PELAYANAN FARMASI
LABORATORIUM FARMASI
Modul Praktikum (MP) Pelayanan Farmasi adalah petunjuk tata laksana praktikum
yang harus dilaksanakan oleh peserta didik kompetensi keahlian Farmasi Klinis. MP ini
bukan merupakan referensi yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pustaka untuk
menyusun jurnal dan laporan praktikum, dengan demikian di harapkan kepada peserta didik
untuk mempelajari buku-buku lain guna menambah pengetahuan dan memperkuat
pemahaman atas resep-resep yang dikerjakan.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pada struktur kurikulum SMK tahun
2019, Pelayanan Kefarmasian diterapkan ke dalam mata pelajaran Pelayanan Farmasi,
dimana pada semester ganjil dititikberatkan pada pencapaian kompetensi kemampuan
membuat sediaan obat bentuk larutan.
Pelayanan Farmasi ini merupakan pengembangan dari jurnal praktikum sebelumnya,
terdapat beberapa perubahan isi terutama prosedur yang lebih disesuaikan dengan kurikulum
merdeka yang terbaru. Walau begitu masih banyak kekurangannya dan tentu saja masih
perlu banyak penyempurnaan lebih lanjut. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat membangun, sebagai bahan perbaikan dimasa mendatang.
Mudah-mudahan MP Pelayanan Farmasi ini dapat bermanfaat bagi peserta didik dan
siapa saja yang memerlukannya. Sebagai penutup, penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam mewujudkan MP Pelayanan Farmasi
ini.
Tenggarong,
Penyusun
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
TATA TERTIB PRAKTIKUM iv
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM v
BAB I PENDAHULUAN
I. Kompetensi Dasar dan Indikator 1
II. Deskripsi 1
III. Tujuan 8
BAB II PEMBELAJARAN
I. Indikator Penilaian 13
II. Lembar Instruksi Tugas Praktik (Demonstrasi) 14
III. Lembar Kerja Praktikum
Lembar Kerja Praktikum 1a, 1b dan 1c 15
Lembar Kerja Praktikum 2a, 2b dan 2c 23
Lembar Kerja Praktikum 3a, 3b dan 3c 32
Lembar Kerja Praktikum 4a, 4b dan 4c 41
Lembar Kerja Praktikum 5a, 5b dan 5c 50
Lembar Kerja Praktikum 6b, 6b dan 6c
59
DAFTAR PUSTAKA 68
LAMPIRAN 69
1. Bersikap tanggung jawab pada setiap saat anda berada di dalam laboratorium
2. Ikuti semua peraturan tertulis dan tidak tertulis dengan baik. Jika anda tidak mengerti
suatu peraturan atau prosedur, bertanyalah kepada Guru Pembimbing/ pengawas
sebelum melanjutkan aktivitas anda.
3. Jangan pernah beraktivitas sendirian di dalam laboratorium. Tidak ada praktikan yang
diizinkan berada di dalam laboratorium tanpa kehadiran Guru Pembimbing.
4. Ketika memasuki ruangan, jangan menyentuh peralatan, bahan kimia, atau material
lainnya di daerah laboratorium sampai anda diperbolehkan.
5. Hanya lakukan praktikum yang sudah diizinkan oleh Guru Pembimbing. Ikuti semua
langkah-langkah praktikum dengan hati-hati, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis.
6. Dilarang makan, minum, atau mengunyah permen karet di dalam laboratorium. Dilarang
menggunakan peralatan gelas sebagai wadah makanan atau minuman.
7. Siapkan diri untuk melakukan pekerjaan di dalam laboratorium. Baca semua prosedur
dengan seksama sebelum memasuki laboratorium. Jangan pernah bermain-main di
dalam laboratorium. Senda gurau, candaan, dan keisengan adalah tindakan berbahaya
serta di larang.
8. Selalu bekerja di daerah yang berventilasi baik
9. Perhatikan praktek pemeliharaan yang baik. Daerah bekerja harus selalu dijaga
kebersihan dan kerapihannya setiap saat.
