FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2021
Disusun oleh
Tim Kurikulum Unila Tahun 2021
9
UNIVERSITAS LAMPUNG
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah Subhanau wa ta’ala atas rahmat-Nya, Kurikulum Program
Studi Farmasi ini dapat diselesaikan dan disusun sebagai salah satu kinerja dari Program
Studi (PS) Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dalam perkembangan dan
komitmen serta tuntutan pada globalisasi. Dokumen kurikulum ini disusun berdasarkan
standar nasional pendidikan Tinggi Dikti (SN Dikti), Assosiasi Perguruan Tinggi Farmasi
Indonesia (APTFI) dan disesuaikan dengan Rencana Strategis (Restra) FK Unila tahun
2015–2020 dengan fokus realisasi visi, misi dan tujuan pendidikan FK Unila.
Buku Pedoman ini disusun dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran menyeluruh
bagi
mahasiswa dan dosen, serta masyarakat luas tentang Pendidikan Program studi Farmasi di
FK Unila, yang meliputi tujuan pendidikan, struktur kurikulum dan deskripsi matakuliah.
Pedoman Kurikulum Program Studi Farmasi memuat hal-hal yang berkaitan dengan
kurikulum, yang perlu dipahami, ditaati dan diimplementasikan oleh seluruh pihak terkait,
demi kelancaran dan keberhasilan Peserta Program. Semoga Buku Pedoman Kurikulum
Program Studi Farmasi ini bermanfaat untuk memberikan arahan bagi para Peserta Program
dan pihak terkait dalam mengikuti proses pembelajaran guna mencapai tujuan dan sasaran
pendidikan Program studi Farmasi sesuai target.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun
Kurikulum Program Studi Pendidikan Farmasi serta pada semua pihak yang telah
memberikan sumbang saran dan pikiran yang penuh dedikasi hingga kurikulum ini dapat
diterbitkan.
10
BAB I PENDAHULUAN
Deskripsi PS Farmasi
a. Sejarah singkat PS Farmasi
Pendidikan Sarjana Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang
direkomendasikan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI),
Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI), Komite Farmasi Nasional (KFN) dan
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Program Studi Sarjana
Farmasi merupakan disiplin ilmu dan teknologi yang secara khusus mempelajari
tentang dunia kefarmasian. Bidang ilmu yang berkaitan dengan farmasi dan
dipelajari pada Program Studi Sarjana Farmasi meliputi ilmu dasar Farmasi
Klinik, Farmakologi dan Farmakoterapi, Farmakognosi dan Fitokimia (Bahan
Alam), Farmasetika, Teknologi Farmasi, Farmasi Industri, Farmakoekonomi
dan Farmasi Analisis. Diperkuat dalam pengenalan bidang Ilmu Kedokteran
seperti; Epidemiologi Penyakit, Biologi Sel dan Molekuler, Kesehatan
Masyarakat, Anatomi fisiologi manusia, Agromedicine, dan Medical Basic
Science yang disajikan dengan sistem kurikulum semi-Blok yang nantinya akan
menunjang peminatan dan penelitian dalam bidang Farmasi. Program Studi
Sarjana (S1) Farmasi memiliki keunggulan karena akan menghasilkan sarjana
yang siap pakai, yang memiliki kompetensi standar KKNI sesuai Perpres RI No.
8 tahun 2012, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun
2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi, dan Peraturan Menteri Riset
11
dan Teknologi Perguruan Tinggi No.44 tahun 2015. Program Studi Sarjana (S1)
Farmasi Unila akan didukung oleh Dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan
minimal Magister Farmasi, dan Guru Besar Profesor menganut sistem
pendidikan Inter-Professional Education (IPE) yang terdiri dari Dokter,
Apoteker, dan Ahli dalam bidang ilmu masing-masing.
Sejarah Kurikulum
Program Studi Sarjana (S1) Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
dengan didukung oleh Sumber Daya dan fasilitas yang ada di Universitas
Lampung, bertujuan menghasilkan sarjana farmasi yang berkualitas, unggul
dalam bidang klinis-komunitas dan bahan alam yang mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional. Menghasilkan produk penelitian berkualitas
yang bermanfaat, bermutu, dan inovatif. Berperan aktif dalam mendidik
masyarakat di bidang kefarmasian yang relevan dan bermanfaat untuk
meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Menyelenggarakan
kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mencetak Sarjana yang
memiliki kompetensi untuk bisa mengaplikasikan ilmu farmasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan merupakan tujuan nyata sesuai
dengan Misi Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung. Misi Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung adalah sebagai berikut:
12
No Profil Lulusan Deskripsi
Jumlah dosen
Tenaga Pendidik atau Dosen di Program studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung sudah memenuhi kualifikasi Pendidikan sebagaimana
persyaratan. Adapun Profil Tenaga Pendidik dan dosen di Program Studi Farmasi
dapat dilihat pada tabel 1.
13
Tabel 1. Profil Dosen dan Tenaga Pendidik di Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung
Nama : Prof. Dr.dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes.,
Sp.KKLP
Tempat/ Tanggal :
Foto Lahir
NIDN : 0015056904
Jabatan Fungsional : Guru Besar
Jenjang Pendidikan : S3/ Sp1
Bidang Keilmuan : Farmakologi dan Farmasi Klinik
Nama : Prof. Dr.dr. Muhartono, S.Ked., M.Kes., Sp.PA
Tempat/ Tanggal
Lahir : 08-12-1970
Foto NIDN : 0008127005
Jabatan Fungsional : Guru Besar
Jenjang Pen : S3/ Sp1
: Patologi Anatomi
didikan
Bidang Keilmuan
Nama : Prof. Dr. Dyah Wulan Sumekar, SKM., M.Kes
Tempat/ Tanggal
Lahir : 28-06-1972
Foto NIDN : 0028067201
Jabatan Fungsional : Guru Besar
Jenjang Pendidikan : S3
Bidang Keilmuan : Kesehatan Masyarakat
Nama : dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, S.Ked.,M.Farm
Tempat/ Tanggal
Lahir : 20-10-1984
Foto NIDN : 0020108401
Jabatan Fungsional : Lektor
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Manajemen Farmasi
Nama : dr. Oktafany, S.Ked., M.Pd.Ked
Tempat/ Tanggal
Lahir : 16-10-1976
Foto NIDN : 0016107607
Jabatan Fungsional : Lektor
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Pendidikan Kedokteran
14
Nama : Dr. dr. Jhons Fatriyandi S, S. Ked., M. Kes
Tempat/ Tanggal
Lahir : 31-08-1976
Foto NIDN : 0031087605
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Jenjang Pendidikan : S3
Bidang Keilmuan : Biomedik
15
Nama : apt. Nurmasuri, S.Farm., M.Biomed.Sc., MKM
Tempat/ Tanggal
Lahir : 10-03-1986
Foto NIDN :
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Biomedik
Dengan adanya himbauan untuk melakukan perubahan pada kurikulum tersebut, maka
Program Studi Farmasi segera melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi Farmasi membentuk tim kurikulum yang terdiri dari dosen
dengan berbagai bidang keahlian;
16
b. Program Studi Farmasi melakukan evaluasi dan menetapkan tujuan pendidikan
yang merupakan tahap awal proses penyusunan kurikulum. Tujuan pendidikan
merupakan deskripsi umum lulusan yang disusun berdasarkan visi dan misi dari
program studi dan dapat dicapai pada 3 hingga 4 tahun setelah kelulusan. Tujuan
pendidikan disusun berdasarkan: (1) visi dan misi program studi, (2) kebutuhan
pemangku kepentingan atau pengguna lulusan atau stakeholders, (3) regulasi
A. VISI
Menjadi Program Studi Sarjana Farmasi 10 Terbaik pada Tahun 2025 dengan
Kekhususan Pemanfaatan Bahan Alam terkait Agromedicine.
Masukan Bu tiana :
Definisi Agromedicine (FK)
B. MISI
Misi Program Studi yaitu:
1. Mengembangkan sivitas akademika yang memiliki kualitas, kompetensi,
mandiri, dan integritas di bidang farmasi;
17
2. Menyelenggarakan pendidikan Program Studi sarjana Farmasi dengan
kurikulum berbasis kompetensi secara profesional dan berdaya saing;
3. Mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang farmasi yang berorientasi
kepada kepentingan akademik dan masyarakat berbasis dengan pemanfaatan
bahan alam Agromedicine;
4. Mengembangkan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam bidang Tri
Dharma Perguruan Tinggi
Misi
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Prodi Farmasi FK unila adalah
1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana farmasi yang bermutu
dengan pemanfaatan bahan alam terkait agromedicine;
2. Menghasilkan ipteks terkait kefarmasian unggul/baru yang
dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi, serta diperolehnya HaKI untuk
ipteks terbaru tersebut;
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
untuk perbaikan kesejahteraan melalui kegiatan pengabdian
18
kepada masyarakat yang bermutu dan inovatif serta berbasis
ipteks ungggul/baru;
4. Menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang bermutu dan
berdaya saing tinggi dengan kekhususan pemanfaatn bahan
alam terkait agromedicine;
5. Mewujudkan manajemen organisasi program studi menuju
tata kelola yang transparan, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi pengambilan keputusan, adil, penjaminan mutu
dan relevansi, berasaskan pada efektivitas dan efisiensi;
6. Mewujudkan aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat
untuk memperoleh pelayanan pendidikan tinggi di program
studi sarjana farmasi;
7. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia baik dosen
dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing;
8. Mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana yang
menunjang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di
bidang farmasi;
9. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai intitusi terkait
kefarmasian baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sasaran dan strategi ambil dr renstra fakultas nanti disesuaikan dengan PS farmasi!!!
BAB III
EVALUASI KURIKULUM DAN TRACER STUDY
1. Evaluasi Kurikulum
A. Profil Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa Program studi Farmasi dilakukan menggunakan lima jalur,
yaitu :
1) Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri )
2) Jalur Seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN)
3) Jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
4) Jalur prestasi (Hafidz Al-Quran)
Akademik
19
a. Jumlah mahasiswa regular yang terdaftar pada PS Farmasi hingga tahun
akademik 2020/2021 sebanyak 74 orang yakni angkatan 2019 sebanyak 29
orang, dan angkatan 2020 sebanyak 45 orang.
B. Pembelajaran
PS Sarjana Farmasi akan melakukan evaluasi kurikulum secara berkala yakni setiap
5 tahun sekali. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai kesesuaian kurikulum yang di
diterapkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
kefarmasian serta permintaan di dunia kerja.
C. Tracer Study
Pelaksanaan tracer study (pelacakan alumni) dilakukan oleh program studi Farmasi
dengan menggunakan metode dalam jaringan (daring) atau secara online. Metode
daring dilakukan dengan membagikan form kuesioner (G-Form) melalui media
sosial seperti WA, Facebook, Instagram, atau email. Form kuesioner diberikan
kepada lulusan dan para pengguna lulusan bertujuan untuk memberikan tanggapan
(feedback) mengenai kinerja lulusan S1 Farmasi, atau melalui laman khusus yang
telah disediakan oleh fakultas saat alumni melakukan legalisir berkas dan dapat
diakses pada alamat https://fk.unila.ac.id dan untuk tingkat universitas, pelacakan
alumni juga dilakukan secara online melalui alamat website
http://www.tracerstudy.unila.ac.id.
20
B. Riwayat Pendidikan
Tahun masuk: Bulan dan Tahun lulus (wisuda):
B1
B2 Pada saat masuk PRODI FARMASI, Prodi yang Saudara pilih tersebut merupakan pilihan
ke :
1. satu [ ]
2. dua
3. tiga
B3 Apakah Saudara berorganisasi ketika masih mahasiswa?
1. ya [ ]
2. tidak , mengapa?
1. sibuk
2. tidak berminat [ ]
3. tidak sempat
4. tidak cocok dengan organisasi yang ada
5. lainnya, sebutkan ................................
B4 Setelah lulus Sarjana dari Prodi Farmasi, apakah Saudara bersekolah lagi?
