Anda di halaman 1dari 92

MODUL LEARNING

MENDESAIN STRUKTUR GEDUNG DAN


PENULANGAN

TEKLA STRUCTURES
Modeling and Reinforcement
of Building Structures

Dibuat Oleh:
Imam Agung Baskoro
BIM WEGE

PRESENTED BY

Building Information Model Team

1
DAFTAR ISI

BAB I MEMBUAT AS GRID DAN IMPORT DENAH .......................................................... 3

BAB II MEMBUAT PEMODELAN 3D STRUKTUR PONDASI ........................................ 13

2.A PEMODELAN PONDASI DALAM (BORPILE) ........................................................ 13

2.B MEMBUAT PONDASI PILECAP ............................................................................... 17

BAB III MEMBUAT PEMODELAN 3D STRUKTUR BAWAH ......................................... 20

3.A PEMODELAN STRUKTUR TIE BEAM .................................................................... 20

3.B PEMODELAN STRUKTUR KOLOM PEDESTAL .................................................... 23

3.C PEMODELAN STRUKTUR PELAT DASAR ............................................................ 25

3.D PEMODELAN DINDING GESER (SHEARWALL) .................................................. 31

BAB IV MEMBUAT PEMODELAN 3D STRUKTUR ATAS.............................................. 34

4.A PEMODELAN STRUKTUR KOLOM......................................................................... 34

4.B PEMODELAN DINDING GESER (SHEARWALL) .................................................. 40

4.C PEMODELAN STRUKTUR BALOK DAN PELAT .................................................. 45

4.D PEMODELAN STRUKTUR TANGGA ...................................................................... 51

BAB V MEMBUAT PEMODELAN PENULANGAN DAN BBS ........................................ 55

5.A PEMODELAN PENULANGAN BORPILE ................................................................ 55

5.B PEMODELAN PENULANGAN PILECAP ................................................................. 60

5.C PEMODELAN PENULANGAN KOLOM................................................................... 69

5.D PEMODELAN PENULANGAN SHEARWALL ........................................................ 76

5.E PEMODELAN PENULANGAN BALOK.................................................................... 80

5.F PEMODELAN PENULANGAN PELAT ..................................................................... 84

5.G BAR BENDING SCHEDULE ...................................................................................... 87

2
BAB I
MEMBUAT AS GRID DAN IMPORT DENAH

Gambar 1. Preview As Grid

1.1. Tujuan Pembelajaran :


Dengan mempelajari modul ini anda dapat melakukan persiapan awal untuk
mendesain struktur gedung yaitu membuat as grid beserta view list dan memasukkan
file denah sebagai acuan pemodelan.

1.2. Persiapan :
1. File Data yang diperlukan untuk membuat as grid dan file yang akan di input berupa
file *dwg.
Contoh : file “DENAH PONDASI EL. -1600” pada folder Bahan Modul Tekla
Structures.
2. Software Tekla Structures & Komputer/ Laptop dengan RAM 16Gb min.

1.3. Waktu Belajar :


30 Menit

3
1.4. Langkah – langkah :
1. Buka software Tekla Structures. Maka akan tampil jendela awal membuat file
baru.

Gambar 1.4.1 Tampilan awal Tekla Structures

2. Buatlah Workspace dan Workset dengan cara memilih keperluan sesuai project
yang akan dikerjakan. Pada latihan kali ini, environment yang digunakan adalah
South-East Asia, Role adalah All dan Configuration adalah Educational.

Gambar 1.4.2 Menentukan Environment

4
Gambar 1.4.3 Menentukan Role

Gambar 1.4.3 Menentukan Configuration

3. Setelah menentukan Workspace dan Workset, selanjutnya membuat Folder dan


File Penyimpanan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan semua file yang
nantinya akan saling terhubung dengan project yang akan dikerjakan sehingga
akan lebih mudah dalam mencarinya. Pada tahap ini pilih New pada toolbar yang
tersedia.

5
Gambar 1.4.3 Membuat Lembar Kerja Baru dan Folder Penyimpanan

4. Beri nama file dan simpan file di tempat folder yang telah anda sediakan. Setelah
memasukkan nama file, folder dan lokasi folder sesuai keinginan anda, Kemudian
klik create.

Gambar 1.4.4 Input Nama dan Menentukan Lokasi Penyimpanan

5. Setelah melakukan perintah diatas, maka akan muncul tampilan kerja dalam
bentuk default.

6
Gambar 1.4.5 Tampilan Kerja Default

6. Buatlah As grid sesuai gambar yang akan dikerjakan, pada pelatihan ini buka file
CAD “Denah Kolom Lt. Basement 2 El. -8.100 “ pada Folder “Bahan Modul Tekla
Structures” sebagai acuan as grid yang akan dibuat pada lembar kerja.
 Pada lembar kerja, klik kiri 2x pada garis grid
 kemudian tentukan koordinat dan label sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 1.4.6 Tampilan Setting Garis Grid

7. Buatlah tampilan sesuai dengan garis grid “view along grid lines”. Hal ini
bertujuan untuk membuat tampilan lembar kerja berupa gambar tampak atas dan
samping sesuai dengan as grid yang telah dibuat.
 Pilih View pada toolbar
 Klik New view

7
 Pilih Along grid lines

Gambar 1.4.7 Membuat Tampilan Sepanjang Garis Grid

8. Setelah itu akan muncul tampilan kotak dialog Creation of Views Along Grid
Lines, lalu pilih create.

Gambar 1.4.8 Tampilan Kotak Dialog Creation of views Along Grid Lines

9. Setelah itu pada lembar kerja akan muncul pilihan views yang akan ditampilkan.

8
Gambar 1.4.9 Tampilan View

10. View yang dapat dipilih maksimal hanya 9 views. Untuk mengaturnya kembali
dapat memilih window pada toolbar, lalu klik view list dan pilih view yang ingin
ditampilkan. Untuk menampilkan tampak 2D atau 3D pada grid atau elevasi tertentu
yaitu dengan mengklik tombol Ctrl + P.

Gambar 1.4.10 Memilih View List

11. Memasukkan atau melakukan import file berupa denah sebagai acuan dalam
pemodelan.
 Pilih Reference Model pada sidebar

9
 Pilih Add Mode

Gambar 1.4.11 Memasukkan File dengan Reference Model

12. Pada lembar kerja akan muncul kotak dialog Add model. Pilih denah atau gambar
yang akan diimport kedalam lembar kerja.
 Klik Browse, lalu pilih denah/gambar yang akan diimport
 Pada Offset, ketik Z= -1600 mm, sesuai dengan elevasi denah per lantai
 Setelah itu klik add model

Gambar 1.4.12 Tampilan Kotak Dialog Add Model

13. Selanjutnya atur gambar denah dengan menggunakan perintah move hingga sesuai
dengan titik koordinat dan as grid yang telah dibuat.
 Klik kanan pada grid

10
 Pilih Move
 Tentukan titik yang akan dipindahkan

Gambar 1.4.13 Memindahkan Gambar dengan Perintah Move

14. Setelah itu, akan tertampil pada layer view Plan -1600 berupa tampilan denah
acuan kerja.

Gambar 1.4.14 Tampilan View Plam

15. Import file denah per lantai lainnya, sebagai acuan kerja untuk pemodelan 3D
dengan langkah-langkah yang telah ditunjukkan diatas.

11
Gambar 1.4.15 Tampilan Show/Hide pada Reference Model

16. Denah dapat dimunculkan atau disembunyikan dengan mengklik show/hide berupa
simbol “eye” pada Reference Model yang terletak pada sidebar.

17. Selesai

12
BAB II
MEMBUAT PEMODELAN 3D STRUKTUR PONDASI

Gambar 2. Preview Model Struktur Pondasi

2.1 Tujuan Umum Pembelajaran :


Dengan mempelajari modul ini anda dapat membuat pemodelan 3D struktur
pondasi (borpile/tiang pancang dan pilecap) sesuai dengan spesifikasi bentuk dan
ukuran pada Gambar Kerja.

2.A PEMODELAN PONDASI DALAM (BORPILE)


2.A.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 2A ini anda dapat memodelkan struktur pondasi
dalam yakni borpile menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

2.A.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah pondasi dalam bentuk
*dwg, contoh pada modul ini file “DENAH PONDASI EL. -1600” pada folder Bahan
Modul Tekla Structures
b. Waktu Belajar :10 Menit

13
2.A.3 Langkah – langkah :
1. Langkah awal untuk membuat struktur pondasi adalah pilih tampilan view Plan -1600
dan aktifkan gambar denah tampak pondasi pada Reference model untuk
memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu selanjutnya adalah memodelkan struktur
borpile sesuai spesifikasi gambar dengan memilih Create concrete column pada
toolbar.

Gambar 2.A.1 Membuat Borpile dengan Create Concrete Column

2. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

14
Gambar 2.A.2 Mengatur Properties Borpile

3. Setelah itu, klik pada titik yang dituju.

Gambar 2.A.3 Peletakan Borpile

15
4. Apabila tidak terdapat titik acuan peletakan borpile, maka borpile sementara dibuat
pada titik tengah pilecap lalu di pindahkan dengan perintah Move Special > Linier >
dan isi titik yang dikehendaki.

Gambar 2.A.4 Peletakan Borpile

5. Selanjutnya Copy borpile sesuai peletakan pada gambar denah pondasi.

Gambar 2.A.5 Peletakan Borpile

16
2.B MEMBUAT PONDASI PILECAP
2.B.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 2B ini anda dapat memodelkan struktur pondasi
pilecap menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

2.B.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah pondasi dalam bentuk
*dwg, contoh pada modul ini file “DENAH PONDASI EL. -1600” pada folder Bahan
Modul Tekla Structures
b. Waktu Belajar :10 Menit

2.B.3 Langkah – langkah :


1. Langkah awal untuk membuat struktur pondasi adalah pilih tampilan view Plan -1600
dan aktifkan gambar denah tampak pondasi pada Reference model untuk
memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu selanjutnya adalah memodelkan struktur
pilecap sesuai spesifikasi gambar dengan memilih Create pad footing pada toolbar.

Gambar 2.B.3 Membuat Pilecap dengan Create Pad Footing

2. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

17
Gambar 2.B.4 Mengatur Properties Pilecap

3. Setelah itu, klik pada titik yang dituju.

Gambar 2.B.3 Peletakan Pilecap

18
4. Selain menggunakan cara diatas, untuk membuat pilecap dengan bentuk yang agak
bervariasi dapat menggunakan pilihan Create concrete slab. Pilih Create concrete
slab > pilih Slab. Setelah itu buat slab mengikuti gambar pada denah pondasi.

Gambar 2.B.4 Membuat Pilecap dengan Create Concrete Slab

5. Setelah mengikuti langkah-langkah diatas, selanjutnya adalah membuat seluruh tipe


borpile dan pilecap sesuai gambar kerja berdasarkan cara-cara yang telah dijelaskan
diatas, apabila yang dibuat adalah tipe yang sama maka dapat dilakukan dengan meng-
copy objek ke titik yang akan dituju.

Gambar 2.B.5 Membuat Seluruh Pilecap dan Borpile

19
BAB III
MEMBUAT PEMODELAN 3D STRUKTUR BAWAH

Gambar 3. Preview Model Struktur Pondasi Bawah

3.1 Tujuan Umum Pembelajaran :


Dengan mempelajari modul ini anda dapat membuat pemodelan 3D struktur
pondasi bawah (Tie Beam/Sloof, Kolom Pedestal, Shearwall dan Pelat) dengan
spesifikasi bentuk dan ukuran pada Gambar Kerja.

3.A PEMODELAN STRUKTUR TIE BEAM


3.A.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 3A ini anda dapat memodelkan struktur bawah
yakni tie beam menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

3.A.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur dalam bentuk
*dwg, contoh pada modul ini file “DENAH LANTAI 1 EL. -80” pada folder Bahan
Modul Tekla Structures
b. Waktu Belajar :10 Menit

20
3.A.3 Langkah – langkah :
1. Masukkan file “DENAH LANTAI 1 EL. -80” pada folder Bahan Modul Tekla Structures
dengan cara pilih Reference Models > Browse > Add Model. Lalu ubah offset Z = -
80.

