Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT UMUM

ANWAR MEDIKA TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT

No. Dokumen No Revisi Halaman


1/ 1
PRW/A/ 82 3

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur
SPO 14 Januari 2019

dr. Nungky Taniasari, M.ARS


Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan
PENGERTIAN dan menerima sesuatu laporan yang berkaitan dengan
keadaan klien.
1. Mengkomunikasikan keadaan pasien dan
menyampaikan yang penting.
2. Menyampaikan hal yang sudah /belum di lakukan
TUJUAN dalam pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien.
3. Menyampaikan hal hal yang penting yang perlu di
tindak lanjuti oleh dinas berikutnya.
Berdasarkan SK Nomor 11a/SK-RSAM/I/2019 tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Penetapan Standart Operasional Prosedur
Keperawatan.
1. Kedua kelompok dalam keadaan siap.
2. Timbang terima di buka oleh KARU
3. Semua perawat jaga antar shift kumpul bersama
4. Komunikasi antar kepala jaga kepada katim di lakukan
di nurse station dengan suara perlahan.
5. Serah terima yang harus di sampaikan yaitu :
 Identitas pasien.
 Diagnosa medis.
 Masalah keperawatan.
 informasikan tindakan medis dan tindakan
keperawatan yang telah di lakukan beserta
waktu pelaksanaannya selama shift.
 informasikan jenis dan waktu rencana tindakan
PROSEDUR medis dan keperawatan yang belum di lakukan
selama shift.
 Perkembangan pasien yang ada selam shift.
 informasikan edukasi yang telah di
lakukan( bila ada).
 Cek kelengkapan rekam medis serta
administrasi ( misal kelengkapan peserta
BPJS).
 Cek sisa obat pasien.
6. Validasi ke pasien setiap pergantian shif dengan :
 Ketuk pintu ucapkan salam .
 Berikan informasi pada pasien dan keluarga bahwa
mau pergantian jaga .
 Kenalkan nama perawat jaga selanjutnya .
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT

No. Dokumen No Revisi Halaman


2/ 1
PRW/A/ 82 3

 Sentuh tangan pasien dengan menanyakan “


bagaimana bapak /ibu apakah masih ada keluhan”
7. Beri kesempatan pada shift jaga berikutnya untuk
klarifikasi masalah yang ada.
8. Tutup operan jaga di akhiri dengan doa penutup
timbang terima .
Semua Bidang Keperawatan

UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT

No. Dokumen No Revisi Halaman


3/ 1
PRW/A/ 82 3
RUMAH SAKIT UMUM
ANWAR MEDIKA TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT

No. Dokumen No Revisi Halaman


4/ 1
PRW/A/ 82 3

1. Font
a. Times News Roman
b. Size : 12
2. Rumah Sakit Umum Anwar Medika yang ada di kop SPO, size “10”
3. No. Dokumen lebih jelas :
 NO SPO Administrasi (ADM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Kepegawaian & Diklat (HRD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Humas & pemasaran (MAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Rekam Medik (RM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keperawatan (PRW / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Laboratorium (LAB / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Farmasi (FAR / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Gizi (GIZ / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Radiologi (RAD /A/B/C /no SPO)
 NO SPO Forensik (FOR/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Pelayanan Medis / Komite Medis (KMD / A/B/C /no SPO)
 NO SPO OK (OK/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO CSSD (CSSD/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO ICU (ICU /A/B/C /no SPO)
 NO SPO IGD (IGD/A/B/C /no SPO)
 NO SPO Umum (UMM / A/B/C /no SPO)
 NO SPO IPSRS (IPS/ A/B/C /no SPO)
 NO SPO Keuangan (KEU / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite PPI (PPI / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite K3 (K3 / A/B/C /no SPO)
 NO SPO Komite KMKP (KMKP/ A/B/C /no SPO)

Remember:
Kode A untuk SPO tentang Keilmuan
Kode B untuk SPO tentang Managerial
Kode C untuk SPO tentang Alat
Ket :
Contoh: ADM / B / 01

(Artinya: nomor dokumen SPO bagian Administrasi, mengatur tentang managerial, no urut 1)

4. No Revisi pake Angka. Kalau belum pernah revisi, pake angka 0, revisi pertama 1, dst.....
5. Halaman menerangan halaman dari SPO
6. Tanggal terbit menyesuaikan dengan format : (tanggal – bulan – tahun)
7. Kolom yang lain di isi sesuai keperluan.
8. Isi SPO
a. Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : ” Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk ...................................”
c. Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi dasar dibuatnya SPO tsb.
Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan
dari kebijakan terkait.
d. Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
e. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai