Anda di halaman 1dari 21

OLEH : LINDA YUNITA, S.FARM., APT. / NIP.

19830629 201001 2 012


Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat
DALAM ACARA SOSIALISASI PEMBENTUKAN POSYANDU PERCONTOHAN TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
DI PUSKESMAS SEKARBIRU
PHC (Primary Health Care) atau
Pelayanan Kesehatan Primer

adalah kebijakan dalam upaya


Pelayanan Kesehatan melalui
teknologi tepat guna dan
mengikutsertakan peran masyarakat.
Salah satunya melalui upaya pengobatan
tradisional yang bertanggungjawab dengan
menggunakan tanaman obat tradisional.

Pengobatan tradisonal telah ada sejak dulu


kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat
berdasarkan pengalaman serta bahan-
bahannya terdapat di seluruh pelosok tanah
air.
PERATURAN PEMERINTAH NO 103 TAHUN 2014
Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional

PERMENKES NO 9 TAHUN 2016 Tentang


Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional
melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga
dan Ketrampilan
MANFAAT
TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
1. Asuhan mandiri (Selfcare).
2. Memelihara, meningkatkan, mencegah,
mengobati penyakit ringan sebagai pertolongan
pertama sebelum dibawa ke Puskesmas.
3. Mudah, murah, aman, mudah didapat.
4. Dapat meningkatkan asuhan gizi keluarga.
5. Menciptakan keindahan dan penghijauan
lingkungan.
6. Melestarikan warisan budaya bangsa.
7. Penggalian jenis tanaman lokal asli
Indonesia/Daerah setempat/tanaman langka
berkhasiat obat.
8. Menambah pendapatan keluarga.
Agar masyarakat tahu pentingnya TOGA
Mengubah pola pikir
Menanamkan konsep peduli lingkungan
Membentuk Posyandu Percontohan TOGA
( 1 puskesmas sekurang-kurangnya
2 posyandu percontohan)

Ada kerjasama lintas sektor antara Dinkes,


TP-PKK, Dinas Pertanian, Camat/Lurah
untuk sosialisasikan TOGA dan memotivasi
masyarakat agar menanam TOGA.
Sosialisasi melalui pelatihan dan
lomba TOGA tk Kabupaten & Nasional

1 Puskesmas 2 Posyandu Percontohan


(1 posyandu t.d. 5-10 kader)
1 kader minimal 5 rumah tiap rumah
menanam & memanfaatkan TOGA
desa TOGA

Untuk mengikuti lomba TOGA, suatu desa


harus memiliki kelayakan untuk disebut
sebagai desa TOGA
KOMUNIKASI & KEAKTIFAN MASYARAKAT

Keaktifan masyarakat tidak lepas dari


proses komunikasi dan sosialisasi dari
Pemda dan TP-PKK untuk menyampaikan
informasi manfaat TOGA.
Proses komunikasi memudahkan
penyebaran informasi dan adopsi ilmu.
Jenistumbuhan benar, bebas dari cemaran
bahan lainnya (mis. tanah, pasir, rumput)
Cukup umur
Bebas dari hama penyakit
Bagian tumbuhan yang dibutuhkan tepat
(rimpang/akar, kulit batang/kayu, daun,
bunga, biji, buah, dan herba)
Segar
Utuh
Tidak bertunas
Penampang melintang cerah
Bebas serangga dan hama penyakit
Tidak busuk
Contoh : rimpang jahe, rimpang kunyit,
rimpang temulawak, akar wangi
Segar
Warna cerah dan tidak kusam
Bebas jamu dan hama penyakit
Kering dan mudah patah
Contoh : kayu manis, kayu secang
Segar
Warna cerah dan tidak layu
Bebas hama penyakit
Contoh daun sirih, daun sambung nyawa,
daun kelor, daun katu, daun pelawan, daun
kembang sepatu
Tidakkeropos
Bebas hama penyakit
Warna cerah dan tidak kusam
Contoh : bunga cengkeh
Buah segar ( kulit mengkilat )
Buah kering ( warna cerah dan bau khas )
Bebas hama penyakit
Contoh : jeruk nipis, jeruk purut, selasih
Tumbuhan lengkap tanpa akar
Dipanen sebelum berbunga
Bau khas
Bebas hama penyakit
Contoh : meniran
Pilih bahan yang segar dan sortir
Cuci bahan dengan air mengalir dan tiriskan
Gunakan sumber air bersih (sumur, PAM, air isi ulang)
,layak digunakan (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
berasa) dan harus MATANG
Pilih peralatan yang aman bagi kesehatan (food grade
gambar gelas dan garpu), peralatan yang digunakan tidak
untuk keperluan lain, panci harus stainless steel/panci
blirik atau tanah liat (tidak boleh aluminium). Bila botol
harus kaca dan bukan botol bekas air mineral atau botol
plastik yg tidak sesuai. Rebus botol selama 15 menit
sebelum digunakan.
Badan dalam kondisi sehat, cuci tangan pakai sabun,
pakaian bersih, gunakan tutup kepala, celemek,sarung
tangan dan masker saat flu, tidak menggunakan perhiasan
tangan, kuku tangan pendek dan bersih, tidak
merokok/meludah/makan dan minum.
KUNYIT ASEM
Bahan : 1 kg kunyit segar, kg asem jawa
kg gula aren, Garam, gula putih secukupnya
Air matang secukupnya
Cara pembuatan :
Cuci bersih kunyit segar
Haluskan kunyit segar, tambahkan air, peras sampai
mendapatkan 3 liter hasil perasan
Masukkan semua bahan, rebus hingga mendidih,
saring dan dinginkan
Manfaat :
Mengurangi bau badan, membantu mengurangi rasa
sakit dan keluhan haid, membantu melancarkan
pencernaaan dan membantu meluruhkan lemak
BERAS KENCUR
Bahan : 1 ons beras sangrai, 1 kg kencur segar
kg gula aren, kg jahe segar
1 sdm (adas pulowaras, kapulaga,
kembang lawang, serbuk kedawung sangrai)
kg sereh, 1 batang kayu manis
garam, gula putih, 3 liter air
Cara pembuatan :
Cuci bersih kencur, jahe, haluskan
Tambahkan air, peras
Masukkan semua bahan, rebus hingga mendidih,
saring dan dinginkan
Manfaat :
Mengurangi pegal linu, meringankan masuk
angin/flu/pilek/demam dan batuk, membantu
meningkatkan stamina
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai