Anda di halaman 1dari 30

LABORATORIUM

TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI III


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA
T.A 2020/2021
LABORATORIUM TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI III
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

PAS FOTO

3X4

BIODATA MAHASISWA

NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
JADWAL PRAKTIKUM :
TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Berdo’a sebelum dan sesuadah pelaksanaan praktikum.


2. Praktikan harus dating paling lama 10 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai, jika
terlambat 15 menit maka tidak akan diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan
praktikum.
3. Praktikan diwajibkan untuk mengenakan jas laboratorium sebelum memasuki ruang
praktek.
4. Selama kegiatan pratikum, praktikan harus:
a. Bersikap serius, sopan dan tidak bercanda.
b. Menggunakan alat pelindung diri (masker dan sarung tangan).
c. Hati-hati dalam bekerja.
d. Tidak merokok, makan dan minum.
e. Tidak boleh menggunakan handphone selama praktek berlangsung.
f. Praktikan wajib mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam keadaan lengkap,
bersih dan kering.
5. Praktikan yang merusakkan/ menghilangkan/ memecahkan alat, wajib mengganti
dengan jenis dan kualitas yang sama.
6. Praktikan wajib menjaga kebersihan laboratorium.
7. Praktikan wajib mengikuti Pre Test dan Post Test materi yang dipraktikumkan.
8. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum lebih dari 1x percobaan, maka tidak dapat
mengikuti ujian praktikum dan nilai selama tidak mengikuti praktikum dianggap nol
(harus diganti/inhalen).
9. Praktikan wajib membuat laporan sementara pada buku lembar kerja dan membuat
laporan resmi yang dikumpulkan sebelum praktikum selanjutnya dilaksanakan (1
minggu).
10. Praktikan wajib mengikuti ujian praktikum pada akhir pelaksanaan praktikum.
11. Hal-hal yang belum ditetapkan akan di atur lebih lanjut.
12. Setiap permasalahan dapat dikomunikasikan kepada Koordinator praktikum.

Koordinator Praktikum,
Botani Farmasi,

Ovalina Sylvia Br. Ginting, S.Farm., M.Si., Apt.


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum wr.wb
Segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena anugrah-Nya
buku Penuntun Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III Program studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Haji Sumatera Utara (UNHAJ) dapat
diselesaikan dengan baik. Penulis mengharapkan dengan diterbitkannya buku
Penuntun Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III, praktikan dapat mempelajari
dan memahami setiap materi praktikum dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam Buku Penuntun Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III, oleh karena itu,
kami sangat berharap akan kritikan yang membangun dari berbagai pihak atas
kekurangan tersebut. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu penyusunan dan penerbitan Buku Penuntun Praktikum
Teknologi Sediaan Farmasi III ini.

Medan, Juli 2020


Tim Penyusun,

Ovalina Sylvia Br. Ginting, S.Farm., M.Si., Apt.


Putra Chandra, S.Farm., M.Farm
Staf Laboratorium TEKSED III
Universitas Haji Sumatera Utara (UNHAJ)
Medan

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 1


DAFTAR ISI

Halaman

TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM .................................... 2

KATA PENGANTAR ............................................................................... 3

DAFTAR ISI ............................................................................................. 4

PERCOBAAN 1 STERILISASI ALAT DAN BAHAN ............................. 5

PERCOBAAN 2 INJEKSI DOSIS TUNGGAL ......................................... 9

PERCOBAAN 3 INJEKSI DOSIS BERGANDA....................................... 14

PERCOBAAN 4 TETES MATA ............................................................... 19

PERCOBAAN 5 SALEP MATA .............................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 29

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 2


PERCOBAAN I
STERILISASI ALAT DAN BAHAN

1. ALAT DAN BAHAN YANG DI STERILKAN

NO. Nama alat/bahan Cara Sterilisasi Suhu Waktu

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 3


2. TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 4


3. PENGOLAHAN
Prosedur:

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 5


4. PENYIMPANAN

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 6


PERCOBAAN II
INJEKSI DOSIS TUNGGAL

1. RESEP
R/ NaCl 0,9%
m.f Inf 250 ml No. II

2. RESEP STANDART

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 7


3. TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 8


4. PERENCANAAN
a. Pembawa

b. Bahan tambahan

c. Kemasan

d. Peralatan yang akan digunakan

5. KOMPOSISI

6. PERHITUNGAN

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 9


7. PENGOLAHAN
Prosedur:
- Dikalibrasi Erlenmeyer 510 ml dan botol infus 250 ml
- Disterilkan alat-alat yang akan digunakan
- Diaktifkan norit dengan pemijaran selama 30 menit dihitung setelah bagian
bawah kurs porselen memerah, lalu didinginkan pada eksikator selama 15
menit
- Ditimbang NaCl, lalu larutkan pada Erlenmeyer
- Diukur pH (pH antara 4,5-7)
- Cukupkan dengan aquadest hingga 510 ml
- Ditimbang norit 510 mg, lalu dimasukkan ke dalam larutan, diaduk selama
15 menit, diamkan norit hingga mengendap kemudian di saring
menggunakan kertas saring (lapis 2)
- Dibuang 3 tetes pertama kemudian ditampung pada wadah steril, ditutup
dan dilakukan sterilisasi akhir
- Dimasukkan kedalam wadah sekunder, diberikan label dan brosur

