Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Pendidikan kefarmasian UNMUL dimulai dari Program


Konsentrasi Studi Sarjana Farmasi pada tahun 2006.
Pembukaan Konsentrasi Studi bersifat sementara,
suatu strategi percepatan penyelenggaraan Program
Studi Farmasi yang selanjutnya dikelola dalam bentuk
Fakultas Farmasi. Strategi tersebut efektif yaitu pada
tahun 2008 Konsentrasi Studi S1 Farmasi menjadi
Program Studi S1 Farmasi berdasarkan SK DIKTI
nomor 4692/D/T/2008 tanggal 31 Desember 2008;
Tahun 2012 memiliki Program Studi DIII Farmasi
berdasarkan SK DIKTI Nomor: 294/E/O/2012 tanggal
30 Agustus 2012; dan tahun 2014 memiliki Program
Studi Profesi Apoteker berdasarkan SK Mendikbud
Nomor 164/E/O/2014 tertanggal 10 Juni 2014.
Pengelolaan dalam bentuk Unit Pelaksana Fakultas
mulai 03 Januari 2009, Tanggal 7 Juli 2014 disetujui
DIKTI sebagai Fakultas ke-12 UNMUL dan akhirnya
tanggal 12 Desember 2014 ditetapkan sebagai
Fakultas Farmasi oleh Rektor UNMUL.

Perumusan Visi dan Misi


Visi dan misi Fakultas Farmasi UNMUL dirumuskan
tahun 2009 sejak dikelola dalam bentuk Unit
Pelaksana Fakultas. Visi dan misi dirumuskan bersifat
jangka panjang sampai tak terhingga. Untuk
pencapaian visi dan misi tersebut, setiap pemimpin
fakultas wajib merumuskan visi dan misi mereka
untuk jangka waktu 4 tahun yang merupakan
komitmen mewujudkan visi dan misi jangka panjang.

Visi Jangka Panjang Fakultas Farmasi


Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kefarmasian
Penyelenggara Berbagai Jenjang Kualifikasi Betaraf
Nasional dan Internasional dalam Melaksanakan
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat
dengan Keunggulan pada Pendidikan dan Penelitian
Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati sebagai
Produk Farmasi yang Menyehatkan dan Sumber
Pendapatan Masyarakat.

Misi jangka panjang Fakultas Farmasi


1. Menghasilkan lulusan berbagai jenjang kualifikasi
keahlian kefarmasian yang memiliki integritas dan
karakter mulia, serta kompetensi optimal terhadap

pekerjaan dan keilmuan kefarmasian sesuai jenjang


kualifikasi pendidikan yang ditempuh.
2. Menghasilkan karya-karya ilmiah kefarmasian yang
terpublikasi dalam berbagai media nasional dan
internasional untuk dimanfaatkan halayak sesuai
kebutuhannya.
3. Menghasilkan karya-karya monumental yang
terlindungi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual
yang dimanfaatkan halayak sesuai mekanisme dan
peraturan dalam keilmuan.
4. Berperan sebagai konsultan pekerjaan dan
keilmuan kefarmasian yang dapat dimanfaatkan
oleh halayak.

MASTER PLAN
1. Tersedia seluruh jenjang kualifikasi pendidikan
kefarmasian
2. Keilmuan staf pengajar terdiri dari Ilmu Farmasi,
Ilmu Kimia (Kimia Organik, Biokimia, Kimia Analisis,
dan Kimia Fisik), Biologi (mikrobiologi dan
tumbuhan), kedokteran, dan Pangan Fungsional
3. Staf pengajar wajib berkualifikasi pendidikan doktor
paling lambat berusia 40 tahun
4. Laboratorium terdiri dari Laboratorium Dasar Ilmu
Kefarmasian,
Laboratorium
Penelitian
dan
Pengembangan Kefarmasian FARMAKA TROPIS,
dan Laboratorium Praktek Kerja Kefarmasian.
5. Fasilitas laboratorium sesuai tuntutan keilmuan
farmasi
6. Sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar
dan sistem pembelajaran kefarmasian
7. Kegiatan penelitian secara terus menerus dengan
berlandaskan road map
8. Keilmuan
dan
jenjang
pendidikan
tenaga
kependidikan sesuai jenis pekerjaan

Visi Fakultas Farmasi, 2014 2018


Terselenggara Pendidikan Kefarmasian Beberapa
Jenjang Kualifikasi dan Tersedia Sumberdaya Sesuai
Kebutuhan Pendidikan dan Penelitian Keilmuan
Farmasi serta Terbangun Sistem Pengelolaan yang
Berorientasi pada Pencapaian Kualitas Lulusan yang
Optimal.

