TUGAS AKHIR
Oleh :
Budi Utomo
NIM. 201-11-009
TUGAS AKHIR
Oleh :
Budi Utomo
NIM. 201-11-009
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ( TA ) ini. Penulisan Tugas Akhir ini
dalam rangka memenuhi salah saatu syarat kelulusan jurusan D3 Perbankan
Syariah pada fakultas Syari’ah STAIN SALATIGA. Saya menyadari bahwa tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
tahap penyusunan Tugas akhir ini, sangat sulit bagi saya untuk menyelesaikan
Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Salatiga,11 Agustus,2014
Penulis
Budi Utomo
vi
PERSEMBAHAN
Bapak dan Ibu ( Lasidi Dan Istianah ) saya ucapkan banyak terima kasih
atas kasih sayang yang diberikan, atas do’a nya yang selalu menyertai
setiap hari ku. Nasehat dan motivasinya yang menjadikan penguat tekad
untuk memjadi yang terbaik.
Buat kakak kakak tercinta ( Puji Utami, M. Saefudin ) terima kasih atas
nasehat dan bantuannya.
Buat teman-teman yang selalu bersama dalam setiap suka duka pada
masa-masa kuliah.
vii
MOTTO
Dan Berdo’alah : Ya Tuhanku, Tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan
Engkau adalah sebaik-baiknya yang memnberi tempat.
( Al-Mu’minun : 29 )
Jangan kamu katakan apa yang kamu ketahui, tapi ketahuilah apa yang kamu
katakan.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..………………………………………..…… ii
LEMBAR KEASLIAN….....……………………………………………… iv
ABSTRAK ……………………………………………………………….. v
KATA PENGANTAR……………………………………………….……. vi
DAFTAR TABEL……………...………………………………………….. x
BAB I : PENDAHULUAN
1. Bank ……………………………………….. 12
2. Pembiayaan ………………………………… 15
a. Pengertian Pembiayaan……………….…… 15
Angsuran…………………………………. 17
e. Prinsip-Prinsip Pembiayaan………………. 26
3. Mudharabah …………………………………… 29
Syariah……………………………………. 30
BAB IV : ANALISIS
3. Tahap Investigasi…………………………………… 57
2. Penyelesaian ........……………………………. 67
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………… 69
B. Saran ………………………………………………….. 70
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Konvensional ……………………………………………. 13
Murabahah ……………………………………………….. 64
DAFTAR GAMBAR
KCP Banyumanik………………………………………… 41
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank syariah yang menggunakan sistem bagi hasil yang sesuai dengan syariat
islam.
yaitu lembaga keuangan yang bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat
bank syariah tidak terpengaruh oleh tingkat rate bunga karena operasional yang
gulungtikar.Namun sejak saat itu pula bank syariah muncul sebagai lembaga
keuangan yang tidak terpengaruh oleh adanya krisis moneter bahkan bank syariah
mampu berkembang. Bila pada periode 1992 -1998 hanya ada satu bank Syariah,
maka pada tahun 2004, jumlah bank syariah di Indonesia telah bertambah menjadi
1
2
20 unit, yaitu 3 Bank Umum Syariah dan 17 Unit Usaha Syariah. Sementara
BPRS hingga akhir tahun 2004 bertambah menjadi 88 buah (Karim, 2004:25).
No. 7 tahun 1992.Dengan adanya kekuatan hukum tersebut bank syariah terus
jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
prinsip bagi hasil pada Mudharabah tidak akan memberatkan pengusaha. Tidak
hanya itu pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah menuntut kejujuran dari
kedua pihak, hal ini tentu akan menciptakan kenyamanan dalam menjalin
hasanah dalam implementasi moral dan etika bisnis yang benar atau
melaksanakan etika dan moral agama dalam aktivitas ekonomi. Terlebih lagi
pembiayaan ini sesuai dengan umat islam,karena bagi hasil ini tidak mengandung
riba.
