Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KOMPREHENSIF

GERAK MELINGKAR BERATURAN PADA MOBIL


BERBELOK DI TIKUNGAN

OLEH:
ATIRAH RAHMAN
1212440005
ICP OF PHYSICS

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016

GERAK MELINGKAR BERATURAN PADA MOBIL


BERBELOK DI TIKUNGAN

A. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak gerak melingkar yang kita
amati. Contohnya gerak roda pada kendaraan, gerak jarum jam dan gerak
bumi mengitari matahari. Gerak melingkar didefinisikan sebagai gerak
benda pada lintasan berupa lingkaran, baik lingkaran penuh maupun tidak
penuh. Ciri khas dari gerak melingkar adalah arah kecepatan selalu
menyinggung lintasan
Salah satu aplikasi yang lebih spesifik dari gerak melingkar,
khususnya untuk gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari
terjadi pada gerak mobil yang melewati jalan berbentuk tikungan melingkar
atau setengah melingkar. Pada saat kendaraan yang anda gunakan melewati
tikungan, anda mungkin merasa terdorong ke luar. Tetapi seolah-olah ada
gaya misterius yang menarik Anda. Anda cenderung bergerak dalam garis
lurus, sementara mobil mulai mengikuti
lintasan yang melengkung. Apa yang
menyebabkan terjadinya hal ini? Untuk
lebih lengkapnya maka akan dibahas
materi

mengenai

aplikasi

gerak

melingkar beraturan pada mobil yang


berbelok ditikungan yang lebih menitik beratkan pada analisa gaya
sentripetal yang bekerja pada benda.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam mempelajari materi ini
adalah:
1. untuk mengetahui prinsip gerak melingkar beraturan pada mobil
berbelok pada tikungan datar;
2. untuk mengetahui prinsip gerak melingkar beraturan pada mobil
berbelok pada tikungan miring.

B. Pembahasan
Pada gerak melingkar beraturan, benda bergerak dengan kelajuan
konstan, tetapi kecepatan benda berubah arah secara kontinyu sepanjang
waktu. Pada gambar disamping ditunjukkan

bahwa pada posisi 1 dan 2, kelajuan benda sama


besar, tetapi arah kecepatan benda pada kedua
titik ini berbeda.
Arah kecepatan selalu menyinggung
lintasan sehingga selalu berubah-ubah setiap kali
terjadi

perubahan

posisibenda.

Perubahan

kecepatan hanya mungkin terjadi jika ada


percepatan. Jadi, selama benda bergerak melingkar beraturan maka pada
benda selalu ada percepatan.
Percepatan tersebut hanya mengubah arah benda, tanpa mengubah
lajunya. Perubahan kecepatan yang demikian hanya mungkin bila arah
percepatan selalu tegak lurus terhadap arah kecepatan benda. Dalam hal ini
arah percepatan selalu searah dengan jari-jari ke arah pusat lingkaran.
Percepatan yang mengarah ke pusat lingkaran ini disebut percepatan
sentripetal.
Percepatan sentripetal dapat dirasakan pada saat anda naik mobil
yang bergerak cepat pada lintasan lengkung (belokan). Pada situasi seperti
ini, anda akan merasakan adanya desakan ke luar. Akan tetapi, sebenaranya
tidak ada gaya ke arah luar. Pada waktu mobil membelok Anda cenderung
bergerak pada lintasan lurus. Sebaliknya, mobil telah mengikuti lintasan
lengkung. Untuk membuat Anda bergerak pada lintasan lengkung ini,
tempat duduk Anda melakukan gaya ke Anda. Untuk bergerak melengkung,
mobil sendiri harus memiliki gaya yang arahnya ke dalam ( menuju pusat
lingkaran).
Pada jalan datar, gaya ini diberikan oleh gaya gesekan antara ban
dan jalan. Jika gaya gesekan ini tidak cukup besar, maka gaya yang
dibutuhkan untuk bergerak melengkung juga menjadi tidak cukup sehingga

mobil akan tergelincir ke luar lintasan dan bergerak dengan lintasan hamper
lurus.
Adapun keadaan benda dalam lintasan lingkaran adalah tetap, lepas,
atau jatuh dapat kita tinjau. Misalkan gaya ke pusat lingkaran adalah .
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya ini pada benda bermassa m adalah

= . Agar benda m tetap pada lintasan lingkaran, maka laju benda


harus memenuhi

atau

(1)

Dengan m= massa benda (kg), =gaya sentripetal (N), =laju


benda (m/s), dan =percepatan sentripetal (m/ 2 ).
Sehingga pada beberapa fenomena gerak melingkar berlaku:
a. Jika laju benda (v) lebih besar dari pada
maka benda akan keluar dari lintasan
lingkaran dan selanjutnya lepas.
b. Jika laju benda (v) lebih kecil dari pada
maka benda akan membelok kea rah pusat
lingkaran.
c. Benda akan tetap pada lintasan lingkaran
hanya jika laju benda (v) lebih persis sama dengan .

Contoh Soal
Melaju pada sebuah tikungan datar. Sebuah Ferrari sedang
melewati sebuah tikungan yang datar beradius R. Jika koefisien gesekan
antara ban dan jalan . Berapakah laju maksimum,

yang dapat

dicapai pengemudi agar dapat melewati tikungan tanpa tergelincir.


Penyelesaian:

Percepatan

menuju pusat tikungan haruslah di sebabkan oleh gaya

gesekan f, dan tidak ada percepatan fertikal. Maka kita dapatkan


2

= = ,

= = 0

Persamaan pertama menunjukkan bahwa gya gesekan yang


diperlukan untuk menjaga agar mobil tetap bergerak di dalam lintasan
melingkarnya akan meningkat seiring meningkatnya laju mobil tersebut.
Tetapi gaya gesekan maksimum terdiri dari = = yang
konstan, dan ini menentukan laju maksimum mobil tersebut. Dengan
mensubtitusikan , untuk menggantikan f dan

untuk

menggantikan v dalam persamaan kita peroleh


2
=

Sehingga laju maksimumnya adalah


=
Jika = 0,87 dan R=230 m, maka
= (0,87) (9,8

) (230 ) = 44 /
2

Atau sekitar 60 km/jam (100 mil/jam. Ini merupakan laju


maksimum pada jari-jari ini. Jika kita mengambil tikungan dengan laju yang
lebih rendah daripada , maka gaya gesekannya lebih kecil dari pada
nilai maksimumnya yang mungkin = . Jika kita mencoba
mengambil tikungan lebih cepat dari pada laju maksimumnya, maka mobil
tersebut berbelok membentuk lingkaran tanpa tergelincir tetapi jari-jarinya
akan menjadi lebih besar sehingga mobil keluar dari jalur jalan.

Tikungan yang dibuat miring, seperti pada gambar di bawah ini,


dapat mengurangi kemungkinan tergelincir karena gaya normal N akan
memiliki komponen yang menuju pusat lingkaran, sehingga mengurangi
ketergantungan pada gaya gesekan.

Untuk sudut kemiringan tertentu, terdapat kelajuan tertentu yang


tidak memerlukan gaya gesekan. Hal ini terjadi pada keadaan di mana
komponen gaya normal terhadap arah horizontal, yaitu N sin besarnya
sama dengan gaya sentripetal, yaitu
=

. Jadi,

(2)

Mobil tidak bergerak dalam arah vertical, sehingga


= =

atau
=

(3)

Jika persamaan (2) dibagi dengan persamaan (3), diperoleh


=

(4)

Keterangan:
N = gaya normal (N)
= sudut kemiringan jalan (o)
m = massa benda (kg)
v = kelajuan benda (m/s)
R = jari-jari tikungan
Jadi, sudut kemiringan jalan bergantung pada kelajuan mobil dan
jari-jari tikungan. Biasanya, sudut ini dipilih sehingga berlaku untuk
kelajuan rata-rata kendaraan yang melewati tikungan itu. Kelajuan ini
dikenal sebagai kelajuan rancangan

Contoh Soal
Melaju pada sebuah tikungan yang dimiringkan Sebuah
mobil bergerak dengan kelajuan