1. ya [ ]
2. tidak (LANGSUNG KE PERTANYAAN B8)
B5 Dimana Saudara bersekolah? (TULISKAN JAWABAN PADA KOLOM 1 BILA HANYA BERSEKOLAH 1X, dan
TAMBAHKAN INFORMASI PADA KOLOM 2 BILA SAUDARA BERSEKOLAH LEBIH DARI 1 X)
1 2
Nama universitas
Kota/negara
Fakultas/jurusan/program studi
Jenjang pendidikan
Tahun masuk/tahun lulus
B7 Apa alasan utama Saudara bersekolah lagi? (HANYA SATU JAWABAN)
1. Mengisi kekosongan menganggur
2. Perlu untuk bekerja
3. Merasa ilmu yang dimiliki masih kurang
[ ]
4. Ada kesempatan
5. Sebagai syarat dalam pekerjaan (di tempat bekerja)
6. Kurang yakin bila hanya di bidang ini saja
7. Lainnya, sebutkan ..................................................
B8 Pada saat baru lulus, sebenarnya di mana Saudara ingin bekerja?
1. Pemerintah (pusat/departemen)
2. Pemerintah (daerah)
3. Pemerintah (BUMN, BHMN) [ ]
4. Swasta (Jasa)
5. Swasta (Manufaktur)
6. Wiraswasta
7. Lainnya, sebutkan ..................................................
B9 Pada saat baru lulus, apakah Saudara bersedia bekerja/ditempatkan di daerah? [ ]
1. ya 2. Tidak
B10 Pada saat baru lulus, apakah Saudara mengetahui cara/prosedur melamar pekerjaan? [ ]
1. ya 2. Tidak
B11 Menurut Saudara, kapan seharusnya cara/prosedur melamar pekerjaan harus mulai
diketahui?
1. Sejak tahun pertama perkuliahan
2. Di tahun kedua perkuliahan [ ]
3. Di tahun ketiga perkuliahan
4. Di tahun akhir perkuliahan
5. Setelah lulus
B12 Pada saat baru lulus, apakah Saudara mengetahui cara membuat CV untuk melamar
pekerjaan? [ ]
1. ya 2. Tidak
B13 Menurut Saudara, kapan seharusnya cara membuat CV harus mulai diketahui?
1. Sejak tahun pertama perkuliahan
2. Di tahun ke dua perkuliahan [ ]
3. Di tahun ke tiga perkuliahan
4. Di tahun akhir perkuliahan
5. Setelah lulus
B14 Berapa IPK terakhir Saudara? __ , __ __ [ ].[ ][ ]
21
C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Terakhir/Sekarang
C1 Nama tempat bekerja:
…......................................................................................................................................................
C2 Jenis instansi/bidang usaha/industri:
1. Pemerintah (pusat/departemen) 4. Swasta (jasa)
2. Pemerintah (daerah) 5. Swasta (manufaktur) [ ]
3. Pemerintah (BUMN,BHMN) 6. Wiraswasta
7. Lainnya, sebutkan ..................................................
C3 Jabatan/Posisi dalam pekerjaan:
….....................................................................................................................................................
C4 Bulan dan tahun mulai bekerja: Bulan dan tahun berhenti bekerja:
22
C12 Menurut Saudara, bagaimana kebutuhan institusi tempat Saudara bekerja terhadap lulusan dari
Program Studi/jurusan Saudara:
1. sangat tinggi
[ ]
2. tinggi
3. rendah
4. sangat rendah
C13 Sebelumnya, apakah Saudara pernah bekerja di tempat lain? [ ]
1. ya 2. tidak (LANGSUNG KE BAGIAN D)
C14 Sudah berapa kali Saudara berganti pekerjaan?
1. 1 kali
2. 2 kali [ ]
3. 3 kali
4. lebih dari 3 kali, sebutkan …………… kali
C15 Apakah Saudara masih ingin berpindah kerja?
1. ya, sebabnya? ………………………………………………………………… [ ]
2. tidak
Pekerjaan Pertama
C16 Nama tempat bekerja pertama kali:
.........................................................................................................................................................
C17 Jabatan/Posisi terakhir dalam pekerjaan pertama:
........................................................................................................................................................
C18 Bulan dan tahun mulai bekerja: Bulan dan tahun berhenti bekerja:
23
D1 Apakah pendidikan yang Saudara dapat di PRODI FARMASI relevan dengan pekerjaan Saudara?
1. ya
2. tidak, mengapa? ..................................................................................................... [ ]
......................................................................................................
D2 Dari pengalaman Saudara bekerja, apa saran praktis Saudara untuk pendidikan di PRODI FARMASI dalam rangka
meningkatkan kesesuaian antara pendidikan dengan lapangan pekerjaan?
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
24
25
A. TRACER STUDY UNTUK PENGGUNA LULUSAN
Nama
Alumni : ...................................................................................................................................
[Nama alumni kami yang bekerja pada instansi atau perusahaan anda]
Nama Pimpinan:
..................................................................................................................................
[Nama anda sebagai pimpinan langsung dari alumnus kami]
Nama
Perusahaan/Instansi : ................................................................................................................
[Nama Perusahaan atau Instansi tempat alumni kami bekerja]
Alamat
Kantor : ..................................................................................................................................
[Alamat kantor/instansi anda]
Jabatan anda
: .......................................................................................................................
Berikut ini adalah tanggapan dari hasil kerja alumni kami, mohon penilainnya.
3 Bahasa Inggris
Penggunaan
4
Teknologi Informasi
5 Komunikasi
6 Kerjasama tim
26
7 Pengembangan diri
Hal-hal apakah yang mempengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan anda? Mohon disebutkan
secara rinci
...................................................................................................................................................
...
...................................................................................................................................................
...
Materi apa yang perlu diajarkan dalam perkuliahan, berkaitan dengan kompetensi yang
dibutuhkan dalam dunia kerja?
...................................................................................................................................................
...
...................................................................................................................................................
...
Keterampilan/skill apa yang perlu dilatih dalam perkuliahan, sesuai dengan kebutuhan di
dunia
kerja? ........................................................................................................................................
..............
...................................................................................................................................................
...
Saran pengguna lulusan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Sains dan
Teknologi? ................................................................................................................................
......................
...................................................................................................................................................
...
27
BAB IV
PROFIL LULUS DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
dengan Obat.
28
bidang agromedicine pengembangan bahan alam terkait agromedicine
- Communicati n Writing
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut Skills Language skills
KU4 dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam - Computational
laman perguruan tinggi. Thinking,
- Critical Thinking,
Analytical Thinking
- Complex problem
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam solving
KU5 konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, - Analytical thinking
berdasarkan hasil analisis informasi dan data. - Literasi data Literasi
teknologi
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan Networking Teamwork
KU6 kerja dengan pembimbing, kolega dan sejawat, baik di Collaboration
dalam maupun di luar lembaga kefarmasian.
31
KK4 Memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik dalam suatu
organisasi
Mampu mengelola praktik kefarmasian secara mandiri supervisi
KK5 apoteker, memimpin dan mengelola pekerjaan kelompok serta
bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggungjawab sesuai
KK6
ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian
Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara interpersonal dan
KK7
interprofesional terkait praktik kefarmasian.
Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri
KK8
dalam upaya meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian.
Memahami peraturan perundang-undangan dan artinya untuk
praktik kefarmasian, urusan farmasetikal, dan kesehatan
KK9 masyarakat, khususnya mengatur penyiapan dan penyerahan
sediaan farmasi dan produk terkait (“kuasi” obat, kosmetik, alat
kesehatan, dan obat untuk regeneratif)
Mampu melakukan penelitian meliputi perancangan, pembuatan/
penyiapan, pendistribusian, pengelolaan, dan atau pelayanan
KK10
sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi pada
masyarakat agromedicine
Ko URAIA
de N
PROFIL LULUSAN
CPL
PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 P1
0
S01 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S02 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S03 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S04 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S05 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S06 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S07 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S08 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S09 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
S10 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU1 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU2 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU3 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU4 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU5 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU6 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU7 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU8 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KU9 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
K10 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
P01 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
P02 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
P03 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK1 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK2 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK3 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK4 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
33
KK5 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK6 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK7 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK8 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK9 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
KK1 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
0
BAB V
BAHAN KAJIAN
34
Bagian ilmu analisis farmasi dan kimia medisinal merupakan salah satu cabang/
bagian disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi yang
meluputi: kimia farmasi, farmasi fisik, analisis intrumen. Kelompok ini
menekuni permasalahan yang berkaitan dengan pengujian dan pengembangan
bahan serta sediaan Farmasi termasuk kosmetika dan makanan/minuman.
g. Bagian Ilmu Biologi Farmasi
Biologi Farmasi merupakan salah satu bagian dari prodi farmasi yang
merupakan unsur pelaksana akademik yang meliputi bidang pendidikan,
pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat serta pengembangan ilmu yang
berkaitan dengan biologi farmasi. Bagian ini yang meliputi bidang : kimia
organik, farmakognosi, fitokimia, mikrobiologi dan bioteknologi farmasi.
h. Bagian Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik
Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas merupakan salah satu bagian dari prodi
Farmasi yang melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
serta mengembangkan keilmuan yang berkaitan dengan Farmasi Klinik dan
Komunitas. Bagian ini meliputi Farmakologi-Toksikologi, Farmasi klinik.
Adapun peer group pada PS Farmasi antara lain:
a. Peer group Kimia Farmasi
b. Peer group Farmasetika dan teknologi sediaan farmasi
c. Peer group Bahan Alam dan Biologi Farmasi
d. Peer group Farmakologi dan Farmasi klinik
35
pada negara dan bangsa.
● Kearifan lokal
● Cultural Agility
Menghargai keanekaragaman budaya,
● Pluralisme
S05 pandangan, agama, dan kepercayaan,
● Interpersonal comunication
serta pendapat atau temuan orisinal
skill.
orang lain, terutama di bidang farmasi.
● Scientific comprehension &
Research abilities
Bekerja sama dan memiliki kepekaan Social Internship
S06 sosial serta kepedulian terhadap Cultural agility
masyarakat dan lingkungan.
Taat hukum dan disiplin dalam Hukum dan etika keprofesian
S07 kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Menginternalisasi nilai, norma, dan Hukum dan etika keprofesian
S08 etika akademik, terutama di bidang
farmasi.
Menunjukkan sikap bertanggungjawab ● Leadership dan
S09 atas pekerjaan kefarmasian secara Teamwork
mandiri.
Menginternalisasi semangat ● Leadership dan
kemandirian, kejuangan, dan Teamwork
S10 kewirausahaan di bidang farmasi. ● Life-long learning
● Enterpreneurship,
● Internship
36
▪ Analytical thinking
farmasi, berdasarkan hasil analisis informasi
▪ Literasi data Literasi
dan data.
teknologi
Mampu memelihara dan mengembangkan Networking Teamwork
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega dan Collaboration
KU6
sejawat, baik di dalam maupun di luar lembaga
kefarmasian.
Mampu bertanggungjawab atas pencapaian Cultural agility
hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi Leadership Teamwork
KU7 dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
kefarmasian yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya.
Mampu melakukan proses evaluasi diri Cultural agility
terhadap kelompok kerja yang berada di bawah Leadership Teamwork
KU8
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
Literasi
Teknologi
Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
Literasi
mengamankan, dan menemukan kembali data
KU9 data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah
Writing skills/ Literasi
plagiasi.
Dasar (Menulis,
Membaca, Menghitung)
37
Fitokimia, Kosmetik, Analisis
Makanan dan Minuman ,
Mikrobiologi, Toksikologi,
Penjamin Mutu
Mampu mengelola praktik Manajeman Farmasi, Alat
kefarmasian secara mandiri supervisi Kesehatan, Peresepan dan sistem
apoteker, memimpin dan mengelola distribusi Obat
KK5
pekerjaan kelompok serta
bertanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja kelompok.