8. PENGEMASAN
Brosur dan Etiket

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 10


Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 11
PERCOBAAN III
INJEKSI DOSIS BERGANDA

1. RESEP
R/ Injeksi chloroqum diphosfat
Da in vial 10 ml No. III

2. RESEP STANDART

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 12


3. TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 13


4. PERENCANAAN
a. Pembawa

b. Bahan tambahan

c. Kemasan

d. Peralatan yang akan digunakan

5. KOMPOSISI

6. PERHITUNGAN

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 14


7. PENGOLAHAN
Prosedur:
- Beaker glass dikalibrasi 31,5 ml lalu alat-alat yang akan digunakan
disterilkan
- Ditimbang chloroqum diphosfat 2,016 g dan klorbutanol 157,5 mg
- Larutkan chloroqum diphosfat ditambahkan klorbutanol lalu diencerkan
dengan aqua proinjeksi dengan mendeteksi batas kalibrasi lalu cek pH = 4,
setelah itu di add kan dengan aqua pro hingga batas tanda
- Di saring ke erlanmayer, lalu dengan menggunakan spuit masukkan ke
dalam vial
- Disterilkan pada tahap akhir di dalam autoklaf pada suhu 115 oC selama 30
menit
- Lalu diberikan penanda etiket, brosur dan dimasukkan ke dalam kotak.

8. PENGEMASAN
Brosur dan Etiket

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 15


Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 16
PERCOBAAN IV
TETES MATA

1. RESEP
R/ Sulfacetamid 10%
m.f tetes mata 10 ml No. III

2. RESEP STANDART

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 17


3. TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 18


4. PERENCANAAN
a. Pembawa

b. Bahan tambahan

c. Kemasan

a. Peralatan yang akan digunakan

5. KOMPOSISI

6. PERHITUNGAN

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 19


7. PENGOLAHAN
Prosedur:
- Beaker glass dikalibrasi 30 ml
- Lalu seluruh alat yang digunakan disterilkan
- Ke dalam beaker glass dimasukkan Na. metabisulfit, lalu ditambahkan
Dinatrii edetat, setelah itu ditambahkan sulfacetamid Na, dilanjutkan
dengan benzalkonium klorida dan di add kan dengan aqua pro hingga 30
ml
- Disaring ke dalam Erlenmeyer
- Pindakan ke dalam wadah
- Lalu disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 115oC selama 30 menit
- Lalu diberikan penanda etiket, brosur dan dimasukkan ke dalam kotak.

8. PENGEMASAN
Brosur dan Etiket

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 20


Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 21
PERCOBAAN V
SALEP MATA

1. RESEP
R/ loco Cendomycos
m.f salep mata No. III

2. RESEP STANDART

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 22


3. TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 23


4. PERENCANAAN
a. Pembawa

b. Bahan tambahan

c. Kemasan

b. Peralatan yang akan digunakan

5. KOMPOSISI

6. PERHITUNGAN

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 24


7. PENGOLAHAN
Prosedur:
- Seluruh alat yang digunakan disterilkan
- Ditimbang dasar salep;
Timbang cawan kosong, lalu timbnag lagi cawan + kain kasa lalu
ditambahkan dasar salep (vaselin kuning-adeps lanae-setil alkohol-paraffin
liq)
- Dasar salep lalu dilebur di dalam oven pada suhu 70 oC selama 15 menit
- Setelah melebur seluruhnya, maka dasar salep di saring selagi panas,
kemudian di timbang sebanyak yang dibutuhkan (10,343 g)
- Dasar salep disterilkan di dalam oven pada suhu 170oC selama 30 menit
- Selanjutnya kloramfenikol disterilkan terlebih dahulu di dalam autoklaf
115oC selama 30 menit, sedangkan hidrokortison asetat disterilkan di oven
pada suhu 170oC selama 30 menit
- Setelah disterilkan dimasukkan ke dalam lumping lalu kedua bahan digerus
sambil ditambahkan dasar salep sedikit demi sedikit hingga homogen
- Timbang 3,5 g salep mata dan dimasukkan ke dalam tube
- Beri etiket dan masukkan ke dalam wadah.

8. PENGEMASAN
Brosur dan Etiket

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 25


Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 26
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (1978). Formularium Nasional. Edisi II. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia, Edisi III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Praktikum Teknologi Sediaan Farmasi III 27

Anda mungkin juga menyukai