Anda di halaman 1dari 26

Kurikulum 2013 Revisi

Kelas XI
MATEMATIK A W AJIB
Program Linear

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.


1. Dapat menyelesaikan pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Dapat menentukan daerah penyelesaian program linear dua variabel.
3. Dapat menentukan nilai optimum fungsi objektif.
4. Dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan program linear
dua variabel.
5. Dapat menyelesaikan beberapa kasus daerah penyelesaian program linear dua
variabel.

A. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Sebelumnya, kamu sudah mempelajari tentang konsep persamaan dan sistem
persamaan linear dua variabel. Prinsip tersebut akan kita gunakan untuk menyelesaikan
pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Prinsip yang dimaksud
adalah menentukan nilai variabel yang memenuhi pertidaksamaan atau sistem
pertidaksamaan linear tersebut.

Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut.

ax + by > c
ax + by ≥ c
ax + by < c
ax + by ≤ c
Keterangan:
a, b = koefisien (a ≠ 0, b ≠ 0, a, b ∈ R);
c = konstanta (c ∈ R); dan
x, y = variabel (x, y ∈ R).

Untuk menentukan solusinya, kita dapat menggambar daerah penyelesaian


pertidaksamaan tersebut. Langkah-langkah menggambar daerah penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut.
1. Buat garis lurus dari persamaan ax + by = c.
2. Uji satu titik, misalnya T(x, y). Jika titik T memenuhi pertidaksamaan, berarti daerah
yang memuat T merupakan daerah penyelesaiannya.
3. Arsir daerah penyelesaian tersebut.

Gambar daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel untuk a, b, c positif


adalah sebagai berikut.

Garis putus-putus menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada garis tersebut tidak
termasuk dalam daerah penyelesaian.

Pertidaksamaan dalam kehidupan sehari-hari banyak melibatkan pembatasan dari


suatu masalah. Kita bisa menyebut pembatas tersebut sebagai constraints atau kendala.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.

Program Linear 2
Contoh Soal 1

Jhony ingin berbelanja mebel di toko milik Mr. Wood. Uang untuk membeli mebel
tersebut sudah ditabungnya sejak lama. Total uang yang ia punya sampai saat ini adalah
$1,500. Jhony ingin membeli 4 buah kursi dan 1 buah meja. Jika x adalah harga satu
buah kursi dan y adalah harga satu buah meja, model matematika yang tepat agar total
belanja Jhony tidak melebihi batas uang yang miliknya adalah ....

Pembahasan:

Diketahui x adalah harga satu buah kursi dan y adalah harga satu buah meja.

Jhony ingin membeli 4 buah kursi dan 1 buah meja. Oleh karena total uang yang dimiliki
Jhony adalah $1,500; maka model harga yang tepat adalah sebagai berikut.

4x + y ≤ 1500

Jadi, model matematika yang tepat agar total belanja Jhony tidak melebihi batas uang
yang miliknya adalah 4x + y ≤ 1500.

Contoh Soal 2

Setelah memperoleh model matematika yang tepat, perhatikan daftar harga menurut
jenis kayu di toko Mr Wood berikut.

Jenis Kayu Kursi (1pc/1set) Meja (1pc)

Dalbergia $175/$700 $400

Bubinga $200/$800 $550

Tigerwood $250/$1,000 $675

Urutan jenis kayu terbaik yang pertama adalah Tigerwood, kedua adalah Bubinga, dan
terakhir adalah Dalbergia. Jhony ingin membeli dengan kualitas yang paling baik, namun
tidak melebihi uang yang ia punya. Tentukan kombinasi dari jenis kayu kursi dan meja
yang tidak mungkin dipilih oleh Jhony.

Pembahasan:

Kombinasi jenis kayu kursi dan meja beserta harganya adalah sebagai berikut.

