Anda di halaman 1dari 19

TERM OF REFERENCE (TOR)

PENGADAAN BARANG

RETROFIT AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR (AVR) UNIT 2

UJP PLTU JAWA BARAT 2 PELABUHAN RATU


2018
1. Pendahuluan
PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu (UJP JPR)
merupakan salah satu unit kerja di lingkungan PT. Indonesia Power yang mengelola jasa O&M
(Operation and Maintenance) PLTU Palabuhanratu dengan kapasitas 3x350 MW. Beralamat di
Jl. Raya Pelita, Desa Jayanti, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
PLTU Palabuhanratu3x350 MW menyuplai listrikkejaringan transmisi 150 kV CibadakBaru 1,
Cibadak Baru 2, Lembur Situ 1, Lembur Situ 2 serta jaringan transmisi 20 kV Town-Feeder.

2. Latar Belakang
Automatic voltage regulator (AVR) merupakan peralatan yang sangat vital pada sistem
generator dan eksitasi. AVR berfungsi mengatur besaran arus eksitasi yang akan disuplai ke
field generator sehingga dihasilkan tegangan keluaran generator sesuai dengan yang
dikehendaki jaringan. Oleh karena itu, diperlukan tingkat ketepatan dan keakuratan
pengontrolan yang baik. Apabila terjadi kesalahan dalam pengontrolan AVR, gangguan
ataupun kerusakan pada part eksitasi dan generator berpotensi terjadi.
Adapun history gangguan pada peralatan AVR dan eksitasi adalah sebagai berikut:

Saat ini, AVR yang digunakan merupakan tipe LCT-1. Menurut instruction book dari pabrikan,
AVR tersebut seharusnya digunakan untuk generator dengan kapasitas 100MW dan
dibawahnya. PLTU pelabuhanratu memiliki generator dengan kapasitas 350MW, sehingga
penggunaan AVR tipe LCT-1 tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan AVR. Disamping itu,
unit 3 mempunyai history kerusakan pada part eksitasi akibat kegagalan AVR merespon
perubahan tegangan jaringan pada saat terjadi gangguan di jaringan. Dengan demikian,
penggantian AVR sangat dibutuhkan dan layak untuk meningkatkan keandalan unit
pembangkit.
3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dengan diadakan kebutuhan barang tersebut adalah
terlaksananya Retrofit Automatic Voltage Regulator Unit 2 PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu,
sehingga diharapkan dapat memenuhi, antara lain:
1. Mengurangi potensi kehilangan kesempatan (of opportunity production) akibat
kerusakan pada sistem AVR dan eksitasi Generator Unit 2.
2. Keandalaan unit lebih terjamin karena AVR sistem eksitasi diganti dengan yang baru
yang mempunyai realibility lebih tinggi.
3. Kemudahan penggantian spare part yang rusak, mengingat spare part AVR yang baru
mempunyai avaibility (ketersediaan) yang baik karena masih diproduksi.

