Oleh :
DEDDI ARISANDI
Disahkan Oleh,
Kapusdiklatcab Pramuka Ogan Ilir
Syamsudin, M. Pd.
KATA PENGANTAR
Deddi Arisandi
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
Gerakan Pramuka merupakan suatu organisasi pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang
dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka” merupakan singkatan dari
Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Menurut Undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan
pramuka, Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh
pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka
adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.
Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Gugus Depan adalah satuan
pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan
kepramukaan.
Gerakan pramuka merupakan kegiatan ekstakurikuler wajib yang
diselengarakan oleh sekolah-sekolah di luar lingkungan sekolah. Proses
pendidikan di luar sekolah ini disebut juga dengan kepramukaan, kegiatan
kepramukaan ini merupakan bentuk kegiatan yang menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan
bangsa Indonesia.
Kegiatan-kegiatan yang menarik mampu meningkatkan kreativitas
anggota pramuka dalam berkarya. Peningkatan kreativitas anggotapun tak
lepas dari bimbingan dan binaan pembinanya. Pembina yang handal dan
berkompeten yang mampu mengantarkan anak didiknya menjadi anggota
pramuka yang terampil.
Pembina pramuka yang handal dan kompeten di bidangnya dapat
dibuktikan dengan mengikuti Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat
Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan
(KML). Setelah mengikuti KMD pembina pramuka mengiukuti KML, dalam
KML ini pembina memilih golongan masing-masing sesuai dengan
golongannya.
Kursus pembina pramuka mahir tingkat lanjutan golongan siaga
adalah jenjang pendidikan tertinggi bagi pembina pramuka golongan siaga
dengan maksud memberi bekal pengetahuan lanjutan dan pengalaman
praktis dalam membina pramuka di gugus depan atau perindukan masing-
masing.
Mengingat dinamika kepramukaan harus terus berkembang sesuai
dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
pelatihan kursus pembina pramuka mahir tingkat lanjutan golongan siaga
harus terus berkembang dan berubah.
2. Tujuan Penulisan
Sehubungan dengan latar belakang di atas, maka tujuan dari
penenulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Nara Karya II.
3. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan Nara Karya II ini,
adalah untuk bahan masukan dalam kegiatan latihan pramuka di
pangkalan sekolah masing-masing dan bagi penulis sendiri diharapkan
lebih memahami dan menambah wawasan tentang kepramukaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Profil Gudep
STRATEGI IMPLEMENTASI
Misi
- Meningkatkan semangat untuk menambah wawasan
- Meningkatkan ilmu kepramukaan
- Membentuk pribadi yang bermartabat
- Membentuk kepribadian yang luhur
B. Sasaran
1. Mengatur, mengendalikan dan memonitor tugas sehari-hari
anggota Dewan Kerja Penegak.
2. Mengatur dan mengendalikan mekanisme yang berkaitan dengan
penugasan seluruh anggota Dewan Kerja Penegak dan ruang
lingkup tugasnya
3. Menyempurnakan sistem dan mekanisme kerja Dewan Penegak.
4. Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota Dewan Kerja
Penegak baik secara intern maupun ekstern.
5. Publikasi dan informasi kegiatan-kegiatan Pramuka Penegak.
6. Minimal satu tahun sekali merealisasikan satu konsep kegiatan
yang bersifat positif, kreatif dan inovatif, sebegai pengabdian
kepada Geraka Pramuka dan masyarakat.
7. Terciptanya konsep kegiatan yang bervariasi yang mempu menarik
minat remaja/pemuda usia Penegak.
8. Ikut berpartisipasi dalam setiap even lomba kepramukaan yang
diselenggarakan di wilayah Kwarcab
C. Target
Dengan adanya sasaran yang tertulis maka tersusun sebuah target
pelaksanaan program kerja yaitu :
1. Semua kegiatan pramuka berjalan dengan lancar
2. Mendapatkan aspirasi dari masyarakat tentang kepramukaan
3. Mendapatkan prestasi yang baik dalam event kepramukaan yang
setiap kali diadakan
D. Strategi
1. Untuk mewujudkan strategi perlu adanya pengembangan
Jenis Kegiatannya :
I. Materi Intelektual
1. Pengetahuan tentang Kepramukaan ( Leadership, administrasi,
Human Relation )
2. Pengetahuan Umum
3. Pengetahuan Keagamaan
II. Materi Ketangkasan Kreatifitas
1. PBB
2. Pionering
3. Perkemahan
III. Materi Game ( permainan )
1. IDMG ( In Door Management Game )
2. ODMG ( Out Door Management Game )
G. Evaluasi
1. Tesusunnya petunjuk pelaksanaan kegiatan bagi Dewan Penegak.
2. Tersusunya perangkat supervisi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan hasil pelaksanaan Dewan Kerja.
3. Terlaksananya perangkat pengembangan tentang Pramuka
Penegak.