Program Linear 3
Kursi Harga 1pc Meja Harga 1pc Total Keterangan

Dalbergia $400 $1,100 M

Dalbergia $175 Bubinga $550 $1,250 M

Tigerwood $675 $1,375 M

Dalbergia $400 $1,200 M

Bubinga $200 Bubinga $550 $1,350 M

Tigerwood $675 $1,475 M

Dalbergia $400 $1,400 M

Tigerwood $250 Bubinga $550 $1,550 TM

Tigerwood $675 $1,675 TM

Dengan demikian, kombinasi dari jenis kayu kursi dan meja yang tidak mungkin dipilih
oleh Jhony adalah kursi dengan jenis kayu Tigerwood dan meja dengan jenis kayu
Bubinga atau Tigerwood.

Untuk lebih mudahnya, kamu dapat menggambarkan daerah penyelesaian dari


pertidaksamaan yang diperoleh sebelumnya, yaitu 4x + y ≤ 1500.

Mula-mula, buat garis 4x + y = 1500 pada koordinat Cartesius.

4x + y = 1500

x 0 375

y 1500 0

Ini berarti, titik potong dengan sumbu X adalah (375, 0) dan titik potong dengan sumbu
Y adalah (0, 1500). Dari dua titik tersebut, diperoleh sebuah garis lurus. Sementara itu,
untuk menentukan daerah penyelsaiannya, dapat digunakan SUPER berikut.

Program Linear 4
SUPER "Solusi Quipper"

Keterangan: DHP merupakan daerah himpunan penyelesaian.

Ini berarti:

Setelah digambar, ternyata titik (250, 550) dan (250, 675) berada di luar daerah
penyelesaian 4x + y ≤ 1500. Dengan demikian, jelas bahwa kombinasi dari jenis kayu
kursi dan meja yang tidak mungkin dipilih oleh Jhony adalah kursi dengan jenis kayu
Tigerwood dan meja dengan jenis kayu Bubinga atau Tigerwood.

Program Linear 5
B. Daerah Penyelesaian Program Linear Dua Variabel
Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian program linear dua variabel adalah
sebagai berikut.
1. Gambarkan setiap pertidaksamaan sebagai suatu persamaan garis lurus. Jika
pertidaksamaan menggunakan tanda < atau >, garisnya dibuat putus-putus.
2. Ambil sembarang titik di luar garis tersebut, misalnya titik P.
3. Substitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan.
4. Jika pertidaksamaan bernilai benar, berarti daerah yang memuat titik P adalah daerah
penyelesaiannya. Jika pertidaksamaan bernilai salah, berarti daerah lain yang tidak
memuat titik P adalah daerah penyelesaianya.
5. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk pertidaksamaan lainnya.
6. Kemudian, perhatikan irisan atau daerah yang memenuhi untuk setiap
pertidaksamaan yang diberikan.
7. Perhatikan syarat-syarat non-negatif untuk setiap variabel. Nilai variabel tidak selalu
positif.

Contoh Soal 3

Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut ini.


x≥0
y≥0
5x + 4y ≥ 20
6x + y ≤ 12

Pembahasan:

Oleh karena x ≥ 0 dan y ≥ 0, maka daerah penyelesaian berada di kuadran I.


Selanjutnya, gambarkan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 5x + 4y ≥ 20 dan
6x + y ≤ 12.

Untuk 5x + 4y ≥ 20:
Mula-mula, gambarkan garis 5x + 4y = 20.

5x + 4y = 20

x 0 4

y 5 0

Program Linear 6
Kemudian, uji salah satu titik, misalnya (0, 0).
5x + 4y ≥ 20
5(0) + 4(0) ≥ 20
0 ≥ 20

Oleh karena pertidaksamaan benar, maka daerah penyelesaian dari 5x + 4y ≥ 20 adalah


sebagai berikut.

Untuk 6x + y ≤ 12:
Mula-mula, gambarkan garis 6x + y = 12.

6x + y = 12

x 0 2

y 12 0

Kemudian, uji salah satu titik, misalnya (0, 0).


6x + y ≤ 12
6(0) + (0) ≤ 12
0 ≤ 12

Oleh karena pertidaksamaan benar, maka daerah penyelesaian dari 6x + y ≤ 12 adalah


sebagai berikut.

Program Linear 7
Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear pada soal adalah irisan dari
kedua daerah penyelesaian yang diperoleh di kuadran I, yaitu sebagai berikut.

