Anda di halaman 1dari 15

Akulturas

i
Akulturasi
AKULTURASI
KEBUDAYAAN LOKAL,
HINDU-BUDDHA
DAN ISLAM

KEBUDAYAAN LOKAL KEBUDAYAAN LOKAL


DAN KEBUDAYAAN DAN KEBUDAYAAN
HINDU-BUDDHA ISLAM

Seni Bangunan
Seni Rupa
Seni Aksara & Sastra
Sistem Pemerintahan
Sistem Kalender
Akulturasi Kebudayaan Lokal &
Kebudayaan Hindu-Buddha

Pendahuluan
Masuknya budaya Hindu-Buddha
kedalam kehidupan masyarakat
Indonesia menyebabkan perubahan di
berbagai kehidupan masyarakat.
Namun perubahan tersebut tidak
meninggalkan kebudayaan lama.
kebudayaan baru yang masuk
bercampur dengan kebudayaan
lama dan menghasilkan kebudayaan
baru. Proses percampuran kebudayaan
tersebut disebut akulturasi. Bentuk
bentuk akulturasi apa sajakah yang
dapat kita lihat di sekitar kita
Sekarang?
SENI ARSITEKTUR/ILMU
PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI
• (1)

(2)

............................
(3)

CANDI .....................
SENI ARSITEKTUR/ILMU
PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI
SVARLOKA ( Candi Hindu )
• (1) ARUPADHATU ( Candi
Buddha )

BHUVARLOKA ( Candi Hindu )


(2) RUPADHATU ( Candi Buddha )

BHURLOKA ( Candi Hindu )


KAMADHATU ( Candi Buddha )
(3)

CANDI KIDAL
Pembahasan
1. Seni Bangunan
Bangunan-bangunan peninggalan
kebudayaan Hindu-Buddha yang
masih dapat kita temui dewasa ini
adalah bangunan keagamaan yang
biasa disebut candi. Sebelum
agama Hindu-Buddha masuk ke
Indonesia, penduduk di Kepulauan
Nusantara sudah mempunyai
kepercayaan sendiri. Bentuk
kepercayaan tersebut antara lain
pemujaan terhadap arwah nenek
moyang. Pemujaan tersebut
biasanya dilakukan di sebuah
bangunan yang berciri punden
berundak-undak atau bertingkat-
tingkat. Candi Hindu-Buddha di
Indonesia juga mendapat
pengaruh ini, contohnya bisa
dilihat pada bentuk Candi
Borobudur.
2. Seni Rupa

Bangunan candi dihiasi oleh arca-arca dan pahatan-pahatan dinding yang disebut relief.
Arca-arca tersebut biasanya berupa arca dewa sebagai lambang dari orang yang sudah
meninggal. Contohnya Arca Airlangga dari Jawa Timur yang dilambangkan sebagai
Dewa Wisnu. Pada beberapa candi terlihat pengaruh kebudayaan asli Indonesia,
seperti patung Buddha yang berlanggam Amarawati di Sulawesi Selatan.
Selain arca, beberapa relief candi juga mendapat pengaruh dari kebudayaan asli
Indonesia, misalnya relief rumah panggung dan perahu bercadik pada Candi
Borobudur.
3. Seni Aksara dan Seni Sastra
Aksara Jawa dan Bali dipengaruhi oleh
bentuk tulisan India. Aksara Dewa
Nagari yang dipakai oleh masyarakat
Bali Kuno merupakan pengembangan
aksara Kawi yang banyak mendapat
pengaruh dari aksara Pallawa yang
banyak digunakan di India Selatan.
Kesusastraan Jawa Kuno hadir pada
masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha. Secara garis besar
kesusastraan Jawa Kuno terbagi
menjadi dua, yaitu prosa dan puisi.
Hasil karya para pujangga Jawa
banyak diilhami oleh sastra India.
Salah satu contoh hasil karya sastra
Jawa Kuno yang merupakan hasil
akulturasi budaya lokal dengan
budaya Hindu-Buddha adalah Kitab
Negarakertagama.
4. Sistem Pemerintahan
Gambar di samping adalah Candi
Bajang Ratu yang merupakan
salah satu peninggalan
kerajaan Majapahit sebagai
salah satu kerajaan yang
bercorak Hindu.

Pengaruh Hindu-Buddha dalam


sistem pemerintahan adalah
dikenalnya konsep Pendeta
Ratu, yaitu raja merupakan
reinkarnasi atau titisan dewa.
Raja memiliki kesaktian dan
berbeda dari rakyat umum.
5. Sistem Kalender
Pada saat kebudayaan Hindu masuk ke
Indonesia berkembanglah sistem yang
disebut Tahun Saka. Tahun Saka berasal
dari India Barat dan digunakan di
Indonesia pada abad ke-7 sampai ke-14.
Latihan Soal

1. Apa yang dimaksud dengan akulturasi?


2. Jelaskan bentuk akulturasi budaya lokal
dengan budaya Buddha yang terlihat
pada Candi Borobudur!
3. Sebutkan bentuk-bentuk akulturasi
budaya lokal dan Hindu-Buddha yang
dapat kita jumpai di sekitar kita!
Glosari
• Akulturasi: proses pertemuan dan percampuran unsur
dua kebudayaan atau lebih yang berbeda dan
menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan
ciri khas masing-masing kebudayaan asal.
• Candi: rumah Candika (candikagrha), Candika adalah
sebutan untuk Dewi Durga, sakti Siwa yang
berhubungan erat dengan kematian. Candi biasanya
juga digunakan untuk menyebut keseluruhan bangunan
monumental (kraton, pemandian, wihara, stupa) yang
berasal dari jaman Hindu.
• Relief: pahatan pada dinding candi.
Kunci Jawaban
1. Proses pertemuan dan percampuran unsur dua
kebudayaan atau lebih yang berbeda dan
menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan
ciri khas masing-masing kebudayaan asal.
2. Bentuk susunan candi yang berundak-undak, relief
rumah panggung dan perahu bercadik pada candi
yang merupakan adopsi dari kebudayaan asli nenek
moyang bangsa Indonesia.
3. Seni sastra: a). Tembang Jawa yang disebut macapat,
kitab-kitab hasil kesusastraan Jawa Kuno seperti
Mahabarata dan Negarakertagama; b). Sistem
pemerintahan: pemerintahan dengan sistem kerajaan
yang dipimpin oleh seorang raja.
Tes Formatif
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat dari daftar kata
yang tersedia!
Dewa Nagari Candikagrha Akulturasi Reinkarnasi
1. … adalah proses pertemuan dan percampuran unsur dua
kebudayaan atau lebih yang berbeda dan menghasilkan
kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing
kebudayaan asal.
2. Kata candi berasal dari kata…yang artinya rumah Candika.
3. Aksara…merupakan pengembangan dari aksara Jawa Kuno
(Kawi) yang mendapat pengaruh dari aksara Pallawa
4. Konsep pendeta ratu artinya raja dianggap sebagai…atau titisan
dewa.
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Nama: Hasil-hasil akulturasi Manfaat

Kelas/No.:
Hari, Tgl.:

Sebutkan hasil-hasil
akulturasi budaya lokal
dan Hindu-Buddha yang
dapat anda jumpai saat
ini dan jelaskan
manfaatnya bagi
kehidupan masyarakat
sekarang!

Anda mungkin juga menyukai