I. PENDAHULUAN
Tujuan dari prosedur pelaksanaan praktikum adalah untuk mempermudah dan
memperlancar jalannya kegiatan praktikum di Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah
sehingga semua pihak yang terkait dapat mengerti prosedur untuk mengadakan praktikum
di Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah.
II. PENGERTIAN
1. Mahasiswa adalah praktikan yang menempuh mata kuliah berpraktikum pada semester
berjalan
2. Dosen adalah penanggung jawab mata kuliah berpraktikum pada semester yang sedang
berjalan
3. Kepala Laboratorium adalah pejabat Laboratorium sebagai Pimpinan Unit Laboratorium
Keperawatan
4. Laboran adalah petugas Laboratorium yang bertugas pada masing-masing Laboratorium
III. PERIODE PELAKSANAAN
Periode pelaksanaan kegiatan praktikum direncanakan dan dirancang setiap awal semester
yang mengacu pada jadwal praktikum
IV. PRA KONDISI
Kegiatan praktikum untuk mata kuliah yang berpraktikum pada setiap semester tercantum
pada jadwal perkuliahan.
STANDAR Dokumen: SOP-PPM-MLP-00-
OPERASIONAL 002
PROSEDUR PRAKTIKUM Revisi: 00
LABORATORIUM Hal: 3 dari 4
KEPERAWATAN Tanggal: 22 Agustus 2016
MEDIKAL BEDAH PPM: STIKes MEDISTRA
V. PELAKSANAAN
Pemilihan jenis, jumlah, dan mutu Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah dilakukan
dengan hati-hati, direncanakan dengan matang disesuaikan dengan rancangan pengajaran,
rencana pemanfaatan, pengoperasian, dan pemeliharaannya. Untuk pemanfaatan teknologi
dan manajemen laboratorium, perlu dilakukan peningkatan sumber daya melalui pelatihan-
pelatihan.
Sebagai aset KEPERAWATAN STIKes MEDISTRA Lubuk Pakam, Laboratorium
Keperawatan Medikal bedah didokumentasikan dengan baik, dipelihara dan dimanfaatkan
secara efektif.
Pada saat kita memasuki Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah diharapkan di
dalamnya kita merasa sangat nyaman, aman dan terasa berada di ruangan laboratorium
dengan lingkungan yang bersih dan tertata, terawat, penerangan dan keamanan yang
memadai.
VI. ATURAN
1. Kegiatan praktikum yang dilakukan sesuai dengan program semester laboratorium
yang telah dibuat dan disepekati bersama
2. Dosen mata kuliah wajib berusaha untuk mewujudkan kegiatan praktikum sesuai
dengan program semester laboratorium yang telah disepakati
3. Penambahan kegiatan praktikum diluar program semester laboratorium diijinkan
apabila telah dikoordinasikan dengan dosen matakuliah dan kepala laboratorium
4. Pembatalan kegiatan praktikum pada program semester laboratorium diijinkan apabila
terjadi pada kondisi darurat dan tidak memungkinkan serta telah dikoordinasikan
dengan dosen matakuliah.
5. Mahasiswa dapat melakukan praktikum mandiri di laboratorium diluar jadwal
praktikum dengan persetujuan dosen mata kuliah/petugas laboratorium.