10. Waspada dan bekerja dengan hati-hati setiap saat ketika berada di dalam laboratorium.
Laporkan kepada Guru Pembimbing jika terdapat kondisi yang tidak aman.
11. Kembalikan sisa bahan dalam tempatnya semula. Jangan mencampurkan bahan kimia
dalam wastafel. Wastafel hanya boleh digunakan untuk air.
12. Cuci tangan dengan sabun setelah melakukan percobaan/praktikum.
13. Label dan instruksi peralatan harus dibaca dengan seksama sebelum penggunaan.
Siapkan dan gunakan alat sesuai petunjuk Guru pembimbing/pengawas.
14. Praktikum harus dipantau pribadi setiap saat, jangan berkeliaran di dalam ruangan,
mengganggu praktikan lain, mengejutkan praktikan lain, atau mengganggu praktikum
praktikan lain.
15. Lokasi dan prosedur peralatan keamanan harus diketahui, termasuk : P3K dan pemadam
kebakaran.
16. Tindakan yang harus dilakukan jika ada latihan kebakaran selama bekerja di
laboratorium harus diketahui, wadah bahan harus ditutup dan semua peralatan listrik
dimatikan.
17. Lensa kontak dilarang dipakai ketika di dalam laboratorium.
18. Gunakan jas laboratorium. Rambut yang panjang, perhiasan yang menjuntai, serta
pakaian yang longgar harus diamankan. Sepatu harus menutupi kaki sepenuhnya. Tidak
ada sandal yang diizinkan selama bekerja di laboratorium.
19. Jangan pernah memindahkan bahan kimia atau material lainnya dari daerah
laboratorium.
II. Deskripsi
Pengertian
Larutan ialah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih bahan kimia terlarut,
kecuali dinyatakan lain sebagai pelarut digunakan air suling. Pernyataan kelarutan
berarti bahwa 1 g zat padat atau 1 ml zat cair tersebut larut dalam sejumlah ml pelarut.
Istilah menara biasanya dipakai untuk mengukur dalam satuan gram (berat), sedangkan
istilah mengkalibrasi biasa dipakai untuk mengukur dalam satuan volume (mililiter).
Untuk dapat menghitung dosis dalam sediaan cair maka yang kita perlu perhatikan
adalah berapa dosis yang diberikan dan berapa volume dari larutan obatnya
= 𝑥 100%
= 𝑥 100%
5) Guttae ( drop)
Guttae atau obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi ,
apabila tidak dinyatakan lain dimaksudkan untuk obat dalam. Digunakan dengan
cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan yang setara
dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku yang disebutkan oleh Farmakope
Indonesia. Biasanya obat diteteskan ke dalam makanan atau minuman atau dapat
diteteskan langsung kedalam mulut.
Dalam perdagangan dikenal pediatric drop yaitu obat tetes yang digunakan untuk
anak-anak atau bayi .
Obat tetes sebagai obat luar, biasanya disebutkan tujuan pemakaiannya misalnya
: eye drop untuk mata, ear drop untuk telinga.
b. Larutan Topikal
Larutan topikal ialah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali juga
pelarut lain, misalnya etanol untuk penggunaan topikal pada kulit dan untuk
penggunaan topikal pada mukosa mulut. Larutan topikal yang berupa suspensi
disebut lotio.
Sedian-sedian termasuk larutan topikal :
1) Collyrium
Adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas zarah asing, isotonus,
digunakan untuk membersihkan mata.dapat ditambahkan zat dapar dan zat
pengawet.
Kolirium dibuat dengan melarutkan obat dalam air, saring hingga
jernih,masukkan kedalam wadah, tutup dan sterilkan.
Penyimpanan : Dalam wadah kaca atau plastik tertutup kedap.
Catatan :
a) Pada etiket harus tertera :
Masa penggunaan setelah tutup dibuka.
“ Obat cuci mata”
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 6
b) Kolirium yang tidak mengandung zat pengawet hanya boleh digunakan
paling lama 24 jam setelah botol dibuka tutupnya. Kolirium yang
mengandung pengawet dapat digunakan paling lama tujuh hari setelah botol
dibuka tutupnya. Contoh : Y-Rins.