Gambar 3.A.5 Memasukkan Denah dengan Reference Model

2. Ubah tampilan ke tampilan view Plan -80. Pilih Window > pilih Plan -80. Apabila
tidak terdapat pilihan Plan -80, pilih View list lalu klik tanda panah ke kanan untuk file
yang akan ditampilkan dan tanda panah ke kiri untuk file yang akan disembunyikan.

Gambar 3.A.2 Memilih View List

3. Selanjutnya, untuk membuat tie beam pilih Create concrete beam pada toolbar. > pilih
Beam.

21
Gambar 3.A.3 Membuat Tie Beam dengan Create Concrete Beam

4. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

Gambar 3.A.4 Mengatur Properties Tie Beam

22
5. Setelah itu, Modelkan Tie beam sesuai spesifikasi dan gambar kerja. Lalu buat tipe Tie
beam lainnya dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.

Gambar 3.A.5 Pemodelan Tie Beam

3.B PEMODELAN STRUKTUR KOLOM PEDESTAL


3.B.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 3B ini anda dapat memodelkan struktur bawah
yakni kolom pedestal menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

3.A.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur dalam bentuk
*dwg, contoh pada modul ini file “DENAH LANTAI 1 EL. -80” pada folder Bahan
Modul Tekla Structures
b. Waktu Belajar :10 Menit

3.A.3 Langkah – langkah :


1. Langkah awal untuk membuat struktur kolom pedestal adalah pilih tampilan view Plan
-80 dan aktifkan gambar denah tampak elevasi -80 mm pada Reference model untuk
memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu adalah memodelkan struktur kolom

23
pedestal sesuai spesifikasi gambar dengan memilih Create concrete column pada
toolbar.

Gambar 3.B.6 Membuat Kolom Pedestal dengan Create Concrete Column

2. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

Gambar 3.B.2 Mengatur Properties Kolom Pedestal

24
3. Setelah itu, Modelkan Kolom Pedestal sesuai spesifikasi dan gambar kerja dengan
meng-klik titik tengah pada gambar denah kolom.

Gambar 3.B.3 Pemodelan Kolom Pedestal

4. Lalu buat tipe Kolom Pedestal lainnya dan modelkan semua kolom dengan cara yang
telah dijelaskan sebelumnya.

Gambar 3.B.3 Pemodelan Kolom Pedestal

3.C PEMODELAN STRUKTUR PELAT DASAR


3.C.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 3C ini anda dapat memodelkan struktur bawah
yakni Pelat Dasar menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

25
3.C.2 Panduan Pembelajaran :
a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur dalam bentuk
*dwg, contoh pada modul ini file “DENAH LANTAI 1 EL. -80” pada folder Bahan
Modul Tekla Structures
b. Waktu Belajar :10 Menit

3.C.3 Langkah – langkah :


1. Langkah awal untuk membuat struktur pelat adalah pilih tampilan view Plan -80 dan
aktifkan gambar denah tampak elevasi -80 mm pada Reference model untuk
memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu adalah memodelkan struktur pelat sesuai
spesifikasi gambar dengan memilih Create concrete slab pada toolbar.

Gambar 3.C.7 Membuat Pelat dengan Create Concrete Slab

2. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

26
Gambar 3.C.2 Mengatur Properties Slab

3. Setelah itu, Modelkan Pelat sesuai spesifikasi dan gambar kerja.

Gambar 3.C.3 Pemodelan Pelat

27
4. Untuk membuat void (lubang) ikuti langkah-langkah berikut.
 Pilih Edit pada Toolbar
 Lalu Pilih Construction object
 Pilih Line
Setelah itu gambar garis silang mengikuti gambar denah.

Gambar 3.C.4 Membuat Garis dengan Construction Object

5. Setelah membuat garis menyilang, lalu membuat titik acuan yaitu masih pada Edit lalu
pilih Points > pilih At any position. Setelah itu klik pada pertemuan garis menyilang.
Untuk mengukur lebar lubang masih pada Edit, pilih Measure > Pilih Distance > Klik
pada garis yang ingin diukur.

Gambar 3.C.5 Membuat Titik Acuan dengan Points

28
6. Selanjutnya adalah membuat lubang adalah dengan memilih Application &
Components, lalu pilih Hole generation (32).

Gambar 3.C.6 Membuat Lubang dengan Hole Generation

7. Ubah ukuran lubang pada Hole generation (32) sesuai ukuran pada gambar denah.

Gambar 3.C.7 Mengatur Parameters pada Hole Generation

29
8. Klik pada Pelat yang akan dibuat lubang, lalu klik pada pada tombol scroll, lalu klik
pada titik memotong silang. Apabila lubang tidak presisi, maka dapat diatur dengan
cara klik pada lubang, lalu klik kanan pada mouse, pilih Explode component.
Setelah di explode maka ukuran dapat diatur secara manual.

Gambar 3.C.8 Membuat Lubang dengan Hole Generation

9. Buat lubang pada pelat seperti cara diatas, atau dapat dengan meng-copy lubang pada
titik yang diingankan dan atur ukurannya secara manual.

Gambar 3.C.9 Membuat Lubang pada Pelat

30
3.D PEMODELAN DINDING GESER (SHEARWALL)
3.D.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 3D ini anda dapat memodelkan struktur shearwall
menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

3.D.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah pondasi dalam bentuk
*dwg, contoh pada modul ini file “DENAH LANTAI 1 EL. -80” pada folder Bahan
Modul Tekla Structures
b. Waktu Belajar :10 Menit

3.D.3 Langkah – langkah :


1. Langkah awal untuk membuat struktur shearwall adalah pilih tampilan view Plan -80
dan aktifkan gambar denah tampak elevasi -80 mm pada Reference model untuk
memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu adalah memodelkan struktur shearwall
sesuai spesifikasi gambar dengan memilih Create concrete panel pada toolbar.

Gambar 3.D.1 Membuat Shearwall dengan Create Concrete Panel

31
2. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

Gambar 3.D.2 Mengatur Properties Panel

3. Setelah itu, Modelkan Shearwall sesuai spesifikasi dan denah peletakan gambar.

Gambar 3.D.3 Pemodelan Shearwall

32
4. Atur peletakan Shearwall agar berada pada posisi yang diinginkan.