4. Ruang Lingkup
Menjelaskan mengenai detil ruang lingkup pengadaan jasa, antara lain :
a. Hasil Pekerjaan yang diinginkan diantaranya :
1. Pekerjaan dilakukan tepat waktu dan jadwal yang sudah disepakati.
2. Scope Pekerjaan Retrofit Automatic Voltage Regulator Unit 2 meliputi pembongkaran
Cubicle AVR eksisting dan pemasangan cubicle AVR yang baru.
3. Pelaksanaan Pekerjaan lnstalasi Cubicle AVR unit 2 dilakukan saat schedule Overhaul
Unit.
4. Monitoring parameter kerja AVR dan eksitasi serta indikasi - indikasi alarm dapat
tampil di DCS.
5. Pekerjaan dilakukan tepat sesuai kuantitas barang dan jasa yang sudah tertera di
kontrak.
6. Pekerjaan harus dilakukan dengan memperhatikan kebersihan dan meminimalisir
resiko yang ditimbulkan oleh kotoran hasil proses perbaikan.
7. Pekerjaan harus dilakukan dengan memperhatikan safety dan environment.
8. Kehandalan dari AVR Unit 2 harus lebih baik daripada AVR eksisting
9. Sistem Proteksi pada AVR Unit 2 dan eksitasi dapat bekerja dengan baik dan andal.
10. Spare part AVR Unit 2 harus mudah dicari di pasaran.
11. Dukungan service manufaktur (di Indonesia), manual book, dan desain harus terjamin
12. Ruang lingkup:
Ruang lingkup Pekerjaan Retrofit Automatic Voltage Regulator ini termasuk dan tidak
terbatas pada yang diharapkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Menyusun DMR
- Persetujuan DMR RPB
- Penetapan Anggaran
- Pengadaan Barang
- Tanda Tangan Kontrak
- Pelaksanaan pekerjaan
- Pengecekan pekerjaan
- Berita acara serah terima pekerjaan
13. Pemeriksaan hasil pekerjaan harus disaksikan oleh tim quality control dan hasil
pemeriksaan tersebut dituangkan dalam berita acara hasil pemeriksaan yang
meliputi:
- General check terhadap hasil lnstalasi Cubicle AVR unit 2 dan semua terminasinya
serta wiring kontrol
- Hasil Pengujian Electrical Sistem AVR (Power Up dan Parameter Setting, I/O Signal
Test, Protection Signal Test, Full speed No Load Test, On Line and Load Test)
- Power supply circuit test
- Functional test of the hardware (auxiliaries, breakers, sensors, trip circuits)
- Functional test of the power converter (IEC 60146-1-1:2009)
- Functional test of extra monitoring/protection functions
14. Rekomendasi Manufacture Retrofit AVR Unit 2 diharapkan setara dengan: ABB
(UNITROL 6000), dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Track record performance sistem AVR dan eksitasi dari manufacture tersebut sudah
teruji di unit-unit PLN Group (Suralaya 8, Lontar, Pacitan, Tanjung Priok).
- Kemudahan untuk joint inventory spare part untuk sistem AVR dan eksitasi
dikarenakan sudah banyak digunakan di beberapa pembangkit di PLN Group
(Suralaya 8, Lontar, Pacitan, Tanjung Priok).
- Adanya dukungan Service Engineer di indonesia yang sudah bersertifikat, dukungan
dari regional Singapura dan factory support di Swiss.
• Tabel kebutuhan barang dan jasa:
NO Nama Barang Keterangan dan Spesifikasi Detail Jumlah Satuan Dokumen Penyertaan
& Jasa
Pekerjaan
1 Set Automatic Type of Indirect Excitation System (AVR) or also called 1 set 1. Garansi 1 Tahun
Voltage Excitation brushless excitation system supplying the field dari Manufaktur
Regulator current to the exciter machine of the generator.
Supply Type of supply : PMG 2. Surat pernyataan
Mode Converter supply : 3-phase Manufaktur
Power : 31.6 KW ketersediaan spare
Phase : 3 phase part minimum 10
Voltage : 95 V Tahun setelah
Current : 202 A suplai
Cos phi : 0.95
Frequency : 350 Hz 3. Support Letter
Output Rated excitation system current : sebagai otoriasasi
Value 225 A dc keagenan dari
Excitation system ceiling current : manufaktur
360 A dc (Authorized Letter
Ceiling application time : 20 from manufaktur)
s
Exciter machine field ceiling voltage : 32 4. Barang datang
V dc lengkap dengan
Source 1 voltage condition for ceiling voltage: COO/COM,
1.00 p.u. manufacture dari
System voltage response time :20 negara anggota
ms OECD
Thyristor blocking voltage safety margin :
2.75
Control Channel Configuration:
Electronic - Dual channel includes 2 identical automatic
channels providing 100% redundancy.
- Only one of both channels is in operation at
any one time.
- Each channel includes controller with
Automatic Voltage Regulator (AUTO) and
integrated manual field current regulator
(MANUAL).
- AUTO control provides all control, limiter, PSS
and monitoring functions.
- The limiter circuits have to prevent the
machine to operate outside its permissible
operating range.
- MANUAL control is an alternative to the
automatic voltage regulator and is used
mainly for commissioning and servicing the
system.
- A channel includes also a 3- phase (6-pulse) or
single-phase (full wave) (single-phase only for
AVRs up to 60 A dc) thyristor converter with
the required Interface board to the controller,
providing input-output voltage measurement
Usyn, UE and current measurement from CTs.

Main Controller:
- The communication control and
measurement device is an intelligent control
device.
- The CPU is a 400 MHz processor with a 64-bit
IEEE floating-point unit for applications with
very fast control cycles.
- The controller comprises a low power circuit
with high reliability.
- The hardware can be configured freely,
depending on the process requirements and
the selected communication with the upper
control.
Converter Power Interface Board:
Electronic - The Power Interface Board is the main
interface between main controller board and
the power stage of the excitation system
- The Power Interface Board is a fully passive
board, implementing measurements of
converter current, voltage and temperature
as well as the output drivers for thyristor
firing pulses. The
- The power interface board divides the system
synchronization voltage (Usyn) as well as the
DC converter output voltage from high to low
voltage levels.
- The converter synchronous current is
measured on burden resistors.
- Temperature signal is routed from the
converter part to the main controller board.
- The Power Interface Board is generating the
firing pulses for the thyristors of the
converter.
Power Total number of converters installed :2
Converter Thyristor bridge type : D3
The main components of each bridge are :
- Main Controller CCM6080
- Power Interface Board PIN6080
- Service Control Panel (SCP)
- 3 thyristor modules (2 per module)
- 2 CTs in the incoming lines for current
measurement
- Channel overcurrent protection
- Sensor to indirect monitoring of the thyristor
heat sink temperatures
- 1 x AC overvoltage protection circuit (snubber
circuit)
- 3-phase synchronous voltage measurement
- 24 V dc fan cooling
Interface Hardwired IO Interface:
Unit - The Combined Input Output device (CIO) is an
interface device which provides digital and
analog inputs and outputs to the
superimposed control system.
- The CIO are includes 2 combined Input
Output device (CIO) based on PEC80 control
platform
- A CIO provides the following IOs:
 12 digital inputs 24/48 V
 16 relay outputs
 3 analog inputs +/-10 V or +/-20 mA
 3 analog outputs +/-10 V
 3 PT100 or 3 PTC inputs for transformer
temperature

Human Service Control Panel (SCP):


Machine - Display of three actual system values
Interface - Monitoring and local control of the system
- Parameter viewing and editing
- Data reading of the event and fault logger
- HMI in English

Excitation Control Terminal (ECT):


- ECT is based on an independent industrial PC
with 15” color touch screen.
- It can be located in the excitation system
door panel for local control or in the central
control room for remote operation.
- The ECT is available in different selectable
languages and has password-protected access
levels.
- Besides the ECT, there are no further push
buttons or indications required.
- The device is supplied with powerful analysis
tools and following major views:
 Operations
 Powerchart
 Slow, fast trending and transient recorder
 Events, event logger
 Parameters, settings
Power - Power supply unit (PSU) including input
Supply Unit coupling unit (ICU), power supply (PS) and
for Control advanced power distributor (APD) with the
Electronics following features:
 24 V dc level with highest reliability
 24 V dc without repercussion
 Redundant power supply units
Field Field Breaker:
Suppression Type : T5D400
& Field Connected : DC side of the excitation system
Overvoltag Rated current : 400 A
e Max. arcing voltage : 830 V
Protection Max. breaking capacity : 6000 A

Crowbar / Field Suppression:


1 x Crowbar (-V02) circuit equipped with two
antiparallel thyristors to connect the discharge
resistor due to an external trigger pulse by
opening the field breaker and in case of positive
or negative field overvoltage.
Discharge resistor type (-R02) : linear

Functional Basic Features:


Features of - Automatic voltage regulation (Type ST5B acc.
The System to IEEE Std 421.5:2005)
- Signal acquisition of single- or 3-phase
machine terminal voltage and current
- Softstart
- Adjustable active/reactive current influence
- Imposed power factor regulator (PF)
- Imposed reactive power regulator (Q)
- Power system stabilizer (PSS) type 2A/2B
according to IEEE Std. 421.5:200

Limiters:
· Maximum field current limiter
· Minimum field current limiter
· Overexcitation stator current limiter
· Underexcitation stator current limiter
· P/Q underexcitation limiter
· V/Hz limiter

Monitoring and Protective Functions:


· PT monitoring
· Field overcurrent protection
· DC overvoltage protection (BOD & crowbar)
· Rotor insulation monitor type BENDER IRDH
275 for exciter machine
Mechanical All AVR components are mounted in a
Properties standard frame inside a metallic cubicle. The
cubicle is built with a rigid frame and covering
sheet metals with the following specification.
- Swing frame : The control
equipment is assembled on a swing
frame in the control cubicle
- Sheet metal thickness :
1.5 mm (without mounting devices)
- Surface painting :
Standard RAL 7035 structured color.
The zinc-plated back walls are painted.
- Cubicle color thickness : The dry
layer's thickness is min 60 μm
- Dimensions : 1600 x 2102 x
648 mm
- Cabling : The wires are of Radox
PVC free. Cross sections vary according
to load current from 0.75 mm2 for
control connections up to 2.5 mm2 for
current transformer circuits. Different
prefabricated system cables are used
(multicore types with plugs).
- Cabling colors : Within the
excitation system, black/blue/yellow-
green wires are used
- Terminals :
The measuring circuits are provided
with disconnectable PHOENIX terminals
for 6 mm2 wires. Standard 2.5 mm2
PHOENIX terminals provide the control
and signal circuits interfacing.
- Wire marking : All cables are
marked with the corresponding
terminal number (at destination side)
- Door locks :
Double bit door lock for control cubicle,
triangular door lock
- for all other cubicles
- Labeling :
Each compartment is identified by the
cubicle identification
- Access :
The system is accessible from the front.
Backside plates can be removed by
unscrewing the connections
- Cubicle lighting :1x
Lighting in the control cubicle
- Cubicle heating :
Anti-condensation heating without
control
- Sockets :1x
German style socket in the control
cubicle for commissioning purpose
2 Monitoring Industrial PC with windows 10 OS, 24” LED display, complete 2 SET
display in CCR with comunication cable from AVR room to CCR
3 Jasa Engineer 1 LOT
pekerjaan Teknisi
Installation, Helper1
Testing dan
Commisioning
4 Spare Part - Thyristor module (D3) type TT250N16KOF (1 pcs) 1 LOT
- Power Interface Board PIN6080 (D1-D4) type GV D241 (1
pcs)
- Communication Control Measuremet type UC D240 (1 pcs)
- Combined Input Output (CIO) type PC D235 (1 pcs)
- Fuse Diverse (3 pcs)
- Input Coupling Unit type KS D211 (1 pcs)
- Power Supply Unit type QUINT-PS (2 pcs)
- Advance Power Distributer (APD) type MICO 4.6 (1 pcs)

b. Lingkup tambahan:
a. Menyediakan pelatihan Operation Maintenance oleh instruktur yang bersertifikat
atau berkompeten dalam bidang AVR dan Eksitasi.
b. Menyediakan manual book operation and maintenance sistem AVR dan eksitasi
dalam bahasa inggris dan Indonesia, sekurang-kurangnya 3 (tiga) set buku dalam
bentuk hard copy dan 1 (satu) set dalam bentuk file (soft copy)
c. Menyediakan software untuk kebutuhan setting Modul AVR (termasuk special
cable for configuration, original software for setting, Laptop)
d. Menyediakan Back-up Software untuk HMI (Human Machine Interface) sistem
AVR dan eksitasi.
e. Seluruh Hardware dan software yang disediakan harus compatible dengan sistem
eksisting dengan spesifikasi minimum sesuai dengan tabel kebutuhan barang dan
jasa di atas.
f. Selama periode satu minggu pasca implementasi, principal engineer wajib ada di
site PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu.
g. Seluruh hardware dan software yang disediakan harus merupakan 100% barang
baru, bebas cacat, dapat beroperasi normal dan versi yang paling mutakhir (latest
version), adapun Tabel Kebutuhan Barang dan Jasa di atas merupakan sebagai
panduan spesifikasi minimum pengadaan barang dan jasa.
h. Semua alarm harus tersimpan dan operator / maintenance dapat memanggil
alarm history seperti historical data.
i. Menyediakan As Built Drawing, yang terdiri dari:
- Schematic & Lay Out Diagram
- Wiring diagram kontrol sistem AVR dan Eksitasi.
- Part List
- Commisioning Test Data
j. Pada saat penawaran, peserta lelang minimal harus menyerahkan dokumen teknis
sebagai berikut :
- Spesifikasi teknis setiap barang yang disediakan
- Design sistem AVR dan eksitasi yang ditawarkan
- Dokumen Authorized letter dari manufaktur sebagai dukungan dari
manufaktur
- Prosedur Factory Test yang dilakukan
- Prosedur SAT (Site Acceptance Test) dan Commisioning
- Jadwal Pelaksanaan
k. Komisioning hasil pekerjaan dilakukan bersama pihak PT. Indonesia Power UJP
Pelabuhan Ratu
l. Pekerjaan komisioning harus dilengkapi dengan prosedur komisioning.
m. Untuk On Site Test dan Commissionning Sistem AVR dan eksitasi minimal harus
melakukan:
- Electrical Continuity Test pada electrical wiring diagram
- Site Test Meliputi:
1. Tests Performed Before Turbine Start-UP (Static Test)
 Safety Check
 Inspection Of Construction
 Verify hardware setting and connect the wires.
 Insulation Resistance Measurement
 Software setting check and upgrade
 Check power supply
 Parameters Check
 Converter and Indicator Calibration
 Sequence Test
 Loop Check
 SCR Test
2. Tests Performed during generator no-load operation (dynamic test)
 Pre-Start-Up Check
 Excitation Start Up In Manual Mode
 Excitation Start Up In Auto Mode
 Manual Mode Change Over Test
 Step Respone Test
 Over Exciter Limiter (OEL)
 Volt/Hertz Limiter (VFL)
 Follow up control Manual-Auto
 Follow-up control CH1-CH2
 PT Failure Test
3. Tests Performed During Generator On-Load Operation
 Step response in Manual mode and Auto mode
 Changeover between CH1 and CH2 in manual and auto mode
 Under Excitation Limiter (UEL)
 Power System Stabilizer (PSS)
 Cos Phi Control Mode
 MVAR control mode
 Field Current Limiter (If limiter)
 Capacitive Ig Limiter
 Inductive Ig Limiter
 Manual Restriction
n. Penyedia dan jasa yang ditetapkan menyediakan dokumen pendukung yang
disebutkan di bawah ini dalam format hard copy dan softcopy:
1. Dokumen Factory Acceptance Test (FAT)
2. Dokumen Site Acceptance Test (SAT)
3. Dokumen Site Commissionning Test + Form Test
4. Spesifikasi teknis setiap barang yang disediakan
5. Dokumen Maintenance Strategy bagi operator dan maintenance (dalam
bahasa inggris dan indonesia)
6. Dokumen Manual Book Pengoperasian (SOP/Operational manual book)
dalam bahasa inggris dan indonesia, Sekurang-kurangnya 3 (tiga) set buku
Operation Manual dalam bentuk hard copy dan 1 (satu) set dalam bentuk
file (soft copy)
7. Dokumen Manual Book Perawatan (Maintenance manual book) dalam
bahasa inggris dan indonesia, Sekurang-kurangnya 3 (tiga) set buku
Maintenance Manual dalam bentuk hard copy dan 1 (satu) set dalam
bentuk file (soft copy)
8. Dokumen Schematic & Lay Out Diagram
9. Dokumen Part List
10. Dokumen Wiring Diagram Kontrol sistem AVR dan Eksitasi
11. Dokumen Garansi 1 satu tahun dari manufaktur untuk setiap barang yang
disediakan
12. Dokumen COO (Certificate Of Origin) dan COM (Certificate of
Manufacture) untuk setiap barang yang disediakan
13. Dokumen surat pernyataan darimanufaktur untuk ketersediaan spare part
minimum 10 tahun setelah suplai barang
o. Training diberikan oleh Engineer Manufaktur yang berpengalaman dalam bidang
Sitem Excitasi Generator diutamakan pada bidang kepembangkitan listrikan dan
dibuktikan dengan pengalaman proyek yang telah dilakukan. Adapun training ini
terdiri dari dua jenis yaitu:
1. In-class training
Jumlah peserta training minimal 10 orang terdiri dari personil enjinering,
pemeliharaan, dan operasi.
 Lokasi training dilakukan di luar area PLTU Pelabuhan Ratu
 Materi training disampaikan dalam bahasa Indonesia
 Materi training minimal yang harus disampaikan adalah sebagai
berikut:
a) Fungsi masing-masing Komponen dan sistem kerja dari
peralatan/ masing-masing komponen dari Sistem AVR dan
eksitasi.
b) Sistem Proteksi pada AVR dan Eksitasi
c) SOP (Standard Operasional Penggunaan) untuk peralatan dan
sistem keseluruhan
d) SOP pengoperasian Lokal dan Remote
e) Prosedure Setting Parameter Sistem AVR dan eksitasi
f) Prosedur pemeliharaan dan Trouble Shooting peralatan
Excitasi
2. On-site training
 Jumlah peserta training minimal 10 orang terdiri dari personil
enjinering, pemeliharaan dan operasi.
 Lokasi training dilakukan di area PLTU Pelabuhan Ratu
 Materi training disampaikan dalam bahasa Indonesia
 Materi training minimal yang harus disampaikan adalah sebagai
berikut:
a) Fungsi masing-masing komponen dan sistem kerja dari
peralatan/ masing-masing komponen dari sistem AVR dan
eksitasi.
b) Sistem Proteksi pada AVR dan Eksitasi
c) SOP (Standard Operasional Penggunaan) untuk peralatan dan
sistem keseluruhan
d) SOP pengoperasian Lokal dan Remote
e) Prosedure Setting Parameter Sistem AVR dan eksitasi
f) Prosedur pemeliharaan dan Trouble Shooting peralatan AVR
dan Eksitasi
g) Membaca indikasi gangguan pada HMI
h) Membaca trending parameter dan identifikasi abnormal
parameter.
p. Lingkup tambahan sesuai mitigasi risiko
q. dan lain-lain lingkup tambahan yang disepakati bersama
c. Spesifikasi dan Persyaratan Pekerjaan:
Spesifikasi pekerjaan dan kriteria penerimaan hasil pekerjaan dan barang, antara lain:

1. Kualitas dan kuantitas barang dan/atau jasa terkait pelaksanaan pekerjaan antara lain:
 Jumlah peralatan dan spesifikasi sesuai dengan yang ada di kontrak
2. Personii/Engineer yang melakukan pekerjaan setting dan commisioning harus
berkualifikasi dan memiliki sertifikat yang masih berlaku dan berpengalaman
3. Untuk pekerjaan welding, personil yang bekerja memiliki kualifikasi Welder yang
memiliki sertifikat (ASME Certified) masih berlaku dan berpengalaman
4. Kriteria kualitas pelaksanaan pekerjaan tidak ada kecelakaan dan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
5. Kriteria kualitas hasil pekerjaan yaitu Retrofit AVR dapat beroperasi dengan handal
6. Sistem AVR dan eksitasi serta proteksinya dapat memberikan nilai pembacaan measure
electric yang valid, dan keandalan dalam memproteksi gangguan.
7. Parameter kinerja yang diinginkan yakni tepat waktu, sesuai jadwal target scope kerja
8. Kewajiban atas asuransi kargo dari tempat asal barang sampai dengan titik serah
terima
9. Pengkondisian dalam pengiriman
10. Pengepakan
11. Moda pengangkutan (udara/laut/darat)
12. Aspek teknis lainnya (kecepatan pemuatan/pembongkaran)
13. Aturan lain sesuai mitigasi risiko
14. dan lain-lain sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak

5. Waktu
2018 2019
No UraianPekerjaan Feb Ma Apr Mei Jun Jul Ag Sep Okt No Des Jan Feb Ma
r u v r
1 Persetujuan DMR
2 Penetapan RKA
3 Pembuatan RKS
4 Penerbitan SKI
5 Pengusulan RPB
Penerbitan
6 Anggaran (PA)

7 Proses Pengadaan
8 TT Kontrak
9 Delivery Barang

10 Komisioning / Test
11 Pembayaran Akhir
6. Persyaratan Pengiriman
a. Kewajiban atas asuransi kargo dari tempat asal barang sampai dengan titik serah terima
b. Pengkondisian dalam pengiriman
c. Pengepakan
d. Moda transportasi (udara /laut / darat)
e. Aspek teknis lainnya (kecepatan pemuatan / pembongkaran)

7. Titik Serah Terima


Titik serah terima barang di PT. Indonesia Power UJP JPR.

