Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM


(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Memotong kuku


No. Dokumen :
No. Revisi : 002
Tanggal Mulai Berlaku : 05 Maret 2018
Halaman : 4 (Empat)

Otorisasi
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:
Ketua STIKes Eka Harap,

Prinawatie, S.Kep Meilitha Carolina, Ners.,M.Kep Maria Adelheid Ensia, S.Pd.,M.Kes

1. Definisi Memotong Kuku


Mengurangi panjang kuku tangan dan kaki dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk ke
dalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih.

2. Tujuan
1) Menjaga kebersihan kuku
2) Mencegah terjadinya infeksi pada tangan dan kaki
3) Memberikan rasa nyaman pada jari-jari kaki maupun tangan

3. Ruang Lingkup
Semua pasien anak dan dewasa yang memerlukan perawatan kuku yang tidak dapat memotong kukunya sendiri.

4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keterampilan memelihara dan memotong kuku

5. Standar Tenaga
Perawat, Bidan.

6. Standar Alat dan Bahan


1) Sarana Non medis
(1) Perlak kecil 1 buah
(2) Gunting kuku 1 buah
(3) Handuk 1 buah
(4) Sabun 1 buah
(5) Sikat kuku 1 buah
2) Sarana Medis
(1) Bengkok 1 buah berisi Lysol 3%
(2) Waskom 1 buah yang berisi air hangat
(3) Sarung tangan bersih 1 pasang.

7. SOP Terkait
1) Sop Mencuci tangan
2) Sop Memasang sarung tangan

8. Prosedur Tetap
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
1
2) Menyapa dan mengucapkan salam kepada klien
3) Menjelaskan prosedur pada klien
4) Meminta persetujuan kepada klien
5) Mengatur posisi klien
6) Menjaga privasi klien
7) Mencuci tangan
8) Memakai sarung tangan
9) Pasang pengalas dan handuk di bawah tangan klien
10) Rendam tangan dalam waskom yang berisi air hangat
11) Letakkan tangan di atas bengkok berisi lisol 3%
12) Potong kuku pada jari tangan sesuai lengkungan kuku
13) Kikir kuku yang sudah dipotong
14) Pasang pengalas dan handuk di bawah kaki klien
15) Rendam kaki ke dalam waskom yang berisi air hangat
16) Bersihkan kuku kaki dengan sikat
17) Letakkan telapak kaki di atas bengkok berisi lisol 3%
18) Potong kuku jari kaki secara lurus
19) Masukkan gunting kuku kedalam bengkok yang berisi lisol
20) Merapikan peralatan
21) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok yang berisi lisol
22) Mencuci tangan
23) Dokumentasi tindakan

9. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)

No Kegiatan / Tindakan
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
Perawat mempersiapkan perlengkapan alat yang akan digunakan seperti:perlak pengalas, gunting kuku,
handuk, bengkok berisi lisol 3%, waskom isi air hangat, sabun, sikat kuku, sarung tangan bersih.
2) Menyapa dan mengucapkan salam kepada klien
Menyapa klien dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata klien
(1) Mengucapkan salam (Selamat pagi / siang / sore / malam Bapak/Ibu)
(2) Memperkenalkan diri pemeriksa : (Perkenalkan Bapak/Ibu nama saya…….saya yang bertugas pada
hari ini… dengan suara lembut dan sopan)
(3) Menanyakan dengan sopan dan ramah tentang identitas klien
 Maaf apa benar ini dengan Bapak/Ibu…?
 Apa benar alamat bapak/ibu…?
(4) Menanyakan keadaan klien saat ini, keluhan yang di rasakan? (ibu/bapak bagaimana keadaannya saat
ini, apa keluhan yang masih dirasakan oleh ibu/bapak)
3) Menjelaskan prosedur pada klien
Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
”Permisi bapak/ibu, saya akan membantu bapak/ibu untuk memotong kuku, dengan cara memotong kuku
bapak/ibu menggunakan gunting kuku dan membersihkannya dengan sikat agar kuku bapak/ibu terlihat
bersih dan rapi, apakah bapak/ibu bersedia?”
4) Meminta persetujuan kepada klien
Bagaimana apakah bapak/ibu bersedia dengan tindakan yang akan saya lakukan? Baiklah bapak/ibu akan
kita mulai tindakan memotong kuku, waktu pelaksaan kurang lebih 15 menit “(jika bersedia)
5) Menjaga privasi klien
Menjaga privasi klien dengan menutup sketsel (korden) dengan cara tangan dominan perawat memegang
sisi ujung korden begitu juga tangan non dominan perawat memegang sisi ujung korden kemudian
menariknya dengan pelan-pelan sampai kedua ujung korden bertemu.

