Anda di halaman 1dari 3

Runtuhnya orde baru

1. Krisis Moneter

Faktor penyebab yang pertama adalah krisis moneter atau krisis keuangan yang terjadi di
wilayah Asia Timur yang kemudian berimbas pula pada Indonesia.  Akibat adanya krisis
tersebut di tahun 1997 menyebabkan pelemahan di berbagai sektor keuangan Indonesia,
termasuk turunnya nilai tukar rupiah, penarikan saham-saham pada sektor penanaman modal,
dan kondisi ekonomi negara yang menjadi kacau. Kondisi tersebut pula yang kemudian
menyebabkan berbagai macam masalah dan konflik menghantam stabilitas nasional
Indonesia, termasuk dalam sistem pemerintahan orde baru dan kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah.

2. Utang Luar Negeri

Keadaan krisis moneter yang juga menyerang Indonesia akhirnya juga berdampak pada utang
luar negeri Indonesia yang semakin membengkak, baik untuk pemerintah maupun utang
pihak swasta. Keadaan ini disebabkan oleh  melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika, dimana utang Indonesia menggunakan mata uang tersebut. Kondisi tersebutlah
yang menyebabkan utang luar negeri Indonesia pada masa orde baru menjadi semakin
membengkak.

3. Penyimpangan UUD

Dalam UUD 1945 pasal 33, disebutkan bahwa sistem perekonomian Indonesia harus berdasar
pada asas demokrasi ekonomi. Namun pada masa orde baru, justru sistem ekonomi hanya
dikuasai oleh beberapa golongan kaya saja, seperti konglomerat. Kondisi ini juga
memunculkan berbagai macam monopoli ekonomi, sehingga sistem ekonomi Indonesia pada
masa itu lebih condong pada sistem kapitalis. Oleh sebab itulah disebutkan terjadinya
penyimpangan UUD atau penyimpangan konstitusi pada masa orde baru.

4. Pola Pemerintahan Terpusat

Pada masa orde baru memang pola pemerintahan yang berlangsung lebih mengarah pada pola
pemerintahan terpusat yang juga menjadi ciri-ciri pemerintahan orde baru, yakni terpusat di
Jakarta. Kondisi ini memberikan wewenang penuh pada peranan pemerintah pusat dalam
mengatur masyarakatnya secara keseluruhan. Namun kondisi tersebut justru menimbulkan
adanya kondisi dimana pembangunan daerah menjadi tidak merata, sehingga menimbulkan
kesenjangan sosial.

5. Krisis Politik

Penyebab keruntuhan orde baru selanjutnya adalah adanya krisis politik di Indonesia. Hal ini
dibuktikan dengan masa orde baru yang sarat dengan KKN atau Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme, serta adanya pembatasan kekuatan politik. Salah satu yang mencolok adalah
adanya pembatasan partai politik yang menyebabkan banyak aspirasi rakyat tidak
tersampaikan. Sehingga menimbulkan kondisi dimana secara tidak langsung rakyat harus
mematuhi kehendak penguasa tanpa boleh membantah. Bahkan ketika ada yang mengkritik
kebijakan pada masa orde baru akan langsung di hukum penjara karena dianggap telah
mengganggu stabilitas negara.
6. Tragedi Dimana-mana

Kondisi memburuk pada masa orde baru juga ditandai dengan munculnya berbagai macam
tragedi besar di Indonesia. Salah satu yang sangat membekas dalam sejarah Indonesia adalah
tragedi Trisakti, dimana adanya aksi demo oleh mahasiswa, dosen, serta staf kampus Trisakti
pada 12 Mei 1988. Demo ini dilakukan untuk meminta pemerintah melakukan reformasi
diberbagai aspek, baik pemerintah, ekonomi, maupun politik melalui sidang istimewa MPR.

Namun sayangnya aksi ini menjadi suatu tragedi berdarah, dimana empat mahasiswa Trisakti
di tembak oleh aparat. Kejadian tersebut kemudian memicu aksi kekerasan dan kerusuhan di
berbagai wilayah Indonesia, sehingga membuat kondisi dan stabilitas Indonesia menjadi
kacau hingga menjadi catatan terburuk dalam sejarah Indonesia.