8. Mekanisme Serah Terima


a. Persyaratan serah terima barang:
1) Penyedia mengirimkan barang dalam kondisi pengiriman yang sesuai aturan K3L dan
Pengamanan
2) Penyedia menyerahkan barang dengan spesifikasi dan jumlah sesuai dengan kontrak
induk dan DO
3) Direksi Pekerjaan berhak menolak barang apabila spesifikasi barang yang dikirimkan
tidak sesuai dengan spesifikasi barang di dalam kontrak induk dan DO
4) Apabila terjadi penolakan, Penyedia wajib segera mengirimkan barang pengganti
dengan spesifikasi sesuai kontrak induk dan DO.
b. Kelengkapan dokumen penyertaan:
1) Dokumen Factory Acceptance Test (FAT)
2) Dokumen Site Acceptance Test (SAT)
3) Dokumen Site Commissionning Test+ Form Test (I/O Signal Test, Protection Signal
Test dll)
4) Dokumen Maintenance Strategy bagi operator dan maintenance untuk setiap
peralatan Breaker yang dipasang
5) Dokumen Manual Book Pengoperasian (SOP/Operational manual book)
6) Dokumen Manual Book Perawatan (Maintenance manual book)
7) Dokumen Schematic & Lay Out Diagram
8) Dokumen Wiring Diagram Kontrol Sistem AVR dan Eksitasi
9) Dokumen Part List
10) Dokumen Garansi 1 satu tahun dari manufaktur untuk setiap barang yang disediakan
11) Dokumen COO (Certificate Of Origin) dan COM (Certificate of Manufacture) untuk
setiap barang yang disediakan
12) Dokumen surat pernyataan dari manufaktur untuk ketersediaan spare part minimum
10 tahun setelah suplai barang
13) Dokumen sertifikat training untuk peserta training
c. Kelengkapan dokumen pengiriman:
1) Asli Surat Jalan / Pengantar Barang, yang berisi data timbangan / kuantitas dari pabrik
2) Asli Certificate of Origin (COO)
3) Surat Pernyataan Masa Garansi yang menyatakan bahwa Penyedia memberikan
garansi penggantian baru apabila di kemudian hari ditemukan
kerusakan/ketidaksesuaian yang berhubungan dengan kualitas yang dipersyaratkan
selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender sejak barang diserahterimakan
4) Surat pernyataan bahwa barang yang dikirim adalah baru (brand new), asli (genuine),
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan serta tidak ada cacat yang terlihat maupun
tersembunyi, dan dokumen-dokumen yang dilampirkan benar dan dapat dilengkapi
Sertifikat QA/QC yang diterbitkan oleh manufacture.
d. Penyedia wajib mematuhi aturan dan prosedur akses ke lingkungan Unit Bisnis PT
Indonesia Power
e. Penyedia wajib mematuhi aturan dan prosedur K3 dan Lingkungan di lingkungan Unit
Bisnis PT Indonesia Power
f. Penyedia wajib mematuhi aturan dan prosedur Pengamanan di lingkungan Unit Bisnis PT
Indonesia Power
g. Pemeriksaaan barang di Unit, dilakukan oleh Panitia Pemeriksa Mutu Barang Unit
penerima, antara lain:
 Kuantitas: Realisasi jumlah barang yang diserahterimakan
 Kelengkapan dokumen penyertaan dan dokumen pengiriman

9. Jaminan / Garansi
a. Jaminan / garansi penggantian baru apabila ternyata ditemukan
kerusakan/ketidaksesuaian yang disebabkan kualitas barang dengan yang
dipersyaratkan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima)hari kalender sejak barang
diserahterimakan/ dioperasikan.
b. Semua biaya yang timbul akibat adanya penggantian barang adalah tanggung jawab
Penyedia tanpa berhak atas pembayaran dari PT Indonesia Power
c. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa barang / material / parts yang diserahkan, tidak
sesuai dengan spesifikasi teknik, dan atau apabila barang / material / parts diterima dan
dipasang / dioperasikan ternyata terdapat adanya cacat / kerusakan, karena
penggunaan material bermutu rendah atau kesalahan Pabrik pembuat / Pemasangan /
lnstalasi dan bukan kesalahan operasi, maka Pihak Penyedia barang berkewajiban
mengganti dengan yang baru.
d. Jika dikemudian hari ditemukan / terjadi permasalahan pada peralatan tersebut maka
Pihak Penyedia barang dan Engineernya siap dipanggil dalam waktu 2 x 24 jam, untuk
memperbaiki / mengatasi gangguan pada peralatan tersebut pada masa Garansi.

10. Usulan Pelaksana Direksi Pekerjaan dan Direksi Lapangan


Mengusulkan Pelaksana Direksi Pekerjaan dan Direksi Lapangan untuk Pengadaan Retrofit
Automatic Voltage Regulator (AVR) ini adalah GM dan MENG UJP JPR

11. Usulan Persyaratan Calon Penyedia


Usulan Persyaratan yang wajib harus dimiliki oleh Calon Penyedia Pengadaan Retrofit
Automatic Voltage Regulator (AVR) antara lain adalah:
a. lzin Usaha: Non Kecil
b. Klasifikasi Usaha: Pengadaan barang dan jasa
c. Surat ljin Khusus Pemenuhan atas standar mutu tertentu: Memiliki Managemen mutu
d. Pengalaman atas pekerjaan sejenis dan sudah proven pada PLTU FTP-1
e. Dukungan pabrikan / pernyataan pabrikan
f. Agen Tunggal dari produk yang ditawarkan