Mampu melaksanakan pekerjaan Manajeman farmasi, hukum dan
secara bertanggungjawab sesuai etika kefarmasian, Peresepan dan
KK6
ketentuan perundang-undangan, sistem distribusi Obat, pengantar
norma, dan etik kefarmasian ilmu farmasi dan etika
Mampu berkomunikasi dan Spesialite Obat, Farmakoterapi,
berkolaborasi secara interpersonal Promosi Kesehatan, Farmasi
KK7
dan interprofesional terkait praktik Klinik, Komunikasi Profesional,
kefarmasian. Imunologi, kewirausahaan
Mampu mengevaluasi diri dan Farmasi Klinik, Farmakoterapi,
mengelola pembelajaran diri sendiri Farmakologi, Interaksi Obat,
KK8
dalam upaya meningkatkan Imunologi, mikrobiologi
kemampuan praktik kefarmasian
Memahami peraturan perundang- Manajeman farmasi, komunikasi
undangan dan artinya untuk praktik Profesional, promosi Kesehatan,
kefarmasian, urusan farmasetikal, Agama, Pancasila,
dan kesehatan masyarakat, khususnya kewarganegaraan,
KK9 mengatur penyiapan dan penyerahan
sediaan farmasi dan produk terkait
( “kuasi” obat, kosmetik, alat
kesehatan, dan obat untuk
regeneratif)
Mampu melakukan penelitian Promosi Kesehatan, komunikasi
meliputi perancangan, pembuatan/ Profesional, farmakoterapi,
penyiapan, pendistribusian, farmakologi, interaksi obat,
KK10 pengelolaan, dan atau pelayanan
sediaan farmasi untuk
mengoptimalkan keberhasilan terapi
pada masyarakat agromedicine
38
Tabel 12. Bahan Kajian CPL Pengetahuan
39
komunikasi dan kolaborasi verbal
(interpersonal, interprofesional). - Collaborataive
profession
40
permasalahan terkait obat 4. Farmakologi
berlandaskan prinsip ilmiah
P15 Menguasai konsep teoritis ilmu dan 1. Teknologi sediaan
teknologi kefarmasian dalam farmasi
perancangan, pembuatan, 2. Formulasi sediaan
penjaminan mutu sediaan obat. 3. GMP
4. CDOB
41
Spektrofotometer Resonansi Magnet Inti
Proton (1HDan 13C RMI)
4 Radiofarmasi atom, radioaktifitas, peluruhan radioaktif,
produksi radionuklida, Generator radioisotop,
formulasi sediaan radiofarmasi, senyawa
bertanda, kit radiofarmasi, evaluasi sediaan
radiofarmasi dan proteksi radiasi, dan satuan
radiasi serta aplikasi sediaan radiofarmasi pada
sistem organ
5 Kimia Medisinal hubungan struktur kimia suatu senyawa atau
obat dengan aktivitas bilogisnya dari
metabolism obat, dilanjutkan enzim dan
reseptor dan baru memasuki afinitas struk
Golongan Antibiotik, kardiovaskuler, Diuretik,
Agonis dan antagonis, Malaria, adrenergic dan
Nonadrenergik dan terakhir Kanker.
42
asam, cemaran logam berat, cemaran pestisida,
cemaran mikroba, cemaran aflatoksin; dan
parameter spesifik: kadar sari larut air, kadar
sari larut alkohol, zat identitas, kadar zat aktif
serta profil kromatogram.
9 Desain Obat dan dasar-dasar desain sintesis, urutan langkah
dalam analisis diskoneksi, analisis diskoneksi
satu gugus (strategi retro-Diels Alder,
diskoneksi alkohol, turunan alkohol, turunan
alkena, keton dan asam sederhana dan turunan
aril keton), kontrol dalam sintesis organik,
diskoneksi dua gugus (diskoneksi 1, 3-, 1, 5-
dan 1, 6-difungsional serta diskoneksi senyawa
yang mempunyai struktur Basa Mannich).
10 Analisis makanan dan Regulasi keamanan makanan dan minuman,
minuman perkembangan mutakhir keamanan makanan
dan minuman, teknologi pengolahan makanan
sesuai GMP/HACCP/TQM, metode analisis
kualitatif dan kuantitatif makronutrien,
mikronutrien, bahan tambahan dan kontaminan
dalam makanan dan minuman.
43
yang terlibat dalam produksi sediaan padat,
metode granul, massa cetak dan sediaan padat
dan sediaan padat dengan pelepasan yang di
modifikasi, Mengevaluasi sediaan padat
4 Kosmetik klasifikasi kosmetika, kegunaan dan efek
kosmetika, evaluasi sediaan kosmetika, sediaan-
sediaan kosmetika sesuai dengan
penggunaannya, kosmetika tradisional,
keamanan kosmetika, serta perundang-undangan
kosmetika.
5 Teknologi Formulasi Fungsi alat alat yang digunakan dalam teknologi
sediaan steril steril, Menghitung sediaan bahan baku yang di
buat, Menghitung sediaan bahan baku yang di
buat, Terampil membuat sediaan obat steril
dengan menggunakan parameter, Terampil
dalam mengevaluasi sediaan steril dengan
menggunakan parameter
44
Matrix, mucoadhesive, protein dan dari bahan
alam.
Manajemen Farmasi Langkah langkah dalam kewirausahaan, yang
diimplementasikan dalam kehidupan,
menjelaskan mengenai kemampuan dan
keterampilan, dan sifat‐sifat yang dibutuhkan
untuk menjadi serang wirausahawan yang sukses
serta unsur-unsur yang dibutuhkan untuk
membangun kesuksesan suatu usaha terutama
yang berhubungan dengan bidang kesehatan
terutama dalam bidang imu kefarmasian.
Stabilitas Obat Faktor-faktor degradasi obat, data kinetika
reaksi, degradasi obat rute oksidasi, degradasi
obat rute hidrolisis, degradasi obat rute fotolisis,
degradasi obat padat, kinetika orde reaksi, reaksi
kompleks degradasi obat, pengaruh pH dan
energi aktivasi dalam stabilitas sediaan, prosedur
uji stabilitas obat dalam sediaan
45
senyawa alam, pengetahuan tentang pengetahuan
pemisahan senyawa, pemahaman separasi liquid,
ekstrksi fluida pemisahan berdasarkan
Kromatografi lapis tipis dan High Perfomance
Liquid Chromatography (HPLC).
4 Farmasi Bahan Alam pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis,
karbohidrat, produk bahan alam dari sikimat,
produk bahan alam dari asetat, produk bahan
alam dari asam amino, alkaloid.
Mempraktikkan pokok masalah karbohidrat,
minyak atsiri, glikosida, alkaloid dan ganja
termasuk didalamnya mengenai jenis‐jenis
metabolit‐metabolit tersebut yang terkandung
dalam tumbuhan, cara ekstraksi dan
identifikasi.
6 Botani Farmasi Memahami klasifikasi tumbuhan, Memahami
dan menguraikan anatomi fisiologi tumbuhan,
Memahami dan menguraikan perkembangan
tumbuhan , Memahami metabolism tumbuhan,
Melakukan determinasi tanaman
7 Biologi Sel dan Molekuler penggolongan jasad hidup, siklus sel, asam
Farmasi nukleat, deoxyribonucleic acid, ribonucleic acid,
protein, pencernaan protein pada tubuh manusia,
sintesis protein, teknik dasar analisis biologi
molekuler, teknik isolasi asam nukleat, teknik
amplifikasi asam nukleat (konsep polymerase
chain reaction (PCR), prosedur dan aplikasi
PCR dalam diagnostik, teknik identifikasi asam
nukleat dan protein, teknik identifikasi asam
nukleat, teknik identifikasi protein
8 Farmasi Bahari Pendahuluan, potensi bahan alam bahari dalam
farmasi, rumput laut, hidrokoloid, agar-agar,
karagenan, alginat, omega-3, DHA, kitin,
kitosan, isolasi, potensi medik, dan potensi
ekonomi
9 Farmasi Veteriner pendahuluan, menjelaskan kaitan ilmu farmasi
dalam veteriner, variabilitas inter dan intra
spesies hewan, karakteristik sediaan obat terkait
sifat farmakokinetik dan farmakodinamik serta
patofisiologis hewan, pola kinetika obat dalam
tubuh hewan, nasib obat dalam tubuh hewan
sehat dan sakit, formulasi dan evaluasi sediaan
obat veteriner dalam bentuk cair, semi padat dan
padat, serta permasalahan terkini terkait veteriner
dan pengembangan sediaan veteriner.
10 Terapi Alternatif dan Terapi komplementer Definisi dan batasan terapi
komplementer komplementer. Kelebihan dan kekurangan terapi
komplementer. Rasional penerapan terapi
komplementer. Aplikasi: Penerapan Terapi,
Bentuk terapi komplementer di masyarakat
seperti biological based therapy Penggunaan
minyak lavender/aroma terapi pada pengurangan
46
nyeri. Penggunaan obat obat herbal. Penggunaan
makanan bernutrisi untuk pengobatan. Bentuk
terapi komplementer seperti mind body therapy.
Penggunaan yoga/tai chi dalam neuropsikologis,
fungsi fisik dan emosional.
11 Aromaterapi dan sejarah perkembangan aromaterapi, prinsip
Hidroterapi pengobatan dengan aromaterapi, contoh
aplikasinya sebagai sarana dalam pengobatan
komplementer, dasar mekanisme kasiat minyak
atsiri, contoh minyak atsiri yang banyak
digunakan dalam aromaterapi, sediaan-sediaan
dalam aromaterapi dan aromaterapi di Indonesia.
12 Kultur jaringan tanaman Pendahuluan, prinsip-prinsip dalam biologi sel
dan jaringan, konsep dasar sel, jaringan, stem
cell, matriks ekstrasel, prinsip-prinsip pada
kultur sel dan jaringan, hibridisasi somatik,
kultur embrio dan fusi protoplas, teknik genetika
dalam kultur jaringan, transformasi genetik dan
teknologi transgenik.
Peer Group Farmakologi dan farmasi Klinik
1 Farmakologi dasar dan Mempelajari aspek obat, mekanisme aksi, target
toksikologi aksi, nasib obat dalam tubuh, serta memahami
makna dan ruang lingkup toksikologi, nasib zat
beracun di dalam tubuh, kondisi efek toksik,
mekanisme aksi, wujud dan sifat efek
toksik, selain itu juga mempelajari aksi
farmakologi obat-obt yang termasuk dalam
berbagai penggolongan obat yang sering
digunakan pada terapi seperti obat-obat yang
bekerja pada sistem syaraf otonom, sistem syaraf
pusat, analgesik, antiinflamasi, antihistamin,
antibiotik dan obat antihipertensi.
2 Farmakoterapi Patofisiologi penyakit, farmakoterapi,
farmakologi, farmakokinetik klinik, farmais
klinik, interaksi obat, MESO, pharmaceutical
care, konseling, PIO
3 Interaksi Obat mekanisme dasar interaksi obat, jenis interaksi
obat, faktor fisiologi yang mempengaruhi
interaksi obat, interaksi obat dengan mekanisme
farmakokinetik (Absorpsi, didtribusi,
metabolisme dan ekskresi) dan farmakodinamik
(efek sinergis, additive dan antagonis). Interaksi
obat dengan makanan, interaksi obat dan
interaksi pada kondisi khusus (gangguan ginjal
dan hati, geriatri) dengan hasil laboratorium,
Prinsip penanganan interaksi obat sekaligus
penanganan interaksi obat dalam praktik sehari-
sehari.
4 Imunologi Farmasi respon imun, pengolahan antigen antibodi,
mekanisme respon imun terhadap
mikroorganisme, virus dan parasit, autoimun dan
antibodi serta aplikasi, imunomodulator, dan
47
vaksin, mekanisme pertahanan tubuh terhadap
penyakit infeksi maupun non‐infeksi melalui
sistem imun, pencegahan dan pengobatan
penyakit infeksi dan non-infeksi menggunakan
agen-agen imun dan vaksin.