13 m/s. Pengendara mobil tersebut

memiringkan mobilnya sebesar 20 sehingga berhasil melewati jalan yang


menikung. Berapakah jari-jari tikungan jalan yang berhail dilalui pengendara
tersebut?
Penyelesaian:
tan =
R=

2
tan

Maka,

(13 )2
R=

(9,8 2 ) tan 20

R = 47,38

C. Latihan Soal
PILIHAN GANDA

1. Mobil melewati jalan menikung datar. Koefisien gesek ban mobil


terhadap jalan 0,4. Mobil dapat aman menikung dengan kecepatan
maksimum 12 m/s (g=10 m/s2). Percepatan sentripetal yang dialami
mobil itu dan jari-jari tikungan adalah.
a. 4 m/s2 dan 36 m
b. 4 m/s2 dan 38 m
c. 5 m/s2 dan 20 m
d. 6 m/s2 dan 12 m
e. 10 m/s2 dan 10 m
2. Sebuah tikungan miring yang licin memiliki radius 403 m. Jika
kemiringan badan jalan adalah 30o dan percepatan gravitasi 10 m/s2
Besar kecepatan maksimum yang diijinkan saat melalui tikungan
adalah.
a. 5 m/s
b. 10 m/s
c. 20 m/s
d. 30 m/s
e. 50 m/s

3. Sebuah mobil bergerak pada suatu tikungan datar dan kasar. Jika jarijari tikungan 50 m, koefisien gesekan statis jalan 0,3 dan percepatan
gravitasi bumi 9,8 m/s2. Kecepatan maksimum mobil saat berada di
tikungan tersebut adalah.
a. 33 m/s
b. 43 m/s

c. 53 m/s
d. 63 m/s
e. 73 m/s

4. Untuk merancang sebuah tikungan agar bisa dilalui dengan aman


kendaraan yang melaju dengan kecepatan 20 m/s dengan koefisien
gesekan jalan 0,25. Jari-jari tikungan tersebut adalah.(g = 10 m/s2)
a. 160 m
b. 161 m
c. 163 m
d. 164 m
e. 165 m

5. Sebuah tikungan miring dengan jari-jari 30 m dapat dilalui dengan


aman pada kecepatan maksimum 54 km/jam pada saat jalan tertutup
salju. Besar sudut kemiringan jalan tersebut adalah
a. 23o
b. 34o
c. 35o
d. 37o
e. 42o

URAIAN

1. Sebuah mobil 1000 kg melewati tikungan pada jalan yang rata dengan
radius 50 m dengan laju 50 km/jam (14 m/s). Apakah mobil akan bisa
melewati tikungan itu, atau apakah akan tergelincir, jika (a) jalan

tersebut kering dan koefisien gesekan statis adalah = 0,60; (b)


jalan ber es dengan = 0,25.
2. Tikungan jalan bebas hambatan memiliki jari-jari 50 m. jika g = 10
m/s2, tentukan:
a. laju maksimum yang diperkenankan saat menikung jika
kemiringan jalan 30o (dengan asumsi tidak ada gesekan);
b. laju maksimum yang diperkenankan saat menikung jika koefisien
gesek static antara ban mobil dan permukaan jalan 0,64 (asumsi
jalan tidak miring)!

3. Berapa besar sudut untuk suatu tikungan jalan bebas hambatan dengan
radius 50 m dan laju rancangan sebesar 50 km/jam.

4. Sebuah bagian jalanan melingkar di sebuah sirkuit balap memiliki


kemiringan 30o. Jika jari-jari pada bagian melingkar tersebut 10 m.
Berapakah kecepatan maksimum yang diijinkan agar mobil bisa
berbelok dengan aman? ( g = 9,8 m/s2 )
5. Sebuah mobil bergerak melalui jalan menikung dengan kelajuan 25
m/s (88 km/jam) melewati tikungan dengan radius 230 m. Berapa
besar sudut kemiringan jalan yang dilalui mobil tersebut?

