Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 6 (XI IPS 2) :

 31. Tarisa Frilia Sabatani


 32. Tiaranisa Eka Novemita
 33. Triandi Syafarullah Saputra
 34. Wahid Muhammad Wibawa Putra
 35. Yeshua Natanael
 36. Anindya Lestari

Akulturasi Budaya

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.

Kebudayaan Nusantara

Kebudayaan nusantara yaitu kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional Nusantara dan sebagai


perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia
untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa.

Akulturasi Hindu - Buddha

Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang
kehidupan masyarakat. Adapun perwujudan akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan
kebudayaan Indonesia terlihat dari seni bangunan, kesusastraan, bahasa dan tulisan, kepercayaan dan
filsafat, juga sistem pemerintahan.

Pengaruh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu - Buddha

1. Akulturasi Seni Bangunan


Bangunan candi di Indonesia pada umumnya adalah bentuk akulturasi antara unsur-unsur
budaya Hindu-Buddha dengan budaya Indonesia asli. Unsur-unsur Hindu-Buddha dapat dilihat
dari bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa, serta bagian-bagian candi dan
stupa. Sementara bentuk candi yang pada hakikatnya adalah punden berundak merupakan
unsur budaya lokal.

2. Akulturasi Seni Rupa dan Seni Ukir


Masuknya pengaruh Hindu-Buddha juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni
pahat, dan seni ukir. Contohnya dapat dilihat pada relief yang dipahatkan pada bagian dinding-
dinding candi. Misalnya relief di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha di
mana sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung
merpati.

3. Akulturasi Seni Sastra dan Aksara


Prosa dan puisi adalah dua bentuk seni sastra yang berkembang saat kebudayaan Hindu-
Buddha masuk ke nusantara. Berdasarkan isinya, kesusatran tersebut dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu tutur (kitab keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan). Bentuk cerita
kepahlawanan sangat terkenal di Indonesia, seperti contohnya Kitab Ramayana dan
Mahabarata. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, terbitlah wiracarita hasil gubahan
dari pujangga Indonesia. Salah satu contohnya adalah Kitab Baratayudha yang dikarang oleh
Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.

4. Akulturasi Seni Pertunjukan


Gamelan merupakan salah satu seni pertunjukan asli Indonesia yang dimiliki sejak sebelum
masuknya Hindu-Buddha. Ketika budaya Hindu-Buddha masuk ke nusantara, gamelan juga
mengalami perkembangan baik dalam bentuk maupun kualitasnya. Selain itu, pertunjukan
wayang juga termasuk salah satu wujud akulturasi kebudayaan lokal dan Hindu-Buddha.
Berkembangnya karya sastra yang bersumber dari Ramayana dan Mahabarata kemudian
melahirkan seni pertunjukan wayang kulit. Isi dan cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari
India, sementara wayangnya adalah kebudayaan asli Indonesia.

5. Akulturasi Sistem Kepercayaan


Sejak masa praaksara, masyarakat Indonesia telah mengenal kepercayaan, seperti memuja roh
nenek moyang yang telah mati (animisme). Setelah Hindu-Buddha masuk, kepercayaan
terhadap roh halus tidak punah. Hal ini dapat dilihat dari cara masyarakat Indonesia
menggunakan candi. Apabila bagi masyarakat India fungsi candi adalah sebagai tempat
pemujaan, orang Indonesia juga menggunakannya sebagai makam raja atau tempat menyimpan
abu jenazah. Di tempat penyimpanan abu itu kemudian didirikan patung raja dalam bentuk
mirip dewa yang dipujanya.

6. Akulturasi Sistem Pemerintahan


Pada zaman prasejarah, kelompok-kelompok masyarakat Indonesia biasanya mengangkat
seorang pemimpin untuk dijadikan kepala suku. Orang yang dipilih biasanya memiliki kelebihan
bahkan kesaktian. Setelah pengaruh Hindu-Buddha masuk, pemimpin itu diubah menjadi raja
dan wilayahnya disebut kerajaan. Salah satu contohnya adalah pada masyarakat Kutai.

7.  Akulturasi Bidang Arsitektur


Contoh arsitektur dalam bidang Arsitektur yakni bangunan keagamaan berupa candi-candi yang
sangat terkenal pada masa Hindu Budha. Banyak sekali Candi peninggalan yang sangat indah
dan menarik Contohnya sebagai berikut : Candi Cetho, Candi Tikus, Candi Gedong Song, Candi
Sewu, Candi Jatulanda dan masih banyak yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai