Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH
MANAJEMEN BENCANA

Oleh :
apt. M. Fitra wardhana, S.Farm., M.Farm.

PROGRAM STUDI FARMASI


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot (SKS) Semester Tgl penyusunan
FAR620414 2 7 25 Juli 2022
Koordinator Bidang
Koordinator Pengembang RPS Ka Program Studi
Keahlian (Jika Ada)
Manajemen
Bencana

apt. M. Fitra wardhana, S, M.Farm. dr. Oktafany, S.Ked., M.Pd.Ked


Capaian CPL PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang dibebankan pada mata kuliah
Pembelajaran
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan kefarmasian secara mandiri.
P03 Menguasai konsep teoritis kepemimpinan dan manajemen.

P08 Menguasai konsep teoritis dan matematis dalam menerapkan penguasaan ilmu, kemampuan
riset, pengembangan diri, dan profesionalitas.
KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

KK9 Memahami peraturan perundang-undangan dan artinya untuk praktik kefarmasian, urusan
farmasetikal, dan kesehatan masyarakat, khususnya mengatur penyiapan dan penyerahan
sediaan farmasi dan produk terkait ( “kuasi” obat, kosmetik, alat kesehatan, dan obat untuk
regeneratif)

CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)


CPMK 1 Mampu memahami konsep dasar bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)

Mampu memahami manajemen bencana dalam berbagai perspektif (S1, S9, P03, P08, KU8,
CPMK 2
KU11, KK9)
CPMK 3 Mampu memahami paradigma bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)

Mampu memahami hubungan pembangunan, lingkungan dan bencana (S1, S9, P03, P08, KU8,
CPMK 4
KU11, KK9)
CPMK 5 Mampu memahami kebijakan penanggulangan bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)

CPMK 6 Mampu memahami tahapan manajemen bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)

Mampu memahami strategi dasar pengurangan resiko bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11,
CPMK 7
KK9)
Mampu memahami strategi khusus pengurangan resiko bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11,
CPMK 8
KK9)
Mampu memahami pengurangan resiko bencana berbasis komunitas (S1, S9, P03, P08, KU8,
CPMK 9
KU11, KK9)
Mampu memahami pengurangan resiko untuk kelompok dengan kebutuhan khusus (gender,
CPMK 10
anak, lansia, difabel, dsb) (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)
CPMK 11 Mampu memahami analisis resiko bencana (S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)

Mampu memahami perencanaan dan manajemen pengurangan resiko bencana (mitigasi bencana)
CPMK 12
(S1, S9, P03, P08, KU8, KU11, KK9)
Mampu menganalisis peran berbagai aktor dalam manajemen bencana (S1, S9, P03, P08, KU8,
CPMK 13
KU11, KK9)
Mampu menganalisis kasus atau program penanggulangan bencana di Indonesia (S1, S9, P03,
CPMK 14
P08, KU8, KU11, KK9)
Deskripsi singkat Mata kuliah ini membahasa tentang pengertian Uraian Pengertian dan ruang lingkup mitigasi dan bencana, siklus
MK kebencanaan, tahapan kebencanaan, Konsep managemen resiko kebencanaan dalam prespektif kesehatan, Relawan dan
kode etik relawan, Hospital disaster plan, Identifikasi korban bencana, Hazard assessment, vulnerability analysis, risk
assessment, dan rapid health assessment, Peran organisasi profesi kefarmasian dan Tenaga Kefarmasian dalam
Penanggulangan Bencana, Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan dalam Kondisi Bencana, emergency disaster,
Managemen bencana dan populasi dengan disabilitas, Studi kasus: managemen bencana. Kegiatan pembelajaran meliputi
perkuliahan dengan berbagai pendekatan dan metode yang banyak melibatkan mahasiswa, seperti diskusi, kegiatan
observasi di lapangan untuk belajar mengidentifikasi masalah dan praktik dalam Penanggulangan Bencana

