Anda di halaman 1dari 84

ALFIKR.

CO 1
2 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017
ALFIKR.CO 3
SALAM REDAKSI

dulu teknologi informa-


si sangat terbatas. Jadi
sekali lagi tidak alasan.
Alhamdulillah berkat
kerja keras dan kesabaran
semua itu bisa kami lalui
hingga terbitlah Alfikr
edisi ke 29 ini. Pembaca
budiman, setelah 13 tahun
rubrik sinyal ‘hilang’ dari
edaran kini Ja’far Sodiq
Syuhud, kolumnis tetap
rubrik sinyal dan salah
satu founding father Alfikr
kembali hadir menyuguh-
kan tulisan menyegarkan.
sementara pada rubrik
Laporan Utama memba-
has tentang gejala sosial
budaya masyarakat yang
masih meyakini dunia mis-
tik sebagai jalan penyele-
saian masalah, ditengah
arus modernisme yang
mengedepankan akal sehat.

Agar Tidak Larut


Munculnya fenomena penggandaan uang
yang dibungkus unsur klenik di Padepokan

Dalam Duka
Dimas Kanjeng, Taat Pribadi dan di beberapa
daerah lainnya membuktikan bahwa keper-
cayaan terhadap dunia mistik masih cukup

B
kuat di kalangan masyarakat kita. Jika ditelu-
erita duka itu hinggap di meja redaksi suri lebih jauh, kultural mistik merupakan
ketika diskusi isu rubrik dialog genetik kebudayaan masyarakat Indonesia.
sedang berlangsung. Tepatnya awal Sehingga modernisme yang memandang
bulan Agustus lalu pesan singkat akal sehat sebagai tolak ukur kebenaran pun su-
via SMS ( Short Massage Service) lit menepis kultur mistik. Di sisi lain kompleksi-
masuk “Innalillahi wainna ilaihi rajiun, sahabat tas tuntutan hidup masyarakat merupakan salah
Shohib, mantan Pimpinan Usaha Alfikr telah satu alasan mengapa kultural mistik terpelihara.
berpulang ke pangkuan-Nya.” Rapat terhenti Agar tidak membosankan kami hadirkan
dan kemudian sunyi. puisi M Ridho Ilahi pada rubrik Sajak-Sajak.
Esoknya kami ke rumah duka menggelar Dengan kemahirannya mengolah kata ia men-
tahlil, setelah itu pulang. Di Kantor suasana ne- gajak kita supaya merenungi kembali proses
stapa masih menggelayut, cerita-cerita nostalgia perjalanan “pulang” dan juga cerita tentang
saat berproses bersama almarhum terus men- sebuah bangsa yang tak bangun sebelum sub-
guap mengingatkan kami padanya. Tapi apa uh usai. Masih banyak lagi rubrik lain yang
boleh buat, semua yang hidup pasti akan mati. lebih menarik dan sayang bila dilewatkan.
Kini tinggal meneruskan perjuangan para Para pembaca budiman tanpa kri-
founding father dan semua alumni yang pernah tik yang membangun rasanya sulit untuk
FOTO: ALFIKR/ZAINUL HASAN R.

ikut terlibat membesarkan Alfikr. Meski ujian menghasilkan karya yang ideal. Maka dari
datang bertubi-tubi, mulai mandeknya pros- itu kritik dan saran kami tunggu dimeja re-
es kaderisasi hingga komputer satu-satunya daksi agar kedepan kami lebih mawas diri.
yang dimiliki redaksi rusak total. Namun tidak Akhirnya agar tidak larut dalam duka, ker-
ada alasan untuk tidak menerbitkan majalah ja keras adalah obat yang paling mujarab.
yang lahir tahun 1993 ini. Sebab bukankah Selamat mebaca.

