Anda di halaman 1dari 3

Masa Reformasi (1998-SEKARANG)

Arti, Tujuan, dan Latar Belakang Reformasi di Indonesia

Reformasi adalah suatu perubahan yang terjadi secara drastis dimana tujuannya adalah untuk perbaikan
di bidang sosial, politik, agama, dan ekonomi, dalam suatu masyarakat atau negara.

Syarat terjadinya reformasi:

1. Adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan negara aatau dalam


masyarakat.
2. Adanya harapan dan cita-cita positif yang ingin dicapai oleh masyarakat di masa depan.

KKN adalah suatu tindakan yang sangat merugikan bagi setiap kalangan masyarakat dan negara,
dikarenakan KKN hanya menguntungkan suatu pihak tertentu yang memiliki kekuasaan berlebih
sehingga orang-orang kecil dan jujur akan dirugikan. Oleh karena setiap hal yang berhubungan dengan
KKN harus cepat di hilangkan dan dihapuskan dan kebiasaan masyarakat, khususnya negaras Indonesia.
KKN sendiri gabungan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

1
Tujuan Dilakukannya Reformasi

Tujuan reformasi adalah untuk melakukan perbaikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat sehingga
menjadi lebih baik dan tepat sasaran di masa depan. Sesuai dengan pengertian reformasi, adapun
beberapa tujuan adalah sebagai berikut:

1. Untuk membuat perubahan serius dan bertahap agar seluruh elemen masyarakat nilai-nilai baru
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Untuk melakukan penataan kembali terhadap seluruh struktur kenegaraan, termasuk konstitusi
dan perundang-undangan yang selama ini menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita
masyarakat dan negara.
3. Untuk memperbaiki setiap bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, mencakup bidang
politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
4. Mengubah atau menghilangkan kebiasaan atau cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan
semangat reformasi. Misalnya, perilaku Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), sikap otoriter,
penyimpangan, penyelewengan, dan lain-lain.

2
Latar Belakang Reformasi di Indonesia

Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, dimana pada saat itu pemerintahan Orde Baru
dijatuhkan oleh gerakan reformasi dari berbagai elemen masyarakat. Reformasi yang terjadi di
Indonesia tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu; krisis politik, ekonomi, hukum,
sosial, dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Mengacu pada pengertian reformasi di atas, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai latar
belakang reformasi di Indonesia.

1. Krisis Politik

Secara hukum, kedaulatan rakyat dilakukan oleh MPR. Namun pada kenyataannya anggota MPR
sudah diatur dan direkayasa dimana sebagian besar anggota MPR diangkat berdasarkan
kekeluargaan (Nepotisme).

2. Krisis Ekonomi

Pada masa itu krisis moneter terjadi di negara-negara Asia Tenggara yang mempengaruhi
perekonomian Indonesia. Indonesia mengalami pelemahan nilai mata uang Rupiah yang sangat
drastis, utang-utang negara dan swasta, serta penyimpangan yang terjadi pada sistem ekonomi
dimana para konglomerat menguasai bidang-bidang ekonomi dengan cara monopoli, oligopoli,
korupsi, dan kolusi.

3. Krisis Hukum

Di jaman Orde Baru juga banyak terjadi penyimpangan hukum. Beberapa diantaranya;

- Hukum dijadikan alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah.


- Banyak terjadi rekayasa proses peradilan bila menyangkut penguasa, keluarga, dan
kerabatnya.
- Kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif sehingga cenderung melayani kehendak
penguasa.

4. Krisis Sosial

Selama Orde Baru, masyarakat Indonesia terbagi dalam dua kelas, yaitu;

- Kaum elit, yaitu politik dan para pengusaha keturunan Tionghoa yang dekat dengan
pemerintahan Orde Baru atau keluarga Cendana.
- Rakyat kecil, yaitu masyarakat biasa yang bukan kerabat atau kenalan keluarga Cendana.

5. Krisis Kepercayaan Terhadap Pemerintah

Puncaknya sebagian besar masyarkat Indonesia sudah tidak percaya lagi pada pemerintahan
Orde Baru. Hal ini kemudian menimbulkan banyak demonstrasi dan kerusuhan yang meminta
agar pemerintah Orde Baru Turun.

Anda mungkin juga menyukai