Anda di halaman 1dari 95

DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN 2021

Disusun oleh
Tim Kurikulum Unila Tahun 2021

9
UNIVERSITAS LAMPUNG

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Subhanau wa ta’ala atas rahmat-Nya, Kurikulum Program
Studi Farmasi ini dapat diselesaikan dan disusun sebagai salah satu kinerja dari Program
Studi (PS) Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dalam perkembangan dan
komitmen serta tuntutan pada globalisasi. Dokumen kurikulum ini disusun berdasarkan
standar nasional pendidikan Tinggi Dikti (SN Dikti), Assosiasi Perguruan Tinggi Farmasi
Indonesia (APTFI) dan disesuaikan dengan Rencana Strategis (Restra) FK Unila tahun
2015–2020 dengan fokus realisasi visi, misi dan tujuan pendidikan FK Unila.
Buku Pedoman ini disusun dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran menyeluruh
bagi
mahasiswa dan dosen, serta masyarakat luas tentang Pendidikan Program studi Farmasi di
FK Unila, yang meliputi tujuan pendidikan, struktur kurikulum dan deskripsi matakuliah.
Pedoman Kurikulum Program Studi Farmasi memuat hal-hal yang berkaitan dengan
kurikulum, yang perlu dipahami, ditaati dan diimplementasikan oleh seluruh pihak terkait,
demi kelancaran dan keberhasilan Peserta Program. Semoga Buku Pedoman Kurikulum
Program Studi Farmasi ini bermanfaat untuk memberikan arahan bagi para Peserta Program
dan pihak terkait dalam mengikuti proses pembelajaran guna mencapai tujuan dan sasaran
pendidikan Program studi Farmasi sesuai target.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun
Kurikulum Program Studi Pendidikan Farmasi serta pada semua pihak yang telah
memberikan sumbang saran dan pikiran yang penuh dedikasi hingga kurikulum ini dapat
diterbitkan.

Ketua Prodi Farmasi

dr. Oktafani, S. Ked., M.Pd. Ked.

10
BAB I PENDAHULUAN

A. Identitas Progran Studi Farmasi


a. Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
b. Pelaksana Proses Pembelajaran
1) Fakultas : Fakultas Kedokteran
2) Program Studi : S-1 Sarjana Farmasi
3) Akreditas : Sedang Dalam Persiapan akreditasi LAM-PTKes
c. Gelar Lulusan Program Studi : Sarjana Farmasi (S.Farm)
d. Alamat Fakultas : Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung C
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
e. Website dan Email :

Deskripsi PS Farmasi
a. Sejarah singkat PS Farmasi
Pendidikan Sarjana Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang
direkomendasikan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI),
Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI), Komite Farmasi Nasional (KFN) dan
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. Program Studi Sarjana
Farmasi merupakan disiplin ilmu dan teknologi yang secara khusus mempelajari
tentang dunia kefarmasian. Bidang ilmu yang berkaitan dengan farmasi dan
dipelajari pada Program Studi Sarjana Farmasi meliputi ilmu dasar Farmasi
Klinik, Farmakologi dan Farmakoterapi, Farmakognosi dan Fitokimia (Bahan
Alam), Farmasetika, Teknologi Farmasi, Farmasi Industri, Farmakoekonomi
dan Farmasi Analisis. Diperkuat dalam pengenalan bidang Ilmu Kedokteran
seperti; Epidemiologi Penyakit, Biologi Sel dan Molekuler, Kesehatan
Masyarakat, Anatomi fisiologi manusia, Agromedicine, dan Medical Basic
Science yang disajikan dengan sistem kurikulum semi-Blok yang nantinya akan
menunjang peminatan dan penelitian dalam bidang Farmasi. Program Studi
Sarjana (S1) Farmasi memiliki keunggulan karena akan menghasilkan sarjana
yang siap pakai, yang memiliki kompetensi standar KKNI sesuai Perpres RI No.
8 tahun 2012, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun
2014 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi, dan Peraturan Menteri Riset

11
dan Teknologi Perguruan Tinggi No.44 tahun 2015. Program Studi Sarjana (S1)
Farmasi Unila akan didukung oleh Dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan
minimal Magister Farmasi, dan Guru Besar Profesor menganut sistem
pendidikan Inter-Professional Education (IPE) yang terdiri dari Dokter,
Apoteker, dan Ahli dalam bidang ilmu masing-masing.
Sejarah Kurikulum
Program Studi Sarjana (S1) Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
dengan didukung oleh Sumber Daya dan fasilitas yang ada di Universitas
Lampung, bertujuan menghasilkan sarjana farmasi yang berkualitas, unggul
dalam bidang klinis-komunitas dan bahan alam yang mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional. Menghasilkan produk penelitian berkualitas
yang bermanfaat, bermutu, dan inovatif. Berperan aktif dalam mendidik
masyarakat di bidang kefarmasian yang relevan dan bermanfaat untuk
meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Menyelenggarakan
kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mencetak Sarjana yang
memiliki kompetensi untuk bisa mengaplikasikan ilmu farmasi dalam
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan merupakan tujuan nyata sesuai
dengan Misi Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung. Misi Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan sivitas akademika yang memiliki kualitas, kompetensi,


mandiri, dan integritas di bidang farmasi;
2. Menyelenggarakan pendidikan Program Studi sarjana Farmasi dengan
kurikulum berbasis kompetensi secara profesional dan berdaya saing;
3. Mengembangkan pusat penelitian dan inovasi di bidang farmasi yang
berorientasi kepada kepentingan akademik dan masyarakat berbasis
Agromedicine dengan pemanfaatan bahan alam ;
4. Mengembangkan kerjasama dan Pharmapreneur dengan pemangku
kepentingan dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi

Jumlah lulusan dan kariernya (sesuai pengajuan borang LamPTKes)


Prodi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung memiliki profil
lulusan yang mengacu pada Capaian Pembelajaran Lulusan Pendidikan Sarjana
Farmasi dan Profesi Apoteker yang diterbitkan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi
Farmasi Indonesia (APTFI) tahun 2021. Profil lulusan Prodi Sarjana Farmasi
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dapat dilihat pada tabel.

Tabel Profil Lulusan

12
No Profil Lulusan Deskripsi

1 Peduli dan Santun Melakukan pelayanan terhadap konsumen


dalam melayani (care- dengan santun dan berempati.
Giver)

2 Pembuatan Keputusan Mengambil keputusan pada setiap pekerjaan atas


yang Tepat dan Cepat dasar : ilmu, legal dan etik
(Decision-Maker)

3 Pencerah kepentingan Mampu berkomunikasi secara efektif


multipihak
(communicator)

4 Pengelola andal yang Mampu melakukan atau membuat tata laksana


sangat teliti (manager) dalam rangka melakukan pekerjaan

5 Pembelajaran Bersikap sebagai pembelajar sepanjang hayat


Sepanjang hayat (Life- dalam rangka menjaga kompetensi dan integritas
long learner)

6 Pribadi yang sigap Mampu mengajarkan pengalaman dan


mengajarkan (teacher) kompetensi kepada generasi selanjutnya

7 Pemimpin arah dan Mampu memberikan arah dan petunjuk pada


Tujuan (Leader) suatu tim dalam menjalankan pekerjaan

8 Pencari dan penemu Mampu menemukan cara baru atau kreativitas


cara baru (Researcher) dan inovasi dalam melakukan pekerjaan

9 Pemanfaat peluang Peka terhadap peluang dan mampu


memanfaatkan untuk peningkatan kinerja

10 Asisten peneliti di Membantu peneliti dalam pemanfaatan dan


bidang agromedicine pengembangan bahan alam dalam pelayanan
agromedicine

Jumlah dosen
Tenaga Pendidik atau Dosen di Program studi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung sudah memenuhi kualifikasi Pendidikan sebagaimana
persyaratan. Adapun Profil Tenaga Pendidik dan dosen di Program Studi Farmasi
dapat dilihat pada tabel 1.

13
Tabel 1. Profil Dosen dan Tenaga Pendidik di Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung
Nama : Prof. Dr.dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes.,
Sp.KKLP
Tempat/ Tanggal :
Foto Lahir
NIDN : 0015056904
Jabatan Fungsional : Guru Besar
Jenjang Pendidikan : S3/ Sp1
Bidang Keilmuan : Farmakologi dan Farmasi Klinik
Nama : Prof. Dr.dr. Muhartono, S.Ked., M.Kes., Sp.PA
Tempat/ Tanggal
Lahir : 08-12-1970
Foto NIDN : 0008127005
Jabatan Fungsional : Guru Besar
Jenjang Pen : S3/ Sp1
: Patologi Anatomi

didikan
Bidang Keilmuan
Nama : Prof. Dr. Dyah Wulan Sumekar, SKM., M.Kes
Tempat/ Tanggal
Lahir : 28-06-1972
Foto NIDN : 0028067201
Jabatan Fungsional : Guru Besar
Jenjang Pendidikan : S3
Bidang Keilmuan : Kesehatan Masyarakat
Nama : dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, S.Ked.,M.Farm
Tempat/ Tanggal
Lahir : 20-10-1984
Foto NIDN : 0020108401
Jabatan Fungsional : Lektor
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Manajemen Farmasi
Nama : dr. Oktafany, S.Ked., M.Pd.Ked
Tempat/ Tanggal
Lahir : 16-10-1976
Foto NIDN : 0016107607
Jabatan Fungsional : Lektor
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Pendidikan Kedokteran

Nama : Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, S.Ked., M.Kes


Tempat/ Tanggal
Lahir : 26-02-1974
Foto NIDN : 0021027105
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Jenjang Pendidikan : S3
Bidang Keilmuan : Biomedik

14
Nama : Dr. dr. Jhons Fatriyandi S, S. Ked., M. Kes
Tempat/ Tanggal
Lahir : 31-08-1976
Foto NIDN : 0031087605
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Jenjang Pendidikan : S3
Bidang Keilmuan : Biomedik

Nama : apt. Muhammad Iqbal, S.Farm., M.Sc.


Tempat/ Tanggal
Lahir : 05-12-1986
Foto NIDN : 0005128605
Jabatan Fungsional : Tenaga pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Ilmu Farmasi

Nama : apt. Ramadhan Triyandi, S.Farm., M.Si


Tempat/ Tanggal
Lahir : 20-05-1987
Foto NIDN : 0020058705
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Ilmu Farmasi

Nama : apt. M. Fitra Wardhana Sayoeti, S.Farm., M.Farm


Tempat/ Tanggal
Lahir : Bandar Lampung/ 19-05-1988
Foto NIDN : 0019058805
Jabatan Fungsional : Tenaga pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Farmasi Klinik

Nama : apt. Dwi Aulia Ramdini, S.Farm., M.Farm


Tempat/ Tanggal : Braja luhur/ 27-03- 1992
Lahir
Foto NIDN : 0027039202
Jabatan Fungsional : Tenaga pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Farmasi Klinik

Nama : apt. Andi Nafisah Tendri AM, S.Farm., M.Sc.


Tempat/ Tanggal
Lahir :
Foto NIDN :
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Teknologi Farmasi

Nama : apt. Citra Yuliyanda Pardilawati, S.Farm., M.Farm


Tempat/ Tanggal
Lahir :
Foto NIDN : 0219079002
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Farmasi Klinik

15
Nama : apt. Nurmasuri, S.Farm., M.Biomed.Sc., MKM
Tempat/ Tanggal
Lahir : 10-03-1986
Foto NIDN :
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Biomedik

Nama : apt. Mirza Junando, M.Farm., Klin


Tempat/ Tanggal
Lahir :
Foto NIDN :
Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
Jenjang Pendidikan : S2
Bidang Keilmuan : Farmasi Klinik

B. Latar Belakang dan Tujuan Penyusunan Kurikulum Tahun 2020


Dengan perubahan teknologi industri 4.0 yang sangat cepat, maka PS farmasi
dirasakan perlu menyesuaikan dengan tuntutan zaman. PS Farmasi merancang kurikulum
sesuai dengan Capaian PEmbelajaran Lulusan (CPL) Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi
Indonesia (APTFI) dan menyelenggarakan pendidikan dengan mengedepankan
keterampilan khusus bagi mahasiwa program studi farmasi. Kegiatan belajar mengajar
program studi farmasi sesuai dengan program Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan diluncurkan program merdeka belajar kurikulum merdeka (MBKM) oleh
Kemendikbud RI, PS farmasi berupaya melakukan sejumlah upaya implementasi program
tersebut. dalam melakukan penyesuaian dan implementasi MBKM di PS Farmasi, tim
kurikulum PS Farmasi saat ini masih terus berupaya melakukan studi banding ke beberapa
PS farmasi guna mendapatkan gambaran dalam penerapan MBKM untuk PS Farmasi,
mengingat PS farmasi memiliki standar kompetensi di bidang kefarmasian yang harus
dicapai oleh setiap lulusan PS farmasi.

Adapun tujuan dari penyusunan dokumen kurikulum ini antara lain:


1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di PS Farmasi FK
Unila.
2. Sebagai dasar Evaluasi proses kegiatan-kegiatan akademik dan nonakademik yang
telah berjalan dengan baik dan terus ditingkatkan dengan tujuan peningkatan baku
mutu dikembangkan secara terencana dalam jangka menengah dan dalam jangka
panjang.

Dengan adanya himbauan untuk melakukan perubahan pada kurikulum tersebut, maka
Program Studi Farmasi segera melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi Farmasi membentuk tim kurikulum yang terdiri dari dosen
dengan berbagai bidang keahlian;

16
b. Program Studi Farmasi melakukan evaluasi dan menetapkan tujuan pendidikan
yang merupakan tahap awal proses penyusunan kurikulum. Tujuan pendidikan
merupakan deskripsi umum lulusan yang disusun berdasarkan visi dan misi dari
program studi dan dapat dicapai pada 3 hingga 4 tahun setelah kelulusan. Tujuan
pendidikan disusun berdasarkan: (1) visi dan misi program studi, (2) kebutuhan
pemangku kepentingan atau pengguna lulusan atau stakeholders, (3) regulasi

Gambar 1. Tahapan Penyusunan Kurikulum


BAB II
VISI, MISI PROGRAM STUDI FARMASI

A. VISI
Menjadi Program Studi Sarjana Farmasi 10 Terbaik pada Tahun 2025 dengan
Kekhususan Pemanfaatan Bahan Alam terkait Agromedicine.

Masukan Bu tiana :
Definisi Agromedicine (FK)

Definisi Agromedicine di PS Farmasi : agromedicin adalah penemuan,


pengembangan, pembuatan, distribusi dan pelayanan kefarmasian terkait sumber
daya dibidang pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, industri, wisata,
berbasis kearifan lokal Provinsi Lampung.

B. MISI
Misi Program Studi yaitu:
1. Mengembangkan sivitas akademika yang memiliki kualitas, kompetensi,
mandiri, dan integritas di bidang farmasi;

17
2. Menyelenggarakan pendidikan Program Studi sarjana Farmasi dengan
kurikulum berbasis kompetensi secara profesional dan berdaya saing;
3. Mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang farmasi yang berorientasi
kepada kepentingan akademik dan masyarakat berbasis dengan pemanfaatan
bahan alam Agromedicine;
4. Mengembangkan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam bidang Tri
Dharma Perguruan Tinggi

Misi

Misi Program Studi Sarjana Farmasi adalah:

a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi terkait kefarmasian yang


berkualitas dengan kekhususan Pemanfaatan Bahan Alam terkait
Agromedicine;
b. Menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang kompeten dan beretika;
c. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang dapat memberikan
pelayanan berkualitas;
d. Menyelenggarakan pendidikan Sarjana Farmasi yang terjangkau dan
berkeadilan bagi masyarakat;
e. Meningkatkan sumber daya manusia baik dosen dan tenaga
kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing;
f. Meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggaraan
tri dharma perguruan tinggi di bidang farmasi;
g. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung
penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi di bidang farmasi.

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Prodi Farmasi FK unila adalah
1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana farmasi yang bermutu
dengan pemanfaatan bahan alam terkait agromedicine;
2. Menghasilkan ipteks terkait kefarmasian unggul/baru yang
dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi, serta diperolehnya HaKI untuk
ipteks terbaru tersebut;
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
untuk perbaikan kesejahteraan melalui kegiatan pengabdian

18
kepada masyarakat yang bermutu dan inovatif serta berbasis
ipteks ungggul/baru;
4. Menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang bermutu dan
berdaya saing tinggi dengan kekhususan pemanfaatn bahan
alam terkait agromedicine;
5. Mewujudkan manajemen organisasi program studi menuju
tata kelola yang transparan, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi pengambilan keputusan, adil, penjaminan mutu
dan relevansi, berasaskan pada efektivitas dan efisiensi;
6. Mewujudkan aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat
untuk memperoleh pelayanan pendidikan tinggi di program
studi sarjana farmasi;
7. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia baik dosen
dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing;
8. Mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana yang
menunjang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di
bidang farmasi;
9. Mewujudkan kerjasama dengan berbagai intitusi terkait
kefarmasian baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sasaran dan strategi ambil dr renstra fakultas nanti disesuaikan dengan PS farmasi!!!

BAB III
EVALUASI KURIKULUM DAN TRACER STUDY

1. Evaluasi Kurikulum
A. Profil Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa Program studi Farmasi dilakukan menggunakan lima jalur,
yaitu :
1) Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri )
2) Jalur Seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN)
3) Jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
4) Jalur prestasi (Hafidz Al-Quran)

Akademik

19
a. Jumlah mahasiswa regular yang terdaftar pada PS Farmasi hingga tahun
akademik 2020/2021 sebanyak 74 orang yakni angkatan 2019 sebanyak 29
orang, dan angkatan 2020 sebanyak 45 orang.

B. Pembelajaran
PS Sarjana Farmasi akan melakukan evaluasi kurikulum secara berkala yakni setiap
5 tahun sekali. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai kesesuaian kurikulum yang di
diterapkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
kefarmasian serta permintaan di dunia kerja.

C. Tracer Study
Pelaksanaan tracer study (pelacakan alumni) dilakukan oleh program studi Farmasi
dengan menggunakan metode dalam jaringan (daring) atau secara online. Metode
daring dilakukan dengan membagikan form kuesioner (G-Form) melalui media
sosial seperti WA, Facebook, Instagram, atau email. Form kuesioner diberikan
kepada lulusan dan para pengguna lulusan bertujuan untuk memberikan tanggapan
(feedback) mengenai kinerja lulusan S1 Farmasi, atau melalui laman khusus yang
telah disediakan oleh fakultas saat alumni melakukan legalisir berkas dan dapat
diakses pada alamat https://fk.unila.ac.id dan untuk tingkat universitas, pelacakan
alumni juga dilakukan secara online melalui alamat website
http://www.tracerstudy.unila.ac.id.

Tabel 2. Kuesioner Tracer study Alumni

20
B. Riwayat Pendidikan
Tahun masuk: Bulan dan Tahun lulus (wisuda):
B1

B2 Pada saat masuk PRODI FARMASI, Prodi yang Saudara pilih tersebut merupakan pilihan
ke :
1. satu [ ]
2. dua
3. tiga
B3 Apakah Saudara berorganisasi ketika masih mahasiswa?
1. ya [ ]
2. tidak , mengapa?
1. sibuk
2. tidak berminat [ ]
3. tidak sempat
4. tidak cocok dengan organisasi yang ada
5. lainnya, sebutkan ................................
B4 Setelah lulus Sarjana dari Prodi Farmasi, apakah Saudara bersekolah lagi?
1. ya [ ]
2. tidak (LANGSUNG KE PERTANYAAN B8)
B5 Dimana Saudara bersekolah? (TULISKAN JAWABAN PADA KOLOM 1 BILA HANYA BERSEKOLAH 1X, dan
TAMBAHKAN INFORMASI PADA KOLOM 2 BILA SAUDARA BERSEKOLAH LEBIH DARI 1 X)
1 2
Nama universitas
Kota/negara
Fakultas/jurusan/program studi
Jenjang pendidikan
Tahun masuk/tahun lulus
B7 Apa alasan utama Saudara bersekolah lagi? (HANYA SATU JAWABAN)
1. Mengisi kekosongan menganggur
2. Perlu untuk bekerja
3. Merasa ilmu yang dimiliki masih kurang
[ ]
4. Ada kesempatan
5. Sebagai syarat dalam pekerjaan (di tempat bekerja)
6. Kurang yakin bila hanya di bidang ini saja
7. Lainnya, sebutkan ..................................................
B8 Pada saat baru lulus, sebenarnya di mana Saudara ingin bekerja?
1. Pemerintah (pusat/departemen)
2. Pemerintah (daerah)
3. Pemerintah (BUMN, BHMN) [ ]
4. Swasta (Jasa)
5. Swasta (Manufaktur)
6. Wiraswasta
7. Lainnya, sebutkan ..................................................
B9 Pada saat baru lulus, apakah Saudara bersedia bekerja/ditempatkan di daerah? [ ]
1. ya 2. Tidak
B10 Pada saat baru lulus, apakah Saudara mengetahui cara/prosedur melamar pekerjaan? [ ]
1. ya 2. Tidak
B11 Menurut Saudara, kapan seharusnya cara/prosedur melamar pekerjaan harus mulai
diketahui?
1. Sejak tahun pertama perkuliahan
2. Di tahun kedua perkuliahan [ ]
3. Di tahun ketiga perkuliahan
4. Di tahun akhir perkuliahan
5. Setelah lulus
B12 Pada saat baru lulus, apakah Saudara mengetahui cara membuat CV untuk melamar
pekerjaan? [ ]
1. ya 2. Tidak
B13 Menurut Saudara, kapan seharusnya cara membuat CV harus mulai diketahui?
1. Sejak tahun pertama perkuliahan
2. Di tahun ke dua perkuliahan [ ]
3. Di tahun ke tiga perkuliahan
4. Di tahun akhir perkuliahan
5. Setelah lulus
B14 Berapa IPK terakhir Saudara? __ , __ __ [ ].[ ][ ]

B15 Setelah lulus, apakah Saudara sudah/pernah bekerja ?