Bahan 1) Memahami konsep dasar Bencana


Kajian/Materi 2) Memahami manajemen bencana dalam berbagai perspektif
Pembelajaran
3) Memahami paradigma bencana
4) Memahami hubungan pembangunan, lingkungan dan bencana
5) Memahami kebijakan penanggulangan bencana
6) Memahami tahapan manajemen bencana
7) Memahami strategi dasar pengurangan resiko bencana
8) Memahami strategi khusus pengurangan resiko bencana
9) Memahami pengurangan resiko bencana berbasis komunitas
10) Memahami pengurangan resiko untuk kelompok dengan kebutuhan khusus (gender, anak, lansia, difabel, dsb)
11) Memahami analisis resiko bencana
12) Memahami perencanaan dan manajemen pengurangan resiko bencana (mitigasi bencana)
13) Menganalisis peran berbagai aktor dalam manajemen bencana
14) Menganalisis kasus atau program penanggulangan bencana di Indonesia
Daftar Referensi Utama:
1. UU-RI no 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
2. BNPB : BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
3. Peraturan Kepala Badan Nasional Penamggulangan Bencana No. 4 Th.2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana
4. Tim Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana . Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana
Tahun 2015 – 2030
5. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Tehnologi dan Pendidikan Tinggi. 2019.
Panduan Pembelajaran Kebencanaan Untuk Mahasiswa DI PerguruanTinggi. Ristekdikti.
6. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Th. 2006 tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana..
7. Fuad, Kusnanto, Utarini, Groothoff, Van Dijk. The Use of Geographic Information System (GIS) for Rapid
Assessment Followong Tsunami Disaster in Aceh. PAMI conference 2006.
8. Modul Manajemen Bencana di Sektor Kesehatan
9. Sundnes, Knut Ole, Birnbaum, Marvin L. (2003). Health Disaster Management Guidelines For Evaluation And
Research In The Utstein Style.
10. Prehospital & Disaster Medicine. Volume 17/Supplement 3.
11. Depkes RI (2007). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat bencana (Mengacu pada standar
internasional). Panduan bagi Petugas
12. Kesehatan yang Bekerja dalam Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana di Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
13. Ministry of Health (2007). Technical Guidelines For Health Crisis Responses On Disaster (Refer to international
standard). Guidelines for Health Workers that Involve in Health Crisis Responses on Disaster in Indonesia. Jakarta:
Ministry of Health Republic of Indonesia.
Pendukung:

Internet (e-book atau jurnal hasil penelitian)


Nama dosen
apt. Ramadhan Triyandi, M. Farm.
Pengampu
Mata Kuliah -
prasyarat (jika
ada)

Bentuk dan Penilaian


Metode
Sub CPMK Bahan Kajian Pengalaman
Minggu Pembelajaran Estimas
(kemampuan akhir (Materi Belajar Kriteria & Bobot
Ke [Media & i Waktu Indikator
yang direncakan) Pembelajaran) Mahasiswa Bentuk (%)
Sumber
Belajar]
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Mahasiswa dapat Konsep dasar Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria: Ketepatan dalam 2,14%
memahami etika bencana 2x(2x50” muka online memahami dengan
Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan baik etika
pembelajaran, RPS )
muka online e meet/dll) dan pembelajaran, RPS
dan konsep dasar penguasaan
manajemen bencana • Diskusi matakuliah, dan
rubrik konsep dasar
Aktifitas di deskriptif menajemen berbasis
untuk kinerja.
kelas:
presentasi
Collaborative
Learning
Bentuk non-
test:
- Mahasiswa
 Diskusi :
melakukan
Tanya
percobaan
jawab
disertai dengan
materi
diskusi aktif

Media:
Zoom

2 Mahasiswa dapat Konsep dasar Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami konsep bencana 2x(2x50” muka online mendeskripsikan
dasar bencana berupa Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan secara jelas
)
ancaman, bahaya, muka online e meet/dll) dan konsep dasar
kerentanan dan resiko • Tugas penguasaan kebencanaan.
bencana Individu rubrik
 Ketepatan dalam
Aktifitas di deskriptif
Tugas mendeskripsikan
untuk
kelas: mencari secara jelas
presentasi
jurnal konsep dasar
Collaborative krisis.
Learning
Bentuk non-
test:
- Mahasiswa
Diskusi :
melakukan
Tanya jawab
percobaan
materi
disertai dengan
diskusi aktif

Media:
Zoom

3 Mahasiswa dapat Perspektif dan Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria: Ketepatan 2,14%
memahami konsep paradigma 2x(2x50” muka online dalam
bencana Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan
dan teori ) mendeskripsika
muka online emeet/dll) dan
manajemen penguasaan n secara jelas
- Diskusi
bencana dalam rubrik konsep bencana
berbagai perspektif Aktifitas di deskriptif dalam berbagai
kelas: untuk perspektif
presentasi
Collaborative
Learning
Bentuk non-
test:
- Mahasiswa
melakukan Diskusi :
percobaan Tanya jawab
disertai dengan materi
diskusi aktif

Media:
Zoom
4 Mahasiswa dapat Perspektif dan Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria: Ketepatan dalam 2,14%
memahami paradigma paradigma 2x(2x50” muka online menjelaskan
Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan
bencana dalam bencana ) paradigma
muka online emeet/dll) dan
perspektif administrasi penguasaan structural dan
- Diskusi
publik rubrik paradigma perilaku
Aktifitas di deskriptif dalam perspektif
kelas: untuk administrasi publik
presentasi
Collaborative
Learning
Bentuk non-
test:
- Mahasiswa
melakukan Diskusi :
percobaan Tanya jawab
disertai dengan materi
diskusi aktif

Media:
Zoom

5 Mahasiswa dapat Pembangunan Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami dan kerusakan 2x(2x50” muka online memahami
pembangunan dan lingkungan Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan
) hubungan
kerusakan lingkungan, muka online emeet/dll) dan
penguasaan pembangunan ,
isu pemanasan global, - Diskusi kerusakan
isu perubahan iklim rubrik
Aktifitas di deskriptif lingkungan dan
kelas: untuk terjadinya
presentasi bencana
Collaborative
 Ketepatan dalam
Learning
Bentuk non- menjelaskan
implikasi
test: kerusakan
- Mahasiswa
lingkungan
melakukan Diskusi :
terhadap
percobaan Tanya jawab
bencana di level
disertai dengan materi
global
diskusi aktif

Media:
Zoom

6 a.  Mahasiswa dapat Kebijakan Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria: Ketepatan dalam 2,14%
memahami kebijakan penanggulangan 2x(2x50” muka online memahami strategi
bencana Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan
penanggulangan ) penanggulangan
muka online emeet/dll) dan
bencana di level penguasaan bencana di level
global, level nasional - Diskusi global dan
rubrik
dan level daerah deskriptif implikasinya pada
Aktifitas di Kebijakan
untuk
kelas: penanggulangan
presentasi
Collaborative bencana level
Learning nasional dan lokal
Bentuk non-
test:
- Mahasiswa Diskusi :
melakukan Tanya jawab
percobaan materi
disertai dengan
diskusi aktif

Media:
Zoom

7 Mahasiswa dapat Tahapan Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami siklus manajemen 2x(2x50” muka online memahami
manajemen bencana bencana Kuliah Tatap (zoom/googl  Ketepatan
) siklus
dan tahapan kebutuhan muka online e meet/dll) dan
penguasaan manajemen
kapasitas dalam - Diskusi bencana
manajemen bencana rubrik
deskriptif  Ketepatan dalam
Aktifitas di
untuk memahami
kelas:
presentasi tahapan
Collaborative kebutuhan
Learning kapasitas dalam
Bentuk non-
manajemen
test: bencana
- Mahasiswa
Diskusi :
melakukan
Tanya jawab
percobaan
materi
disertai dengan
diskusi aktif

Media:
Zoom

8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30%

9 Mahasiswa dapat Strategi dalam Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami strategi pengurangan 2x(2x50” muka online memahami
resiko (strategi Kuliah Tatap (zoom/google  Ketepatan
khusus untuk masing- ) strategi khusus
dasar dan muka online meet/dll) dan
masing tipe bencana: penguasaa dalam
pengurangan resiko strategi khusus) - Diskusi pengurangan
n rubrik
bencana, peningkatan deskriptif resiko bencana
efektifitas penanganan Aktifitas di
untuk  Ketepatan dalam
darurat bencana, dan kelas:
presentasi menjelaskan
optimalisasi pemulihan Collaborative aplikasi strategi
dampak bencana Learning khusus dalam
Bentuk
mitigasi bencana
non-
di Indonesia
- Mahasiswa test:
melakukan
Diskusi :
percobaan
Tanya jawab
disertai
materi
dengan
diskusi aktif

Media:
Zoom

10 Mahasiswa dapat Mitigasi bencana Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami dan : berbasis 2x(2x50” muka online memahami
menjelaskan komunitas, ) (zoom/google konsep mitigasi
Kuliah Tatap meet/dll)  Ketepatan
pendekatan analsisis gender, bencana
muka online - Diskusi dan
pengurangan resiko analisis resiko, penguasaa berbasis
berbasis komunitas tahapan n rubrik komunitas
seperti : pengertian, perencanaan Aktifitas di deskriptif  Ketepatan dalam
karakteristik dan ciri, kelas: untuk Menjelaskan
dan pelembagaan presentasi penerapan
pengurangan resiko Collaborative
mitigasi bencana
Learning
berbasi komunitas di Bentuk berbasis
Indonesia non- komunitas di
Indonesia
- Mahasiswa test:
melakukan  Ketepatan dalam
percobaan Diskusi : Menganalisis
disertai Tanya peran penting
dengan jawab komunitas
diskusi aktif materi dalam mitigasi
bencana