kepada nasabah untuk kebutuhan konsumsi yang mana ruang lingkup kebutuhan
lingkup pengusaha. Hal ini terjadi karena bank Syariah menilai pembiayaan
marjin sebagai keuntungan bank Syariah yang mana marjin sudah ditentukan
besarnya oleh bank syariah di awal akad. Dengan demikian produk Murabahah
ketidakpastian. Hal ini karena Mudharabah menggunakan prinsip bagi hasil atau
bagi keuntungan, yang mana keuntungan yang didapatkan oleh nasabah atau
4
pengusaha tidak selalu konstan tiap bulannya. Resiko ini menjadi alasan bank-
oleh bank terhadap calon nasabah yang baik bank syariah dapat mengetahui
Dalam hal ini Bank Syariah Mandiri sebagai Bank Syariah terbesar di
untuk modal usaha. Dari dana tersebut dimanfaatkan oleh para pengusaha sebagai
kerugian.
yang mayoritas beragama islam akan menjadi peluang yang nyata bagi bank
syariah. Orang islam sejauh ini melihat bahwa bunga bank merupakan riba yang
harus dihindari, sedangkan prinsip bagi hasil merupakan prinsip yang sesuai
dengan islam. Sehingga hal ini akanmembuka peluang bagi bank syariah dalam
menjadi pilihan utama bagi masyarakat muslim karena lebih sesaui dengan syariat
islam.
5
Penelitian ini dibuat karena melihat kurangnya minat bank syariah ataupun
PEMBANTU BANYUMANIK”.
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu :
KCPBanyumanik ?
1. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan tugas ini, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis
2. Manfaat
a. Bagi Penulis
D. Metode Penelitian
1. Sumber data
a. Data Primer
Perdana Putra selaku Account Officer. Data primer dalam penelitian ini
meliputi :
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Data sekunder
Syariah Mandiri.
Studi Pustaka.
8
a. Observasi
b. Wawancara
banyumanik.
c. Studi Pustaka
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan beberapa sub bab yang terdiri dari Latar
BANYUMANIK
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi hasil dari penelitian yang berwujud dalam
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
bagaimana proses seleksi calon nasabah oleh bank syariah mandiri cabang
“Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah Pada PT. Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Syariah Surakarta” tahun 2011. Penelitian ini menjelaskan jenis-jenis dan
mana dari penelitian ini menjelaskan tentang pembiayaan yang menjadi produk
PT. BNI Syariah cabang Surakarta. Prosedur pembiayaan pada BNI Syariah
Cabang Surakarta tidak dijelaskan secara mendetail, tidak dijelaskan apa yang
11
12
persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah, sebagai bagian dari prosedur
pembiayaan Mudharabah.
untuk mengetahui layak tidaknya calon nasabah. Penelitian ini juga menjelaskan
penghitungan bagi hasil pembiayaan yang diterapkan pada Bank Syariah Mandiri
Banyumanik.
B. Kerangka Teoritik
1. BANK
a. Pengertian Bank
dan simpanan yang lain dari pihak yang kelebihan dana (surplus
banyak. Adapun jenis bank sendiri ada dua yaitu Bank Umum dan Bank
Sistem yang digunakan oleh bank ada dua yaitu sistem yang
sistem bunga, sedang bank yang tanpa bunga disebut dengan bank
islam menilai bahwa bunga bank adalah riba yang mana riba diharamkan
oleh islam.
utama, yaitu:
14
1) Menghimpin Dana
2) Menyalurkan Dana
Tabel 2.1
Perbandingan Antara Bank Syaiah Dan Bank Konvensional
BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL
1. Melakukan Investasi – investasi yang halal 1. Investasi yanga halal dan haram
Sumber : Antonio2001 : 34
Nisbah bagi hasil ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpan
dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Prinsip ini
Prinsip ini terbagi menjadi dua jenis : (1) Ijarah, sewa murni,
waktu dan hanya yang telah disepakati kepada nasabah. (2) Bai’ al
2. PEMBIAYAAN
a. Pengertian Pembiayaan
2) Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk
IjarahAlMuntahiyaBitTamlik.
3) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang Murabahah, Salam, dan Istisnha’
dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi
hasil.
bank dengan pihak lain, dengan ketentuan pihak peminjam wajib melunasi
berdasrkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Dengan
pembiayaan yaitu:
1. Kepercayaan
Yaitu keyakinan pihak pemberi dana bahwa dana yang diberikan akan
2. Kesepakatan
3. Jangka waktu
harus dikembalikan.
4. Resiko
mengembalikan,
ikan, dan karena terjadinya sebuah bencana atau kecelakaan
5. Balas Jasa
Akibat dari pemberian pembiayaan atau kredit maka pihak penyedia dana
1) Metode Anuitas
Penetapan angsuran pokok dan marjin secara konstan selama masa kredit.
Rumus penghitungan
Keterangan
19
A : Anuitas
M : Plafon Kredit
i : Marjin
n : Jangka waktu
Rumus penghitungan
a=
Keterangan
a : Angsuran Pokok
b : Angsuran Bunga
M : Plafon Kredit
i : Marjin
n : Jangka waktu
bulannya.
Rumus penghitungan
20
F=
Keterangan
F : Flate Rate
M : Plafon Kredit
i : Marjin
n : Jangka waktu
Bapak Toni meminjam dana untuk modal usaha kepada Bank Syariah Mandiri
dengan plafon Rp. 100.000.000, jangka waktu 2 tahun, dengan ketentuan marjin
1. Sliding Rate
2. Flate Rate
3. AnuitasRate
Jawab :
1. Sliding rate
: Rp. 5.699.999
Tabel 2. 2
Daftar Angsuran Metode Sliding Rate
Angsuran Per
Bln Pokok Pinjaman Cicilan Pokok Cicilan Marjin Saldo Pokok
bulan
24
: Rp. 5.833.333
: Rp. 139.999.992
A = +
A = +
= 3.450.584 + 1.600.000
= Rp. 5.050.584
23
Tabel 2.3
Daftar Angsuran Anuitas
Angsuran Per
Bln Pokok Pinjaman Cicilan Pokok Cicilan Marjin Saldo Pokok
bulan
c. Tujuan Pembiayaan
Dana yang ditempatkan oleh para shaibul maal pada bank syariah dalam
bentuk tabungan, deposito, giro serta bentuk lainnya. Dana tersebut oleh
produktifitas.
yang membutuhkan.
25
Dalam kondisi ekonomi yang kurang normal, maka masalah yang sering
d. Prosedur Pembiayaan
bagaimana cara melaksanakan suatu kegiatan mulai dari awak sampai selesai.
kredit adalah untuk memastikan kelayakan suatu kredit, diterima atau ditolak.
Aplikasi Pembiayaan
Analisis Pembiayaan
Evaluasi masing-masing Permohonan
Evaluasi Kesesuaian Dengan Keijakan
Struktur Pembiayaan
Realisasi Pembiayaan
Penyelesaian Pembiayaan
Review Pembiayaan
Pemecahan Masalah Pembiayaan
e. Prinsip-Prinsip Pembiayaan
analisa 5C yaitu :
a) Character
Untuk memberikan keyakinan kepada bank bahwa, sifat atau watak calon
b) Capacity
mencari laba.
c) Capital
d) Collateral
jika terjadi suatu masalah jaminan yang diberikan dapat digunakan untuk
e) Condition
a) Personality
Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadian atau tingkah lakunya sehari-
hari atau dimasa lalu.Juga mencakup sikap dan emosi nasabah dalam
menghadapi masalah.
b) Party
c) Perpose
d) Prospect
tidak. Hal ini penting untuk bank sebelum pembiayaan disalurkan kepada
nasabah.