1. ya
[ ]
2. tidak, alasan ……………………………………………………………………..(LANGSUNG
KE BAG. E)

21
C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Terakhir/Sekarang
C1 Nama tempat bekerja:

…......................................................................................................................................................
C2 Jenis instansi/bidang usaha/industri:
1. Pemerintah (pusat/departemen) 4. Swasta (jasa)
2. Pemerintah (daerah) 5. Swasta (manufaktur) [ ]
3. Pemerintah (BUMN,BHMN) 6. Wiraswasta
7. Lainnya, sebutkan ..................................................
C3 Jabatan/Posisi dalam pekerjaan:

….....................................................................................................................................................
C4 Bulan dan tahun mulai bekerja: Bulan dan tahun berhenti bekerja:

(JIKA SAUDARA MASIH BEKERJA, BULAN & TAHUN


BERHENTI BEKERJA TIDAK PERLU DI ISI)
C5 Bagaimana proses Saudara mendapatkan pekerjaan ini?
[ ]
1. aktif (mencari sendiri) 2. pasif (ditawari pekerjaan)
C6 Darimana Saudara mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai adanya pekerjaan ini? (MOHON JAWAB
SEMUA PERTANYAAN)
ya tidak
1. iklan 1 2 [ ]
2. internet 1 2 [ ]
3. pengumuman di kampus 1 2 [ ]
4. koneksi (teman, dosen, Saudara/keluarga, dll) 1 2 [ ]
5. Info lowongan Kemahasiswaan (PKMA) 1 2 [ ]
6. lainnya, sebutkan ………………. 1 2 [ ]
C7 Sejauh mana pekerjaan Saudara yang terakhir/sekarang sesuai dengan harapan ketika pertama kali
belajar di Prodi Farmasi?
1. sangat sesuai dengan harapan [ ]
2. sesuai harapan
3. kurang sesuai harapan
4. tidak sesuai harapan
C8 Apakah Saudara puas dengan pekerjaan Saudara yang terakhir/sekarang?
1. Sangat puas [ ]
2. Puas
3. Kurang puas
4. Tidak puas
C9 Secara umum, apa pertimbangan utama Saudara dalam memilih pekerjaan yang terakhir/sekarang?
(HANYA SATU JAWABAN)
1. gaji memadai
2. sesuai bidang keilmuan [ ]
3. mendapatkan pengalaman
4. mendapatkan ilmu pengetahuan
5. mendapatkan ketrampilan
6. lainnya, sebutkan ...............................
C10 Berapa rata-rata pendapatan (take home pay = seluruh pendapatan per bulan termasuk bonus, insentif,
dsb.) Saudara pada pekerjaan terakhir/sekarang?
1. < Rp. 1.000.000
2. > Rp. 1.000.000 - Rp. 3.000.000
3. > Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000 [ ]
4. > Rp. 5.000.000 - Rp. 7.500.000
5. > Rp. 7.500.000 - Rp. 10.000.000
6. > Rp. 10.000.000 - Rp. 12.500.000
7. > Rp. 12.500.000- Rp. 15.000.000
8. > Rp. 15.000.000
C11 Apakah pekerjaan Saudara ini berhubungan dengan bidang ilmu yang Saudara pelajari?
1. ya
2. tidak [ ]

22
C12 Menurut Saudara, bagaimana kebutuhan institusi tempat Saudara bekerja terhadap lulusan dari
Program Studi/jurusan Saudara:
1. sangat tinggi
[ ]
2. tinggi
3. rendah
4. sangat rendah
C13 Sebelumnya, apakah Saudara pernah bekerja di tempat lain? [ ]
1. ya 2. tidak (LANGSUNG KE BAGIAN D)
C14 Sudah berapa kali Saudara berganti pekerjaan?
1. 1 kali
2. 2 kali [ ]
3. 3 kali
4. lebih dari 3 kali, sebutkan …………… kali
C15 Apakah Saudara masih ingin berpindah kerja?
1. ya, sebabnya? ………………………………………………………………… [ ]
2. tidak
Pekerjaan Pertama
C16 Nama tempat bekerja pertama kali:

.........................................................................................................................................................
C17 Jabatan/Posisi terakhir dalam pekerjaan pertama:

........................................................................................................................................................
C18 Bulan dan tahun mulai bekerja: Bulan dan tahun berhenti bekerja:

C19 Bagaimana proses Saudara mendapatkan pekerjaan pertama ini? [ ]


1. aktif (mencari sendiri) 2. pasif (ditawari pekerjaan)
C20 Darimana Saudara mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai adanya pekerjaan pertama ini? (MOHON
JAWAB SEMUA PERTANYAAN)
ya tidak
1. iklan 1 2 [ ]
2. internet 1 2 [ ]
3. pengumuman di kampus 1 2 [ ]
4. koneksi (teman, dosen, Saudara/keluarga, dll) 1 2 [ ]
5. PKMA (Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni) PRODI FARMASI 1 2 [ ]
6. lainnya, sebutkan ………………. 1 2 [ ]
C21 Sejauh mana pekerjaan pertama Saudara sesuai dengan harapan ketika pertama kali belajar di PRODI
FARMASI ?
1. sangat sesuai dengan harapan [ ]
2. sesuai harapan
3. kurang sesuai harapan
4. tidak sesuai harapan
C22 Apakah Saudara puas dengan pekerjaan pertama Saudara?
1. ya [ ]
2. tidak
C23 Secara umum, apa pertimbangan utama Saudara dalam memilih pekerjaan pertama? (HANYA SATU
JAWABAN)
1. gaji memadai
2. sesuai bidang keilmuan [ ]
3. mendapatkan pengalaman
4. mendapatkan ilmu pengetahuan
5. mendapatkan keterampilan
6. lainnya, sebutkan ...............................
C24 Berapa rata-rata pendapatan (take home pay = seluruh pendapatan per bulan termasuk bonus, insentif,
dsb.) Saudara pada pekerjaan pertama?
1. < Rp. 1.000.000
2. > Rp. 1.000.000 - Rp. 3.000.000
3. > Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000 [ ]
4. > Rp. 5.000.000 - Rp. 7.500.000
5. > Rp. 7.500.000 - Rp. 10.000.000
6. > Rp. 10.000.000 - Rp. 12.500.000
7. > Rp. 12.500.000- Rp. 15.000.000
8. > Rp. 15.000.000
C25 Apakah pekerjaan pertama Saudara berhubungan dengan bidang ilmu yang Saudara pelajari di Program
Studi ?
1. ya [ ]
2. tidak

23
D1 Apakah pendidikan yang Saudara dapat di PRODI FARMASI relevan dengan pekerjaan Saudara?
1. ya
2. tidak, mengapa? ..................................................................................................... [ ]

......................................................................................................
D2 Dari pengalaman Saudara bekerja, apa saran praktis Saudara untuk pendidikan di PRODI FARMASI dalam rangka
meningkatkan kesesuaian antara pendidikan dengan lapangan pekerjaan?

.........................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................................

E. Pengalaman pembelajaran dan masukan bagi pendidikan di PRODI FARMASI


E1 Saat belajar di PRODI FARMASI, menurut Saudara seberapa penting pengalaman pembelajaran berikut ini
memberikan kontribusi dalam dunia kerja?
Sangat Penting Kurang Tidak
penting penting penting
1. pengalaman belajar di dalam kelas 4 3 2 1 [ ]
2. pengalaman belajar di laboratorium 4 3 2 1 [ ]
3. pengalaman belajar di masyarakat 4 3 2 1 [ ]
4. pengalaman magang di perusahaan/instansi 4 3 2 1 [ ]
5. pengalaman belajar dalam organisasi kmhswn 4 3 2 1 [ ]
6. pengalaman belajar dalam pergaulan kampus 4 3 2 1 [ ]
7. pengalaman belajar mandiri 4 3 2 1 [ ]

F. Indikator kompetensi dan daya saing


F1 Saat baru lulus, sejauh mana Saudara merasa mampu bersaing dng lulusan perguruan tinggi lain?
[ ]
1. sangat mampu 2. mampu 3. kurang mampu 4. sangat tidak mampu
F2 Sejauh ini, menurut Saudara lulusan PRODI FARMASI yang bagaimana yg diperlukan oleh pasar/lapangan [ ]
kerja? 1. generik (umum) 2. spesifik
F3 Saat baru lulus, menurut penilaian Saudara, sejauh mana Saudara menguasai kompetensi berikut?
Sangat Menguasai Kurang Tidak
menguasai menguasai menguasai
1. Pengetahuan umum 4 3 2 1 [ ]
2. Bahasa Inggris 4 3 2 1 [ ]
3. Komputer 4 3 2 1 [ ]
4. Metodologi penelitian 4 3 2 1 [ ]
5. Kerjasama tim 4 3 2 1 [ ]
6. Keterampilan komunikasi lisan 4 3 2 1 [ ]
7. Keterampilan komunikasi tertulis 4 3 2 1 [ ]
8. Proses pemberdayaan masyarakat 4 3 2 1 [ ]
9. Pengetahuan teoritis spesifik fakultas/dept 4 3 2 1 [ ]
10. Pengetahuan praktis spesifik fakultas/dept 4 3 2 1 [ ]
11. Manajemen organisasi 4 3 2 1 [ ]
12. Kepemimpinan/leadership 4 3 2 1 [ ]
F4 Dalam pekerjaan, menurut penilaian Saudara sejauh mana kompetensi berikut diperlukan?
Sangat Dibutuhkan Kurang Tidak
dibutuhkan dibutuhkan dibutuhkan
1. Pengetahuan umum 4 3 2 1 [ ]
2. Bahasa Inggris 4 3 2 1 [ ]
3. Komputer 4 3 2 1 [ ]
4. Metodologi penelitian 4 3 2 1 [ ]
5. Kerjasama tim 4 3 2 1 [ ]
6. Keterampilan komunikasi lisan 4 3 2 1 [ ]
7. Keterampilan komunikasi tertulis 4 3 2 1 [ ]
8. Proses pemberdayaan masyarakat 4 3 2 1 [ ]
9. Pengetahuan teoritis spesifik fakultas/dept 4 3 2 1 [ ]
10. Pengetahuan praktis spesifik fakultas/dept 4 3 2 1 [ ]
11. Manajemen organisasi 4 3 2 1 [ ]
12. Kepemimpinan/leadership 4 3 2 1 [ ]

24
25
A. TRACER STUDY UNTUK PENGGUNA LULUSAN

Nama
Alumni : ...................................................................................................................................
[Nama alumni kami yang bekerja pada instansi atau perusahaan anda]

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Nama Pimpinan:
..................................................................................................................................
[Nama anda sebagai pimpinan langsung dari alumnus kami]

Nama
Perusahaan/Instansi : ................................................................................................................
[Nama Perusahaan atau Instansi tempat alumni kami bekerja]

Alamat
Kantor : ..................................................................................................................................
[Alamat kantor/instansi anda]

No. Telp Kantor


: .......................................................................................................................

No. Fax Kantor


: .......................................................................................................................

Jabatan anda
: .......................................................................................................................

Berikut ini adalah tanggapan dari hasil kerja alumni kami, mohon penilainnya.

Tanggapan Pihak Pengguna


Rencana Tindak
No Jenis Kemampuan Sangat Lanjut oleh
Baik Cukup Kurang
Baik Program Studi
(%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Integritas (etika dan
1
moral)
Keahlian berdasarkan
2 bidang ilmu
(profesionalisme)

3 Bahasa Inggris

Penggunaan
4
Teknologi Informasi

5 Komunikasi

6 Kerjasama tim

26
7 Pengembangan diri

Hal-hal apakah yang mempengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan anda? Mohon disebutkan
secara rinci
...................................................................................................................................................
...
...................................................................................................................................................
...
Materi apa yang perlu diajarkan dalam perkuliahan, berkaitan dengan kompetensi yang
dibutuhkan dalam dunia kerja?
...................................................................................................................................................
...
...................................................................................................................................................
...
Keterampilan/skill apa yang perlu dilatih dalam perkuliahan, sesuai dengan kebutuhan di
dunia
kerja? ........................................................................................................................................
..............
...................................................................................................................................................
...

Saran pengguna lulusan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Sains dan
Teknologi? ................................................................................................................................
......................
...................................................................................................................................................
...

27
BAB IV
PROFIL LULUS DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

A. Profil Lulusan dan Uraian Singkatnya

Tabel 3. Profil Lulusan Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran


Universitas Lampung
No Profil Lulusan Deskripsi

1 Peduli dan Santun Melakukan pelayanan terhadap konsumen


dalam melayani (care- dengan santun dan berempati.
Giver)

2 Pembuatan Keputusan Mampu mengambil keputusan dengan


yang Tepat dan Cepat menggunakan seluruh sumber daya yang ada
(Decision-Maker) secara efektif dan efisien.

3 Pencerah kepentingan Mampu berkomunikasi secara efektif baik verbal


multipihak dan non verbal
(communicator)

4 Pengelola andal yang mampu mengelola sumber daya dan mengikuti


sangat teliti (manager) kemajuan teknologi informasi.

dengan Obat.

5 Pembelajaran Mampu meningkatkan pengetahuan, sikap


Sepanjang hayat (Life-
dan keterampilan melalui pendidikan
long learner)
berkelanjutan

6 Pribadi yang sigap Mampu mengajarkan pengalaman dan


mengajarkan (teacher) kompetensi kepada siswa tingkat menengah

7 Pemimpin arah dan Mampu mengambil keputusan secara empati dan


Tujuan (Leader) efektif serta mengkomunikasikan dan mengelola
hasil keputusan dengan baik.

8 Pencari dan penemu Mampu menerapkan prinsip/kaidah ilmiah dalam


cara baru (Researcher) mengumpulkan informasi dan memanfaatkannya
dalam pengembangan keilmuan.

9 Pemanfaat peluang Peka terhadap peluang dan mampu


memanfaatkan untuk peningkatan kinerja

10 Asisten peneliti di Membantu peneliti dalam pemanfaatan dan

28
bidang agromedicine pengembangan bahan alam terkait agromedicine

B. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Tabel 4. CPL Sikap (S)


CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL): SIKAP
KODE URAIAN Bahan Kajian
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan 1. Pengetahuan dan Sikap
S01
mampu menunjukkan sikap religius. Beragama
● Pengetahuan dan Sikap
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam Beragama.
S02 menjalankan tugas kefarmasian berdasarkan ● Kewarganegaraan dan
agama, moral, dan etika. Kebangsaan,Sikap
Beragama, Sikap
Kearifan
Berkontribusi dalam peningkatan mutu ● Kewarganegaraan dan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, Kebangsaan
S03
bernegara, dan kemajuan peradaban ● Creative Thinking
berdasarkan Pancasila.
Berperan sebagai warga negara yang bangga Kewarganegaraan dan
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme Kebangsaan
S04
serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa.
1. Kearifan
Menghargai keanekaragaman budaya, 2. Cultural Agility
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta 3. Pluralisme
S05
pendapat atau temuan orisinal orang lain, 4. Interpersonal comunication
terutama di bidang farmasi. skill.
5. Scientific comprehension &
Research abilities
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial Social Internship
S06 serta kepedulian terhadap masyarakat dan
Cultural agility
lingkungan.
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan Hukum dan etika kefarmasian
S07
bermasyarakat dan bernegara.
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika Hukum dan etika kefarmasian
S08
akademik, terutama di bidang farmasi.
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas Hukum dan etika kefarmasian
S09
pekerjaan kefarmasian secara mandiri.
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, 1. Leadership dan
29
kejuangan, dan kewirausahaan di bidang Teamwork
farmasi. 2. Life-long learning
3. Enterpreneurship,
4. Internship

Tabel 5. CPL Ketrampilan Umum (KU)


CPL KETRAMPILAN UMUM
KODE URAIAN Bahan Kajian
▪ Computational Thinking
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan inovatif dalam konteks pengembangan atau ▪ Design Thinking
KU1 implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi ▪ Critical Thinking,
kefarmasian dengan memperhatikan dan menerapkan
▪ Analytical Thinking
nilai humaniora.
Design Thinking
Inisiatif

Mampu menunjukkan kinerja di bidang farmasi secara Pembelajaran aktif dan


KU2
mandiri, bermutu, dan terukur. personalized
Emotional Intelligence
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau ▪ Computational Thinking,
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di ▪ Critical Thinking,
bidang farmasi dengan memperhatikan dan ▪ Analytical Thinking
KU3 ▪ Design Thinking
menerapkan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan ▪ Complex Problem
solusi, gagasan, desain atau kritik. Solving

- Communicati n Writing
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut Skills Language skills
KU4 dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam - Computational
laman perguruan tinggi. Thinking,
- Critical Thinking,
Analytical Thinking
- Complex problem
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam solving
KU5 konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, - Analytical thinking
berdasarkan hasil analisis informasi dan data. - Literasi data Literasi
teknologi
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan Networking Teamwork
KU6 kerja dengan pembimbing, kolega dan sejawat, baik di Collaboration
dalam maupun di luar lembaga kefarmasian.

Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja Cultural agility Leadership


KU7 kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi Teamwork
terhadap penyelesaian pekerjaan kefarmasian yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
30
tanggungjawabnya.

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap Cultural agility Leadership


kelompok kerja yang berada di bawah tanggung Teamwork
KU8
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri.
Literasi
Teknologi
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, Literasi data
KU9 mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Writing skills/ Literasi
Dasar (Menulis, Membaca,
Menghitung)
Hukum dan etika
KU10 kefarmasian
Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
farmasi sesuai dengan kode etik kefarmasian. Leadership
Learning Skill
KU11 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara
mandiri.
Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau Hukum dan etikan farmasi
pengembangan kebijakan nasional dalam rangka
KU12 Manajemen farmasi
peningkatan mutu pendidikan atau pengembangan
kebijakan nasional di bidang farmasi.

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, Manajemen Farmasi


mengamankan, dan menemukan kembali data dan
KU13 Team Work
informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
di bidang farmasi. Leadership

Tabel 6. CPL Ketrampilan Khusus (KK)


CPL KETRAMPILAN KHUSUS
KODE URAIAN
Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat
berdasarkan analisis informasi dan data, menggunakan pendekatan
KK1 berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/ penyiapan,
pendistribusian, pengelolaan, dan atau pelayanan sediaan farmasi
untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi
Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker
KK2 secara bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kode etik yang berlaku
Melaksanakan riset dan mengidentifikasi dan menyelesaikan
KK3
problem untuk berkontribusi pada perbaikan dalam ilmu farmasi

31
KK4 Memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik dalam suatu
organisasi
Mampu mengelola praktik kefarmasian secara mandiri supervisi
KK5 apoteker, memimpin dan mengelola pekerjaan kelompok serta
bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Mampu melaksanakan pekerjaan secara bertanggungjawab sesuai
KK6
ketentuan perundang-undangan, norma, dan etik kefarmasian
Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara interpersonal dan
KK7
interprofesional terkait praktik kefarmasian.
Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri
KK8
dalam upaya meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian.
Memahami peraturan perundang-undangan dan artinya untuk
praktik kefarmasian, urusan farmasetikal, dan kesehatan
KK9 masyarakat, khususnya mengatur penyiapan dan penyerahan
sediaan farmasi dan produk terkait (“kuasi” obat, kosmetik, alat
kesehatan, dan obat untuk regeneratif)
Mampu melakukan penelitian meliputi perancangan, pembuatan/
penyiapan, pendistribusian, pengelolaan, dan atau pelayanan
KK10
sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi pada
masyarakat agromedicine

Tabel 7. CPL Pengetahuan (P)

CPL: PENGETAHUAN (P)

Ko URAIA
de N

P01 Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu dan teknologi farmasi


(farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi), konsep dan
aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi,
fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep
farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip
pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti
dan farmakoekonomi

P02 Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi,


hokum dan etik farmasi, teknik komunikasi, serta prinsip dasar
keselamatan kerja
P03 Menguasai pengetahuan tentang bahan alam khas provinsi lampung
terkait agromedicine

Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah


bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam
proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa*), penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran
32
Tabel 8. Matrik Hubungan Profil Lulusan (PL) dengan CPL

PROFIL LULUSAN
CPL
PL1 PL2 PL3 PL4 PL5 PL6 PL7 PL8 PL9 P1
0

S01 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S02 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S03 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S04 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S05 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S06 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S07 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S08 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S09 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

S10 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU1 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU2 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU3 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU4 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU5 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU6 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU7 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU8 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KU9 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

K10 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

P01 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

P02 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

P03 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK1 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK2 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK3 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK4 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

33
KK5 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK6 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK7 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK8 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK9 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν

KK1 ν ν ν ν ν Ν ν ν ν ν
0

BAB V
BAHAN KAJIAN

A. Gambaran rumpun keilmuan (Body of knowledge)


Program Studi Sarjana Farmasi merupakan disiplin ilmu dan teknologi yang secara
khusus mempelajari tentang dunia kefarmasian. Bidang ilmu yang berkaitan dengan
farmasi dan dipelajari pada Program Studi Sarjana Farmasi meliputi:
a. Basic Biomedical science (anatomi dan fisiologi, patofisiologi, imunologi,
mikrobiologi, biomolekuler, biokimia, biostatistik)
b. Pharmaceutical science ( kimia medisinal, farmakologi, farmakognosi dan
terapi alternatif dan komplementer, toksikologi, bioanalisis, biofarmasetika,
farmakokinetik/farmakokinetik klinik, farmakogenomik.
c. Social Administrative Pharmacy Sciences (Sistem delivery pelayanan kesehatan,
farmakoekonomi, Manajemen farmasi, farmakoepidemiologi), Hukum dan Etika
Farmasi, Sejarah farmasi, komunikasi profesional.
d. Clinical science ( farmakoterapi, Spesialite obat, Evaluasi Literatur dan Riset
Uji klinis)
e. Bagian Ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi (FTF)
Bidang ilmu farmasetika dan teknologi merupakan salah satu cabang/ bagian
disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi yang meluputi:
farmasetika, biofarmasetika dan farmakokinetik, teknologi sediaan farmasi steril
dan non steril.
f. Bagian ilmu Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal (AFKM)

34
Bagian ilmu analisis farmasi dan kimia medisinal merupakan salah satu cabang/
bagian disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi yang
meluputi: kimia farmasi, farmasi fisik, analisis intrumen. Kelompok ini
menekuni permasalahan yang berkaitan dengan pengujian dan pengembangan
bahan serta sediaan Farmasi termasuk kosmetika dan makanan/minuman.
g. Bagian Ilmu Biologi Farmasi
Biologi Farmasi merupakan salah satu bagian dari prodi farmasi yang
merupakan unsur pelaksana akademik yang meliputi bidang pendidikan,
pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat serta pengembangan ilmu yang
berkaitan dengan biologi farmasi. Bagian ini yang meliputi bidang : kimia
organik, farmakognosi, fitokimia, mikrobiologi dan bioteknologi farmasi.
h. Bagian Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik
Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas merupakan salah satu bagian dari prodi
Farmasi yang melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
serta mengembangkan keilmuan yang berkaitan dengan Farmasi Klinik dan
Komunitas. Bagian ini meliputi Farmakologi-Toksikologi, Farmasi klinik.
Adapun peer group pada PS Farmasi antara lain:
a. Peer group Kimia Farmasi
b. Peer group Farmasetika dan teknologi sediaan farmasi
c. Peer group Bahan Alam dan Biologi Farmasi
d. Peer group Farmakologi dan Farmasi klinik

B. Deskripsi Bahan Kajian


Bahan kajian adalah ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang menjadi inti
materi pembelajaran.