Misi Fakultas Farmasi, 2014 2018


1. Terselenggara pendidikan kefarmasian dalam
beberapa
jenjang
kualifikasi
sesuai
perkembangan ilmu farmasi dan kebutuhan
terkini masyarakat lokal dan nasional tentang
kefarmasian.
2. Tersedia tenaga pendidik sesuai rasio yang ideal,
kualifikasi pendidikan minimal sebagai tenaga
pendidik, keilmuan yang sesuai dengan
penyelenggaraan pendidikan kefarmasian, serta
tersedia tenaga pendidik berkualifikasi doktor
yang memenuhi syarat untuk penyelenggaraan
pendidikan magister ilmu farmasi.
3. Memiliki tenaga kependidikan dalam jumlah yang
cukup
dengan
keilmuan
dan
kualifikasi
pendidikan sesuai kebutuhan unit kerja yang ada
pada Fakultas Farmasi
4. Memiliki fasilitas pembelajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, dan fasilitas pelayanan
administrasi
sesuai
kebutuhan
pekerjaan
pelayanan pendidikan tinggi dan pekerjaan
keilmuan farmasi
5. Terbentuk sistem pembelajaran yang sesuai
keilmuan farmasi, sistem penelitian berkelanjutan,
sistem
pengabadian
masyarakat
sesuai
kebutuhan terkini masyarakat, serta sistem
pelayanan administrasi dan informasi yang
minimal.
6. Terbentuk struktur organ yang karakteristik
sebagai sumber belajar pada pendidikan
keilmuan dan pekerjaan kefarmasian, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat
7. Terbentuk atmosfir akademik yang kuat dan
mendasar pada tenaga pendidik dan mahasiswa
meliputi pembiasaan pertemuan ilmiah, kegiatan
penelitian dan publikasi ilmiah, dan pengabdian
pada masyarakat.
8. Memiliki karya-karya ilmiah yang terpublikasi
dalam berbagai majalah ilmiah nasional dan
internasional serta karya ilmiah yang berpotensi
untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual
9. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas
dan karakter mulia, kompetensi optimal terhadap
pekerjaan kefarmasian sesuai kebutuhan terkini
masyarakat serta memiliki dasar yang kuat

keilmuan farmasi untuk melanjutkan pendidikan


pada jenjang kualifikasi yang lebih tinggi.

SISTEM REKRUTMEN DOSEN


1. Menfasilitasi lulusan Sarjana Farmasi UNMUL
yang memiliki kompetensi sebagai tenaga pendidik
untuk melanjutkan pendidikan magister pada
berbagai Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri
2. Sumber pembiayaan perkuliahan mahasiswa yang
dimaksud poin (1) adalah melalui beasiswa Kaltim
Cemerlang Provinsi Kalimantan Timur, Beasiswa
Unggulan DIKTI, bahkan biaya mandiri
3. Lulusan sarjana Farmasi UNMUL yang telah lulus
Program S2 Ilmu Farmasi pada Perguruan Tinggi
lain di Indonesia tersebut segera diangkat sebagai
dosen tetap non PNS yang selanjutnya diajukan
formasi dosen PNS untuk menjadi dosen tetap
PNS Fakultas Farmasi UNMUL
4. Strategi lainnya adalah membuka kesempatan
kepada lulusan Magister Farmasi untuk menjadi
tenaga pendidik Fakultas Farmasi

PENGEMBANGAN
1. Telah memiliki lahan pembangunan kampus
Fakultas Farmasi UNMUL seluas 2,5 Ha yang
terletak sebelah utara Kampus UNMUL Gunung
Kelua
2. Rencana gedung yang akan dibangun pada lahan
tersebut adalah:
1) Gedung Administrasi
2) Gedung Perkuliahan
3) Gedung Laboratorium Dasar Ilmu Farmasi
4) Gedung Lab. Penelitian dan Pengembangan
Kefarmasian FARMAKA TROPIS
5) Gedung Informasi dan Pertemuan Ilmiah
6) Gedung Multiguna
7) Gedung Kemahasiswaan

PENGELOLAAN LABORATORIUM
Pengelolaan laboratorium pada Fakultas Farmasi
dikelompokan dalam tiga kelompok utama yaitu:
1. Laboratorium Dasar Ilmu Kefarmasian, yang
berfungsi sebagai tempat kegiatan praktikum
mahasiswa sesuai kurikulum. Laboratorium ini
terdiri dari:

a.
b.
c.
d.
e.

