Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN MASUK

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Petunjuk :
1. Simaklah baik-baik setiap soal sebelum menentukan pilihan jawaban !
2. Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling benar dan berikan jawaban Anda
dengan menyilang salah huruf opsi jawaban pada lembar jawaban yang tersedia !
3. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama
dengan dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
4. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah selesai, lembar jawaban dan naskah soal
diserahkan kepada pengawas.

1. Penyakit diabetes mellitus berhubungan 11. Dosis muat berhubungan dengan hal-hal
langsung dengan keberadaan hormon: berikut, kecuali :
a. Tiroid c. Testosteron e. Estrogen a. Diberikan pada infus IV
b. Insulin d. Androgen b. Untuk mencapai kadar tunak dengan cepat
2. Yang bukan komponen leukosit adalah : c. Dapat diberikan secara intramuskular
a. Eosinofil c. Fagosit e. Monosit d. Merupakan dosis tunggal
b. Neutrofil d. Basil e. Diberikan secara IV
3. Antibodi berikut yang berkaitan dengan reaksi 12. Salah satu keuntungan kombinasi antibiotik
alergi adalah : adalah
a. IgG c. IgE e. IgA a. efek sinergis d. efek sensitivitas
b. IgD d. IgM b. efek antagonis e. efek adiksi
4. Penyakit Parkinson berhubungan dengan c. efek resistensi
gangguan transmisi : 13. Hormon yang tidak dilepaskan oleh hipotalamus
a. Alfa c. Dopamin e. Nikotinik adalah :
b. Morfin d. Adrenergik a. Somastatin c. LH e. GnRH
5. Kecepatan absorbsi obat asam atau basa b. ACTH d. TRH
lemah di dalam lambung terutama dipengaruhi 14. Kelenjar gondok melepaskan hormon :
oleh : a. tiroksin d. kortikotropin
a. pH lambung asam d. interaksi obat b. oksitosin e. prolaktin
b. luas permukaan lambung besar c. desmopresin
c. transpor aktif e. sayuran hijau 15. Insulin adalah hormon yang dikeluarkan dari
6. Gejala “first pass effect” terjadi pada organ : kelenjar endokrin :
a. ginjal c. jantung e. paru-paru a. Uterus c. Pankreas e. Tiroid
b. hati d. lambung b. Payudara d. Limfe
7. Volume cairan tubuh yang dibersihkan dari obat 16. Hormon kortikosteroid yang sering digunakan
tiap satuan waktu dikenal sebagai : sebagai antiinflamasi adalah
a. ekskresi c. eliminasi e. klirens a. betametason d. beklometason
b. distribusi d. metabolisme b. hidrokortison e. deksametason
8. Farmakokinetik meliputi hal-hal berikut, kecuali : c. kortison
a. metabolisme d. biotransformasi 17. Tamoksifen termasuk golongan obat berikut ini,
b. ikatan reseptor e. eliminasi kecuali :
c. absorbsi a. antiestrogen d. hormon
9. Fraksi obat yang terabsorbsi ke dalam sistemik b. antikanker mamae e. analgetik
disebut : c. analog estrogen
a. Laju absorbsi d. Volume distribusi. 18. Yang termasuk penyakit autoimun adalah
b. Bioavailabilitas e. Waktu paruh penyakit :
c. Biotransformasi a. Addison c. Stroke
10. Pada pemberian secara IV bolus, jika waktu b. Parkinson d. Insomnia
paruh adalah t1/2, dosis obat adalah D0, kadar 19. Obat antiaritmia adalah sebagai berikut, kecuali
plasma obat pada waktu awal adalah Cp0, dan a. Lidokain c. Digoksin
tetapan laju eliminasi adalah K, maka volume b. Amiodaron d. Captopril
