Anda di halaman 1dari 50

KESEIMBANGAN SISTEM GAYA

DAN GAYA GESEK


(DRY FRICTION)

Aris Budi Sulistyo, MT

Aris
Aris Budi
Budi
Taruna/i mampu :
• Menjelaskan tentang konsep dry friction secara general
• Mengidentifikasi karakteristik dry friction yang terjadi pada
masalah tikungan
• Menganalisis penerapan gaya gesek menikung pada jalan
mendatar
• Menganalisis penerapan gaya gesek menikung pada jalan
miring
• Partisipasi aktif Taruna/i dalam diskusi kelompok

Aris Budi
Pengertian Gesekan

Apa itu gesekan ???


• Gesekan ini muncul pada saat dua buah benda atau
lebih saling bersentuhan satu-sama lain dan
memiliki arah yang selalu melawan gerak relatif
kedua benda tersebut atau pun jika kedua benda
tersebut tidak memiliki gerak relatif, maka arah
gesekan adalah melawan arah kecenderungan
gerak benda yang bersentuhan.

Aris Budi
Aris Budi
Kaitan gaya gesek dalam
berkendara
• BISA MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN

• merugikan kita, karena akan menyebabkan


komponen-komponen mesin motor kita cepat aus
ketika berputar, ban motor kita akan cepat gundul
sehingga kita harus mengeluarkan biaya untuk
menggantinya, dan lain-lain
Aris Budi
• Tetapi bayangkanlah jika gaya gesekan
ini tidak ada......

• Bagaimana kita bisa berjalan?


• Bagaimana motor kita akan berjalan di
jalan aspal?

Aris Budi
• Dapatkah sebuah mobil membelok pada tikungan
horizontal / datar dengan kontur jalan licin (gesekan
hampir nol) ????

• Mobil baru dapat membelok jika tikungan jalan


horizontal tersebut kasar
Aris Budi
• Jelaslah yg berfungsi sebagai gaya
sentripetal pada mobil yg
membelok adalah gaya gesekan yg
terjadi pada jalan horizontal yg
kasar beserta keempat ban mobil.

Aris Budi
Apa itu gaya sentripetal ???

“ Gaya yg mengarah ke pusat lingkaran


sehingga menyebabkan gerak melingkar ”

Aris Budi
Konsep gaya sentripetal
Sebuah bandul bermassa m diikat dengan seutas tali lalu diputar
secara horizontal seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas.
Gaya-gaya yang bekerja pada bandul adalah gaya berat w yang
arahnya ke bawah dan juga gaya tegangan tali T yang arahnya
menuju pusat lingkaran (tangan). Dari gambar diagram tersebut,
bisa saja bandul bergerak ke bawah karena pengaruh gaya berat w,
akan tetapi kenapa bandul masih bisa bergerak melingkar?
Selain gaya berat, pada bandul juga bekerja gaya tegangan tali yang
bekerja dalam arah radial dan tegak lurus vektor kecepatan linear v.
Gaya tegangan tali T inilah ternyata yang menyebabkan bandul
dapat bergerak melingkar. Dengan kata lain, gaya tegangan tali
berperan sebagai gaya sentripetal yang menyebabkan timbulnya
percepatan sentripetal.

Aris Budi
• Pada saat mobil melaju pada sebuah tikungan,
maka mobil akan melakukan gerak melingkar yang
menyebabkan gaya sentrifugal yang arahnya keluar
tikungan yang besarnya sama dengan gaya
sentripetal dan selalu menuju pusat kelengkungan
sehingga mobil tidak tergelincir.