6) Mengatur posisi klien


Apabila posisi klien berbaring maka membantu klien untuk duduk dengan nyaman.
”Permisi bapak/ibu, saya akan membantu bapak/ibu untuk duduk..” dengan cara:
a. Tempatkan klien pada posisi telentang

2
b. Posisi perawat menghadap ketempat tidur, salah satu kaki lebih dekat ketempat tidur
c. Tempatkan tangan non dominan dibahu klien dan tempatkan tangan dominan memegang penyangga sisi
tempat tidur dan membantu klien untuk duduk di tempat tidur
d. Angkat klien keposisi duduk dengan memindahkan berat badan perawat dari kaki depan ke kaki
belakang.
7) Mencuci tangan (SOP mencuci tangan)
8) Memakai sarung tangan (SOP memakai sarung tangan)
9) Pasang pengalas dan handuk di bawah tangan klien
Meminta persetujuan kepada klien untuk memasang perlak dan handuk (“Permisi Bapak/Ibu/Saudara…saya
akan memasang perlak dan handuk di atas paha klien Bapak/Ibu/Saudara dengan cara: membuka gulungan
perlak dan handuk dengan tangan kanan dan membukanya dari samping kanan klien sampai kesamping kiri
klien”) kemudian meletakan Waskom berisi air hangat diatas handuk
10) Rendam tangan dalam waskom yang berisi air hangat
“Permisi ya Bapak/Ibu/Saudara,silahkan masukkan tangan bapak/ibu ke dalam waskom yang berisi air
hangat ini”. Jika klien tidak dapat merendam tangan sendiri perawat membantu dengan cara menggunakan
kedua tangan perawat memegang kedua tangan klien kemudian memasukan kedua tangan klien kedalam
Waskom berisi air hangat. Rendam kuku tangan dengan air hangat selama 1-2 menit untuk melunakkan
kuku, jika kuku kotor sikat dengan sikat kuku dan sabun lalu bilas dengan air hangat kemudian keringkan
dengan handuk.
11) Letakkan tangan di atas bengkok berisi lisol 3%
“Permisi ya Bapak/Ibu/Saudara, tolong tangannya diletakkan di atas bengkok”.
Meletakan tangan klien diatas bengkok yang berisi lysol 3% agar potongan kuku jatuh ke dalam bengkok
dan tidak berserakan.
12) Potong kuku pada jari tangan sesuai lengkungan kuku
“Maaf ya Bapak/Ibu/Saudara, kukunya saya potong dulu ya”
Dengan menggunakan gunting kuku, potong kuku pada jari tangan sesuai lengkungan kuku dengan cara
tangan non dominan perawat memegang jempol tangan dominan klien kemudian memotong kuku dari sudut
kanan kuku melengkung sesuai lengkungan kuku kearah sudut terjauh kuku klien. Lakukan tindakan
pemotongan kuku pada jari-jari kedua tangan secara bergantian.
13) Kikir kuku yang sudah dipotong
“Permisi ya Bapak/Ibu/Saudara, kukunya saya kikir dulu ya agar terlihat rapi”
Setelah kuku dipotong, kikir kuku supaya rata, rapi dan halus dengan cara tangan non dominan perawat
memegang jempol tangan dominan klien kemudian mengikir kuku dari sudut kengkungan kuku sampai
ujung lengkungan kuku yang terjauh.
14) Pasang pengalas dan handuk di bawah kaki klien
Meminta persetujuan kepada klien untuk memasang perlak dan handuk (“Permisi Bapak/Ibu/Saudara…saya
akan memasang perlak dan handuk di bawah kaki Bapak/Ibu/Saudara dengan cara: membuka gulungan
perlak dan handuk dengan tangan dominan dan membukanya dari samping kanan klien sampai kesamping