4 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


DAFTAR ISI

No. 29 Nopember 2016-April 2017

4 Salam Redaksi
6 Surat Pembaca
7 Catatan Editor
8 Karikatur
LAPORAN UTAMA 26
8 Pelita Hati
Kekeringan Spiritual, FENOMENA DIMAS KANJENG:
Derita Manusia Modern
ANTARA
12 Kolom
Kebaharian Islam Nusantara
MODERNISME DAN MISTISISME
Masyarakat yang tak mampu memenuhi tuntutan hidup modern, cenderung lari
14 Dialog ke hal mistik. Kecenderungan ini telah berlangsung lama, dan tak hanya di Indo-
Mengukur Kebebasan Berekspresi nesia. Sejak renaisans hingga Padepokan Dimas Kanjeng.

16 Hukum 30 Kemenyan Dalam Lingkar 34 Tuah Feodalisme


‘Oemar Bakri’ Kemiskinan Tetap Langgeng
Dirundung Simalakama
36 Datangi, Ayomi Umat Butuh 38 “Modernisme Itu Menyakitkan
18 Jelajah Pesantren Sentuhan Bagi Sebagian Kalangan”
Ngaji Kilat Merawat Tradisi Salaf

20 Laporan Khusus
Gerbang Utama Pemersatu
Agama Islam di Pulau Seribu Pura 52 Rana

22 Forum Demokrasi 54 Laporan Luar Negeri


Diperdaya Diam Menimba Berkah Ilmu
Tanah Diborong Investor dinegeri Seribu Wali
ILUSTRASI/FOTO SAMPUL OLEH ZAINUL HASAN R.

44 Kolom 58 Sinyal 74 Seribu Pulau


Hibridasi Modernisme Asketis Nenegger, Simbol Petani Kangean
dan Mistisime
60 Figura 76 Budaya Lokal
46 An-Nisa’ Selalu Berdayakan Wong CIlik Ritual Hodo
Beratnya Menggapai Emansipasi Warga Dukuh Pariopo
66 Wawancara Eksklusif
50 Mutiara Remaja Menghidupkan Budaya Literasi 80 Cerpen
Belajar Bahasa Via Maya Menuju Bangsa yang Hebat 82 Sajak-Sajak