29
e) Payment
diambil atau dari sumber mana saja dana yang digunakan nasabah untuk
mengembalikan kredit.
f) Profitability
g) Protection
b) Price adalah harga yang dibaryar dan cara-cara atau syarat-syarat yang
d) Place adalah fungsi distribusi dan logistic yang dilibatkan dalam rangka
3. MUDHARABAH
a. Pengertian Mudharabah
berarti memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih
persetujuan kerjasama antara harta dari salah satu pihak dengan kerja dari
bahwa Mudharabah adalah suatu bentuk kerja sama yang dijalankan oleh dua
pihak yang mana satu pihak sebagai pemilik modal (100%) sedang satu pihak
mempunyai sistem yang jelas. Dimana dari beberapa rukun tersebut menjadi
mudharib yang tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah
b. Landasan-landasan Mudharabah
Al Hadist
“Dari Shalih bin Shuhaib r.a. bahwa Rasulullah saw, bersabda, “ tiga
rumah bukan untuk dijual.”( HR Ibnu Majah no. 2280, kitab at-Tijarah).
mendapatkan bagi hasil dari pendapatan bank. Sementara bagi hasil dari
Bank
Mudharib
(Shahibul mal)
Proyek/usaha
Pembagian
Keuntungan
Nisbah x%
Nisbah Y%
Modal
beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Bagi hasil
dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba
dipakai oleh bank syariah terutama pada prinsip akad Mudharabah dan
Musyarakah.
syariah sehingga dalam penetapan nisbah bagi hasil bank perlu kebijakan yang
a) Perkiraan penjualan :
bulan
yang lazim.
penjualan, seperti biaya sewa kantor, biaya gaji karyawan dan biaya-
(OHC) .
e) Delayed factor
mempengaruhi bagi hasil di bank syariah yaitu : faktor langsung dan faktor
tidak langsung.
35
1) Faktor langsung
total dana. Jika bank menentukan investment rate sebesar 80%, hal ini
1) Salah satu ciri al mudharabah adalah nisbah yang harus ditentukan dan
3) Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu bank,
4) Nisbah juga dapat berbeda antar satu account lainnya sesuai dengan
2) Jika semua biaya ditanggung bank, maka hal ini disebut revenue
sharing.
biaya.
Tabel 2.4
Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil
Ada dua metode untuk menghitung bagi hasil yaitu : profit sharing dan
Sharing yaitu bagi laba dan Revenue Sharing bagi pendapatan. Berikut contoh
Tabel 2.5
Metode Penghitungan Bagi Hasil
Laba Kotor 35
Beban 25
Contoh soal
Bank BSM melakukan kerjasama bisnis dengan Bapak Samsul, seoarng pedagang
kepada Bapak Samsul sebesar Rp. 10.000.000 sebagai modal usaha usaha pada
Pada tanggal 31 februari 2009, Bapak Samsul memberikan laporan laba rugi
Hitunglah pendapatan yang diperoleh BSM dan Bapak Samsul dari kerjasama
bisnis tersebut pada tanggal 31 Pebruari 2009 bila kesepakatan pembagian bagi
a. Profit Sharing
b. Revenue sharring
jawab :
a. Profit Sharing
b. Revenue Sharing
LAPORAN OBJEK
A. GAMBARAN UMUM
kemrosotan. Melihat hal ini sektor perbankan menjadi salah satu faktor
tidak ada kestabilan ekonomi dan akhirnya banyak bank yang memakai bunga
BSM berdiri sejak tahun 1999, BSM merupakan anak kantor dari PT Bank
Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindoyang menjadi satu bank baru bernama
PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25
39
40
syariah membuka kantor – kantor cabang baru di kota – kota besar di Indonesia.
Tidak halnya kota semarang yang semakin berkembang, hingga ahirnya membuka
BANYUMANIK.
Desember 2011, terhitung mulai hari Selasa tanggal 27 Desember 2011 telah
Alamata : Jl. Setiabudi No. 152 Kav 3 & 5 kel. Sumurboto, kec.
024-6482056
Profil Perusahaan
2. Profil
10340 –Indonesia
Kepemilikan Saham
(99,999999%)
1) Visi
2) Misi
berkesinambungan.
3) Shared Values
Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai sejak pertengahan
2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang baru yang disepakati bersama untuk di-
shared oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri yang disebut Shared Values
Bank Syariah Mandiri. Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”.