KUNCI JAWABAN

SOAL PILIHAN GANDA


1. a
2. c
3. e
4. a
5. d

SOAL URAIAN
1. Sebuah mobil 1000 kg melewati tikungan pada jalan yang rata dengan
radius 50 m dengan laju 50 km/jam (14 m/s). Apakah mobil akan bisa
melewati tikungan itu, atau apakah akan tergelincir, jika (a) jalan
tersebut kering dan koefisien gesekan statis adalah = 0,60; (b) jalan
ber es dengan = 0,25.
Penyelesaian:
Gaya normal, , pada mobil sama dengan beratnya karena
jalan itu rata dan tidak ada percepatan vertikal:

= = (1000 ) (9,8 2 ) = 9800

Pada arah horizontal, satu-satunya gaya adalah gaya gesekan,


dan kita harus membandingkannya dengan gaya yang diperlukan untuk
menghasilkan percepatan sentripetal untuk melihat apakah gaya itu
cukup. Gaya horisontal total yang diperlukan untuk mempertahankan
gerak mobil pada waktu melewati tikungan adalah:
2
(14

) = 3900
= =
= (1000 )
(50)

tentunya gaya yang diperoleh di atas harus sama dengan gaya gesekan
maksimum total pada ban agar mobil tidak tergelincir.

Untuk (a) mobil yang melewati jalan tersebut kering dan


koefisien gesekan statis adalah = 0,60;
( ) = = (0,60)(9800) = 5900
karena hanya dibutuhkan gaya sebesar 3900 N, dan kenyataannya,
sebesar itulah yang akan diberikan oleh jalan sebagai gaya gesekan
statis, mobil akan melewati tikungan dengan baik
Untuk (b) mobil yang melewati jalan jalan ber es dengan =
0,25;
( ) = = (0,25)(9800) = 2500
Mobil akan tergelincir karena jalan tidak bisa memberikan gaya yang
cukup

(dibutuhkan

3900

N)

untuk

mempertahankan

gerak

melengkungnya dengan radius 50 m)

2. Tikungan jalan bebas hambatan memiliki jari-jari 50 m. jika g = 10


m/s2, tentukan:
a. laju maksimum yang diperkenankan saat menikung jika kemiringan
jalan 30o (dengan asumsi tidak ada gesekan);
b. laju maksimum yang diperkenankan saat menikung jika koefisien
gesek static antara ban mobil dan permukaan jalan 0,64 (asumsi
jalan tidak miring)!
Penyelesaian:

a. = = (9,8 2 ) (50 ) 15
= 133,974 = 11,5
.

2
=

2 =
= = 16 m/s

= 41 /

3. Berapa besar sudut untuk suatu tikungan jalan bebas hambatan dengan
radius 50 m dan laju rancangan sebesar 50 km/jam.
Penyelesaian:
Untuk R = 50 m dan v = 50 km/jam (atau 14 m/s)
(14 /)2
tan =
= 0,40
(50 )(9,8 2 )

Sehingga = 22

4. Sebuah bagian jalanan melingkar di sebuah sirkuit balap memiliki


kemiringan 30o. Jika jari-jari pada bagian melingkar tersebut 10 m.
Berapakah kecepatan maksimum yang diijinkan agar mobil bisa
berbelok dengan aman? ( g = 9,8 m/s2 )
Penyelesaian:
2
tan =
= 0,40

Maka
2 = tan

2 = (9,8 2 ) (10 ) tan 30

2 = 56,6 2 / 2

= 7,52 = 27 /

Jadi, kecepatan maksimum yang diijinkan adalah 27 km/jam.

5. Sebuah mobil bergerak melalui jalan menikung dengan kelajuan 25


m/s (88 km/jam) melewati tikungan dengan radius 230 m. Berapa
besar sudut kemiringan jalan yang dilalui mobil tersebut?
Penyelesaian:
(25 /)2
tan =
= 0,28
(230 )(9,8 2 )

Sehingga = 15

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2006. Fisika SMA dan MA Jilid 1 untuk kelas X. Jakarta:
Gelora Aksara Pratama
Giancoli, C Douglas. 2001. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Ruwanto, Bambang. 2007. Asas-Asas Fisika SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Yudhistira
Subagya, Hari. Agus Taranggono.2007. Sains Fisika 1 SMA/MA. Jakarta: Bumi
Aksara
Young, H.D. 2002 . Fisika Universitas Jilid I (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai