02.ALK Tugas Simpulan Wafa Fauziah 24022119098
02.ALK Tugas Simpulan Wafa Fauziah 24022119098
NPM : 24022119098
Kelas : S1 Akuntansi C
BAB 2
Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada
suatu waktu tertentu. Tujuannya untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu
tanggal tertentu, biasanya pada waktu dimana buku – buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu
akhir tahun fiskal atau kalender, sehingga neraca sering disebut dengan Balance Sheet.
1. Pengertian Aktiva
- Aktiva Lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang diharapkan untuk dicairkan atau
ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya ( palin
lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal ).
Yang termasuk aktiva lancar adalah kas, Investasi jangka pendek ( surat – surat berharga
atau marketable securities ), piutang wesel, piutang dagang, persediaan, piutang
penghasilan atau piutang yang masih harus diterima, persekot atau biaya yang dibayar
dimuka.
- Aktiva Tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau
jangka panjang ( lebih dari satu tahun ).
Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva
tetap tidak berwujud ( hak cipta, merk, goodwill ), beban yang ditangguhkan ( biaya
pemasaran diskonto obligasi ), dan aktiva lain – lain.
2. Pengertian Hutang
- Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang
pelunasannya akan dilakukan dalam jangka pemdek ( satu tahun sejak tanggal neraca )
dengan menggunakan aktiva lancar yan dimiliki oleh perusahaan.
Hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus
dibayar, dan hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo.
3. Pengertian Modal
Modal merupakan hal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos
modal ( modal saham ), surplus dan laba yang ditahan.
Bentuk Neraca
1. Bentuk Skonto ( Account Form ) dimana semua aktiva tercantum sebelah kiri/debet dan hutang
serta modal tercantum di sisi kanan/kredit
2. Bentuk vertikal ( Report Form ) aktiva di bagian atas selanjutnya diikuti hutang jangka pendek,
hutang jangka panjang, serta modal.
3. Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan perusahaan, bentuk
ini bertujuan agar kedudukan atau posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas,
misalnya besarnya modal kerja netto atau modal perusahaan.
Laba atau rugi yang timbul secara insidentil dapat diklasifikasiakan tersendiri dalam laporan – laporan
Rugi – Laba atau dicantumkan dalam “Laporan Laba yang Ditahan” ( Retained Earning Statement )
atau dalam “Laporan Perubahan Modal”, tergantung pada konsep yang dianut perusahaan.