ALFIKR.CO 5
SURAT PEMBACA

BERITA SAMPUL Digitalisasi Majalah Alfikr


Berharap Sudah sejak lama saya membaca Alfikr. Isinya informatif, kritis dan
mendalam serta desainnya ciamik. Majalah Alfikr kedepan perlu digi-
Gerakan Kaum talisasi, selain tetap mempertahankan versi cetaknya. Supaya Majalah
Sarungan Alfikr mudah diakses dan dibaca siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Terimakasih.
MELVIN ZAINURI
Alfikr edisi 28 Mahasiswa UGM Yogyakarta Fakultas Filsafat
April-Oktober
terbit dengan Jawaban: Perihal digitalisasi sebenarnya sudah dibicarakan di meja redak-
judul “Pesant- si. Selanjutnya Akan kami usahakan agar Majalah Alfikr memiliki versi digital.
ren vis-a-vis Terimakasih.
Korupsi”. Pada
sampul edisi
tersebut, ter-
lihat gambar
Biar Tidak Serius
sekawanan Suka sekali dengan Majalah Alfikr, membuat readers tak bosan membaca.
santri den- Sukses terus Alfikr, jangan bosan berkarya. Kalau bisa ditambah humor,
gan mulut biar tidak serius amat bacanya.
tertutup solasi dan memegang ker- FAIZA HAMIDIYAH
tas bertuliskan “Lawan Korup- Mahasiswa UMM Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis
si” di samping gubuk sederhana.
Yang bermakna kaum sarungan ti- Jawaban: Untuk membuat pembaca tidak bosan sudah tersedia rubrik cerpen,
dak bisa tinggal diam melihat negeri ini puisi dan lainnya sebagai penyeimbang agar pembaca tidak berat membaca
tercabik-cabik oleh laku korup. Meski Alfikr.
pelbagai lembaga anti rasuah terus me-
merangi perilaku korupsi namun hingga
kini mata rantainya belum juga terputus.
Sebagai bentuk cinta tanah air (hub-
Optimalkan Pemasaran
bul wathon) pesantren perlu mengambil
bagian mencegah korupsi bukan terman-
di Pesantren
gu dan membiarkan kedholiman berke- Salam takzim untuk sahabat-sahabat Alfikr. Langsung saja, yang menjadi
lanjutan. Praktek korupsi adalah kedho- persoalan adalah managemen pemasarannya, khususnya ke pesantren-
liman yang terstruktur dan mengalir dari pesantren. Mengingat majalah Alfikr adalah hasil karya/kreatifitas kaum
atas ke bawah. Akibatnya negara mene- sarungan tulen.
lan kerugian yang amat sangat banyak. SUTRISNO
Melihat pendidikan di pesant- Mahasiswa Institut Agama Islam Ibrohimy Sukerejo
ren yang mengajarkan santrinya hid-
up sederhana, zuhud dan tidak cinta Jawaban: Terkait pemasaran Majalah Alfikr, bagian usaha sudah bekerja
dunia. Menjadikan pola hidup santri sama dengan beberapa pesantren kedepan akan kami maksimalkan. Salam
jauh dari sifat rakus dan tamak. Seh- takzim kembali.
ingganya pesantren sebagai lemba-
ga kultural digandang-gadang bisa
mencegah serta meberantas korupsi.
Musyawarah Nasional Nahdlat-
Kajian Jurnalistik
ul Ulama (Munas) NU di Pondok Pe- Salam sahabat, tentu banyak khalayak yang ingin bisa menulis seperti
santren Kempek Cirebon Jawa Tengah Alfikr. Bagaimana jika Alfikr membuat wadah kajian tulis menulis, karena
merupakan langkah konkrit memutus tidak banyak orang bisa menulis. Terimakasih
praktek korupsi. Hasil Munas tersebut MILATUN FADLIYANI
adalah fatwa hukuman mati bagi ko- Mahasiswa TI Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid
ruptor jika memang terbukti bersalah.
Hal itu tidak lain ialah ingin mencip- Jawaban: Usulan menarik, akan kami bawa ke rapat redaksi. Terimakasih
takan efek jera terhadap para koruptor. atas sarannya.

6 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


CATATAN EDITOR

Dibalik
Fenomena Penipuan
Penggandaan Uang

P
enipuan penggandaan uang Sehubung dengan kerasnya corak era
yang marak terjadi akh- modern yang menjadikan logika sebagai
ir-akhir ini telah mengejut- tolak dalam mengukur segala hal, den-
kan masyarakat. Kejadian gan sendirinya telah menjauhkan manu-
tersebut tidak hanya dilatar- sia dari sisi ke-Ilahian. Sedangkan, sifat
belakangi oleh mereka yang mabuk akan ilahiah telah menjadi fitrah manusia itu
duniawi. Melainkan faktor semacam ker- sendiri.
asnya persaingan hidup di era modern Oleh karena itu, mereka merasa
akibat terjadinya kekerasan terstruktur mendapatkan ketenangan dan keda-
oleh negara, dan lemahnya peran tokoh maian di Padepokan Dimas Kanjeng yang
agama diranah sosial ikut serta melatar- tidak mereka dapatkan diluar sana. Wa-
belakanginya. laupun sebenarnya, hal tersebut secara
Persaingan hidup yang cukup keras tidak langsung sebagai pendukung dari
dan ketat tersebut, tidak jarang mencipta aksi liciknya.
manusia-manusia yang tak lagi menggu- Selanjutnya, masih belum maksimal-
nakan akal sehat. Sehingga hal-hal yang nya negara dalam mensejahterakan war-
tidak logis dan tak rasional dilakukan ganya, terutama dalam bidang ekonomi.
demi meraup keuntungan. Mereka tidak kegagalan ini terjadi, akibat adanya ke-
lagi mementingkan nilai-nilai kebijaksanaan dalam menca- kerasan terstuktur dalam negara. Dalam artian, para elit
pai tujuan, terpenting baginya dapat mencapai tujuan/hasil politik yang seharusnya menyampaikan amanah yang telah
yang diinginkannya. diberikan oleh masyarakat dapat disampaikan dan dijalank-
Seperti terjadinya penipuan penggandaan uang oleh an dengan cepat dan tepat. Malah sebaliknya, mereka sering-
sekian aktor yang menganggap dirinya memiliki kesak- kali mengedepankan kepentingan-kepentingan pribadi demi
tian atau kekuatan magic dalam menggandakan uang. Mas- meraup keuntungan, salah satunya dengan cara korupsi.
yarakat yang mengetahui akan hal itu, langsung tergiur tan- Ditambah dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang
pa menyelidiki lebih dalam bagaimana sesungguhnya hal seringkali luput dari kebutuhan masyarakat. Serta ditambah
itu terjadi. inilah yang dimaksud, bahwa diera modern ini masih melekatnya sistem feodalistik dijajaran pemerintah,
manusia telah kehilangan nilai-nilai kebijaksanaan. Terpent- sehingga semakin memperkokoh kekuatan dalam melancar-
ing baginya adalah hasil dan hasil. Terlepas bagaimana cara kan aksinya.
mendapatkannya. Hal ini sebenernya, cukup berlawanan dengan corak
Disisi lain, fenomena ini berlawanan dengan sifat mod- masyarakat kita (Indonesia) yang beragama. yang memiliki
ern yang ilmiyah dan realistis. Dimana, segala hal dibukti- jiwa religius dan mementingkan kebaikan bersama. Namun
kan secara kajian ilmiyah dan realistis. Namun sebaliknya, faktanya, masyarakat kita terjebak dalam gemerlap duniawi,
fenomena penipuan penggandaan uang yang dibungkus mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan ber-
oleh pelakunya dengan kekuatan magic mampu menarik sama. Sehingga melakukan segala cara untuk mencapai tu-
hati, bahkan pengikutnya meyakini begitu saja dengan mem- juannya, sekalipun cara itu diluar nilai-nilai keagamaan.
babibuta. Salah satunya kasus Dimas Kanjeng di Probolinggo. Disinilah diperlukan kembalinya peran tokoh agama
Dalam melancarkan aksinya, Dimas ‘membuktikan ke- dalam bidang sosial. Mengayomi dan menuntun umat ke-
saktiannya’ dengan kekuatan mistis, kekuatan yang diluar jalan yang dapat dibenarkan. Namun ironisnya, peran to-
nalar logika. Disamping itu, untuk mendukung dan meyak- koh agama mengalami degradasi yang cukup drastis. Mere-
ILUSTRASI: ZAINUL HASAN R.

inkan masyarakat, Dimas membungkus tempatnya bermodel ka terjebak pada dakwah-dakwah yang formalistis. Dengan
Padepokan dengan nama “Padepokan Dimas Kanjeng”. Den- tampil dipanggung dan media, yang sebenarnya tidak banyak
gan diisi kegiatan-kegiatan bernuansa agama. Sehingga, keya- menyentuh hati dimasyarakat. Bahkan tanpa sadar, mereka
kinan para pengikutnya (masyarakat) semakin kuat tanpa se- telah terjebak dalam skenario ideologi media.
dikitpun meragukannya. PUTRO HADI

ALFIKR.CO 7
KARIKATUR

Pelindung: KH. Abd. Hamid Wahid, M. Ag (Rektor)


