Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN KESEHATAN

SUNAT SUPER RING

Dosen Pengampun :
Eis Nurbaeti, SE., M.Ak

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Titi Hasmiati
2. Reny
3. Sisi Rahma
4. Bantu Rapel Rizki
5. Homri Gausen

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMC BINTARO


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru


Sirkumsisi adalah tindakan bedah minor yang bertujuan membuang preputium penis sehingga
glans penis menjadi terbuka. Hal ini bertujuan sebagai pelaksanaan ibadah agama atau untuk alasan
medis, seperti menjaga higiene penis dari smegma dan sisa-sisa urine. Adapun indikasi medis yang
mengharuskan dilakukannya sirkumsisi seperti fimosis, parafimosis, dan balanitis rekuren (Purnomo,
2007).

Angka kejadian sirkumsisi dipengaruhi oleh agama, sosial, dan indikasi medis. Prevalensi
laki-laki yang menjalani sirkumsisi di dunia diperkirakan sekitar 30-34%, dan sebagian besar sekitar
68% yang menjalani sirkumsisi adalah laki – laki muslim. Secara umum tersebar baik di Timur
Tengah, Afrika Utara, Pakistan, Bangladesh dan indonesia. Selain alasan agama sirkumsisi juga
dilakukan dengan alasan ritual atau upacara menuju kedewasaan seperti di Afrika barat, Afrika
bagian tengah dan Afrika timur, Amerika Serikat, Republik Korea, dan Filipina (Weiss et al., 2008).

Ditinjau dari segi agama, mayoritas ulama Muslim berpendapat bahwa hukumsirkumsisi bagi
laki-laki adalah wajib dan merupakan syariat agama Islam (Majlis Tafsir Al-qur’an Pusat, 2010). Di
dunia medis, ada berbagai macam metode sirkumsisi. Mulai dari metode konvensional dengan pisau
bedah (bisturi) dengan atau tanpa penjahitan, electrosurgery pembedahan dengan bantuan alat
diathermy dan electrocautery, yakni elemen panas yang digunakan untuk memotong preputium.
Metode super ring tanpa jarum suntik, tanpa di jahit. Di Indonesia metode super ring sedang marak
atau terkenal di masyarakat dan lebih dikenal dengan sebutan “Khitan Super Ring".

Saat ini tehnik sunat telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua
tahun terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan memberikan kontribusi yang sangat
untuk menunjang praktek mandiri sunat ini. Disamping itu tehnik sunat ini berkaitan dengan
perubahan profil pasien, dimana pasien menggunakan metode sunat super ring,
mempertahankan kenyamanan pasien sebelum maupun setelah tindakan sunat.
Selain sirkumsisi sebagai layanan kesehatan, praktik mandiri perawat juga menjadi salah
satu layanan kesehatan utamanya bagi perawat. Perawat yang dulunya berfungsi sebagai
perpanjangan tangan dokter, kini berupaya menjadi mitra sejajar dokter sebagai para perawat di
Negara maju. Dewasa ini, perkembangan keperawatan dunia menjadi acuan bagi perawat untuk
melakukan perubahan mendasar dalam kegiatan profesinya. Perawat yang dulu membantu
pelaksanaan tugas dokter, menjadi bagian dari upaya mencapai tujuan pelayanan klinis, kini
mereka mengharapkan pelayanan mandiri sebagai upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan.
Metode pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada
upaya pemenuhan kebutuhan pasien, melainkan lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas rutin
seorang perawat.
Paradigma terhadap tuntutan perubahan tentunya mengubah sebagian besar bentuk hubungan
perawat dengan manajemen organisasi. Jika praktik keperawatan dilihat sebagai praktik professional
maka harus ada otoritas atau kewenangan, ada kejelasan batasan dan perawat harus siap bertanggung
jawab terhadap setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.

Keluarnya undang – undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan yang kemudian
diamandemen dengan undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Undang – undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, peraturan pemerintah nomor 32 tahun
2001 tentang tenaga kesehatan, keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1239 tahun 2001 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat, peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 148 tahun 2010 tentang izin
dan penyelenggaraan Praktik Perawat serta peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1796 tahun 2011
tentang Registrasi tenaga kesehatan, lebih mengkukuhkan perawat sebagai suatu profesi di Indonesia
dalam menjalankan praktik profesinya.