distribusi (Vd) = 20. Manitol tergolong obat :
a. Cp0.D0 c. 0,693/t1/2 e. 0,693/K a. Hipotensi c. Osmosis e.Diabetes Mellitus
b. D0/Cp0 d. K.t1/2 b. Diuretik d. Antihipertensi
21. Simetidin adalah penyekat reseptor H2- 34. Alkaloid yang berasal dari asam amino triptofan
Histamin, digunakan untuk mengobati penyakit : disebut alkaloid :
a. Alergi c. Ulkus Pektikum a. Piridin c. Protoberberin
b. Anti Mabuk Kendaraan d. Antiemetik b. Indol d. Imidasol
22. Absorpsi obat-obatan dapat melalui berbagai 35. Senyawa alkaloid dibawah ini memiliki cincin
jalur seperti di bawah ini, kecuali : indol, kecuali:
a. Gastrointestinalis c. Paru-paru a. Katarantina c. Ajmalicina
b. Kulit d. Kelenjar air mata b. Berberina d. β-karbolina
23. Transport zat-zat melalui membrane adalah 36. Senyawa alkaloid dengan struktur di bawah ini
sebagai berikut : CH3
a. Difusi pasif c. Transport terfasilitasi
N
b. Melalui pori d. Semua jawaban benar
CH3
24. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan obat
melintasi membran adalah sebagai berikut,
kecuali : N
a. Bentuk dan ukuran molekul obat H
b. Kelarutan di tempat absorpsi
c. Kelarutan relatif dalam darah Dapat dideteksi menggunakan
d. Ukuran dan gerakan silia a. UV 254 nm c. Vanilin –asam sulfat
25. Obat yang pelepasannya terkendali, nama b. Dragendorf d. Semua benar
lainnya adalah semua di bawah ini, kecuali : 37. Penggunaan gas nitrogen pada kromatotron
a. Sustained release berguna untuk:
b. Prolonged Release a. Memperbaiki pita pemisahan
c. “Retardation” b. Mencegah oksidasi cuplikan
d. Sediaan yang aksi yang diperpanjang c. Mencegah lepasnya penyerap
26. Dalam molekul alkaloid, nitrogen tersusun d. Mencegah penguapan cuplikan
sebagai senyawa, kecuali: 38. Penanganan noda yang tidak terlihat dengan
a. Amina primer c. Amina kwartener lampu UV pada KLTP dilakukan dengan cara
b. Amina sekunder d. Amina tersier kecuali, :
27. Senyawa berikut ini, yang paling kuat sifat a. Menggunakan ember iodin
basanya adalah : b. Menyemprot seluruh lempeng dengan kabut
a. RNH2>R2NH>R3N c.RNH2<R2NH<R3N halus air
b. RNH2>R2NH=R3N d.R2NH>RNH2>R3N c. Menyemprot seluruh lempeng dengan
28. Alkaloid yang tidak berasal dari prazat asam pereaksi kromogenik
amino disebut : d. Menggunakan senyawa pembanding
a. True alkaloid c. Protoalkaloid 39. Proses pembentukan kristal dapat dipercepat
b. Pseudoalkaloid d. Bukan salah satu dengan cara:
29. Alkaloid yang mempunyai atom nitrogen terletak a. Pemanasan dengan suhu serendah
diluar cincin heterosiklik disebut mungkin
a. True alkaloid c. Protoalkaloid b. Penambahan kristal murni
b. Pseudoalkaloid d. Bukan salah satu c. Pengeringan pada temperatur kamar
30. Identifikasi alkaloid secara umum dapat d. Tidak ada yang benar
dilakukan dengan KLT menggunakan reagen 40. Tempat eluen pada flash kolom disebut juga:
semprot : a. Reservoir b. Elenat c.Piston d. Eluat
a. Dragendorf c. Vanilian asam sulfat 41. Pemasukan sampel yang tinggi/ lebar pada
b. Asam sulfat d. Uap NH3 kolom dapat menyebabkan:
31. Penetapan kadar alkaloid yang didasarkan atas a. Tumpang tindih senyawa melewati kolom
intensitas spot pada lempeng klt dapat b. Kolom kelebihan muatan
