MODUL PERKULIAHAN
Metode
Penelitian DKV
Ketegori Metodologi Desain dan
Teori sebagai Dasar Pemikiran
Abstract Kompetensi
Modul ini membahas, menguraikan, Mahasiswa mampu memahami dan
dan menjelaskan tentang pengertian menjelaskan pengertian terkait segala
terkait segala hal tentang Metode hal tentang Metode Penelitian DKV :
Penelitian DKV : Pengertian, tujuan, Pengertian, tujuan, dan tugas-tugas,
tugas-tugas, dan praktek dan praktek
1. Metode Evolusi Kria (Metode Vernakular)
Kria atau craft adalah suatu produk yang dibuat dengan menggunakan alat-alat sederhana
yang mengutamakan ketrampilan tangan melalui proses kerja bersifat industri rumah.
Barang yang dihasilkan memiliki kegunaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pelaksana kria dikenal sebagai perajin. Pada metode evolusi kria, perancangan dan
pembuatan barang dilaksanakan secara terpadu dalam satu proses yang dikerjakan secara
individual oleh satu orang dan dengan tanggung jawab pribadi. Manusia menjadi titik sentral
dari proses produksi.
Beberapa ciri metode ini antara lain:
1. Perajin kria tidak pernah atau sering tidak mampu menjelaskan
pekerjaannya dengan gambar dan juga tidak mampu untuk memberikan alasan yang
atas keputusan desain yang diambil.
2. Produk akhir kria termodifikasi melalui proses pengerjaan berulang-ulang yang
sangat sering serta mengandung proses percobaan dan kekeliruan (trial-and-
error)selama berabad-abad.
3. Evolusi kria kadang-kadang menghasilkan komponen atau bagian dari produk yang
tidak perlu atau tidak sesuai kebutuhan akan tetapi tetap muncul
karena pelaksanaan pembuatannya bersifat duplikasi tradisional secara turun-
temnurun.
4. Tidak ada rekaman visual menyangkut bentuk keseluruhan produk serta alasan yang
mendasari terjadinya bentuk tersebut sehingga tidak dapat diteliti kecuali dengan
cara mengulang seluruh proses pembuatan produk itu dari awal.
5. Pada metode ini tidak dikenal peran desainer yang mandiri. Semua peran, mulai dari
perancang, perencana, pembuat, bahkan kadang-kadang penjual, bergabung
menjadi satu dalam diri satu orang, yaitu perajin.
6. Produk kria dapat menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat penggunanya dengan
sangat baik, karena aktivitas kria umumnya hadir di tengah masyarakat akar rumput
(grass root).
__________________
Teori berperan sebagai
alat untuk menganalisis
dan juga sebagai
patokan merancang.
Untuk itu diperlukan
teori yang relevan dan
dapat dikerangkakan.
__________________
a. Teori Makro
Teori-teori awal keilmuan, contohnya dalam topik periklanan, teori makronya adalah
prinsip marketing atau pemasaran. Promosi adalah salah satu cabang dari bauran
pemasaran. Periklanan merupakan salah satu cabang dari bauran promosi. Pada prinsipnya
semua hasil desain terdiri dari bagian-bagian terpisah yang dipadukan menjadi satu yaitu
karya desain. Contohnya sebuah poster sebagai hasil karya desain, terdiri dari gambar dan
tulisan yang dipadukan dalam sebuah bidang. Poster sebagai media penyampaian pesan,
terdapat dalam teori media promosi, maka untuk teori media promosi sebagai teori makro,
pilih teori yang berkaitan dengan poster
_______________________
Agar tidak membingungkan
sebaiknya penulisan teori
diurutkan mulai dari teori
makro kemudian diikuti
teori mikro.
____________
b. Teori Mikro
Teori mikro merupakan teori-teori untuk merinci topik yang dibahas. Dalam periklanan,
khususnya media iklan poster, visualisasi poster ditinjau dengan teori tata letak,
judul, subjudul, bodycopy, tipografi, ilustrasi, dan logo perusahaan. Tulisan pada poster
terdiri dari judul, slogan, nas, dan mandatory berupa logo dari pemberi proyek. Semua unsur
ini menjadi sebuah komposisi hierarkis yang dinamai layout atau tataletak. Maka untuk
membahas poster sebagai objek penelitian, teori mikro yang diperlukan adalah teori tata
letak.
Selain itu diperlukan juga teori warna, tipografi, dan ilustrasi. Lebih jauh lagi jika
ingin membahas figur manusia dan properti yang tergambar dalam poster, digunakan
teori gestur, teori bahasa rupa yang aplikatif. Jadi dalam bab ini, teori-teori yang dikutip dan
dicantumkan adalah teori yang relevan untuk membahas objek yang diteliti.
Pada proyek pembuatan komik, teori makro yang digunakan adalah teori
visual story telling, diikuti oleh teori komik, teori mikronya adalah teori ilustrasi, gaya
gambar, ditambah dengan teori teknik cetak. Agar tidak membingungkan peneliti dalam
menggunakan teori dalam menganalisis, maka sebaiknya penulisan teori pada Bab II
diurutkan mulai dari teori makro kemudian diikuti dengan teori mikro.
c. Membaca Buku
d. Mengutip Teori
Teori yang ditemukan dan dituliskan adalah hasil dari penelitian atau berdasarkan
pengalaman empiris dari penemu teori. Untuk itu patutlah kita menghargai sang penemu
dengan mencantumkan namanya jika teori temuannya dikutip atau digunakan dalam karya
tulis kita. Hal ini merupakan etika dalam ilmu pengetahuan. Mengutip teori dari buku, jurnal,
atau artikel di media massa ada aturannya. Kita tidak bisa begitu saja mengaku-ngaku teori
hasil jerih payah penelitian orang lain dalam buku yang kita tulis.
Kutip alinea yang dapat dijadikan patokan atau landasan teori penelitian. Ingat
halaman yang memuat letak alinea tersebut. Pilih hanya teori-teori yang relevan
dengan proyek yang dikerjakan (dapat juga teori penunjang dari luar desain komunikasi
visual, misalnya teori marketing, teori informatika).
Perhatikan tata cara mengutip: Kutip hanya alinea yang relevan dan berkaitan
dengan laporan penelitian yang akan kita buat, bukan memindahkan semuanya (copy-
paste), Sebaiknya naskah sumber teori dibaca, dimengerti maksudnya, baru kemudian
diketik ulang.
Jangan lupa menuliskan sumber. Pada waktu menuliskan alinea yang mengandung kutipan,
awali dengan kalimat dari sumber yang mengungkapkan.
Contoh: . . .Menurut Wally Olins (1989) . . . dan seterusnya. Kutipan biasanya diketik
1 spasi dan bertakuk, diakhiri dengan sumber kutipan ditandai dengan (marga,
Alinea kutipan biasanya dituliskan masuk satu tab dengan kerapatan spasi tunggal
(single spacing) setelah kalimat pembuka.
Contoh Mengutip:
...Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Lafe Locke, yang mengemukakan bahwa
animasi merupakan upaya penggerakan dari kumpulan gambar-gambar dalam suatu frame.
Animasi adalah kumpulan yang merupakan proses keseluruhan dari gerakan atau
perubahan yang terdiri dari objek diam (inanimate object) dan hasil dari gambar-
gambar maupun foto dengan terjadinya proses perubahan dalam posisi dan bagian
akhir hasil diproyeksikan dalam tampilan layar/screen. (Locke,1992:149)