5 Farmasi Klinik konsep dasar dan peranan farmasi klinik,
menyusun asuhan kefarmasian sebagai
implementasi pharamaceutical care, menjelaskan
dan mendeskripsikan kegiatan farmasi klinis
dalam praktik kefarmasian, melakukan analisis
kasus dengan metode SOAP, FARM, PAM.,
melakukan identifikasi Drug related Problems
(DRPs), peran farmakokinetik klinik dalam
farmasi klinik, penggunaan obat pada kondisi
khusus atau populasi tertentu : kehamilan,
menyusui, pediatri, geriatric
6 Farmakokinetik Pendahuluan Farmakokinatika, Macam macam
kompartemen dan volume distribusi, Model 1
kompartemen terbuka pemberian tunggal, Model
1 kompartemen terbuka pemberian berulang,
Model 2 kompartemen terbuka pemberian
tunggal, Kompartemen 2 terbuka tunggal,
Kompartemen 3 terbuka dan non kompartemen,
klirens obat dan regimen dosisi pada gagal
ginjal, Regimen dosis pada geriatric dan
obesitas, Regimen dosis pada digoxin, Regimen
dosis aminoglikosida
7 Biofarmasetika sifat-sifat fisiko-kimia obat dan produk obat
serta pengaruhnya dalam proses transpor dalam
badan, proses transpor obat lewat membrane
sel, aspek – aspek biofarmasetika, rate-limiting,
step, faktor – faktor yang mempengaruhi
absorbsi obat, bioavailabilitas, bioekivalensi,
rute pemberian dan proses absorbsinya,
pengaturan dosis, studi absorbs in vitro, in situ,
dan invivo, korelasi in vitro – invivo,
inkompatiibilitas dan interaksi obat, seleksi
obat alternative cara pemberian obat.
48
penyakit, manajemen informasi
farmakogenomik.
49
identifikasi asam nukleat, teknik identifikasi
protein
2 Biokimia
50
BAB VI
PEMBENTUKAN MATA KULIAH (MK) DAN PENENTUAN BOBOT SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS)
A. Pembentukan Mata Kuliah
Tabel 11. Pembentukan Mata Kuliah
51
52
53
54
55
B. Penetapan besarnya bobot sks mata kuliah.
CPL YG Estimasi waktu Bobot SKS
MATA KULIAH DIBEBANKAN Bahan Kajian & Materi Pembelajaran
NO (jam)
KE MK *)
KODE NAMA Teori Praktek
Semester I
56
SIKAP : S2, S3, S6 Pancasila dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila sebagai
P :P3 sistem filsafat, hakikat sila-sila dalam Pancasila, Pancasila
4 UNI620108 Pancasila KU :KU4,KU8,KU sebagai ideologi pembangunan nasional, pengertian moral 2 0 2
9,KU11 Pancasila dalam kemasyarakatan, kegiatan negara dan
KK: KK4, KK 9 perorangan dalam berbagai bidang.
SIKAP : S9 Gusus Fungsi yang mencakup sifat fisika dan sifat kimiawi
P :P1, P8, P13 dari senyawa organik yang meliputi; senyawa organik turunan
KU :KU 1, KU3, metil, senyawa organik dengan atom karbon elektrofilik
Kimia KU5, KU9-13 (alkohol, alkil halida, eter dan epoksida, aldehid dan keton,
5 FAR619104 2 0 2
Organik asam karboksilat dan turunannya); senyawa organik dengan
KK: KK3, KK4, atom karbon nukleofilik (alkana, alkena, alkuna dan senyawa
KK 8 aromatic); senyawa alifatik –aromatik; amina, asam amino,
peptida, protein, lemak, karbohidtrat.
SIKAP : S9
Praktikum P : P8, P13 Idetifikasi Gugus Senyawa Organik, Titik Lebur,
6 FAR619117 Kimia KU :KU 8, KU11 KRISTALISASI, Destilasi, Nitrasi senyawa aromatis, Sintesa 0 1 1
Organik KK: KK3, KK4, aspirin, Sintesis Metil salisilat
KK 8
SIKAP : S1, S9 Analisa kualitatif dan Analisa kuantitatif metode
P :P1, P8, P13 konvensional, anion dan kation dari senyawa anorganik,
Kimia KU :KU 1, KU3, gugus fungsi obat, pembakuan larutan, sifat fisika – kimia
7 FAR619105 2 0 2
Analisis KU5, KU11, KU13 molekul obat, metode asidi alkalimetri, kompleksiometri,
KK: KK1, KK3, Nitrimetri, Titrasi Bebas Air, argentometri, iodimetri dan
KK 4, KK12, KK13 iodometri, permanganometri, analisis gravimetri
57
SIKAP : S1, S9 fungsi dari alat alat lab kimia analisis, Mengidentifikasi
P :P1, P8, P13 golongan Kation dan Anion, gugus fungsi obat,
KU :KU 1, KU3, Menganalisis kadar acetosal dalam tablet secara
KU5, KU11, alkalimetri, kadar calcium lactat dalam tablet dengan
Praktikum KU13 metode kompleksiometri, kadar NaCl dalam Infus
8 FAR619118 Kimia menggunakan metode argentometri, kadar vitamin c 0 1 1
Analisis dalam tablet secara iodimetry, Kadar tablet INH
KK: KK1, KK3, menggunakan metode nitrimetri, kadar tablet papaverine
KK 4, KK12, menggunakan metode Titrasi Bebas Air, Kadar
KK13 Ferrosulfas dalam tablet secara Permanganometri, Kadar
Cu dalam CuSO4 secara Gravimetri
SIKAP : S5 sifat-sifat fisikokimia senyawa obat, larutan beserta sifat-
P :P8, P13 sifatnya, ionisasi senyawa obat di dalam larutan,
KU : KU 11, persamaan Henderson-Hasselbach, nilai pKa senyawa
KU13 obat dan penggunaannya, persamaan laju reaksi,
persamaan Arrhenius, ilmu dan teknologi tentang ukuran
Farmasi partikel, viskositas dan sifat aliran cairan/sediaan,
9 FAR619106 2 0 2
Fisika fenomena antar permukaan, pemakaian surfaktan,
KK: KK1, pembentukan misel dan aplikasinya di dalam formulasi
KK6,KK7, KK12, sediaan farmasi, terutama pada sediaan sistem terdispersi,
KK13 kinetika reaksi dan macam-macam reaksi penyebab
ketidakstabilan obat di dalam sediaan farmasi dan
metoda uji stabilitas.
58
SIKAP : S5
P :P8, P13
Praktikum KU : KU 11, Kelarutan, Difusi dan Disolusi, Ukuran Partikel,
10 FAR619119 Farmasi KU13 Kerapatan dan Bobot Jenis, Tegangan Permukaan, 0 1 1
Fisik KK: KK1, Viskositas dan Rheologi, Emulsifikasi
KK6,KK7, KK12,
KK13
SIKAP : S1, S6 Pada blok ini mahasiswa dapat memahami tentang
P :P6 kurikulum pendidikan sarjana farmasi, cara belajar pada
KU : KU 1, KU6 sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep
Learning
11 FAR619107 pembelajaran sepanjang hayat, literature review, prinsip 4 0 4
Skill KK: KK1, profesionalisme dalam kefarmasian, dasar-dasar praktek
KK6,KK7, KK12, kefarmasian, aspek bioetika dan pengambilan keputusan
KK13 pada dilema etik.
Semester II
SIKAP : S1, S3 Peran biokimia, biosintesis dan metabolisme lipid,
P :P4, P12 karbohidrat, protein, kinetika enzim, metabolisme
KU : KU1, KU7 terintegrasi dan bioenergetika. Selain itu juga dibahas
Biokima tentang berbagai biokimia klinis, terkait penyakit yang
1 FAR619109 2 0 2
Farmasi berkaitan dengan kelainan metabolisme, fungsi hati,
KK: KK1, KK3, fungsi ginjal, serta hasil pemeriksaan laboratorium,
KK4, KK8, KK12 diagnosis dan contoh terapi obat - obatan yang dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit tersebu
SIKAP : S1, S3 Penetapan kadar glikogen pada kondisi lapar dan
P :P13 kenyang; Isolasi protein, penentuan kadar protein,
Praktikum KU : KU1, KU8, pengukuran aktivitas enzim, penentuan harga Km dan
2 FAR619116 0 1 1
Biokimia KU11 V-max, pemisahan protein menggunakan gel
KK: KK1, KK3, poliakrilamid SDS (SDS - PAGE); dan penentuan
KK4, KK8, KK12 urutan asam amino pada protein
Mikrobiolog SIKAP : S1, S9 Mikroorganisme Bakteri, Fungi, dan Virus dan bentuk
3 FAR619110 2 0 2
i Farmasi P :P8, P13 struktur, Identifikasi di sampel klinik, produk farmasi
59
KU : KU3, KU 4,
KU 8
60
KU : KU1, KU8,
KU11
KK: KK1, KK2,
Toksikologi mengorbankan hewan uji), percobaan pengaruh
KK7, KK8, KK9,
metabolisme obat pada hewan uji, analisis efek obat
KK10, KK 13
analgetik & antipiretik, efeefek obat antidiare dan
SIKAP : S3, S6, respon imun, pengolahan antigen antibodi, mekanisme
S8, S9 respon imun terhadap mikroorganisme, virus dan parasit,
P : P13, P14 autoimun dan antibodi serta aplikasi, imunomodulator,
Imunologi KU : KU1, KU2, dan vaksin, mekanisme pertahanan tubuh terhadap
7 FAR619112 2 0 2
Farmasi KU5, KU 13 penyakit infeksi maupun non‐infeksi melalui sistem
imun, pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
KK: KK1, KK2, dan non-infeksi menggunakan agen-agen imun dan
KK7, KK8, KK 13 vaksin.
SIKAP : S1, S9 Analisa quantitative dengan menggunakan beberapa
P :P9, P13, P14 instrument dengan cara preparasi sampel bahan obat baik
KU : KU1, KU8, padat, cair maupan semi padat, serta bagaimana cara
KU11 memvalidasi alat – alat yang mau digunakan sebelum
Analisis
8 FAR619113 digunakan, dana cara penggunaan alat untuk penetapan 2 0 2
Farmasi
KK: KK1, KK3, kadar seperti Spektrofotometri, Spektrofotometri, UV-
KK4, KK12, KK VIS, Sepektrofotometri Serapan atom Kromatografi Cair
13 Kinerja Tinggi, Kromatografi Gas, Penggunaan
Kromatografi lapis tipis Densitometri
61
KU11
62
KU : KU3, KU11
KK: KK3, KK4
Farmasi batang, Morfologi Daun, Daun Tunggal dan Majemuk,
Tata Letak Daun / Filotaksis, Rumus dan diagram
Bunga, Buah dan Biji, Sitologi, Histologi, Anatomi Akar
SIKAP : S5
P :P2, P6, P8, P15
Perkembangan sejarah obat dan ketentuan dalam
KU : KU1, KU3, farmakope
Farmasetika KU 11 Prescriptio, Perhitungan Dosis maksimum dan dosis
11 FAR619115 KK: KK3, KK11, 2 0 2
Dasar lazim
KK12 Bentuk sediaan Pulvis dan Pulveres, Sediaan Kapsul, Pil
Sediaan Liquid dan semi solid
Semester III
63
SIKAP : S2, S3,
S4, S6
P :P1 Pancasila dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila
KU : KU4, KU8, sebagai sistem filsafat, hakikat sila-sila dalam Pancasila,
Kewarganeg
1 UNI620107 KU9, KU11 Pancasila sebagai ideologi pembangunan nasional, 2 0 2
araan
KK: KK1, KK9 pengertian moral Pancasila dalam kemasyarakatan,
kegiatan negara dan perorangan dalam berbagai bidang.
5 FAR619203 Kimia SIKAP : S9 Hubungan struktur kimia suatu senyawa atau obat dengan 2 0 2
64
P:P1,P8,P9, aktivitas bilogisnya dari metabolism obat, dilanjutkan
KU: KU1,KU11, enzim dan reseptor dan baru memasuki afinitas struk
Medisinal KU10 Golongan Antibiotik, kardiovaskuler, Diuretik, Agonis
KK: KK3, KK7, dan antagonis, Malaria, adrenergic dan Nonadrenergik
KK8 dan terakhir Kanker.
SIKAP : S9 definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi, prinsip
P: P8, P14 yang terkait dengan produksi bahan obat, kualitas dan
KU: KU3, KU11 standardisasi bahan obat, cara Pembuatan Obat
Farmakogno Tradisional Yang Baik (CPOTB); persyaratan dan
6 FAR619204 2 0 2
si ketentuan pembuatan obat tradisional , cara
KK: KK3, KK4 penapisan/skrining aktifitas biologis, tentang Suplemen
makanan : herbal; vitamin; mineral, tentang Pengobatan
Alternatif dan Komplementer
SIKAP : S9
Praktikum mengidentifikasi haksel yang diujikan, mengidentifikasi
P: P8, P14
7 FAR619217 Farmakogno haksel yang diujikan, mengidentifikasi simplisia secara 0 1 1
KU: KU3, KU11
si mikroskopik,
KK: KK3, KK4
SIKAP : S1, S9 memahami analisis Instrumensasi, Menguraikan
P: P8, P14 Spektroskopi. menggunakan Spektrofotometer emisi,
Analisis KU: KU3, KU11 menganalsisi menggunakan Polymerase Chain Reaction
8 FAR619205 2 0 2
Instrumen KK: KK1, KK3, (PCR), Spektrofotometer (fotometri) nyala,
KK4, KK12, Spektrofotometer Resonansi Magnet Inti Proton (1HDan
KK13 13C RMI)
SIKAP : S1, S9
P: P8, P14 dasar dasar analisis instrument, mengudentifikasi
Praktikum
KU: KU3, KU11 menggunakan instrumen, menggunakan instrumen,
9 FAR619218 Analisis 0 1 1
KK: KK1, KK3, menganalsis menggunakan metode instrumen
Instrumen
KK4, KK12, (spektroskopi, , FT IR, Massa, HNMR,PCR)
KK13
10 FAR619209 Etika dan SIKAP : S1, S5, dengan tradisi, budaya daerah, dan kearifan lokal. 2 0 2
65
S8
P: P8, P14 Pengembangan emosional ditujukan pada pemahaman
KU: KU1, KU6, bahwa budaya itu sifatnya dinamis dan saling
Kearifan
KU12 mempengaruhi, sehingga setiap masyarakat dan
Lokal
KK: KK1, KK5, budayanya memiliki kesederajatan untuk hidup dan
KK6, KK12, berkembang di Indonesia
KK14
Semester IV
SIKAP : S2, S3, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
S4, S6 pembuatan naskah karya tulis ilmiah maupun skripsi.
P: P1 Masalah analisis teks tentang pola kalimat, hubungan
Bahasa KU: KU4, KU8, antara kalimat, frase, bentuk tulisan, narasi, deskripsi,
1 UNI620106 2 0 2
Indonesia KU9, KU11 ekspresi, argumentasi, asas-asas penyusunan gagasan
dalam karangan, gaya bahasa dan latihan transformasi ke
KK: KK1 bahasa ilmiah, dan latihan mengarang dalam bahasa
ilmiah
SIKAP : S1, S2, ruang lingkup dan manfaat dari ethnobotany yang
S10 meliputi biosintesa senyawa metabolit primer dan
P: P4, P9, P14 metabolit sekunder, minyak atsiri dengan menggunakan
KU: KU1, KU11 pelarut polar, semi polar dan polar, penapisan fitokimia
2 FAR619208 Fitokimia 2 0 2
dan fitofarmakologi. mengetahui golongan senyawa
KK: KK1, KK3, fenolik, flavonoid, kumarin, kuinon, lignin dan tannin,
KK4, KK13 dengan menggunakan Cara cara Teknik ekstraksi,cara
pemisahan, dan cara mengetahui regulasi bahan alam
3 FAR619209 Praktikum SIKAP : S1, S2, Cara cara Teknik ekstraksi,cara pemisahan, dan cara 0 1 1
Fitokimia S10 mengetahui regulasi bahan alam, Teknik ekstraksi
P: P4, P9, P14 Konvensional : Soxhletasi, maserasi, perkolasi,
KU: KU1, KU11 destilasi,fraksinasi Biosintesa senyawa metabolit primer
KK: KK1, KK3, dan metabolit sekunder, minyak atsiri dengan
KK4, KK13 menggunakan pelarut polar, semi polar dan polar,
66
penapisan fitokimia dan fitofarmakologi. mengetahui
golongan senyawa fenolik, flavonoid, kumarin, kuinon,
lignin dan tannin, dengan menggunakan Skrining /
SIKAP : S1, S8,
S9
TF Sediaan P: P2, P4, P15 Preformulasi, formula sediaan, , cara pembuatan, evaluasi
4 FAR619210 Liquid dan KU: KU1, KU5, bentuk sediaan liquid yaitu sirop,suspensi emulsi, elixsir, 2 0 2
Semi Solid KU8, KU9 larutan topical, krim liniment, salep.
KK: KK1, KK3,
KK11, KK12
SIKAP : S1, S8, Fungsi alat alat yang digunakan dalam teknologi
S9 pembuatan sediaan semi solid dan cair non steril,
Praktikum
P: P2, P4, P15 Menghitung sediaan bahan baku yang di buat, membuat
TF Sediaan
5 FAR619211 KU: KU1, KU5, sediaan obat semi solid dan cair non steril dengan 0 1 1
Liquid dan
KU8, KU9 menggunakan parameter, Terampil dalam mengevaluasi
Semi Solid
KK: KK1, KK3, sediaan semi solid dan cair non steril dengan
KK11, KK12 menggunakan parameter
SIKAP : S5 klasifikasi kosmetika, kegunaan dan efek kosmetika,
P: P8, P10 evaluasi sediaan kosmetika, sediaan-sediaan kosmetika
6 FAR619206 Kosmetik KU: KU3, KU11 sesuai dengan penggunaannya, kosmetika tradisional, 2 0 2
keamanan kosmetika, serta perundang-undangan
KK: KK3, KK4 kosmetika.
7 FAR619207 Blok SIKAP : S6, S8, Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter 6 1 7
Farmakotera S9 laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinetik,
pi Gang P: P1, P2, P6, P9 Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
Pencernaan, KU: KU1, KU2, Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis masalah
kulit, tulang KU4, KU5, KU10 terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan Konsep
sendi mata, KK: KK6, KK7, farmakoekonomi
THT, syaraf KK8, KK9, KK10
67
dan psikiatri
Mata kuliah pilihan
SIKAP : S1, S9 farmakogenomik dan peluang pengobatan secara
P: P1, P8, P9 individu, farmakogenetik metabolisme obat, reseptor dan
KU: KU1, KU3, transporter obat, variabilitas dalam induksi enzim
FAR619212 Farmakogen pemetabolisme obat, perbedaan ras dalam respon obat,
7 KU10, KU11 2 0 2
omik perspektif klinik, teknik analisis SNP (Single Nucleotide
Polymorphisms), variasi genom yang mempengaruhi
KK: KK7, KK8 jumlah salinan gen dan penyakit, manajemen informasi
farmakogenomik.
SIKAP : S1, S9 membantu melaksanakan pemeriksaan kedokteran
P: P1, P3, P9, P10, forensik guna kepentingan peradilan. Mata kuliah ini
P11 merupakan suatu cara untuk memahami tentang senyawa
Analisis KU: KU1, KU3, obat golongan senyawa organik maupun anorganik yang
8 FAR619213 biomedik KU10, KU11 sangat erat hubungannya dengan kriminal dan hukum 2 0 2
forensik dimana mahasiswa akan dapat menggunakan prinsip-
prinsip untuk mengetahui tentang racun-racun dan
KK: KK3, KK8 analisisnya, visum et repertum, metoda identifikasi, dan
lain-lain
SIKAP : S1- S9 Sistem Pengembangan Penghantar Obat, Klasifikasi
P: P1, P2, P6, P8, Sistem Pengembangan Penghantar Obat, Penghantaran
Sistem
P9 melalui membran polimer, Aktifitas modulasi secara
pengemban
KU: KU1, KU3, fisika, Aktifitas modulasi secara kimia, Aktifitas modulasi
gan
9 FAR619214 KU9, KU10, secara biokimia, Pengaruh balik terkendali, Penghantaran 2 0 2
penghantar
KU11 obat ke tempat spesifik, penghantaran obat secara oral.
obat(nano
Sistem Penghantaran obat Liposom, niosom,
partikel) KK: KK5, KK8, nanopartikel, mengapung, mengembang, Dome Matrix,
KK12 mucoadhesive, protein dan dari bahan alam.
SIKAP : S5, S9 ruang lingkup dan manfaat dari ethnobotany yang
Farmasi
10 FAR619215 P: P8, P13 meliputi biosintesa senyawa metabolit primer dan 2 0 2
bahari
KU: KU3, KU11 metabolit sekunder, minyak atsiri dengan menggunakan
68
KK: KK3, KK13
pelarut polar, semi polar dan polar, penapisan fitokimia
dan fitofarmakologi. mengetahui golongan senyawa
fenolik, flavonoid, kumarin, kuinon, lignin dan tannin,
Semster V
Blok SIKAP : S6, S8,
Farmakotera S9
Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter
pi ganguan P: P1, P2, P6, P9,
laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinet1ik,
cerna, dan P10, P14
Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
FAR619301 nutrisi,endo KU: KU1, KU2, 6 1 7
Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis masalah
krin dan KU 4, KU5, KU10 terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan Konsep
metabolism
KK: KK6, KK7, farmakoekonomi
e, sistem
KK8, KK9, KK10
reproduksi
SIKAP : S1, S5,S9 sifat-sifat fisiko-kimia obat dan produk obat serta
P: P1, P8, P9 pengaruhnya dalam proses transpor dalam badan, proses
KU: KU1, KU9 transpor obat lewat membrane sel, aspek – aspek
biofarmasetika, rate-limiting, step, faktor – faktor yang
Biofarmaset mempengaruhi absorbsi obat, bioavailabilitas,
2 FAR619302 2 0 2
ika bioekivalensi, rute pemberian dan proses absorbsinya,
KK: KK1, KK2, pengaturan dosis, studi absorbs in vitro, in situ, dan
KK8, KK10 invivo, korelasi in vitro – invivo, inkompatiibilitas dan
interaksi obat, seleksi obat alternative cara pemberian
obat.
SIKAP : S1, S8 dasar‐dasar komunikasi farmasi, pentingnya komunikasi
P: P1, P2, P3,P5, bagi farmasis, jenis‐jenis komunikasi (meliputi
Komunikasi P9, P13, P15 komunikasi interpersonal, komunikasi nonverbal,
3 FAR619303 2 0 2
Profesional KU: KU1, KU6, komunikasi elektronik), barier/ penghalang dalam
KU10, berkomunikasi teknik‐teknik komunikasi (meliputi
KK: KK1, KK2, listening andemphatic responding, assertiveness,
69
KK4, KK6,
KK7,KK8, KK10,
interview dan assessment), strategi komunikasi (meliputi
KK12
strategi komunikasi dengan pasien, dan strategi
SIKAP :S1,S2, Jalur biosintesis, isolasi senyawa metabolit sekunder,
S10 produk bahan alam dari sikimat, produk bahan alam dari
P: P4, P8, P14 asetat, produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.
Farmasi KU: KU1, KU11 Mempraktikkan pokok masalah karbohidrat, minyak
4 FAR619304 2 0 2
Bahan Alam atsiri, glikosida, alkaloid dan ganja termasuk didalamnya
KK: KK1, KK3, mengenai jenis‐jenis metabolit‐metabolit tersebut yang
KK4, KK13 terkandung dalam tumbuhan, cara ekstraksi dan
identifikasi.