Aris Budi
Rumus Gaya Sentripetal

Aris Budi
MASALAH PADA TIKUNGAN

Aris Budi
Aris Budi
Contoh kasus
pada tikungan
• Mengapa mobil yg melaju terlalu cepat
ketika tikungan jalan horizontal dapat
selip ??
Apa itu understeer??
Apa itu oversteer ??
• Understeer adalah slip yang terjadi pada
bagian roda depan, bagian muka
kendaraan mengecil dalam tikungan dan
bagian kendaraan melebar atau yang
umum dibilang ngepot (rear whell drive),
akibat sudut lintasan terlalu tajam dan
akselerasi yang tiba-tiba, terutama di
tikungan

• oversteer adalah kebalikan dari


understeer, yakni slip yang terjadi pada
roda belakang, akibat dari akselerasi
yang tiba-tiba atau pengereman pada
saat menikung. Sehingga daya
cengkeram ban belakang hilang
• Untuk kasus understeer ini mobil akan cenderung lurus
walaupun setir sudah dibelokkan. Biasa disebut selip
lantaran daya cengkeram roda depan hilang. Jika
mengalami kondisi seperti ini bisa berpotensi celaka
karena mobil yang Anda kendarai akan mobil nyelonong
ke luar jalur
• Untuk kasus oversteer ini bobot mobil akan pindah ke
depan sehingga daya cengkeram ban belakang
berkurang dan akan membuat mobil tak terkendali serta
berpotensi menabrak pada bagian samping kendaraan.
Bahayanya pada bagian samping kendaraan tidak
memiliki perlindungan sebaik bagian depan atau
belakang
PENCEGAHAN
Untuk mengantisipasi agar kendaraan tidak mengalami understeer
dan oversteer yang harus dilakukan adalah :
➢ perhatikan kecepatan terutama saat Anda berbelok,
➢ memperhatikan jarak aman untuk memberikan waktu reaksi
pada kendaraan Anda
➢ memperhitungkan kondisi cuaca dan jarak pandang,
➢ memperhatikan situasi sekitar dan memanfaatkan kaca spion
serta lampu sein sebelum berbelok
➢ jangan menginjak gas atau rem secara mendadak,
➢ zig-zag antar jalur, dan jangan berasumsi bahwa pengemudi lain
akan berhenti untuk kendaraan kita
>>> kesimpulannya Ini dikarenakan kelajuan
mobil melebihi batas kelajuan yg
diperkenankan untuk membelok
• Rumus batas kelajuan / kelajuan maksimum yg diperkenankan
untuk membelok dengan aman pd tikungan jalan horizontal yg
kasar dapat diturunkan sebagai berikut :
• Pada persamaan tersebut tampak bahwa batas laju
kendaraan yg membelok pada jalan datar kasar dengan
aman bergantung pada :

1. Kekasaran permukaan jalan (Ms) >> makin kasar


permukaan jalan makin besar batas laju membelok;
2. Jari – jari belokan (r) >> makin besar jari – jari
belokan makin besar batas laju membelok;
3. Percepatan gravitasi (g) >> makin besar percepatan
gravitasi tempat belokan makin besar batas laju
membelok
Contoh soal

Aris Budi
Contoh soal
Studi kasus
1. Sebuah mobil BMW merah dengan massa 1 ton
bergerak dengan kelajuan 30 m/s mengitari suatu
belokan yg radiusnya 0,6 km pada suatu lintasan
horizontal. Berapa besar gaya belok mobil tersebut
terhadap pusat tikungan yg diperlukan untuk
menjaga mobil tetap bergerak mengitari belokan !
Studi kasus
1. Sebuah mobil yaris coklat berusaha menghindari
kendaraan yg melaju didepannya. Mobil yaris tsb memiliki
massa 1,2 ton sedang melewati tikungan jalan dan
mengurangi laju kendaraannya menjadi 6 m/s. Jika jari –
jari kelengkungan adalah 9 m, berapakah koefisien
gesekan statis minimum antara ban-ban mobil dengan
jalan agar mobil dapat membelok tanpa selip ?
Jelaskan Pemahaman Kalian Terkait gambar berikut !
SUB MATERI II
PENERAPAN PADA TIKUNGAN MIRING LICIN DAN
KASAR
Coba perhatikan kontur jalan tikungan pada jalan Tol
berikut
Perhatikan Tikungan pada kontur sirkuit balapan speed car
berikut :
• Untuk kondisi jalan yg licin, gaya gesekan sangatlah
kecil.
• Hal ini mengakibatkan mobil yg membelok pada jalan
datar sekalipun dengan kelajuan rendahdapat
mengalami slip (tergelincir). Hal ini yg tidak
diharapkan terjadi pada jalan Tol dan Sirkuit
kendaraan cepat.
• Untuk mengatasi tsb biasanya Sirkuit belokan balap
mobil dirancang dibuat miring dengan sudut
kemiringan tertentu θ˚ (teta), dengan desain tersebut
menyebabkan mobil dapat membelok dg kec.
maksimum tertentu tanpa selip, walau kondisi sirkuit
licin
Perhatikan gambar berikut :
• Abang Rossi memiringkan badan saat belok
tikungan tajam untuk mengimbangi
kecenderungan sepeda motornya meluncur
mengikuti garis lurus.
• Cengkraman ban tsb ke lintasan pacu
menghasilkan gaya sentripetal ke arah titik
tengah belokan tsb.
• Sudut2 lintasan yg bertanggul miring tajam
menambah gaya sentripetal sehingga berbelok
dg kecepatan yg tinggi menjadi lebih mudah
dan aman
KESIMPULAN :
• Makin besar kelajuan maksimum yg diperbolehkan,
maka makin besar sudut kemiringan θ˚ (teta) yang harus
dibuat.
Berapakah kelajuan maksimum mobil
yg diperbolehkan agar mobil dapat
membelok di tikungan miring tanpa
selip ??
Aris Budi
Aris Budi
Contoh soal
Jika sebuah tikungan miring licin berjari-jari 30 m dapat dilalui
dengan aman oleh sebuah kendaraan yang melaju dengan
kecepatan maksimum 15 m/s, maka sudut kemiringan jalan
tersebut adalah