kiri klien”)
15) Rendam kaki ke dalam baskom yang berisi air hangat
“Permisi ya Bapak/Ibu/Saudara,tolong masukkan kaki bapak/ibu ke dalam waskom yang berisi air hangat
ini”. Bila klien tidak dapat merendam kakinya sendiri perawat membantu klien untuk merendam kakinya
dengan cara dengan kedua tangan perawat memegang kaki dominan klien kemudian memasukan kaki klien
ke waskom yang berisi air hangat selanjutnya kedua tangan perawat memegang kaki non dominan klien
kemudian memasukan kaki klien kedalam waskom yang berisi air hangat. Rendam kuku kaki dengan air
hangat selama 2-3 menit untuk melunakkan kuku (dikarenakan karena kuku kaki lebih keras).
16) Bersihkan kuku kaki dengan sikat
“Permisi ya pak/bu, kuku kakinya saya sikat dulu agar terlihat bersih”
Dengan menggunakan tangan dominan perawat memegang sikat kuku dan tangan non dominan memegang
sabun kemudian mengoleskan sabun ke permukaan sikat kuku dan mulai menyikat kuku kaki dengan cara
menyikat kuku jari-jari kaki mulai dari dalam keluar lalu bilas dengan air hangat kemudian keringkan
dengan handuk.
17) Letakkan telapak kaki di atas bengkok berisi lisol 3%
“Permisi ya Bapak/Ibu/Saudara, saya bantu untuk meletakkan telapak kaki Bapak/Ibu/Saudara di atas
bengkok ini agar pada saat kuku dipotong nanti jatuh ke dalam bengkok ini”.
Meletakan telapak kaki klien diatas bengkok yang berisi lysol 3% dengan cara tangan dominan perawat
memegang telapak kaki dominan klien dan meletakannya diatas bengkok yang berisi Lysol 3% dan tangan
3
non dominan perawan memegang telapak kaki non dominan klien dan meletakannya diatas bengkok yang
berisi Lysol 3%.
18) Potong kuku jari kaki secara lurus
“Maaf ya Bapak/Ibu/Saudara, kukunya saya potong dulu ya”
Dengan menggunakan tangan dominan perawat memegang gunting kuku dan tangan non dominan perawat
memegang jempol kaki klien kemudian memotong kuku kaki klien dari sudut kanan kuku secara lurus
hingga kuku kaki terpotong rata. Lakukan tindakan pemotongan kuku pada jari-jari kedua kaki secara
bergantian.
19) Masukkan gunting kuku kedalam bengkok yang berisi lisol
Memasukan gunting kuku ke dalam larutan Lysol 3%
20) Merapikan peralatan
a. Merapikan alat yang sudah dipakai, kemudian dicuci dan di kembalikan ke tempat asalnya
b. Bahan linen yang kotor diletakkan di keranjang tempat linen kotor, di bawa ke dapur atau laundry untuk
di cuci dan untuk dipakai kembali.
c. Membuang sampah sesuai dengan kategorinya, sampah medis atau sampah non medis.
21) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok yang berisi Lysol
Melepas sarung tangan dan meletakan sarung tangan ke dalam larutan Lysol 3%
22) Mencuci tangan (SOP mencuci tangan)
23) Mendokumentasikan tindakan dalam catatan perawatan
Mencatat pada status pasien dan buku laporan:
1. Nama, No RM, Kamar/ruang, Diagnosa Medis
2. Tanggal dan jam memotong kuku
3. Hambatan dalam memotong kuku
4. Keadaan pasien (kerjasama)
5. Tanda tangan perawat pelaksana

Anda mungkin juga menyukai