Lab. Kimia Farmasi


Lab. Biologi Farmasi
Lab. Biomedik dan Farmakologi
Lab. Farmasetika dan Teknologi Farmasi
Lab. Farmasi Klinik dan Komunitas

2. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan


Kefarmasian FARMAKA TROPIS yang berfungsi
sebagai tempat penelitian tenaga pengajar dan
mahasiswa serta peneliti lainnya. Kelompok
laboratorium ini terdiri dari:
a. Laboratorium Preparatif Penelitian Farmasi
yang berperan mencari bahan farmasi potensial
meliputi pencarian bahan aktif, pencarian
bahan tambahan, pencarian formula suatu
sediaan
b. Laboratorium Analisis dan Pengujian
Farmasi, yang berperan dalam pengujian
potensi bahan farmasi, potensi sediaan farmasi
yang meliputi uji invitro, uji in vivo (preklinik), uji
stabilitas, standarisasi mutu produk, dan uji
keamanan untuk pengawasan produk farmasi
c. Laboratorium Produksi dan Promosi Produk
Farmsi yang berperan sebagai tempat produksi
mini disertai pengujian observasi klinik, uji klinik
suatu produk, serta penjaminan mutu produk.
Selain itu pada laboratorium ini bertugas pada
pengajuan hak kekayaan intelektual dan
selanjutnya pelaksanaan promosi.
3. Laboratorium Praktek Kerja Kefarmasian yang
berfungsi sebagai tempat praktek kerja mahasiswa
sesuai dengan lapangan kerja lulusannya dan
sesuai dengan janjang kualifikasi yang ditempuh
mahasiswa. Pada laboratorium ini terdapat tiga
kelompok yaitu:
a. Laboratorium Praktek Kerja Pelayanan
Kefarmasian dengan fasilitas utama meliputi
Klinik Pelayanan Farmasi, Apotek Pendidikan,
dan Laboratorium Klinik Pendidikan
b. Laboratorium Praktek Kerja Industri dan
Usaha Farmasi yaitu tempat latihan kerja
mahasiswa tentang industri farmasi. Fasilitas
utama laboratorium ini adalah Pabrik Farmasi,
Kebun Obat Herbal, dan Toko/usaha Farmasi.

PROFIL SINGKAT PENGELOLAAN


DAN PENGEMBANGAN

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
.

PROGRAM STUDI 2014/2015


1. Program Studi DIII Farmasi
2. Program Studi Sarjana Farmasi
3. Program Studi Profesi Apoteker
ALAMAT
Gedung Administrasi Fakultas Farmasi
Kampus UNMUL Gunung Kelua
Kota Samarinda
Website: www.farmasi.unmul.ac.id
E-mail: fa_mul@farmasi.unmul.ac.id
Telepon dan Faxmile
0541-739491

PENDAHULUAN
Pendidikan Tinggi Farmasi mempelajari tentang obat,
makanan-minuman fungsional, dan kosmetik sehat
atau kesehatan. Seluruh bahan yang berpotensi
sebagai obat, makanan-minuman fungsional, dan
kosmetik sehat atau kesehatan disebut dengan bahan
farmasi. Aspek yang dipelajari terhadap bahan
farmasi tersebut adalah pengetahuan dan ketrampilan
pencarian bahan farmasi, pembuatan produk farmasi
yang efektif (aman, nyaman, manjur), penggunaan
produk farmasi yang efektif (aman, nyaman, manjur),
dan pengetahuan dan ketrampilan penjaminan mutu
produk farmasi sebelum dan setelah edar. Terkait
aspek yang dipelajari tersebut maka Kompetensi
Keilmuan Farmasi dalam Pendidikan Tinggi Farmasi
adalah memberikan kepada peserta didik tentang:
1. Pengetahuan dan ketrampilan pencarian bahan
farmasi sebagai bahan aktif dan bahan tambahan
yang bersumber dari bahan alami dan rekayasa
atau sintesis. Bahan farmasi tersebut sebagai
bahan baku obat, makanan-minuman fungsional,
dan kosmetik kesehatan atau sehat
2. Pengetahuan dan Ketrampilan pembuatan produk
farmasi yang efektif (manjur, aman, nyaman) dari
bahan baku yang telah ditemukan. Produk farmasi
meliputi obat, makanan-minuman fungsional, dan
kosmetik sehat/kesehatan.
3. Pengetahuan dan ketrampilan dalam pemberian
pelayanan kepada klien tentang penggunaan
produk farmasi yang efektif (aman, manjur, dan
nyaman). Produk farmasi memiliki dua sisi yang
jika penggunaannya benar menghasilkan efek
positif, dan jika penggunaannya salah dapat
menghasilkan efek negatif. Penggunaan meliputi
ketepatan penentuan jenis produk sesuai dengan
kasus, ketepatan ukuran atau dosis, ketepatan
pemakaian baik itu frekwensi maupun rute atau
cara. Seluruh aspek tersebut menjadi komptensi
dalam ilmu Farmasi.
4. Pengetahuan dan Ketrampilan penjaminan mutu
produk farmasi sebelum dan seteleh edar.