12. Usulan Metode Pengadaan


Usulan metode pengadaan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yaitu dengan melakukan
pelelangan umum / pelelangan sederhana / penunjukan langsung.
13. Aturan Harga
Menjelaskan mengenai:
a. Biaya-biaya yang termasuk dalam harga penawaran dan harga surat perjanjian adalah
harga DP Gudang PT Indonesia Power UJP Pelabuhan Ratu yang sudah termasuk harga
barang, PPN 10%, pengkondisian, pengepakan, transportasi, asuransi, pajak-pajak dan
biaya-biaya impor, customs clearance, bea-bea, dan pajak-pajak lainnya sesuai ketentuan
yang berlaku.
b. Tidak mentoleransi harga yang timbul akibat deviasi kualitas danlatau kuantitas selama
proses kontrak.

14. Usulan Aturan Pembayaran


a. Menggunakan mata uang Rupiah sesuai aturan Pengadaan Barang dan Jasa PT Indonesia
Power
b. Metode pembayaran menggunakan transfer antar rekening ke rekening bank Penyedia
c. Penyedia berhak atas pembayaran dari PT Indonesia Power untuk masing-masing DO
d. Penyedia tidak berhak atas pembayaran dari PT Indonesia Power atas penggantian apabila
ditemukan kerusakan / ketidaksesuaian spesifikasi barang dengan yang dipersyaratkan
e. Pembayaran dilakukan di Unit Penerima
f. Persyaratan hak atas pembayaran:
1) Telah diserahterimakannya seluruh barang dengan spesifikasi sesuai kontrak induk
dan DO dengan jumlah sesuai realisasi Jumlah Barang yang diserahterimakan
2) Telah diserahterimakannya seluruh dokumen penyertaan dan dokumen pengiriman
g. Tujuan dokumen penagihan:
PT Indonesia Power UJP Pelabuhan Ratu:
Manajer Administrasi PT. Indonesia Power UJP Pelabuhan Ratu

15. Usulan Aturan Denda


Menjelaskan mengenai usulan aturan denda kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa,
antara lain:
a. Denda keterlambatan pengiriman
1) Denda sebesar 1% per hari keterlambatan dari Nilai Surat Perjanjian / Nilai Tahapan
Pengiriman (bila ada pengiriman parsial)
2) Batasan denda maksimal 5% dari Nilai Surat Perjanjian / Nilai Tahapan Pengiriman
(bila ada pengiriman parsial)
b. Denda kinerja (bila diperlukan)
c. Denda kualitas (bila diperlukan)
d. Denda kuantitas (bila diperlukan)

16. Persyaratan Lainnya


Beberapa persyaratan lain dalam TOR ini adalah:
a. Kewajiban Penyedia untuk menjaga kualitas dan kuantitas barang sampai dengan titik
serah terima sampai masa garansi
b. Kewajiban Penyedia untuk melakukan proses pengiriman dengan memperhatikan aturan
K3 dan Lingkungan
c. Kewajiban Penyedia untuk melaporkan progress tahapan pengiriman barang sampai
dengan commissioning ke direksi pekerjaandan Engineering
d. Kewajiban Penyedia untuk melakukan koordinasi dengan direksi pekerjaan jika terjadi
kendala
e. Kewajiban Penyedia untuk menyerahkan seluruh material untuk diperiksa oleh tim
pemeriksa mutu.

17. Rencana Anggaran


Dalam melakukan Evaluasi RAB, referensi harga yang digunakan yaitu Rp. 6.500.000.000,-

18. Revisi Term of Reference


Apabila ada perubahan / revisi pada DMR maka akan mempengaruhi TOR dan akan dirubah
sesuai dengan revisi DMR yang terbaru.
Dibuat oleh ARIS CAHYONO
Tanggal : April 2018
AMA Engineering Listrik

Aris Cahyono

Diperiksa oleh RIA INDRAWAN


Tanggal : April 2018
Manager Engineering

Ria Indrawan

Diketahui oleh ROLLY


Tanggal : April 2018
General Manager

Rolly

Anda mungkin juga menyukai