. Hasil Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa………….. 38
Lampiran 4. Nilai Akhir Kognitif Biologi Siswa Kelas
XI MIA SMA Negeri 1 Majene..........................................40
Lampiran 5. Analisis Deskriptif .............................................................42
Lampiran 6. Uji Normalitas.....................................................................43
Lampiran 7. Uji Linearitas.......................................................................43
Lampiran 8. Uji Korelasi dan Hipotesis...................................................43
Lampiran 9. Lembar pengajuan judul skripsi............................................44
Lampiran 10. Lembar Kesediaan Dosen Pembimbing..............................45
Lampiran 11. Lembar Persetujuan Seminar Proposal................................46
Lampiran 12. Lembar Perbaikan Proposal.................................................47
Lampiran 13. Lembar Persetujuan Revisi Proposal...................................49
Lampiran 14. Surat Rekomendasi Penelitian.............................................50
Lampiran 15. Surat Izin Penelitian............................................................51
Lampiran 16. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian..............52
Lampiran 17. Dokumentasi........................................................................
Lampiran 18. Jadwal Penelitian.................................................................53
Riwayat Hidup ............................................................................................54

67
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah
untuk sementara harus dihentikan, karena aktivitas tersebut menimbulkan
kerumunan siswa yang sangat berpotensi menyebarkan covid-19 secara cepat.
Oleh karena itu, agar proses pembelajaran tetap berjalan maksimal selama
pandemi covid-19, pemerintah menghimbau kepada seluruh sekolah untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring (e-learning) yang memungkinkan siswa
dapat belajar dari rumah masing-masing (Pakpahan & Fitriani, 2020, p. 30).
Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai jenis media
e-learning sebagai pendukung pelaksanaan pembelajaran seperti google
classroom, scholoogy, moodle dan quipper school (Abidin et al., 2020, p. 64).
Seperti halnya proses pembelajaran pada umumnya, pembelajaran daring juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang secara garis besar dibagi menjadi faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah semua faktor yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri yaitu fisiologi dan psikologi. Aspek fisiologi meliputi
aspek yang berhubungan dengan kondisi fisik misalnya kesehatan dan aspek
psikologi meliputi intelegensi, hak, sikap, bakat, minat, motivasi dan kesiapan.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain faktor
keluarga, sekolah, dan faktor masyarakat (Sinaga et al., 2017). Tercapai tidaknya
keberhasilan siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diraih.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses pembelajaran. Nilai hasil belajar adalah salah satu indikator yang
digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar seseorang. Hasil belajar dilihat
dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah.
Hasil belajar juga menyangkut dengan sistem penilaian yang dilakukan oleh
seorang guru. Salah satu bentuk penilaian yang baik adalah penilaian yang
dilakukan guru yang benar-benar disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
dimiliki oleh para siswa. Dengan demikian penilaian yang dilakukan guru harus

67
benar-benar terencana, sistematik dan berkesinambungan agar dapat menjadi
suatu strategi dalam rangka jaminan mutu pendidikan (Afryansih, 2017).
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat hasil belajar adalah
motivasi belajar yang ada pada diri siswa. Adanya motivasi belajar yang kuat
membuat siswa belajar dengan tekun yang pada akhirnya terwujud dalam hasil
belajar siswa tersebut. Motivasi belajar dikatakan sebagai penggerak tingkah laku
menuju suatu tujuan, didasari adanya suatu kebutuhan dan juga mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar. Seorang akan berhasil belajar
jika pada dirinya ada keinginan ataupun dorongan untuk belajar. Motivasi
memiliki peranan yang penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa
senang dalam belajar, sehingga mempunyai motivasi yang tinggi dan mempunyai
energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar (Sinaga et al., 2017).
Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam proses belajar yang dapat
memberikan dampak positif pada prestasi siswa. Dengan adanya motivasi, siswa
akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki konsentrasi penuh dalam
mengikuti proses belajar dan dorongan motivasi dalam belajar merupakan salah
satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya pembelajaran di sekolah (Hamdu
dan Agustina, 2011). Suasana belajar juga membawa dampak pada motivasi
belajar yang meningkat. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan satu alat
untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat
bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan bagi dirinya,
kemungkinan besar siswa akan termotivasi untuk belajar. Hal yang dapat
mempengaruhi motivasi belajar pada diri siswa dapat timbul dari dirinya sendiri,
lingkungan sekolah maupun dari lingkungan keluarga (Afryansih, 2017).
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di SMA Negeri 1
Majene dengan salah satu guru biologi pada tanggal 14 September 2020,
diperoleh informasi bahwa hasil belajar biologi kelas XI MIPA selama pandemik
covid -19 belum dapat dikatakan memuaskan. Rata-rata hasil belajar siswa yaitu
60 yang berada dibawah (KKM ≤75). Hal tersebut dikarenakan siswa malas
mengikuti mata pelajaran, banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran
biologi itu sulit untuk dipahami dan membosankan karena terdapat istilah-istilah
latin yang sulit untuk dipahami. Biologi dikenal dengan menghafal sehingga

67
masih banyak siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah pada saat proses
pembelajaran. Rendahnya motivasi belajar ini diasumsikan menjadi penyebab
rendahnya pula hasil belajar yang diperoleh. Hal ini dapat dibuktikan pada saat
proses pembelajaran siswa kurang merespon pembelajaran yang sedang
berlangsung sehingga hasil belajar kurang memuaskan.
Berdasarkan hasil penelitian Sari (2014) menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas IV. Selain hasil penelitian dari Sari (2014) hasil
penelitian Sari et al. (2018) juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa SMP
Negeri 1 Sukadana Lampung Timur. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian
dari Markus (2016) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi
belajar dengan hasil belajar pada siswa SD kelas V SD N Dabin II Kecamatan
Gajah mungkur. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut tentang, “Hubungan Motivasi Belajar Dengan
Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene”. Penelitian
ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Majene.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Motivasi belajar siswa rendah sejak terjadinya pandemi covid-19.
2. Beberapa siswa memperoleh nilai hasil belajar dibawah Kriteria ketuntasan
minimal (KKM)
3. Rendahnya motivasi belajar ini menyebabkan rendahnya pula hasil belajar
yang diperoleh.
4. siswa malas mengikuti mata pelajaran, karena banyak siswa yang
menganggap bahwa pelajaran biologi itu sulit untuk dipahami dan
membosankan karena terdapat istila-istilah latin yang sulit untuk dipahami.

67
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar penelitian ini lebih terarah,
terfokus dan tidak meluas, peneliti membatasi penelitian yaitu hubungan motivasi
belajar dan hasil belajar.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas
adalah, apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
biologi siswa di kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui adanya hubungan
yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di kelas XI
MIPA SMA Negeri 1 Majene.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi sekolah dengan adanya penelitian tersebut akan menjadi umpan balik
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di kalangan siswa di kelas XI
MIPA SMA Negeri 1 Majene.
2. Bagi guru akan menjadi motivasi bagi semua guru yang ingin mengetahui
motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar
4. Bagi peneliti dapat mengetahui motivasi belajar siswa selama pandemi covid-
19.

67
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka
1. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan dorongan seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuannya. Motivasi juga bisa
berasal dari dalam diri dan dari orang lain, baik itu guru, keluarga dan teman.
Siswa yang memiliki motivasi belajar maka akan serius dan tertarik dalam
pembelajaran sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, tetapi
siswa yang tidak memiliki motivasi belajar maka akan selalu merasa bosan dalam
pembelajaran. Peran motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa
dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Motivasi
belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi
dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif
terhadap keefektifan usaha belajar siswa (Amni et al., 2017).
Motivasi merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang untuk
melakukan aktivitas tertentu Sehingga motivasi dapat juga didefinisikan sebagai
kekuatan yang mendorong arah dan tindakan menuju suatu tujuan. Tindakan
individu dimulai dari suatu dorongan motivasi diri sehingga mampu melakukan
sebuah kegiatan. Motivasi pada hakikatnya merupakan faktor rangsangan yang
terjadi baik secara internal maupun oleh pengaruh lingkungan eksternal yang
datang dari luar (Adiputra dan Mujiyati, 2017). Motivasi merupakan salah satu
faktor penting dalam proses belajar yang dapat memberikan dampak positif pada
prestasi siswa. Motivasi belajar dapat terbentuk melalui keterlibatan guru dan
orang tua dengan berbagai cara dalam mendorong motivasi siswa. Pemberian
hadiah yang dapat berupa benda atau ucapan bernilai positif (pujian) terhadap
perilaku positif yang ditunjukkan siswa dapat meningkatkan motivasi siswa
(Utami dan Mustadi, 2017).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar merupakan suatu keseluruhan daya penggerak atau dorongan dari dalam
diri seorang peserta didik tersebut yang dapat menjamin kelangsungan kegiatan

67
belajarnya dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Hasil belajar peserta didik
akan lebih baik lagi jika orang tua peserta didik memiliki dorongan motivasi yang
membuat seorang peserta didik tersebut berhasil dalam sebuah pencapaiannya.
Keberhasilan seorang peserta didik itu juga karena ada dorongan motivasi dari
orang tuanya sehingga peserta didik ini bertekad untuk bisa mencapai apa yang
diinginkan yang dapat membanggakan orang tuanya, karena pada dasarnya
banyak peserta didik yang tidak mendapatkan motivasi atau dorongan dari orang
tuanya.
Menurut Ulandari et al.,(2014), Macam-macam motivasi dibedakan menjadi
dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik :
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Adapun aspek-aspek dalam motivasi intrinsik
ini adalah perhatian siswa, kemauan siswa dalam belajar dan meraih prestasi,
ketekunan siswa dalam belajar, kesadaran siswa dalam belajar.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya
perangsang dari luar. Adapun aspek-aspek dalam motivasi ekstrinsik adalah
adanya dorongan dari orang-orang disekitar siswa seperti dorongan dari orang tua,
dorongan dari teman sebaya, dorongan dari guru, dorongan dari masyarakat.
Selain itu, adanya dorongan dari lingkungan lainnya juga menjadi aspek dalam
motivasi ekstrinsik ini.
Fungsi motivasi sebagai pendorong usaha dalam mencapai prestasi, karena
seseorang melakukan usaha dan menentukan arah perbuatannya kearah tujuan
yang hendak dicapai. Dengan demikian siswa dapat menyeleksi perbuatan untuk
menentukan apa yang harus dilakukan yang bermanfaat bagi tujuan yang hendak
dicapainya. Perilaku setiap orang disebabkan karena dorongan yang muncul dari
dalam, besar kecilnya semangat seseorang untuk belajar sangat ditentukan oleh
motivasi orang tersebut. Semangat siswa dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru tepat waktu dan ingin mendapatkan nilai yang baik karena
siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar (Emda, 2018)

67
Menurut Sari (2018), ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan
motivasi kegiatan belajar di sekolah, yaitu:
a. Memberi angka, dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang
baik. Angka-angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi yang sangat
kuat.
b. Hadiah, juga dapat dikatakan sebagai motivasi dalam suatu belajar agar anak
lebih bersemangat atau berlomba-lomba dalam proses pembelajaran.
c. Ego, menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
mempertaruhkan harga diri adalah salah satu bentuk motivasi yang cukup
penting
d. Pujian, apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas
dengan baik perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk Reinforcement/
penguatan yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.
e. Minat, di depan sudah diuraikan bahwa soal motivasi sangat erat
hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan,
begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi
yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan
minat. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara
sebagai berikut,yaitu:
1) Membangkitkan adanya kebutuhan.
2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.
3) Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bentuk dari pencapaian siswa setelah melaksanakan
proses pembelajaran, yang umumnya dicantumkan dalam bentuk nilai dan
diklasifikasikan menjadi tiga rana yaitu rana kognitif, afektif dan psikomotorik.
Setiap siswa akan memperoleh hasil belajar yang berbeda sesuai dengan tingkat
kemamupan yang dimiliki (Amri, 2015, p. 25). Hasil belajar sangat penting dalam
dunia pendidikan karena merupakan indikator pencapaian target yang

67
direncanakan. Bagi siswa hasil belajar dapat menjadi tolok ukur penguasaan
materi yang disampaikan oleh guru. Bagi sekolah hasil belajar yang baik adalah
hasil belajar yang dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi sekolah baik di
masyarakat atau dunia pendidikan. Bagi dinas dan lembagapendidikan hasil
belajar digunakan sebagai bahan evaluasi pada pelaksanaan kurikulum di sekolah
(Desriana, 2018, p. 51).
Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan),
menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman
(Purwanto, 2018: 38).
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk
pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang
mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah
perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan menjadi
barang jadi. Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi istilah hasil
panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar. Dalam siklus
input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat
perubahan oleh proses. Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah
mengalami belajar siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya. Belajar
dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang
belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap
dan tingkah lakunya (Purwanto, 2018: 45).
Menurut Anderson dalam Shofiya dan Sukiman (2018), bahwa hasil belajar
kognitif berdasarkan hasil revisi taksonomi Bloom terbagi menjadi beberapa
tingkatan yaitu:
a) Mengingat adalah kemampuan memperoleh kembali pengetahuan yang relevan
dari memori jangka panjang. Pada tingkat ini peserta didik dituntut untuk

67
mampu mengenali, menggambarkan dan menyebutkan bahan-bahan yang baru
saja dipelajari. Kata kerja operasional yang biasanya digunakan dalam
merumuskan indikator mengingat antara lain menyebutkan, mendefinisikan,
menerangkan, memberi nama, menyusun daftar, mencocokkan, membuat garis
besar, menyatakan kembali dan menamakan.
b) Memahami adalah kemampuan merumuskan makna dari pesan pembelajaran
dan mampu mengkomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan maupun
grafik. Peserta didik mengerti ketika mereka mampu menentukan hubungan
antara pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan mereka yang lalu.
Proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan,
mencontoh, mengklasifikasikan, menyimpulkan, menduga, membandingkan,
dan menjelaskan.
c) Menerapkan adalah kemampuan menggunakan atau menerapkan prosedur
dalam keadaan tertentu. Peserta didik memerlukan latihan soal sehingga
peserta didik terlatih untuk mengetahui prosedur apa yang akan digunakan
untuk menyelesaikan soal. Kata kerja operasional untuk menyusun indikator
kemampuan penerapan antara lain mengurutkan, menentukan, menerapkan,
menyesuaikan, mengalkulasi, memodifikasi, mengklarifikasi, menghitung,
menggunakan, mengoperasikan, melaksanakan, memproses, dan menyusun.
d) Menganalisis adalah kemampuan untuk memecah suatu kesatuan menjadi
bagian-bagian dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut dihubungkan
satu dengan yang lain atau bagian tersebut dengan keseluruhannya. Kata kerja
operasional untuk menyusun indikator kemampuan menganalisis antara lain
kemampuan membedakan, mengorganisasi dan memberi simbol.
e) Mengevaluasi adalah membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar
tertentu. Kriteria-kriteria yang sering digunakan adalah kualitas, efektivitas,
efisiensi dan konsistensi, sedangkan standar digunakan dalam menentukan
kuantitas maupun kualitas. Kata kerja operasional yang biasa digunakan dalam
menyusun indikator kemampuan ini adalah membandingkan, menilai,
mengkritik, menimbang, memutuskan, menafsirkan, memerinci, memvalidasi,
mengetes, mendukung dan memilih

