PROSEDUR PEMAKAIAN
RADIO KOMUNIKASI
PT. ARUTMIN INDONESIA
KINTAP TANAH LAUT
KALIMANTAN SELATAN
Frekwensi AM ( Amplitudo Modulasi ) SSB, USB, LSB : Besar suara mempengaruhi signal yang dipancarkan dan
bergelombang
Frekwensi FM ( Frekwensi Modulasi ) VHF, UHF : Besar daya (watt) yang dipancarkan mempengaruhi signal yang
dipancarkan
Range Frekwensi
Gelombang VHF : 136.000 Mhz s/d 173.000 Mhz : Gelombang yang dipancarkan luas
Gelombang UHF : 430.000 Mhz s/d 460.000 Mhz: Gelombang yang dipancarkan sangat pendek
Alocated Frekwensi :
142.000 Mhz s/d 143.600 Mhz untuk RAPI ( Radio Antar Penduduk Indonesia )
Yang lainnya adalah Frekwensi Radio komersil yang mendapat izin dari pemerintah
Daya yang dipancarkan oleh antena macth dengan Standy Wave Ratio ( SWR )
Cuaca / Propogasi
Intervernsi/ signal frekwensi yang ditimbulkan dari alat-alat komunikasi lainya yang terdekat
Grounding / Electric static getaran gelombang yang ditimbulkan dari alat-alat elektronik lainnya
Tata Cara
Berkomunikasi
Pastikan Radio dalam keadaan baik : bateray, antena, volume & sudah benar-benar
siap
Mendengarkan & memastikan apakah frekwensi sedang dipakai/tidak oleh orang lain
Pastikan frekwensi yang akan anda gunakan apakah sudah benar
Tekan dengan benar tombol PTT , beri jeda 1-2 detik setiap memulai berbicara dan
perhatikan jarak bibir dengan Microphone sejauh 5 10 cm
Bila anda memanggil seseorang pada suatu frekwensi sebutkan nama/callsign dengan
jelas dan sebutkan nama/call sign anda (Pemanggil)
Usahakan berbicara seperlunya dan sesingkat mungkin namun padat juga tetap
menjaga etika berkomunikasi
Apabila pembicaraan yang akan anda lakukan lebih lama sebaiknya mencari frekwensi
lain yang sedang tidak dipergunakan oleh orang lain
Apabila memotong pembicaraan seseorang sebaiknya menggunakan kata CONTAC atau
INTRUPSI dan menyebutkan nama/callsign anda
Setiap akhir pembicaraan gunakan kata-kata GANTI atau OVER atau ROGER
Lebih baik menyebutkan nama /callsign dan Lawan anda sesering mungkin
Setelah selesai pembicaraan pastikan anda mengucapkan salam dan stand bye
Kata BREAK, BREAK, BREAK hanya dipergunakan dalam keadaan Emergency saja
RADIO KOMUNIKASI
GENGGAM
Handy Talkie, Hand Held , Mobile Radio Held
Batteray : Lithium, Stand By 8 15 Jam, Transmit : 5 8 Jam ( Low
Power )
Memerlukan tenaga listrik DC 7,2 - 9 Volt
Dicharge memerlukan waktu 2 3 jam
Jarak jangkau : s/d 700 1000 meter tergantung Topograpi,
Propogasi dan Cuaca
Body terbuat dari bahan Polycarbon Resin Aluminum Die-Cast
Radio Komunikasi
Mobile / RICK
Terinstalasi pada kendaraan unit
Menggunakan Daya Listrik DC 12 15 Volt
Menggunakan Antenna yang dihubungkan
Bagian Repeater :
2 arah
yang dirangkai
menjadi satu kesatuan
yang
berfungsi
untuk
menerima signal dari satu
frekwensi
(RX)
dan
mengirim
signal
ke
frekwensi lainnya (TX )
RX : 150.000 Mhz
TX : 155.000 Mhz
Nama
Received
Transmite
Tone Squelch
Kode
Repeater Admint
164.350
167.630
ADM-KTP
163.075
168.350
CPP-PORT
Stock Field
167.250
STOCK
Kintap Port
150.965
KTP-PORT
Emergency
172.250
EMRGENCY
Crusher / Hover
161.880
CRUSHER
Hauling OLC
157.525
107,2
HAULING
Pit 1
150.825
100
PIT 1
Pit 2
154.300
103,5
PIT 2
10
Pit 3
159.175
154.375
107,2
PIT 3
11
Pit ATM 1
151.150
PIT ATM 1
12
Pit ATM 2
151.200
PIT ATM 2
13
Security PAMA
152.125
107,2
SEC PAMA
14
Jetty/Port/Marine
151.750
JETTY
15
Plant
154.000
107,2
PLANT
16
SHE PAMA
152.775
107,2
SHE PAMA
17
Survey
151.900
100
SURVEY
18
Survey 2
152.700
107,2
SURVEY 2
19
Bokor Mas
155.775
BWM
20
153.950
100
CCR