Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Sistem dan Struktur Politik Ekonomi


Masa Reformasi
Di susun oleh

SRI WINDRAWATI YASIN

SMAN 1 LIMBOTO
Tahun Pelajaran 2024/2025
Masa Reformasi di Indonesia dimulai pada tahun 1998 setelah lengsernya Presiden
Soeharto. Era ini ditandai dengan perubahan besar dalam sistem politik Indonesia, di
antaranya:
a. Demokratisasi:
o Transisi dari sistem otoriter ke demokrasi.
o Lahirnya partai politik baru dan multipartai.
o Pemilihan umum yang lebih bebas dan adil.
o Desentralisasi dan otonomi daerah.
b. Penguatan lembaga-lembaga demokrasi:
o MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk memilih presiden dan wakil presiden.
o Lahirnya lembaga-lembaga baru seperti Mahkamah Konstitusi dan KPK.
c. Penjaminan hak asasi manusia:
o Kebebasan pers dan berekspresi yang lebih luas.
o Penghapusan diskriminasi dan pelanggaran HAM
Era Reformasi juga membawa perubahan dalam struktur ekonomi Indonesia, di
antaranya:
a) Liberalisasi ekonomi:
o Pengurangan peran pemerintah dalam ekonomi.
o Privatisasi BUMN.
o Pembukaan pasar bagi investasi asing.
b) Globalisasi:
o Peningkatan hubungan perdagangan dan investasi dengan negara lain.
o Masuknya produk dan perusahaan asing ke Indonesia.
c) Pengembangan ekonomi kerakyatan:
o Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.
o Program-program pengentasan kemiskinan.

A.Masa akhir orde baru


Pada masa akhir orde baru terjadi berbagai berbagai kendala yang di hadapai bangsa
indonesia yakni krisis moneter, krisis politik, krisis hukum dan krisis kepercayaan.
1. Krisis Moneter
Krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997, diawali dengan krisis finansial di
Thailand. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS jatuh drastis, inflasi melonjak tinggi, dan
terjadi pelarian modal besar-besaran. Krisis ini menyebabkan banyak perusahaan bangkrut,
pengangguran meningkat, dan kemiskinan meluas.
2. Krisis Politik
Krisis moneter memicu krisis politik. Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap
pemerintah karena dianggap tidak mampu mengatasi krisis. Tuntutan reformasi menggema di
berbagai pelosok negeri. Demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai kota, menuntut
mundurnya Presiden Soeharto.
3. Krisis Hukum
Krisis hukum juga mewarnai masa akhir Orde Baru. Penegakan hukum tidak berjalan dengan
baik, banyak kasus korupsi yang tidak tersentuh, dan terjadi pelanggaran hak asasi manusia
(HAM).
4. Krisis Kepercayaan
Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah karena berbagai faktor, seperti
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), represi politik, dan tidak adanya transparansi.
Puncak krisis terjadi pada bulan Mei 1998, ketika terjadi kerusuhan besar-besaran di
Jakarta dan beberapa kota lainnya. Kerusuhan ini menelan banyak korban jiwa dan kerusakan
harta benda. Di tengah situasi yang kacau balau, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan
diri pada tanggal 21 Mei 1998.
5. Dampak Krisis
Krisis multidimensi yang melanda Indonesia pada masa akhir Orde Baru memiliki dampak
yang sangat besar bagi bangsa Indonesia yakni perekonomian mengalami kemerosotan yang
sangat parah, Terjadi perubahan politik yang besar, dari sistem otoriter Orde Baru ke sistem
demokrasi pada masa Reformasi., munculnya berbagai organisasi masyarakat sipil yang
berperan dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia.

B. Tuntutan dan agenda reformasi


tuntutan reformasi di Indonesia dilatarbelakangi oleh krisis multidimensional yang meliputi
krisis moneter,krisis ekonomi, krisis sosial, krisis politik, krisis hukum dan krisis
kepercayaan. Awalnya gerakan reformasi hanya dilakukan di kampus-kampus besar. Akan
tetapi, tuntutan mereka tidak mendapatkan respon dari pemerintah. Akhirnya para mahasiswa
harus turun ke jalan bersama organisasi massa lainnya yang juga menuntut reformasi. Agenda
utama gerakan reformasi adalah turunnya Presiden Soeharto dan kursi kepresidenan.
Selebihnya gerakan reformasi tahun 1998 mempunyai enam agenda sebagai berikut.
a) suksesi kepemimpinan nasional B. Amandemen UUD 1948
b) pemberantasan KKN
c) penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI
d) penegakan supremasi hukum
e) pelaksanaan otonomi daerah

Anda mungkin juga menyukai