SIKAP :S1,S2,
S10 Skrining fitokimia metabolit‐metabolit sekunder DAN
Praktikum
P: P4, P8, P14 Isolasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung
5 FAR619305 Farmasi 0 1 1
KU: KU1, KU11 dalam tumbuhan dengan cara ekstrasi, identifikasi
Bahan Alam
KK: KK1, KK3, senyawa dengan KLT
KK4, KK13
SIKAP :S1,S9,S10 Preformulasi sediaan padat, formulasi sediaan padat,
Teknologi P: P2, P4, P15 komponen formulasi, proses manufaktur yang terlibat
Formulasi KU: KU1,KU5 dalam produksi sediaan padat, metode granul, massa
6 FAR619306 2 0 2
Sediaan KU11, KU13 cetak dan sediaan padat dan sediaan padat dengan
Solid KK: KK1, KK3, pelepasan yang di modifikasi, Mengevaluasi sediaan
KK11, KK12 padat
SIKAP :S1,S9,S10
Praktikum alat alat yang digunakan dalam teknologi pembuatan
P: P2, P4, P15
Teknologi sediaan padat, Menghitung sediaan bahan baku, membuat
7 FAR619307 Formulasi KU: KU1,KU5 sediaan obat dengan menggunakan granulasi basah kering 0 1 1
Sediaan KU11, KU13 dan kempa langsung, mengevaluasi sediaan tablet dengan
Solid KK: KK1, KK3, menggunakan parameter
KK11, KK12
8 FAR619308 Radiofarma SIKAP : atom, radioaktifitas, peluruhan radioaktif, produksi 2 0 2
70
S1,S5,S10
radionuklida, Generator radioisotop, formulasi sediaan
P: P2, P4, P15
radiofarmasi, senyawa bertanda, kit radiofarmasi, evaluasi
KU:KU1, KU5
si sediaan radiofarmasi dan proteksi radiasi, dan satuan
KU10, KU12
radiasi serta aplikasi sediaan radiofarmasi pada sistem
KK: KK1, KK4, organ
KK11, KK13
Mata Kuliah Pilihan
SIKAP : S5 Pengantar farmasi lingkungan, manusia dan lingkungan,
P: P8 UU mengenai lingkungan hidup, siklus biogeokimia, isu-
KU:KU3, KU11 isu global mengenai lingkungan, limbah industri farmasi
Farmasi dan baku mutu air limbah, parameter air limbah,
9 FAR619318 2 0 2
lingkungan pengolahan air limbah (industri farmasi), pengolahan
KK: KK1, KK3 limbah gas, pengelolaan limbah rumah sakit, pengelolaan
limbah infeksius, pembuangan dan pemusnahan obat-obat
kadaluarsa dan diskusi topik-topik lingkungan hidup
SIKAP : S5
P: P1, P2, P6, P8
Spesialite pengenalan dan penggunaan rasional obat-obatan bebas,
10 FAR619319 KU:KU3, KU11 2 0 2
obat bebas terbatas, dan obat wajib apotik.
KK: KK2, KK3,
KK7
SIKAP : S1, S2, pendahuluan, menjelaskan kaitan ilmu farmasi dalam
S19 veteriner, variabilitas inter dan intra spesies hewan,
P: P1, P2, P6, P8 karakteristik sediaan obat terkait sifat farmakokinetik dan
KU:KU1, KU11 farmakodinamik serta patofisiologis hewan, pola kinetika
Farmasi
11 FAR619320 obat dalam tubuh hewan, nasib obat dalam tubuh hewan 2 0 2
veteriner
sehat dan sakit, formulasi dan evaluasi sediaan obat
KK: KK1, KK3, veteriner dalam bentuk cair, semi padat dan padat, serta
KK13 permasalahan terkini terkait veteriner dan pengembangan
sediaan veteriner.
12 FAR619317 Farmakoeko SIKAP : S5 Mata kuliah Farmakoekonomi mempelajari deskripsi dan 2 0 2
71
P: P3, P8 analisis biaya terapi, cara pengukuran outcome terapi,
KU:KU3, KU11 metode evaluasi Farmakoekonomi, analisis keputusan dan
nomi pengukuran kualitas hidup dalam evaluasi
KK: KK3, KK5 Farmakoekonomi, dan aplikasi Farmakoekonomi pada
pelayanan farmasi. Farmasi lingkungan
Semester VI
SIKAP : S1- S10 Evaluasi literatur, cara tentang desain penelitian, cara
Evaluasi P :P1, P5, P8 pedoman praktek farmakoterapi unsur-unsur yang
Literatur KU: KU1, KU3, dilakukan dalam farmakoterapi, faktor faktor yang
1 FAR619309 2 0 2
dan Riset KU9, KU13 mempengaruhi dalam melakukan penelitian farmakoterapi
Uji klinis KK: KK1, KK4, klinis dan uji klinis serta syarat syarat dalam melakukan
KK8 uji klinis.
Blok SIKAP : S1. S6,
Farmakotera S8,S9
pi P: P1, P2, P6, P9,
Hematologi, P10, P14 Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter
Pembuluh KU: laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinetik,
Darah dan KU1,KU2,KU4,K Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
2 FAR619310 4 1 5
Kardiovask U5, KU10, Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis masalah
uler, terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan Konsep
Gangguan farmakoekonomi.
KK: KK6,
Ginjal dan
KK7,KK8,K9
Saluran
Kemih
3 FAR619311 Bioteknolog SIKAP : S1, S9 Asam nukleat/protein; Aliran informasi genetik; Regulasi 2 0 2
i P: P3, P7 ekspresi gen; Teknologi DNA Rekombinan; Produksi
KU: KU1, KU6, protein rekombinan; Purifikasi protein; Analisis dan
KU11 karakterisasi produk rekombinan; Protein terapeutik/
KK: KK1, KK3, vaksin; Persyaratan farmakope produk rekombinan;
KK11, K13 Formulasi/ penghantaran protein rekombinan; Rekayasa
jaringan, prinsip rekayasa genetika dan produk
72
rekombinan dalam bidang farmasi.
SIKAP : S1, S9 isolasi DNA kromosom dan plasmid, isolasi protein
P: P3, P7 intraselular, isolasi DNA kromosom dan plasmid,
Praktikum
KU: KU1, KU6, penetapan kada DNA plasmid, pembuatan gel agarose,
4 FAR619314 Bioteknolog 0 1 1
KU11 elektroforesis DNA, isolasi protein intraseluler,
i
KK: KK1, KK3, pembuatan gel akrilamid, elektroforesis protein,
KK11, K13 bioinformatika, desain primer.
SIKAP : S1, S9 Pendahuluan Farmakokinatika, Macam macam
P: P1, P5, P10 kompartemen dan volume distribusi, Model 1
KU: KU1, KU4, kompartemen terbuka pemberian tunggal, Model 1
KU10 kompartemen terbuka pemberian berulang, Model 2
Farmakokin kompartemen terbuka pemberian tunggal, Kompartemen
5 FAR619313 2 0 2
etik 2 terbuka tunggal, Kompartemen 3 terbuka dan non
KK: KK1, KK3, kompartemen, klirens obat dan regimen dosisi pada gagal
KK5, K12, KK14 ginjal, Regimen dosis pada geriatric dan obesitas,
Regimen dosis pada digoxin, Regimen dosis
aminoglikosida
SIKAP : S1, S9 pemberian obat pada hewan, simulasi in vitro model
P: P1, P5, P10 farmakokinetika, penentuan parameter farmakokinetika
KU: KU1, KU4, asetosal menggunakan data urine manusia, penentuan
Praktikum KU10 parameter farmakokinetika sulfametoksazol
FARM6193
7 Farmakokin menggunakan data darah kelinci, penetapan parameter 0 1 1
20
etik farmakokinetika parasetamol setelah pemberian dosis
KK: KK1, KK3, tunggal per oral menggunakan data darah, penentuan
KK5, K12, KK14 kadar asam salisilat dalam darah, profil farmakokinetika
sulfametoksazol pada kondisi gagal ginjal dan gagal hati.
SIKAP : S1, S9 Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa,
P: P1, P3, P5, P13 Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan
7 UNI620401 KKN KU: KU9, KU11 interdisipliner, Menanamkan nilai kepribadian, 0 3 3
KK: Meningkatkan daya saing nasional, Menanamkan jiwa
KK2,KK9,KK15 peneliti.
73
SIKAP : S1, S8,
S9 memahami prinsip dasar dalam sterilisasi, menjelaskan
Teknologi bahan bahan pembawa dan menghitung larutan isotonis
P: P2, P4, P13, P15
Formulasi yang digunakan dalam pembuatan obat sterilisasi,
8 FAR619315 KU: KU1, KU3, 2 0 2
sediaan merancang obat obat steril dan menggabungkan
KK:
steril pencampuran obat Intravena, mengevaluasi sediaan obat
KK9,KK11,KK12
obat steril
SIKAP : S1, S8,
S9 Fungsi alat alat yang digunakan dalam teknologi steril,
Praktikum
P: P2, P4, P13, P15 Menghitung sediaan bahan baku yang di buat,
Teknologi
KU: KU1, KU3, Menghitung sediaan bahan baku yang di buat, Terampil
9 FAR619316 Formulasi 0 1 1
KK: membuat sediaan obat steril dengan menggunakan
sediaan
KK9,KK11,KK12 parameter, Terampil dalam mengevaluasi sediaan steril
steril
SIKAP : S1, S8, dengan menggunakan parameter
S9
Mata Kuliah Pilihan
SIKAP : S1, S2, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan obat, efek
S10 samping dan reaksi obat merugikan , konsekuensinya
P: P4, P8 terhadap kesehatan pada populasi. dasar-dasar
KU: KU1, KU11 epidemiologi, istilah-istilah yang berhubungan dengan
Farmakoepi 2
epidemiologi, variabilitas respon penggunaan obat pada
demiologi & KK: KK2 ,KK12
10 FAR619321 populasi, ukuran status kesehatan serta cara 2 0
pharmacovi
perhitungannya, rancangam disain studi yang digunakan
gillance
untuk penelitian farmakoepidemiologi, serta penerapan,
perkembangan dan interpretasi studi
farmakoepidemiologi dari sudut pandang industri,
akademik dan badan pengaturan
SIKAP : S1, S2, faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman metabolit, 2
Standarisasi
11 FAR619322 S10 standardisasi simplisia, ekstrak dan sediaan yang meliputi 2 0
obat alam
P: P4, P8, P13 parameter non-spesifik: kadar air, kadar abu total, kadar
74
KU: KU1, KU11
KK: KK1 ,KK3,
KK4, KK12, abu tak larut asam, cemaran logam berat, cemaran
KK13 pestisida, cemaran mikroba, cemaran aflatoksin; dan
parameter spesifik: kadar sari larut air, kadar sari larut
SIKAP : pengenalan dan penggunaan alat kesehatan baik yang
S1,S2,S10 habis pakai maupun yang tidak habis pakai. Melalui mata
2
P :P2, P4,P8 kuliah ini memahami dan menguasai Setelah
Alat KU :KU 3, KU 11 menyelesaikan kuliah ini, diharapkan mahasiswa
12 FAR619323 2 0
kesehatan penggunaan rasional obat obat bebas, bebas terbatas dan
KK: KK1, KK2, obat wajib apotik serta penggunaan alat kesehatan agar
KK 5, KK13 nantinya mampu melakukan tugas sebagai seorang
farmasi.
SIKAP : Terapi komplementer Definisi dan batasan terapi
S1,S2,S10 komplementer. Kelebihan dan kekurangan terapi
P :P2, P4,P8 komplementer. Rasional penerapan terapi komplementer.
Terapi KU :KU1, KU 11 Aplikasi: Penerapan Terapi, Bentuk terapi komplementer
alternatif di masyarakat seperti biological based therapy
13 FAR619324 dan Penggunaan minyak lavender/aroma terapi pada 2 0 2
komplement pengurangan nyeri. Penggunaan obat obat herbal.
er KK: KK1, KK2, Penggunaan makanan bernutrisi untuk pengobatan.
KK13 Bentuk terapi komplementer seperti mind body therapy.
Penggunaan yoga/tai chi dalam neuropsikologis, fungsi
fisik dan emosional.
Semester VII
SIKAP : S1, S9 mekanisme dasar interaksi obat, jenis interaksi obat,
P :P1, P5, P8, P9 faktor fisiologi yang mempengaruhi interaksi obat, 2
Interaksi KU :KU 1, KU3, interaksi obat dengan mekanisme farmakokinetik
1 FAR619401 2 0
Obat KU 9,KU10, (Absorpsi, didtribusi, metabolisme dan ekskresi) dan
KU11 farmakodinamik (efek sinergis, additive dan antagonis).
KK: KK7, KK 8, Interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dan
75
KK10
interaksi pada kondisi khusus (gangguan ginjal dan hati,
geriatri) dengan hasil laboratorium, Prinsip penanganan
SIKAP : S5 hukum dan regulasi dalam bidang farmasi terkait dengan
Hukum dan P :P4, P7, P12 peraturan perundang – undangan yang berlaku dari sistem 2
regulasi KU :KU3, KU11 pelayanan farmasi, dari sistem produksi farmasi, dari
2 FAR619402 2 0
Kefarmasia sistem distribusi farmasi, serta untuk tenaga farmasi untuk
n KK: KK3, KK 6 mengikuti aturan yang di tetapkan, serta etika dalam
pelaksanaan kefarmasian.