Contoh Soal 4

Daerah yang diarsir pada gambar berikut ini merupakan himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan ....

Program Linear 8
Pembahasan:

Persamaan garis yang melewati dua titik berbeda (x1, y1) dan (x2, y2) adalah sebagai
berikut.
y − y1 x − x1
=
y 2 − y1 x2 − x1

Garis pertama (yang berwarna biru) melewati titik (0, 0) dan (1, 1). Dengan demikian,
persamaan garisnya adalah sebagai berikut.
y −0 x−0
=
1− 0 1− 0
⇔y=
x

Ambil sembarang titik pada daerah yang diarsir, misalnya (6, 1) atau (3, 3). Ini berarti:
1<6
3=3

Dengan demikian, diperoleh pertidaksamaan y ≤ x.

Garis kedua (yang berwarna merah) melewati titik (0, 2) dan (4, 0). Dengan demikian,
persamaan garisnya adalah sebagai berikut.
y −2 x−0
=
0−2 4−0
y −2 x
⇔ =
−2 4
⇔ − 2 ( y − 2 ) =x

⇔ − 2 y − x = −4

⇔ 2y + x =
4

Program Linear 9
Ambil sembarang titik pada daerah yang diarsir, misalnya (6, 1) atau (4, 0). Ini berarti:
2(1) + (6) = 8 > 4
2(0) + (4) = 4 = 4

Dengan demikian, diperoleh pertidaksamaan 2y + x ≥ 4.

Berdasarkan gambar, daerah yang diarsir berada di kuadran I. Ini berarti, terdapat
syarat y ≥ 0.

Jadi, sistem pertidaksamaan dari daerah yang diarsir tersebut adalah sebagai berikut.
y≥0
y≤x
2y + x ≥ 4

C. Nilai Optimum Fungsi Objektif


Program linear adalah cara untuk mencari nilai optimum, baik nilai maksimum maupun
minimum dari bentuk linear yang dibatasi oleh sistem pertidaksamaan linear. Nilai
optimum tersebut akan ditentukan oleh fungsi objektif yang diberikan.

Nilai optimum fungsi objektif dapat ditentukan melalui dua metode berikut.
1. Metode uji titik pojok
Langkah-langkah menentukan nilai optimum fungsi objektif melalui metode uji titik
pojok adalah sebagai berikut.
a. Gambarkan daerah penyelesaian dari kendala-kendala yang diberikan.
b. Tentukan titik-titik pojok pada daerah penyelesaian tersebut.
c. Substitusikan titik-titik tersebut ke fungsi objektif. Nilai terbesar menunjukkan
nilai maksimum, sedangkan nilai terkecil menunjukkan nilai minimum.

2. Metode garis selidik


Langkah-langkah menentukan nilai optimum fungsi objektif melalui metode garis
selidik adalah sebagai berikut.
a. Gambarkan daerah penyelesaian dari kendala-kendala yang diberikan.
b. Gambarkan garis selidiknya. Misalkan terdapat fungsi objektif f(x, y)= ax + by. Ini
berarti, garis selidiknya adalah ax + by = k, a > 0, b > 0, dan k ∈ R. Garis selidik
adalah himpunan garis-garis yang sejajar.
c. Tentukan nilai optimum fungsi objektif dengan cara SUPER berikut.

Program Linear 10
SUPER "Solusi Quipper"

Misalkan garis selidiknya adalah ax + by = 0.

Titik Pojok yang Dilalui Garis Gradien Garis Selidik

Selidik Negatif Positif

Paling kiri NO minimum NO maksimum

Paling kanan NO maksimum NO minimum

NO: nilai fungsi objektif


Paling kiri: paling awal tersentuh garis selidik
Paling kanan: paling akhir tersentuh garis selidik

Contoh Soal 5

Nilai minimum dari fungsi objektif f(x, y) = x + 4y dengan kendala 3x + 2y ≥ 24, x ≥ 2, dan
y ≥ 3 adalah ....

Pembahasan:

Mula-mula, gambarkan daerah penyelesaian dari kendala-kendala yang diberikan.

