Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat DALAM ACARA SOSIALISASI PEMBENTUKAN POSYANDU PERCONTOHAN TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI PUSKESMAS SEKARBIRU PHC (Primary Health Care) atau Pelayanan Kesehatan Primer
adalah kebijakan dalam upaya
Pelayanan Kesehatan melalui teknologi tepat guna dan mengikutsertakan peran masyarakat. Salah satunya melalui upaya pengobatan tradisional yang bertanggungjawab dengan menggunakan tanaman obat tradisional.
Pengobatan tradisonal telah ada sejak dulu
kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan pengalaman serta bahan- bahannya terdapat di seluruh pelosok tanah air. PERATURAN PEMERINTAH NO 103 TAHUN 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
PERMENKES NO 9 TAHUN 2016 Tentang
Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Ketrampilan MANFAAT TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) 1. Asuhan mandiri (Selfcare). 2. Memelihara, meningkatkan, mencegah, mengobati penyakit ringan sebagai pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas. 3. Mudah, murah, aman, mudah didapat. 4. Dapat meningkatkan asuhan gizi keluarga. 5. Menciptakan keindahan dan penghijauan lingkungan. 6. Melestarikan warisan budaya bangsa. 7. Penggalian jenis tanaman lokal asli Indonesia/Daerah setempat/tanaman langka berkhasiat obat. 8. Menambah pendapatan keluarga. Agar masyarakat tahu pentingnya TOGA Mengubah pola pikir Menanamkan konsep peduli lingkungan Membentuk Posyandu Percontohan TOGA ( 1 puskesmas sekurang-kurangnya 2 posyandu percontohan)
Ada kerjasama lintas sektor antara Dinkes,
TP-PKK, Dinas Pertanian, Camat/Lurah untuk sosialisasikan TOGA dan memotivasi masyarakat agar menanam TOGA. Sosialisasi melalui pelatihan dan lomba TOGA tk Kabupaten & Nasional
1 Puskesmas 2 Posyandu Percontohan
(1 posyandu t.d. 5-10 kader) 1 kader minimal 5 rumah tiap rumah menanam & memanfaatkan TOGA desa TOGA
Untuk mengikuti lomba TOGA, suatu desa
harus memiliki kelayakan untuk disebut sebagai desa TOGA KOMUNIKASI & KEAKTIFAN MASYARAKAT
Keaktifan masyarakat tidak lepas dari
proses komunikasi dan sosialisasi dari Pemda dan TP-PKK untuk menyampaikan informasi manfaat TOGA. Proses komunikasi memudahkan penyebaran informasi dan adopsi ilmu. Jenistumbuhan benar, bebas dari cemaran bahan lainnya (mis. tanah, pasir, rumput) Cukup umur Bebas dari hama penyakit Bagian tumbuhan yang dibutuhkan tepat (rimpang/akar, kulit batang/kayu, daun, bunga, biji, buah, dan herba) Segar Utuh Tidak bertunas Penampang melintang cerah Bebas serangga dan hama penyakit Tidak busuk Contoh : rimpang jahe, rimpang kunyit, rimpang temulawak, akar wangi Segar Warna cerah dan tidak kusam Bebas jamu dan hama penyakit Kering dan mudah patah Contoh : kayu manis, kayu secang Segar Warna cerah dan tidak layu Bebas hama penyakit Contoh daun sirih, daun sambung nyawa, daun kelor, daun katu, daun pelawan, daun kembang sepatu Tidakkeropos Bebas hama penyakit Warna cerah dan tidak kusam Contoh : bunga cengkeh Buah segar ( kulit mengkilat ) Buah kering ( warna cerah dan bau khas ) Bebas hama penyakit Contoh : jeruk nipis, jeruk purut, selasih Tumbuhan lengkap tanpa akar Dipanen sebelum berbunga Bau khas Bebas hama penyakit Contoh : meniran Pilih bahan yang segar dan sortir Cuci bahan dengan air mengalir dan tiriskan Gunakan sumber air bersih (sumur, PAM, air isi ulang) ,layak digunakan (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa) dan harus MATANG Pilih peralatan yang aman bagi kesehatan (food grade gambar gelas dan garpu), peralatan yang digunakan tidak untuk keperluan lain, panci harus stainless steel/panci blirik atau tanah liat (tidak boleh aluminium). Bila botol harus kaca dan bukan botol bekas air mineral atau botol plastik yg tidak sesuai. Rebus botol selama 15 menit sebelum digunakan. Badan dalam kondisi sehat, cuci tangan pakai sabun, pakaian bersih, gunakan tutup kepala, celemek,sarung tangan dan masker saat flu, tidak menggunakan perhiasan tangan, kuku tangan pendek dan bersih, tidak merokok/meludah/makan dan minum. KUNYIT ASEM Bahan : 1 kg kunyit segar, kg asem jawa kg gula aren, Garam, gula putih secukupnya Air matang secukupnya Cara pembuatan : Cuci bersih kunyit segar Haluskan kunyit segar, tambahkan air, peras sampai mendapatkan 3 liter hasil perasan Masukkan semua bahan, rebus hingga mendidih, saring dan dinginkan Manfaat : Mengurangi bau badan, membantu mengurangi rasa sakit dan keluhan haid, membantu melancarkan pencernaaan dan membantu meluruhkan lemak BERAS KENCUR Bahan : 1 ons beras sangrai, 1 kg kencur segar kg gula aren, kg jahe segar 1 sdm (adas pulowaras, kapulaga, kembang lawang, serbuk kedawung sangrai) kg sereh, 1 batang kayu manis garam, gula putih, 3 liter air Cara pembuatan : Cuci bersih kencur, jahe, haluskan Tambahkan air, peras Masukkan semua bahan, rebus hingga mendidih, saring dan dinginkan Manfaat : Mengurangi pegal linu, meringankan masuk angin/flu/pilek/demam dan batuk, membantu meningkatkan stamina SELESAI