Anda di halaman 1dari 25

PERAN PERAWAT DALAM

PENGURANGAN RISIKO BENCANA


(PRB)
SUROSO, S.Kep.Ns.,M.Kep
Siklus Manajemen Bencana
Manajemen Bencana

Manajemen Manajemen
Pemulihan Risiko

Manajemen
Respon

SEMINAR NASIONAL DISATER NURSING 10/26/2017


Perubahan Paradigma
Penanggulangan
1. Paradigma relief / tanggap darurat
Bencana
(tahun 60-an)
2. Paradigma mitigasi (tahun 80-an)
3. Paradigma pembangunan (tahun
90-an)
4. Paradigma reduksi risiko (tahun
2000-an)
Terjadi perubahan paradigma dalam
penanganan bencana di
dunia
• Responsif menjadi preventif
• Sektoral menjadi Multi-sektor
• Tanggungjawab pemerintah semata
menjadi tanggungjawab bersama
• Sentralisasi menjadi Desentralisasi
• Tanggap darurat menjadi Pengurangan
risiko
Tanggap
Mitigasi Pembangunan Reduksi Risiko
Darurara
t (1980an) (1990an) (200an)
(1960-
an)
Mengapa Pengurangan Risiko ?
Bencana :
Tiba-tiba VS Bertahap
Alam VS Manusia
Dapat VS Tdk dapat dicegah
Multi Efek
Bantuan seringkali terlambat

Penting untuk : Mitigasi dan kesiapsiagaan

Pengurangan Risiko
KOMPONEN BENCANA

Kerentan
Ancaman X an
Risk

Kapasitas
Definisi PRB

PRB didefinisikan sebagai konsep dan praktik


mengurangi risiko bencana melalui upaya
sistematis untuk menganalisa dan mengelola
faktor-faktor penyebab dari bencana termasuk
dengan dikuranginya paparan terhadap
ancaman, penurunan kerentanan manusia dan
properti, pengelolaan lahan dan lingkungan
yang bijaksana, serta meningkatkan
kesiapsiagaan terhadap kejadian yang
merugikan. (UNISDR, 199)
Tujuan Utama PRB

Mencegah timbulnya risiko baru dan


mengurangi risiko yang sudah ada melalui
implementasi tindakan- tindakan ekonomi,
strukrural, legal, sosial, kesehatan, kultural,
pendidikan, lingkungan, teknologi, politik dan
kelembagaan, secara terintegrasi dan inklusif,
yang mencegah dan mengurangi paparan
terhadap ancaman dan kerentanan terhadap
bencana, meningkatkan kesiapsiagaan dalam
tanggap bencana dan pemulihan, serta
penguatan ketahanan
Komponen PRB
1) Kesadaran tentang dan penilaian risiko, termasuk di dalamnya
analisis ancaman serta analisis kapasitas dan kerentanan;
2) Pengembangan pengetahuan termasuk pendidikan,
pelatihan, penelitian, dan informasi;
3) Komitmen kebijakan, dan kerangka kelembagaan, termasuk
organisasi, kebijakan, legislasi, dan aksi komunitas (yang bisa
diterjemahkan di sini sebagai pengelolaan risiko bencana berbasis
komunitas (PRBBK));
4) Penerapan ukuran-ukuran PRB seperti pengelolaan
lingkungan, tata guna lahan, perencanaan perkotaan, proteksi
fasilitas-fasilitas sosial (critical facilities), penerapan ilmu dan
teknologi, kemitraan dan jejaring, instrumen keuangan; dan
5) Sistem Peringatan Dini termasuk di dalamnya prakiraan, sebaran
peringatan, ukuran-ukuran kesiapsiagaan, dan kapasitas respons
(UNISDR, 2004).
Prioritas Tindakan Dalam PRB

Priority 1: Understanding disaster risk.


Priority 2: Strengthening disaster risk
governance to manage disaster risk.
Priority 3: Investing in disaster risk reduction for
resilience.
Priority 4: Enhancing disaster preparedness for
effective response and to “Build Back
Better” in recovery, rehabilitation and
reconstruction.
PERAN PERAWAT DALAM PRB ?
Mengapa Perawat ?

• Kelompok tenaga kesehatan terbesar


• Ketrampilan : teknis, komunikasi,
manajerial
• Kepedulian tinggi
• Fleksibilitas
• Dekat dengan masyarakat
“Nurses with their technical skills and
knowledge of epidemiology, physiology,
pharmacology, cultural-familial structures, and
psychological issues can assist in disaster
preparedness programmes, as well as during
disasters” (ICN, 2006, p. 13)
Role of nursing in disasters

Disaster preparedness, including risk


assessment and multi-disciplinary
management strategies at all system levels,
is critical to the delivery of effective
responses to the short, medium, and long-
term health needs of a disaster-stricken
population.