dilakukan dengan cara : c. Adsorbsi irreversible pada fase diam
a. Gravimetri c. Spektrofotometri d. Semua benar
b. Densitometri d. Volumetri 42. Pemasukan sample dalam bentuk cairan pada
32. Pada skema ekstraksi dan isolasi alkaloid, permukaan fase diam yang dikemas kering
alkaloid kwarterner dapat diperoleh pada: dapat menyebabkan:
a. Ekstrak PE c. Ekstrak Etilasetat a. Pita jadi tidak rata
b. Ekstrak CHCl3 d. Ekstrak air b. Gaya cairan cenderung merusak si-gel
33. Pada skema ekstraksi dan isolasi alkaloid, c. Sulit mendapatkan volume sampel yang
alkaloid tersier dapat diperoleh pada: sama
a. Ekstrak PE c. Ekstrak Etilasetat d. Semua benar
b. Ekstrak CHCl3 d. Ekstrak air
43. Pada kromatografi fase terbalik, eluen yang 53. Senyawa yang sering dipakai sebagai standar
pertama kali dipakai: primer pada pembakuan HCl adalah :
a. Jumlahnya paling sedikit a. Kalium biftalat d.Tembaga sulfat
b. Kepolarannya paling rendah b. Natrium hidroksida e.Natrium karbonat
c. Kepolarannya paling tinggi c. Natrium nitrit
d. Jumlahnya paling banyak 54. Senyawa yang sering dipakai sebagai standar
44. Hal yang berhubungan dengan KLT 2 dimensi primer pada pembakuan NaOH adalah :
adalah: a. Kalium biftalat d.Tembaga sulfat
a. Menguji kemurnian isolat b. Natrium hidroksida e.Natrium karbonat
b. Membantu proses pemisahan c. Natrium nitrit
c. Memperbesar harga Rf 55. Asam salisilat dalam sediaan obat dapat
d. Membantu kristalisasi ditentukan kadarnya secara :
45. Inaktivasi enzim pada pengolahan sampel laut a. Asidimetri d. Kompleksometri
dicapai saat: b. Alkalimetri e. Gravimetri
a. Sampel dibilas air tawar c. Argentometri
b. Sampel dipotong-potong 56. Pada penentuan kadar luminal natrium secara
c. Perendaman dengan alkohol asidimetri, indikator yang digunakan adalah :
d. Pemanasan dengan refluks a. Kalium kromat d. Fenolftalein
46. Untuk mencegah rusaknya susunan fase diam b. Besi (III) amonium klorida e. EBT
pada pemasukan sampel pada kolom dilakukan c. Amilum
dengan: 57. Efedrin HCl sebagai bahan obat dapat
a. Mengetuk-ngetuk kolom sampai mampat ditentukan kadarnya dengan metode :
b. Membuat perbandingan si-gel kasar dan a. Asidimetri d. Kompleksometri
halus b. Alkalimetri e. Gravimetri
c. Memasuki si-gel secara kontinu c. Argentometri
d. Menambahkan pasir pada permukaan 58. Logam kalsium yang terdapat dalam sediaan
penyerap farmasi dapat ditentukan kadarnya dengan
47. Bagian alat suction kolom yang tidak terdapat cara
pada rapid si-gel adalah: a. Asidimetri d. Kompleksometri
a. Labu alas bulat c. Pompa vakum b. Alkalimetri e. Gravimetri
b. Gelas masir d.Penampung fraksi c. Argentometri
48. Keuntungan pengemasan sampel dengan cara 59. Larutan baku yang digunakan untuk penentuan
kering adalah : kadar secara kompleksometri adalah :
a. Jumlah sampel sedikit a. AgNO3 c. NaNO2 e. EDTA
b. Sampel dapat dilarutkan dengan pelarut b. NaOH d. KBrO3
yang cocok 60. Indikator yang digunakan pada metode
c. Pencemar fraksi seminimal mungkin kompleksometri adalah :
d. Memperkecil kerusakan sampel a. Kalium kromat d. Fenoftalein
49. Jenis Flavonoid polimetoksi relatif bersifat non b. Besi (III) amonium klorida e. EBT
polar, oleh karenanya larut dalam pelarut : c. Amilum
