Anda di halaman 1dari 7

1.

Contoh Akulturasi Seni Aksara dan Sastra


Akulturasi kebudayaan India yang masuk ke Indonesia mempengaruhi perkembangan seni sastra di
Indonesia. Seni sastra berbentuk tembang/puisi dan bisa juga berbentuk prosa. Seni sastra dapat
dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yakni :

 Kepahlawanan atau Wiracerita


 Kitab Hukum
 Pitutur Kitab Keagamaan

Kitab Ramayana dan Mahabarata merupakan salah satu kitab Kepahlawanan / Wiracaerita yang cukup
terkenal di Indonesia. Perkembangan selanjutnya dari kitab-kitab tersebut kemudian muncul seni
pertunjukan yakni Wayang Kulit. Seni pertunjukan Wayang sudah sangat terkenal khususnya di Pulau
Jawa, nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan tersebut bersifat pendidikan (Edukatif). Yang
menarik disini adalah cerita-cerita dalam pertunjukan wayang merupakan berasal dari India dan
wayangnya asli atau berasal  dari buatan orang-orang Indonesia. Contoh tersebut merupakan
akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha.
2. Contoh Akulturasi Seni Bangunan
Contoh akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha kedua yaitu dalam seni bangunan, dapat
kita lihat dari bangunan-bangunan candi peninggalan kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia. Candi-
candi di Indonesia merupakan hasil dari akulturasi antara unsur kebudayaan India dan kebudayaan
Nusantara/Indonesia asli. Unsur asli kebudayaan Indonesia dalam bidang bangunan yaitu bentuknya
punden berundak.

Sementara itu, unsur kebudayaan Hindu dan Budha dalam bidang bangunan yakni terdapat patung
perwujudan Dewa atau Buddha, bangunan bersifat megah, dan terdapat stupa pada bagian candi.
Tentunya tidak semua bangunan candi di Indonesia merupakan hasil dari percampuran dua
kebudayaan tersebut. Salah satu contoh candi hasil dari Akulturasi kebudayaan India dan
Nusantara/Indonesia asli yakni Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

3. Contoh Akulturasi Seni Rupa dan Seni Ukir


Seni rupa dan seni ukur merupakan contoh ke tiga dari akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu
budha. Pengaruh akulturasi dalam bidang seni Rupa dan Seni ukir dapat kita lihat pada beberapa
relief-relief candi hasil dari akulturasi kedua kebudayaan ini. Contoh relief pada bagian dinding Candi
Borobudur yang merupakan pahatan dari riwayat hidup Sang Buddha, disekitar relief tersebut
terdapat relief burung merpati dan rumah panggung yang merupakan khas dari unsur kebudayaan
Indonesia. Selain itu terdapat relief kala makara yang bermotif tumbuh-tumbuhan dan binatang.
4. Contoh Akulturasi Sistem Kepercayaan
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha juga terjadi dalam sistem kepercayaan
masyarakat. Sebelum masuknya pengaruh Hindu Budha adalah menyembah roh nenek moyang atau
bisa disebut animisme, kemudian setelah masuknya pengaruh kebudayaan India (khususnya dalam
bidang kepercayaan), kepercayaan yang sudah dianut (animisme) tidak hilang. Hal ini dapat dilihat
dari fungsi candi di Indonesia.

Di India, candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Sementara itu, di Indonesia selain sebagai tempat
pemujaan, digunakan juga sebagai tempat pemakaman raja-raja (menyimpan abu) yang berkuasa
pada saat itu. Dari analisis diatas, kita dapat mengetahui bahwa terdapat perpaduan antara fungsi
candi di India dengan tradisi pemujaan roh nenek moyang dan pemakaman di Indonesia.
5. Contoh Akulturasi Sistem Pemerintahan
Sebelum datangnya orang-orang India, di Kepulauan Indonesia sudah mengenal sistem Pemerintahan.
Sistem pemerintahan bersifat sederhana, rakyat mengangkat pemimpin yang nantinya bernama
kepala suku. Kriteria seorang pemimpin meliputi : Orang yang sudah senior (tua), memiliki kesaktian,
bisa membimbing, memiliki ekonomi yang lebih, berwibawa dan arif. Kemudian setelah pengaruh
India masuk, sistem kepercayaan yang sudah dianut tidak dihilangkan begitu saja.

Pemimpin-pemimpin yang sudah ada kemudian diangkat menjadi raja dan wilayah kekuasaannya
disebut kerajaan. Bukti akulturasi kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha dalam bidang
pemerintahan dapat kita lihat dari syarat menjadi raja, yakni harus memiliki kesaktian dan berwibawa
seperti masa sebelum Hindu Budha. Raja yang memiliki kesaktian dianggap dekat dengan dewa,
kemudian raja disembah dan sesudah meninggal rohnya dipuja. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa akulturasi kebudayaan hindu budha juga terjadi pada sistem pemerintahan.
6. Contoh Akulturasi Bidang Arsitektur
Contoh arsitektur dalam bidang Arsitektur yakni bangunan keagamaan berupa candi-candi yang
sangat terkenal pada masa Hindu Budha. Banyak sekali Candi peninggalan yang sangat indah dan
menarik Contohnya sebagai berikut : Candi Cetho, Candi Tikus, Candi Gedong Song, Candi Sewu,
Candi Jatulanda dan masih banyak yang lainnya. Dalam blog ini juga terdapat berbagai artikel terkait
dengan candi-candi peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia, bagi yang tertarik bisa telusuri isi
blog lebih lanjut.
7. Contoh Akulturasi Seni Pertunjukan
Akulturasi pada seni pertunjukan muncul dalam pertunjukan seni wayang. Seni wayang memiliki
beberapa jenis meliputi wayang kulit, orang dan wayang golek. Pertunjukan ini dikenal oleh orang-
orang Indonesia sejak zaman prasejarah. Saat ini, pertunjukan wayang sering dikaitkan dengan magis
religius yakni sebagai pemujaan terhadap nenek moyang yang diwujudkan dari bayangan dari
wayang. Selain itu, saat ini lakon pewayangan lebih banyak bercerita mengenai petualangan dan
kepahlawanan. Contohnya seperti "murwakala dan dewi sri'.
TUGAS SEJARAH

NAMA : DELLIA SAFITRI

KELAS :

SMA N. 1 SITUJUAH LIMO NAGARI

Anda mungkin juga menyukai