1.2.Tujuan

Tujuan sirkumsisi, selain untuk pelaksanaan ibadah agama atau ritual, juga untuk alasan
medis. Tujuannya untuk menjaga kebersihan organ penis. Sebab, di balik kulit penutup itu
merupakan tempat persembunyian ideal bagi kotoran, virus, dan bakteri yang terbawa oleh urin.
Namun ternyata, sirkumsisi bukan hanya sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
kewajiban agama saja, dari sudut pandang medis pun sirkumsisi memiliki berbagai macam manfaat,
walaupun memang tetap ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa sirkumsisi tidak memiliki
manfaat. Berikut tujuan sirkumsisi :

1. Menjaga hygiene penis dari smegma dan sisa-sisa urine.


2. Menjaga terjadinya infeksi pada glands atau preputium penis (balanoposthitis). Resiko untuk
terjadinya infeksi traktur urinarius (ISK) pada anak-anak umur 1 tahun yang belum
disirkumsisi 10 kali lipat dari yang sudah dilakukan sirkumsisi (Wiswell 1992, American
Academy of Pediatrics 1999). Peningkatan resiko ini terjadi akibat kolonisasi kuman-kuman
pathogen dari urine diaatara glands penis dan lapisan kulit preputium bagian dalam (Jack S.
Elder, Curchill Livingstone 2002).
3. Mencegah terjadinya kanker penis. Iritasi kronis galand penis dengan smegma dan balanitis
(infeksi) merupakan factor predisposisi terjadinya kanker penis. Kanker penis jarang terjadi
pada orang yang telah disirkumsisi (John Reynard et al, Oxford University Press 2006).
4. Menurunnya resiko terkena penyakit infeksi saluran kemih.
5. Menurunkan resiko pemyakit infeksi menular seksual.
6. Proteksi dari kanker penis dan proteksi dari kanker leher rahim pada pasangan wanitanya.
7. Mencegah dari balanitis (infeksi pada kepala penis) dan balanoposthitis (infeksi pada kepala
dan preputium/kulit yang menutupi kepala penis).
8. Mencegah Phimosis (tidak bisa ditariknya kulit preputium ke belakang kepala penis) dan
Paraphimosis (tidak bisa kembalinya preputium ke posisi semula setelah di tarik ke
belakang).
9. meminimalkan rasa nyeri, mengurangi peradarahan, anak bebas beraktivitas
seperti biasa, tanpa harus control, anak bebas mandi.

Sementara, kegiatan praktik mandiri perawat adalah untuk membantu individu agar mandiri,
selain itu mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan, kemudian
membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak
tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatan, serta membantu individu memperoleh
derajat kesehatan secara optimal. Berikut tujuan dari kegiatan praktik mandiri perawat diantaranya,
yaitu :

1. Membantu klien memperoleh kembali kesehatannya.


2. Membantu klien yang sehat untuk memelihara kesehatannya.
3. Membantu yang tidak dapat disembuhkan untuk menyadari potensinya.
4. Membantu yang menghadapi ajal untuk diperlakukan sebagai manusia sampai meninggal.

Kelompok kami tertarik menawarkan jasa Rizki Berkah Insani (Sunat metode
Super Ring) atas pertimbangan sebagai berikut : banyaknya anak yang trauma
dengan jarum suntik, trauma di jahit, banyaknya perdarahan setelah di sunat
sehingga mereka perlu sunat super ring tanpa jarum suntik.

1.3. Identitas Usaha


1. Nama Usaha : Klinik Rizki Berkah Insani
( Sunat Super Ring Tanpa Jarum Suntik )
2. Alamat Usaha : Jl. Tanah Kusir II Kel. Kebayoran Lama Jakarta Selatan
3. Jenis Usaha : Melayani sunat dengan metode super ring tanpa jarum suntik
4. Sifat Usaha : Mandiri

1.4. Bidang Usaha


Rizki Berkah Insani merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan : sirkumsisi konversional, sirkumsisi super ring, metode perawatan
luka modern dan perawatan paripurna paska hospitalisasi. Secara khusus proyek
ini melayani sirkumsisi konversional, sirkumsisi super ring.