67
f) Mencipta didefinisikan sebagai menggeneralisasi ide baru, produk atau cara
pandang yang baru dari sesuatu kejadian. Peserta didik dikatakan mampu
menciptajika dapat membuat produk baru dengan merombak beberapa elemen
atau bagian ke dalam bentuk atau struktur yang belum pernah diterangkan oleh
guru sebelumnya. Proses menciptaumumnya berhubungan dengan pengalaman
belajar peserta didik yang sebelumnya. Kata kerja operasional yang biasa
digunakan dalam menyusun indikator kemampuan ini adalah merumuskan,
merencanakan, memproduksi.
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir dalam penelitian ini berawal dari salah satu permasalahan
yang ditemukan di sekolah terkait rendahnya motivasi belajar peserta didik.
Rendahnya motivasi belajar siswa dikarenakan banyaknya siswa yang malas
mengikuti mata pelajaran, banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran
biologi itu sulit untuk dipahami dan membosankan karena terdapat istila-istilah
latin yang sulit untuk dipahami. Rendahnya motivasi belajar ini dapat
menyebabkan rendahnya pula hasil belajar yang diperoleh. Hal ini dapat
dibuktikan pada saat proses pembelajaran siswa kurang merespon pembelajaran
yang sedang berlangsung sehingga hasil belajar kurang memuaskan. Hasil belajar
siswa sebagian besar masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75,
sehingga dapat disebut bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hasil belajar yang
menunjukkan keberhasilan anak dalam belajar yaitu kemampuan siswa,
kecakapan, keterampilan dalam menguasai mata pelajaran, dan siswa dapat
menerapkan dan mengembangkan kreativitas belajar.
Berdasarkan rujukan dapat dirumuskan bahwa motivasi belajar memiliki
peranan yang sangat menentukan dan mendorong siswa untuk belajar dengan
penuh perhatian dan konsentrasi dalam menerima pelajaran, sehingga tercapai
tujuan yang diharapkan oleh siswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan
hasil belajar akan meningkat. Jadi dalam hal ini motivasi belajar diprediksi dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar. Semakin tinggi motivasi belajar, maka nilai
hasil belajar yang dicapai akan semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah
motivasi belajar maka nilai hasil belajar yang dicapai akan semakin menurun.
Dari keterangan tersebut, maka peneliti menganggap perlu untuk meneliti

67
hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi pada siswa kelas XI
MIPA SMA Negeri 1 Majene dengan gambaran bagan sebagai berikut:

Sejak merebaknya pandemi covid-19 proses pembelajaran tatap muka


tidak dapat dilakukan di SMA Negeri 1 Majene

Penerapan proses pembelajaran daring


dipengaruhi oleh dua faktor

Instrinsik Ekstrinsik

Faktor dari dalam diri peserta Faktor dari luar yang dipengaruh
didik itu sendiri, seperti oleh lingkungan, seperti dampak
motivasi dari pendemi covid-19

hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar


siswa

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

C. Hipotesis
Adapun hipotesis pada penelitian ini :
H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas XI MIPA SMA 1 Negeri Majene.
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa kelas XI MIPA SMA 1 Negeri Majene.

67
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel pada suatu
studi kelompok subjek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
diidentifikasikan sebagai proses kerja secara ringkas, terbatas, dan memilih-milih
permasalahan menjadi bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-
angka. Oleh karena itu, penelitian menggunakan teknik korelasi sederhana yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang dalam penelitian
ini, yaitu motivasi belajar dan hasil belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA
Negeri 1 Majene (Sugiyono, 2016, p :7).
2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain korelasi sederhana (simple association),
karena terdiri dari dua variabel. Secara umum korelasi sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut :

X r
Y

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana Korelasi (Sugiyono, 2016 p :66)


Keterangan:
X = Motivasi Belajar
Y = Hasil Belajar
r = Koefisien Korelasi
= Arah Korelasi
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2021/
2022.

67
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Majene yang terletak di Jalan
KH. Daeng, Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi
Barat.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016, p:120).
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA
Negeri 1 Majene. Ada beberapa kelas yaitu :
Tabel 3.1. Daftar tabel populasi kelas XI MIPA

No Kelas Jumlah Populasi


1 XI MIPA 1 39 siswa
2 XI MIPA 2 39 siswa
3 XI MIPA 3 39 siswa
4 XI MIPA 4 39 siswa
Jumlah 156 siswa

Sumber: Daftar hadir siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene


2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa orang perwakilan peserta didik
kelas XI MIPA atau wakil populasi yang akan diteliti. Metode yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan
rumus Slovin sebagai berikut :
N
𝑛= 1+ Ne 2
(1)

Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Batas toleransi kesalahan (5%)
(Sevilla dalam Wibowo dan Pramudana, 2016).

67
Berdasarkan rumus Slovin, maka besarnya jumlah sampel dalam penelitian

156
ini adalah:n = =112,2. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
1+ 156.0,052
dilakukan dengan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel
secara acak dipilih dari masing-masing setiap kelas dengan rumus:
¿
ni = N . n (2)

Keterangan :
ni : Jumlah sampel menurut stratum
n : Jumlah sampel seluruhnya
Ni : Jumlah populasi menurut stratum
N : Jumlah populasi seluruhnya

(Hermawan, 2013).
Tabel 3.1. Daftar tabel pengambilan sampel dari setiap Kelas XI MIPA

No Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel


1 X MIPA 1 39 siswa 12 siswa
2 X MIPA 2 39 siswa 12 siswa
3 X MIPA 3 39 siswa 12 siswa
4 X MIPA 4 39 siswa 12 siswa
Jumlah 156 siswa 48 siswa
Sumber: Daftar hadir siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene

D. Definisi Operasional Variabel


Menurut Sugiyono (2016), variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Ada dua definisi operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel
bebas (motivasi belajar) dan variabel terikat (hasil belajar) dalam hal ini peneliti
membatasi dalam lingkup pengertian keduanya sebagai berikut:
1. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar. Indikator motivasi belajar adalah :