Gambar 3.D.4 Mengatur Peletakan Object

5. Setelah itu buat peletakan shearwall sesuai dengan spesifikasi dan denah gambar kerja.

Gambar 3.D.5 Pemodelan Shearwall

33
BAB IV
MEMBUAT PEMODELAN 3D STRUKTUR ATAS

Gambar 4. Preview Model Struktur Atas

4.1 Tujuan Umum Pembelajaran :


Dengan mempelajari modul ini anda dapat membuat pemodelan 3D struktur atas
(kolom, shearwall, tangga, balok dan pelat) sesuai dengan spesifikasi bentuk dan
ukuran pada Gambar Kerja.

4.A PEMODELAN STRUKTUR KOLOM


4.A.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 4A ini anda dapat memodelkan struktur kolom
menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

4.A.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur per lantai
dalam bentuk *dwg, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures.

b. Waktu Belajar :10 Menit

34
4.A.3 Langkah – langkah :
1. Langkah-langkah untuk membuat struktur kolom sama dengan langkah untuk membuat
struktur kolom pedestal pada subbab 3.B. Langkah awal adalah pilih tampilan view
Plan -80 dan aktifkan gambar denah tampak elevasi -80 mm pada Reference model
untuk memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu adalah memodelkan struktur kolom
sesuai spesifikasi gambar dengan memilih Create concrete column pada toolbar.

Gambar 4.A.1 Membuat Kolom dengan Create Concrete Column

3. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

35
Gambar 4.A.2 Mengatur Properties Kolom

4. Setelah itu, Modelkan Kolom sesuai spesifikasi dan peletakan pada denah gambar
kerja.

Gambar 4.A.3 Pemodelan Kolom

36
3. Untuk mempercepat pemodelan, model kolom yang telah dibuat dapat di copy
menggunakan perintah Copy special yaitu dengan cara. Klik kanan pada mouse >
pilih Copy special > pilih To another object, setelah itu klik pada object tujuan. Selain
itu, copy object juga dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada mouse > pilih Copy
> klik pada titik acuan.

Gambar 4.A.4 Meng-copy Kolom dengan Perintah Copy Special

4. Modelkan kolom pada lantai 1 sesuai dengan peletakan denah kolom.

Gambar 4.A.4 Pemodelan Kolom

37
5. Untuk memodelkan struktur kolom pada lantai diatasnya dapat menggunakan bantuan
perintah copy atau membuat pemodelan seperti langkah-langkah yang telah dijelaskan
diatas. Pada contoh modul ini untuk mempercepat pekerjaan digunakan perintah copy
dengan langkah sebagai berikut.
 Pastikan tampilan berada di view 3D
 Pilih Selection Filter
 Ubah properties pada Selection Filter sesuai gambar di bawah, Pilih Category
= Part, Property = Class dan Value = Select from model, klik pada kolom yang
akan dicopy. Pilih centang pada kotak sisi kiri.

Gambar 4.A.5 Memilah Object dengan Selection Filter

Gambar 4.A.6 Selection Filter Properties

38
6. Setelah itu akan muncul angka 12 sebagai penomoran kelas warna. Setelah itu klik
Appy.

Gambar 4.A.7 Selection Filter Properties

7. Selanjutnya blok seluruh gambar maka akan terpilih kolom saja. Setelah itu copy ke
lantai diatasnya. Untuk lantai diatasnya tinggi kolom adalah 4500 mm.

Gambar 4.A.8 Copy Object Kolom

8. Setelah dicopy blok kolom yang akan diubah tingginya, lalu pada sidebar ubah Top
dan Bottom sesuai elevasi yang diinginkan.

39
Gambar 4.A.9 Mengubah Elevasi Pada Kolom

3. Selanjutnya copy kolom sampai pada lantai atas atau elevasi 27500 mm.

Gambar 4.A.10 Mengcopy Kolom Hingga Lantai Atas

4.B PEMODELAN DINDING GESER (SHEARWALL)


4.B.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 4B ini anda dapat memodelkan struktur shearwall
menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

4.B.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :

40
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur per lantai
dalam bentuk *dwg, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures.

b. Waktu Belajar :10 Menit

4.B.3 Langkah – langkah :


1. Langkah-langkah untuk memodelkan shearwall pada lantai 1 sama seperti membuat
shearwall pada struktur bawah subbab 3.D. Langkah awal adalah pilih tampilan view
Plan -80 dan aktifkan gambar denah tampak elevasi -80 mm pada Reference model
untuk memudahkan dalam pemodelan. Setelah itu adalah memodelkan struktur
shearwall sesuai spesifikasi gambar dengan memilih Create concrete panel pada
toolbar.

Gambar 4.B.1 Membuat Shearwall dengan Create Concrete Panel

2. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

41
Gambar 4.B.2 Mengatur Properties Panel

3. Setelah itu, Modelkan Shearwall sesuai spesifikasi dan peletakan pada denah gambar
kerja.

Gambar 4.B.3 Membuat Pemodelan Shearwall

42
4. Untuk memodelkan struktur shearwall pada lantai diatasnya dapat menggunakan
bantuan perintah copy atau membuat pemodelan seperti langkah-langkah yang telah
dijelaskan diatas. Pada contoh modul ini untuk mempercepat pekerjaan digunakan
perintah copy dengan langkah sebagai berikut.
 Pastikan tampilan berada di view 3D
 Pilih Selection Filter
 Ubah properties pada Selection Filter sesuai gambar di bawah, Pilih Category
= Part, Property = Class dan Value = Select from model, klik pada shearwall
yang akan dicopy. Pilih centang pada kotak sisi kiri.

Gambar 4.B.4 Memilah Object dengan Selection Filter

5. Setelah itu akan muncul angka 1 sebagai penomoran kelas warna. Setelah itu klik Appy.

Gambar 4.B.5 Selection Filter Properties

43
6. Selanjutnya blok seluruh gambar maka akan terpilih shearwall saja. Setelah itu copy ke
lantai diatasnya. Untuk lantai diatasnya tinggi shearwall adalah 4500 mm.

Gambar 4.B.6 Copy Object Shearwall

7. Setelah dicopy blok shearwall yang akan diubah tingginya, lalu pada sidebar ubah Top
dan Bottom sesuai elevasi yang diinginkan.

Gambar 4.B.7 Mengubah Elevasi Pada Shearwall

44
8. Selanjutnya copy shearwall sampai pada lantai atas atau elevasi 27500 mm.

Gambar 4.B.8 Mengcopy Shearwall Hingga Lantai Atas

4.C PEMODELAN STRUKTUR BALOK DAN PELAT


4.C.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 4C ini anda dapat memodelkan struktur balok dan
pelat menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

4.C.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur per lantai
dalam bentuk *dwg, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures.
b. Waktu Belajar :10 Menit

4.C.3 Langkah – langkah :


1. Langkah-langkah untuk memodelkan balok dan pelat pada lantai 2 sama seperti
membuat tie beam dan pelat dasar pada subbab 3.A dan subbab 3.C. Langkah awal
adalah pilih tampilan view Plan +4920 dan aktifkan gambar denah tampak elevasi -
+4920 mm pada Reference model untuk memudahkan dalam pemodelan.

45
Gambar 4.C.1 Tampilan View Plan +4920

2. Selanjutnya adalah memodelkan struktur balok sesuai spesifikasi gambar dengan


memilih Create concrete beam pada toolbar.

Gambar 4.C.2 Membuat Balok dengan Create Concrete Beam

3. Pada Properties ubah ukuran profil, jenis material, kelas warna dan posisi menjadi
sesuai seperti pada gambar dibawah berikut ini. Setelah mengisi data properties,
selanjutnya klik Modify.

46
Gambar 4.C.3 Mengatur Properties Panel

4. Setelah itu, Modelkan balok sesuai spesifikasi dan peletakan pada denah gambar kerja.

Gambar 4.C.4 Membuat Pemodelan Balok Lantai 2

47
5. Selanjutnya adalah memodelkan pelat sesuai spesifikasi gambar dengan memilih
Create concrete slab pada toolbar. Lalu buat lubang dengan menggunakan Hole
Generation (32) pada Applications & components.

Gambar 4.C.5 Membuat Pemodelan Pelat Lantai 2

6. Copy struktur balok dan pelat pada lantai 3 diatasnya dengan langkah sebagai berikut.
 Pastikan tampilan berada di view 3D
 Pilih Selection Filter
 Ubah properties pada Selection Filter sesuai gambar di bawah, Pilih Category
= Part, Property = Class dan Value = Select from model, klik pada balok/pelat
yang akan dicopy, lalu pilih centang pada kotak sisi kiri.
 Blok balok dan pelat
 Klik kanan, lalu pilih Copy Linier
 Isi dZ =4500, Number of copies =1

48
Gambar 4.C.6 Meng-copy Object dengan Copy Linier

7. Setelah itu atur balok, pelat dan void sesuai gambar denah lantai 3.

Gambar 4.C.7 Pemodelan Balok dan Pelat Lantai 3

8. Selanjutnya blok balok dan pelat lantai 3, kemudian Copy Linier ke lantai tipikal.

49
Gambar 4.C.8 Meng-copy Object Balok dan Pelat

9. Setelah itu edit balok dan pelat pada lantai atap sesuai denah gambar kerja. Balok
pada lantai atap menggunakan ring balok dengan spesifikasi dan peletakan sesuai
gambar kerja.

Gambar 4.C.9 Ring Balok dan Pelat pada Lantai Atap

50
4.D PEMODELAN STRUKTUR TANGGA
4.D.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 4D ini anda dapat memodelkan struktur tangga
menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

4.D.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar tampak denah struktur per lantai
dalam bentuk *dwg, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures.
b. Waktu Belajar :10 Menit

4.D.3 Langkah – langkah :


1. Langkah awal untuk memodelkan tangga pada lantai 1 ke lantai 2 adalah pilih tampilan
3D terlebih dahulu, serta aktifkan denah tiap lantai sebagai acuan pemodelan.

Gambar 4.D.1 Tampilan 3D untuk Pemodelan Tangga

51
2. Setelah itu pada Application & components ketik dan pilih Concrete Stairs (65).

Gambar 4.D.2 Memilih Concrete Stairs pada Application & Components

4. Atur ukuran dan komponen tangga pada Concrete Stairs (65) sesuai spesifikasi pada
gambar dan hapus komponen yang tidak diperlukan.

52
Gambar 4.D.3 Mengatur Spesifikasi Tangga menggunakan Concrete Stairs (65)

5. Dikarenakan tinggi lantai 1-2 berbeda dengan tinggi lantai diatasnya, maka modelkan
tangga dari lantai 1 ke lantai 2 terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan memodelkan
tangga tipikal.

Gambar 4.D.4 Pemodelan Tangga Lantai 1-2

6. Selanjutnya modelkan tangga dari lantai 2 ke lantai 3 dengan mengikuti langkah-


langkah yang telah dijelaskan diatas.

53
Gambar 4.D.5 Pemodelan Tangga Lantai 2-3

7. Dikarenakan tinggi tangga lantai 2 hingga atap adalah tipikal, maka copy tangga lantai
2-3 yang telah dibuat tadi ke lantai diatasnya hingga lantai atap dengan langkah-langkah
berikut.
 Pilih tangga lantai 2-3
 Klik kanan, lalu pilih Copy Special, pilih Linier
 Isi ketinggiannya dan jumlah tangga, lalu klik Apply

Gambar 4.D.6 Pemodelan Tangga Tiap Lantai

54
BAB V
MEMBUAT PEMODELAN PENULANGAN DAN BAR BENDING
SCHEDULE

Gambar 5. Preview Penulangan dan Bar Bending Schedule

5.1 Tujuan Umum Pembelajaran :


Dengan mempelajari modul ini anda dapat membuat pemodelan 3D penulangan
sesuai dengan spesifikasi dan standar pada gambar kerja serta menampilkan bar
bending schedule penulangan yang telah dibuat.