Tabel 9. Bahan Kajian CPL Sikap

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL): SIKAP


KODE URAIAN Bahan Kajian
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Pengetahuan dan Sikap
S01 Esa dan mampu menunjukkan sikap Beragama
religius.
● Pengetahuan dan
Sikap Beragama.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
S02 ● Kewarganegaraan dan
dalam menjalankan tugas kefarmasian
Kebangsaan,Sikap
berdasarkan agama, moral, dan etika.
Beragama, Sikap
Kearifan
Berkontribusi dalam peningkatan mutu ● Kewarganegaraan dan
S03 kehidupan bermasyarakat, berbangsa, Kebangsaan
bernegara, dan kemajuan peradaban ● Creative Thinking
berdasarkan Pancasila.
S04 Berperan sebagai warga negara yang Kewarganegaraan dan
bangga dan cinta tanah air, memiliki Kebangsaan
nasionalisme serta rasa tanggungjawab

35
pada negara dan bangsa.
● Kearifan lokal
● Cultural Agility
Menghargai keanekaragaman budaya,
● Pluralisme
S05 pandangan, agama, dan kepercayaan,
● Interpersonal comunication
serta pendapat atau temuan orisinal
skill.
orang lain, terutama di bidang farmasi.
● Scientific comprehension &
Research abilities
Bekerja sama dan memiliki kepekaan Social Internship
S06 sosial serta kepedulian terhadap Cultural agility
masyarakat dan lingkungan.
Taat hukum dan disiplin dalam Hukum dan etika keprofesian
S07 kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Menginternalisasi nilai, norma, dan Hukum dan etika keprofesian
S08 etika akademik, terutama di bidang
farmasi.
Menunjukkan sikap bertanggungjawab ● Leadership dan
S09 atas pekerjaan kefarmasian secara Teamwork
mandiri.
Menginternalisasi semangat ● Leadership dan
kemandirian, kejuangan, dan Teamwork
S10 kewirausahaan di bidang farmasi. ● Life-long learning
● Enterpreneurship,
● Internship

Tabel 10. Bahan Kajian CPL Keterampilan Umum

CPL KETRAMPILAN UMUM


KODE URAIAN Bahan Kajian
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, ▪ Computational
sistematis, dan inovatif dalam konteks Thinking
pengembangan atau implementasi ilmu ▪ Design Thinking
KU1
pengetahuan dan teknologi kefarmasian dengan ▪ Critical Thinking,
memperhatikan dan menerapkan nilai ▪ Analytical Thinking
humaniora. ▪ Design Thinking
▪ Inisiatif
▪ Pembelajaran aktif
Mampu menunjukkan kinerja di bidang farmasi
KU2 dan personalized
secara mandiri, bermutu, dan terukur.
▪ Emotional
Intelligence
Mampu mengkaji implikasi pengembangan ▪ Computational
atau implementasi ilmu pengetahuan dan Thinking,
teknologi di bidang farmasi dengan ▪ Critical Thinking,
KU3 memperhatikan dan menerapkan nilai ▪ Analytical Thinking
humaniora berdasarkan kaidah, tata cara dan ▪ Design Thinking
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, ▪ Complex Problem
gagasan, desain atau kritik. Solving
▪ Communicati n
Writing Skills
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian Language skills
KU4 tersebut dalam bentuk skripsi dan ▪ Computational
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi. Thinking,
▪ Critical Thinking,
Analytical Thinking
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat ▪ Complex problem
dalam konteks penyelesaian masalah di bidang solving

36
▪ Analytical thinking
farmasi, berdasarkan hasil analisis informasi
▪ Literasi data Literasi
dan data.
teknologi
Mampu memelihara dan mengembangkan Networking Teamwork
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega dan Collaboration
KU6
sejawat, baik di dalam maupun di luar lembaga
kefarmasian.
Mampu bertanggungjawab atas pencapaian Cultural agility
hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi Leadership Teamwork
KU7 dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
kefarmasian yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya.
Mampu melakukan proses evaluasi diri Cultural agility
terhadap kelompok kerja yang berada di bawah Leadership Teamwork
KU8
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
Literasi
Teknologi
Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
Literasi
mengamankan, dan menemukan kembali data
KU9 data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah
Writing skills/ Literasi
plagiasi.
Dasar (Menulis,
Membaca, Menghitung)

Tabel 11. Bahan Kajian CPL Keterampilan Khusus


CPL KETRAMPILAN KHUSUS
KODE URAIAN BAHAN KAJIAN
Mampu mengidentifikasi dan Kewirausahaan,
menyelesaikan masalah terkait obat Formulasi & teknologi sediaan
berdasarkan analisis informasi dan farmasi
data, menggunakan pendekatan
KK1 berbasis bukti dalam perancangan,
pembuatan/ penyiapan,
pendistribusian, pengelolaan, dan
atau pelayanan sediaan farmasi untuk
mengoptimalkan keberhasilan terapi
Penyiapan dan pemberian informasi
Mampu melakukan praktik obat pada pelayanan resep dan
kefarmasian disupervisi oleh swamedikasi,
apoteker secara bertanggung jawab Farmakoepidemiologi, Farmasi
KK2
sesuai ketentuan peraturan sosial, Penyiapan dan penyampaian
perundang-undangan dan kode etik informasi (komunikasi tulis dan
yang berlaku komunikasi lisan), terapi alternative
dan Komplementer
Formulasi & teknologi sediaan
farmasi, Good Manufacturing
Practice (GMP), Farmakokinetik,
Farmakologi, Farmasi Bahan Alam,
Melaksanakan riset dan
Fitokimia, Farmakognosi,
mengidentifikasi dan menyelesaikan
KK3 Biofarmasetika, Analisis farmasi,
problem untuk berkontribusi pada
Bioteknologi, Biokimia, Kimia
perbaikan dalam ilmu farmasi
Organik, Farmasi fisika,
Radiofarmasi, Mikrobiologi,
Standarisasi obat alam, Desain
Obat, Stabilitas Obat
Kimia Analisis, Analisis Farmasi,
KK4 Memiliki karakteristik kepemimpinan Analisis Instrumen, Farmakognosi,
yang baik dalam suatu organisasi

37
Fitokimia, Kosmetik, Analisis
Makanan dan Minuman ,
Mikrobiologi, Toksikologi,
Penjamin Mutu
Mampu mengelola praktik Manajeman Farmasi, Alat
kefarmasian secara mandiri supervisi Kesehatan, Peresepan dan sistem
apoteker, memimpin dan mengelola distribusi Obat
KK5
pekerjaan kelompok serta
bertanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja kelompok.
Mampu melaksanakan pekerjaan Manajeman farmasi, hukum dan
secara bertanggungjawab sesuai etika kefarmasian, Peresepan dan
KK6
ketentuan perundang-undangan, sistem distribusi Obat, pengantar
norma, dan etik kefarmasian ilmu farmasi dan etika
Mampu berkomunikasi dan Spesialite Obat, Farmakoterapi,
berkolaborasi secara interpersonal Promosi Kesehatan, Farmasi
KK7
dan interprofesional terkait praktik Klinik, Komunikasi Profesional,
kefarmasian. Imunologi, kewirausahaan
Mampu mengevaluasi diri dan Farmasi Klinik, Farmakoterapi,
mengelola pembelajaran diri sendiri Farmakologi, Interaksi Obat,
KK8
dalam upaya meningkatkan Imunologi, mikrobiologi
kemampuan praktik kefarmasian
Memahami peraturan perundang- Manajeman farmasi, komunikasi
undangan dan artinya untuk praktik Profesional, promosi Kesehatan,
kefarmasian, urusan farmasetikal, Agama, Pancasila,
dan kesehatan masyarakat, khususnya kewarganegaraan,
KK9 mengatur penyiapan dan penyerahan
sediaan farmasi dan produk terkait
( “kuasi” obat, kosmetik, alat
kesehatan, dan obat untuk
regeneratif)
Mampu melakukan penelitian Promosi Kesehatan, komunikasi
meliputi perancangan, pembuatan/ Profesional, farmakoterapi,
penyiapan, pendistribusian, farmakologi, interaksi obat,
KK10 pengelolaan, dan atau pelayanan
sediaan farmasi untuk
mengoptimalkan keberhasilan terapi
pada masyarakat agromedicine

38
Tabel 12. Bahan Kajian CPL Pengetahuan

CPL: PENGETAHUAN (P)

Kode URAIAN Bahan kajian


P01 Menguasai konsep teoritis - Konsep farmakodinamik
pertimbangan pemilihan obat, dan farmakokinetik
analisis kesesuaian rancangan terapi - Farmakoterapi
obat dan identifikasi masalah terkait - Evidence base medicine
obat dan alternatif solusinya secara - Farmasi klinik,
mendalam. - Pharmaceutical care
P02 Menguasai konsep teoritis pelayanan - Farmasi klinik
sediaan farmasi secara mendalam dan - Swamedikasi
menguasai keterampilan khusus - Teknis non aseptic
meliputi skrining resep, pilihan terapi - Farmasetika
obat dalam pelayanan swamedikasi, - Compounding
sediaan obat non-steril, pencampuran dispensing
sediaan steril, persyaratan mutu, - Pemberian informasi
sediaan farmasi kepada pasien secara obat
mendalam
P03 Menguasai konsep teoritis - Komunikasi
kepemimpinan dan manajemen. interpersonal
- Komunikasi
intrapersonal
- Leadership
- Manajemen farmasi
P04 Menguasai konsep teoritis - CDOB
pembuatan dan pendistribusian - Good practice
sediaan farmasi yang baik dan benar manfacturing
sesuai dengan Cara distribusi obat
yang baik (CDOB). - Regulasi distribusi

P05 Memahami konsep teoritis - Komunikasi verbal, non

39
komunikasi dan kolaborasi verbal
(interpersonal, interprofesional). - Collaborataive
profession

P06 Memahami konsep teoritis pelayanan - Farmasi klinik


informasi, konsultasi dan edukasi - Swamedikasi farmasi
obat dan pengobatan dan - Spesialite obat
keterampilan dalam pemberian - Farmakoterapi
pelayanan informasi, konsultasi dan - Farmasetik
edukasi obat.
P07 Mengetahui konsep teoritis praktik - Undang-undang
profesional, legal, dan etik. kefarmasian
- Legal etik

P08 Menguasai konsep teoritis dan - Metodologi penelitian


matematis dalam menerapkan - Biostatistik farmasi
penguasaan ilmu, kemampuan riset,
pengembangan diri, dan - Evidence base medicine
profesionalitas. - Literature

P09 Memahami konsep teoritis 1. Pharmaceutical care


Pharmaceutical Care Competencies, 2. Promosi kesehatan
berfokus pada kesehatan pasien;); 3. Farmakoterapi
4. Farmakologi
P10 Menguasai konsep teoritis Public 1. Public health
Health Competencies, berfokus pada 2. Promosi kesehatan
kesehatan masyarakat (populasi) 3. Farmakoterapi

P11 Memahami konsep teoritis 1. Menajemen farmasi


Organization and Management 2. Manajemen SDM
Competencies, berfokus pada sistem 3. Industrial
P12 Menguasai konsep teoritis 1. Etika farmasi
Professional/Personal 2. Legal etik
Competencies, berfokus pada
kemampuan praktik.
P13 Mampu mengikuti konsep teoritis 1. Biologi
perkembangan IPTEK bidang 2. Matematika farmasi
farmasi dengan memanfaatkan 3. Kimia farmasi
teknologi informasi & komunikasi 4. Kimia organik
untuk memperoleh informasi 5. Fitokimia
dan/atau data yang relevan, akurat & 6. Farmakognosi
terkini
P14 Menguasai konsep teoritis asuhan 1. Farmasi klinik
kefarmasian, mengidentifikasi 2. Farmakoterapi
masalah dan menyelesaikan 3. Drug related problems

40
permasalahan terkait obat 4. Farmakologi
berlandaskan prinsip ilmiah
P15 Menguasai konsep teoritis ilmu dan 1. Teknologi sediaan
teknologi kefarmasian dalam farmasi
perancangan, pembuatan, 2. Formulasi sediaan
penjaminan mutu sediaan obat. 3. GMP
4. CDOB

Tabel 13. Bahan Kajian (BK) dan Deskripsinya


No BAHAN KAJIAN DESKRIPSI BAHAN KAJIAN
Peer Group Analisis Farmasi Dan Kimia Medisinal (AFKM
1 Kimia Analisis Analisa kualitatif dan Analisa kuantitatif metode
konvensional, anion dan kation dari senyawa
anorganik, gugus fungsi obat, pembakuan
larutan, sifat fisika – kimia molekul obat, metode
asidi alkalimetri, kompleksiometri, Nitrimetri,
Titrasi Bebas Air, argentometri, iodimetri dan
iodometri, permanganometri, analisis
gravimetric
2 Analisis Farmasi Analisa quantitative dengan menggunakan
beberapa instrument dengan cara preparasi
sampel bahan obat baik padat, cair maupan semi
padat, serta bagaimana cara memvalidasi alat –
alat yang mau digunakan sebelum digunakan,
dana cara penggunaan alat untuk penetapan
kadar seperti Spektrofotometri,
Spektrofotometri, UV-VIS, Sepektrofotometri
Serapan atom Kromatografi Cair Kinerja Tinggi,
Kromatografi Gas, Penggunaan Kromatografi
lapis tipis Densitometri
3 Analisis Instrumen Memahami analisis Instrumensasi,
Menguraikan Spektroskopi. menggunakan
Spektrofotometer emisi, menganalsisi
menggunakan Polymerase Chain Reaction
(PCR), Spektrofotometer (fotometri) nyala,

41
Spektrofotometer Resonansi Magnet Inti
Proton (1HDan 13C RMI)
4 Radiofarmasi atom, radioaktifitas, peluruhan radioaktif,
produksi radionuklida, Generator radioisotop,
formulasi sediaan radiofarmasi, senyawa
bertanda, kit radiofarmasi, evaluasi sediaan
radiofarmasi dan proteksi radiasi, dan satuan
radiasi serta aplikasi sediaan radiofarmasi pada
sistem organ
5 Kimia Medisinal hubungan struktur kimia suatu senyawa atau
obat dengan aktivitas bilogisnya dari
metabolism obat, dilanjutkan enzim dan
reseptor dan baru memasuki afinitas struk
Golongan Antibiotik, kardiovaskuler, Diuretik,
Agonis dan antagonis, Malaria, adrenergic dan
Nonadrenergik dan terakhir Kanker.

6 Analisis biomedik dan membantu melaksanakan pemeriksaan


Forensik kedokteran forensik guna kepentingan
peradilan. Mata kuliah ini merupakan suatu
cara untuk memahami tentang senyawa obat
golongan senyawa organik maupun anorganik
yang sangat erat hubungannya dengan kriminal
dan hukum dimana mahasiswa akan dapat
menggunakan prinsip-prinsip untuk
mengetahui tentang racun-racun dan
analisisnya, visum et repertum, metoda
identifikasi, dan lain-lain
7 Farmasi Lingkungan Pengantar farmasi lingkungan, manusia dan
lingkungan, UU mengenai lingkungan hidup,
siklus biogeokimia, isu-isu global mengenai
lingkungan, limbah industri farmasi dan baku
mutu air limbah, parameter air limbah,
pengolahan air limbah (industri farmasi),
pengolahan limbah gas, pengelolaan limbah
rumah sakit, pengelolaan limbah infeksius,
pembuangan dan pemusnahan obat-obat
kadaluarsa dan diskusi topik-topik lingkungan
hidup
8 Standarisasi Obat Alam Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman
metabolit, standardisasi simplisia, ekstrak dan
sediaan yang meliputi parameter non-spesifik:
kadar air, kadar abu total, kadar abu tak larut

42
asam, cemaran logam berat, cemaran pestisida,
cemaran mikroba, cemaran aflatoksin; dan
parameter spesifik: kadar sari larut air, kadar
sari larut alkohol, zat identitas, kadar zat aktif
serta profil kromatogram.
9 Desain Obat dan dasar-dasar desain sintesis, urutan langkah
dalam analisis diskoneksi, analisis diskoneksi
satu gugus (strategi retro-Diels Alder,
diskoneksi alkohol, turunan alkohol, turunan
alkena, keton dan asam sederhana dan turunan
aril keton), kontrol dalam sintesis organik,
diskoneksi dua gugus (diskoneksi 1, 3-, 1, 5-
dan 1, 6-difungsional serta diskoneksi senyawa
yang mempunyai struktur Basa Mannich).
10 Analisis makanan dan Regulasi keamanan makanan dan minuman,
minuman perkembangan mutakhir keamanan makanan
dan minuman, teknologi pengolahan makanan
sesuai GMP/HACCP/TQM, metode analisis
kualitatif dan kuantitatif makronutrien,
mikronutrien, bahan tambahan dan kontaminan
dalam makanan dan minuman.