Kemudian, tentukan titik potong antara garis-garis tersebut, yaitu pada titik A dan titik B.
Titik potong antara garis 3x + 2y = 24 dan x = 2 (titik A):
3x + 2y = 24
⇔ 3(2) + 2y = 24
⇔ 6 + 2y = 24
⇔ 2y = 18
⇔y=9

Ini berarti, titik A adalah A (2, 9).

Program Linear 11
Titik potong antara garis 3x + 2y = 24 dan y = 3 (titik B):
3x + 2(3) = 24
⇔ 3x + 6 = 24
⇔ 3x = 18
⇔x=6

Ini berarti, titik B adalah B (6, 3).

Dengan demikian, diperoleh:

(x, y) f(x, y) = x + 4y Kesimpulan

A (2, 9) 2 + 4(9) = 38

B (6, 3) 6 + 4(3) = 18 FO minimum

SUPER "Solusi Quipper"

Garis selidiknya adalah x + 4y = 0.

Oleh karena garis selidik memiliki gradien negatif, maka titik pojok yang memiliki
nilai minimum adalah titik pojok yang paling kiri. Geser garis selidik sesuai dengan
kemiringannya, sehingga akan diperoleh titik pojok paling kiri, yaitu titik B.

Jadi, nilai minimum fungsi objektif tersebut adalah 18.

Program Linear 12
Contoh Soal 6

Nilai minimum dan maksimum dari fungsi f(x, y) = 2x + 6y pada daerah yang diarsir
berikut ini adalah ....

Pembahasan:

Berdasarkan gambar, dapat diketahui ada tiga titik pojok, yaitu B (2, 0), C (4, 0), dan titik
A. Titik A merupakan titik potong garis yang melewati titik (4, 0) dan (0, 2) dengan garis
yang melewati titik (2, 0) dan (0, 3).

Persamaan garis yang melewati titik (b, 0) dan (0, a) adalah ax + by = ab.
Garis yang melewati titik (4, 0) dan (0, 2) adalah 2x + 4y = 8 atau x + 2y = 4.
Garis yang melewati titik (2, 0) dan (0, 3) adalah 3x + 2y = 6.

Ini berarti, titik potong kedua garis tersebut adalah sebagai berikut.
3x + 2y = 6
x + 2y = 4 -
2x = 2
⇔x=1

Oleh karena x = 1, maka:


1 + 2y = 4
⇔ 2y = 3
3
⇔y=
2
3
Ini berarti, titik A adalah A (1, ).
2
Untuk menentukan nilai optimumnya, gunakan SUPER dengan metode garis selidik.

Program Linear 13
SUPER "Solusi Quipper"

Garis selidiknya adalah 2x + 6y = 0.

Oleh karena garis selidik memiliki gradien negatif, maka titik pojok yang memiliki nilai
minimum adalah titik pojok yang paling kiri. Dalam hal ini adalah titik B (2, 0). Sementara
itu, titik pojok yang memiliki nilai maksimum adalah titik pojok paling kanan. Dalam hal
3
ini adalah titik A (1, ).
2
f(2, 0) = 2(2) + 6(0) = 4 → fungsi objektif minimum
3 3
f(1, ) = 2(1) + 6( ) = 11 → fungsi objektif maksimum
2 2
Kita akan periksa nilai pada titik C (4, 0).

f(4, 0) = 2(4) + 6(0) = 8 → fungsi objektif bukan minimum dan bukan maksimum

Jadi, nilai maksimum dan minimum fungsi tersebut berturut-turut adalah 4 dan 11.

Terbukti dengan menggunakan SUPER, masalah program linear lebih mudah diselesaikan.

D. Penerapan Program Linear Dua Variabel


Setelah mempelajari tentang pertidaksamaan linear dua variabel, cara menentukan
daerah penyelesaian program linear dua variabel, dan cara mencari nilai optimum
fungsi objektif, sekarang kita akan belajar sesuatu yang lebih realistis, yaitu penerapan
program linear dua variabel dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah menyelesaikan soal terkait penerapan program linear dua variabel


adalah sebagai berikut.
1. Menentukan variabel yang digunakan, misalnya x dan y.
2. Menentukan jenis masalahnya, maksimum atau minimum.