7. Krisis Hukum

Krisis hukum di Indonesia pada masa orde baru juga menambah penyebab keruntuhannya.
Dimana sistem peradilan pada masa orde baru tidak dapat dijadikan sebagai patokan atau
barometer untuk mengharapkan pemerintah berlaku adil atau sesuai dengan harapan
masyarakat. Kondisi ini menimbulkan sisi tidak percaya masyarakat terhadap hukum yang
berlaku di Indonesia pada masa itu.

8. Krisis Kepercayaan

Orde baru yang memang kental dengan praktek-praktek KKN menyebabkan Indonesia
mengalami krisis kepercayaan oleh masyarakat terhadap pemerintahnya. Krisis kepercayaan
ini juga membuat para investor kemudian banyak yang menarik seluruh modal yang telah
ditanamkan di Indonesia, sehingga menimbulkan krisis yang berkepanjangan.

Terlebih lagi aksi dan tragedi yang banyak terjadi diberbagai daerah atau wilayah juga
menguatkan adanya sisi ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan orde baru,
hingga menimbulkan aksi demo besar-besaran menuntut lengsernya Soeharto dari jabatannya
masa itu sebagai presiden.

9. Penyimpangan Asas Bhinneka Tunggal Ika

Penyebab yang terakhir adalah adanya penyimpangan terhadap asas Bhinneka Tunggal Ika,
dimana ditandai dengan adanya diskriminasi dimana-mana pada masa orde baru. Salah satu
yang menonjol adalah adanya diskriminasi oleh pemerintah terhadap masyarakat keturunan
Tiong Hoa.

Dimana mereka dilarang untuk mengeluarkan pendapat bahkan hingga dianggap sebagai
orang asing atau tidak dianggap sebagai warga negara Indonesia. Tentunya kondisi tersebut
melanggar nilai HAM dan juga merusak makna Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Itulah
dia beberapa penyebab keruntuhan orde baru, semoga informasi diatas dapat bermanfaat
Latar belakang reformasi

Krisis Politik

Secara hukum, kedaulatan rakyat dilakukan MPR. Namun pada kenyataannya anggota MPR
diatur dan direkayasa yang sebagian besar anggota MPR diangkat berdasarkan ikatan
kekeluargaan (Nepotisme).

Selain itu, penyelenggaraan negara masa Orde Baru berjalan dengan cara tak transparan,
banyak terjadi pembredelan pada media massa yang berseberangan dengan pemerintah
hingga aspirasi rakyat pun tidak tersalurkan dengan baik. Hal itu menimbulkan
ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah Orde Baru sampai muncullah kaum reformis.

Krisis Ekonomi

Ketika itu krisis moneter terjadi di negara-negara Asia Tenggara yang mempengaruhi
perekonomian pada negara Indonesia. Indonesia banyak mengalami pelemahan nilai mata
uang Rupiah yang drastis, hutang-hutang negara dan swasta, juga peyimpangan yang terjadi
oelh sistem ekonomi dimana para konglomerat menguasai bidang ekonomi dengan cara
monopoli, oligopoli, korupsi, dan kolusi.

Krisis Hukum

Jaman Orde Baru juga banyak terjadi penyimpangan hukum. yang kami rangkum dan
beberapa diantaranya yaitu :

1. Hukum dijadikan hanya sebagai alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan
pemerintah.
2. Banyak nya rekayasa proses peradilan bila menyangkut penguasa, keluarga, maupun
kerabatnya.
3. Kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif dan cenderung melayani kehendak
penguasa.

Krisis Sosial

Jaman Orde Baru, masyarakat Indonesia terbagi menjadi dua kelas, yaitu;

 Kaum elit, merupakan elit politik dan para pengusaha keturunan Tionghoa yang
dekat dengan pemerintahan Orde Baru maupun keluarga Cendana.
 Rakyat kecil, yaitu masyarakat umum yang bukan kerabat atau kenalan keluarga
Cendana.

Kesenjangan sosial ekonomi terjadi di Indonesia yang menyebabkan kecemburuan, sampai


menimbulkan kerusuhan dan penjarahan.

Krisis Kepercayaan Pada Pemerintah

Pada puncaknya, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah tak percaya pada pemerintahan
Orde Baru. Lalu kemudian menimbulkan banyak demonstrasi dan kerusuhan yang meminta
pemerintah Orde Baru turun.

Anda mungkin juga menyukai