11 Kimia Organik Gusus Fungsi yang mencakup sifat fisika dan


sifat kimiawi dari senyawa organik yang
meliputi; senyawa organik turunan metil,
senyawa organik dengan atom karbon
elektrofilik (alkohol, alkil halida, eter dan
epoksida, aldehid dan keton, asam karboksilat
dan turunannya); senyawa organik dengan atom
karbon nukleofilik (alkana, alkena, alkuna dan
senyawa aromatic); senyawa alifatik –aromatik;
amina, asam amino, peptida, protein, lemak,
karbohidtrat.
Peer Group Farmasetika dan Teknologi Farmasi (FTF)
1 Farmasetika Perkembangan sejarah obat dan ketentuan dalam
farmakope, Prescriptio, Perhitungan Dosis
maksimum dan dosis lazim Bentuk sediaan
Pulvis dan Pulveres, Sediaan Kapsul, Pil Sediaan
Liquid dan semi solid
2 TF Sediaan Liquid dan Preformulasi, formula sediaan, cara pembuatan,
Semi Solid evaluasi bentuk sediaan liquid yaitu sirop,
suspensi emulsi, elixsir, larutan topical, krim
liniment, salep.
3 Teknologi sediaan Preformulasi sediaan padat, formulasi sediaan
farmasi solid padat, komponen formulasi, proses manufaktur

43
yang terlibat dalam produksi sediaan padat,
metode granul, massa cetak dan sediaan padat
dan sediaan padat dengan pelepasan yang di
modifikasi, Mengevaluasi sediaan padat
4 Kosmetik klasifikasi kosmetika, kegunaan dan efek
kosmetika, evaluasi sediaan kosmetika, sediaan-
sediaan kosmetika sesuai dengan
penggunaannya, kosmetika tradisional,
keamanan kosmetika, serta perundang-undangan
kosmetika.
5 Teknologi Formulasi Fungsi alat alat yang digunakan dalam teknologi
sediaan steril steril, Menghitung sediaan bahan baku yang di
buat, Menghitung sediaan bahan baku yang di
buat, Terampil membuat sediaan obat steril
dengan menggunakan parameter, Terampil
dalam mengevaluasi sediaan steril dengan
menggunakan parameter

6 Farmasi fisika sifat-sifat fisikokimia senyawa obat, larutan


beserta sifat-sifatnya, ionisasi senyawa obat di
dalam larutan, persamaan Henderson-
Hasselbach, nilai pKa senyawa obat dan
penggunaannya, persamaan laju reaksi,
persamaan Arrhenius, ilmu dan teknologi
tentang ukuran partikel, viskositas dan sifat
aliran cairan/sediaan, fenomena antar
permukaan, pemakaian surfaktan, pembentukan
misel dan aplikasinya di dalam formulasi sediaan
farmasi, terutama pada sediaan sistem
terdispersi, kinetika reaksi dan macam-macam
reaksi penyebab ketidakstabilan obat di dalam
sediaan farmasi dan metoda uji stabilitas.
7 Pengembangan sistem Sistem Pengembangan Penghantar Obat,
Penghantar Obat (nano Klasifikasi Sistem Pengembangan Penghantar
Partikel) Obat, Penghantaran melalui membran polimer,
Aktifitas modulasi secara fisika, Aktifitas
modulasi secara kimia, Aktifitas modulasi secara
biokimia, Pengaruh balik terkendali,
Penghantaran obat ke tempat spesifik,
penghantaran obat secara oral. Sistem
Penghantaran obat Liposom, niosom,
nanopartikel, mengapung, mengembang, Dome

44
Matrix, mucoadhesive, protein dan dari bahan
alam.
Manajemen Farmasi Langkah langkah dalam kewirausahaan, yang
diimplementasikan dalam kehidupan,
menjelaskan mengenai kemampuan dan
keterampilan, dan sifat‐sifat yang dibutuhkan
untuk menjadi serang wirausahawan yang sukses
serta unsur-unsur yang dibutuhkan untuk
membangun kesuksesan suatu usaha terutama
yang berhubungan dengan bidang kesehatan
terutama dalam bidang imu kefarmasian.
Stabilitas Obat Faktor-faktor degradasi obat, data kinetika
reaksi, degradasi obat rute oksidasi, degradasi
obat rute hidrolisis, degradasi obat rute fotolisis,
degradasi obat padat, kinetika orde reaksi, reaksi
kompleks degradasi obat, pengaruh pH dan
energi aktivasi dalam stabilitas sediaan, prosedur
uji stabilitas obat dalam sediaan

Peer Group Bagian Ilmu Biologi Farmasi

1 Mikrobiologi farmasi Mikroorganisme Bakteri, Fungi, dan Virus dan


bentuk struktur, Identifikasi di sampel klinik,
produk farmasi dan makanan. pertumbuhan
bakteri, produksi metabolit primer dan sekunder,
dan biotransformasi, Sterilisasi dalam mikrobiologi
farmasi, antiseptik, dan desinfektan. Antibiotik dan
antimikroba , Jenis antibiotik. Mekanisme kerja.
Mekanisme resistensi antibiotik. Pembuatan
antibiotik, Menjelaskan cara produksi produk
mikrobiologi dalam farmasi. Perusakan mikroba
dan pengawetan produk farmasi : Jenis
pembunuhan.
2 Farmakognosi definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,
prinsip yang terkait dengan produksi bahan obat,
kualitas dan standardisasi bahan obat, cara
Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB);
persyaratan dan ketentuan pembuatan obat
tradisional , cara penapisan/skrining aktifitas
biologis, tentang Suplemen makanan : herbal;
vitamin; mineral, tentang Pengobatan Alternatif
dan Komplementer
3 Fitokimia konsep polaritas, Bioassay, metode pemisahan

45
senyawa alam, pengetahuan tentang pengetahuan
pemisahan senyawa, pemahaman separasi liquid,
ekstrksi fluida pemisahan berdasarkan
Kromatografi lapis tipis dan High Perfomance
Liquid Chromatography (HPLC).
4 Farmasi Bahan Alam pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis,
karbohidrat, produk bahan alam dari sikimat,
produk bahan alam dari asetat, produk bahan
alam dari asam amino, alkaloid.
Mempraktikkan pokok masalah karbohidrat,
minyak atsiri, glikosida, alkaloid dan ganja
termasuk didalamnya mengenai jenis‐jenis
metabolit‐metabolit tersebut yang terkandung
dalam tumbuhan, cara ekstraksi dan
identifikasi.
6 Botani Farmasi Memahami klasifikasi tumbuhan, Memahami
dan menguraikan anatomi fisiologi tumbuhan,
Memahami dan menguraikan perkembangan
tumbuhan , Memahami metabolism tumbuhan,
Melakukan determinasi tanaman
7 Biologi Sel dan Molekuler penggolongan jasad hidup, siklus sel, asam
Farmasi nukleat, deoxyribonucleic acid, ribonucleic acid,
protein, pencernaan protein pada tubuh manusia,
sintesis protein, teknik dasar analisis biologi
molekuler, teknik isolasi asam nukleat, teknik
amplifikasi asam nukleat (konsep polymerase
chain reaction (PCR), prosedur dan aplikasi
PCR dalam diagnostik, teknik identifikasi asam
nukleat dan protein, teknik identifikasi asam
nukleat, teknik identifikasi protein
8 Farmasi Bahari Pendahuluan, potensi bahan alam bahari dalam
farmasi, rumput laut, hidrokoloid, agar-agar,
karagenan, alginat, omega-3, DHA, kitin,
kitosan, isolasi, potensi medik, dan potensi
ekonomi
9 Farmasi Veteriner pendahuluan, menjelaskan kaitan ilmu farmasi
dalam veteriner, variabilitas inter dan intra
spesies hewan, karakteristik sediaan obat terkait
sifat farmakokinetik dan farmakodinamik serta
patofisiologis hewan, pola kinetika obat dalam
tubuh hewan, nasib obat dalam tubuh hewan
sehat dan sakit, formulasi dan evaluasi sediaan
obat veteriner dalam bentuk cair, semi padat dan
padat, serta permasalahan terkini terkait veteriner
dan pengembangan sediaan veteriner.
10 Terapi Alternatif dan Terapi komplementer Definisi dan batasan terapi
komplementer komplementer. Kelebihan dan kekurangan terapi
komplementer. Rasional penerapan terapi
komplementer. Aplikasi: Penerapan Terapi,
Bentuk terapi komplementer di masyarakat
seperti biological based therapy Penggunaan
minyak lavender/aroma terapi pada pengurangan

46
nyeri. Penggunaan obat obat herbal. Penggunaan
makanan bernutrisi untuk pengobatan. Bentuk
terapi komplementer seperti mind body therapy.
Penggunaan yoga/tai chi dalam neuropsikologis,
fungsi fisik dan emosional.
11 Aromaterapi dan sejarah perkembangan aromaterapi, prinsip
Hidroterapi pengobatan dengan aromaterapi, contoh
aplikasinya sebagai sarana dalam pengobatan
komplementer, dasar mekanisme kasiat minyak
atsiri, contoh minyak atsiri yang banyak
digunakan dalam aromaterapi, sediaan-sediaan
dalam aromaterapi dan aromaterapi di Indonesia.
12 Kultur jaringan tanaman Pendahuluan, prinsip-prinsip dalam biologi sel
dan jaringan, konsep dasar sel, jaringan, stem
cell, matriks ekstrasel, prinsip-prinsip pada
kultur sel dan jaringan, hibridisasi somatik,
kultur embrio dan fusi protoplas, teknik genetika
dalam kultur jaringan, transformasi genetik dan
teknologi transgenik.
Peer Group Farmakologi dan farmasi Klinik
1 Farmakologi dasar dan Mempelajari aspek obat, mekanisme aksi, target
toksikologi aksi, nasib obat dalam tubuh, serta memahami
makna dan ruang lingkup toksikologi, nasib zat
beracun di dalam tubuh, kondisi efek toksik,
mekanisme aksi, wujud dan sifat efek
toksik, selain itu juga  mempelajari aksi
farmakologi obat-obt yang termasuk dalam
berbagai penggolongan obat yang sering
digunakan pada terapi seperti obat-obat yang
bekerja pada sistem syaraf otonom, sistem syaraf
pusat, analgesik, antiinflamasi, antihistamin,
antibiotik dan obat antihipertensi.
2 Farmakoterapi Patofisiologi penyakit, farmakoterapi,
farmakologi, farmakokinetik klinik, farmais
klinik, interaksi obat, MESO, pharmaceutical
care, konseling, PIO
3 Interaksi Obat mekanisme dasar interaksi obat, jenis interaksi
obat, faktor fisiologi yang mempengaruhi
interaksi obat, interaksi obat dengan mekanisme
farmakokinetik (Absorpsi, didtribusi,
metabolisme dan ekskresi) dan farmakodinamik
(efek sinergis, additive dan antagonis). Interaksi
obat dengan makanan, interaksi obat dan
interaksi pada kondisi khusus (gangguan ginjal
dan hati, geriatri) dengan hasil laboratorium,
Prinsip penanganan interaksi obat sekaligus
penanganan interaksi obat dalam praktik sehari-
sehari.
4 Imunologi Farmasi respon imun, pengolahan antigen antibodi,
mekanisme respon imun terhadap
mikroorganisme, virus dan parasit, autoimun dan
antibodi serta aplikasi, imunomodulator, dan

47
vaksin, mekanisme pertahanan tubuh terhadap
penyakit infeksi maupun non‐infeksi melalui
sistem imun, pencegahan dan pengobatan
penyakit infeksi dan non-infeksi menggunakan
agen-agen imun dan vaksin.
5 Farmasi Klinik konsep dasar dan peranan farmasi klinik,
menyusun asuhan kefarmasian sebagai
implementasi pharamaceutical care, menjelaskan
dan mendeskripsikan kegiatan farmasi klinis
dalam praktik kefarmasian, melakukan analisis
kasus dengan metode SOAP, FARM, PAM.,
melakukan identifikasi Drug related Problems
(DRPs), peran farmakokinetik klinik dalam
farmasi klinik, penggunaan obat pada kondisi
khusus atau populasi tertentu : kehamilan,
menyusui, pediatri, geriatric
6 Farmakokinetik Pendahuluan Farmakokinatika, Macam macam
kompartemen dan volume distribusi, Model 1
kompartemen terbuka pemberian tunggal, Model
1 kompartemen terbuka pemberian berulang,
Model 2 kompartemen terbuka pemberian
tunggal, Kompartemen 2 terbuka tunggal,
Kompartemen 3 terbuka dan non kompartemen,
klirens obat dan regimen dosisi pada gagal
ginjal, Regimen dosis pada geriatric dan
obesitas, Regimen dosis pada digoxin, Regimen
dosis aminoglikosida
7 Biofarmasetika sifat-sifat fisiko-kimia obat dan produk obat
serta pengaruhnya dalam proses transpor dalam
badan, proses transpor obat lewat membrane
sel, aspek – aspek biofarmasetika, rate-limiting,
step, faktor – faktor yang mempengaruhi
absorbsi obat, bioavailabilitas, bioekivalensi,
rute pemberian dan proses absorbsinya,
pengaturan dosis, studi absorbs in vitro, in situ,
dan invivo, korelasi in vitro – invivo,
inkompatiibilitas dan interaksi obat, seleksi
obat alternative cara pemberian obat.

8 Promosi Kesehatan cara memberikan informasi dan penyuluhan


kesehatan, cara pencegahan penyakit dalam
melakukan praktek kefarmasian
9 Spesialite Obat pengenalan dan penggunaan rasional obat-obatan
bebas, bebas terbatas, dan obat wajib apotik.
10 Farmakogenomik farmakogenomik dan peluang pengobatan
secara individu, farmakogenetik metabolisme
obat, reseptor dan transporter obat, variabilitas
dalam induksi enzim pemetabolisme obat,
perbedaan ras dalam respon obat, perspektif
klinik, teknik analisis SNP (Single Nucleotide
Polymorphisms), variasi genom yang
mempengaruhi jumlah salinan gen dan

48
penyakit, manajemen informasi
farmakogenomik.

11 Farmakoekonomi Mata kuliah Farmakoekonomi mempelajari


deskripsi dan analisis biaya terapi, cara
pengukuran outcome terapi, metode evaluasi
Farmakoekonomi, analisis keputusan dan
pengukuran kualitas hidup dalam evaluasi
Farmakoekonomi, dan aplikasi
Farmakoekonomi pada pelayanan farmasi.
Farmasi lingkungan

12 Farmakoepidemiologi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan


dan Pharmacovigillance obat, efek samping dan reaksi obat merugikan,
konsekuensinya terhadap kesehatan pada
populasi. dasar-dasar epidemiologi, istilah-
istilah yang berhubungan dengan epidemiologi,
variabilitas respon penggunaan obat pada
populasi, ukuran status kesehatan serta cara
perhitungannya, rancangam disain studi yang
digunakan untuk penelitian
farmakoepidemiologi, serta penerapan,
perkembangan dan interpretasi studi
farmakoepidemiologi dari sudut pandang
industri, akademik dan badan pengaturan.
13 Toksikologi pengertian dan ruang lingkup toksikologi, nasib
zat beracun di dalam tubuh, kondisi efek
toksik, mekanisme aksi, wujud dan sifat efek
toksik, tolok ukur toksisitas secara kualitatif
dan kuantitatif, dasar terapi antidot dan ragam
uji toksisitas.
14 Nutrisi dan Nutraseutikal Pengantar (hubungan antara pola makan, nutrisi
dengan kesehatan, fitokimia untuk pencegahan
penyakit), nutrisi yang memberikan
perlindungan terhadap kardiovaskular,
pencegahan penyakit kanker, mengatasi
gangguan dan penyakit pascamenstruasi,
antiaging, immunomodulator, pengaruh bentuk
sediaan terhadap penyerapan makanan,
pengujian keamanan dan efikasi makanan
fungsional dan nutrasetikal.
Peer Group Ilmu Kedokteran
1 Biologi Molekuler Penggolongan jasad hidup, siklus sel, asam
nukleat, deoxyribonucleic acid, ribonucleic
acid, protein, pencernaan protein pada tubuh
manusia, sintesis protein, teknik dasar analisis
biologi molekuler, teknik isolasi asam nukleat,
teknik amplifikasi asam nukleat (konsep
polymerase chain reaction (PCR), prosedur dan
aplikasi PCR dalam diagnostik, teknik
identifikasi asam nukleat dan protein, teknik

49
identifikasi asam nukleat, teknik identifikasi
protein
2 Biokimia

50
BAB VI
PEMBENTUKAN MATA KULIAH (MK) DAN PENENTUAN BOBOT SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS)
A. Pembentukan Mata Kuliah
Tabel 11. Pembentukan Mata Kuliah

51
52
53
54
55
B. Penetapan besarnya bobot sks mata kuliah.
CPL YG Estimasi waktu Bobot SKS
MATA KULIAH DIBEBANKAN Bahan Kajian & Materi Pembelajaran
NO (jam)
KE MK *)
KODE NAMA Teori Praktek
Semester I

SIKAP : S6,S9 prinsip matematika farmasi, sistem internasional unit di


bidang farmasi, perhitungan persentase, b/v, c/c dan v/v,
matematika farmasi dalam menghitung dosis pada pasien
Matematika P :P6 , P 13 dengan paramater dan kondsisi klinis, hitungan matematika
1 FAR619101 2 0 2
Farmasi KU :KU 1, KU4, dalam perhitungan sediaan larutan isotonis dan buffer,
KU5 perhitungan pada sediaan elektrolit/ infus, parenteral, nutrisi
parenteral dan enteral, perhitungan pada sediaan radiofarmasi,
perhitungan farmasi pada bidang farmasi veteriner
KK: KK6
SIKAP : S1, S8 Sejarah Farmasi, monografi dalam Farmakope, serta
P : P1, P 9, P10 penggolongan obat, sumber obat dan resep, dan pergeseran
Pengantar
paradigma pengobatan, pharmaceutical care dan kontribusi
Ilmu
2 FAR619102 KU :KU 2, KU 7 dalam farmasi, prilaku etika, mengambil keputusan dan 2 0 2
Farmasi
menangani dalam masalah, menjelaskan kepada pasien untuk
dan Etika
KK: KK1, KK 8 dijadikan penelitian klinis dan motivasi dalam kehidupan
yang sehat
penggolongan jasad hidup, siklus sel, asam nukleat,
SIKAP : S1, S8 deoxyribonucleic acid, ribonucleic acid, protein, pencernaan
P :P 10 , P 13 protein pada tubuh manusia, sintesis protein, teknik dasar
Biologi Sel KU :KU 1, KU 7 analisis biologi molekuler, teknik isolasi asam nukleat, teknik
3 FAR619103 2 0 2
dan amplifikasi asam nukleat (konsep polymerase chain reaction
Molekuler (PCR), prosedur dan aplikasi PCR dalam diagnostik, teknik
farmasi KK: KK1, KK 8 identifikasi asam nukleat dan protein, teknik identifikasi asam
nukleat, teknik identifikasi protein

56
SIKAP : S2, S3, S6 Pancasila dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila sebagai
P :P3 sistem filsafat, hakikat sila-sila dalam Pancasila, Pancasila
4 UNI620108 Pancasila KU :KU4,KU8,KU sebagai ideologi pembangunan nasional, pengertian moral 2 0 2
9,KU11 Pancasila dalam kemasyarakatan, kegiatan negara dan
KK: KK4, KK 9 perorangan dalam berbagai bidang.
SIKAP : S9 Gusus Fungsi yang mencakup sifat fisika dan sifat kimiawi
P :P1, P8, P13 dari senyawa organik yang meliputi; senyawa organik turunan
KU :KU 1, KU3, metil, senyawa organik dengan atom karbon elektrofilik
Kimia KU5, KU9-13 (alkohol, alkil halida, eter dan epoksida, aldehid dan keton,
5 FAR619104 2 0 2
Organik asam karboksilat dan turunannya); senyawa organik dengan
KK: KK3, KK4, atom karbon nukleofilik (alkana, alkena, alkuna dan senyawa
KK 8 aromatic); senyawa alifatik –aromatik; amina, asam amino,
peptida, protein, lemak, karbohidtrat.
SIKAP : S9
Praktikum P : P8, P13 Idetifikasi Gugus Senyawa Organik, Titik Lebur,
6 FAR619117 Kimia KU :KU 8, KU11 KRISTALISASI, Destilasi, Nitrasi senyawa aromatis, Sintesa 0 1 1
Organik KK: KK3, KK4, aspirin, Sintesis Metil salisilat
KK 8
SIKAP : S1, S9 Analisa kualitatif dan Analisa kuantitatif metode
P :P1, P8, P13 konvensional, anion dan kation dari senyawa anorganik,
Kimia KU :KU 1, KU3, gugus fungsi obat, pembakuan larutan, sifat fisika – kimia
7 FAR619105 2 0 2
Analisis KU5, KU11, KU13 molekul obat, metode asidi alkalimetri, kompleksiometri,
KK: KK1, KK3, Nitrimetri, Titrasi Bebas Air, argentometri, iodimetri dan
KK 4, KK12, KK13 iodometri, permanganometri, analisis gravimetri

57
SIKAP : S1, S9 fungsi dari alat alat lab kimia analisis, Mengidentifikasi
P :P1, P8, P13 golongan Kation dan Anion, gugus fungsi obat,
KU :KU 1, KU3, Menganalisis kadar acetosal dalam tablet secara
KU5, KU11, alkalimetri, kadar calcium lactat dalam tablet dengan
Praktikum KU13 metode kompleksiometri, kadar NaCl dalam Infus
8 FAR619118 Kimia menggunakan metode argentometri, kadar vitamin c 0 1 1
Analisis dalam tablet secara iodimetry, Kadar tablet INH
KK: KK1, KK3, menggunakan metode nitrimetri, kadar tablet papaverine
KK 4, KK12, menggunakan metode Titrasi Bebas Air, Kadar
KK13 Ferrosulfas dalam tablet secara Permanganometri, Kadar
Cu dalam CuSO4 secara Gravimetri
SIKAP : S5 sifat-sifat fisikokimia senyawa obat, larutan beserta sifat-
P :P8, P13 sifatnya, ionisasi senyawa obat di dalam larutan,
KU : KU 11, persamaan Henderson-Hasselbach, nilai pKa senyawa
KU13 obat dan penggunaannya, persamaan laju reaksi,
persamaan Arrhenius, ilmu dan teknologi tentang ukuran
Farmasi partikel, viskositas dan sifat aliran cairan/sediaan,
9 FAR619106 2 0 2
Fisika fenomena antar permukaan, pemakaian surfaktan,
KK: KK1, pembentukan misel dan aplikasinya di dalam formulasi
KK6,KK7, KK12, sediaan farmasi, terutama pada sediaan sistem terdispersi,
KK13 kinetika reaksi dan macam-macam reaksi penyebab
ketidakstabilan obat di dalam sediaan farmasi dan
metoda uji stabilitas.