67
a. Tekun dalam menghadapi tugas
b. Ulet dalam menghadapi kesulitan
c. Menunjukkan minat
d. Senang belajar mandiri
e. Tidak mudah melepas hal yang diyakini
f. Senang mencari masalah dan memecahkan soal- soal
2. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan nilai hasil belajar biologi yang diperoleh dari ujian
akhir semester (UAS) kelas XI MIPA semester genap tahun ajaran 2020/2021.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap terakhir. Ketiga tahap tersebut
diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Langkah awal yakni mempersiapkan perangkat untuk instrumen
pengumpulan data (lembar angket), kemudian menentukan sampel yang akan
diambil, selanjutnya membuat angket di google form.
2. Tahap Pelaksanaan
Angket yang telah disusun divalidasi oleh tim validator, pada tahap
pelaksanaan peneliti akan menyebarkan lembar angket motivasi belajar melalui
google form dan dokumentasi/fileexcel. Data penelitian untuk motivasi belajar
peserta didik diperoleh melalui angket googleform yang disebarkan via daring
diaplikasi Whatsapp kepada responden. Angket google form tersebut terdiri dari
30 butir pernyataan mengenai motivasi belajar. Sedangkan data penelitian
mengenai hasil belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene
diperoleh melalui dokumentasi/fileexcel nilai rapor yang dikirim langsung oleh
guru biologi via Whatsapp.
3. Tahap Akhir
Data hasil penelitian diolah dan dianalisis menggunakan SPSS 22, serta
menarik kesimpulan mengenai ada atau tidaknya hubungan motivasi belajar
dengan hasil belajar biologi siswa pada kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene.

67
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen
a. Lembar Angket
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk memperoleh
data. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
google form dan dokumentasi/file excel. Data penelitian untuk peserta didik
diperoleh melalui angket google form yang disebarkan via daring diaplikasi
Whatsapp kepada responden. Angket google form tersebut terdiri dari 30 butir
pernyataan mengenai motivasi belajar, 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan
negatif.Setiap siswa akan memilih satu dari lima alternatif jawaban seperti sangat
setuju (SS), setuju(S), cukup setuju (CS), kurang setuju (KR) dan tidak setuju
(TS).
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif (+) Pernyataan Negatif (-)
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor
Sangat setuju 5 Sangat setuju 1
Setuju 4 Setuju 2
Cukup setuju 3 Cukup setuju 3
Kurang setuju 2 Kurang setuju 4
Tidak setuju 1 Tidak setuju 5
(Sugiyono, 2016)

b. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data penelitian mengenai hasil
belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene diperoleh melalui
dokumentasi/file excel nilai rapor yang dikirim langsung oleh guru biologi via
Whatsapp.
2. Uji Validitas Instrumen
a. Uji Validasi Angket
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan
kesahihan dalam suatu instrumen (Sugiyono, 2016). Peneliti ini menggunakan
validitas isi untuk menentukan kevalidan instrumen. Cara membuktikan validitas
isi dengan kesepakatan ahli adalah dengan menggunakan indeks kesepakatan
ahli yang disarankan oleh Lawshe dan Martuza (Retnawati, 2016).

67
Instrumen dibuat terlebih dahulu sebelum divalidasi oleh ahli. Instrumen ini
untuk mengetahui skor relevansi butir. Selanjutnya ahli memberikan penilaian,
apakah butir relevan dengan indikator dapat dilihat di lampiran 3 dan 4. Setelah
ahli menilai kesesuaian butir dengan indikator, dibuat tabulasi dari kedua ahli atau
rater tersebut. Selanjutnya kategori pertama tidak relevan (skor 1) dan kurang
relevan (skor 2) dikategorikan ulang menjadi kategori relevansi lemah, dan
kategori kedua untuk yang cukup relevan (skor 3) dan sangat relevan (skor 4)
yang dibuat kategori baru relevansi kuat.
Validitas isi adalah banyaknya butir soal pada kolom D dibagi dengan
banyaknya butir soal kolom A + B + C + D. Setelah butir soal divalidasi isi oleh
dua penilai, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perhitungan menurut
Gregory sebagai berikut:
Perhitungan validitas isi oleh 2 orang ahli menggunakan rumus validitas
Contruct sebagai berikut:
D
V C= (3)
( A + B+C+ D)
Keterangan:
VC : Validasi Contruct
A : Kedua ahli tidak setuju
B : Ahli I setuju, ahli II tidak setuju
C : Ahli I tidak setuju, ahli II setuju
D : Kedua ahli setuju Kriteria validasi isi:
Kriteria validasi isi:
0,80 – 1,00 : Validasi isi sangat tinggi
0,60 – 0,79 : Validasi isi tinggi
0,40 – 0,59 : Validasi isi sedang
0,20 – 0,39 : Validasi rendah
0,00 – 0,19 : Validasi sangat rendah
(Retnawati, 2016).
Berdasakan hasil uji validitas tersebut diketahui bahwa nilai validitas
berada pada rentang 0,40 – 0,59 yaitu 0,4 sehingga dapat dikategorikan bahwa
instrumen tersebut memiliki validitas sedang. Oleh karena itu berdasarkan rumus
Gregory maka angket ini layak untuk digunakan.

67
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji reabilitasinter-rater
dengan bantuan SPSS 22. Uji reabilitas inter-rater yaitu jika dalam suatu
instrumen penskoran butir dilakukan dengan memanfaatkan dua orang rater,
peneliti dapat mengestimasi reliabilitas dengan inter-rateragreement. Hasil
estimasi reliabilitas dengan cara ini disebut dengan reliabilitas inter-rater. Adapun
cara mengestimasinya dengan menghitung terlebih dahulu banyaknya butir atau
kasus yang cocok atau butir atau kasus yang diskor sama oleh kedua rater.
Banyaknya butir yang cocok ini kemudian dibandingkan dengan butir total,
kemudian disajikan dalam persentase. Estimasi reliabilitas skor dengan interrater
dapat disajikan dengan formula sebagai berikut :
banyaknya kasus yang diskor sama oleh kedua rater
Inter−rater agreement= x 100
banyaknya kasus
(4)

Kriteria Reliabilitas Interval


0,80 – 100 Sangat tinggi
0,60 – 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60 Cukup
0,20 – 0,40 Rendah
≤ 0,20 Sangat rendah
(Retnawati, 2016)

Berdasarkan rumus tersebut didapatkan hasil yaitu inter-rater agreement


2
= 22,2% sehingga dapat disimpulkan reliabilitas angket berada pada kategori
9
rendah.

G. Teknik Analisis Data


1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui besarnya persentase
jawaban angket dari responden. Pada penelitian analisis deskriptif akan dilakukan
dengan menggunakan rumus frekuensi relatif sebagai berikut:
F
P= X 100 % (5)
N

67
(Yunita, 2018)
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi yang dicari persentasenya
N = Jumlah responden
Tabel 3.3 Kategori Tingkat Motivasi Belajar Siswa
Interval Nilai Kategori
91-129 Sangat Tinggi
81-90 Tinggi
71-80 Sedang
31-70 Rendah
0-30 Sangat Rendah
(Arsyad, 2009)

Tabel 3.4 Kategori Tingkat Hasil Belajar


Interval Nilai Kategori
80-100 Sangat Tinggi
61-80 Tinggi
41-60 Sedang
21-60 Rendah
0-20 Sangat Rendah
(Romlah et al,. 2016)
2. Analisis Uji Prasyarat prasyarat yang dilakukan pada penelitian ini ada dua
yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian
terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini untuk melakukan uji normalitas
peneliti menggunakan rumus kolmogrove-smirnov dengan bantuan SPSS 22.
1) Jika Sig> 0,05 maka data berdistribusi normal.
2) Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel
terikat mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Pada penelitian ini untuk
melakukan uji linearitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 22.
1) Jika Sig> 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dan
variabel terikat.