Penasihat: Faizin Syamwiel (Pembantu Rektor III)
Pembina Profesi: KH. Abd. Hamid Wahid, M. Ag, Ja’far Sodiq Syuhud, Syaifuddin Munis, Abdul Manan
Redaktur Eksekutif: Mahrus Syamwiel
Majalah Alfikr diterbit-
kan oleh Lembaga Pers Pemimpin Umum: Putro Hadi
Mahasiswa (LPM) IAI Pemimpin Redaksi: Muhammad Rizky
Nurul Jadid yang berada Sekretaris Redaksi: Ach. Yani
di lingkungan pondok Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Yahya, Badrus Sholeh
Editor: Putro Hadi
Pesantren Nurul Jadid
Redaksi: Yazid Abdullah, Moh. Holil E.
Paiton Probolinggo. Terbit Magang: M. Arwin, Rusli, Jawahir, Mas’udi, Badrus Sholeh, Abdul Basid, Rahmat Hidayat, Padhorrasi, Sholehuddin,
dengan durasi enam bulan Syarif Hidayatullah, Zainul Hasan R, Ach. Yani
menurut tahun Hijriyah. Litbang: Sholehuddin
Didirikan sebagai media Layouter & Desain Grafis: Zainul Hasan R.
alternatif independen, Pemimpin Usaha: Wandy Abdullah
dengan semboyan kritis Periklanan: Abdul Basid
tanpa revolusi. Keuangan: Padhorrasit
Pemasaran: Rahmat Hidayat, Jawahir
Redaksi menerima tulisan Koresponden: Rafiuddin Munis, Adib Minanurrohim Mashudi Umar (Jakarta), Ghozi Imas, Taufiqurrahman Khafi
berupa surat pembaca, Sukron Ramadhan (Pamekasan - Madura), Hasan Basri (Lumajang), Abdul Aziz Anwar, Badrus Sholeh, Muhammad
Iqbal, Mushafi MIftah, Ainul Yaqin, Rojabi Azharghani (Probolinggo), Usman Hakim (Surabaya), Yatimul Ainun,
opini, kolom, resensi,
Iskandar (Malang), Dodik Harnadi, Sahlawi Zein, Fathurrozi (Bondowoso), Yani Zein (Bali), Nursidi, Moh. Cholis
cerpen dan puisi dalam (Situbondo), Mahfudz Sunarjie, Anis Fawzan (Jember), Alvin Hartana, Herjan Mustajab (Nusa Tenggara Barat), Sumail
format softcopy melalui
ILUSTRASI: SHOLEHUDDIN

La Ode, La Eni (Sulawesi)


r­e­­­­daksi@alfikronline.com.
Tulisan berhak disunting Alamat Redaksi: LPM ALFIKR IAI Nurul Jadid PO. BOX 1 Paiton Probolinggo 67291
untuk keperluan kejelasan Iklan, Sirkulasi dan Distribusi: Telp/Fax (0335) 774121,
dan ruang halaman selama Email: alfikrnj@yahoo.co.id facebook.com/alfikrmajalah @alfikrmajalah alfikr.co
tidak mengubah substansi. No. Rekening: 6518-01-013342-53-3 BANK BRI. Cabang/Unit Paiton-Probolinggo. an LPM ALFIKR

8 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


PELITA HATI

Kekeringan
Spritual, Derita
Manusia Modern
Oleh: KH. Moh. Zuhri Zaini

S
emua manusia sia- inya sekalipun. Ada juga orang
papun orangnya kaya yang bermewah-mewah
pasti mencita-ci- dengan kekayannya; namun ia
takan dan men- tidak pernah puas. Ia mengidap
dambakan keba- penyakit tamak yang selalu
hagiaan. Namun tidak semua merasa kurang dan kurang, ti-
manusia tahu dan mau ser- dak pernah mensyukuri nik-
ta mampu menempuh jalan mat yang dia dapat.
menuju cita-cita tersebut. Begitu pula dengan jabatan
Mungkin karena tidak tahu. dan kekuasaan. Tidak semua
Mungkin tahu tapi tidak mau. orang yang mendapatkannya
Atau tahu dan mau tapi ti- menjadi tenang dan bahagia.
dak mampu. Banyak orang Semua itu terjadi karena mer-
mengira bahwa kebahagiaan eka telah mengalami kekerin-
dapat diraih dengan harta yang gan spiritual. Antara lain ditan-
melimpah, jabatan yang tinggi dai dengan kegelisahan batin,
atau popularitas yang luas. Na- selalu tidak puas, merasa diri
mun setelah semua itu diraih, terasing, ketidak-berartian hid-
ternyata kebahagiaan tidak up dan bahkan keputus-asaan.
juga datang. Kekeringan spiritual dise-
Banyak orang kaya tapi babkan karena lemahnya atau
selalu dihantui ketakutan-ke- bahkan hilangnya hubungan
takutan. Misalnya takut baik antara diri seseorang den-
bangkrut. Bahkan tidak sedikit gan Tuhan, Penciptanya, Pem-
orang kaya tidak dapat menikmati kekayannya karena beri nikmat berupa fasilitas hidup baginya. Dan lemah
ia terkena penyakit kikir. Ia hanya menumpuk-numpuk atau hilangnya hubungan baik dengan Tuhan itu akan
kekayaan dan sangat berat untuk membelanjakannya un- berdampak negatif terhadap hubungan baik dengan ses-
tuk amal-amal sosial dan bahkan untuk kepentingan dir- ama manusia bahkan dengan dirinya sendiri dan juga

“SEMUA MANUSIA SIAPAPUN ORANGNYA PASTI MENCITA-CITAKAN DAN


MENDAMBAKAN KEBAHAGIAAN. NAMUN TIDAK SEMUA MANUSIA TAHU
DAN MAU SERTA MAMPU MENEMPUH JALAN MENUJU CITA-CITA TERSEBUT.
FOTO: DOC. ALFIKR

MUNGKIN KARENA TIDAK TAHU. MUNGKIN TAHU TAPI TIDAK MAU.


ATAU TAHU DAN MAU TAPI TIDAK MAMPU.”
ALFIKR.CO 9
PELITA HATI

makhluk-makhluk yang lain termasuk lingkungan


hidupnya. Keadaan seperti ini banyak terjadi pada ma-
nusia modern.
Memang modernitas ibarat mata uang yang mem-
punyai dua sisi. Di satu sisi ia (modernitas) membawa
manfaat bagi kehidupan manusia. Namun disisi lain ia
menimbulkan dampak samping yang negatif. Sisi positif
dan negatif tersebut disebabkan sifat yang melekat pada
diri manusia modern dan modernitas itu sendiri.
Manusia modern dengan modernitasnya ditandai
antara lain dengan; selalu berfikir logis dan rasional (per-
timbangan untung rugi terutama terkait dengan materi
dan uang), bersikap dan bertindak serta bekerja secara
profesional, dan mempunyai kemandirian dan keper-
cayaan diri yang tinggi serta cenderung individualistik.
Sikap rasional, profesional dan mandiri adalah sikap-
sikap yang baik yang bisa mendorong kemajuan dan ke-
suksesan terutama secara pribadi (perorangan). Namun
kepercayaan diri yang berlebihan serta kecenderungan
sikap individualistik dapat menyebabkan kerenggangan
hubungan atau hubungan tidak baik antara diri seseo-
rang dengan lingkungannya baik dengan sesama manu-
sia dan makhluk yang lain bahkan dengan Tuhan. Apa
lagi sikap individualistik dan egois (mementingkan diri
sendiri) adalah merupakan sifat dasar yang tak dapat dip-
isahkan dari diri manusia. Maka modernitas yang tidak
diimbangi dengan spiritualitas yang tinggi akan lebih berkaitan dengan urusan dunia (harta dan lain-lain). Se-
memeperkuat sifat egoisme dan individualisme manu- dangkan dalam urusan akhirat seperti ibadah dan peng-
sia. abdian misalnya bersedekah, maka sikap ‘itsar menjadi
Memang sifat egoisme dan individualisme tidak tidak baik.
bisa dilepaskan dari diri manusia, karena ia memang Namun yang tejadi dalam masyarakat justeru seba-
merupakan watak dasar manusia sebagai makhluk in- liknya. Dalam urusan dunia kebanyakan kita berebutan,
dividual. Bahkan dalam urusan ibadah dan pengabdian tidak bersikap ‘itsar. Sementara dalam urusan akhirat,
dan urusan akhirat yang lain, kita harus mendahulukan misalnya dalam shalat jama’ah dan sadekah, justru sal-
dan mementingkankan diri kita sendiri. Artinya sebe- ing “mengalah”. Bukannya berebut melakukannya sendi-
lum kita menyuruh orang lain melakukan ibadah atau ri, tetapi justru mempersilahkan orang lain melakukan-
pengabdian, hendaklah kita yang melakukannya lebih nya. Sementara dirinya melakukannya belakangan atau
dulu sebelum mengajak orang lain melakukannya. bahkan tidak melakukannya sama sekali.
Sebaliknya dalam urusan dunia, (harta, kedudu- Hal ini desebabkan karena mereka terbujuk oleh
kan dan lain-lain) sebaiknya kita mengalah, mendahu- godaan nafsu dan keindahan dunia sehingga menjad-
lukan orang lain bahkan mengorbankan hak diri kita ikan kesenangan dunia sebagai tujuan hidup dan target
untuk kepentingan orang lain. Sikap ini dalam bahasa setiap usahanya. Godaan dunia itu telah menyebabkan
Agama disebut dengan istilah ‘Itsar (mengalah). Sikap mereka rebutan harta, jabatan dan pengaruh yang men-
‘itsar ini memang sangat dianjurkan dalam hal-hal yang gakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat, konflik