58
SIKAP : S5
P :P8, P13
Praktikum KU : KU 11, Kelarutan, Difusi dan Disolusi, Ukuran Partikel,
10 FAR619119 Farmasi KU13 Kerapatan dan Bobot Jenis, Tegangan Permukaan, 0 1 1
Fisik KK: KK1, Viskositas dan Rheologi, Emulsifikasi
KK6,KK7, KK12,
KK13
SIKAP : S1, S6 Pada blok ini mahasiswa dapat memahami tentang
P :P6 kurikulum pendidikan sarjana farmasi, cara belajar pada
KU : KU 1, KU6 sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi, konsep
Learning
11 FAR619107 pembelajaran sepanjang hayat, literature review, prinsip 4 0 4
Skill KK: KK1, profesionalisme dalam kefarmasian, dasar-dasar praktek
KK6,KK7, KK12, kefarmasian, aspek bioetika dan pengambilan keputusan
KK13 pada dilema etik.
Semester II
SIKAP : S1, S3 Peran biokimia, biosintesis dan metabolisme lipid,
P :P4, P12 karbohidrat, protein, kinetika enzim, metabolisme
KU : KU1, KU7 terintegrasi dan bioenergetika. Selain itu juga dibahas
Biokima tentang berbagai biokimia klinis, terkait penyakit yang
1 FAR619109 2 0 2
Farmasi berkaitan dengan kelainan metabolisme, fungsi hati,
KK: KK1, KK3, fungsi ginjal, serta hasil pemeriksaan laboratorium,
KK4, KK8, KK12 diagnosis dan contoh terapi obat - obatan yang dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit tersebu
SIKAP : S1, S3 Penetapan kadar glikogen pada kondisi lapar dan
P :P13 kenyang; Isolasi protein, penentuan kadar protein,
Praktikum KU : KU1, KU8, pengukuran aktivitas enzim, penentuan harga Km dan
2 FAR619116 0 1 1
Biokimia KU11 V-max, pemisahan protein menggunakan gel
KK: KK1, KK3, poliakrilamid SDS (SDS - PAGE); dan penentuan
KK4, KK8, KK12 urutan asam amino pada protein
Mikrobiolog SIKAP : S1, S9 Mikroorganisme Bakteri, Fungi, dan Virus dan bentuk
3 FAR619110 2 0 2
i Farmasi P :P8, P13 struktur, Identifikasi di sampel klinik, produk farmasi

59
KU : KU3, KU 4,
KU 8

KK: KK3, KK4, dan makanan. pertumbuhan bakteri, produksi metabolit


KK8 primer dan sekunder, dan biotransformasi, Sterilisasi
dalam mikrobiologi farmasi, antiseptik, dan desinfektan.
Antibiotik dan antimikroba , Jenis antibiotik. Mekanisme
kerja. Mekanisme resistensi antibiotik. Pembuatan
SIKAP : S1, S9 tipe mikroorganisme dan identifikasinya secara
P :P8, P13 sederhana, teknik bekerja dengan mikroba, penetapan
KU : KU3, KU 4, kadar mikroba, sensitivitas mikroba terhadap antibiotik
Praktikum KU 8 dan resistensi mikrobiologi terhadap obat. Eksplorasi
4 FAR619120 Mikrobiolog mikroba penghasil antibiotika dari alam serta model aksi 0 1 1
i Farmasi antibiotika yang dihasilkan terhadap mikroorganisme,
KK: KK3, KK4, pengujian aktivitas antimikroba, pencemaran mikroba
KK8 dalam sediaan farmasi. Prinsip Dasar sterilisasi dan
disinfeksi, jenis sterilisasi.
SIKAP : S3, S6, Mempelajari aspek obat, mekanisme aksi, target aksi,
S8, S9 nasib obat dalam tubuh, serta memahami makna dan
P :P9, P13, P14 ruang lingkup toksikologi, nasib zat beracun di dalam
KU : KU1, KU8, tubuh, kondisi efek toksik, mekanisme aksi, wujud dan
Farmakolog
KU11 sifat efek toksik, selain itu juga  mempelajari aksi
5 FAR619111 i dasar and 2 0 1
farmakologi obat-obt yang termasuk dalam berbagai
Toksikologi
KK: KK1, KK2, penggolongan obat yang sering digunakan pada terapi
KK7, KK8, KK9, seperti obat-obat yang bekerja pada sistem syaraf
KK10, KK 13 otonom, sistem syaraf pusat, analgesik, antiinflamasi,
antihistamin, antibiotik dan obat antihipertensi.
Praktikum SIKAP : S3, S6, pengenalan hewan uji (pemilihan hewan uji,
6 FAR619121 Farmakolog S8, S9 pemeliharaan, cara pemberian obat dan pengambilan 0 1 1
i dasar and P :P9, P13, P14 spesimen sampel hewan uji, cara anestesi dan

60
KU : KU1, KU8,
KU11
KK: KK1, KK2,
Toksikologi mengorbankan hewan uji), percobaan pengaruh
KK7, KK8, KK9,
metabolisme obat pada hewan uji, analisis efek obat
KK10, KK 13
analgetik & antipiretik, efeefek obat antidiare dan
SIKAP : S3, S6, respon imun, pengolahan antigen antibodi, mekanisme
S8, S9 respon imun terhadap mikroorganisme, virus dan parasit,
P : P13, P14 autoimun dan antibodi serta aplikasi, imunomodulator,
Imunologi KU : KU1, KU2, dan vaksin, mekanisme pertahanan tubuh terhadap
7 FAR619112 2 0 2
Farmasi KU5, KU 13 penyakit infeksi maupun non‐infeksi melalui sistem
imun, pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi
KK: KK1, KK2, dan non-infeksi menggunakan agen-agen imun dan
KK7, KK8, KK 13 vaksin.
SIKAP : S1, S9 Analisa quantitative dengan menggunakan beberapa
P :P9, P13, P14 instrument dengan cara preparasi sampel bahan obat baik
KU : KU1, KU8, padat, cair maupan semi padat, serta bagaimana cara
KU11 memvalidasi alat – alat yang mau digunakan sebelum
Analisis
8 FAR619113 digunakan, dana cara penggunaan alat untuk penetapan 2 0 2
Farmasi
KK: KK1, KK3, kadar seperti Spektrofotometri, Spektrofotometri, UV-
KK4, KK12, KK VIS, Sepektrofotometri Serapan atom Kromatografi Cair
13 Kinerja Tinggi, Kromatografi Gas, Penggunaan
Kromatografi lapis tipis Densitometri

Praktikum SIKAP : S1, S9 Mahasiswa terampil menganalisis senyawa tunggal


9 FAR619122 Analisis P :P9, P13, P14 menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, Senyawa 0 1 1
Farmasi KU : KU1, KU8, tunggal sediaan padat menggunakan Spektrofotometri

61
KU11

KK: KK1, KK3,


KK4, KK12, KK UV – Vis menggunakan perhitungan Regresi Linier,
13 Senyawa tunggal sediaan padat menggunakan
Spektrofotometri UV – Vis menggunakan perhitungan
one Point metode, 2 senyawa obat dalam 1 sediaan
secara Spektrofotometri UV – Vis menggunakan
Metode One point Metode, analisis kadar Logam berat
Timbal (Pb) pada bedak, dan (Hg) pada Krim kosmetik
dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom,
SIKAP : S5 tentang morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan
P :P8, P13, proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada
KU : KU3, KU11 mata kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan
tingkat tinggi, karakter, karakteristik tumbuhan, bentuk
Botani morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan,
9 FAR619114 2 0 2
Farmasi perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa,
KK: KK3, KK4 struktur sel tumbuhan, klassifikasi jaringan tumbuhan,
metabolisme tumbuhan dan peranan enzim, fotosintesis,
reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus
Kreb’s, senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan

Praktikum SIKAP : S5 Pengenalan tumbuhan berdasarkan habitus dan


10 FAR619123 0 1 1
Botani P :P8, P13, kegunaan, Herbarium, Morfologi Akar, Morfologi

62
KU : KU3, KU11
KK: KK3, KK4
Farmasi batang, Morfologi Daun, Daun Tunggal dan Majemuk,
Tata Letak Daun / Filotaksis, Rumus dan diagram
Bunga, Buah dan Biji, Sitologi, Histologi, Anatomi Akar
SIKAP : S5
P :P2, P6, P8, P15
Perkembangan sejarah obat dan ketentuan dalam
KU : KU1, KU3, farmakope
Farmasetika KU 11 Prescriptio, Perhitungan Dosis maksimum dan dosis
11 FAR619115 KK: KK3, KK11, 2 0 2
Dasar lazim
KK12 Bentuk sediaan Pulvis dan Pulveres, Sediaan Kapsul, Pil
Sediaan Liquid dan semi solid

SIKAP : S5 Pengenalan Alat , Pembuatan Sediaan Pulveres,


P :P2, P6, P8, P15 Pembuatan Sediaan Pulveres Pembuatan Pulvis,
KU : KU1, KU3, Pembuatan sediaan Kapsul, Pembuatan Pil, Pembuatan
Praktikum
KU 11 Sediaan Salep, Pembuatan Sediaan Krim , Pembuatan
12 FAR619124 Farmasetika 0 1 1
Sediaan Gel, Pembuatan Sediaan Pasta, Pembuatan
Dasar
KK: KK3, KK11, Sediaan Solutio oral, Pembuatan Sediaan Solutio
KK12 Topical, Pembuatan Sediaan Suspensi, Pembuatan
Sediaan Emulsi, Pembuatan Sediaan Suppositoria

Semester III

63
SIKAP : S2, S3,
S4, S6
P :P1 Pancasila dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila
KU : KU4, KU8, sebagai sistem filsafat, hakikat sila-sila dalam Pancasila,
Kewarganeg
1 UNI620107 KU9, KU11 Pancasila sebagai ideologi pembangunan nasional, 2 0 2
araan
KK: KK1, KK9 pengertian moral Pancasila dalam kemasyarakatan,
kegiatan negara dan perorangan dalam berbagai bidang.

SIKAP : S6, S8,S9


Konsep Penelitian Tujuan Penelitian yang meliputi;
P :P8, P13
Masalah Penelitian, perumusan masalah, Tujuan
KU : KU1, KU4, Penelitian, Hipotesa Penelitian, Perujukan Pustaka,
2 FAR619201 Biostatistik KU 5 Rancangan Penelitian, Data dan skala data, Data numerik 2 0 2
KK: KK6, KK15 dan katagorik, populasi dan sampel, Metoda Sampling,
Statistika parametrik dan nonparametrik, konsep uji
parametrik dan nonparametrik.
SIKAP : S6, S8,
Blok S9
Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter
Farmakotera P:P1,P2,P6,
laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinetik,
pi Penyakit P9,P14
Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
3 FAR619202 Infeksi, KU: KU1,KU2, 4 1 5
Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis
Ganguan KU4, KU5
masalah terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan
Imun dan KK:
Konsep farmakoekonomi.
Onkologi KK6,KK7,KK8,K
K9,KK10

5 FAR619203 Kimia SIKAP : S9 Hubungan struktur kimia suatu senyawa atau obat dengan 2 0 2

64
P:P1,P8,P9, aktivitas bilogisnya dari metabolism obat, dilanjutkan
KU: KU1,KU11, enzim dan reseptor dan baru memasuki afinitas struk
Medisinal KU10 Golongan Antibiotik, kardiovaskuler, Diuretik, Agonis
KK: KK3, KK7, dan antagonis, Malaria, adrenergic dan Nonadrenergik
KK8 dan terakhir Kanker.
SIKAP : S9 definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi, prinsip
P: P8, P14 yang terkait dengan produksi bahan obat, kualitas dan
KU: KU3, KU11 standardisasi bahan obat, cara Pembuatan Obat
Farmakogno Tradisional Yang Baik (CPOTB); persyaratan dan
6 FAR619204 2 0 2
si ketentuan pembuatan obat tradisional , cara
KK: KK3, KK4 penapisan/skrining aktifitas biologis, tentang Suplemen
makanan : herbal; vitamin; mineral, tentang Pengobatan
Alternatif dan Komplementer
SIKAP : S9
Praktikum mengidentifikasi haksel yang diujikan, mengidentifikasi
P: P8, P14
7 FAR619217 Farmakogno haksel yang diujikan, mengidentifikasi simplisia secara 0 1 1
KU: KU3, KU11
si mikroskopik,
KK: KK3, KK4
SIKAP : S1, S9 memahami analisis Instrumensasi, Menguraikan
P: P8, P14 Spektroskopi. menggunakan Spektrofotometer emisi,
Analisis KU: KU3, KU11 menganalsisi menggunakan Polymerase Chain Reaction
8 FAR619205 2 0 2
Instrumen KK: KK1, KK3, (PCR), Spektrofotometer (fotometri) nyala,
KK4, KK12, Spektrofotometer Resonansi Magnet Inti Proton (1HDan
KK13 13C RMI)
SIKAP : S1, S9
P: P8, P14 dasar dasar analisis instrument, mengudentifikasi
Praktikum
KU: KU3, KU11 menggunakan instrumen, menggunakan instrumen,
9 FAR619218 Analisis 0 1 1
KK: KK1, KK3, menganalsis menggunakan metode instrumen
Instrumen
KK4, KK12, (spektroskopi, , FT IR, Massa, HNMR,PCR)
KK13
10 FAR619209 Etika dan SIKAP : S1, S5, dengan tradisi, budaya daerah, dan kearifan lokal. 2 0 2

65
S8
P: P8, P14 Pengembangan emosional ditujukan pada pemahaman
KU: KU1, KU6, bahwa budaya itu sifatnya dinamis dan saling
Kearifan
KU12 mempengaruhi, sehingga setiap masyarakat dan
Lokal
KK: KK1, KK5, budayanya memiliki kesederajatan untuk hidup dan
KK6, KK12, berkembang di Indonesia
KK14
Semester IV
SIKAP : S2, S3, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
S4, S6 pembuatan naskah karya tulis ilmiah maupun skripsi.
P: P1 Masalah analisis teks tentang pola kalimat, hubungan
Bahasa KU: KU4, KU8, antara kalimat, frase, bentuk tulisan, narasi, deskripsi,
1 UNI620106 2 0 2
Indonesia KU9, KU11 ekspresi, argumentasi, asas-asas penyusunan gagasan
dalam karangan, gaya bahasa dan latihan transformasi ke
KK: KK1 bahasa ilmiah, dan latihan mengarang dalam bahasa
ilmiah
SIKAP : S1, S2, ruang lingkup dan manfaat dari ethnobotany yang
S10 meliputi biosintesa senyawa metabolit primer dan
P: P4, P9, P14 metabolit sekunder, minyak atsiri dengan menggunakan
KU: KU1, KU11 pelarut polar, semi polar dan polar, penapisan fitokimia
2 FAR619208 Fitokimia 2 0 2
dan fitofarmakologi. mengetahui golongan senyawa
KK: KK1, KK3, fenolik, flavonoid, kumarin, kuinon, lignin dan tannin,
KK4, KK13 dengan menggunakan Cara cara Teknik ekstraksi,cara
pemisahan, dan cara mengetahui regulasi bahan alam
3 FAR619209 Praktikum SIKAP : S1, S2, Cara cara Teknik ekstraksi,cara pemisahan, dan cara 0 1 1
Fitokimia S10 mengetahui regulasi bahan alam, Teknik ekstraksi
P: P4, P9, P14 Konvensional : Soxhletasi, maserasi, perkolasi,
KU: KU1, KU11 destilasi,fraksinasi Biosintesa senyawa metabolit primer
KK: KK1, KK3, dan metabolit sekunder, minyak atsiri dengan
KK4, KK13 menggunakan pelarut polar, semi polar dan polar,

66
penapisan fitokimia dan fitofarmakologi. mengetahui
golongan senyawa fenolik, flavonoid, kumarin, kuinon,
lignin dan tannin, dengan menggunakan Skrining /
SIKAP : S1, S8,
S9
TF Sediaan P: P2, P4, P15 Preformulasi, formula sediaan, , cara pembuatan, evaluasi
4 FAR619210 Liquid dan KU: KU1, KU5, bentuk sediaan liquid yaitu sirop,suspensi emulsi, elixsir, 2 0 2
Semi Solid KU8, KU9 larutan topical, krim liniment, salep.
KK: KK1, KK3,
KK11, KK12
SIKAP : S1, S8, Fungsi alat alat yang digunakan dalam teknologi
S9 pembuatan sediaan semi solid dan cair non steril,
Praktikum
P: P2, P4, P15 Menghitung sediaan bahan baku yang di buat, membuat
TF Sediaan
5 FAR619211 KU: KU1, KU5, sediaan obat semi solid dan cair non steril dengan 0 1 1
Liquid dan
KU8, KU9 menggunakan parameter, Terampil dalam mengevaluasi
Semi Solid
KK: KK1, KK3, sediaan semi solid dan cair non steril dengan
KK11, KK12 menggunakan parameter
SIKAP : S5 klasifikasi kosmetika, kegunaan dan efek kosmetika,
P: P8, P10 evaluasi sediaan kosmetika, sediaan-sediaan kosmetika
6 FAR619206 Kosmetik KU: KU3, KU11 sesuai dengan penggunaannya, kosmetika tradisional, 2 0 2
keamanan kosmetika, serta perundang-undangan
KK: KK3, KK4 kosmetika.
7 FAR619207 Blok SIKAP : S6, S8, Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter 6 1 7
Farmakotera S9 laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinetik,
pi Gang P: P1, P2, P6, P9 Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
Pencernaan, KU: KU1, KU2, Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis masalah
kulit, tulang KU4, KU5, KU10 terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan Konsep
sendi mata, KK: KK6, KK7, farmakoekonomi
THT, syaraf KK8, KK9, KK10

67
dan psikiatri
Mata kuliah pilihan
SIKAP : S1, S9 farmakogenomik dan peluang pengobatan secara
P: P1, P8, P9 individu, farmakogenetik metabolisme obat, reseptor dan
KU: KU1, KU3, transporter obat, variabilitas dalam induksi enzim
FAR619212 Farmakogen pemetabolisme obat, perbedaan ras dalam respon obat,
7 KU10, KU11 2 0 2
omik perspektif klinik, teknik analisis SNP (Single Nucleotide
Polymorphisms), variasi genom yang mempengaruhi
KK: KK7, KK8 jumlah salinan gen dan penyakit, manajemen informasi
farmakogenomik.
SIKAP : S1, S9 membantu melaksanakan pemeriksaan kedokteran
P: P1, P3, P9, P10, forensik guna kepentingan peradilan. Mata kuliah ini
P11 merupakan suatu cara untuk memahami tentang senyawa
Analisis KU: KU1, KU3, obat golongan senyawa organik maupun anorganik yang
 8 FAR619213 biomedik KU10, KU11 sangat erat hubungannya dengan kriminal dan hukum 2 0 2
forensik dimana mahasiswa akan dapat menggunakan prinsip-
prinsip untuk mengetahui tentang racun-racun dan
KK: KK3, KK8 analisisnya, visum et repertum, metoda identifikasi, dan
lain-lain
SIKAP : S1- S9 Sistem Pengembangan Penghantar Obat, Klasifikasi
P: P1, P2, P6, P8, Sistem Pengembangan Penghantar Obat, Penghantaran
Sistem
P9 melalui membran polimer, Aktifitas modulasi secara
pengemban
KU: KU1, KU3, fisika, Aktifitas modulasi secara kimia, Aktifitas modulasi
gan
 9 FAR619214 KU9, KU10, secara biokimia, Pengaruh balik terkendali, Penghantaran 2 0 2
penghantar
KU11 obat ke tempat spesifik, penghantaran obat secara oral.
obat(nano
Sistem Penghantaran obat Liposom, niosom,
partikel) KK: KK5, KK8, nanopartikel, mengapung, mengembang, Dome Matrix,
KK12 mucoadhesive, protein dan dari bahan alam.
SIKAP : S5, S9 ruang lingkup dan manfaat dari ethnobotany yang
Farmasi
 10 FAR619215 P: P8, P13 meliputi biosintesa senyawa metabolit primer dan 2 0 2
bahari
KU: KU3, KU11 metabolit sekunder, minyak atsiri dengan menggunakan

68
KK: KK3, KK13
pelarut polar, semi polar dan polar, penapisan fitokimia
dan fitofarmakologi. mengetahui golongan senyawa
fenolik, flavonoid, kumarin, kuinon, lignin dan tannin,
Semster V
Blok SIKAP : S6, S8,
Farmakotera S9
Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter
pi ganguan P: P1, P2, P6, P9,
laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinet1ik,
cerna, dan P10, P14
Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
FAR619301 nutrisi,endo KU: KU1, KU2, 6 1 7
Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis masalah
krin dan KU 4, KU5, KU10 terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan Konsep
metabolism
KK: KK6, KK7, farmakoekonomi
e, sistem
KK8, KK9, KK10
reproduksi
SIKAP : S1, S5,S9 sifat-sifat fisiko-kimia obat dan produk obat serta
P: P1, P8, P9 pengaruhnya dalam proses transpor dalam badan, proses
KU: KU1, KU9 transpor obat lewat membrane sel, aspek – aspek
biofarmasetika, rate-limiting, step, faktor – faktor yang
Biofarmaset mempengaruhi absorbsi obat, bioavailabilitas,
 2 FAR619302 2 0 2
ika bioekivalensi, rute pemberian dan proses absorbsinya,
KK: KK1, KK2, pengaturan dosis, studi absorbs in vitro, in situ, dan
KK8, KK10 invivo, korelasi in vitro – invivo, inkompatiibilitas dan
interaksi obat, seleksi obat alternative cara pemberian
obat.
SIKAP : S1, S8 dasar‐dasar komunikasi farmasi, pentingnya komunikasi
P: P1, P2, P3,P5, bagi farmasis, jenis‐jenis komunikasi (meliputi
Komunikasi P9, P13, P15 komunikasi interpersonal, komunikasi nonverbal,
 3 FAR619303 2 0 2
Profesional KU: KU1, KU6, komunikasi elektronik), barier/ penghalang dalam
KU10, berkomunikasi teknik‐teknik komunikasi (meliputi
KK: KK1, KK2, listening andemphatic responding, assertiveness,