67
2) Jika Sig < 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel
bebas dan variabel terikat.
3. Uji Hipotesis
Uji ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi dengan
rumus product moment dari Karl Pearson yang perhitungannya dibantu oleh
program SPSS 22.
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi (r)
Interval Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00 Sangat kuat
0,60 – 0,79 Kuat
0,40 – 0,59 Cukup kuat
0,20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat rendah
(Riduwan, 2014, p. 319)
Uji hipotesis digunakan untuk menentukan ada tidaknya hubungan motivasi
belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene yang
dapat dilihat dari nilai sig sebagai berikut:
a. Jika nilai Sig <0,05 maka terdapat hubungan
b. Jika nilai Sig > 0,05 maka tidak erdapat hubungan
Keterangan:
H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas XI MIPA SMA 1 Negeri Majene.
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa kelas XI MIPA SMA 1 Negeri Majene.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

67
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Majene, khususnya pada
kelas XI MIPA yang terdiri dari 4 kelas yaitu XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3
dan XI MIPA 4. Kemudian dari ke 4 kelas tersebut peneliti memilih perwakilan
12 siswa dari masing-masing kelas XI MIPA 1 sampai XI MIPA 4 dan
selanjutnya digabungkan menjadi 1 sampel. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI
MIPA SMA Negeri 1 Majene.
1. Hasil Analisis Data
a. Uji Deskriptif
1) Hasil Uji Deskriptif
Tabel 4.1. Hasil Uji Deskriptif
No Statistik Jumlah Nilai Nilai Rata- Standar
Data (N) Minimum Maksimum Rata Deviasi
1 Motivasi (X) 48 84 129 107,60 10,552
2 Hasil 75 96 86,58 5,957
Belajar(Y)

Tabel 4.2 Disitribusi Motivasi Belajar Siswa


Nilai Interval Kategori Jumlah Siswa Persentase (%)
91-129 Sangat Tinggi 47 98
71-90 Tinggi 1 2
41-70 Sedang 0 0
31-40 Rendah 0 0
0-30 Sangat Rendah 0 0

Hasil 4.2 di atas menunjukkan, sebanyak 98% siswa menunjukkan motivasi


belajar yang sangat tinggi dan 2% menunjukkan hasil motivasi belajar yang
tinggi. Selain itu Tabel 4.1 menunjukkan nilai rat-rata motivasi belajar siswa
adalah 107,60 yang merupakan kategori sangat tinggi.
Tabel 4.3 Dsitribusi Hasil Belajar Siswa
Nilai Interval Kategori Jumlah Siswa Persentase (%)
80-100 Sangat Tinggi 41 85
61-80 Tinggi 7 15
41-60 Sedang 0 0
21-60 Rendah 0 0
0-20 Sangat Rendah 0 0
Hasil 4.3 di atas menunjukkan, sebanyak 85% siswa menunjukkan nilai
hasil belajar yang sangat tinggi dan 15% menunjukkan hasil belajar yang tinggi.

67
Selain itu tabel 4.1 menunjukkan nilai rat-rata hasil belajar siswa adalah 86,58
yang merupakan kategori sangat tinggi.
b. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh pada
penelitian ini berdistribusi normal atau tidak normal, untuk menentukan
normalitas dari data tersebut cukup melihat pada nilai signifikansi seperti pada
tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Uji Normalitas
Variabel Sig. (2-tailed) Keterangan
Motivasi (X) 0,80 Terdistribusi Normal
Hasil Belajar (Y) 0,58 Terdistrbusi Normal

Dasar pengambilan keputusan uji nomalitas adalah (Raharjo, 2019).


a) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal
b) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Berdasarkan dasar pengambilan keputusan tersebut maka data terdistribusi
normal karena nilai Sig. > 0,05
2) Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebas mempunyai hubungan yang linear terhadap variabel terikat. Adapun hasil
uji linearitas pada penelitian ini yaitu dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.4 Uji Linearitas
Variabel XY Sig. Keterangan

Deviation From linearity 0,869 Linear

Dasar pengambilan keputusan uji linearitas yaitu (Raharjo, 2019)


a) Jika deviation from linearitySig > 0,05 maka terdapat hubungan yang linear
antara variabel bebas dan variabel terikat.
b) Jika deviation from linearitySig < 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang
linear antara variabel bebas dan variabel terikat.

67
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai Sig. deviation from linearity
> 0,05 sehingga terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dan variabel
terikat.
c. Uji Hipotesis
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji korelasi untuk
untuk mengetahui tingkat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar biologi
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene. Adapun hasil uji korelasi pada
penelitian ini yaitu dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5 Korelasi antara motivasi dan Hasil Belajar
Sig.
Variabel Pearson corelation

0,216 0,140
Motivasi  Hasil Belajar

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig (0,14) > (0,05)
sehingga tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene. Artinya H0 diterima dan H1 ditolak.
B. Pembahasan
Peneliti memperoleh data tentang motivasi belajar siswa dengan
menggunakan instrument angket yang dibuat di google form dan disebarkan
melalui aplikasi whatsapp kepada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene
sedangkan hasil belajar biologi siswa berupa nilai akhir semester genap tahun
ajaran 2021, diperoleh peneliti melalui dokumentasi. Jumlah responden yang
mengisi angket motivasi belajar berjumlah 48 orang dan data hasil belajar biologi
yang diambil oleh peneliti berjumlah 48 orang yang masing-masing terdiri dari 12
orang, kelas XI MIPA 1, 12 orang kelas XI MIPA 2, 12 orang kelas XI MIPA 3
dan 12 orang kelas XI MIPA 4.
Berdasarkan hasil uji korelasi dan hipotesis diketahui bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar biologi
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene. Hal tersebut diketahui berdasarkan
nilai koefisien korelasi (r) yaitu sebesar 0,216 yang menunjukkan bahwa tingkat
hubungan antar variabel berada pada kategori rendah, sehingga hal ini sejalan
dengan nilai sig. (0,140) > 0,05. Hal ini disebabkan karena pola persebaran data