2) Guttae Ophthalmicae.
Tetes mata adalah larutan steril bebas partikel asing merupakan sediaan yang
dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. Tetes
mata juga tersedia dalam bentuk suspensi, partikel halus dalam bentuk
termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea.
Hal –hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan obat tetes mata :
a) Nilai isotonisitas.
Secara ideal obat tetes mata harus memiliki nilai isotonis sama dengan larutan
NaCl 0,9 % b/v. Tetapi mata masih dapat tahan terhadap nilai isotonis rendah
yang setara dengan larutan NaCl 0,6 % b/v dan tertinggi yang setara dengan
larutan NaCl 2, 0 % b/v.
b) Pendaparan
Salah satu maksud pendaparan larutan obat mata adalah untuk mencegah
kenaikan pH yang disebabkan oleh pelepasan lambat ion hidroksil oleh
wadah kaca. Hal tersebut dapat mengganggu kelarutan dan stabilitas obat.
Selain itu penambahan dapar juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas obat
tertentu misalnya : garam – garam alkaloid.
Air mata normal memiliki pH 7,4 secara ideal obat tetes mata memiliki pH
seperti pada air mata, tetapi karena beberapa bahan obat tidak stabil (tidak
larut/ rusak/ mengendap) pada pH tersebut maka sebaiknya obat tetes mata di
dapar pada pH sedekat mungkin dengan pH air mata supaya tidak terlalu
merangsang mata.
Pada larutan yang digunakan pada mata, terlebih pada mata yang luka
sterilitas adalah yang paling penting, untuk mencegah terjadinya infeksi lebih
lanjut.
c) Pengawet
Wadah larutan obat mata harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin
sterilitas pada pemakaian pertama. Larutan harus mengandung zat atau
campuran zat yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan
bakteri yang mungkin masuk pada waktu wadah dibuka pada saat digunakan.
Pengawet yang dianjurkan :
nipagin dan nipasol
fenil merkuri nitrat, timerosol
benzalkonium klorid
klorbutanol, fenil etil alcohol
Untuk penggunaan pada pembedahan , selain steril larutan obat mata tidak
boleh mengandung antibakteri karena dapat menimbulkan iritasi pada
jaringan mata.
d) Pengental
Ditambahkan untuk meningkatkan kekentalan sehingga obat lebih lama
kontak dengan jaringan. Larutan obat mata yang dikentalkan harus bebas
dari partikel yang dapat terlihat. Contoh : metil selulosa, hidroksi propil
selulosa, polivinil alkohol.
Contoh obat tetes mata : Cendo Polidex, Insto
Cara pembuatan obat tetes mata
Obat dilarutkan kedalam sal;ah satu zat pembawa yang mengandung salah
satu zat pengawet , dijernihkan dengan cara penyaringan, masukkan
kedalam wadah, tutup wadah dan sterilkan menggunakan autoklaf pada
suhu 115-116oC selama 30 menit.
Obat dilarutkan kedalam cairan pembawa berair yang mengandung salah
satu zat pengawet dan disterilkan menggunakan bakteri filter masukkan
kedalam wadah secara tehnik aseptis dan tutup rapat
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 7
Obat dilarutkan kedalam cairan pembawa berair yang mengandung salah
satu zat pengawet, dijernihkan dengan cara penyaringan, masukkan
kedalam wadah, tutup rapat dan sterilkan dengan penambahan bakterisid ,
dipanaskan pada suhu 98- 100oC selama 30 menit.
3) Gargarisma (Gargle)
Gargarisma atau obat kumur mulut adalah sediaan berupa larutan umumnya
dalam keadaan pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan.
Dimaksudkan untuk digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi
tenggorokan.
Penandaan.
Petunjuk pengenceran sebelum digunakan
“ Hanya untuk kumur, tidak ditelan “ Contoh : Betadin Gargle.
4) Litus Oris.
Oles Bibir adalah cairan agak kental dan pemakaiannya secara disapukan dalam
mulut. Contoh : Larutan 10 % borax dalam gliserin.