69
KK4, KK6,
KK7,KK8, KK10,
interview dan assessment), strategi komunikasi (meliputi
KK12
strategi komunikasi dengan pasien, dan strategi
SIKAP :S1,S2, Jalur biosintesis, isolasi senyawa metabolit sekunder,
S10 produk bahan alam dari sikimat, produk bahan alam dari
P: P4, P8, P14 asetat, produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.
Farmasi KU: KU1, KU11 Mempraktikkan pokok masalah karbohidrat, minyak
 4 FAR619304 2 0 2
Bahan Alam atsiri, glikosida, alkaloid dan ganja termasuk didalamnya
KK: KK1, KK3, mengenai jenis‐jenis metabolit‐metabolit tersebut yang
KK4, KK13 terkandung dalam tumbuhan, cara ekstraksi dan
identifikasi.
SIKAP :S1,S2,
S10 Skrining fitokimia metabolit‐metabolit sekunder DAN
Praktikum
P: P4, P8, P14 Isolasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung
 5 FAR619305 Farmasi 0 1 1
KU: KU1, KU11 dalam tumbuhan dengan cara ekstrasi, identifikasi
Bahan Alam
KK: KK1, KK3, senyawa dengan KLT
KK4, KK13
SIKAP :S1,S9,S10 Preformulasi sediaan padat, formulasi sediaan padat,
Teknologi P: P2, P4, P15 komponen formulasi, proses manufaktur yang terlibat
Formulasi KU: KU1,KU5 dalam produksi sediaan padat, metode granul, massa
 6 FAR619306  2 0 2
Sediaan KU11, KU13 cetak dan sediaan padat dan sediaan padat dengan
Solid KK: KK1, KK3, pelepasan yang di modifikasi, Mengevaluasi sediaan
KK11, KK12 padat
SIKAP :S1,S9,S10
Praktikum alat alat yang digunakan dalam teknologi pembuatan
P: P2, P4, P15
Teknologi sediaan padat, Menghitung sediaan bahan baku, membuat
 7 FAR619307 Formulasi KU: KU1,KU5 sediaan obat dengan menggunakan granulasi basah kering 0 1 1
Sediaan KU11, KU13 dan kempa langsung, mengevaluasi sediaan tablet dengan
Solid KK: KK1, KK3, menggunakan parameter
KK11, KK12
 8 FAR619308 Radiofarma SIKAP : atom, radioaktifitas, peluruhan radioaktif, produksi 2 0 2

70
S1,S5,S10
radionuklida, Generator radioisotop, formulasi sediaan
P: P2, P4, P15
radiofarmasi, senyawa bertanda, kit radiofarmasi, evaluasi
KU:KU1, KU5
si sediaan radiofarmasi dan proteksi radiasi, dan satuan
KU10, KU12
radiasi serta aplikasi sediaan radiofarmasi pada sistem
KK: KK1, KK4, organ
KK11, KK13
Mata Kuliah Pilihan
SIKAP : S5 Pengantar farmasi lingkungan, manusia dan lingkungan,
P: P8 UU mengenai lingkungan hidup, siklus biogeokimia, isu-
KU:KU3, KU11 isu global mengenai lingkungan, limbah industri farmasi
Farmasi dan baku mutu air limbah, parameter air limbah,
 9 FAR619318 2 0 2
lingkungan pengolahan air limbah (industri farmasi), pengolahan
KK: KK1, KK3 limbah gas, pengelolaan limbah rumah sakit, pengelolaan
limbah infeksius, pembuangan dan pemusnahan obat-obat
kadaluarsa dan diskusi topik-topik lingkungan hidup
SIKAP : S5
P: P1, P2, P6, P8
Spesialite pengenalan dan penggunaan rasional obat-obatan bebas,
 10 FAR619319 KU:KU3, KU11 2 0 2
obat bebas terbatas, dan obat wajib apotik.
KK: KK2, KK3,
KK7
SIKAP : S1, S2, pendahuluan, menjelaskan kaitan ilmu farmasi dalam
S19 veteriner, variabilitas inter dan intra spesies hewan,
P: P1, P2, P6, P8 karakteristik sediaan obat terkait sifat farmakokinetik dan
KU:KU1, KU11 farmakodinamik serta patofisiologis hewan, pola kinetika
Farmasi
 11 FAR619320 obat dalam tubuh hewan, nasib obat dalam tubuh hewan 2 0 2
veteriner
sehat dan sakit, formulasi dan evaluasi sediaan obat
KK: KK1, KK3, veteriner dalam bentuk cair, semi padat dan padat, serta
KK13 permasalahan terkini terkait veteriner dan pengembangan
sediaan veteriner.
 12 FAR619317 Farmakoeko SIKAP : S5 Mata kuliah Farmakoekonomi mempelajari deskripsi dan 2 0 2

71
P: P3, P8 analisis biaya terapi, cara pengukuran outcome terapi,
KU:KU3, KU11 metode evaluasi Farmakoekonomi, analisis keputusan dan
nomi pengukuran kualitas hidup dalam evaluasi
KK: KK3, KK5 Farmakoekonomi, dan aplikasi Farmakoekonomi pada
pelayanan farmasi. Farmasi lingkungan
Semester VI
SIKAP : S1- S10 Evaluasi literatur, cara tentang desain penelitian, cara
Evaluasi P :P1, P5, P8 pedoman praktek farmakoterapi unsur-unsur yang
Literatur KU: KU1, KU3, dilakukan dalam farmakoterapi, faktor faktor yang
1 FAR619309 2 0 2
dan Riset KU9, KU13 mempengaruhi dalam melakukan penelitian farmakoterapi
Uji klinis KK: KK1, KK4, klinis dan uji klinis serta syarat syarat dalam melakukan
KK8 uji klinis.
Blok SIKAP : S1. S6,
Farmakotera S8,S9
pi P: P1, P2, P6, P9,
Hematologi, P10, P14 Patofisiologi penyakit, gejala penyakit, parameter
Pembuluh KU: laboratorium, Farmakologi, Biofarmasi-Farmakokinetik,
Darah dan KU1,KU2,KU4,K Farmakoterapi, Konsep evidence-based medicine (EBM),
2 FAR619310 4 1 5
Kardiovask U5, KU10, Konsep farmasi klinis, Konsep & metode analisis masalah
uler, terkait obat (DRP/Drug Related Problem), dan Konsep
Gangguan farmakoekonomi.
KK: KK6,
Ginjal dan
KK7,KK8,K9
Saluran
Kemih
3 FAR619311 Bioteknolog SIKAP : S1, S9 Asam nukleat/protein; Aliran informasi genetik; Regulasi 2 0 2
i P: P3, P7 ekspresi gen; Teknologi DNA Rekombinan; Produksi
KU: KU1, KU6, protein rekombinan; Purifikasi protein; Analisis dan
KU11 karakterisasi produk rekombinan; Protein terapeutik/
KK: KK1, KK3, vaksin; Persyaratan farmakope produk rekombinan;
KK11, K13 Formulasi/ penghantaran protein rekombinan; Rekayasa
jaringan, prinsip rekayasa genetika dan produk

72
rekombinan dalam bidang farmasi.
SIKAP : S1, S9 isolasi DNA kromosom dan plasmid, isolasi protein
P: P3, P7 intraselular, isolasi DNA kromosom dan plasmid,
Praktikum
KU: KU1, KU6, penetapan kada DNA plasmid, pembuatan gel agarose,
4 FAR619314 Bioteknolog 0 1 1
KU11 elektroforesis DNA, isolasi protein intraseluler,
i
KK: KK1, KK3, pembuatan gel akrilamid, elektroforesis protein,
KK11, K13 bioinformatika, desain primer.
SIKAP : S1, S9 Pendahuluan Farmakokinatika, Macam macam
P: P1, P5, P10 kompartemen dan volume distribusi, Model 1
KU: KU1, KU4, kompartemen terbuka pemberian tunggal, Model 1
KU10 kompartemen terbuka pemberian berulang, Model 2
Farmakokin kompartemen terbuka pemberian tunggal, Kompartemen
5 FAR619313 2 0 2
etik 2 terbuka tunggal, Kompartemen 3 terbuka dan non
KK: KK1, KK3, kompartemen, klirens obat dan regimen dosisi pada gagal
KK5, K12, KK14 ginjal, Regimen dosis pada geriatric dan obesitas,
Regimen dosis pada digoxin, Regimen dosis
aminoglikosida
SIKAP : S1, S9 pemberian obat pada hewan, simulasi in vitro model
P: P1, P5, P10 farmakokinetika, penentuan parameter farmakokinetika
KU: KU1, KU4, asetosal menggunakan data urine manusia, penentuan
Praktikum KU10 parameter farmakokinetika sulfametoksazol
FARM6193
7 Farmakokin menggunakan data darah kelinci, penetapan parameter 0 1 1
20
etik farmakokinetika parasetamol setelah pemberian dosis
KK: KK1, KK3, tunggal per oral menggunakan data darah, penentuan
KK5, K12, KK14 kadar asam salisilat dalam darah, profil farmakokinetika
sulfametoksazol pada kondisi gagal ginjal dan gagal hati.
SIKAP : S1, S9 Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa,
P: P1, P3, P5, P13 Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan
 7 UNI620401 KKN KU: KU9, KU11 interdisipliner, Menanamkan nilai kepribadian, 0 3 3
KK: Meningkatkan daya saing nasional, Menanamkan jiwa
KK2,KK9,KK15 peneliti.

73
SIKAP : S1, S8,
S9 memahami prinsip dasar dalam sterilisasi, menjelaskan
Teknologi bahan bahan pembawa dan menghitung larutan isotonis
P: P2, P4, P13, P15
Formulasi yang digunakan dalam pembuatan obat sterilisasi,
 8 FAR619315 KU: KU1, KU3, 2 0 2
sediaan merancang obat obat steril dan menggabungkan
KK:
steril pencampuran obat Intravena, mengevaluasi sediaan obat
KK9,KK11,KK12
obat steril
SIKAP : S1, S8,
S9 Fungsi alat alat yang digunakan dalam teknologi steril,
Praktikum
P: P2, P4, P13, P15 Menghitung sediaan bahan baku yang di buat,
Teknologi
KU: KU1, KU3, Menghitung sediaan bahan baku yang di buat, Terampil
 9 FAR619316 Formulasi 0 1 1
KK: membuat sediaan obat steril dengan menggunakan
sediaan
KK9,KK11,KK12 parameter, Terampil dalam mengevaluasi sediaan steril
steril
SIKAP : S1, S8, dengan menggunakan parameter
S9
Mata Kuliah Pilihan
SIKAP : S1, S2, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan obat, efek
S10 samping dan reaksi obat merugikan , konsekuensinya
P: P4, P8 terhadap kesehatan pada populasi. dasar-dasar
KU: KU1, KU11 epidemiologi, istilah-istilah yang berhubungan dengan
Farmakoepi 2
epidemiologi, variabilitas respon penggunaan obat pada
demiologi & KK: KK2 ,KK12
 10 FAR619321 populasi, ukuran status kesehatan serta cara 2 0
pharmacovi
perhitungannya, rancangam disain studi yang digunakan
gillance
untuk penelitian farmakoepidemiologi, serta penerapan,
perkembangan dan interpretasi studi
farmakoepidemiologi dari sudut pandang industri,
akademik dan badan pengaturan
SIKAP : S1, S2, faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman metabolit, 2
Standarisasi
 11 FAR619322 S10 standardisasi simplisia, ekstrak dan sediaan yang meliputi 2 0
obat alam
P: P4, P8, P13 parameter non-spesifik: kadar air, kadar abu total, kadar

74
KU: KU1, KU11
KK: KK1 ,KK3,
KK4, KK12, abu tak larut asam, cemaran logam berat, cemaran
KK13 pestisida, cemaran mikroba, cemaran aflatoksin; dan
parameter spesifik: kadar sari larut air, kadar sari larut
SIKAP : pengenalan dan penggunaan alat kesehatan baik yang
S1,S2,S10 habis pakai maupun yang tidak habis pakai. Melalui mata
2
P :P2, P4,P8 kuliah ini memahami dan menguasai Setelah
Alat KU :KU 3, KU 11 menyelesaikan kuliah ini, diharapkan mahasiswa
 12 FAR619323 2 0
kesehatan penggunaan rasional obat obat bebas, bebas terbatas dan
KK: KK1, KK2, obat wajib apotik serta penggunaan alat kesehatan agar
KK 5, KK13 nantinya mampu melakukan tugas sebagai seorang
farmasi.
SIKAP : Terapi komplementer Definisi dan batasan terapi
S1,S2,S10 komplementer. Kelebihan dan kekurangan terapi
P :P2, P4,P8 komplementer. Rasional penerapan terapi komplementer.
Terapi KU :KU1, KU 11 Aplikasi: Penerapan Terapi, Bentuk terapi komplementer
alternatif di masyarakat seperti biological based therapy
 13 FAR619324 dan Penggunaan minyak lavender/aroma terapi pada 2 0 2
komplement pengurangan nyeri. Penggunaan obat obat herbal.
er KK: KK1, KK2, Penggunaan makanan bernutrisi untuk pengobatan.
KK13 Bentuk terapi komplementer seperti mind body therapy.
Penggunaan yoga/tai chi dalam neuropsikologis, fungsi
fisik dan emosional.
Semester VII
SIKAP : S1, S9 mekanisme dasar interaksi obat, jenis interaksi obat,
P :P1, P5, P8, P9 faktor fisiologi yang mempengaruhi interaksi obat, 2
Interaksi KU :KU 1, KU3, interaksi obat dengan mekanisme farmakokinetik
 1 FAR619401 2 0
Obat KU 9,KU10, (Absorpsi, didtribusi, metabolisme dan ekskresi) dan
KU11 farmakodinamik (efek sinergis, additive dan antagonis).
KK: KK7, KK 8, Interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dan

75
KK10
interaksi pada kondisi khusus (gangguan ginjal dan hati,
geriatri) dengan hasil laboratorium, Prinsip penanganan
SIKAP : S5 hukum dan regulasi dalam bidang farmasi terkait dengan
Hukum dan P :P4, P7, P12 peraturan perundang – undangan yang berlaku dari sistem 2
regulasi KU :KU3, KU11 pelayanan farmasi, dari sistem produksi farmasi, dari
 2 FAR619402 2 0
Kefarmasia sistem distribusi farmasi, serta untuk tenaga farmasi untuk
n KK: KK3, KK 6 mengikuti aturan yang di tetapkan, serta etika dalam
pelaksanaan kefarmasian.
SIKAP : S1, S2, konsep dasar dan peranan farmasi klinik, menyusun
S9 asuhan kefarmasian sebagai implementasi
P :P4,P6,P8,P14 pharamaceutical care, menjelaskan dan mendeskripsikan
KU :KU1, KU11 kegiatan farmasi klinis dalam praktik kefarmasian,
Farmasi
3 FAR619403 melakukan analisis kasus dengan metode SOAP, FARM, 2 0 2
Klinik
PAM., melakukan identifikasi Drug related Problems
KK: KK1, KK 3, (DRPs), peran farmakokinetik klinik dalam farmasi
KK7, KK8, KK13 klinik, penggunaan obat pada kondisi khusus atau
populasi tertentu : kehamilan, menyusui, pediatri, geriatri
SIKAP : S1, S2, konsep dasar dan peranan farmasi klinik, menyusun
S9 asuhan kefarmasian sebagai implementasi
P :P4,P6,P8,P14 pharamaceutical care, menjelaskan dan mendeskripsikan
Praktikum KU :KU1, KU11 kegiatan farmasi klinis dalam praktik kefarmasian,
 4 Farmasi melakukan analisis kasus dengan metode SOAP, FARM, 0 1 1
FAR619404
Klinik PAM., melakukan identifikasi Drug related Problems
KK: KK1, KK 3, (DRPs), peran farmakokinetik klinik dalam farmasi
KK7, KK8, KK13 klinik, penggunaan obat pada kondisi khusus atau
populasi tertentu : kehamilan, menyusui, pediatri, geriatri
Menejemen SIKAP : Langkah langkah dalam kewirausahaan, yang
 5 FAR619405 Farmasi S1,S9,S10 diimplementasikan dalam kehidupan, menjelaskan 2 0 2
dan P :P3,P11 mengenai kemampuan dan keterampilan, dan sifat‐sifat

76
KU :KU1, KU2,
KU5, KU13
KK: KK1, KK2,
Kewirausah yang dibutuhkan untuk menjadi serang wirausahawan
KK5, KK6, KK7,
aan yang sukses serta unsur-unsur yang dibutuhkan untuk
KK12, KK13
membangun kesuksesan suatu usaha terutama yang
SIKAP :
S1,S9,S10
Praktikum
P :P3,P11
Manejemen perancangan kewirausahaan yang berkaitan dengan
KU :KU1, KU2,
6 FAR619406 Farmasi dan kefarmasian dan kesehatan dengan melakukan kunjungan 0 1 1
KU5, KU13
Kewirausah atau magang di industri, pabrik, apotek
aan KK: KK1, KK2,
KK5, KK6, KK7,
KK12, KK13
SIKAP : S1- S10
P :P1,P3,P5,P9,P1
0,P11
cara memberikan informasi dan penyuluhan kesehatan,
Promosi KU :KU1, KU4,
 7 FAR619407 cara pencegahan penyakit dalam melakukan praktek 2 0 2
Kesehatan KU9, KU13
kefarmasian.
KK: KK1, KK2,
KK5, KK7, KK9,
KK11, KK15
SIKAP :
Peresepan S1,S9,S10
cara pemberian obat dan distribusi obat alur SOP dan cara
and Sistem P :P4,P8
 8 FAR619408 penyampaian informasi kesehatan kepada layanan 2 0 2
Distribusi KU :KU1, KU3,
masyarakat.
Obat KU11
KK:KK2, KK6,
 9 FAR619409 KKL SIKAP : kunjungan ke beberapa instansi meliputi: rumah sakit, 0 2 2
S1,S9,S10 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas
P :P2,P4, P5, P10, Kesehatan, Industri Farmasi, , Industri Kosmetik yang
P12,P14,P15 tujuanya untuk memberikan gambaran karir kedepan

77
KU :KU1, KU3,
KU5
KK:KK1, KK10, mahasiswa.
KK13,KK15

Mata Kuliah Plihan


SIKAP : S1,S9 2
P :P8, P9 pengertian dan ruang lingkup toksikologi, nasib zat
KU :KU8, KU11 beracun di dalam tubuh, kondisi efek toksik, mekanisme
 10 FAR619411 toksikologi aksi, wujud dan sifat efek toksik, tolok ukur toksisitas 2 0
KK:KK1, secara kualitatif dan kuantitatif, dasar terapi antidot dan
KK4,KK13 ragam uji toksisitas.

SIKAP : S9 Pengantar (hubungan antara pola makan, nutrisi dengan


kesehatan, fitokimia untuk pencegahan penyakit), nutrisi
P :P1,P8,P9,P13 yang memberikan perlindungan terhadap kardiovaskular,
FAR619412 nutrisi dan pencegahan penyakit kanker, mengatasi gangguan dan
11 nutraseutika 2 0 2
KU :KU1,KU10, penyakit pascamenstruasi, antiaging, immunomodulator,
l
KU11 pengaruh bentuk sediaan terhadap penyerapan makanan,
KK:KK3,KK7, pengujian keamanan dan efikasi makanan fungsional dan
KK8 nutrasetikal
SIKAP : S1- S9 dan dasar-dasar desain sintesis, urutan langkah dalam
P :P8, analisis diskoneksi, analisis diskoneksi satu gugus
KU :KU8, KU11 (strategi retro-Diels Alder, diskoneksi alkohol, turunan
FAR619413 alkohol, turunan alkena, keton dan asam sederhana dan
 12 Desain obat 2 0 2
turunan aril keton), kontrol dalam sintesis organik,
KK:KK1,KK3,KK diskoneksi dua gugus (diskoneksi 1, 3-, 1, 5-dan 1, 6-
13 difungsional serta diskoneksi senyawa yang mempunyai
struktur Basa Mannich).
13 FAR619414 analisis SIKAP : S1, S9 Regulasi keamanan makanan dan minuman, 2 0 2
makanan perkembangan mutakhir keamanan makanan dan

78
P : P8, P13
KU : KU8, KU11
dan KK : KK1, KK3, minuman, teknologi pengolahan makanan sesuai
minuman KK4, KK12, GMP/HACCP/TQM, metode analisis kualitatif dan
KK13 kuantitatif makronutrien, mikronutrien, bahan tambahan
SIKAP : S1- S9 Faktor-faktor degradasi obat, data kinetika reaksi,
P :P2, P8 degradasi obat rute oksidasi, degradasi obat rute
Stabilitas KU :KU8, KU11 hidrolisis, degradasi obat rute fotolisis, degradasi obat
 14 FAR619415 2 0 2
obat padat, kinetika orde reaksi, reaksi kompleks degradasi
KK:KK1,KK4,KK obat, pengaruh pH dan energi aktivasi dalam stabilitas
13 sediaan, prosedur uji stabilitas obat dalam sediaan
SIKAP : S1- S9 manjemen keadaan bencana alam, pengelolaan obat dan
distribusi pada saat bencana alam, penggunaan obat
FAR619416 P :P3, P8
tradisional dan tanaman obat dalam praktik kefarmasian.
menejemen
15 KU :KU8, KU11 Dengan memahami konsep tersebut diharapkan 2 0 2
bencana
mahasiswa mampu melakukan pertolongan dalam
KK:KK9 keadaan bencana, menggunakan obat tradisional dan
menjalankan kewirausahaan dengan maksimal
SIKAP : sejarah perkembangan aromaterapi, prinsip pengobatan
S1,S2,S10 dengan aromaterapi, contoh aplikasinya sebagai sarana
Aroma
P :P4, P8, P13 dalam pengobatan komplementer, dasar mekanisme kasiat
 16 FAR619417 terapi dan 2 0 2
KU :KU1, KU11 minyak atsiri, contoh minyak atsiri yang banyak
hidroterapi
KK:KK1,KK3,KK digunakan dalam aromaterapi, sediaan-sediaan dalam
13 aromaterapi dan aromaterapi di Indonesia.
SIKAP : S9 Pendahuluan, prinsip-prinsip dalam biologi sel dan
P :P1, P8, P13 jaringan, konsep dasar sel, jaringan, stem cell, matriks
kultur
ekstrasel, prinsip-prinsip pada kultur sel dan jaringan,
17 FAR619418 jaringan KU :KU1, KU10, 2 0 2
hibridisasi somatik, kultur embrio dan fusi protoplas,
tanaman KK11 teknik genetika dalam kultur jaringan, transformasi
KK:KK7, KK8 genetik dan teknologi transgenik.