67
acak. Sehingga tidak terdapat hubungan signifikan motivasi belajar dengan hasil
belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene.
Berdasarkan jawaban siswa diangket juga menunjukkan bahwa dari keenam
indikator motivasi belajar, siswa lebih banyak menjawab pada indikator pertama
yaitu tekun dalam menghadapi tugas. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa
motivasi belajar siswa khususnya motivasi instrinsiknya lebih terfokus pada tekun
dalam menghadapi tugas. Akan tetapi hal tersebut tidak mampu mempengaruhi
hasil belajar siswa.
Penelitian di atas senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Krisnawati
(2019) menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar dengan hasil belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai sig 0,963 >
0,05. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Moto et al (2019) yang
menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi
belajar dengan hasil belajar yang diketahui nilai sig (0,326 > 0,05) dan terdapat
faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa dilur dari cakupan motivasi
belajar siswa yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Motivasi belajar bukan satu-satunya aspek penentu hasil belajar siswa. Akan
tetapi, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di luar
dari cakupan motivasi belajar siswa yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti
faktor ekstrinsik yaitu faktor keluarga, sekolah dan lingkungan. Selain itu, hasil
obeservasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa memang rendah. Akan tetapi, hasil belajar tersebut rendah bukan
dipengaruhi oleh motivasi belajar. Namun, hal tersebut terjadi karena adaptasi
siswa dengan proses pembelajaran daring yaitu siswa belum mampu beradaptasi
dengan baik. Oleh karena itu, setelah peneliti melakukan penelitian hasil belajar
siswa menjadi tinggi karena siswa sudah dapat beradaptasi dengan proses
pembelajaran daring. Sehingga tinggi rendahnya hasil belajar siswa tidak
berkorelasi dengan motivasi belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Siti (2020), menyimpulkan bahwa terdapat
empat faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor kesehatan dan
dukungan orang tua, faktor kematangan dan kepribadian, faktor keluarga dan
finansial serta faktor sekolah sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh

67
Siagin &s Rahman (2020), menyimpulkan bahwa terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu dukungan orang tua dan fasilitas belajar
mengajar dan motivasi instrinsik.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Umuniah (2018) diketahui
terdapat hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar karena motivasi belajar
siswa cukup baik seperti siswa aktif menjawab pertanyaan di kelas dan
mengumpulkan tugas tepat waktu sehingga hasil belajar yang diperoleh juga baik.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Awe & Benge (2017), juga menyatakan
bahwa hasil belajar siswa baik karena ketika proses pembelajaran di kelas siswa
aktif melakukan diskusi, masuk ke kelas tepat waktu dan selalu mengerjakan
tugas yang diberikan guru, sehingga suasana belajar siswa diketahui mampu
membuat motivasi siswa meningkat dan berdampak pada hasil belajarnya. ini
membuktikan bahwa kedua penelitian ini bukan hanya meneliti faktor intrinsik
yang dapat mempengaruhi hasil belajar saja akan tetapi juga meneliti faktor
ekstrinsik.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas dapat
diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar
selain motivasi belajar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tinggi
rendahnya motivasi belajar siswa tidak berhubungan dengan hasil belajar siswa.

BAB V
PENUTUP

67
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan
antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI MIPA
SMA Negeri 1 Majene yang dibuktikan dengan nilai sig. (0,140) > 0,05.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat peniliti berikan
sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk meneliti faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 1
Majene, selain motivasi dan hasil belajar siswa.
2. Kepada peniliti selanjutnya diharapkan dapat menambah wawasan untuk
mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa di masa pandemi covid-19.

67
DAFTAR PUSTAKAXAdiputra, S., & Mujiyati, M. (2017). Motivasi dan
Prestasi Belajar Siswa di Indonesia: Kajian Meta-analisis. Konselor, 6(4),
150-157.
Afryansih, N. (2017). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa
Geografi SMAN 5 Padang. Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu
Geografi, dan Pendidikan Geografi. 3(1), 82-92.
Amni fauziah, Asih Rosnaningsih, Samsul Azhar (2017) Hubungan Antara
Motivasi Belajar dengan Minat Belajar Siswa Kelas IV SDN Poris Gaga 05
Kota Tangerang.
Amri, A. (2105). Perbandingan Motivasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Siswa
SMA Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation Dengan Model Problem Based Leraning. Jurnal
Biotek, 3(2), 18-34.
http://103.55.216.56/index.php/biotek/article/view/1029
Awe, Y.,E & Benge , K (2017) Hubungan Antara Minat Dan Motivasi Belajar
Dengan Hasil Belajar IPA Pada Siswa SD. Journal of education
Technology. Vol. 1 No.(4) pp. 231-238.
Arsyad, A (2009) Media Pembelajaran. Gema Insani
Desriana, D., Amsal, A., & Husita, D. (2018). Perbandingan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan Dengan Media
Internet Dalam Pembelajaran Asam Basa Di MAN Indrapuri. JIPI (Jurnal
IPA & Pembelajaran IPA), 2(1), 50-55. http://e-
repository.unsyiah.ac.id/JIPI/article/view/10729
Emda, A. (2018). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran.
Lantanida Journal, 5(2), 172-182.
Fauziah, A., Rosnaningsih, A., & Azhar, S. (2017). Hubungan antara motivasi
belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris Gaga 05 kota
Tangerang. Jurnal Jpsd, 4(1), 47-53.
Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Prestasi BelajarIPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1),
90-96.
Kusuma, Z. L., & Subkhan, S. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar dan
Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA N 3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014. Economic
Education Analysis Journal, 4(1).
Krisnawati Yuliana (2019) Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar
Muatan Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Kanisius Gayam.

67
Markus. (2016). Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada
Siswa Kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Gajah Mungkur Semarang
(Skripsi). Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Moto, I .,M .,U, Fakhruddin & Kaleka, Y.,U (2019) Hubungan Motivasi Belajar
Dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fisika
Siswa SMP Se-Kecamatan Kota Tambolaka Tahun Pelajaran 2016/2017.
Pakpahan, R,. & Fitriani, Y. (2020). Analisa Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-
19. Journal Of Information System, Applied, Management, Accounting
And Research, 4(2), 30-36.
Purwanto. (2018). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar.

Raharjo, (2019). Panduan Olah Data Penelitian SPSS. http:// www.


konsistensi.com/2013/04/uji-normalitas-data-dengan-spss.html

Riduwan. 2014. Belajar Mudah Penelitian. Alfabeta.


Sari, R. I. P. (2014). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDN 11 Petang Jakarta Timur. Pedagogik
(Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 2(1), 26-32.
Sari, S. F., Yusmansyah, Y., & Utaminingsih, D. (2017). Hubungan Motivasi
Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Sukadana Kabupaten
Lampung Timur. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 5(6).
Shofiya, F., & Khaidaroh, S. (2018). Pengembangan Tujuan Pembelajaran PAI
Aspek Kognitif Dalam Teori Anderson, LW Dan Krathwohl, DR. Jurnal Al
GHAZALI, 1.

Siagin, J. L,. & Rahman, I. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi


Belajar Siswa-Siswi Kelas X-XI MIPA Di SMA Negeri 4 Kota Sorong.
Elisabeth Health Jurnal, 5 (1), 10-18.
http://ejournal.stikeselisabethmedan.ac.id:85/index.php/EHJ/article/view/
275

Sinaga, I. L. A., Masdiana, S., Rosida. (2017). Hubungan Motivasi Belajar dengan


hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI
MIA SMAQ Negeri 16 Medan Tahun pembelajaran 2016/2017. 5(2), 1-8.

Siti, N (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Matematika


Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Klaten Tahun Ajaran 201/2020 (Doctoral
Dissertation Universitas Widya Dharma Klaten).
http://repository.unwidha.ac.id/1967/

Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Cetakan ke-23. Alfabeta.