5) Guttae Oris
Tetes mulut adalah obat tetes yang digunakan untuk mulut dengan cara
mengencerkan lebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumurkan, tidak untuk
ditelan. Contoh : Albotyl.
6) Guttae Nasales
Tetes hidung adalah obat yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan
obat ke dalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi, pendapar dan
pengawet. Minyak lemak atau minyak mineral tidak boleh digunakan sebagai
cairan pembawa. Contoh : Otrivin tetes hidung
7) Guttae Auriculares
Tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara
meneteskan obat kedalam rongga telinga. Kecuali dinyatakan lain, sebagai cairan
pembawa digunakan bukan air, tetapi pelarut gliserin, propilenglikol, etanol,
heksilenglikol dan minyak lemak nabati. Dengan demikian tetes telinga
diharapkan mempunyai kekentalan yang cukup, sehingga mudah menempel.
Contoh : Vital Tetes telinga
8) Inhalationes
Sediaan yang dimaksudkan untuk disedot hidung atau mulut, atau disemprotkan
dalam bentuk kabut kedalam saluran pernafasan . Tetesan butiran kabut harus
seragam dan sangat halus sehingga dapat mencapai bronkhioli. Inhalasi
merupakan larutan dalam air atau gas. ( akan dibahas lebih lanjut dikelas III)
Penandaan : Jika mengandung bahan yang tidak larut pada etiket harus tertera “
Kocok dahulu”
9) Lavement / Clysma / Enema.
Cairan yang pemakaiannya per rectum/colon yang gunanya untuk membersihkan
atau menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik Enema yang digunakan
untuk membersihkan atau penolong pada sembelit atau pembersih faeces
sebelum operasi, tidak boleh mengandung zat lendir. Selain untuk membersihkan
enema juga berfungsi sebagai karminativa, emolient, diagnostic, sedative,
anthelmintic dan lain-lain. Dalam hal ini untuk mengurangi kerja obat yang
bersifat merangsang terhadap usus , dipakai basis berlendir misalnya mucilago
amyli. Pada pemakaian per rectal berlaku dosis maksimal.
Enema diberikan dalam jumlah variasi tergantung pada umur dan keadaan
penderita. Umumnya 0,5 sampai 1 liter, tetapi ada juga yang diperpekat dan
diberikan sebanyak 100 – 200 ml.
10) Douche.
Adalah larutan dalam air yang dimasukkan dengan suatu alat ke dalam vagina,
baik untuk pengobatan maupun untuk membersihkan. Karenanya larutan ini
mengandung bahan obat atau antiseptik. Untuk memudahkan, kebanyakan
douche ini dibuat dalam bentuk kering/padat (serbuk, tablet yang kalau
hendak digunakan dilarutkan dalam sejumlah air tertentu, dapat juga diberikan
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 8
larutan kental yang nantinya diencerkan seperlunya. Contoh Betadin Vaginal
Douche (dikemas beserta aplikatornya)
11) Epithema /Obat kompres
Adalah cairan yang dipakai untuk mendatangkan rasa dingin pada tempat tempat
yang sakit dan panas karena radang atau berdasarkan sifat perbedaan tekanan
osmose digunakan untuk mengeringkan luka bernanah. Contoh : Liquor Burowi,
Solutio Rivanol, campuran Borwater - Rivanol.