SIKAP : S1, S2, konsep dasar dan peranan farmasi klinik, menyusun
S9 asuhan kefarmasian sebagai implementasi
P :P4,P6,P8,P14 pharamaceutical care, menjelaskan dan mendeskripsikan
KU :KU1, KU11 kegiatan farmasi klinis dalam praktik kefarmasian,
Farmasi
3 FAR619403 melakukan analisis kasus dengan metode SOAP, FARM, 2 0 2
Klinik
PAM., melakukan identifikasi Drug related Problems
KK: KK1, KK 3, (DRPs), peran farmakokinetik klinik dalam farmasi
KK7, KK8, KK13 klinik, penggunaan obat pada kondisi khusus atau
populasi tertentu : kehamilan, menyusui, pediatri, geriatri
SIKAP : S1, S2, konsep dasar dan peranan farmasi klinik, menyusun
S9 asuhan kefarmasian sebagai implementasi
P :P4,P6,P8,P14 pharamaceutical care, menjelaskan dan mendeskripsikan
Praktikum KU :KU1, KU11 kegiatan farmasi klinis dalam praktik kefarmasian,
4 Farmasi melakukan analisis kasus dengan metode SOAP, FARM, 0 1 1
FAR619404
Klinik PAM., melakukan identifikasi Drug related Problems
KK: KK1, KK 3, (DRPs), peran farmakokinetik klinik dalam farmasi
KK7, KK8, KK13 klinik, penggunaan obat pada kondisi khusus atau
populasi tertentu : kehamilan, menyusui, pediatri, geriatri
Menejemen SIKAP : Langkah langkah dalam kewirausahaan, yang
5 FAR619405 Farmasi S1,S9,S10 diimplementasikan dalam kehidupan, menjelaskan 2 0 2
dan P :P3,P11 mengenai kemampuan dan keterampilan, dan sifat‐sifat
76
KU :KU1, KU2,
KU5, KU13
KK: KK1, KK2,
Kewirausah yang dibutuhkan untuk menjadi serang wirausahawan
KK5, KK6, KK7,
aan yang sukses serta unsur-unsur yang dibutuhkan untuk
KK12, KK13
membangun kesuksesan suatu usaha terutama yang
SIKAP :
S1,S9,S10
Praktikum
P :P3,P11
Manejemen perancangan kewirausahaan yang berkaitan dengan
KU :KU1, KU2,
6 FAR619406 Farmasi dan kefarmasian dan kesehatan dengan melakukan kunjungan 0 1 1
KU5, KU13
Kewirausah atau magang di industri, pabrik, apotek
aan KK: KK1, KK2,
KK5, KK6, KK7,
KK12, KK13
SIKAP : S1- S10
P :P1,P3,P5,P9,P1
0,P11
cara memberikan informasi dan penyuluhan kesehatan,
Promosi KU :KU1, KU4,
7 FAR619407 cara pencegahan penyakit dalam melakukan praktek 2 0 2
Kesehatan KU9, KU13
kefarmasian.
KK: KK1, KK2,
KK5, KK7, KK9,
KK11, KK15
SIKAP :
Peresepan S1,S9,S10
cara pemberian obat dan distribusi obat alur SOP dan cara
and Sistem P :P4,P8
8 FAR619408 penyampaian informasi kesehatan kepada layanan 2 0 2
Distribusi KU :KU1, KU3,
masyarakat.
Obat KU11
KK:KK2, KK6,
9 FAR619409 KKL SIKAP : kunjungan ke beberapa instansi meliputi: rumah sakit, 0 2 2
S1,S9,S10 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas
P :P2,P4, P5, P10, Kesehatan, Industri Farmasi, , Industri Kosmetik yang
P12,P14,P15 tujuanya untuk memberikan gambaran karir kedepan
77
KU :KU1, KU3,
KU5
KK:KK1, KK10, mahasiswa.
KK13,KK15
78
P : P8, P13
KU : KU8, KU11
dan KK : KK1, KK3, minuman, teknologi pengolahan makanan sesuai
minuman KK4, KK12, GMP/HACCP/TQM, metode analisis kualitatif dan
KK13 kuantitatif makronutrien, mikronutrien, bahan tambahan
SIKAP : S1- S9 Faktor-faktor degradasi obat, data kinetika reaksi,
P :P2, P8 degradasi obat rute oksidasi, degradasi obat rute
Stabilitas KU :KU8, KU11 hidrolisis, degradasi obat rute fotolisis, degradasi obat
14 FAR619415 2 0 2
obat padat, kinetika orde reaksi, reaksi kompleks degradasi
KK:KK1,KK4,KK obat, pengaruh pH dan energi aktivasi dalam stabilitas
13 sediaan, prosedur uji stabilitas obat dalam sediaan
SIKAP : S1- S9 manjemen keadaan bencana alam, pengelolaan obat dan
distribusi pada saat bencana alam, penggunaan obat
FAR619416 P :P3, P8
tradisional dan tanaman obat dalam praktik kefarmasian.
menejemen
15 KU :KU8, KU11 Dengan memahami konsep tersebut diharapkan 2 0 2
bencana
mahasiswa mampu melakukan pertolongan dalam
KK:KK9 keadaan bencana, menggunakan obat tradisional dan
menjalankan kewirausahaan dengan maksimal
SIKAP : sejarah perkembangan aromaterapi, prinsip pengobatan
S1,S2,S10 dengan aromaterapi, contoh aplikasinya sebagai sarana
Aroma
P :P4, P8, P13 dalam pengobatan komplementer, dasar mekanisme kasiat
16 FAR619417 terapi dan 2 0 2
KU :KU1, KU11 minyak atsiri, contoh minyak atsiri yang banyak
hidroterapi
KK:KK1,KK3,KK digunakan dalam aromaterapi, sediaan-sediaan dalam
13 aromaterapi dan aromaterapi di Indonesia.
SIKAP : S9 Pendahuluan, prinsip-prinsip dalam biologi sel dan
P :P1, P8, P13 jaringan, konsep dasar sel, jaringan, stem cell, matriks
kultur
ekstrasel, prinsip-prinsip pada kultur sel dan jaringan,
17 FAR619418 jaringan KU :KU1, KU10, 2 0 2
hibridisasi somatik, kultur embrio dan fusi protoplas,
tanaman KK11 teknik genetika dalam kultur jaringan, transformasi
KK:KK7, KK8 genetik dan teknologi transgenik.
79
Semester VIII
SIKAP : S1- S9 Berpikir secara logis dalam menguraikan serta
P :P2, P15 menyelesaikan suatu permasalahan, dan bisa menuliskan
KU :KU9, KU 12 hasil pikirannya ke dalam bentuk laporan skripsi yang
1 FAR619410 Skripsi tersusun dan sistematis. Karena bukanlah hal yang mudah 0 4 4
KK:KK1, KK14, untuk memahami sebuah permasalahan, melakukan
KK15 penelitian, menganalisis, mendapatkan hasil penelitian
dan menyusunnya ke dalam bentuk laporan.
80
BAB VII
ORGANISASI MATA KULIAH
81
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum perlu dilakukan secara cermat dan
sistematik untuk memastikan tahapan belajar mahasiswa telah sesuai, menjamin
pembelajaran terselenggara secara efisien dan efektif untuk mencapai CPL Prodi.
BAB VIII
DAFTAR SEBARAN MATA KULIAH TIAP SEMESTER
Daftar sebaran mata kuliah tiap semester dapat dilihat pada tabel 14.
SEMESTER II
82
3 FAR619109 Mikrobiologi Farmasi 2 2(2-0)
SEMESTER III
83
SEMESTER IV
SEMESTER V
84
SEMESTER VI
Bobot sks
Mata Kuliah
No Kode Teori Praktikum Praktek Jumlah
(MK)
MK
SEMESTER VII
Bobot sks
No Kode Mata Kuliah
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah
85
Mata Kuliah Pilihan 2 2(2-0)
SEMESTER VIII
1 FAR619409 Skripsi
4 4(4-0)
Total 149
Bobot sks
Semester Kode Mata Kuliah
No
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah
Bobot sks
No Semester Kode Mata Kuliah
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah
86
MATA KULIAH PILIHAN: FARMASI TEKNOLOGI FORMULASI
Bobot sks
Semeste Mata
N Kode
r Kuliah
o MK Teori Praktikum Praktek Jumlah
(MK)
Bobot sks
Semeste Mata
N Kode
r Kuliah
o MK Teori Praktikum Praktek Jumlah
(MK)
87
BAB IX
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
B. Unsur-unsur RPS
RPS atau istilah lain menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permendikbud no 3
th 2020) paling sedikit memuat:
1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
2. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5. metode pembelajaran;
6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
88
7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. daftar referensi yang digunakan.
89
Contoh matriks perumusan CPMK dan Sub CPMK :
90
SubCPMK Mampu mengolah data serta menginterpretasi hasilnya secara
7 mandiri dan bertanggungjawab (CPMK4).
SubCPMK Mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian
8 & mempresentasikannya secara mandiri dan bertanggung jawab
(CPMK5).
91
proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang
dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
o Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan estimasi waktu belajar mahasiswa
yang kemudian dinyatakan dengan bobot sks. Satu sks setara dengan waktu
belajar 170 menit. Berikut adalah tabel bentuk pembelajaran dan estimasi waktu
belajar sesuai dengan pasal 17 SN-Dikti.
● Metode pembelajaran dibuat berdasarkan Sub-CPMK yang telah dirumuskan
pada Tabel 16.
8. Waktu
Waktu merupakan takaran beban belajar mahasiswa yang diperlukan sesuai dengan
CPL yang hendak dicapai. Waktu selanjutnya dikonversi dalam satuan sks, dimana
1 sks setara dengan 170 menit per minggu per semester. Sedangkan 1 semester
terdiri dari 16 minggu termasuk ujian tengan semester (UTS) dan ujian akhir
semester (UAS).
Penetapan lama waktu di setiap tahap pembelajaran didasarkan pada perkiraan
bahwa dalam jangka waktu yang disediakan rata-rata mahasiswa dapat mencapai
kemampuan yang telah ditetapkan melalui pengalaman belajar yang dirancang pada
tahap pembelajaran tersebut.
92
9. Pengalaman belajar mahasiswa dalam bentuk tugas
Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar
mahasiswa yang dinyatakan dalam tugas-tugas agar mahasiswa mampu mencapai
kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di
dalamnya kegiatan penilaian proses dan penilaian hasil belajar mahasiswa.
Pengalaman belajar berbentuk tugas dibuat berdasarkan Sub-CPMK yang telah
dirumuskan pada Tabel 16.
93
tepat-tidaknya ataupun layak-tidaknya suatu gagasan yang mencakup analisis secara
rasional tentang semua informasi, masukan, pendapat dan ide yang ada, kemudian
merumuskan kesimpulan dan mengambil suatu keputusan. Berpikir kritis juga
melibatkan proses yang secara aktif dan penuh kemampuan untuk membuat konsep,
menerapkan, menganalisis, menyarikan, dan mengamati sebuah masalah yang
diperoleh ataupun diciptakan dari pengamatan, pengalaman, komunikasi dan lain
sebagainya
Indikator dalam melakukan Penilaian Berpikir Kritis:
i. Relevansi (keterkaitan) dari pernyataan yang dikemukakan.
ii. Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang dikemukakan.
iii. Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau informasi baru
maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide baru orang lain.
iv. Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan-bahan yang diterimanya dari
perkuliahan (reference).
v. Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika dirasakan ada ketidak
jelasan.
vi. Senantiasa menghubungkan fakta, idea tau pandangan serta mencari data baru
dari informasi yang berhasil dikumpulkan.
vii. Memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau
kesimpulan yang diambilnya. Termasuk di dalalmnya senantiasa member
penjelasan mengenai keuntungan (kelebihan) dan kerugian (kekurangan) dari
suatu situasi atau solusi.
viii. Melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/ masukan yang datang dari
dalam dirinya maupun dari orang lain.
ix. Ide-ide baru yang dikemukakan selalu dilihat pula dari sudut keperaktisan/
kegunaannya dalam penerapan.
x. Diskusi yang dilaksanakan senantiasa bersifat muluaskan isi atau materi
diskusi.