4. Terhimpunnya data yang akurat tentang kuantitas dan kualitas
anggota Pramuka Penegak guna kebutuhan perumusan kebijakan
lebih lanjut.
H. Pembiayaan
Bidang keuangan
a. Rencana Pemasukan atau sumber dana
Bantuan dari pihak sekolah
b. Rencana Pengeluaran
Kegiatan Latihan Gabungan (LATGAB)
Dengan Sekolah Lain Rp. 1.500.000,-
Kegiatan Heking Rp. 1.500.000,-
Melengkapi Sarana dan Prasarana Pramuka Rp. 4.500.000,-
Agro Wisata Teknologi Rp. 2.500.000,-
Pengukuhan Anggota Pramuka Baru Rp. 3.500.000,-
Perkemahan Pelantikan Rp. 1.500.000,- +
TOTAL PENGELUARAN Rp. 15.000.000,-
WAKTU
N PENANGGUN
JENIS KEGIATAN PELAKSANAA KET
o G JAWAB
N
I. LATIHAN RUTIN
Materi :
1. Peningkatan
Kedisiplinan
2. Pengetahuan Dasar Setiap Hari
Pembina Pa/Pi
Kepramukaan Sabtu
3. Keterampilan
4. Sandi & Semaphore
5. Tali Temali (Simpul)
6. PBB
II. KEGIATAN HEKING
Materi :
1. Penjelajahan Alam
2. Out Bound
3. Praktek Materi yang Setiap Minggu
Pembina Pa/Pi
sudah diajarkan IV
4. Sosialisasi/Silaturahmi
dengan Masyarakat &
Anggota Gudep lain
(Latber)
III. KERJA BHAKTI & SOSIAL
1. Penghijauan Setiap Minggu
Pembina Pa/Pi
2. Kurve Lingkungan III
Sekolah
IV PENYULUHAN
. Materi :
1. Pertolongan Pertama Setiap Minggu
Pembina Pa/Pi
Pada Kecelakaan (P3K) IV
2. Hukum & Bahaya
Narkoba
V. PERKEMAHAN
1. Pelantikan Anggota Oktober Persami
Baru Desember Persami
2. Pelantikan Kenaikan Libur Semester Perjusa
Tingkat II Pembina Pa/Pi mi
3. Perkemahan Bersama
Anggota Pramuka -
4. Mengikuti Kegiatan
Luar
BIODATA PENULIS
1. KESIMPULAN
Kegiatan kepramukaan merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler di tingkat SD, SMP, maunpun SMA yang dilaksanakan di
luar jam sekolah merupakan kumpulam anak-anak muda yang berkarya.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan langsung dengan alam bebas
yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis kemudian
membentuk watak, akhlak dan budi pekerti luhur peserta didik.
Setelah melaksanakan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat
Lanjutan (KML) pada bulan November tahun 2013, akhirnya penulis dapat
menyimpulkan bahwa pelaksanaan KML sangat penting bagi pembina
pramuka di tingkat golongan mana saja. sebagai pembina pramuka hal ini
dapat dijadikan bekal dan pengalaman untuk membimbing peserta didik
dalam anggota pramuka di gugus depannya. Program latihan pramuka
dapat menjadi tolak ukur untuk kemajuan kegiatan kepramukaan di gugus
depan.
2. SARAN
Bagi semua pembina pramuka hendaknya dapat menjalankan
tugas sesuai dengan fungsi dan jabatannya dalam kepengurusan
pramuka di gugus depannya. Mampu menciptakan generasi penerus
bangsa yang kreatif dan inovatif, dan menjadi teladan yang baik bagi
semua orang.
SURAT PENGAJUAN MENGIKUTI KEGIATAN NARA KARYA II
Dengan ini mengajukan diri sebagai peserta kegiatan Nara Karya II pada
PUSDIKLATCAB Kwarcab Ogan Ilir, mulai tanggal ......................
s.d ...............
Payaraman,
Peserta/ Pembina Gudep
Deddi Arisandi