79
Semester VIII
SIKAP : S1- S9  Berpikir secara logis dalam menguraikan serta
P :P2, P15 menyelesaikan suatu permasalahan, dan bisa menuliskan
KU :KU9, KU 12 hasil pikirannya ke dalam bentuk laporan skripsi yang
 1 FAR619410 Skripsi tersusun dan sistematis. Karena bukanlah hal yang mudah 0 4 4
KK:KK1, KK14, untuk memahami sebuah permasalahan, melakukan
KK15 penelitian, menganalisis, mendapatkan hasil penelitian
dan menyusunnya ke dalam bentuk laporan.

80
BAB VII
ORGANISASI MATA KULIAH

Tahapan penyusunan struktur kurikulum dalam bentuk organisasi matrik mata


kuliah per semester perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• Tahapan pembelajaran mata kuliah yang direncanakan dalam usaha memenuhi


capaian pembelajaran lulusan;
• Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat
kemampuan dan integrasi antar mata kuliah baik secara vertikal maupun
horizontal;
• Beban belajar mahasiswa secara normal antara 8 – 10 jam per hari per minggu
yang setara dengan beban 17-21 sks per semester.
• Mempertimbangkan bentuk pembelajaran yang disediakan dan mengakomodir
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
• Proses penyusunannya melibatkan seluruh dosen program studi dan
selanjutnya ditetapkan oleh program studi.

81
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum perlu dilakukan secara cermat dan
sistematik untuk memastikan tahapan belajar mahasiswa telah sesuai, menjamin
pembelajaran terselenggara secara efisien dan efektif untuk mencapai CPL Prodi.

BAB VIII
DAFTAR SEBARAN MATA KULIAH TIAP SEMESTER

Sebaran Mata Kuliah disusun dengan pertimbangan sebagai berikut:


0. Semester 1-5 dimaksimalkan untuk pencapaian internal program studi, dari aspek
bahan kajian dan kepakaran dosen.
a. Mulai semester 5 mengakomodir program MBKM (Merdeka Belajar Kampus
Merdeka).

Daftar sebaran mata kuliah tiap semester dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Daftar Mata Kuliah Per Semester


SEMESTER I

Mata Kuliah (MK) Bobot sks


No Kode
MK Teor Praktiku Prakte Jumla
i m k h
1 FAR619101 Matematika Farmasi 2 2(2-0)

2 FAR619102 Pengantar Ilmu 2 2(2-0)


Farmasi dan Etika
3 FAR619103 Biologi Sel dan 2 2(2-0)
Molekuler  farmasi
4     Pancasila 2 2(2-0)
UNI620108
5 FAR619105 Kimia Organik 2 2(2-0)

6 FAR619115 Praktikum Kimia 1 1(0-1)


Organik
7 FAR619106 Kimia Analisis 2 2(2-0)

8 FAR619116 Praktikum Kimia 1 1(0-1)


Analisis
9 FAR619106 Farmasi Fisika 2 2(2-0)

10 FAR619117 Praktikum Farmasi 1 1(0-1)


Fisika
11 FAR619107 Learning Skill 3 1 4(3-1)

Jumlah Beban Studi Semester I 17 4 21

SEMESTER II

Mata Kuliah Bobot sks


No Kode (MK)
MK Teor Praktiku Prakte Jumla
i m k h
1 FAR619108 Biokima Farmasi 2 2(2-0)
2 FAR619118 Praktikum Biokima 1 1(0-1)
Farmasi

82
3 FAR619109 Mikrobiologi Farmasi 2 2(2-0)

4 FAR619119 Praktikum Mikrobiologi 1 1(0-1)


Farmasi
5 FAR619110 Farmakologi dasar dan 2 2(2-0)
Toksikologi
6 FAR619120 Praktikum Farmakologi 1 1(0-1)
dasar dan Toksikologi
6 FAR619111 Imunologi Farmasi 2 2(2-0)

7 FAR619112 Analisis Farmasi 2 2(2-0)

8 FAR619121 Praktikum Analisis Farmasi 1 1(0-1)

9 FAR619113 Botani Farmasi 2 2(2-0)

10 FAR619122 Praktikum Botani Farmasi 1 1(0-1)

11 FAR619114 Farmasetika Dasar 2 2(2-0)

12 FAR619123 Praktikum Farmasetika 1 1(0-1)


Dasar
13 UNI620101 Pendikdikan Agama Islam 2 1 3(2-1)

UNI620102 Pendidikan Agama Kristen 2 1 3(2-1)


Protestan
UNI620103 Pendidikan Agama Katolik 2 1 3(2-1)

UNI620104 Pendidikan Agama Hindu 2 1 3(2-1)

UNI620101 Pendidikan Agama Budha 2 1 3(2-1)

Jumlah Beban Studi Semester II 16 7 23

SEMESTER III

Mata Kuliah Bobot sks


No Kode (MK)
MK Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 UNI620107 Kewarganegaraan 2 2(2-0)

2 FAR619201 Biostatistik 2 2(2-0)

3 FAR619202 Farmakoterapi Penyakit 4 1 5(4-1)


Infeksi, Ganguan Imun dan
Onkologi
4 FAR619203 Kimia Medisinal 2(2-0)
2
5 FAR619204 Farmakognosi 2 2(2-0)

6 FAR619205 Praktikum Farmakognosi 1 1(0-1)

7 FAR619206 Analisis Instrumen 2 2(2-0)

8 FAR619207 Praktikum Analisis 1 1(0-1)


Instrumen
9 FAR619208 Etika dan Kearifan Lokal 2 2(2-0)

Jumlah Beban Studi Semester III 16 3 19

83
SEMESTER IV

Mata Kuliah Bobot sks


No Kode (MK)
MK Teor Praktikum Praktek Jumlah
i
1 FAR619209 Kosmetik 2
2(2-0)
2 FAR619210 Blok Farmakoterapi Gang 6 1
Pern,kulit,tulang sendi
7(6-1)
mata tht, syaraf dan
psikiatri
3 UN620106 Bahasa Indonesia 2
2(2-0)
4 Mata kuliah pilihan 2
2(2-0)
5 FAR619210 Fitokimia 2
2(2-0)
6 FAR619211 Praktikum Fitokimia 1
1(0-1)
7 FAR619212 TF Sediaan Liquid dan 2
Semi Solid 2(2-0)
8 FAR619213 Praktikum TF Sediaan 1
Liquid dan Semi Solid 1(0-1)

Jumlah Beban Studi Semester IV 16 3 19

SEMESTER V

Mata Kuliah Bobot sks


No Kode (MK)
MK Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 Mata Kuliah Pilihan 2 2(2-0)

2 FAR619301 Blok Farmakoterapi 6 1 7(6-1)


ganguan cerna, dan
nutrisi,endokrin dan
metabolisme, sistem
reproduksi
3 FAR619302 Biofarmasetika 2 2(2-0)

3 FAR619303 Komunikasi Profesional 2 2(2-0)

4 FAR619304 Farmasi Bahan Alam 2 2(2-0)

5 FAR619305 Praktikum Farmasi Bahan 1 1(0-1)


Alam
6 FAR619306 Teknologi Formulasi 2 2(2-0)
Sediaan Solid
7 FAR619307 Praktikum Teknologi 1 1(0-1)
Formulasi Sediaan Solid
8 FAR619308 Radiofarmasi 2 2(2-0)

Jumlah Beban Studi Semester V 18 3 21

84
SEMESTER VI

Bobot sks
Mata Kuliah
No Kode Teori Praktikum Praktek Jumlah
(MK)
MK

1 FAR619309 Evaluasi Literatur dan 2 2(2-0)


Riset Uji klinis
2 FAR619310 Blok Farmakoterapi 4 1 5(4-1)
Hematologi, Pembuluh
Darah dan Kardiovaskuler,
Gangguan Ginjal dan
Saluran Kemih
3 FAR619311 Bioteknologi 2 2(2-0)

4 FAR619312 Prak. Bioteknologi 1 1(0-1)

5 FAR619312 Farmakokinetik 2 3(2-1)

6 FAR619313 Praktikum Farmakokinetik 1 1(0-1)

7 UNI610740 KKN 3 3(0-3)


1
8 FAR619314 Teknologi Formulasi
sediaan steril 2 2(2-0)
9 FAR619315 Praktikum Teknologi 1 1(0-1)
Formulasi sediaan steril
10 Mata kuliah Pilihan 2 2(2-0)

JUMLAH BEBAN STUDI SEMESTER VI 14 4 3 21

SEMESTER VII

Bobot sks
No Kode Mata Kuliah
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 FAR619401 Interaksi Obat 2 2(2-0)

2 FAR619402 Hukum dan regulasi 2 2(2-0)


Kefarmasian
3 FAR619403 Farmasi Klinik 2 2(2-0)

4 FAR619404 Praktikum Farmasi Klinik 1 1(0-1)

5 FAR619405 Menejemen Farmasi  dan 2 3(2-1)


Kewirausahaan
6 FAR619406 Praktikum Menejemen 1 1(0-1)
Farmasi  dan
Kewirausahaan
7 FAR619407 Promosi Kesehatan 3 3(3-0)

8 FAR619408 Peresepan and Sistem 2 2(2-0)


Distribusi Obat
9 FAR619409 KKL 2 2(0-2)

10 Mata Kuliah Plihan 2 2(2-0)

85
Mata Kuliah Pilihan 2 2(2-0)

JUMLAH BEBAN SEMESTER VII 17 2 2 21

SEMESTER VIII

Mata Kuliah Bobot sks


No Kode (MK)
MK Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 FAR619409 Skripsi
4 4(4-0)

JUMLAH BEBAN SEMESTER VIII 4

Total 149

Tabel 15. Daftar Mata Kuliah Pilihan


MATA KULIAH PILIHAN:  FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS (FKK)

Bobot sks
Semester Kode Mata Kuliah
No
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 IV FAR619211 Farmakogenomik 2 2(2-0)

2 V FAR619301 Farmakoekonomi 2 2(2-0)

3 VI FAR619310 Farmakoepidemiologi 2 2(2-0)


dan
Pharmacovigillance
4 VII FAR619408 Toksikologi 2 2(2-0)

5 VII FAR619410 Nutrisi dan 2 2(2-0)


Nutraseutikal

MATA KULIAH PILIHAN: ANALISIS FARMASI KIMIA MAKANAN (AFKM)

Bobot sks
No Semester Kode Mata Kuliah
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 IV FAR619211 Analisis biomedik 2 2(2-0)


dan  Forensik
2 V FAR619301 Farmasi Lingkungan 2 2(2-0)

3 VI FAR619310 Standarisasi Obat 2 2(2-0)


Alam
4 VII FAR619408 Desain Obat 2 2(2-0)

5 VII FAR619410 Analisis makanan 2 2(2-0)


dan minuman

86
MATA KULIAH PILIHAN: FARMASI TEKNOLOGI FORMULASI

Mata Bobot sks


No Semester Kode Kuliah
MK (MK) Teori Praktikum Praktek Jumlah

1 IV FAR619211 Pengembangan 2 2(2-0)


sistem Penghantar
Obat (nano
Partikel)
2 V FAR619301 Spesialite Obat 2 2(2-0)

3 VI FAR619310 Alat Kesehatan 2 2(2-0)

4 VII FAR619408 Stabilitas Obat 2 2(2-0)

5 VII FAR619410 Menejemen 2 2(2-0)


Bencana

MATA KULIAH PILIHAN:  BIOLOGI FARMASI

Bobot sks
Semeste Mata
N Kode
r Kuliah
o MK Teori Praktikum Praktek Jumlah
(MK)

1 IV FAR619211 Farmasi Bahari 2(2-0)


2
2 V FAR619301 Farmasi 2 2(2-0)
Veteriner
3 VI FAR619310 Terapi Alternatif 2 2(2-0)
dan
komplementer
4 VII FAR619408 Aromaterapi dan 2 2(2-0)
Hidroterapi
5 VII FAR619410 Kultur jaringan 2 2(2-0)
tanaman

PILIHAN PROGRAM MBKM


MATA KULIAH PILIHAN:  PROGRAM MBKM

Bobot sks
Semeste Mata
N Kode
r Kuliah
o MK Teori Praktikum Praktek Jumlah
(MK)

87
BAB IX
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

0. Prinsip penyusunan RPS:


1. RPS atau istilah lain adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CPL yang telah ditetapkan,
sehingga harus dapat dijalankan oleh mahasiswa pada setiap tahapan belajar pada
mata kuliah terkait.
2. RPS atau istilah lain dititik beratkan pada bagaimana memandu mahasiswa
untuk belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CPL program studi
yang dibebankan pada mata kuliah, bukan pada kepentingan kegiatan dosen
mengajar.
3. Pembelajaran yang dirancang dalam RPS adalah pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa (student centered learning disingkat SCL), mendorong mahasiswa untuk
mampu melakukan self-directed learning dan memiliki paradigma Merdeka Belajar.
4. RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Unsur-unsur RPS
RPS atau istilah lain menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permendikbud no 3
th 2020) paling sedikit memuat:
1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
2. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5. metode pembelajaran;
6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

88
7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. daftar referensi yang digunakan.

C. Uraian Isian bagian-bagian dari RPS:


1. Nama program studi
Sesuai dengan yang tercantum dalam ijin pembukaan/ pendirian/operasional
program studi yang dikeluarkan oleh Kementerian.
2. Nama dan kode, semester, sks mata kuliah/modul
Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang ditetapkan.
3. Nama dosen pengampu
Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh suatu tim
pengampu (team teaching), atau kelas paralel.
4. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah (CPMK)
CPMK adalah beberapa butir CPL yang dibebankan pada MK dapat direformulasi
kembali dengan makna yang sama dan lebih spesifik terhadap MK dapat dinyatakan
sebagai capaian pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
5. Sub CPMK (Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan
pembelajaran)
Merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-CPMK atau istilah lainnya
yang setara) dijabarkan dari capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK atau istilah
lainnya yang setara).

Untuk redaksi CPMK, perlu diperhatikan hal berikut ini:


● Saat menyusun CPMK dan sub-CPMK yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan kata kerja tindakan (action verb), karena hal tersebut berkaitan
dengan level kualifikasi lulusan, pengukuran dan pencapaian CPL.

89
Contoh matriks perumusan CPMK dan Sub CPMK :

Kode Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK1 Mampu menjelaskan prinsip dan etika dalam penelitian untuk
menghidari plagiasi (KU9, KK4);
CPMK2 Mampu merumuskan masalah dan menyusun hipotesis penelitian
secara mandiri, bermutu, dan terukur (P3,KU2); Mampu
CPMK3 menyusun proposal dan menjelaskan berbagai metode penelitian
dengan sahih dan bebas plagiasi (KK4, KU9);
CPMK4

Kode Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu mengumpulkan, mengolah data dan menginterpretasi
CPMK5 hasilnya secara logis, sistematis, mandiri dan bertanggungjawab
(S9, KU2,KU9);
Mampu menyusun proposal penelitian dan mempresentasikannya
secara mandiri dan bertanggung jawab (S9, KU2, KU9).

Rumusan Sub-CPMK yang baik memiliki sifat:


● Specific – rumusan harus jelas, menggunakan istilah yang spesifik
menggambarkan kemampuan: sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diinginkan, menggunakan kata kerja tindakan nyata (concrete verbs);
● Measurable – rumusan harus mempunyai target hasil belajar mahasiswa yang
dapat diukur, sehingga dapat ditentukan kapan hal tersebut dapat dicapai oleh
mahasiswa;
● Achievable – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat dicapai oleh
mahasiswa;
● Realistic – rumusan menyatakan kemampuan yang realistis untuk dapat dicapai
oleh mahasiswa;
● Time-bound – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat dicapai oleh
mahasiswa dalam waktu cukup dan wajar sesuai bobot sks nya.

Tabel 16. Sub-CPMK yang dirumuskan berdasarkan CPMK


Kode Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK)
SubCPMK Mampu menjelaskan pengertian tentang Pengetahuan, Ilmu dan
1 Filsafat & etika dalam penelitian untuk menghidari plagiasi
(CPMK1).
SubCPMK Mampu merumuskan masalah dan menyusun hipotesis
2 penelitian secara mandiri, bermutu, dan terukur (CPMK2).
SubCPMK Mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan
3 kuantitatif (CPMK3).
SubCPMK Mampu mendesain sampel penelitian serta merancang penelitian
4 secara mandiri dan bertanggungjawab (CPMK3).
SubCPMK Mampu menjelaskan pengertian validitas dan reliabilitas dalam
5 penelitian (CPMK4).
SubCPMK Mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian
6 secara mandiri, bermutu, dan terukur (CPMK4).

90
SubCPMK Mampu mengolah data serta menginterpretasi hasilnya secara
7 mandiri dan bertanggungjawab (CPMK4).
SubCPMK Mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian
8 & mempresentasikannya secara mandiri dan bertanggung jawab
(CPMK5).

6. Bahan Kajian atau Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran merupakan rincian dari sebuah bahan kajian atau
beberapa bahan kajian yang dimiliki oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian
dapat berasal dari berbagai cabang/ ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang
keahlian yang dikembangkan oleh program studi.
Materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk buku ajar, modul ajar, diktat,
petunjuk praktikum, modul tutorial, buku referensi, monograf, dan bentuk-bentuk
sumber belajar lain yang setara.
Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan satu bahan kajian dari satu bidang
keilmuan/keahlian maka materi pembelajaran lebih fokus pada pendalaman bidang
keilmuan tersebut. Sedangkan materi pembelajaran yang disusun dari beberapa
bahan kajian dari beberapa bidang keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa
dapat mempelajari secara terintergrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau
bidang keahlian tersebut.
Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan memperhatikan keluasan dan
kedalaman yang diatur oleh standar isi pada SN-Dikti (disajikan pada Tabel-1).
Materi pembelajaran sedianya oleh dosen atau tim dosen selalu diperbaharui sesuai
dengan perkembangan IPTEK.
Materi pembelajaran dibuat berdasarkan Sub-CPMK yang telah dirumuskan pada
Tabel 16.

7. Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran


o Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa
kemampuan yang diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran
sesuai dengan CPL.
o Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau yang
setara, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
o Bentuk pembelajaran bisa dilaksanakan di dalam prodi dan/atau prodi yang sama
di PT berbeda, di prodi berbeda di fakultas yang sama, di prodi berbeda di PT
yang sama dan/atau berbeda, serta di lembaga non PT seperti institusi
pemerintah, lembaga NGO, atau perusahaan/industry.
o Sedangkan metode pembelajaran berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis

91
proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang
dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
o Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan estimasi waktu belajar mahasiswa
yang kemudian dinyatakan dengan bobot sks. Satu sks setara dengan waktu
belajar 170 menit. Berikut adalah tabel bentuk pembelajaran dan estimasi waktu
belajar sesuai dengan pasal 17 SN-Dikti.
● Metode pembelajaran dibuat berdasarkan Sub-CPMK yang telah dirumuskan
pada Tabel 16.

Tabel 17. Bentuk pembelajaran dan estimasi waktu


Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Jam

a Kuliah, Responsi, Tutorial


Tatap Muka Penugasan Belajar Mandiri
Terstruktur
50 60 60 2,83
menit/minggu/semester menit/minggu/se menit/minggu/semester
mester
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 70 menit/minggu/semester 2,83
menit/minggu/semester
c Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian,
Perancangan atau
Pengembangan, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan/atau bentuk
pembelajaran lainnya yang setara.

170 menit/minggu/semester 2,83

8. Waktu
Waktu merupakan takaran beban belajar mahasiswa yang diperlukan sesuai dengan
CPL yang hendak dicapai. Waktu selanjutnya dikonversi dalam satuan sks, dimana
1 sks setara dengan 170 menit per minggu per semester. Sedangkan 1 semester
terdiri dari 16 minggu termasuk ujian tengan semester (UTS) dan ujian akhir
semester (UAS).
Penetapan lama waktu di setiap tahap pembelajaran didasarkan pada perkiraan
bahwa dalam jangka waktu yang disediakan rata-rata mahasiswa dapat mencapai
kemampuan yang telah ditetapkan melalui pengalaman belajar yang dirancang pada
tahap pembelajaran tersebut.

