I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur dari kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang
dimaksud dalam Pancasila dan UUD 1945. Program pokok Puskesmas seperti yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014, merupakan program
pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar
terhadap peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya termasuk didalamnya
program kesehatan lingkungan.
Program Penyakit Tular Vektor Zoonosis (PTVZ) sebagai salah satu program pokok
Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Puskesmas bertujuan untuk mencegah dan
mengendalikan penyakit pada masyakat baik itu penyakit menular dan penyakit tidak
menular bawaan vector untuk menciptakan kualitas hidup yang sehat dan bahagia.
Bedasarkan RPJMD tahun 2018 – 2022 untuk menciptakan masyarakat sehat bebas
penyakit maka terdapat indikator – indikator kegiatan khususnya program PTVZ dalam
mengendalikan penyakit diantaranya adalah : Annual Parasite Incidence (API) Kasus
Malaria Indigenous Sama Dengan 0 (Nol), Persentase Puskesmas yang Melaksanakan
Peningkatan Layanan Penyakit Kecacingan, Case Fatality Rate DemamBerdarah Dengue
(CFR DBD) Kurang Dari 1%.
Lalu untuk mencapai target Case Fatality Rate Demam Berdarah Dengue (CFR DBD)
Kurang Dari 1% maka perlu dilakukan tindakan preventive dan promotive guna
mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit DBD, maka dilakukan
kegiatan Monitoring Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala dan dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap kasus yang diduga terkena DBD dan menggali
factor risiko terjadinya DBD.
Program Penyakit Tular Vector Zoonosis (PTVZ) adalah salah satu program
pokok puskesmas yang berupaya untuk mencegah terjadinya penyakit yang
ditularkan oleh vektor untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia. Ada beberapa upaya dasar yang dilakukan di bidang PTVZ
yaitu Pengendalian malaria, pencegahan cacingan dan penurunan kasus DBD.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mencegah dan mengendalikan penyakit pada masyakat baik itu penyakit menular dan
penyakit tidak menular bawaan vector untuk menciptakan kualitas hidup yang sehat dan
bahagia
2. Tujuan Khusus
a. Merunkan angka kasus DBD di Kecamatan Penjaringan
b. Terwujudnya kesadaran dan keiikut sertaan masyarakat untuk mealkukan PSN dan
kebersihan lingkungan rumah agar terhindar dari jentik nyamuk.
c. Terlaksananya kegiatan program Penyakit Tular Vektor Zoonosis
I. SASARAN
1) Masyarakat
2) Kader Jumantik
3) Guru atau pihak sekolah
4) Kader Posyandu
V. ANGGARAN
Anggaran program Penyakit Tular Vektor Zoonosis(Terlampir)