5.A PEMODELAN PENULANGAN BORPILE


5.A.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5A ini anda dapat memodelkan penulangan pada
struktur borpile menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.A.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar detail penulangan borpile dalam
bentuk *pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder
Struktur.

55
b. Waktu Belajar :10 Menit

5.A.3 Langkah – langkah :


1. Pada contoh pemodelan tulangan di modul ini, digunakan tulangan SD400 Rebar
Grades-KOR keluaran Korea Catalogs. Hal ini dikarenakan pada tulangan ini hampir
mirip dengan tulangan yang dipakai. Untuk meng-insert model tulangan SD400 Rebar
Grades dapat diikuti langkah-langkah sebagai berikut.
 Buka pada web https://warehouse.tekla.com
 Ketikkan “Rebar” pada Search
 Lalu Pilih SD400 Rebar Grades -KOR
 Pilih Insert info model

56
Gambar 5.A.1 Insert Model dengan Tekla Warehouse

2. Setelah itu akan muncul command seperti pada gambar dibawah ini. Pilih Resolve
conflicts manually, kemudian pilih Start installation

Gambar 5.A.2 Installation Rebar Model dengan Tekla Warehouse

3. Langkah selanjutnya untuk memodelkan penulangan pada borpile adalah pilih


Applications & components, lalu pilih Round column reinforcement (85).

Gambar 5.A.3 Memilih Round Column Reinforcement (85)

57
4. Atur tulangan utama dan sengkang pada round column reinforcement (85) sesuai
dengan spesifikasi dan detail penulangan. Klik Size > Select Reinforcing Bar
kemudian pilih diameter tulangan yang dibutuhkan.

58
Gambar 5.A.4 Pengaturan Tulangan Borpile dengan Round Column Reinforcement (85)

5. Klik pada borpile

59
Gambar 5.A.5 Pemodelan Tulangan Borpile

5.B PEMODELAN PENULANGAN PILECAP


5.B.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5B ini anda dapat memodelkan penulangan pada
struktur pilecap menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.B.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar detail penulangan pilecap dalam
bentuk *pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder
Struktur.

b. Waktu Belajar :10 Menit

5.B.3 Langkah – langkah :


1. Untuk memodelkan penulangan pada pilecap adalah pilih Applications &
components, lalu pilih Pilecap reinforcement (76).

60
Gambar 5.B.1 Memilih Pilecap Reinforcement (76)

2. Atur tulangan utama dan sengkang pada Pilecap reinforcement (76) sesuai dengan
spesifikasi dan detail penulangan.

61
Gambar 5.B.2 Pengaturan Tulangan Borpile dengan Pilecap Reinforcement (76)

3. Klik pada pilecap

62
Gambar 5.B.3 Pemodelan Tulangan Pilecap

4. Selain menggunakan pilihan otomatis pada Applications & components, untuk


memodelkan penulangan pada struktur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set
 Pilih Create Crossing rebars
 Klik pada pilecap yang akan dibuat tulangan.

Gambar 5.B.4 Pemodelan Tulangan Pilecap dengan Create Crossing Rebars

63
5. Atur ukuran, jarak dan jumlah tulangan pada Rebar set. Pada Attributes ubah Grade
tulangan menjadi SD400 dan pilih tulangan sesuai dengan spesifikasi, serta ubah
beberapa ketentuan lainnya berdasarkan detail penulangan.

Gambar 5.B.5 Pengaturan Pada Rebat Set

6. Klik pada pilecap, lalu pilih pada Select all legs dan klik tanda checklist.

64
Gambar 5.B.5 Penulangan dengan Rebar Set Pada Pilecap

7. Selanjutnya muncul tulangan lacer pada pilecap, pada pilecap atur tebal beton dengan
cara klik Pilecap > pada Custom properties pilih More > Pada Concrete cover ubah
Bottom menjadi 100 mm.

Gambar 5.B.6 Mengatur Ketebalan Beton

8. Selanjutnya buat tulangan sambungan lewatan (splitter). Klik tulangan yang telah
dibuat > Pilih Concrete pada Toolbar > pilih Splitter. Klik pada garis yang akan dibuat
sambungan lewatan.

65
Gambar 5.B.7 Membuat Sambungan Lewatan

9. Buat tulangan utama dengan langkah-langkah sebagai berikut.


 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set
 Pilih Create Crossing rebars
 Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar
 Klik pada pilecap yang akan dibuat tulangan.
 Pilih pada Define the leg of rebar set, lalu klik checklist

Gambar 5.B.8 Membuat Tulangan pada Pilecap

66
10. Selanjutnya buat tekukan (End detail). Klik tulangan yang telah dibuat > Pilih Concrete
pada Toolbar > pilih End detail, lalu atur Hook type menjadi 90˚ > Klik pada garis
yang akan dibuat tekukan.

Gambar 5.B.9 Membuat Tekukan pada Tulangan Pilecap

11. Modelkan tulangan utama lalu atur sambungan lewatan dan tekukan sesuai spesifikasi
dan detail penulangan.

Gambar 5.B.10 Membuat Sambungan Lewatan pada Tulangan Pilecap

67
12. Hidupkan Select rebar set saja. Lalu pilih dengan memblok tulangan yang akan di copy
ke object lain dengan klik kanan > Copy spesial > To another object

Gambar 5.B.11 Memblok Tulangan dengan Select Rebar Set

13. Klik ke object yang akan diberikan tulangan.

Gambar 5.B.12 Meng-copy Tulangan ke Object Pilecap

68
5.C PEMODELAN PENULANGAN KOLOM
5.C.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5C ini anda dapat memodelkan penulangan pada
struktur kolom menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.C.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar detail penulangan kolom dalam
bentuk *pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder
Struktur.

b. Waktu Belajar :10 Menit

5.C.3 Langkah – langkah :


1. Atur tebal kolom beton dengan cara klik Kolom > pada Custom properties pilih More
> Pada Concrete cover ubah Sides menjadi 25 mm.
2.