1. Excellence:
2. Teamwork:
3. Humanity:
4. Integrity:
5. Customer Focus:
Marketing
Admin Analisis Mikro
Back Office Teller Pembiayaan Mikro
Customer SA Prasdika
Dwi Murtopo Nabela Mikro Phonton
Service Tina Yunita & Perdana Putra
Wahyu Roeslita Insiyah Yudha
Tri Junianto Haris Inainda &
Wibowo Sari Mutik Santana Akto Prasetyo
a) Tabungan BSM
Tabungan yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama
jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM. Fitur & Biaya:
c. Online di seluruh outlet BSM Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai
kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah
perorangan)
Syarat:
Perorangan :WargaNegaraIndonesia:KTP/SIM/Paspor
Non-Perorangan :
diperlukan.
Manfaat:
e-banking BSM
Fitur:
kompetiti Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun Usia nasabah minimal 17 tahun dan
maksimal 65 tahun saat jatuh tempo Setoran bulanan minimal Rp100 ribu Target
45
dana minimal Rp1,2 juta dan maksimal Rp200 juta Jumlah setoran bulanan dan
periode tabungan tidak dapat diubah. Tidak dapat menerima setoran diluar setoran
bulanan Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo
Syarat:
Manfaat:
pemeriksaan kesehatan
bulanan pada saat klaim jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat
klaim.
Rp20.000 (tanpa ATM) & Rp30.000 (dengan ATM) Setoran berikutnya minimal
46
administrasi Rp2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus bulanan (tidak
Syarat:
Manfaat:
d) Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu
e) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking
asuransi.
Fitur:
20 tahun Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh tempo
Rp50.000 Bagi hasil yang kompetitif Jumlah setoran bulanan dan periode
47
tabungan tidak dapat diubah namun dapat dilakukan setoran tambahan diluar
setoran bulanan
Syarat:
Manfaat:
e) BSM Tabunganku
ATM).
g) Biaya ganti buku karena hilang/rusak atau sebab lainnya sebesar Rp0.
Syarat:
Manfaat:
3) Bonus
4) Fasilitas Kartu TabunganKu yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.
5) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.
Ketentuan:
account “AND” atau “OR”. Bila saldo ≤Rp20.000, maka rekening akan ditutup
f) BSM Giro
49
b. Perusahaan : Rp15.000
Syarat:
Anggaran Dasar Perusahaan SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang,
NPWP, SK.Domisili
Manfaat:
antar wilayah)
perorangan)
2) Bebas biaya penarikan bank notes sampai dengan USD5.000 per bulan
Syarat:
a) Perorangan: KTP/SIM/Paspor.
Manfaat:
h) BSM Deposito
Syarat:
Anggaran Dasar Perusahaan SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang,
NPWP, SK.Domisili
Manfaat:
i) Pembiayaan Investasi
Fasilitas pembiayaan jangka pendek / jangka panjang dalam mata uang rupiah
modernisasi, perluasan, pendirian proyek baru dan atau kebutuhan khusus lainnya
Fitur:
mata uang rupiah dan US Dollar.Menggunakan prinsip jual beli / sewa dengan
dengan kebutuhan.
Fasilitas pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada pelaku usaha baik
dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal
Fitur:
berdasarkan pada revenue sharing. Pembiayaan dapat bersifat revolving dan non
2. Badan Usaha
53
Produk:
Persyaratan:
(satu) tahun. Usia minimal 21 tahun pada saat pengajuan dan maksimal 55
kerja/SK Pegawai.
l) Pembiayaan Small
a. Musyarakah
b. Mudharabah
c. Murabahah
d. Qardh
e. Kafalah
B. DATA DESKRIPTIF
dan 2012. Dari laporan tersebut diperoleh data Murabahah 2013: Rp.
200
150
Column1
100
50
2012
0
Data
ta juga diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri Pusat.
