Mad Lazim
Adalah huruf mad yang setelahnya ada huruf sukun asli baik disambung ataupun diwaqafkan.
Mad lazim terbagi dua, yakni mad lazim kilmi dan mad lazim harfi.
Pertama : Mad lazim kilmi adalah huruf madnya terdapat pada satu kata. Contoh : َ تُ َح ۤاجُّ وْ ن, َآآْل ن
a. Mad lazim kilmi mukhaffaf adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan
diringankan karena ada huruf mad yang diiringi huruf berharakat sukun dalam satu kata dan
tidak diidghamkan. Contoh : َآآْل ن
b. Mad Lazim kilmi mutsaqqal adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan
diberatkan, karena ada huruf mad yang diiringi dengan huruf berharokat tasydid dalam satu
kata, cara membacanya diberatkan sebab diidghamkan. Contoh : اَ ْلحـَــاقَّة، كَافَّةـ، ََوالَ الضَّالِّ ْين
Kedua : Mad lazim harfi adalah huruf madnya terdapat pada huruf muqotho’ah. Huruf Muqotho’ah
adalah huruf yang dibaca sebagaimana nama hurufnya. Huruf Muqotho’ah terdapat pada ayat
pertama surat-surat tertentu sebagai pembuka surat, oleh karena itu Huruf Muqotho’ah juga
disebut Fawatikhus Suwar. Contoh : الر يس حم ن ق المطه ص.
a. Mad lazim harfi mukhaffaf adalah huruf yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan
dibaca ringan, karena ada mad pada fawatihussuwar yang tidak diiringi dengan huruf
berharokat tasydid, cara membacanya diringankan sebab tidak diidghamkan. Contoh : ص
ن ق الم
b. Mad lazim harfi mutsaqqal adalah huruf yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan
dibaca ringan, karena ada mad pada fawatihussuwar yang diiringi dengan huruf berharokat