Program Linear 14
3. Merumuskan masalah tersebut ke dalam model matematika berupa fungsi objektif
dan kendala.
4. Menggambar grafik sistem pertidaksamaannya.
5. Menentukan daerah penyelesaiannya.
6. Menganalisis nilai objektifnya.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 7

Luas lahan parkir sebuah gedung adalah 1800 m2. Luas rata-rata untuk satu mobil
kecil adalah 6 m2 dan satu mobil besar adalah 24 m2. Daya tampung maksimum tempat
parkir tersebut adalah 200 kendaraan. Diketahui biaya parkir mobil kecil Rp3.000,00 per
jam dan biaya parkir mobil besar Rp5.000,00 per jam. Jika dalam satu jam parkir gedung
tersebut penuh serta tidak ada kendaraan yang keluar masuk, penghasilan maksimum
tempat parkir tersebut adalah ....

Pembahasan:

Misalkan x adalah banyaknya mobil kecil dan y adalah banyaknya mobil besar.
Berdasarkan informasi pada soal, diperoleh tabel berikut.

Kendaraan Luas (m2) Daya Tampung Biaya per jam

Mobil kecil 6 x 3.000

Mobil besar 24 y 5.000

Batasan 1800 200

Model matematika dari persoalan tersebut adalah sebagai berikut.

Fungsi objektif:
Maksimumkan f(x)= 3000x + 5000y

Kendala:
Batasan daya tampung: x + y ≤ 200
Batasan luas: 6x + 24y ≤ 1800 ⇔ x + 4y ≤ 300
Kendala ketaknegatifan: x ≥ 0 dan y ≥ 0
Kendala bilangan bulat: x, y ∈ Z

Untuk menentukan daerah penyelesaiannya, dapat digunakan SUPER berikut.

Program Linear 15
SUPER "Solusi Quipper"

Dengan demikian, gambar daerah penyelesaian dari fungsi kendala tersebut adalah
sebagai berikut.

Berdasarkan gambar tersebut, diperoleh empat titik pojok, yaitu A (200, 0), B (0, 75),
C (x, y), dan D (0, 0).

Titik C merupakan titik potong antara garis x + y = 200 dan x + 4y = 300. Dengan metode
eliminasi-substitusi, diperoleh:
x + y = 200
x + 4y = 300 -
−3y = −100
100
⇔y=
3
⇔ y ≈ 33

Program Linear 16
100
Oleh karena y = , maka:
3
100
x+ 200
=
3
600 − 100
⇔x=
3
500
⇔x=
3
⇔ x ≈ 166
 500 100 
Ini berarti, C (x, y) =  ,  ≈ (166, 33).
 3 3 
Uji setiap titik pojok dengan fungsi objektif f ( x ) = 3000x + 5000y.

Titik f(x, y) = 3000x + 5000y

A(200, 0) f(200,0) = 3000(200) + 5000(0) = 600000

B(0, 75) f (0, 75) = 3000(0) + 5000(75) = 375000

C(166, 33) f (166, 33) = 3000(166) + 5000(33) = 663000

D(0, 0) f(0, 0) = 3000(0) + 5000(0) = 0

Dengan demikian, penghasilan maksimum tempat parkir tersebut adalah Rp663.000,00.


Penghasilan maksimum tersebut diperoleh saat jumlah mobil kecil 166 buah dan jumlah
mobil besar 33 buah.

Selain menggunakan cara tersebut, dapat juga digunakan SUPER dengan metode garis
selidik.

SUPER "Solusi Quipper"

Garis selidiknya adalah 3x + 5y = 0.

Program Linear 17
Oleh karena gradien garis selidik negatif, maka titik pojok yang memiliki nilai maksimum
adalah titik pojok yang paling kanan. Dalam hal ini adalah titik C (166, 33).

Jadi, penghasilan maksimum tempat parkir tersebut adalah Rp663.000,00.