Komponen/
No. Subkomponen Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
I Persiapan Kerja
1.1. Menyiapkan Membawa peralatan pribadi minimal lap, sudip, spatula 9,0-10
peralatan pribadi dan anak timbangan miligram sesuai persyaratan standar
Membawa peralatan pribadi minimal lap, sudip dan 8,0-8,9
spatula sesuai persyaratan standar
Membawa peralatan pribadi minimal lap, sudip dan 7,0-7,9
spatula
Tidak mempersiapkan peralatan pribadi 0
1.2. Menggunakan Menggunakan pakaian laboratorium bersih dan rapi 9,0-10
pakaian Menggunakan pakaian laboratorium bersih 8,0-8,9
laboratorium Menggunakan pakaian laboratorium 7,0-7,9
Tidak menggunakan pakaian laboratorium 0
1.3. Memeriksa Memeriksa, timbangan setara/tidak setara, memperbaiki 9,0-10
kesetaraan Memeriksa, timbangan setara 8,0-8,9
timbangan Tidak memeriksa, timbangan setara 7,0-7,9
Tidak memeriksa, timbangan tidak setara 0
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Membaca resep
2.1.1. Melakukan Resep disalin benar, minta diparaf pembimbing,
identifikasi resep diberikan penandaan narkotika untuk obat-obat 9,0-10
berdasarkan golongan narkotika
kelengkapan resep
Resep disalin benar, minta diparaf pembimbing 8,0-8,9
dan isi resep
(jenis/macam dan
Resep disalin benar 7,0-7,9
jumlah obat yang
tertera dalam 0
Resep tidak disalin dengan benar
resep)
2.1.2. Membaca Benar dalam membuat bentuk sediaan, dosis, jenis, dan 9,0-10
resep dan jumlah
mengartikan Benar dalam membuat bentuk sediaan, dosis dan jenis 8,0-8,9
singkatan latin Benar dalam membuat bentuk sediaan, dan dosis 7,0-7,9
dalam resep
Salah dalam menentukan bentuk sediaan/dosis/jenis/ 0
jumlah.
2.1.3. Mengetahui Dapat menghitung dosis dengan tepat, apabila terdapat
dan menghitung 9,0-10
dosis maksimum di atas 80%, ditimbang satu per satu
dosis obat
Dapat menghitung dosis dengan tepat, apabila terdapat 8,0-8,9
DM di atas 80%,usul tidak ditimbang satu per satu
Dapat menghitung dosis dengan tepat, apabila terdapat 7,0-7,9
DM di atas 80%, tidak ditimbang satu per satu
Salah dalam menghitung dosis 0
2.1.4. Menghitung Menghitung dengan tepat bahan/sediaan obat 9,0-10
penimbangan, Menghitung bahan/sediaan obat dengan ketepatan 90% 8,0-8,9
pengambilan,
7,0-7,9
bahan/sediaan obat Menghitung bahan/sediaan obat dengan ketepatan 85%
yang akan diracik Menghitung bahan/sediaan obat dengan ketepatan <80% 0
2.2. Menyiapkan bahan/sediaan farmasi
2.2.1. Menyiapkan Benar dalam mengambil bahan/sediaan farmasi 9,0-10
bahan aktif dan
pembantu Salah mengambil bahan/sediaan farmasi 0
Tanggal Pembuatan
Jurnal
Tanggal Pembuatan
Sediaan
A. Petunjuk
1. Baca dan pelajarilah langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk melaksanakan
tugas praktek menyiapkan sediaan farmasi
2. Kerjakanlah soal di bawah ini sesuai dengan urutan proses yang seharusnya
3. Seluruh proses kerja mengacu kepada SOP/WI/IK yang dipersyaratkan
4. Waktu untuk melaksanakan tugas adalah160 menit
B. Tugas Demonstrasi
1. Mengidentifikasi keabsahan dan kelengkapan resep dokter dibawah pengawasan
Apoteker
2. Membuat sediaan sesuai resep dokter dibawah pengawasan Apoteker
3. Mengemas sediaan dengan kemasan yang sesuai
4. Memberi penandaan yang diperlukan
5. Membuat copy resep
6. Menyerahkan obat kepada pasien disertai Komunikasi, Informasi dan Edukasi
7. Melakukan penyimpanan dan rekap lembar resep
Tugas Demonstrasi :
Perhatikan Resep dari pasien dan kerjakan dengan baik tugas tugas yang telah disiapkan
1. Buatlah kalkulasi biaya resep di atas berdasarkan daftar harga yang tersedia
JUMLAH/
NO. NAMA BARANG HARGA SATUAN TOTAL HARGA
SATUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
DISKON...............% Rp. -
1 Rp.
2 Rp.
TOTAL Rp.
………………….
BAYAR Rp.
KEMBALI Rp.