a. Air c. campuran etanol-air 61. Titik akhir titrasi pada metode iodimetri ditandai
b. Etanol d. Bukan salah satu dengan terbentuknya warna :
50. Metabolit sekunder yang diproduksi dengan a. Merah c. Putih e. biru
teknik kultur jaringan tanaman, dapat diperoleh b. Hijau d. Kuning
pada fase pertumbuhan : 62. Larutan iodium dapat dibakukan dengan
a. Lag phase c. Death phase menggunakan larutan :
b. Log phase d. Stationary phase a. Natrium karbonat d. Asam nitrit
51. Analisis berat dari suatu unsur yang terdapat b. Natrium tiosulfat e. Asam asetat
dalam sampel dapat dilakukan dengan metode c. Arsentrioksida
a. Volumetri d. Gravimetri 63. INH dapat ditentukan kadarnya dengan
b. Kromatografi e. Spektrofotometri metode
c. Titrimetri a. Bromometri d. Asidimetri
52. Berapakah konsentrasi larutan HCl dalam b. Argentometri e. Alkalimetri
Molar, bila diketahui konsentrasi larutan HCl c. Kompleksometri
pekat (37 %) BJ 1,19, dan berat molekul HCl 64. Bila larutan sampel ditambahkan pereaksi
36,5. Millon akan terbentuk warna merah. Hal ini
a. 24,12 b.18,09 c.12,06 d. 3,02 e.6,03 menunjukkan adanya senyawa .........
a. Karbohidrat c. Protein e. Alkaloid
b. Asam amino d. Vitamin
65. Streptomisin adalah salah satu antibiotika yang 75. Sumber radiasi yang sering dipakai pada
dapt diidentifikasi dengan menggunakan spektrofotometri infra merah adalah :
pereaksi : a. Nerns glower c. Mercuri e.Tungsten
a. Tes fluoresensi d. Tes ninhidrin b. Deutereum d. Ultraviolet
b. Tes diazotasi e. Tes vanilin 76. Dosis obat yang cukup memberikan daya
c. Tes maltol penyembuhan yang optimal disebut
66. Kesalahan dalam analisis yang tidak dapat a. Dosis terapi d. Dosis toksis
diduga sebelumnya dan tidak menganut b. Dosis minimal e. Dosis letal
hukum tertentu termasuk kedalam : c. Dosis maksimum
a. Kesalahan rawu d. Kesalahan individu 77. Menghitung dosis maksimum untuk bayi
b. Kekeliruan e. Kesalahan sistematik menggunakan rumus
c. Kesalahan metode a. Young c. Clark e. Fried
67. Kesalahan yang terjadi karena reaksi utama b. Dilling d. Cowling
diikuti reaksi samping yang mengganggu 78. Jika Dosis Maksimum Luminal = 300 mg/600
dalam analisis merupakan contoh dari : mg, maka Dosis Maksimum Luminal untuk anak
a. Kesalahan rawu d. Kesalahan individu dengan bobot badan 20 kg adalah :
b. Kekeliruan e. Kesalahan sistematik a. 40 mg/80 mg d. 285 mg/571 mg
c. Kesalahan metode b. 88 mg/176 mg e. 262 mg/525 mg
68. Toleransi kesalahan yang masih diizinkan c. 80 mg/160 mg
untuk metode bromometri adalah : 79. Elaeosacchara adalah:
a. 2 % b. 6 % c. 10 % d.4 % e. 8 % a. 2 g gula + 1 tetes minyak atsiri
69. Untuk menentukan adanya senyawa golongan b. 2 g gula + 2 tetes minyak atsiri
xanthin dalam sampel obat dapat dilakukan c. 1 g gula + 1 tetes minyak atsiri
dengan menggunakan pereaksi : d. 1 g gula + 2 tetes minyak atsiri
a. Swikker d. Lieberman Burchard e. 3 g gula + 1 tetes minyak atsiri
b. Mureksid e. DAB-HCl 80. Untuk menghasilkan pH yang baik, maka
c. Molish perbandingan antara pengisi radix dan pengikat
70. Untuk membedakan glukosa dan fruktosa succus adalah :
dalam suatu sampel karbohidrat dapat a. 1 : 1 b. 2 : 3 c.1 : 2 d. 3 : 2 e. 2 : 1
