Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Disusun Oleh:
Mariska Simatupang

SMA GALATIA Bekasi. Alamat lokasi: Jl. Boulevard Hijau Raya Blok A1


No.1, Pejuang, Medan Satria, Kota Bks, Jawa Barat 17131, Indonesia.
Ketika Melewati Tikungan
Coba juga amati tikungan sirkuit Formula 1 yang sering kita lihat. Apa yang akan kita
temukan? Kita akan mendapat bahwa desain tikungan jalan tersebut dibuat agak miring dan
tidak lurus mendatar. Desainnya dibuat bentuk bidang miring agar tidak terjadi slip atau
terpeleset ketika kendaraan menikung. Mobil yang melewati tikungan akan mengalami gaya
sentrifugal yang arahnya keluar menjauhi titik pusat tikungan sehingga bisa meenyebabkan
slip. Dengan adanya gaya normal akan membantu mobil agar tidak slip. Untuk lebih jelas
tentang dinamika tikungan mari amati gambar berikut.
Gaya yang bekerja pada dinamika tikungan (jalan dianggap kasar)
1. Gaya Berat Kendaraan, w = mg
2. Gaya Gesek, Fs = μN
3. Gaya Sentrifugal, F = m V2/R

Gaya yang bekerja pada sumbu x Gaya yang bekerja pada sumbu y
m V2/R = Fs Cos θ + N Sin θ mg + Fs Sin  θ =N Cos θ
m V2/R = μN Cos θ + N Sin θm mg = N Cos θ – μN Sin θ
V2/R = N (μCos θ + Sin θ) .. mg = N (Cos θ – μ Sin θ)

Contoh Soal Dinamika Tikungan:


1. Sebuah tikungan F1 memiliki jari-jari kelengkungan 8m dan kemiringan 30 derajat.
Jika jalan ditikungan tersebut memiliki koefisien gaya gesekan kinetis sebesar 0,4,
maka berapa kecepatan maksimal mobil F1 tersebut agar bisa melewati tikungan
tersebut tanpa terjadi slip?
Jawaban :
dari soal di atas diketahui
R=8m
μ kinetis = 0,4
rumus kecepatan pada tikungan
2. Sebuah mobil bermassa 1,2 ton sedang melewati tikungan jalan pada laju 6 m/s. Jika
jari-jari kelengkungan adalah 9 m. Maka berapakah koefisien gesek statis minimum
antara ban-ban mobil dengan jalan agar mobil dapat membelok tanpa slip?
Pembahasan

3. Sebuah mobil bergerak menikung dengan sudut kemiringan jalan 15° dan jari-jari
tikungan 40 m. Tentukan kelajuan maksimum mobil tersebut saat menikung jika jalan
dalam keadaan licin dan tentukan juga kelajuan maksimum jika koefesien gesekan
statis antara ban dan jalan sebesar 0,7.
Penyelesaian:
R = 40 m
θ = 15°
μs = 0,7
g = 10 m/s2
Kelajuan maksimum mobil saat menikung di jalan yang licin dapat dicari dengan persamaan:
v2 = gR tan θ
v2 = (10 m/s2)( 40 m)(tan 15°)
v2 = (10 m/s2)( 40 m)(0,3)
v2 = 120 m2/s2
v = √(10 m2/s2)
v = 10,95 m/s
Jadi, besar kelajuan maksimum mobil saat menikung di jalan licin adalah 10,95 m/s
Kelajuan maksimum mobil saat menikung di jalan dengan koefesien gesekan statis dapat
dicari dengan persamaan:
v2 = gR(tan θ + μs)/(1 – μs tan θ)
v2 = (10 m/s2)( 40 m)(tan 15 + 0,7)/(1 – 0,7 tan 15)
v2 = (400 m2/s2)(0,3 + 0,7)/(1 – 0,7 . 0,3)
v2 = (400 m2/s2)/(1 – 0,21)
v2 = (400 m2/s2)/(0,79)
v2 = 316 m2/s2
v = √(316 m2/s2)
v = 17,78 m/s
Jadi, besar kelajuan maksimum mobil saat menikung dengan koefesien gesekan 0,7 adalah
17,78 m/s

4. Sebuah benda berputar laksana tampak pada gambar. Tentukanlah kecepatan linier
benda supaya θ = 30°. Diketahui panjang tali l = 0.5 m
Pembahasan:
Gaya yang menciptakan berputar merupakan gaya sentripetal. Dan gaya yang menciptakan
benda terpental ialah gaya sentrifugal sampai-sampai gaya ini terdiri dari proyeksi tegangan
tali ke bidang datar T sin θ.
Gaya-gaya vertical sebanding mg = T sin θ
Diketahui:
θ = 30°, l = 0.5 m
Ditanya: V?
Jawab:
Kesimpulan bahwa kemiringan pada tikungan memiliki tujuan dapat memperkecil
kemungkinan tidak tergelincir.

Anda mungkin juga menyukai