International Council of Nurses (2006)


Aktivitas Keperawatan Pada Fase Pre Impact
• Berpartisipasi dalam penyusunan rencana
PRB
• Berpartisipasi dalam pengkajian risiko
bencana
 Analisis bahaya
 Pembuatan peta bahaya
 Analisis kerentanan
• Menginisiasi upaya pencegahan
 Pencegahan/penghilangan bahaya
 Pemindahan kelompok risiko
 Kampnye kesadaran masyarakat
 Pengembangan Early Warning
System
 Melakukan simulasi
 Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan dan
pelatihan untuk semua perawat
 Pengembangan data base keperawatan
bencana
 Mengembangkan Evaluasi terhadap
perencanaan yg meliputi semua aspek
disaster
Domain Kompetensi Perawat Disaster (ICN,
2009)
1. Pengurangan Risiko , pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan
2. Pengembangan kebijakan dan peremcanaan
3. Komunikasi dan penyebaran infromasi
4. Pendidikan dan kesiapsiagaan
5. Bertindak etik, legal dan tanggung jawab
6. Memberikan pelaynan kepada masyarakat
7. Memberikan pelaynan kepada individu dan keluarga
8. Perawatan psikologis
9. Pelayanan kelompok rentan
10. Pemulihan jangka panjang terhadap individu, keluarga,
dan masyarakat
Kompetensi : Dalam Pengurangan
Risiko & Pencegahan
(1) Menggunakan dataPenyakit
epidemiologi untuk mengevaluasi risiko dan dampak
bencana tertentu di masyarakat dan populasi, serta implikasinya bagi perawat
(2) Berkolaborasi dengan Nakes lain, ormas, pemerintah, dan tokoh masuarakat
untuk megembangkan tindakan pengurangan risiko untuk mengurangi
kerentanan penduduk
(3) Berpartisipasi dalam perencanaan dalam pemenuhan yankes pada saat
bencana
(4) Mengidentifikasi hambatan/tantangan dalam sistem yankes dan melakukan
mitigasi terhadap tantangan tersebut dengan tim multidisiplin.
(5) Mengidentifikasi kelompok rentan dan mengkoordinir kegiatan untuk
pengurangan risiko.
(6) Memahami prinsip-prinsip dan proses isolasi, karantina, dekontaminasi,
pewadahan, dan membantu pengembangan rencana implementasi di
masyarakat
(7) Kolaborasi dengan organisasi dan pemerintah untuk membangun kapasitas
masyarakat untuk kesiapsiagan dan respon terhadap suatu bencana
Kompetensi Dalam Health
Promotion
(1) Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan masyarakat terkait
kesiapsiagaan bencana
(2) Melakukan pengkajain masyarakat menentukan isues kesehatan
pre-existing
(3) Bekerja sama dengan fihak lain untuk implementasi tindakan yang
akan mengurangi risiko tmbulnya penyakit yang ditularkan dari
orang - ke - orang, penyakit terkait sanitasi, dan penyakit yang
ditularkan mellaui makanan
(4) Berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat, seperti program imunisasi dan
pemberian pengobatan.
(5) Bekerja sama dengan masyarakat untuk memperkuat kemampuan
sistem pelayanan kesehatan dalam respon dan pemulihan dari
bencana.
Kompetensi Dalam Pengembangan
Perencanaan
(1) Menunjukkan pemahaman terhadap terminologi terkait bencana
(2) Menjelaskan rentang fase-fase manajemen bencana
(3) Menjelaskan peran pemerintah dan organisasi dalam perncanaan dan
respon
(4) Memahami rencana penanggulangan bencana komunitas dan bagaiman
hubungannya dengan rencana nasional dan internasional
(5) Mengetahui rencana penanggulangan bencana ditempat kerja dan peran
tiap-tiap orang ketika terjadi bencana
(6) Berpartisipasi dalam pengembangan rencana dan kebijakan
penaganggulangan bencana
(7) Berkontribusi dalam mengembangkan, mengevaluasi dan modifikasi
rencana
(8) Memastikan bahwa kebutuhan kelompok rentan sudah terakomodasi
dalam perencanaan
(9) Menginterpretasi peran perawat dalam hubungannya dengan
anggota tim
lainnya
(10) Berpartisipasi secara politis dan legislative dalam pengembangan
kebijakan kesiapsiagaan dan respon terhadap bencana
Pendidikan & Kesiapsiagaan
(1) Mempertahankan pengetahuan yang relevan dengan area bencana
dan keperawatan bencana
(2) Berpartisipasi dalam simulasi di tempat kerja dan komunitas
(3) Mencari dan mendapatkan pengetahuan baru dan mempertahankan
keahlian
dalam keperawatan bencana
(4) Memfasilitasi penelitian dalam kebencanaan
(5) Mengevaluasi kebutuhan pelatihan tambahan dan mendapatkan kebutuhan
pelatihan
(6) Mengembangkan dan mempertahankan rencana kesiapsiagaan individu dan
keluarga
(7) Menjelaskan peran perawat dalam berbagai tugas kebencanaan ( seperti di
shelter, UGD, rumah sakit lapangan, dll)
(8) Mempertahankan emergency kit individu
(9) Implementasi kegiatan kesiapsiagaan sebagai bagian dari tim multidi disiplim.
(10) Membantu pengembangan sistem untuk pengembangan kapasistas personel
(11) saat respon bencana
Berperan sebagai pemimpin dalam program pelatihan untuk perawat dan nakes
(12) lainnya
Mengevaluasi kesiapan masyarakat dan mengabil tindakan untuk meningkatkan
kesiapan masyarakat jika diperlukan
Kesimpulan

• Pengurangan Risiko Bencana merupakan


pendekatan utama dalam manajemen bencana
• Perawat seharusnya memiliki peran yang penting
dalam manajemen risiko bencana
• Peran utama perawat dalam PRB adalah :
• melakukan pengkajian risiko dan kerentanan
• menyusun rencana penanggulangan bencana
• Memberikan pendidikan dan
pelatihan kesiapsiagaan

Anda mungkin juga menyukai