1. JURNAL
a. Tempelkan salah satu lembar resep pada jurnal
b. Buatlah jurnal kerja yang sistematis sebagai langkah kerja dalam pembuatan
racikan obat sesuai resep dokter di atas
c. Hitunglah penggunaan bahan yang dibutuhkan untuk membuat resep tersebut
d. Mintalah paraf dari apoteker sebagai penanda bahwa resep boleh dikerjakan dan
setiap tahapan prosedur
e. Periksa dan catat spesifikasi bahan yang digunakan dalam resep
f. Campurlah bahan-bahan sesuai teknik pencampuran yang benar
g. Lakukan pengemasan sediaan tersebut dalam wadah yang sesuai dan tuliskan
cara penggunaannya pada etiket sesuai dengan resep dokter
h. Serahkan sediaan sesuai resep dokter kepada pasien dengan KIE
Resep 1a
R/ calcii carbonas 3
P.G.S q. s
Syr. Simplex 10
Aquadest ad 100
m. f. potio
S. t. dd. C.1 p.c
II. Kelengkapan Resep :
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
R/ chloramphenicol 2
Propylenglikol ad 20 ml
m. f guttae auric
S. guttae auric
Da 1/2
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 20
VIII. Penyerahan/Etiket & Label
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019 I. Terjemahan Latin :
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Buatlah Copy resep bila diperlukan berdasarkan permintaan dalam resep tersebut
FORM 4 FK01.012.01
Pcc
FORM 6 FK01.005.01/1
Tenggarong, ………………
…………………………
FORM 6 FK01.005.01/2
Tugas Demonstrasi :
Perhatikan Resep dari pasien dan kerjakan dengan baik tugas tugas yang telah disiapkan
1. Buatlah kalkulasi biaya resep di atas berdasarkan daftar harga yang tersedia
JUMLAH/
NO. NAMA BARANG HARGA SATUAN TOTAL HARGA
SATUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
DISKON...............% Rp. -
REKAP BIAYA
1 Rp.
2 Rp.
TOTAL Rp.
………………….
BAYAR Rp.
KEMBALI Rp.
2. JURNAL
a. Tempelkan salah satu lembar resep pada jurnal
b. Buatlah jurnal kerja yang sistematis sebagai langkah kerja dalam pembuatan
racikan obat sesuai resep dokter di atas
c. Hitunglah penggunaan bahan yang dibutuhkan untuk membuat resep tersebut
d. Mintalah paraf dari apoteker sebagai penanda bahwa resep boleh dikerjakan dan
setiap tahapan prosedur
e. Periksa dan catat spesifikasi bahan yang digunakan dalam resep
f. Campurlah bahan-bahan sesuai teknik pencampuran yang benar
g. Lakukan pengemasan sediaan tersebut dalam wadah yang sesuai dan tuliskan
cara penggunaannya pada etiket sesuai dengan resep dokter
h. Serahkan sediaan sesuai resep dokter kepada pasien dengan KIE
Resep 2a
R/ Lotio Kummerfeldi
SF FMS
S.u.e
Da-100
Pro : Tina
Alamat : Jl. Durian
V. Perhitungan
VIII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019 II. Terjemahan Latin :
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
R/ Menthol 200 mg
Ephedrine 0,1 g
Ol. Eucalypti 1 gtt
Paraffin liq 10
m. f. guttae nasales
s. guttae nasales
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Da 60
Pro : Mira
Alamat : Jl. Kelapa
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
Buatlah Copy resep bila diperlukan berdasarkan permintaan dalam resep tersebut
Pcc
Pcc
FORM 6 FK01.005.01/1
Tenggarong, ………………
…………………………
Tugas Demonstrasi :
Perhatikan Resep dari pasien dan kerjakan dengan baik tugas tugas yang telah disiapkan
1. Buatlah kalkulasi biaya resep di atas berdasarkan daftar harga yang tersedia
JUMLAH/
NO. NAMA BARANG HARGA SATUAN TOTAL HARGA
SATUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
DISKON...............% Rp. -
REKAP BIAYA
1 Rp.
2 Rp.
TOTAL Rp.
………………….
BAYAR Rp.
KEMBALI Rp.
