Anda di halaman 1dari 4

MATERI DARING B.INDONESIA 9 KD.4.

MATERI DARING PELAJARAN BAHASA INDONESIA

CERPEN

SMP KELAS IX SEMESTER GASAL K 13


2021 / 2022

A.KOMPETENSI DASAR

4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang


mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar

B. INDIKATOR

4.5.1 Membuat kesimpulan tentang unsur- unsur pembangun karya sastra dengan
bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar

C. MATERI

1. Menyimpulkan unsur instrinsik cerpen adalah membuat pendapat terakhir


berkaitan dengan unsur instriksik cerpen. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema,
amanat, latar, alur, penokohan, sudut pandang, dan gaya bahasa.

2. Langkah-langkah menyimpulkan unsur intrinsik cerpen sebagai berikut.

a. Membaca cerpen dengan penuh konsentrasi dengan teknik membaca cepat


b. Memahami unsur intrinsik dalam cerpen yang dibaca
c. Menetapkan unsur intrinsik dalam cerpen yang dibaca
d. Menentukan simpulan unsur intrinsik cerpen

3. Contoh

Arin dan Mimpinya

Arin berasal dari keluarga yang cukup harmonis yang terdiri dari ayah ibu dan
dengan 2 anak perempuan mereka yaitu Arin dan Raty. Karena keterbatasan dana,
sejak SMP Arin sudah bersekolah jauh dari orang tuanya. Dia tinggal bersama
saudara dikeluarga ibunya. Seringkali ia merasa ingin bersekolah bersama keluarga,
ibu, ayah dan 1 adiknya. Tapi sayangnya, ia sudah terlanjur meminta kepada orang
tuanya untuk tinggal dan bersekolah dengan bibinya yang tinggal sangat jauh dari
tempatnya berada.

Tiga tahun sudah berlalu, Arin meminta kepada orangtuanya supaya setelah lulus
SMP ia melanjutkan kesekolah negeri dekat dengan orang tuanya. Permintaan itu
dikabulkan oleh ibunya tetapi ayahnya sedikit keberatan. “kenapa kamu pindah,
Rin ? apakah ada masalah di sekolahmu sehingga kamu ingin pindah?” tanya
ayahnya. “Tidak yah, Arin ingin pindah sekolah karna Arin ingin mencari pengalaman
lebih banyak lagi di sekolah lain” jawab Arin. “Lalu bagaimana dengan bibi mu,
apakah dia setuju dengan keputusanmu itu?” tanya ayahnya. Dengan berat hati Arin
menjawab, “Aku belum bicara kepad bibi, tetapi pasti aku akan mengatakan
padanya segera”

Arin sebenarnya tahu jika orang tuanya merasa keberatan bukan karena dia harus
tinggal bersama bibinya. Namun karena mereka tidak mampu untuk mensekoahkan
Arin di sana. Arin pun bimbang dan ragu. Di satu sisi dia ingin kumpul lagi bersama
orang tuanya, di sisi lain dia tahu ayahnya tak punya uang untuk
menyekolahkannya. Hari demi hari berlalu, Arin semakin rindu kepada keluarga
kecilnya. Tak jarang dia selalu menangis hingga larut malam.

Bibi Arin pun menyadari apa yang Arin rasakan saat ini. “Kamu kenapa nak?” tanya
bibinya. “Aku baik-baik saja kok bulek, aku hanya sedang kelelahan,” jawab Arin.
Sebenarnya Bibinya pun sudah mengetahui apa yang sedang Arin rasakan tetapi dia
tak mau menambah beban Arin saat ini. “Nak bibi akan selalu mendoakanmu, Bibi
juga akan selalu mendukung apa yang ingin kau lakukan, berusahalah dengan giat
untuk mendapatkan keinginanmu,” nasehat bibinya. Setelah mendapatkan nasehat
itu, Arin menjadi semangat. Meskipun Arin belum membicarakan masalah kepada
bibinya, dia tahu bahwa bibinya akan selalu mendukungnya.

Beberapa hari setelah itu, Arin mendapat kabar bahwa sekolah SMAN 1 Bumi
Putera di dekat rumah orang tuanya mengadkan lomba pidato dan pemenangnya
akan diterima bersekolah disana dan mendapatkan beasiswa. Arin pun mengikuti
lomba pidato itu dan akhirnya keluar sebagai pemenang. Dia pun memberitahukan
kabar gembira itu kepada orang tua dan Bibinya.

