Standar Kurikulum Farmasi
Standar Kurikulum Farmasi
Model Kurikulum
keamanan dan keberhasilan penggunaan obat dalam pelayanan kesehatan primer pada tingkat
Struktur kurikulum terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu: 1) tahap pendidikan sarjana farmasi, dan
2) tahap pendidikan profesi apoteker. Tahap pendidikan sarjana farmasi dirancang dengan beban
minimal 144 sks dilaksanakan dalam waktu 8 (delapan) semester, sedangkan tahap pendidikan
profesi apoteker dirancang dengan beban minimal 36 sks dilaksanakan dalam waktu 2 (dua)
semester
Muatan Kurikulum
a) muatan wajib,
Muatan kurikulum inti disusun mengacu pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan secara
nasional (APTFI), sedangkan muatan kurikulum lokal disesuaikan dengan visi, misi, dan kondisi
di masing-masing institusi (PTF). 59 Muatan kurikulum inti merupakan materi wajb bagi semua
mahasiswa, sedangkan muatan kurikulum lokal dapat berupa materi wajb dan/atau materi
pilihan/elektif. Muatan materi pilihan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengembangkan minat khusus secara individual. Muatan materi wajib untuk jenjang pendidikan
- Muatan materi ilmu dasar: matematika, fisika, kimia umum, kimia organik, kimia fisika,kimia
analisis.
- Muatan materi ilmu dasar biomedik (basic biomedical sciences): anatomi dan fisiologi,
farmakognosi & obat-obat alternatif, fitokimia, bioteknologi, analisis sediaan farmasi, farmasi