2. JURNAL
a. Tempelkan salah satu lembar resep pada jurnal
b. Buatlah jurnal kerja yang sistematis sebagai langkah kerja dalam pembuatan
racikan obat sesuai resep dokter di atas
c. Hitunglah penggunaan bahan yang dibutuhkan untuk membuat resep tersebut
d. Mintalah paraf dari apoteker sebagai penanda bahwa resep boleh dikerjakan dan
setiap tahapan prosedur
e. Periksa dan catat spesifikasi bahan yang digunakan dalam resep
f. Campurlah bahan-bahan sesuai teknik pencampuran yang benar
g. Lakukan pengemasan sediaan tersebut dalam wadah yang sesuai dan tuliskan
cara penggunaannya pada etiket sesuai dengan resep dokter
h. Serahkan sediaan sesuai resep dokter kepada pasien dengan KIE
Resep 3a
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019 I. Terjemahan Latin :
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
R/ Liquiritae Extract.
Amonii chlorida aa 2
SASA 3
Aqua ad 150
m.f potio
Da-100
S. t. dd. cth. I
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pro : Dina
Alamat : Jl. Apel
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 50
-
-
-
-
-
VIII. Penyerahan/Etiket & Label
R/ Codeinum 0. 3
Amonii Chlorida 3
Sir. Simplex 20
Aqua ad 180
m. f. potio
S.t.d.d C
Da- 60
II. Kelengkapan Resep :
Pro : Risa (15 tahun)
Alamat : Jl. Bayam
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 53
VIII. Penyerahan/Etiket & Label
Buatlah Copy resep bila diperlukan berdasarkan permintaan dalam resep tersebut
Pcc
Pcc
FORM 6 FK01.005.01/1
Tenggarong, ………………
…………………………
Tugas Demonstrasi :
Perhatikan Resep dari pasien dan kerjakan dengan baik tugas tugas yang telah disiapkan
1. Buatlah kalkulasi biaya resep di atas berdasarkan daftar harga yang tersedia
JUMLAH/
NO. NAMA BARANG HARGA SATUAN TOTAL HARGA
SATUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
DISKON...............% Rp. -
1 Rp.
2 Rp.
TOTAL Rp.
………………….
BAYAR Rp.
KEMBALI Rp.
2. JURNAL
a. Tempelkan salah satu lembar resep pada jurnal
b. Buatlah jurnal kerja yang sistematis sebagai langkah kerja dalam pembuatan
racikan obat sesuai resep dokter di atas
c. Hitunglah penggunaan bahan yang dibutuhkan untuk membuat resep tersebut
d. Mintalah paraf dari apoteker sebagai penanda bahwa resep boleh dikerjakan dan
setiap tahapan prosedur
e. Periksa dan catat spesifikasi bahan yang digunakan dalam resep
f. Campurlah bahan-bahan sesuai teknik pencampuran yang benar
g. Lakukan pengemasan sediaan tersebut dalam wadah yang sesuai dan tuliskan
cara penggunaannya pada etiket sesuai dengan resep dokter
h. Serahkan sediaan sesuai resep dokter kepada pasien dengan KIE
Resep 4a
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019 I. Terjemahan Latin :
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 62
-
-
-
-
R/ Iodium 1
Kalii Iodium 2
Aqua ad 50
S. u. e
Pro : Andi
Alamat : Jl. Melati
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
V. Perhitungan
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
V. Perhitungan
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Buatlah Copy resep bila diperlukan berdasarkan permintaan dalam resep tersebut
Pcc
FORM 6 FK01.005.01/1
Tenggarong, ………………
…………………………
Tugas Demonstrasi :
Perhatikan Resep dari pasien dan kerjakan dengan baik tugas tugas yang telah disiapkan
1. Buatlah kalkulasi biaya resep di atas berdasarkan daftar harga yang tersedia
JUMLAH/
NO. NAMA BARANG HARGA SATUAN TOTAL HARGA
SATUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
DISKON...............% Rp. -
1 Rp.
2 Rp.
TOTAL Rp.
………………….
BAYAR Rp.
KEMBALI Rp.