Gambar 5.C.1 Mengatur Ketebalan Selimut Beton Kolom

2. Untuk memodelkan penulangan pada kolom, langkah awal adalah kita buat tulangan
sengkang dengan langkah-langkah sebagai berikut.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set

69
 Pilih Create crossing rebars

Gambar 5.C.2 Pemodelan Tulangan Sengkang Kolom dengan Create Crossing Rebars

3. Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar > Klik pada kolom yang akan
dibuat tulangan > Pilih Select all legs, lalu klik checklist. Setelah diklik pada kolom,
maka akan muncul tulangan sengkang seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 5.C.3 Pemodelan Tulangan Sengkang Kolom dengan Create Crossing Rebars

4. Selanjutnya buat tekukan dengan perintah End detail, lalu atur Hook type nya
menjadi 135˚ dan klik pada bagian pinggir kolom.

70
Gambar 5.C.4 Membuat Tekukan dengan End detail

5. Untuk mengatur sengkang tumpuan dan lapangan, terlebih dahulu kita buat Spacing
zone dengan cara klik lalu pilih Edit spacing properties.

Gambar 5.C.5 Mengatur Sengkang Daerah Tumpuan dan Lapangan

6. Atur sengkang tumpuan dan lapangan sesuai spesifikasi dan detail penulangan dengan
mengubah length pada zone 1 dan 3 = 25 % dan zona 2 = 50%. Untuk spasi zone 1
dan 3 (tumpuan) = 100 mm dan spasi zona 2 (lapangan) = 150 mm.

71
Gambar 5.C.6 Mengatur Sengkang Daerah Tumpuan dan Lapangan

7. Selanjutnya memodelkan tulangan utama/longitudinal pada kolom, langkah-langkah


untuk membuat tulangan utama adalah sebagai berikut.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set
 Pilih Create longitudinal rebars

Gambar 5.C.7 Pemodelan Tulangan Utama Kolom dengan Create Longitudinal Rebars

72
8. Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar > Klik pada kolom yang akan
dibuat tulangan > lalu pilih Define the legs of the rebar set, klik checklist. Atur
tulangan agar menjadi dua sisi.

Gambar 5.C.8 Mengatur Tulangan Utama Kolom dengan Create Longitudinal Rebars

9. Buat sisi tulangan lainnya sesuai detail penulangan kolom.

Gambar 5.C.9 Mengatur Tulangan Utama Kolom dengan Create Longitudinal Rebars

73
10. Atur kebutuhan tinggi tulangannya dengan menarik garis Leg face hingga ketinggian
atas atau bawah pada kolom. Pada tulangan kolom yang bertemu dengan pilecap buat
tekukan 90˚.

Gambar 5.C.10 Mengatur Tulangan Sambungan Antara Pilecap-Kolom

11. Atur ketinggian tulangan kolom dengan menarik garis Leg face hingga kolom paling
atas. Setelah itu buat tulangan sengkang pada tiap lantai seperti langkah-langkah yang
telah dijelaskan diatas.

Gambar 5.C.11 Mengatur Tulangan Kolom

74
12. Atur sambungan lewatan (splitter) pada kolom dengan cara klik tulangan longitudinal
yang telah dibuat > Pilih Concrete pada Toolbar > pilih Splitter. Klik pada garis yang
akan dibuat sambungan lewatan sesuai standar dan detail penulangan.

Gambar 5.C.12 Sambungan Lewatan (Splitter) dengan Cranked pada Kolom

Gambar 5.C.13 Sambungan Lewatan (Splitter) dengan Lapping pada Kolom

75
5.D PEMODELAN PENULANGAN SHEARWALL
5.D.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5D ini anda dapat memodelkan penulangan pada
shearwall menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.D.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar detail penulangan shearwall dalam
bentuk *pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder
Struktur.

b. Waktu Belajar :10 Menit

5.D.3 Langkah – langkah :


1. Atur tebal beton dengan cara klik Shearwall > pada Custom properties pilih More >
Pada Concrete cover ubah Sides menjadi 25 mm.

Gambar 5.D.1 Mengatur Ketebalan Selimut Beton Shearwall

2. Untuk memodelkan penulangan pada Shearwall, langkah awal adalah kita buat
tulangan sengkang seperti langkah-langkah membuat tulangan pada kolom.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set

76
 Pilih Create crossing rebars
 Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar
 Klik pada Shearwall yang akan dibuat tulangan
 Pilih Select all legs, lalu klik checklist

Gambar 5.D.2 Pemodelan Tulangan Sengkang Shearwall dengan Create Crossing Rebars

3. Selanjutnya buat tekukan dengan perintah End detail, lalu atur Hook type nya
menjadi 135˚ dan klik pada bagian pinggir Shearwall.

Gambar 5.D.3 Membuat Tekukan dengan End detail

77
4. Selanjutnya memodelkan tulangan utama/longitudinal pada shearwall, untuk membuat
tulangan utama seperti langkah-langkah pada kolom yaitu sebagai berikut.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set
 Pilih Create longitudinal rebars
 Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar
 Klik pada Shearwall yang akan dibuat tulangan
 lalu pilih Define the legs of the rebar set, klik checklist. Atur tulangan agar
menjadi dua sisi.

Gambar 5.D.4 Mengatur Tulangan Utama Shearwall dengan Create Longitudinal Rebars

5. Tarik garis Leg face pada shearwall ke bawah. Pada tulangan shearwall yang bertemu
dengan pilecap buat tekukan 90˚.

78
Gambar 5.D.5 Mengatur Tulangan Sambungan Antara Pilecap-Shearwall

6. Atur ketinggian tulangan longitudinal shearwall dengan menarik garis Leg face hingga
shearwall paling atas. Setelah itu buat tulangan sengkang pada tiap lantai seperti
langkah-langkah yang telah dijelaskan diatas.

Gambar 5.D.6 Mengatur Ketinggian Tulangan Shearwal

7. Atur sambungan lewatan (splitter) pada kolom dengan cara klik tulangan longitudinal
yang telah dibuat > Pilih Concrete pada Toolbar > pilih Splitter. Klik pada garis yang
akan dibuat sambungan lewatan sesuai standar dan detail penulangan.

79
Gambar 5.D.7 Sambungan Lewatan (Splitter) dengan Lapping pada Shearwall

5.E PEMODELAN PENULANGAN BALOK


5.E.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5E ini anda dapat memodelkan penulangan pada
balok menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.E.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar detail penulangan balok dalam bentuk
*pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder Struktur.

b. Waktu Belajar :10 Menit

5.E.3 Langkah – langkah :


1. Atur tebal beton dengan cara klik balok > pada Custom properties pilih More > Pada
Concrete cover ubah Sides menjadi 25 mm.