Contoh Soal 8

Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 10


tangkai bunga mawar dan 15 tangkai bunga anyelir. Sementara rangkaian II memerlukan
20 tangkai bunga mawar dan 5 tangkai bunga anyelir. Persediaan bunga mawar dan
bunga anyelir masing-masing adalah 200 tangkai dan 100 tangkai. Rangkaian I dijual
seharga Rp200.000,00 dan rangkaian II dijual seharga Rp100.000,00. Buatlah model
matematika dari persoalan tersebut. Kemudian, gambarkan grafik model matematikanya
dan tentukan nilai optimumnya.

Pembahasan:

Misalkan x adalah banyaknya rangkaian I dan y adalah banyaknya rangkaian II.


Berdasarkan informasi pada soal, diperoleh tabel berikut.

Bunga Rangkaian I Rangkaian II Batasan

Mawar 10 20 200

Anyelir 15 5 100

Harga Jual Rp200.000,00 Rp100.000,00

Model matematika dari persoalan tersebut adalah sebagai berikut.

Fungsi objektif:
Maksimumkan f(x) = 200.000x + 100.000y

Kendala:
Batasan bunga mawar: 10x + 20y ≤ 200 ⇔ x + 2y ≤ 20
Batasan bunga anyelir: 15x + 5y ≤ 100 ⇔ 3x + y ≤ 20
Kendala ketaknegatifan: x ≥ 0 dan y ≥ 0
Kendala bilangan bulat: x, y ∈ Z

Untuk menentukan daerah penyelesaiannya, dapat digunakan SUPER berikut.

Program Linear 18
SUPER "Solusi Quipper"

Dengan demikian, gambar daerah penyelesaian dari fungsi kendala tersebut adalah
sebagai berikut.

20
Berdasarkan gambar tersebut, diperoleh empat titik pojok, yaitu A (x, y), B (0, 10), C ( , 0),
3
dan D (0, 0).

Titik A merupakan titik potong antara garis x + 2y = 20 dan 3x + y = 20. Dengan metode
eliminasi-substitusi, diperoleh:
3x + y = 20 | x2 | 6x + 2y = 40
x + 2y = 20 | x1 | x + 2y = 20 -
5x = 20
⇔x=4

Program Linear 19
Oleh karena x = 4, maka:
4 + 2y = 20
2y = 16
⇔y=8

Ini berarti, A (x, y) = A (4, 8).


20
Dengan demikian, empat titik pojoknya adalah A (4, 8), B (0, 10), C ( , 0), dan D (0, 0).
3
20 , 0) ≈ C (6, 0).
Namun, karena ada kendala bilangan bulat, maka C (
3
Untuk menentukan nilai maksimumnya, gunakan SUPER dengan garis selidik.

SUPER "Solusi Quipper"

Garis selidiknya adalah 2x + y = 0.

Oleh karena gradien garis selidik negatif, maka titik pojok yang memiliki nilai maksimum
adalah titik pojok yang paling kanan. Dalam hal ini adalah titik A (4, 8). Bukti:

(x, y) f( x) = 200.000x + 100.000y Kesimpulan

A (4, 8) 1.600.000 FO maksimum

B (0, 10) 1.000.000

C (6, 0) 1.200.000

D (0, 0) 0 FO minimum

Ini berarti, nilai maksimumnya adalah Rp1.600.000,00 dan nilai minimumnya adalah 0.

Program Linear 20
E. Beberapa Kasus Daerah Penyelesaian Program Linear Dua Variabel
Berdasarkan kendala sistem pertidaksamaannya, terdapat beberapa kasus daerah
penyelesaian program linear dua variabel, yaitu sebagai berikut.

1. Daerah penyelesaian terbuka


Daerah penyelesaian terbuka biasanya ditandai dengan tidak adanya nilai fungsi
objektif maksimum dan/atau minimum. Contoh kendala sistem pertidaksamaannya
adalah sebagai berikut.

x ≥ 0, y ≥ 0
2x + y ≥ 6
f (x, y) = x + y

Perhatikan bahwa terdapat titik pojok A (0, 6) dan B (3, 0).