2. JURNAL
a. Tempelkan salah satu lembar resep pada jurnal
b. Buatlah jurnal kerja yang sistematis sebagai langkah kerja dalam pembuatan
racikan obat sesuai resep dokter di atas
c. Hitunglah penggunaan bahan yang dibutuhkan untuk membuat resep tersebut
d. Mintalah paraf dari apoteker sebagai penanda bahwa resep boleh dikerjakan dan
setiap tahapan prosedur
e. Periksa dan catat spesifikasi bahan yang digunakan dalam resep
f. Campurlah bahan-bahan sesuai teknik pencampuran yang benar
g. Lakukan pengemasan sediaan tersebut dalam wadah yang sesuai dan tuliskan
cara penggunaannya pada etiket sesuai dengan resep dokter
h. Serahkan sediaan sesuai resep dokter kepada pasien dengan KIE
R/ Asam Mefenamat 2%
Na CMC 1%
Propilenglikol 10
Sorbitol 20 %
Nipagin 0.09
Nipasol 0.02
Aqua ad 60 ml
m. f. susp.
s. t. dd. Cth I
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Modul Praktikum Pelayanan Farmasi 75
-
-
dr. Maghfirah
SIP No 123/20.10/2019
Jl. Mawar no 12 Tenggarong
Telp 0541 888999
Praktek : senin – sabtu ( 08.00-10.00)
R/ Gelatinae 5
Acid. Citric 0,5
Syr simplex 20
Aquadest ad 200
m. f. sol.
s. 3 dd. C. I p c.
da 100
Pro : Mira
Alamat : Jl. Kenari
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Da- 100
III. Keterangan (Resep standart, buku referensi, isi zat aktif, OTT, Usul perbaikan,dll)
VII. Pembuatan/Prosedur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Buatlah Copy resep bila diperlukan berdasarkan permintaan dalam resep tersebut
Pcc
FORM 6 FK01.005.01/1
Tenggarong, ………………
…………………………
1. Anief, moh. 2001. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III,
Jakarta: Depkes RI
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV,
Jakarta: Depkes RI
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V,
Jakarta: Depkes RI
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1978, Formularium Nasional edisi 2,
Jakarta: Depkes RI
6. Depkes, RI. 1967. FMS (Formularium Medicamentorum Selectum) ISFI, Edisi Ke-1.
Departemen Kesehatan R.I. Jatim. Surabaya.
7. R.A Rogayah Effendy.,dkk., 2015, Dasar-dasar Kefarmasian, Jakarta: EGC
8. SMK Gerbang Raja Tenggarong, 2013, Ilmu Resep, Tenggarong
9. Tim TPSO, 2016, Teknik Pembuatan Sediaan Obat, Jakarta: APMFI Press
Serbuk/padat
No. Nama Obat Harga+PPN 10 % Satuan Kekuatan
1 Calcii carbonas Rp 10.000 100 g
2 PGS Rp 10.000 100 g
3 chloramphenicol Rp 50.000 100 g
4 Acetaninophenum Rp 40.000 100 g
5 Champora Rp 20.000 100 g
6 Codein Hcl Rp 50.000 100 g
7 Sulfur Praecipitatum Rp 30.000 100 g
8 Menthol Rp 40.000 100 g
9 Ephedrin Rp 40.000 100 g
10 Seng Oksida Rp 50.000 100 g
11 Zink klorida Rp 50.000 100 g
12 Tawas Rp 50.000 100 g
13 Asam salisilat Rp 20.000 100 g
14 Talkum Rp 10.000 100 g
15 Amylum Oryzae Rp 10.000 100 g
16 Succus liquiritae Rp 30.000 100 g
17 Iodium Rp 10.000 100 g
18 Amonii chloride Rp 10.000 100 g
19 Kalium Iodida Rp 10.000 100 g
20 Asam sitrat Rp 10.000 100 g
21 Magnesium sulfat Rp 10.000 100 g
22 PGA Rp 10.000 100 g
23 Hexamin Rp 50.000 100 g
24 Na CMC Rp 20.000 100 g
25 Gelatin Rp 10.000 100 g
28 Ekstrak belldon Rp 10.000 100 g
29 Nipagin Rp 20.000 100 g
30 Nipasol Rp 20.000 100 g