80
60
40
20
0 2012
2012
2011
ANALISIS
Mudharabah Bank Syariah Mandiri memiliki prosedur yang harus di patuhi oleh
Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri dapat berjalan dengan baik. Adapun
1. Tahap Solisitasi
Manajer.
2. Tahap Permohonan
menjadi arsip bank yang akan menjadi identitas calon nasabah. Dari form ini
mengajukan pinjaman.
56
57
persyaratan.
atau tidak.
berikut :
1. Badan Usaha :
e) Laporan keuangan
2. Perorangan :
d) Laporan kuangan
“permohonan pembiayaan”.
3. Tahap Investigasi
Mandiri. Karena pada tahap ini Bank Syariah Mandiri akan dapat mengetahui
tahap ini berguna bagi Bank Syariah Mandiri untuk meminimalkan risiko dari
ini adalah :
Collateral&Condition).
a) Character
dengan cara :
nasabah.
Pengeluaran).
c) Capital
d) Collateral
e) Condition
Analisa Pembiayaan.
Dalam penentuan bagi hasil ada ketentuan yang harus disetujui oleh
jangka waktu.
hasil :
Contoh :
Dengan asumsi
umsi ekspektasi rate 35 % flat per tahun.
Ekspektasi Rate : 10 %
Proyeksi Angsuran
Angs :
: Rp. 45.833.333.33
sebagai berikut :
Ekspektasi Rate : 35 %
Proyeksi Angsuran :
: Rp. 56.250.000
: 18.51 %
63
: 81.49 %
oleh KSP “Y” kepada bank sebesar Rp. 45.833.333.33 atau 81.49 % dari
5. Tahap Persetujuan
melakukan :
pengesahan.
6. Tahap Pencairan
asuransinya.
7. Tahap Monitoring
a. Monitoring/Pembiayaan Nasabah
sebagai berikut :
65
a. Teller menerima dana untuk kredit rekening dari nasabah, kemudian teller
PembiayaanMudharabah
1. Kendala Kendala
Tabel 4.1
Perbandingan Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah
rendah dari pada pembiayaan murabahah. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
Dari hasil observasi dan wawancara pegawai BSM KCP Banyumanik dapat
sebagai berikut :
mudharabah berada pada golongan atas, sehingga aspek pasar yang dicari lebih
kepada kelas pengusaha yang sudah berdiri dan cukup besar. Sementara
UMKM.
KCP Banyumanik. melihat hal ini marketing yang khususnya membidangi pada
Semarang.
(1) Foto copy akte pendirian / Anggaran dasar badan Usaha notariil
(2) Foto copy legalitas usaha sesuai dengan jenis bidang usaha
mudharabah.
satu bank beda KCP pun terjadi. Hal ini menyebabkan pembiayaan
2. Penyelesaian
pengusaha mikro. Tidak harus pengusaha besar, tapi pengusaha kecil yang
b) Para Marketing Bank Syariah Mandiri juga harus bisa merangkul semua
pengusaha baru yang sedang berdiri dan pemberian perhatian yang lebih
kepada nasabahnya.
pembiayaan mudharabah.
69
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan dianalisa oleh AO. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan oleh AO
akan dilakukan komite yang mana tahap ini berfungsi untuk memutuskan
apakah pembiayaan akan di ACC atau tidak. Jika pembiayaan di setujui maka
hingga pelunasan.
pendapatan bukan keuntungan bersih. Pembagian bagi hasil ini sesuai dengan
70
71
besar saja. Oleh sebab itu banyak masyarakat yang tidak tersentuh oleh
memulai kegiatan usahannya. Karena para pengusaha baru atau UMKM tidak
pembiayaan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Yuli. 2009. Tugas akhir. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Pada BMT
Al-Mu’aawanah.
Rajagrafindo Persada.
Lumbung Ilmu.
Jasa.Yogyakarta: Andi.
Rahmawati, Novia Ria. 2011. Tugas Akhir. Analisis Prosedur Pembiayaan Pada
Pustaka SM.
UU NO 21 tahun 2008.
www.Syariahmandiri.com