67
Ulandari, K. S. S., Dibia, I. K., & Sudana, D. N. (2014). Hubungan Antara
Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SD Kelas V Semester Ganjil
di Desa Buruan. MIMBAR PGSD
Undiksha, 2(1).http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/
view/181
Ummuniah Husna Faizatul (2018) Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah
Ma'arif 1 Punggur Tahun Pelajaran 2018/2019.
Utami, K. N., & Mustadi, A. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Tematik Dalam Peningkatan Karakter, Motivasi, Dan Prestasi Belajar Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1).
Wibowo, S., & Pramudana, K. A. S. (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
Terhadap Intensi Berwirausaha Yang Dimediasi Oleh Sikap
Berwirausaha. E-Jurnal Manajemen, 5(12).
Yunita, D. (2018). Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar
Geografi Dengan Prestasi Belajar Geografi Di SMA Taman Siswa Bandar
Lampung Tahun Pembelajaran 2016/2017. 1-9.

67
LAMPIRAN

67
Lampiran A : Instrumen Penelitian
1. Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa
Dengan hormat dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul
"Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI
MIPA SMA Negeri 1 Majene", maka melalui format validasi ini Bapak/Ibu
dimohon kesediannya untuk memberikan penilaian terhadap intrumen
penelitian yang telah dibuat oleh peneliti. Penilaian dari Bapak/Ibu akan
digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
instrumen tersebut sehingga bisa diketahui valid atau tidak digunakan.

A. Petunjuk pengisian angket


1. Isilah tanda check list (√) pada kolom yang bapak/ibu anggap sesuai
dengan aspek penilaian yang ada.
2. Kriteria penilaian dengan keterangan sebagai berikut :
Sangat valid :4
Valid :3
Kurang valid :2
Tidak valid :1
3. Tulislah komentar atau saran dilembar yang telah disediakan
B. Tabel Penilaian
No Skala Penilaian
4 3 2 1
Uraian
I Petunjuk
1. Petunjuk penilaian dinyatakan dengan jelas
2. Kriteria penilaian dinyatakan dengan jelas
3. Petunjuk Mudah dipahami
II Cakupan Komponen Angket
1. Identitas responden dimuat dengan jelas
2. Pernyataan mudah dipahami
3. Informasi yang dibutuhkanterwakilidalamtiap item
4. Komponen yang perlu dinilai dimuat dengan jelas
III Bahasa
1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan pedoman
umum ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

67
2. Rumusan pernyataan komunikatif
3. Menggunakan Bahasa sederhana mudah dipahami
dan tidak bermakna ganda

C. Komentar dan Saran


…………………………………………………………………………………
…...
…………………………………………………………………………………
…...………...
……………………………………………………………………………
D. Kesimpulan
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan

2. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

Pernyataan

67
No Variabel Indikator Positif Negatif Jumlah
Soal
1 Motivasi Tekun dalam 1, 2, 3 4, 5, 6 6
Belajar menghadapi tugas
Ulet dalam menghadapi 7, 8 9, 10, 11 5
Kesulitan
Menunjukkan minat 12, 13, 14 15, 16, 6
17
Senang bekerja mandiri 18, 19 20 3
Tidak mudah melepas hal 21, 22 23, 24, 5
25
yang diyakini itu
Senang mencari masalah 26, 27,30 28, 29 5
dan memecahkan soal-
soal
Jumlah butir 30

3. Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Kela XI MIPA

67
Nama :

Kelas :

A. Identitas Peneliti
Nama : Nur Elisa
Nim : H0316505
Prodi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat
B. Tujuan Pemberian Angket
Angket ini akan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hubungan
motivasi belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI MIPA SMA
Negeri 1 Majene.
C. Petunjuk Pengisian Kuosioner
1. Isilah identitas diri nama dankelas!
2. Isilah seluruh pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan baik dan teliti!
3. Pada setiap pernyataan tersebut telah disajikan lima pilihan jawaban
alternatif, yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
KS : Kurang Setuju
TS: TidakSetuju
4. Pilhlah salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan diri anda! sendiri
yang sebenarnya !

No Pernyataan Jawaban

67
SS S CS KS TS
1. Saya mengerjakan tugas biologi dengan
sungguh-sungguh
2. Saya tetap mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru walaupun tidak dibimbing langsung oleh
orang lain yang lebih mampu
3.
Saya sangat suka mengerjakan tugas biologi
karena tugas tersebut sangat mudah dikerjakan
4. Saya jarang mengerjakan tugas biologi yang
diberikan oleh guru

67
5. Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan
soal atau tugas tepat waktu tanpa peduli dengan
hasil yang akan saya peroleh
6.
Saya selalu terlambat mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh guru
7.
Saya selalu belajar lebih giat untuk memperoleh
nilai yang baik
8.
Saya selalu mempelajari materi biologi yang
diberikan oleh guru
9.
Jika nilai biologi saya jelek, saya tidak akan
belajar lagi
10. Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan
mengerjakannya
11. Saya tidak pernah membaca materi yang
diberikan oleh guru karena saya sulit memahami
materi tersebut jika tidak diajarkan secara
langsung oleh guru
12. Dalam pembelajaran daring saya selalu
mendengarkan penjelasan guru dengan baik
13. Jika ada materi yang belum saya pahami maka
saya akan bertanya kepada guru
14. Saya selalu berlatih mengerjakan soal-soal biologi
di rumah sebelum guru memberikan ulangan
15. Saya lebih senang berbicara dengan teman dari
pada mendengarkan guru menjelaskan.
16. Saya malu bertanya kepada guru jika ada materi
biologi yang sulit saya pahami
17. Saya tidak senanng belajar biologi di rumah

67
18. Saya selalu mengerjakan sendiri tugas biologi
yang diberikan oleh guru.
19. Saya lebih senang mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan membaca buku.
20. Saya lebih senang mengerjakan tugas biologi
bersama dengan teman
21.
Setiap saya mengerjakan soal, saya mempunyai
target akan memperoleh nilai tertinggi
22. Jika jawaban saya berbeda dengan teman maka
saya tidak akan mengganti jawaban saya.
23. Ketika guru memberikan tugas saya tidak pernah
mengerjakannya dengan baik sehingga saya tidak
yakin akan mendapatkan nilai yang baik

24.
Saya selalu ragu-ragu dalam menjawab soal yang
diberikan oleh guru
25. Jika saya kesulitan dalam mengerjakan tugas
saya di rumah, saya tidak akan pernah bertanya
kepada guru karena saya akan mengerjakannnya
sendiri meskipun jawaban saya salah
26. Saya tertantang untuk mengerjakan soal biologi
yang dianggap sulit oleh teman.
27. Saya senang jika mendapat tugas sulit dari guru.
28. Apabila dalam buku terdapat soal yang belum
dikerjakan, saya akan mengerjakannya
29. Saya lebih senang mengerjakan soal yang mudah
daripada yang sulit
30.
Saya tidak pernah mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru

67
4. Hasil Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa

No Komentar Kesimpulan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 Secara umum, angketnya sudah baik dan layak digunakan,


namun ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Indikator
1 3 5 5 3 3 4 5 4 4
pada motivasi belajar sangat luas, banyak dan bervariatif, namun Layak digunakan
dengan direvisi
pernyataan yang ada pada angket kurang beragam dan hampir
keseluruhan berisi motivasi mengerjakan tugas, sehingga item
pada indikator motivasi belajar kurang terwakili semua.