digunakan pereaksi : 81. Kecuali dinyatakan lain, untuk membuat 100
a. Iodium c. Seliwanof e. Luff bagian emulsi digunakan
b. Fehling d. Barfoed a. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air untuk
71. Pemisahan pita warna pada kolom yang diisi corpus 2 x PGA
adsorben kalsium karbonat dengan b. Minyak 10 bagian; PGA 2 x minyak; Air untuk
pengembang petroleum eter adalah percobaan corpus ½ x PGA
pemisahan yang dilakukan oleh : c. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air untuk
a. Egon Sthal d. Martin corpus 1 ½ x minyak
b. Michael S. Tswett e. Csaba Horvath d. Minyak 10 bagian; PGA 2 x minyak; Air untuk
c. James corpus 1 ½ x minyak
72. Perbedaan laju perpindahan senyawa dalam e. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air untuk
suatu sampel secara kromatografi sangat corpus 1 ½ x PGA
ditentukan oleh besarnya : 82. Sebuah electron dengan bilangan kuantum
a. Affinitas d. Kelarutan n=1:
b. Daya pisah e. Koefisien partisi a. Menempati orbital P
c. Koefisien distribusi b. Mudah terionisasi
73. Yang termasuk pelarut polar dibawah ini c. Berada pada tingkat energi tinggi
adalah d. Tertarik pada inti dengan sangat kuat
a. Eter minyak bumi d. Kloroform e. Memiliki bilangan kuantum spin + ½
b. Heksan e. Asam 83. Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) AgCl pada
c. Toluen suhu ruang adalah 10. Berapakah berat AgCl
74. Bila diketahui konsentrasi larutan sampel maksimum yang dapat larut dalam 100 ml air
adalah 1,25 x 10-4 M, tebal kuvet 1,00 cm, pada suhu ini ?
transmitan 10 %. Berapakah konsentrasi a. 143,5 µg c. 14,35 mg e. Salah semua
larutan sampel bila transmitan 20 % yang b. 143,5 mg d. 14,35 µg
diukur pada tebal kuvet 2,00 cm ? 84. Suatu larutan sakarosa (BM=342 g/mol) dibuat
a. 8,00 x 103 M d. 4,375 x 10-5 M dengan melarutkan 0,5 g dalam 100 g air.
3
b. 4,00 x 10 M e. 8,650 x 10-5 M Hitung konsentrasi molal ?.
3
c. 2,00 x 10 M a. 0,00146 m c. 1,460 m e. Salah semua
b. 0,0146 m d. 0,146 m
85. Pada soal no. 84, hitunglah persen b/b (persen 96. Suatu contoh kloroform naik sampai 3,67 cm
bobot) pada 20ºC dalam suatu tabung kapiler yang
a. 0,498 % b/b d. 4,98 % b/b mempunyai jari-jari dalam 0,01 cm. Berapakah
b. 0,0498 % b/b e. Salah semua tegangan permukaan kloroform pada suhu ini?
c. 0,00498 % b/b Kerapatan kloroform = 1,476 g/cm 3 percepatan
86. Pada soal no. 84, hitunglah fraksi mol sakarosa gravitasi (g) = 981 cm/det2
a. 0,00026 c. 0,26000 e. Salah semua a. 22,2 dyne/cm d. 36,6 dyne
b. 0,0026 d. 0,02600 b. 32,2 dyne/cm e. Salah semua
87. Hitung berat molekul senyawa 1 g dilarutkan c. 26,6 dyne/cm
dalam 100 g air yang menyebabkan penurunan 97. Suatu bahan pastis diketahui mempunyai “field
titik beku larutan 0,573 ºC pada 25 ºC (Kb=0,51 value” (f) 5200 dyne/cm 2. Pada tegangan geser
& Kf=1,86) (F) diatas f, F ditemukan meningkat secara
a. 324,6 g/mol c. 35,06 g/mol e. Salah semua linier dengan meningkatnya laju geser (G). Jika
b. 350,6 g/mol d. 32,46 g/mol G = 150 det-1 pada saat F = 8000 dyne cm -2,
88. Pada soal no. 87, hitunglah titik didih larutan hitunglah kekentalan plastis (U) dari contoh
a. 100,157 ºC c. 1100,025 ºC e. Salah semua tersebut.