Pada awalnya mereka belum menyetujuinya. Namun setelah mendapatkan


penjelasan dari Arin, akhirnya permintaanny diperbolehkan oleh orangtua dan
bibinya. Tapi sayang, pihak sekolah sempat menahan Arin karena prestasi-prestasi
dari dirinya. Sekolah tidak mengizinkan Arin pindah ke SMA lain karna ia membawa
prestasi cemerlang. Tetapi setelah mendesak kepala pimpinannya, akhirnya Arin
diperbolehkan pindah. Ia sangat senang sekali. Ia juga sedih ketika ia berpamitan
dengan teman-temannya yang sayang padanya. Arin berpesan kepada teman-
temannya untuk selalu semangat dan giat dalam belajar dan juga tidak
melupakannya.

Ketika masuk tahun ajaran baru, Arin pun bisa kembali berkumpul bersama orang
tuanya. Ia berkumpul bersama ayah, ibu, dan adiknya. Rasa rindu yang sangat
mendalam dapat berkumpul bersama keluarga walaupun makan dengan lauk
sambal akan terasa lebih nikmat bila berkumpul bersama.

a. Unsur Intrinsik Cerpen “Arin dan Mimpinya”


Tema : Kebersamaan keluarga
Latar

-Tempat : Rumah bibinya, Sekolah Arin, Rumah Arin


-Suasana :
Sedih (Tak jarang dia selalu menangis hingga larut malam),
Bahagia (Dia pun memberitahukan kabar gembira itu kepada orang tua dan
Bibinya),
Haru (Ia juga sedih ketika ia berpamitan dengan teman-temannya yang sayang
padanya)
-Waktu : Malam (Terbukti saat Arin menangis karena rindu keluarganya), Pagi hari
(Terlihat ketika Arin mengikuti lomba pidato dan berpamitan kepada temannya)

Alur : Maju

Tokoh: Arin (Antagonis), Bibi dan Ayah (Tritagonis), Tidak ada tokoh antagonis
karena konflik yang terjadi adalah konflik batin tokoh utamanya

Penokohan:
Arin : Penyayang, Pintar, Berkemauan tinggi,
Bibi : Penyayang, Baik
Ayah : Pesimis, Baik

Sudut pandang : Orang ke tiga tunggal

Gaya Bahasa : Pengarang menyampaikaan ceritanya dengan bahasa yang mudah


dimengerti tanpa kiasan sehingga cerita mudah dimengerti
Moral Value: Jangan menyerah dengan keadaan karean setiap masalah pasti ada
jalan keluar

b.Unsur Ekstrinsik Cerpen “Arin dan Mimpinya”


Nilai-nilai dalam cerita

 Moral : Saat tokoh Bibi mendukung apa yang akan dilakukan oleh Arin.
 Perjuangan : Saat Arin tak berputus asa dengan nasibnya.
 Kekeluargaan : Saat Arin berkumpul bersama keluarganya.

Latar belakang penulis

Penulis menjumpai beberapa fenomena di masyarakat tentang terpisahkannya


keluaraga akibat keadaan. Fenomena ini banyak terjadi di masyarakat, oleh karena
itu penulis ingin menginspirasi semua masyarakat khususnya yang memiliki keadaan
yang sama untuk terus berjuang karena setiap ada masalah pasti ada jalan keluar.

D.TUGAS

1.Pelajari juga materi dari buku paket halaman 60.

2.Bacalah kembali cerpen “Pohon Keramat” (Buku Paket, hal. 53-60).

3. Setelah membaca cerpen tersebut, simpulkan unsur cerpen dengan mengisi kotak
yang disediakan ( Buku Paket, hal. 61 – 62).

4. Kerjakan di Kertas folio bergaris tepi kiri 2cm, diberi judul Tugas Mandiri Takterstruktur
, KD ........, Kelas......., Tapel 2021 / 2022.
5. Pengumpulannya hari Jumat, 8 Oktober 2021 untuk kelompok 1 - 16 , hari Sabtu, 9
Oktober 2021 untuk kelompok 17 - 32.

Anda mungkin juga menyukai