1.5. Bentuk Usaha


Rizki Berkah Insani merupakan suatu perusahaan berbentuk PT ( Persero
Terbatas ) yang didirikan oleh 2 Orang tenaga ahli :
1. Titi Hasmiati, AMK
2. Rini Maulidina, S.Kom
BAB II
PROYEK YANG DIUSULKAN

2.1. Proyek Yang Diusulkan


a. Sifat Investasi
Atas inisiatif dan analisis peluang yang diambil, kami membangun Klinik Rizki
Berkah Insani.
b. Jenis Produksi
o Produk Utama
Klinik Rizki Berkah Insani melayani jasa pelayanan kesehatan yang
meliputi :
a. Sirkumsisi Super Ring
b. Sirkumsisi Konversional
c. Perawatan Luka Modern
d. Perawatan pasien di rumah ( Home Care )

o Produk Sampingan :
Selain menyediakan jasa pelayanan kesehatan

1.4. Jasa yang ditawarkan


Sunat metode :
1. Sunat super ring
2. Sunat konversional
3. Perawatan Luka
4. Homecare

A. Konsep Pengembangan Usaha


1. Analis SWOT
a. Strength
1. Teknik khitan yang dipakai berbeda dengan yang lainnya.
2. Teknik khitan bervariasi, diantaranya : teknik manual, teknik laser, dan teknik clamp.
3. Harga terjangkau disetiap layanan.
4. Melayani pendaftaran On Call dan On Line.
5. Saat dilakukan tindakan khitan, klien disediakan video dan game.
6. Setiap khitan mendapatkan bonus celana khitan, salep dan kontrol sampai sembuh

b. Weakness
1) Perawat harus mengikuti pelatihan sirkumsisi atau khitan
2) Masyarakat masih belum mengenal secara umum apa itu sunat super ring
3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sunat super ring tanpa
jarum suntik.

c. Opportunities
1) Didaerah sekitar belum ada usaha yang sama dalam bidang sunat metode
super ring tanpa jarum suntik.
2) Tingkat kebutuhan/permintaan yang tinggi.
3) Pelayanan menggunakan teknologi informasi untuk pendaftaran ( bisa
datang langsung atau mendaftar secara On Call ataupun On Line )
4) Ada relasi yang kuat untuk mengenalkan klinik.

d. Threats
1) Pesaing skala kecil.
2) Pada hari sekolah, klien sedikit berkurang.

B. Produk Usaha
Adapun beberapa produk yang ditonjolkan dari pelayanan ini, diantaranya adalah :

1. Pelayanan ramah berprinsip pada 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun).


2. Pelayanan berfokus pada pelayanan keperawatan dalam penerapan asuhan keperawatan
terkini (Pengkajian, Diagnosis, Intervensi, Implementasi, Evaluasi).
3. Pada pelayanan Klinik Rizki Berkah Insani, memberikan paket plus yaitu :
a. Disiapkan video film anak-anak dan game anak-anak untuk klien, guna menemani klien
selama proses sirkumsisi.
b. Memberikan pelayanan sesuai dengan syariat agama, cinta, dan kasih.
c. Memberikan pelayanan sirkumsisi teknik manual ( konversional ) dan super ring
d. Setiap klien sirkumsisi mendapatkan paket celana sirkumsisi, salep, dan kontrol sampai
sembuh
4. Melayani pemesana khitan On Call dan On Line.
5. Pada pelayanan Klinik Rizki Berkah Insani, turut melayani rawat luka (segala jenis luka)
dengan menggunakan Modern Wound Dressing. Rawat luka bisa On Call atau home care di
rumah pasien.
6. Pelayanan Klinik Rizki Berkah Insani, turut melayani perawatan pasien di rumah pasien
( Home Care )
7. Pelayanan menyediakan tempat tunggu dengan televisi
8. Pelayanan menyediakan pemilahan sampah sesuai standart, yaitu :

- Tempat sampah warna hijau : sampah organik.

- Tempat sampah warna biru : sampah non organik.

- Tempat sampah kuning : sampah medis.

9. Pelayanan juga menyediakan kamar mandi untuk klien.


10. Ruangan tindakan full AC.

C. Harga Jual
No URAIAN TARIF
1 Sunat Metode Super Ring Rp 1.500.000,-
2 Sunat Konversional Rp 800.000,-
3 Perawatan Luka Rp 200.000,-

D. Target Konsumen/Sasaran
a. Praktik Sirkumsisi : Pasien ( bayi, anak-anak atau dewasa ) yang akan
melakukan sirkumsisi.
b. Praktik Mandiri Perawat : Seluruh lapisan masyarakat yang memiliki
permasalahan kesehatan.