(x, y) f(x, y) = x + y Kesimpulan

A (0, 6) f(0, 6) = 0 + 6 = 6

B (3, 0) f(3, 0) = 3 + 0 = 3 FO minimum

Daerah penyelesaian program linear tersebut memiliki nilai fungsi objektif minimum.
Akan tetapi, tidak memiliki nilai fungsi objektif maksimum. Dengan kata lain, terdapat
T(x , y) lain selain titik pojok Tp (x, y) sedemikian sehingga nilai f (T) > f (Tp).

Program Linear 21
2. Kendala redundan
Dalam kasus ini, terdapat minimal satu kendala yang tidak tersentuh oleh daerah
penyelesaian. Dengan kata lain, jika kendala tersebut tidak dimasukkan ke
dalam sistem pertidaksamaan, daerah penyelesaian maupun nilai fungsi objektif
sistem pertidaksamaan tersebut tidak akan terpengaruh. Contoh kendala sistem
pertidaksamaannya adalah sebagai berikut.

x ≥ 0, y ≥ 0
2x + y ≤ 6
x−y≥0
5x + 2y ≤ 20

Perhatikan bahwa daerah penyelesaian akan sama jika kendala 5x + 2y ≤ 20


dihapuskan.

3. Daerah penyelesaian diskret


Dalam beberapa kasus, kita akan menemukan kendala dengan variabel diskret
(diskontinu). Contohnya adalah variabel banyaknya orang yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan suatu proyek, atau banyaknya bus yang dibutuhkan untuk
mengangkut penumpang. Penyelesaian dalam kasus ini berupa titik-titik diskret yang
diperbolehkan. Biasanya, daerah penyelesaian diskret ditulis dengan x, y, … ∈ Z.

Program Linear 22
Contoh Soal 9

Dari program linear berikut ini, tentukan pertidaksamaan yang merupakan kendala
redundan.
Fungsi objektif: f(x, y) = 20x − 36y
Kendala:
3x + 2y ≤ 12
x − 2y ≤ 10
15x − 10y ≤ 5
4x − 6y ≤ 24
x ≥ −2
y≥0

Pembahasan:

Kendala redundan adalah kendala yang dapat dihapus dari sistem pertidaksamaan
karena tidak berpengaruh pada daerah penyelesaian. Untuk menentukan kendala
redundan, kita tidak perlu melihat fungsi objektif yang diberikan. Cukup perhatikan
kendala-kendala yang berupa sistem pertidaksamaan. Untuk itu, tentukan dahulu
daerah penyelesaiannya dengan SUPER berikut.

SUPER "Solusi Quipper"

Ini berarti:

Program Linear 23
Berdasarkan gambar tersebut, dapat diketahui bahwa kendala redundannya adalah
sebagai berikut.
x − 2y ≤ 10
4x − 6y ≤ 24

Contoh Soal 10

Perhatikan program linear berikut ini.

Fungsi objektif: maksimumkan f(x, y) = 5x + 3y

Kendala:
3x + 2y ≥ 12
2x − 3y ≤ 12
x≥0
y≥0

Apakah program linear tersebut memiliki daerah penyelesaian terbuka? Jika tidak,
tentukan nilai objektif maksimumnya.

Pembahasan:

Mula-mula, tentukan daerah penyelesaiannya dengan SUPER berikut.

Program Linear 24
SUPER "Solusi Quipper"

Ini berarti:

Berdasarkan gambar tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat tiga titik pojok, yaitu
A (0, 6), B (4, 0), dan C (6, 0).

Untuk menentukan nilai optimumnya, gunakan SUPER dengan metode garis selidik.

Program Linear 25
SUPER "Solusi Quipper"

Garis selidiknya adalah 5x + 3y = 0. Oleh karena gradien garis selidik negatif, maka
titik pojok yang memiliki nilai maksimum adalah titik pojok yang paling kanan.
Dalam hal ini adalah titik C (6, 0).

f (6, 0) = 5(6) − 3(0) = 30

Berdasarkan gambar, ternyata masih ada nilai objektif yang lebih besar daripada
f(C). Oleh karena daerah penyelesaiannya berupa daerah terbuka, maka tidak dapat
ditentukan nilai fungsi objektif maksimumnya.

Program Linear 26

Anda mungkin juga menyukai