Ashiong P. Munthe
ashiong.munthe@uph.edu
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pelita Harapan
ABSTRACT
The beginning reading is the initial stage of reading learning that must be
taught from an early age, because it is the basis for students to be able to
move to the reading comprehension stage. In the reading beginning,
students are taught to recognize letters and letter sounds, stringing letters
into syllables, words to compose sentences. When implementing the
reading beginning with flashcard there are certainly benefits and
constraints encountered. Thus, this research was conducted to describe
the benefits and constraints encountered when applying a flascard to the
beginning reading learning. The research method used is qualitative
descriptive. Qualitative descriptive is an effort to explain facts, data, or
objects, qualitatively in the form of language or discourse by interpreting
appropriately and systematically. Data is displayed not in the form of
quantitative numbers. This research was conducted in one of the private
schools in Mamit, Papua. The class observed was grade 1 elementary
school. The benefits of applying flashcard to the beginning reading
learning is able to attract students' attention, students are not nervous
while reading, and help students remember words more easily. While the
constraints in implementing flashcards is that it takes a long time.
ABSTRAK
Membaca permulaan merupakan tahap awal dari pembelajaran membaca
yang harus diajarkan sejak usia dini, karena hal tersebut merupakan dasar
bagi siswa untuk dapat melangkah kepada tahap membaca pemahaman.
Saat membaca permulaan, siswa diajarkan untuk mengenal huruf dan
bunyi huruf, merangkai huruf menjadi suku kata, kata hingga menyusun
kalimat. Saat menerapkan membaca permulaan dengan flashcard
tentunya ada manfaat dan kendala yang ditemui. Dengan demikian,
penelitian ini diadakan untuk menguraikan manfaat dan kendala yang
ditemui saat menerapkan flascard pada pembelajarana membaca
permulaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
210
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
211
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
212
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
213
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
214
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
memuat gambar di satu sisinya kosa kata yang dimiliki siswa dan
dan di sisi lainnya ada kata yang siswa lebih mudah untuk
sesuai dengan gambar tersebut. mengingat setiap kosa kata.
Kata pada bagian depan dan Flashcard hanya dapat dipakai
gambar pada bagian belakang pada kelas yang jumlah siswanya
flashcard atau sebaliknya, tidak lebih dari 30 siswa. Selain
disesuaikan dengan kebutuhan itu, ukuran flashcard yang akan
siswa serta materi yang akan dipakai di dalam kelas dapat
diajarkan. Gambar yang terdapat disesuaikan dengan besar kelas
pada satu sisi flashcard yang diajar. Hal yang perlu
tujuannya adalah untuk diperhatikan dalam pemilihan
mempermudah siswa mengingat kata-kata yang akan digunakan
dan memahami kata yang pada flashcard adalah dengan
terdapat pada sisi lain flashcard. menggunakan kata-kata yang
Flashcard sangat membantu umum dan mudah dipahami oleh
siswa untuk melatih daya ingat siswa. Dengan begitu, siswa
mereka terhadap kata yang dapat memahami kata yang
sedang dipelajari. Menggunaka siswa baca dan gambar yang
flashcard dalam pembelajaran diperlihatkan pada flashcard. Di
harus melihat idealnya siswa, bawah ini, pada gambar 1,
karena flashcard lebih cocok adalah salah satu contoh
digunakan untuk kelompok kecil flashcard yang sudah dibuat:
yang tidak lebih dari 30 orang
siswa (Susilana & Riyana, 2009, Langkah-langkah Membuat
hal. 94). Flashcard
Dari paparan ahli di atas, Di bawah ini akan diuraikan
dapat disimpulkan bahwa mengenai langkah-langkah
flashcard merupakan kartu membuat flashcard yang bisa
dengan dua sisi. Sisi satu dijadikan referensi. Menurut
215
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
Susilana & Riyana (2009, hal. 95- sesuai dengan nama objek
96) langkah-langkah dalam gambar yang telah
membuat flashcard, sebagai ditempelkan.
berikut: Hal yang sama juga
1. Siapkan kertas yang lumayan dikemukakan oleh Indriana
tebal, seperti kertas duplek. (2011, hal. 136), yaitu dengan
Kertas ini sebagai tempat menyiapkan kertas yang cukup
untuk menempelkan gambar tebal, ukur kertas tersebut
dan kata yang akan diajarkan dengan ukuran 25 x 30 cm.
dalam pembelajaran. Setelah kertas telah diukur,
2. Kertas diukur dengan ukuran kertas tersebut dapat digunting
25 x 30 cm dan diberikan sejumlah yang dibutuhkan.
tanda lalu garis sesuai dengan Dengan begitu, kertas yang
tanda yang sudah diberikan. telah digunting tersebut akan
3. Potonglah kertas yang sudah berbentuk kartu. Pada kartu
diukur, sehingga membentuk tersebut, diberi gambar, gambar
seperti kartu-kartu yang yang akan dimuat dapat
berukuran 25 x 30 cm. merupakan gambar yang sudah
Potonglah kartu sesuai dengan ada, seperti yang terdapat pada
jumlah gambar dan kata yang toko atau di pasar, dapat juga
akan diajarkan. gambar yang dibuat sendiri.
4. Jika objek gambar dibuat Bisa juga memakai gambar
langsung dengan tangan, yang sudah tersedia di internet.
maka kertas tersebut perlu Gambar-gamar tersebut dicari
dilapisi dengan kertas halus dan disesuaikan dengan
untuk menggambar, misalnya kebutuhan pembelajaran,
kertas HVS, kertas concort kemudian dicetak dengan
atau kertas karton. berwarnah penuh.
5. Gambarlah dengan alat Bila gambar yang dimuat,
gambar, seperti kuas, cat air, merupakan gambar yang sudah
spidol, pensil warna, atau ada, maka gambar tersebut
membuat desain tinggal dipotong dengan
menggunakan komputer menyesuaikan ukuran katu yang
dengan ukuran yang sesuai telah dibuat. Bila gambarnya
lalu langsung ditempelkan dibuat sendiri, maka kartu
pada alas kertas tersebut. tersebut dapat dilapisi dengan
6. Jika ingin menggunakan kertas lagi sebagai alasnya,
gambar yang sudah ada, kemudian dapat mulai
misalnya gambar-gambar yang menggambar dengan alat
dijual di toko, di pasar, maka gambar pada alas yang sudah
gambar tinggal dipotong dan disediakan. Sesudah itu, berilah
ukurannya disesuaikan, tulisan yang sesuai dengan
kemudian ditempelkan gambar yang telah ditempelkan
menggunakan perekat. pada setiap kartu. Tulisan
7. Bagian akhir, berikan tulisan sebaiknya berupa cetak dengan
pada kartu-kartu tersebut kombinasi warna-warna.
216
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
217
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
218
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
219
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
220
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
221
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
222
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
223
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
224
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
225
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
edia/publications/121599- e%2F5200%2F18%2Farti
ID-meningkatkan- cle.pdf&usg=AOvVaw3F
kemampuan-membaca- VDfKKfD8-
permulaan.pdf t4GO8uEUnWS
226
Munthe & Sitinjak, Manfaat serta Kendala Menerapkan Flashcard pada
Pelajaran Membaca Permulaan
h&hl=en&sa=X&ved=0ah mpuan%20Membaca%20
UKEwjH6Mqz7JjYAhVIu Permulaan%20dengan%
Y8KHTeDA5MQ6AEIKTA 20Menggunakan%20Med
A#v=onepage&q=proses ia%20Gambar%20pada
%20pembelajaran%20ad %20Siswa%20Kelas%20I
alah&f=false I%20SDN%202%20Wos
u%20Kecamatan%20Bun
Sugiarto, E. (2015). Menyusun gku%20Barat%20Kabupa
proposal penelitian ten%20Morowali
kualitatif : skripsi dan
tesis. Yogyakarta: Suaka Tarigan, H. G. (2008). Membaca
Media. Diakses dari sebagai suatu
https://books.google.co.id keterampilan berbahasa.
/books?id=jWjvDQAAQB Bandung: Angkasa
AJ&printsec=frontcover&
dq=metode+penelitian+k Wibowo, W. (2011). Cara cerdas
ualitatif+adalah&hl=en&s menulis artikel ilmiah.
a=X&ved=0ahUKEwjtoo7 Jakarta: PT Kompas
A- Media Nusantara.
I7ZAhWHRY8KHfJbAbs Diakses dari
Q6AEIQzAE#v=onepage https://books.google.co.id
&q=metode%20penelitian /books?id=NDg9rcOjHU
%20kualitatif%20adalah& MC&pg=PA44&dq=peneli
f=false tian+deskriptif+kualitatif+
adalah&hl=en&sa=X&ved
Susilana, R & Riyana, C. (2009). =0ahUKEwiCl_-
Media pembelajaran M_Y7ZAhUK448KHT2VC
hakikat, pengembangan, qsQ6AEIVjAG#v=onepag
pemanfaatan, dan e&q=penelitian%20deskri
penilaian. Bandung: ptif%20kualitatif%20adala
Wacana Prima h&f=false
227
JDP Volume 11, Nomor 3, November 2018: 210-228
228