E. Jangkauan Pemasaran
Jangkauan pemasaran pelayanan klinik Rizki Berkah Insani ( Sunat Tanpa
Jarum Suntik ) meliputi pasien gemuk, pasien bayi, pasien anak-anak dan
pasien dewasa, pasien DM yang mempunyai masalah dengan luka.

F. Peta Persaingan Bisnis


Untuk sekarang ini Klinik Rizki Berkah Insani ( Sunat tanpa jarum suntik )
tidak memiliki persaingan yang khusus karena letaknya yang strategis dan
masih minimnya pendirian klinik-klinik khususnya klinik sunat tanpa jarum
suntik, perawatan luka dan home care yang didirikan secara mandiri di daerah
tersebut.

G. Strategi Bisnis
a. Mengoptimalkan pelayanan dengan menerapkan prinsip 5S ( Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, Santun )
b. Memberikan tarif yang terjangkau dan lokasi yang strategis
c. Memberdayakan unit pemasaran dalam mempromosikan layanan di
Klinik Rizki Berkah Insani ( Sunat Tanpa Jarum Suntik ), perawatan
luka dan home care untuk meraih pelanggan melalui penyebaran brosur
dan promosi melalui sosial networking di internet.
d. Meningkatkan efektifitas jaringan kerjasama yang telah ada dan
mengembangkan jaringan kerjasama baru untuk memperluas pasar
seperti bekerja sama dengan apotek, toko alat kesehatan dan pihak BPJS.

H. Produksi
1. Alat dan Bahan /Modal yang di miliki
a. Tempat Usaha
Rehabilitasi Bangunan Luas 70 m² : Rp 5.000.000,-

b. Alat
1) Peralatan Administrasi
No Uraian Qty Satuan Harga/satuan Jumlah
1 Meja Tulis 2 Buah Rp 200.000 Rp 400.000
2 Kursi 2 Buah Rp 60.000 Rp 120.000
3 Almari 1 Buah Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
TOTAL Rp 1.770.000

2) Peralatan Kerja
No Uraian Qt Satuan Harga/sat Jumlah
y
1 Bed Pasien 1 Buah Rp1.800.000 Rp1.800.000
2 Kursi 6 Buah Rp 60.000 Rp 360.000
3 Meja 1 Buah Rp 200.000 Rp 200.000
4 Komputer 1 Buah Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
5 Etalase 1 Buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
6 Set Minor set 3 Buah Rp 360.000 Rp 1.080.000
7 Stestoskop 2 Buah Rp 50.000 Rp 100.000
8 Spignomanometer 2 Buah Rp 150.000 Rp 300.000
9 Timbangan badan 1 Buah Rp 1.300.000 Rp 1.300.000
10 Alat Sterilisator 1 Buah Rp 1.800.000 Rp 1.800.000
11 Couter 1 Set Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
TOTAL Rp 12. 240.000

JUMLAH BIAYA INVESTASI ( peralatan ) Rp 14.010.000,-

c. Bahan Habis Pakai per bulan


No Bahan Qty Satuan Harga/satuan Jumlah
1 Betadin 1 Liter Rp 75.000 Rp 75.000
2 Alkohol 1 Liter Rp 60.000 Rp 60.000
3 Kassa 1 Gulung Rp 90.000 Rp 90.000
4 NaCL 100 ml 1 Dus Rp 155.000 Rp 155.000
5 Handscon Sterile 1 Dus Rp 200.000 Rp 200.000
6 Handscon Bersih 6 Kotak Rp 50.000 Rp 300.000
7 Obat-obatan Rp 500.000
8 Super Ring 30 Buah Rp 100.000 Rp3.000.000
TOTAL Rp 4.380.000

d. Biaya Operasional
No Uraian Qty Satuan Harga/satuan Jumlah
1 Rekening Listrik Rp 200.000
2 Internet Rp 275.000
3 Sewa Tempat Rp 2.100.000
4 Limbah Rp 2.500.000
TOTAL Rp 5.075.000

e. Gaji ( Upah Kerja ) per Bulan


No Uraian Qty Satuan Harga/satuan Jumlah
1 Medis : Orang Rp 1.500.000
1. Dokter 1 Rp 1.500.000