2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 Silakan dilanjutkan dengan beberapa perbaikan/revisi Layak digunakan


dengan direvisi

67
5. Tabulasi Silang Data Validitas Instrumen

D 10
VC = = =1
No butir pernyataan aspek ( A+ B+C + D ) (0+ 0+0+10)
yang dinilai Rater I Rater II Kategori
1 4 3 D
2 4 4 D
Berdasarkan uji validitas angket yang telah dilakukan dengan
3 4 3 D
4 4 3 D menggunakan
5 4 3 D
rumus gregory diperoleh nilai validitas yaitu 1. sehingga dapat
6 4 3 D
7 4 3 D dikategorikan bahwa instrumen angket memiliki validitas yang sangat
8 3 3 D tinggi.
9 4 3 D
10 4 3 D

67
6. Nilai Akhir Kognitif Biologi Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene.

Nilai
No Nama Responden Kelas Akhir
1 A.Na MIPA 1 75
2 A.Ma MIPA 1 85
3 Bm MIPA 1 77
4 Kf MIPA 1 91
5 M MIPA 1 92
6 Nnm MIPA 1 80
7 Nh MIPA 1 93
8 Nm MIPA 1 94
9 Nw MIPA 1 85
10 Sw MIPA 1 75
11 Sb MIPA 1 91
12 Ra MIPA 1 95
13 An MIPA 2 91
14 Am MIPA 2 93
15 Gf MIPA 2 87
16 Ha MIPA 2 75
17 Ia MIPA 2 93
18 Mi MIPA 2 80
19 M MIPA 2 79
20 Na MIPA 2 92
21 Sap MIPA 2 89
22 Sby MIPA 2 77
23 Spr MIPA 2 85
24 Rra MIPA 2 95
25 Ah MIPA 3 90
26 Dsn MIPA 3 89
27 Mia MIPA 3 85
28 Nmr MIPA 3 86
29 Na MIPA 3 93
30 Nmr MIPA 3 92
31 N M.s MIPA 3 88
32 N MIPA 3 91
33 Paa MIPA 3 86
34 Smb MIPA 3 95
35 S MIPA 3 82
36 Uk MIPA 3 87
37 Al MIPA 4 85
38 Ara MIPA 4 82
39 Kda MIPA 4 80
40 Hkk MIPA 4 91
41 Mot MIPA 4 85

67
42 Mu MIPA 4 87
43 Mna MIPA 4 86
44 N MIPA 4 85
45 Nzp. S MIPA 4 79
46 Rta MIPA 4 80
47 Tii MIPA 4 96
48 Ya MIPA 4 87

Lampiran B Analisis Deskriptif

67
Descriptives
Statistic Std. Error
Motivasi Mean 107.60 1.523
95% Confidence Lower
104.54
Interval for Mean Bound
Upper
110.67
Bound
5% Trimmed Mean 107.67
Median 106.00
Variance 111.351
Std. Deviation 10.552
Minimum 84
Maximum 129
Range 45
Interquartile Range 19
Skewness -.032 .343
Kurtosis -.840 .674
Hasil_belajar Mean 86.58 .860
95% Confidence Lower
84.85
Interval for Mean Bound
Upper
88.31
Bound
5% Trimmed Mean 86.74
Median 87.00
Variance 35.482
Std. Deviation 5.957
Minimum 75
Maximum 96
Range 21
Interquartile Range 10
Skewness -.377 .343
Kurtosis -.833 .674

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

67
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Motivasi .120 48 .080 .970 48 .244
Hasil_belajar .125 48 .058 .947 48 .032
a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Linearitas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
YBetween Groups (Combined) 1335,989 16 83,499 ,664 805
Linearity 1,94
244,144 1 244,144 ,173
* 2
X Deviation from
1091,845 15 72,790 ,579 ,869
Linearity
Within Groups 3897,490 31 125,725
Total 5233,479 47

3. Uji Korelasi dan Hipotesis

Correlations
Motivasi Hasil_belajar
Motivasi Pearson
1 .216
Correlation
Sig. (2-tailed) .140
N 48 48
Hasil_belajar Pearson
.216 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .140
N 48 48
Lampiran B Persuratan Pengajuan Judul Skripsi

67
Lampiran 10: Lembar Kesediaan Dosen Pembimbing

67
Lampiran 11. Lembar Persetujuan Seminar Proposal

67
Lampiran 12. Lembar Perbaikan Proposal

67
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH,
Talumung, Majene, SulawesiBarat Telp/Fax:
(0422) 22559. Website:http://unsulbar.ac.id

FORMAT SARAN/PERBAIKAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Nama : Nur Elisa


NIM : H0316505
Judul : HubunganMotivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majene.

Dosen Pembimbing Saran/Perbaikan

1. Sainab, M. Pd
1. Baca kembali proposalnya dan belajar lagi.

2. Arlina Puspita Sari, S.Si.,M. Si 1. Perbaiki proposalnya dan perhatikan setiap


kalimatnya.

Dosen Penguji Saran/Perbaikan


1. Dr. Jirana, M.Pd 1. Latar belakang masih kurang minimal menggunakan
minimal 5 kalimat.
2. Prestasi belajar diubah menjadi hasil belajar.
3. Perhatikan SOK

67
4. Perbaiki kalimat pada identifikasi masalah.
5. Kerangka piker harus berkaitan dengan latar belakang.

2. Firdaus, M., Pd Saran/Perbaikan

1. Latar belakang minimal 5 kalimat


2. Perbaiki kalimat pada identifikasi masalah.
3. Kerangka Pikir harus berkaitan dengan latar belakang.
4. Memperhatikan cara penyajian tabel
5. Cara penulisan sumber kutipan jika memiliki tiga
penulis atau lebih harus menggunakan et. al
6. Banyak penulisan yang tidak menggunakanSOK
7. Ganti variable prestasi belajar jadi hasil belajar.
8. Daftar Pustaka harus menggunakan APA 7

Lampiran 13. Lembar Persetujuan Revisi Proposal

67
Lampiran. 14. Surat Rekomendasi Penelitian

67
Lampiran 15. Surat Izin Penelitian

67
Lampiran 16. Surat Keterangan Telah Melakasanakan Penelitian

67
Lampiran 17. Dokumentasi

67
67
Lampiran 18. Jadwal Penelitian

N BULAN
KEGIATAN
O Okt Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
1. Persiapan Penelitian
a. Menyusun instrumen penelitian
b. Validasi penuntun instrumen
penelitian
c. Mengurus perizinan
d. Koordinasi dengan guru
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pengisisan angket oleh responden
3. PenyusunanLaporan/Skripsi
a. Penyusunan draf
b. Pengetikan Skripsi
4. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan
Revisi

67
67
Lampiran 19: Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Nur Elisa, Dilahirkan di Kabupaten


Mamuju tepatnya di kecamatan
Bala-balakang Pulau Labiapada hari
Senin tanggal 3 Agustus 1997.
Anak pertama dari enam bersaudara
pasangan dari Bapak Syamsuddin
dan Ibu Jaisya.

Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri pulau labia di


Kecamatan Bala-balakang pada tahun 2010. Pada tahun itu juga peneliti
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tapalang di Kecamatan tapalang dan
tamat pada tahun 2013, kemudian melanjutkan pendidikan di Tapalang Jurusan
Ilmu Pengetahuan Alam dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis
melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri tepatnya di Universitas
Sulawesi Barat (Unsulbar) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

67

Anda mungkin juga menyukai