80
Gambar 5.E.1 Mengatur Ketebalan Selimut Beton Balok

2. Untuk memodelkan penulangan pada Balok, langkah awal adalah kita buat tulangan
sengkang dengan langkah-langkah sebagai berikut.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set
 Pilih Create crossing rebars
 Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar
 Klik pada Balok yang akan dibuat tulangan
 Pilih Select all legs, lalu klik checklist

Gambar 5.E.2 Pemodelan Tulangan Sengkang Balok dengan Create Crossing Rebars

81
3. Selanjutnya buat tekukan dengan perintah End detail, lalu atur Hook type nya
menjadi 135˚ dan klik pada bagian pinggir Balok.

Gambar 5.E.3 Membuat Tekukan dengan End detail

4. Selanjutnya memodelkan tulangan utama/longitudinal pada Balok dengan langkah-


langkah sebagai berikut.
 Pilih Concrete pada Toolbar
 Pilih Rebat Set
 Pilih Create longitudinal rebars
 Atur spesifikasi tulangan pada Rebar Set di Sidebar
 Klik pada Balok yang akan dibuat tulangan
 lalu pilih Define the legs of the rebar set, klik checklist. Atur tulangan agar
menjadi dua sisi.

82
Gambar 5.E.4 Mengatur Tulangan Utama Balok dengan Create Longitudinal Rebars

5. Atur panjang tulangan longitudinal balok dengan menarik garis Leg face hingga balok
sisi luar. Setelah itu buat tulangan sengkang pada tiap balok seperti langkah-langkah
yang telah dijelaskan diatas.

Gambar 5.E.6 Mengatur Panjang Tulangan Balok

6. Atur sambungan lewatan (splitter) pada balok dengan cara klik tulangan longitudinal
yang telah dibuat > Pilih Concrete pada Toolbar > pilih Splitter. Klik pada garis yang
akan dibuat sambungan lewatan sesuai standar dan detail penulangan.

83
Gambar 5.E.7 Sambungan Lewatan (Splitter) dengan Cranking pada Balok

5.F PEMODELAN PENULANGAN PELAT


5.F.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5F ini anda dapat memodelkan penulangan pada
pelat menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.F.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar detail penulangan pelat dalam bentuk
*pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder Struktur.

b. Waktu Belajar :10 Menit

5.F.3 Langkah – langkah :


1. Atur tebal beton dengan cara klik Pelat > pada Custom properties pilih More > Pada
Concrete cover ubah Bottom, Top dan Sides menjadi 25 mm.

84
Gambar 5.F.1 Mengatur Ketebalan Selimut Beton Pelat

2. Untuk memodelkan penulangan pada pelat adalah pilih Applications & components,
lalu pilih Mesh Bars.

Gambar 5.F.2 Memilih Mesh Bars

3. Atur tulangan pokok (primary) dan tulangan bagi (secondary) pada pelat sesuai
dengan spesifikasi dan detail penulangan. Atur juga splicing (sambungan lewatan)
pada pelat

85
Gambar 5.F.3 Pengaturan Tulangan Pelat dengan Mesh Bars (76)

86
4. Klik pada Pelat

Gambar 5.F.4 Pemodelan Tulangan Pelat

5.G BAR BENDING SCHEDULE


5.G.1 Tujuan Khusus Pembelajaran:
Dengan mempelajari subbab 5G ini anda dapat memunculkan report hasil
volume besi beton dan gambar bar bending schedule penulangan pada struktur
menggunakan tools yang terdapat pada Tekla Structures.

5.G.2 Panduan Pembelajaran :


a. Bahan belajar :
Data yang diperlukan berupa data gambar denah dan detail penulangan dalam
bentuk *pdf, yang terdapat pada folder Bahan Modul Tekla Structures > folder
Struktur.

b. Waktu Belajar :10 Menit

5.G.3 Langkah – langkah :


1. Untuk memunculkan Report Rebar Bending List caranya adalah dengan memilih
Create reports pada Toolbar > Lalu pilih Rebar Bending List > Klik Create from
all.

87
Gambar 5.G.1 Report Rebar Bending List

2. Maka selanjutnya akan muncul laporan besi beton berupa jumlah, panjang dan kode
pola bentuk penulangan.

Gambar 5.G.2 Report Rebar Bending List

3. Untuk memunculkan bar bending schedule dalam bentuk laporan gambar dapat dibuat
gambar kerja sesuai dengan kebutuhan. Pada modul ini sebagai contoh dibuat
Assembly drawing pada bor pile, pilecap dan kolom. Langkah awal hidupkan terlebih
dahulu Select assemblies pada bottom bar.

88
Gambar 5.G.3 Menghidupan Select Assemblies

4. Klik kanan pada object kolom, pilecap dan borpile > lalu pilih Assembly > Pilih Make
into Assembly.

Gambar 5.G.4 Membuat Aseembly pada Object

5. Selanjutnya adalah pilih Cast unit drawing > Create cast unit drawing.

89
Gambar 5.G.5 Membuat Cast Unit Drawing

6. Selanjutnya adalah pilih Document manager > lalu pilih cast unit drawing > klik
kanan pada CastUnitDrawingDocument > pilih Properties.

Gambar 5.G.6 Mengatur Document Manager

7. Pada Cast Unit Drawing Properties, ubah standard menjadi Rebar. Lalu klik
Modify. Setelah itu tampilan akan kembali ke tampilan Document Manager. Pada
Document Manager > pilih cast unit drawing > klik 2x pada
CastUnitDrawingDocument.

90
Gambar 5.G.7 Mengatur Rebar pada Cast Unit Drawing Properties

8. Selanjutnya akan muncul tampilan gambar kerja berserta dengan informasi Bar
Bending Schedule.

Gambar 5.G.8 Tampilan Gambar Kerja dan Bar Bending Schedule

91
Gambar 5.G.8 Tampilan Bar Bending Schedule

92

Anda mungkin juga menyukai