TOTAL Rp 1.500.000

2. Bahan Baku yang di perlukan


a. Betadin
b. Alkohol
c. Kassa
d. NaCL
e. Handscon Sterile
f. Handscon bersih
g. Obat-obatan
h. Super Ring
i. Couter set

3. Sumber Bahan Baku


Untuk sumber bahan baku, Klinik Rizki Berkah Insani mendapatkan suplay dari
apotek untuk obat-obatan dan alat-alat medis dari toko alat kesehatan yang sudah
bekerja sama dengan Klinik Rizki Berkah Insani.

4. Kapasitas Produk ( Tergantung Banyak Pasien ) Stok Bahan ( Sesuai Jumlah


Pasien )
Kapasitas produksi tergantung banyaknya pasien yang datang berobat ke Klinik
Rizki Berkah Insani. Sesuai target, pasien yang datang kira-kira 3 – 5 pasien
dengan metode sunat yang berbeda-beda atau sama. Klinik Rizki Berkah Insani
buka dari hari Senin – Jum’at dari pukul 08.00 – 22.00 WIB dan Sabtu – Minggu
dari pukul 09.00 – 21.00 WIB.

5. Kebutuhan Tenaga Kerja


a. Dokter
Sebagai tenaga kerja yang bertanggung jawab sebagai Penanggung Jawab
Klinik, bertanggung jawab mengatasi masalah penyakit, konsultasi pasien,
dan pemberian resep obat kepada pasien.

b. Perawat
Perawat yang melakukan tindakan sunat, pengecekan tekanan darah, dan
tindakan lainnya.

6. Komunikasi dan Transportasi


Pada Klinik Rizki Berkah Insani, untuk media komunikasi menggunakan
Handphone pribadi dengan nomer khusus untuk klinik dan motor pribadi yang
memudahkan untuk menjangkau rumah pasien yang akan di kunjungi.

7. Perhitungan Harga Produksi


Harga biaya pelayanan mengikuti perubahan harga alat-alat medis dan obat-
obatan yang digunakan. Jika harganya naik, maka harga pelayanan juga naik
agar Klinik Rizki Berkah Insani tidak mengalami kerugian. Namun kenaikan
harga juga menyesuaikan dengan kondisi masyarakat, jika masyarakat yang
kurang mampu maka akan mendapatkan subsidi dari pihak Klinik Rizki Berkah
Insani, sehingga masih bisa mendapatkan pelayanan dengan biaya yang masih
terjangkau.

8. Perhitungan Keuntungan dan Kerugian


a. Target pasien dalam 1 hari adalah 4 orang
b. Target pasien dalam 1 bulan ( 6 hari kerja dalam 1 minggu ) adalah 96 orang
c. Target pendapatan 1 pasien adalah Rp 1.500.000
d. Target pendapatan dalam 1 bulan :
96 x Rp 1.000.000 = Rp 96.000.000
e. Biaya Produksi = Rp 10.955.000
f. Pendapatan – Biaya Produksi = Rp 96.000.000 – Rp 10.955.000
= Rp 85.045.000

I. Manajemen Pengelolaan ( Struktur )


1. Kepemilikan dan Kepengurusan
a. Kepemilikan
Klinik Rizki Berkah Insani memiliki wewenang dalam penyediaan tempat,
alat medis dan obat-obatan.

b. Kepengurusan
Titi Hasmiati, AMK. Bertugas untuk memberikan pelayanan, pengawasan,
kontrol terhadap segala yang berhubungan dengan Klinik Rizki Berkah
Insani yang telah dirintis.

2. Sumberdaya Pengelola
Alumni mahasiswa keperawatan yang ingin mengembangkan kemampuan
dalam tindakan sunat. Sedangkan untuk dokter menerima dari lamaran
pekerjaan yang tersedia maupun rekan yang ingin bergabung di Klinik Rizki
Berkah Insani.

3. Prospek Usaha Ke Depan Seperti Apa


Kedepannya pemilik Klinik Rizki Berkah Insani mempunyai rencana untuk
memperluas jaringan Klinik Rizki Berkah Insani, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terjangkau bagi daerah yang masyarakatnya membutuhkan
pelayanan kami.

Anda mungkin juga menyukai