Aris Budi
Contoh kasus : (desain kemiringan belokan pd jalan tol)

• Seorang taruna lulusan Poltrada Bali diminta merancang sebuah


belokan jalan Tol dengan radius 50 m. Persyaratan yg diminta oleh
Pemerintah adalah walaupun kondisi jalan sangat licin, mobil
masih dapat membelok dg batas kelajuan 72 Km/jam tanpa slip.
Berapakah sudut kemiringan belokan yg harus dibuat oleh taruna
tsb?! (39˚)

Aris Budi
Contoh soal :
• Sebuah tikungan F1 memiliki jari-jari kelengkungan
8m dan kemiringan 30 derajat. Jika jalan ditikungan
tersebut memiliki koefisien gaya gesekan kinetis
sebesar 0,4, maka berapa kecepatan maksimal
mobil F1 tersebut agar bisa melewati tikungan
tersebut tanpa terjadi slip?

Aris Budi
Aris Budi
STUDI KASUS : KENDARAAN MEMBELOK PADA JALAN MIRING KASAR
• Sebuah mobil pickup bermassa 3 ton melewati sebuah tikungan jalan . Poros
tengah-tengah jalan merupakan bagian lingkaran horizontal, dengan jari-jari
kelengkungan 30 m. Bila kemiringan jalan 37˚, tentukanlah kecepatan
maksimal mobil yang diperbolehkan untuk kondisi :
a) Jalan licin karena berair (tanpa gesekan) >> (15 m/s)
b) Jalan kering dengan kofisien gesekan statis sebesar 7/24 >>> (20 m/s)

Aris Budi
STUDI KASUS : KENDARAAN MEMBELOK PADA JALAN MIRING KASAR
• Sebuah mobil test road bermassa 1,2 ton sedang melewati
tikungan jalan pada laju 6,0 m/s. Jika jari-jari kelengkungan
adalah 9m, Berapakah koefisien gesekan statis minimum
antara ban-ban mobil dengan jalan agar mobil dapat
membelok tanpa slip (g = 10 m/s2) ? (0,4)

Aris Budi
STUDI KASUS : KENDARAAN MEMBELOK PADA JALAN MIRING
• Tikungan pada sebuah jalan memiliki jari-jari kelengkungan
60m. Jalan tersebut dimiringkan sedemikian sehingga tanpa
gesekan pun mobil selalu dapat membelok tanpa slip pada
kelajuan 25 m/s. Tentukan :
a) Pada sudut berapa kendaraan tersebut harus dimiringkan?
b) Berapakah laju maksimal mobil tanpa slip jika koefisien
gesekan statis antara ban-ban mobil dan jalan adalah 27/98
dengan sudut kemiringan diasumsikan tetap.

Aris Budi
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai