Anda di halaman 1dari 3

DRAFT – HAUL ROADS SAFETY /

KESELAMATAN DI JALAN HAULING


(BAGIAN 3)
APRIL 20, 2015 RIDHARENALD1 LEAVE A COMMENT

Lanjutan terjemahan yang bersumber dari http://www.msha.gov bagian ke-3

MSHA mengukur jalan hauling dalam satuan persentase. Kami melakukan ini untuk menjaga
konsistensi. Kami mengukur stockpiles, lereng dan impoundment dalam satuan derajat, tetapi
kami mengukur jalan hauling dalam satuan derajat. Untuk menentukan tingkat derajat dari jalan
hauling, dihitung dari toe jalan dan diukur secara horisontal mundur sejauh 33 meter (100 kaki).
Pada jarak 33 meter (100 kaki) ukurlah secara vertikal sampai permukaan jalan. Jarak vertikal
tersebut, misalnya 3.3 meter (10 kaki), adalah sama dengan ukuran dalam persentase. Kita akan
dapatkan angka 10%.
Ketika anda mengukur dalam satuan derajat, anda sebenarnya mengukur sudut antara bagian
horisontal dengan bagian yg miring. Jadi dengan sudut 10 derajat anda akan kemiringan 10
derajat. Pettanyaannya yang muncul ialah. “Apa perbedaannya?” Baiklah, perbedaan adalah
besar. Dan ini yang menyebabkan kenapa kita selalu mengukur jalan hauling dalam satuan
persentase. Karena jika tidak konsisten ….
… anda lihat bahwa jalan yang memiliki sudut 10 derajat sebenarnya adalah 17.06%. Jadi sangat
penting untuk tidak bingung dalam memahami persen dengan derajat. Ada perbedaan sangat
besar antara kemiringan jalan 10% dan kemiringan jalan 17.06%. Kita menginginkan semua
orang memiliki dasar yang sama.

Sebuah truk, yang mirip dengan yang terlihat pada gambar, terlibat dalam kecelakaan fatality
dikarenakan truk tersebut dioperasikan pada tanjakan curam sebesar 26%. Truk tidak didesain
untuk beroperasi pada tanjakan yang securam itu. Karyawan perusahaan salah dalam memahami
tabel di petunjuk operator tentang seberapa terjal jalan yang seharusnya. Selalu cek pabrik
pembuat untuk memahami tabel tersebut dan pastikan mereka mendesain peralatan untuk
kemiringan jalan dimana peralatan tersebut akan anda gunakan.

Anda mungkin juga menyukai