b. 100,016 ºC d. 100,257 ºC a. 18,67 poise d. 22,67 poise
89. Hitunglah koefisien aktivitas ion rata-rata dari b. 16,67 poise e. Salah semua
larutan Natrium Difenilhidantoin 0,01 µ c. 20,67 poise
mengandung KCl 0,01 µ pada 25 ºC 98. Suatu emulsi M/A mengandung minyak mineral
a. 0,95 b.0,80 c. 0,90 d.0,85 e.Salah semua dengan bobot jenis 0,09 terdispersi dalam suatu
90. Berat molekul dietil eter 74,12 g/mol & fase air yang mempunyai bobot jenis 1,05. Jika
kerapatannya 0,7134 g/cm 3 pada 20ºC. partikel minyak mempnuyai diameter rata-rata
Berapakah polarisasi molar induksi (Pi) dari 5 x 10-4 cm, fase luar mempunyai kekentalan
dietil eter? Diketahui tetapan dielektrik dietil eter 0,5 poise & tetapan gravitasi 981 cm/det2,
adalah 4,34. berapakah kecepatan “creaming” dalam cm per
a. 54,73 cm3/mol d. 6,473 cm3/mol hari.
3
b. 5,473 cm /mol e. Salah semua a. 0,035 cm/hari d. 5.300 cm/hari
c. 64,73 cm3/mol b. 0,350 cm/hari e. Salah semua
91. Pada soal no.90, hitunglah polarisasi induksi, c. 3,500 cm/hari
αp, untuk dietil eter pada 20ºC 99. Akan dibobot injeksi Vitamin C 25 mg/ml,
a. 2,47 x 10-23 cm d. 2,17 x 10-23 cm sebanyak 5 ml. Jika diketahui ptb Vitamin C =
-23
b. 2,37 x 10 cm e. Salah semua 0,105 dan ptb NaCl = 0,576, maka NaCl yang
c. 2,27 x 10-23 cm dibutuhkan agar injeksi tersebut isotonis adalah
92. Jika 0,15 g asam suksinat dan 100 ml eter di a. 20 mg d. 26 mg
kocok dengan porsi air 10 ml, berapa banyak b. 22 mg e. 28 mg
asam suksinat yang tertinggal dalam lapisan c. 24 mg
eter? KD=C eter / C air = 0,125 pada 25ºC 100. Yang bukan senyawa antioksidan,adalah :
a. 0,083 g c. 0,083 mg e. 0,0083 g a. Ascorbic acid
b. 0,833 g d. 0,830 g b. α Tocopherol
93. Pada soal no.92, berapa banyak asam suksinat c. Metil p-hidroksi benzoat
yang tertinggal dalam eter, bila fase tersebut di d. Butylated hydroxy toluene
ekstraksi dengan penambahan 10 ml air e. Butylated hydroxyl anisol
a. 0,046 mg c. 0,460 g e. Salah semua
b. 0,460 mg d. 0,046 g
94. Suatu larutan obat mengandung 500 satuan/ml
pada saat dibuat. Dianalisis setelah 40 hari dan
ditemukan terkandung 300 satuan/ml. Anggap-
lah penguraian berjalan dengan orde satu,
hitunglah tetapan laju orde satu.
a. 0,0128 per hari d. 0,0128 per minggu
b. 0,1280 per hari e. Salah semua
c. 0,0128 per bulan
95. Pada soal no.94, saat kapankah obat telah
terurai setengahnya dari konsentrasi awal
a. 53,8 hari d. 64,3 hari
b. 63,8 hari e. 54,3 hari
c. 44,3 hari

Anda mungkin juga menyukai