Media:
Zoom

11 Mahasiswa dapat Peran berbagai Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami dan aktor dalam 2x(2x50” muka online memahami isu
manajemen Kuliah Tatap (zoom/google  Ketepatan
menjelaskan isu gender ) gender dalam
bencana muka online meet/dll) dan
dalam manajemen penguasaa manajemen
bencana - Diskusi bencana
n rubrik
deskriptif  Ketepatan dalam
Aktifitas di untuk mengidentifikasi
kelas: presentasi kebutuhan
gender dalam
Collaborative
manajemen
Learning Bentuk
bencana
non-
test:
- Mahasiswa
melakukan Diskusi :
percobaan Tanya
disertai jawab
dengan materi
diskusi aktif

Media:
Zoom
12 Mahasiswa dapat Strategi dalam Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami dan pengurangan 2x(2x50” muka online memahami
resiko (strategi Kuliah Tatap (zoom/google  Ketepatan
menjelaskan analisis ) konsep analisis
dasar dan muka online meet/dll) dan
resiko bencana resiko bencana
strategi khusus) - Diskusi penguasaa
n rubrik  Ketepatan dalam
deskriptif mengaplikasikan
Aktifitas di
untuk tahapan analisis
kelas:
presentasi resiko bencana
Collaborative
Learning
Bentuk
non-
- Mahasiswa
melakukan test:
percobaan
disertai Diskusi :
dengan Tanya
diskusi aktif jawab
materi

Media:
Zoom

13 Mahasiswa dapat Mitigasi bencana Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
memahami konsep : berbasis 2x(2x50” muka online memahami
komunitas, Kuliah Tatap (zoom/google  Ketepatan
perencanaan dan ) konsep
analsisis gender, muka online meet/dll) dan
manajemen mitigasi penguasaa perencanaan dan
bencana, tahapan analisis resiko, - Diskusi manajemen
tahapan n rubrik
perencanaan dan deskriptif pengurangan
perencanaan Aktifitas di
manajemene mitigasi untuk resiko bencana
bencana kelas:
presentasi  Ketepatan dalam
Collaborative menganalisis
Learning tahapan
Bentuk
perencanaan dan
non-
manajemen
- Mahasiswa test: pengurangan
melakukan resiko bencana
Diskusi :
percobaan
Tanya
disertai
jawab
dengan
materi
diskusi aktif
Media:
Zoom

14 Mahasiswa dapat Peran berbagai Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria: Ketepatan dalam 2,14%
memahami dan aktor dalam 2x(2x50” muka online Menganalisis peran
manajemen Kuliah Tatap (zoom/google  Ketepata
menjelaskan peran ) masingmasing
muka online meet/dll) n dan
pemerintah, peran bencana
- Diskusi penguasaan aktor dalam
swasta, dan peran LSM penanggulangan
Rubrik
serta peran aktor bencana (mitigasi
Aktifitas di deskriptif
lainnya dalam bencana)
kelas: untuk
manajemen bencana
presentasi
Collaborative
Learning
Bentuk
non-
- Mahasiswa
melakukan test:
percobaan Diskusi :
disertai Tanya
dengan jawab
diskusi aktif materi

Media:
Zoom

15 Mahasiswa dapat Kasus Bentuk: TM: • Kuliah Tatap Kriteria:  Ketepatan dalam 2,14%
menganalisis dan penanggulangan 2x(2x50” muka online menganalisis
Kuliah Tatap (zoom/google  Ketepata
menjelaskan kasus atau bencana di muka online ) meet/dll) n dan suatu kasus/
program Indonesia - Diskusi penguasaan program
penanggulangan Rubrik penanggulangan
bencana di Indonesia Aktifitas di deskriptif bencana
kelas: untuk  Ketepatan dalam
presentasi mengidentifikasi
Collaborative
peran negara
Learning
Indonesia dalam
Bentuk manajemen
non- bencana
- Mahasiswa
melakukan test:
percobaan
Diskusi :
disertai
Tanya
dengan
jawab
diskusi aktif
materi

Media:
Zoom

16 Ujian Akhir Semester 40%

Anda mungkin juga menyukai