92
9. Pengalaman belajar mahasiswa dalam bentuk tugas
Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar
mahasiswa yang dinyatakan dalam tugas-tugas agar mahasiswa mampu mencapai
kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di
dalamnya kegiatan penilaian proses dan penilaian hasil belajar mahasiswa.
Pengalaman belajar berbentuk tugas dibuat berdasarkan Sub-CPMK yang telah
dirumuskan pada Tabel 16.

10. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian


Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi. Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan
mahasiswa dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan
unsur unsur yang menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa. Bobot penilaian
merupakan ukuran dalam persen (%) yang menunjukkan persentase penilaian
keberhasilan satu tahap belajar terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata
kuliah.
Indikator, kriteria, dan membuat instrumen penilaian dibuat berdasarkan Sub-
CPMK yang telah dirumuskan pada Tabel 16.
Penyusunan Instrumen Penilaian :
a. Penilaian Otentik 6 C
Computational Thinking
Berpikir komputasi, yaitu berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut
untuk memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan menyusun
solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa
tidak ditemukan solusi yang sesuai. Melatih otak untuk terbiasa berfikir secara
logis, terstruktur dan kreatif.
Berpikir komputasi, kemampuan merumuskan masalah dengan menguraikan
masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini
memungkinkan mahasiswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi
beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih mudah untuk dilaksanakan,
akan tetapi juga menyediakan cara yang efisien untuk berpikir kreatif. Hal ini
memungkinkan pendidik mengidentifikasi pola, memecahkan masalah kompleks
menjadi langkah-langkah kecil, mengatur dan membuat serangkaian langkah untuk
memberikan solusi, dan membangun representasi data melalui simulasi.
Indikator dalam melakukan penilaian kemampuan berpikir komputasi:
Critical thinking
Berpikir kritis adalah sebuah proses berpikir dengan tujuan untuk membuat
keputusan secara rasional dalam memutuskan suatu perkara atau masalah. Berpikir
kritis melibatkan kemampuan dalam melakukan penilaian secara cermat tentang

93
tepat-tidaknya ataupun layak-tidaknya suatu gagasan yang mencakup analisis secara
rasional tentang semua informasi, masukan, pendapat dan ide yang ada, kemudian
merumuskan kesimpulan dan mengambil suatu keputusan. Berpikir kritis juga
melibatkan proses yang secara aktif dan penuh kemampuan untuk membuat konsep,
menerapkan, menganalisis, menyarikan, dan mengamati sebuah masalah yang
diperoleh ataupun diciptakan dari pengamatan, pengalaman, komunikasi dan lain
sebagainya
Indikator dalam melakukan Penilaian Berpikir Kritis:
i. Relevansi (keterkaitan) dari pernyataan yang dikemukakan.
ii. Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang dikemukakan.
iii. Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau informasi baru
maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide baru orang lain.
iv. Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan-bahan yang diterimanya dari
perkuliahan (reference).
v. Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika dirasakan ada ketidak
jelasan.
vi. Senantiasa menghubungkan fakta, idea tau pandangan serta mencari data baru
dari informasi yang berhasil dikumpulkan.
vii. Memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau
kesimpulan yang diambilnya. Termasuk di dalalmnya senantiasa member
penjelasan mengenai keuntungan (kelebihan) dan kerugian (kekurangan) dari
suatu situasi atau solusi.
viii. Melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/ masukan yang datang dari
dalam dirinya maupun dari orang lain.
ix. Ide-ide baru yang dikemukakan selalu dilihat pula dari sudut keperaktisan/
kegunaannya dalam penerapan.
x. Diskusi yang dilaksanakan senantiasa bersifat muluaskan isi atau materi
diskusi.

Indikator di atas dapat dibedakan dalam beberapa aktivitas personal:


i. Berpusat pada pertanyaan (focus on question)
ii. Analisis argumen (arguments analysis)
iii. Bertanya dan menjawab pertanyaan untuk klarifikasi (ask and answer
questions of clarification and/or challenge)
iv. Evaluasi kebenaran dari sumber informasi (evaluating the credibility sources of
information)

Creative Thinking

94
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan
orisinil yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau kemampuan untuk
melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Berpikir kreatif, ditunjukkan dari kemampuan individu untuk memikirkan apa yang
telah dipikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa
yang belum pernah dikerjakan oleh semua orang. Melakukan lebih banyak dari pada
teman yang lain
Indikator penilaian kemampuan berpikir kreatif:
i. Lancar, kemampuan mengajukan banyak pertanyaan, menjawab dengan
sejumlah jawaban jika ada pertanyaan, bekerja lebih cepat dari teman lain, dan
dengan cepat melihat kesalahan serta kelemahan dari suatu objek atau situasi
ii. Luwes, kemampuan memberikan macam-macam penafsiran terhadap suatu
gambar, cerita atau masalah; menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara
yang berbeda-beda; Memberikan pertimbangan atau mendiskusikan sesuatu
selalu memiliki posisi yang berbeda atau bertentangan dengan mayoritas
kelompok; Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara
yang berbeda-beda untuk me- nyelesaikannya
iii. Orisinal, kemampuan memikirkan masalah-masalah atau hal yang tak pernah
terpikirkan orang lain; mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha
memikirkan cara-cara baru; memberikan gagasan yang baru dalam
menyelesaikan masalah; setelah mendengar atau membaca gagasan, bekerja
untuk mendapatkan penyelesaian yang baru
iv. Elaboratif, kemampuan mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau
pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci;
mengembangkan/memperkaya gagasan orang lain; cenderung memberi jawaban yang
luas dan memuaskan; dan mampu membangun keterkaitan antar konsep
v. Evaluatif, kemampuan memberi pertimbangan atas dasar sudut pandang sendiri;
menganalisis masalah/penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan
“mengapa?”; mempunyai alasan (rasional) yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk mencapai suatu keputusan; menentukan pendapat dan bertahan
terhadapnya.
Collaboration
Kemampuan kolaborasi merupakan kemampuan seseorang bekerjasama di dalam
kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dimanifestasikan dalam
bentuk interaksi sosial. Kemampuan kolaborasi ditunjukan dari kemampuan bekerja
secara efektif dan menghargai keberagaman tim/kelompok; menujukan fleksibilitas
dan kemauan untuk menerima pendapat orang lain dalam mencapai tujuan bersama,
dan me- ngemban tanggung jawab bersama dalam bekerjasama sera menghargai
kontribusi setiap anggota tim

95
Indikator Penilaian kemampuan Kolaborasi
i. Kontribusi, merupakan aspek yang menjelaskan bagaimana karakteristik sikap
mahasiswa dalam memberikan gagasan atau ide sehingga mampu berpasrtisipasi
ketika kegiatan diskusi kelompok.
ii. Manajemen waktu, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik sikap
mahasiswa dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas kelompok dengan
tepat waktu.
iii. Pemecahan masalah, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik
mahasiswa dalam melakukan usaha untuk menyelesaikan  permasalahan.
iv. Bekerja dengan orang lain, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik
sikap mahasiswa dalam  mendengarkan  pendapat/ide rekan kelompok dan
membantu menyelesaikan tugas kelompok.
v. Penyelidikan merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik  sikap m
ahasiswa dalam mencari sumber-sumber konten atau teori untuk
menjawab/memecahkan permasalahan.
vi. Sintesis, merupakan aspek yang menunjukkan karakteristik sikap mahasiswa
dalam menyusun gagasan yang kompleks ke dalam susunan yang terstruktur.

Communication
Kemampuan seseorang untuk mempergunakan bahasa sesuai dengan topik, daerah,
bidang sampai dengan siapa lawan bicara. Kemampuan komunikasi meliputi
pengetahuan yang penutur-pendengar miliki tentang apa yang mendasari perilaku
bahasa atau perilaku tutur yang tepat dan benar, dan tentang apa yang membentuk
perilaku bahasa yang efektif. Kemampuan komunikasi melibatkan pengetahuan
tidak saja mengenai kode bahasa, tetapi juga apa yang akan dikatakan kepada siapa,
dan bagaimana mengata- kannya secara benar dalam situasi tertentu. Kompetensi
komunikatif berkenaan dengan pengetahuan sosial dan kebudayaan yang dimiliki
penutur untuk membantu mereka menggunakan dan menginterpretasikan bentuk-
bentuk linguistik.
Kemampuan komunikasi matematis terdiri atas, komunikasi lisan dan komunikasi
tulisan. Komunikasi lisan seperti: diskusi dan menjelaskan. Komunikasi tulisan
seperti: mengungkapkan ide matematika melalui gambar/grafik, tabel, persamaan,
ataupun dengan bahasa siswa sendiri. Kemampuan komunikasi juga ditunjukan
dengan kemampuan untuk menyampaikan informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan
lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka
dan lain-lain yang disertai dengan umpan balik.
Indikator dalam melakukan penilaian kemampuan komunikasi
i. Kemampuan menulis (written text), menggambar (drawing), dan ekspresi
matematika (matematical ekpression), menghubungkan benda nyata, gambar,
dan diagram ke dalam ide–ide matematis; menginterpretasikan dan

96
mengevaluasi ide–ide, symbol, istilah serta informasi matematika; menjalankan
ide–ide situasi dan relasi matematika secara lisan dan tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik, dan aljabar.
ii. Kemampuan menyatakan peristiwa sehari–hari dalam bahasa atau symbol
matematika, menggunakan tabel, gambar model, dan lain–lain sebagai
penunjang penjelasannya, membuat konjektur, menyusun argumen,
merumuskan definisi, dan generalisasi.
iii. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah kontekstual karena dalam setiap
masalah kontekstual dapat dianalisis kemampuan dalam menghubungkan benda
nyata ke dalam ide matematika, menjelaskan situasi matematika secara tertulis,
menyatakan peristiwa sehari-hari dalam kalimat matematika, menyusun
pertanyaan matematika, dan membuat generalisasi.

Compassion
Sikap memiliki perhatian dan kebaikan terhadap diri sendiri saat menghadapi
berbagai kesulitan dalam hidup ataupun terhadap kekurangan dalam dirinya serta
memiliki pengertian bahwa penderitaan, kegagalan dan kekurangan merupakan
bagian dari kehidupan setiap orang. Compassion meliputi keinginan untuk
membebaskan penderitaan, kesadaran terhadap penyebab dari penderitaan, dan
perilaku yang menunjukkan kasih sayang.
Indikator dalam melakukan penilaian Compassion:
i. Menerima ketidaksempurnaan, kegagalan, dan kegagalan diri sendiri
ii. Berusaha menenangkan dan memberikan perhatian pada diri sendiri saat
mengalami keterpurukan
iii. Tidak memberikan penilaian buruk, bersikap dingin, dan meremehkan diri
sendiri
iv. Tidak fokus pada kelemahan dan kegagalan diri sendiri
v. Menyadari bahwa manusia itu tidak sempurna, bisa gagal, dan bisa melakukan
kesalahan
vi. Tidak   merasa   terisolasi  dan  terputus dari dunia sekitar ketika mengalami
kegagalan
vii. Tidak menyalahkan orang lain atau keadaan saat ada yang salah pada dunia luar
viii. Mampu menerima dengan ketenangan hati baik pengalaman positif, negatif, atau
netral
ix. Tidak melarikan diri dengan mendramatisir tentang apa yang sedang terjadi pada
diri sendiri
x. Melihat situasi yang terjadi dengan perspektif yang lebih luas

b.Penilaian Otentik (Kinerja, Projek, Produk, Portofolio, Penilaian Sikap,

97
dan Penilaian Tes Tertulis )
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan data/informasi tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran mahasiswa melalui berbagai teknik
yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat
bahwa capaian pembelajaran telah benar-benar dipenuhi. Tabel di bawah ini
menunjukkan perbedaan penilaian tradisisional dengan penilaian otentik.

Prinsip Penilaian Otentik: (a) Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan
melacak kemajuan mahasiswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan; (b) Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian
kemampuan mahasiswa dalam proses pembelajaran; (c) Finding out, yaitu
penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta mendeteksi kesalahan-
kesalahan yang menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran;
(d) Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah mahasiswa
telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau belum.
Ragam alternatif penilaian otentik yang dapat digunakan untuk menilai hardskill
(pengetahuan dan keterampilan) dan sofkill (sikap, kepribadian, atribut personal
lainnya) dari mahasiswa:
1. Penilaian Kinerja (Performance assesment), adalah suatu penilaian yang
meminta mahasiswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop,
menyanyi, bermain peran, praktikum
2. Penilaian projek (project assesment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh
mahasiswa, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian projek

98
bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan
lain-lain.
3. Penilaian Produk atau hasil kerja mahasiswa, merupakan penilaian terhadap
keterampilan mahasiswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan
kualitas produk tersebut. Terdapat dua tahapan penilaian, yaitu: Pertama,
penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja.
Kedua, penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/kerja.
0. Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya mahasiswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi
yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan untuk memantau
secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
dalam bidang tertentu. Portofolio merupakan suatu rekaman atas proses belajar
mahasiswa, apa yang telah dipelajari dan bagaimana dia melalui fase belajarnya,
bagaimana dia berfikir, menganalisis, mensintesis, menghasilkan, mengkreasi, dan
bagaimana dia berinteraksi secara intelektual, emosional dan sosial dengan yang
lainnya.
0. Panilaian Sikap, kepribadian dan atribut personal lainnya, dilakukan dengan cara
observasi perilaku, pertanyaan langsung, laporan pribadi, penggunaan skala. Skala
yang dapat digunakan, Skala Likert, Skala Guttman, Skala Thurstone, Skala
Semantik Diferensial, Skala Bogardus dan model skala lainnya.
0. Penilaian Tes Tertulis, berupa instrumen penilaian yang penyajian maupun
penggunaannya dalam bentuk tertulis. Pengerjaan oleh mahasiswa dapat berupa
jawaban atas pertanyaan maupun tanggapan atas pertanyaan atau tugas yang
diberikan. Penilaian tes tertulis lebih berorientasi pada ranah kognitif atau
pengetahuan yang selama ini lebih banyak dilakukan oleh dosen dengan bentuk
pilihan ganda dan uraian.

Contoh Format masing-masing teknik penilaian terlampir

SISTEM PENILAIAN OTENTIK


Penilaian otentik 6’C
Penilaian ditentukan dari hasil penilaian terhadap:
0. Aktivitas (Kolaborasi dan Komunikasi) : 5% – 10 %
a. UTS (Berpikir kritis, kreatif, komputatif): 25% – 30%.
b. UAS (berpikir kritis, kreatif, komputatif): 30% -- 35%
c. Tugas (Asesmen Otentik) : 20% -- 25%
d. Sikap (Disiplin, Jujur, Perhatian dll) : 5% --10%

RENTANG PENILAIAN

No. Nilai
Rentang Huruf Mutu Angka Mutu
Nilai

99
1 76 ≤ nilai A 4,0
2 71≤ nilai<76 B+ 3,5
3 66≤ nilai< 71 B 3,0
4 61≤ nilai< 66 C+ 2,5
5 56≤ nilai< 61 C 2,0
6 50≤ nilai< 56 D 1,0
7 Nilai < 50 E 0,0

11. Daftar referensi


Daftar referensi dilengkapi di bagian akhir secara menyeluruh sedangkan setiap
bahan kajian yang didistrbusikan pada pertemuan tertentu diisi dengan sumber
referensi yang relevan.

D. Format RPS
Format RPS dapat diunduh disini http://lp3m.unila.ac.id/?page_id=5479 Format RPS
dipilih dari salah satu dari format yang tersedia.

E. Dokumentasi RPS
RPS didokumentasikan dalam satu bagian di lampiran agar mahasiswa dan program
studi lain dapat mempelajari dan meninjau isi dokumen tersebut. Bagi mahasiswa hal
ini diperlukan untuk memastikan kompetensi yang akan diperoleh, dan bagi program
studi lain dokumen ini diperlukan untuk saling melengkapi pencapaian program studi.
RPS disertai dengan Analisis pembelajaran. Analisis pembelajaran merupakan susunan
Sub-CPMK yang sistematis dan logis. Analisis pembelajaran menggambarkan tahapan-
tahapan pencapaian kemampuan akhir mahasiswa yang berkontribusi terhadap
pencapaian CPL yang dibebankan pada mata kuliah.

100
BAB VIII
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

1. Pengembangan/Pelatihan Kompetensi yang Diharapkan


Proses pembelajaran pada suatu program studi dirancang untuk menghantarkan
mahasiswa menjadi sarjana yang mandiri berbudi luhur, peka dan memiliki kepribadian
sebagai tenaga profesional dalam praktik kefarmasian, serta menguasai substansi ilmu
kefarmasian, serta mampu melaksanakan penelitian dan pengabdian di masyarakat. Selain
kemampuan yang berkaitan dengan bidang kefarmasian, mahasiswa juga dilatih untuk
bekerja sama dengan profesi kesehatan lain melalui interprofesional education.
Telah dijabarkan sebelumnya bahwa kurikulum yang dimiliki program studi S1
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung didesain dan dikembangkan dengan
memperhatikan kebutuhan dari pengguna lulusan. Dengan demikian diharapkan
kompetensi mahasiswa juga dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
tuntutan dalam dunia kerja. Dalam rangka mewujudkan kehidupan kemahasiswaan yang
harmonis, seimbang dalam sikap, keterampilan, ilmu pengetahuan dan tanggung jawab
sosial serta kesadaran berbangsa dan bernegara, kegiatan kemahasiswaan diarahkan untuk
memberikan bantuan kepada mahasiswa secara menyeluruh menyangkut bidang akademik,
penalaran, kepemimpinan, serta bidang olah raga, dan seni. Pengembangan kompetensi
mahasiswa dalam bidang akademik, dilakukan dalam kegiatan perkuliahan dengan
memberikan teori maupun praktek sesuai dengan kompetensi utama dan pendukung yang
diharapkan oleh program studi. Pengembangan bidang kepemimpinan meliputi latihan
ketrampilan, manajemen, dan kewirausahaan mahasiswa. Pengembangan bidang penalaran
antara lain berupa adanya kegiatan KKL, KKN, dan diskusi/seminar ilmiah. Sedangkan
untuk pengembangan pada bidang olah raga, seni dan minat, mahasiswa diberikan
kesempatan untuk menyalurkan bakat-minatnya lewat keanggotaan UKM dengan
koordinator pelaksana mahasiswa senior yang ahli di bidangnya, baik yang berkedudukan
di tingkat prodi, fakultas, maupun universitas sebagai kelengkapan non-struktural.
2. Efisiensi Internal dan Eksternal.
Percepatan masa studi mahasiswa guna mempersingkat masa mukim merupakan suatu
program yang selalu diupayakan dalam mewujudkan efisiensi internal. Salah satu nya
dengan melakukan monitoring dan bimbingan akademik agar mahasiswa mampu
mendapatkan indeks prestasi yang cukup untuk mengambil jumlah SKS yang diwajibkan
tiap semester.
Guna mewujudkan efisiensi eksternal program studi S1 Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung berusaha untuk meningkatkan mutu lulusan. Pelaksanaan dan proses

101
pembelajaran terus ditingkatkan, kurikulum selalu direvisi agar relevan dengan kebutuhan
di masyarakat pengguna (stakeholder).

BAB XI
PENUTUP 

Keberhasilan proses penyelenggaraan pembelajaran program sarjana farmasi sangat


ditentukan oleh dukungan sistem perencanaan program pendidikan (termasuk didalamnya
RPS) yang lengkap, akurat dan teritegrasi, penyelenggaraan proses pembelajaran yang
berkualitas (termasuk didalamnya Sumber Daya Manusia/SDM Pendidik, sumber belajar,
sarana dan prasarana pembelajaran) serta sistem penilaian hasil belajar yang terstandar dan
dilakukan secara berkesinambungan selama proses pendidikan.

Dalam implementasi kurikulum program studi sarjana farmasi mutlak diperlukan


penjabaran yang lebih rinci yang dituangkan dalam pedoman pembelajaran dan ditetapkan
oleh pimpinan institusi. Komponen yang tercantum pada pedoman pembelajaran sekurang-
kurangnya mengandung aspek dasar pemikiran, tujuan, ruang lingkup, sasaran mutu yang
hendak dicapai, strategi dalam pencapaian sasaran mutu, persyaratan pendididk dan peserta
didik, gambaran keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, pengorganisasian sumber
daya, SOP, bagan alir dari setiap SOP, indikator keberhasilan pencapaian sasaran mutu dan
penjadwalan kegiatan, sehingga ada kejelasan tahapan pencapaian kompetensi persemester.

Tahap akhir yang diharapkan dari penerapan kurikulum program studi sarjana
farmasi adalah pencapaian pembelajaran yang optimal dari peserta didik melalui sistem
pengelolaan pendidikan secara profesional, sumber daya pendidik yang berkualitas, sistem
penyelengaraan proses belajar mengajar yang terstandar, ketersediaan sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai, penataan sistem administrasi pembelajaran dan
kemahasiswaan yang optimal, kondisi dan suasana belajar yang kondusif, sistem
pembinaan dan bimbingan yang berkesinambungan, serta sistem penilaian hasil belajar
yang terstandar.

Demikian kurikulum ini disusun, semoga bermanfaat bagi perguruan tinggi, dengan
harapan program studi dapat menghasilkan insan Indonesia yang beradab, berilmu,
profesional dan berkarakter, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.

102
103

Anda mungkin juga menyukai