Anda di halaman 1dari 7

2018

MODUL
PSIKOLOGI FAAL

Indera Penglihatan
Tim Penyusun :
1. Maizar Saputra,SPsi., MSi.
2. Jessica Johana, SPsi.
3. Ade Irma Suryani, SPsi.,MSi.
4. Nita Sri Handayani,SPsi.,MSi.
5. Besty Kartika

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i TIM


PENYUSUN ........................................................................................ ii i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
A INDERA PENGLIHATAN..................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
iii
A. INDERA PENGLIHATAN (MATA)

Mata manusia
secara keseluruhan
berbentuk seperti bola
sehingga sering disebut
bola mata. Media
penglihatan terdiri dari
kornea, aquous
humor (terletak antara kornea dan lensa), lensa dan vitrous humor yang merupakan sebagian dari
keseluruhan bola mata dan terletak di antara lensa dan retina.

Gambar 1
Bagian Mata

Pada bagian belakang bola mata terdapat macula lutea atau fovea nasal atau fovea
centralis atau bintik kuning (bagian dari retina yang paling peka terhadap cahaya) yang
merupakan tempat penerima benda yang dilihat oleh mata, karena di tempat ini terdapat sel
batang (basilus) dan sel kerucut (conus) sebagai reseptor penglihatan, sementara pada bagian
superiornya terdapat bintik buta (blind spot) yang tidak peka terhadap cahaya karena pada bagian
ini tidak terdapat sel batang atau sel kerucut. Sel batang merupakan sel yang dapat melihat
dengan cahaya kecil (remang-remang), atau pada malam hari. Sedangkan sel kerucut untuk
melihat pada siang hari serta warna.

1|Page
Sel batang dan sel kerucut dipersyarafi oleh syaraf optik. Syaraf optik ini merupakan
syaraf penglihatan dan merupakan syaraf kranial ke II. Selain syaraf optik, ada beberapa syaraf
kranial lainnya yang membantu dalam pengoprasian dan gerakan bola mata, yaitu occulomotorik
(syaraf kranial III), trockhlearis (syaraf kranial IV). Ada syaraf trigerminal (syaraf kranial V)
yang membantu persyarafan di sekitar mata sampai pada bagian kepala atas ke belakang.
Bola mata dilindungi oleh 3 (tiga) lapisan, yaitu:
1. Sklera (lapisan terluar) agar buram, makin ke dapan semakin tembus pandang dan membentuk
kornea.
2.

Khoroid merupakan lapisan kedua yang banyak mengandung pembuluh darah kecuali yang
bagian depan. Hal ini erat kaitannya dengan fungsi khoroid sebagai penyedia makanan bagi
bagian-bagian lain dari mata. Bagian depan khoroid tepat dibelakang kornea bagian tengah
sedikit terbuka disebut pupil. Sel-sel lapisan khoroid yang berpigmen disebut iris atau selaput
pelangi. Bagian inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan warna mata, seperti hitam,
cokelat, biru, dan hijau. Ukuran pupil dapat berubah secara refleks yang dikendalikan otot otot
melingkar dalam iris. Perubahan ini erat kaitannya dengan intensitas cahaya. Bila cahaya
sangat terang, pupil mengecil karena mengalami kontraksi. Bila cahaya redup, pupil melebar,
mengalami delatasi.
3. Retina atau sering juga disebut sebagai selaput jala. Merupakan lapisan yang terdalam,
terdapat pembuluh darah arteri (atau disebut juga sebagai pembuluh nadi, fungsinya untuk
membawa darah dari jantung keseluruh tubuh) dan vena (disebut juga sebagai pembuluh
balik, fungsinya untuk membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung) yang mengatur aliran
darah pada mata.

Penglihatan normal disebut emetropi. Sedangkan bila benda yang dilihat jatuh di depan
fovea nasalis disebut rabun jauh (myopi). Penyebabnya adalah lensa mata terlalu cembung dan
untuk mengatasi hal ini dapat diperbaiki dengan menggunakan kacamata lensa cekung (negatif).
Bila benda yang dilihat jatuh di belakang fovea nasalis, maka disebut rabun dekat (hypermetropi).
Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih dan hal ini dapat diperbaiki dengan menggunakan
kacamata lensa cembung (positif). Bila seseorang mengalami rabun jauh dan rabun dekat secara
bersamaan (astigmatisma), maka dapat diperbaiki dengan kacamata jenis silindris yang berfungsi
sebagai perbaikan rabun jauh dan rabun dekat sekaligus.

2|Page

Anda mungkin juga menyukai