Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM LINEAR

MODEL MATEMATIKA

1. Membuat model matematika


Pada kegiatan pembelajaran pertama kita sudah membahas mengenai Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel, sekarang kita akan membahas mengenai membuat
model matematika dari permasalahan nyata. Agar memudahkan memahami, kita ambil
permasalahan pada kegiatan pembelajaran 1:

Seorang tukang roti akan membuat dua jenis roti misalkan roti A dan roti B. Roti A
memerlukan 200 gram tepung dan 25 gram mentega. Sedangkan roti B memerlukan
memerlukan 100 gram tepung dan 50 gram mentega. Harga jual roti A adalah Rp 1.500,00
dan harga jual roti B adalah Rp 2.000,00. Jumlah persediaan bahan tepung adalah 4 kg dan
mentega adalah 1,2 kg. Buatlah model matematika dari permasalahan di atas!

Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, kita terlebih dahulu harus menentukan


variabelnya. Lalu mana yang menjadi variabelnya? Apakah roti A dan roti B ataukah tepung
dan mentega? Coba diskusikan dengan temen-temanmu dalam forum, lalu tuliskan
pendapatmu di bawah ini!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Jika kita berpikir lebih jauh, maka kemungkinan yang akan ditanyakan adalah berapa
banyaknya roti yang terjual agar penjual roti mendapatkan untung yang besar. Karena
penentu nilai optimum adalah roti, maka roti A dan roti B yang menjadi variabelnya. Untuk
lebih mudahnya perhatikan tabel berikut
Misalkan : Roti A = x , Roti B = Y

Tepung Mentega
Roti A 200 gr 25 gr
Roti B 100 gr 50 gr
Persediaan 4 kg/4000gr 1,2 kr/ 1200gr

Berdasarkan tabel di atas dapat kita tuliskan


200x + 100y ≤ 4000 → 2x + y ≤ 40
25x + 50y ≤ 1200 → x + 2y ≤ 48
Sehingga diperoleh sistem pertidaksamaan linear
2x + y ≤ 40; x + 2y ≤ 48; x ≥ 0; y ≥ 0
Mari kita mencari daerah himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan linear tersebut
Step 1
2x + y ≤ 40 → 2x + y = 40 (rubah dalam bentuk persamaan)
x + 2y ≤ 48 → x + 2y = 48 (rubah dalam bentuk persamaan)
x ≥ 0, y ≥ 0
Step 2
Ambil titik potong terhadap sumbu x (artinya y = 0) dan titik potong terhadap sumbu y
(artinya x = 0) maka diperoleh titik seperti di bawah ini

2x + y = 40 x + 2y = 48
X 0 20 X 0 48
y 40 0 y 24 0
Titik (0, 40) (20, 0) titik (0,24) (48, 0)

Step 3
Ambil titik selidik (10, 10)

 2x + y ≤ 40
2. 10 + 10 ≤ 40
30 ≤ 40 (benar)
 x + 2y ≤ 48
10 + 2. 10 ≤ 48
30 ≤ 48 (benar)
 x ≥0 DHP
10 ≥ 0 (benar)
 y ≥0
10 ≥ 0 (benar)
Berdasarkan uji titik di atas maka diperoleh daerah himpunan penyelesaian seperti pada
gambar. Ingat karena x ≥ 0, y ≥ 0, maka wilayah yang memenuhi hanya wilayah pada
kuadran I. Maka wilayah yang di arsir dua kali merupakan daerah himpunan
penyelesaiannya.
2. Membuat SPLDV berdasarkan gambar.
Kalian sudah bisa membuat grafik SPtLDV juga sudah bisa membuat model matematika
dari permasalahn nyata. Sekarang bagaimana jika kita balik, kita sudah memiliki gambar
ngrafik suatu SPtLDV. Lalu bagaimana menentukan SPtLDV dari grafik tersebut? perhatikan
gambar di bawah ini!
Tentukanlah SPtLDV pada gambar di
samping ini
g
Penyelesaian :
Misalkan garis putus-putus adalah g dan
garis penuh adalah garis k
DHP
Garis g
 Perhatikan titik potong pada garis g

k Tipo Titik Koefisien


t
Sb x (3, 0) 3 = koefisien y
Berdasarkan tabel kita peroleh persamaan linear 4x + 3y
Sb=y 12 (0,
(124)
didapat
4 = dari 4 dikali
koefisien x 3)
 Uji titik pada bagian yang di arsir untuk menentukan tanda ketidaksamaan pada garis g
Titik uji (1, 1)
4x + 3y = 12
4 . 1 + 3. 1 = 12
4+3 = 12
7 < 12
Maka diperoleh SPtLDV 4x + 3y < 12
Garis k
 Perhatikan titik potong pada garis k

Tipo Titik Koefisien


t
Sb x (5, 0) 5 = koefisien y
Sb y (0, 2) 2 = koefisien x
Berdasarkan tabel kita peroleh persamaan linear 2x + 5y = 10 (10 didapat dari 2 dikali 5)

 Uji titik pada daerah yang diarsir untuk menentukan tanda ketidaksamaan pada garis g
Titik uji (2, 3)
2x + 5y = 10
2 . 3 + 5. 3 = 10
6 + 15 = 10
21 ≥ 10
Maka diperoleh SPtLDV 2x + 5y ≥ 10
Jadi sistem pertidaksamaan dari gambar di atas adalah 4x + 3y < 12; 2x + 5y ≥ 10. Jika
hanya kuadran I yang dimita maka diperoleh 4x + 3y < 12; 2x + 5y ≥ 10; x ≥ 0; y ≥ 0, x, y
∈R

Anda mungkin juga menyukai