Creative Thinking
94
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan
orisinil yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau kemampuan untuk
melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Berpikir kreatif, ditunjukkan dari kemampuan individu untuk memikirkan apa yang
telah dipikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa
yang belum pernah dikerjakan oleh semua orang. Melakukan lebih banyak dari pada
teman yang lain
Indikator penilaian kemampuan berpikir kreatif:
i. Lancar, kemampuan mengajukan banyak pertanyaan, menjawab dengan
sejumlah jawaban jika ada pertanyaan, bekerja lebih cepat dari teman lain, dan
dengan cepat melihat kesalahan serta kelemahan dari suatu objek atau situasi
ii. Luwes, kemampuan memberikan macam-macam penafsiran terhadap suatu
gambar, cerita atau masalah; menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara
yang berbeda-beda; Memberikan pertimbangan atau mendiskusikan sesuatu
selalu memiliki posisi yang berbeda atau bertentangan dengan mayoritas
kelompok; Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara
yang berbeda-beda untuk me- nyelesaikannya
iii. Orisinal, kemampuan memikirkan masalah-masalah atau hal yang tak pernah
terpikirkan orang lain; mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha
memikirkan cara-cara baru; memberikan gagasan yang baru dalam
menyelesaikan masalah; setelah mendengar atau membaca gagasan, bekerja
untuk mendapatkan penyelesaian yang baru
iv. Elaboratif, kemampuan mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau
pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci;
mengembangkan/memperkaya gagasan orang lain; cenderung memberi jawaban yang
luas dan memuaskan; dan mampu membangun keterkaitan antar konsep
v. Evaluatif, kemampuan memberi pertimbangan atas dasar sudut pandang sendiri;
menganalisis masalah/penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan
“mengapa?”; mempunyai alasan (rasional) yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk mencapai suatu keputusan; menentukan pendapat dan bertahan
terhadapnya.
Collaboration
Kemampuan kolaborasi merupakan kemampuan seseorang bekerjasama di dalam
kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dimanifestasikan dalam
bentuk interaksi sosial. Kemampuan kolaborasi ditunjukan dari kemampuan bekerja
secara efektif dan menghargai keberagaman tim/kelompok; menujukan fleksibilitas
dan kemauan untuk menerima pendapat orang lain dalam mencapai tujuan bersama,
dan me- ngemban tanggung jawab bersama dalam bekerjasama sera menghargai
kontribusi setiap anggota tim
95
Indikator Penilaian kemampuan Kolaborasi
i. Kontribusi, merupakan aspek yang menjelaskan bagaimana karakteristik sikap
mahasiswa dalam memberikan gagasan atau ide sehingga mampu berpasrtisipasi
ketika kegiatan diskusi kelompok.
ii. Manajemen waktu, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik sikap
mahasiswa dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas kelompok dengan
tepat waktu.
iii. Pemecahan masalah, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik
mahasiswa dalam melakukan usaha untuk menyelesaikan permasalahan.
iv. Bekerja dengan orang lain, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik
sikap mahasiswa dalam mendengarkan pendapat/ide rekan kelompok dan
membantu menyelesaikan tugas kelompok.
v. Penyelidikan merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik sikap m
ahasiswa dalam mencari sumber-sumber konten atau teori untuk
menjawab/memecahkan permasalahan.
vi. Sintesis, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik sikap mahasiswa
dalam menyusun gagasan yang kompleks ke dalam susunan yang terstruktur.
Communication
Kemampuan seseorang untuk mempergunakan bahasa sesuai dengan topik, daerah,
bidang sampai dengan siapa lawan bicara. Kemampuan komunikasi meliputi
pengetahuan yang penutur-pendengar miliki tentang apa yang mendasari perilaku
bahasa atau perilaku tutur yang tepat dan benar, dan tentang apa yang membentuk
perilaku bahasa yang efektif. Kemampuan komunikasi melibatkan pengetahuan
tidak saja mengenai kode bahasa, tetapi juga apa yang akan dikatakan kepada siapa,
dan bagaimana mengata- kannya secara benar dalam situasi tertentu. Kompetensi
komunikatif berkenaan dengan pengetahuan sosial dan kebudayaan yang dimiliki
penutur untuk membantu mereka menggunakan dan menginterpretasikan bentuk-
bentuk linguistik.
Kemampuan komunikasi matematis terdiri atas, komunikasi lisan dan komunikasi
tulisan. Komunikasi lisan seperti: diskusi dan menjelaskan. Komunikasi tulisan
seperti: mengungkapkan ide matematika melalui gambar/grafik, tabel, persamaan,
ataupun dengan bahasa siswa sendiri. Kemampuan komunikasi juga ditunjukan
dengan kemampuan untuk menyampaikan informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan
lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka
dan lain-lain yang disertai dengan umpan balik.
Indikator dalam melakukan penilaian kemampuan komunikasi
i. Kemampuan menulis (written text), menggambar (drawing), dan ekspresi
matematika (matematical ekpression), menghubungkan benda nyata, gambar,
dan diagram ke dalam ide–ide matematis; menginterpretasikan dan
96
mengevaluasi ide–ide, symbol, istilah serta informasi matematika; menjalankan
ide–ide situasi dan relasi matematika secara lisan dan tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik, dan aljabar.
ii. Kemampuan menyatakan peristiwa sehari–hari dalam bahasa atau symbol
matematika, menggunakan tabel, gambar model, dan lain–lain sebagai
penunjang penjelasannya, membuat konjektur, menyusun argumen,
merumuskan definisi, dan generalisasi.
iii. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah kontekstual karena dalam setiap
masalah kontekstual dapat dianalisis kemampuan dalam menghubungkan benda
nyata ke dalam ide matematika, menjelaskan situasi matematika secara tertulis,
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam kalimat matematika, menyusun
pertanyaan matematika, dan membuat generalisasi.
Compassion
Sikap memiliki perhatian dan kebaikan terhadap diri sendiri saat menghadapi
berbagai kesulitan dalam hidup ataupun terhadap kekurangan dalam dirinya serta
memiliki pengertian bahwa penderitaan, kegagalan dan kekurangan merupakan
bagian dari kehidupan setiap orang. Compassion meliputi keinginan untuk
membebaskan penderitaan, kesadaran terhadap penyebab dari penderitaan, dan
perilaku yang menunjukkan kasih sayang.
Indikator dalam melakukan penilaian Compassion:
i. Menerima ketidaksempurnaan, kegagalan, dan kegagalan diri sendiri
ii. Berusaha menenangkan dan memberikan perhatian pada diri sendiri saat
mengalami keterpurukan
iii. Tidak memberikan penilaian buruk, bersikap dingin, dan meremehkan diri
sendiri
iv. Tidak fokus pada kelemahan dan kegagalan diri sendiri
v. Menyadari bahwa manusia itu tidak sempurna, bisa gagal, dan bisa melakukan
kesalahan
vi. Tidak merasa terisolasi dan terputus dari dunia sekitar ketika mengalami
kegagalan
vii. Tidak menyalahkan orang lain atau keadaan saat ada yang salah pada dunia luar
viii. Mampu menerima dengan ketenangan hati baik pengalaman positif, negatif, atau
netral
ix. Tidak melarikan diri dengan mendramatisir tentang apa yang sedang terjadi pada
diri sendiri
x. Melihat situasi yang terjadi dengan perspektif yang lebih luas
97
dan Penilaian Tes Tertulis )
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan data/informasi tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran mahasiswa melalui berbagai teknik
yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat
bahwa capaian pembelajaran telah benar-benar dipenuhi. Tabel di bawah ini
menunjukkan perbedaan penilaian tradisisional dengan penilaian otentik.
Prinsip Penilaian Otentik: (a) Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan
melacak kemajuan mahasiswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan; (b) Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian
kemampuan mahasiswa dalam proses pembelajaran; (c) Finding out, yaitu
penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta mendeteksi kesalahan-
kesalahan yang menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran;
(d) Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah mahasiswa
telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau belum.
Ragam alternatif penilaian otentik yang dapat digunakan untuk menilai hardskill
(pengetahuan dan keterampilan) dan sofkill (sikap, kepribadian, atribut personal
lainnya) dari mahasiswa:
1. Penilaian Kinerja (Performance assesment), adalah suatu penilaian yang
meminta mahasiswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop,
menyanyi, bermain peran, praktikum
2. Penilaian projek (project assesment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh
mahasiswa, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian projek
98
bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan
lain-lain.
3. Penilaian Produk atau hasil kerja mahasiswa, merupakan penilaian terhadap
keterampilan mahasiswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan
kualitas produk tersebut. Terdapat dua tahapan penilaian, yaitu: Pertama,
penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja.
Kedua, penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/kerja.
0. Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya mahasiswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi
yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan untuk memantau
secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
dalam bidang tertentu. Portofolio merupakan suatu rekaman atas proses belajar
mahasiswa, apa yang telah dipelajari dan bagaimana dia melalui fase belajarnya,
bagaimana dia berfikir, menganalisis, mensintesis, menghasilkan, mengkreasi, dan
bagaimana dia berinteraksi secara intelektual, emosional dan sosial dengan yang
lainnya.
0. Panilaian Sikap, kepribadian dan atribut personal lainnya, dilakukan dengan cara
observasi perilaku, pertanyaan langsung, laporan pribadi, penggunaan skala. Skala
yang dapat digunakan, Skala Likert, Skala Guttman, Skala Thurstone, Skala
Semantik Diferensial, Skala Bogardus dan model skala lainnya.
0. Penilaian Tes Tertulis, berupa instrumen penilaian yang penyajian maupun
penggunaannya dalam bentuk tertulis. Pengerjaan oleh mahasiswa dapat berupa
jawaban atas pertanyaan maupun tanggapan atas pertanyaan atau tugas yang
diberikan. Penilaian tes tertulis lebih berorientasi pada ranah kognitif atau
pengetahuan yang selama ini lebih banyak dilakukan oleh dosen dengan bentuk
pilihan ganda dan uraian.
RENTANG PENILAIAN
No. Nilai
Rentang Huruf Mutu Angka Mutu
Nilai
99
1 76 ≤ nilai A 4,0
2 71≤ nilai<76 B+ 3,5
3 66≤ nilai< 71 B 3,0
4 61≤ nilai< 66 C+ 2,5
5 56≤ nilai< 61 C 2,0
6 50≤ nilai< 56 D 1,0
7 Nilai < 50 E 0,0
D. Format RPS
Format RPS dapat diunduh disini http://lp3m.unila.ac.id/?page_id=5479 Format RPS
dipilih dari salah satu dari format yang tersedia.
E. Dokumentasi RPS
RPS didokumentasikan dalam satu bagian di lampiran agar mahasiswa dan program
studi lain dapat mempelajari dan meninjau isi dokumen tersebut. Bagi mahasiswa hal
ini diperlukan untuk memastikan kompetensi yang akan diperoleh, dan bagi program
studi lain dokumen ini diperlukan untuk saling melengkapi pencapaian program studi.
RPS disertai dengan Analisis pembelajaran. Analisis pembelajaran merupakan susunan
Sub-CPMK yang sistematis dan logis. Analisis pembelajaran menggambarkan tahapan-
tahapan pencapaian kemampuan akhir mahasiswa yang berkontribusi terhadap
pencapaian CPL yang dibebankan pada mata kuliah.
100
BAB VIII
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
101
pembelajaran terus ditingkatkan, kurikulum selalu direvisi agar relevan dengan kebutuhan
di masyarakat pengguna (stakeholder).
BAB XI
PENUTUP
Tahap akhir yang diharapkan dari penerapan kurikulum program studi sarjana
farmasi adalah pencapaian pembelajaran yang optimal dari peserta didik melalui sistem
pengelolaan pendidikan secara profesional, sumber daya pendidik yang berkualitas, sistem
penyelengaraan proses belajar mengajar yang terstandar, ketersediaan sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai, penataan sistem administrasi pembelajaran dan
kemahasiswaan yang optimal, kondisi dan suasana belajar yang kondusif, sistem
pembinaan dan bimbingan yang berkesinambungan, serta sistem penilaian hasil belajar
yang terstandar.
Demikian kurikulum ini disusun, semoga bermanfaat bagi perguruan tinggi, dengan
harapan program studi dapat menghasilkan insan Indonesia yang beradab, berilmu,
profesional dan berkarakter, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.
102
103