Pengetahuan dan ketrampilan tersebut tidak dapat


diperoleh dalam satu jenjang kualifikasi pendidikan,
sehingga Pendidikan Tinggi Kefarmasian di Indonesia
menyelenggarakan tiga kelompok pendidikan yaitu:
a. Pendidikan Vokasi yang terdiri dari DIII Farmasi
dan DIII Analisis Farmasi dan Pangan. Kompetensi
utama lulusannya adalah ketrampilan teknik
pekerjaan kefarmasian
b. Pendidikan Akademik yang terdiri dari pendidikan
sarjana farmasi, magister farmasi, dan doktor
farmasi. Kompetensi utama pendidikan akademik
adalah pendalaman untuk pengembangan keilmuan
dan pekerjaan kefarmasian
c. Pendidikan Profesi yaitu apoteker. Pendidikan ini
merupakan lanjutan pendidikan sarjana farmasi dan
termasuk level 7 dalam KKNI. Kompetensi utama
pendidikan profesi adalah keahlian khusus terkait
pelayanan farmasi untuk pelayanan kesehatan dan
industri farmasi
Universitas Mulawarman telah menyelenggarakan
ketiga kelompok pendidikan farmasi tersebut yaitu:
1. Program Studi DIII Farmasi (A. Md. Farm.)
2. Program Studi Sarjana Farmasi (S. Farm.)
3. Program Studi Profesi Apoteker (Apt.)
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
Pendidikan Program Studi DIII Farmasi berorientasi
pada keterampilan teknik terkait dengan pelayanan
farmasi sebagai bagian pelayanan kesehatan.
Program Studi DIII Farmasi Universitas Mulawarman
mulai diselenggarakan tahun 2012, dengan ijin
operasional dari Mendikbud Nomor 294/E/O/2012
tanggal 30 Agustus 2012. Program Studi ini telah
terakreditasi peringkat C dari BAN-PT tahun 2014.
Pola pendidikan adalah:
1. Perkuliahan teori
2. Perkuliahan Praktikum Laboratorium
3. Praktek Kerja Vokasi pada RS, Puskesmas,
Apotik, BPOM, Dinas Kesehatan, Industri Farmasi
4. Penyelesaian studi (tugas akhir dan ujian
ahlimadya farmasi)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


Pendidikan sarjana farmasi UNMUL berorientasi
pada seluruh dasar keilmuan farmasi yang meliputi
Kimia Farmasi, Biologi Farmasi, Biomedik dan
Farmakologi, Farmasetika dan Teknologi Farmasi,
Farmasi Klinik dan Komunitas. Lulusan sarjana
farmasi telah dapat melaksanakan pekerjaan
kefarmasian sebagai tenaga teknik, namun
disarankan untuk melanjutkan pendidikan minimal
pada pendidikan profesi.
Program Studi Sarjana (S1) Farmasi Universitas
Mulawarman diselenggarakan berdasarkan SK
Mendikbud Nomor: 4692/D/T/2008 tanggal 31
Desember 2008. Program Studi S1 Farmasi telah
terakreditasi C tahun 2012 dan telah direakreditasi
tahun 2014 oleh BAN-PT dan berdasarkan informasi
awal peringkat akreditasi menjadi B.
Pola pendidikan Sarjana Farmasi UNMUL adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Perkuliahan teori
Perkuliahan Praktikum Laboratorium
Magang/kunjungan industri sebagai non-kurikuler
Kuliah Kerja Nyata
Penelitian tugas akhir untuk penyelesaian studi
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

Pendidikan profesi apoteker berorientasi pada


keahlian khsusus farmasi yaitu pelayanan farmasi
terkait dengan pelayanan kesehatan dan industri
farmasi. Ijin penyelenggaraan Program Studi Profesi
Apoteker UNMUL telah terbit tanggal 10 Juni 2014
yaitu Nomor 164/E/O/2014. Namun demikian
penerimaan mahasiswa baru pertama kali dilakukan
tahun 2015 atau tahun perkuliahan semester genap
tahun ajaran 2014/2015. Penerimaan mahasiswa
baru dilakukan setiap semester yaitu perkuliahan
pada semester ganjil dan genap. Orientasi
pendidikan Profesi Apoteker UNMUL adalah Farmasi
Klinik dan Komunitas sebagai kompetensi major atau
utama dan industri farmasi sebagai kompetensi
minor atau pendukung.

Pendidikan Profesi Apoteker UNMUL adalah sistem


semester (SKS) dan bukan sistem paket. Prosedur
pendidikannya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Kuliah teori selama 8 minggu


Ujian kuliah teori, 3 minggu
Pembekalan Praktek Kerja Profesi, 1 minggu
Praktek Kerja Profesi Apoteker, 28 minggu
Penyelesaian studi 8 minggu.

dari lima Kelompok berdasarkan Keputusan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 yaitu:
Kelompok
I
II
III
IV
V

Besaran UKT/
Semester (Rp)
500.000,1.000.000,8.000.000,10.000.000,12.000.000,-

PENERIMAAN MAHASISWA DAN BIAYA

Catatan: UKT ideal DIII dan S1 Farmasi berdasarkan perhtiungan


Kemendikbud tahun 2014 sebesar Rp. 17.000.000,-/semester.

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

Penentuan besaran Uang Kuliah Tunggal setiap


mahasiswa berdasarkan penghasilan orang tua/wali.
Khusus untuk kelompok I dan II akan diadakan survei
langsung ke masyarakat yang dilaksanakan selama
menjadi mahasiswa. Jika terbukti masyarakat mengisi
data tidak sesuai dengan fakta maka mahasiswa
tersebut akan dikeluarkan sebagai mahasiswa farmasi
meskipun telah mencapai semester akhir atau
mahasiswa tersebut dikembalikan pada UKT pada
kelompok yang sesuai. Oleh karena itu dihimbau pada
calon mahasiswa agar mengisi data sesuai dengan
fakta untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Persyaratan:
1. Lulusan SMA/MA, IPA
2. Lulusan SMK Farmasi, SMK Kimia
3. Lulusan SLTA tahun 2013; 2014; dan 2015
4. Tidak buta warna
Jalur Penerimaan:
Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SMMPTN), 100 %
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
Persyaratan:
5. Lulusan SMA/MA, IPA
6. Lulusan SMK Farmasi, SMK Kimia
7. Lulusan SLTA tahun 2013; 2014; dan 2015
8. Tidak buta warna
Jalur Penerimaan:
1. Jalur undangan (SNMPTN), 50 %
2. Jalur SBMPTN, 30 %
3. Jalur SMMPTN, 20 %
BIAYA PERKULIAHAN
Biaya perkuliahan menggunakan istilah Uang Kuliah
Tunggal atau UKT. Uang Kuliah Tunggal artinya tidak
ada bentuk pemungutan lain yang masuk pada
rekening Universitas, kecuali pembelian sesuatu hal
yang langsung dilakukan oleh mahasiswa. UKT
mahasiswa Program Studi DIII dan S1 Farmasi terdiri

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


Persyaratan
1. Lulusan S1 Farmasi dari program studi yang telah
terakreditasi minimal C dari PTN dan PTS
2. Persyaratan spesifik diinformasikan setiap jadwal
pendaftaran
Jalur Penerimaan
1. Seleksi Masuk Pendidikan Profesi Apoteker
2. Pada masa yang akan datang, khusus alumni
Sarjana Farmasi UNMUL tanpa seleksi
3. Penerimaan perkuliahan semester genap
2014/2015 dilakukan seleksi termasuk alumni
farmasi UNMUL
BIAYA KULIAH
Uang Kuliah pendidikan profesi apoteker sebesar Rp.
15.000.000,-/semester. Brosur khusus diinformasikan
pada setiap penerimaan mahasiswa baru.

PENERIMAAN MAHASISWA

FAKULTAS FARMASI
Universitas Mulawarman
TAHUN AJARAN
2015/2016

1. Program Studi DIII Farmasi


2. Program Studi S1 Farmasi
3. Program Studi Profesi Apoteker

ALAMAT
Gedung Administrasi Fakultas Farmasi
Kampus UNMUL Gunung Kelua
Kota Samarinda
Website: www.farmasi.unmul.ac.id
E-mail: fa_mul@farmasi.unmul.ac.id
Telepon dan Faxmile
0541-739491

Anda mungkin juga menyukai