10 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


berjalan dengan mudah, murah dan cepat. Mulai dari ke-
giatan berkomunikasi, mencari maupun menyampaikan
informasi, usaha-usaha bisnis (ekonomi), pendidikan
dan dakwah bahkan politik, misalnya kampanye pemilu
dan lain lain.
Namun IPTEK dengan segala perangkatnya hany-
alah alat (instrument). Nilainya tergantung kepada tu-
juan penggunaannya dan dampaknya. Dan pengguna
teknologi itu adalah manusia yang selain mempunyai
potensi ke arah kebaikan juga mempunyai potensi ke
arah keburukan/kejahatan. Karena itu perlu penguatan
potensi baik pada diri manusia itu serta menekan dan
meminimalisir –walaupun tidak dapat menghilangkan–
potensi jeleknya.
Penguatan potensi baik adalah dengan peningkatan
aspek spiritualitas dan pengendalian sifat-sifat kebina-
tangan yang melekat pada diri manusia dengan cara me-
nekan keinginan-keinginan nafsu melalui riyadoh dan
mujahadah. Karena itu, kita yang hidup di era modern ini
hendaknya meningkatkan aspek spiritualitas kita den-
gan memperkuat sambungan vertikal kita kepada Tu-
han melalui pemahaman (makrifat) kita tentang Tuhan
disertai perbaikan akhlak dan adab kita terutama kepada
Tuhan dan kepada sesama manusia bahkan dengan mah-
kluk yang lain.
Tentu untuk memperoleh pemahaman yang benar
dan ketegangan. Dan godaan dunia itu pula telah menje- (makrifat) tentang Tuhan perlu sumber informasi yang
rumuskan banyak orang kepada korupsi, penipuan, pela- akurat dan dapat dipercaya yakni informasi dari Tuhan
curan dan pelanggaran hukum dan etika yang lain. itu sendiri melalui orang yang juga dapat dipercaya yak-
Sering pula ketamakan akan kekayaan dan keme- ni RasulNya dengan bukti-bukti yang meyakinkan yakni
wahan telah menyebabkan mereka terbujuk oleh rayu- mu’jizat yang diberikan Allah kepada RasulNya. Karena
an gombal dan janji-janji kekayaan sekalipun janji-janji itu hendaknya kita jangan mudah percaya kepada penga-
itu tidak masuk akal. Misalnya janji-janji yang diber- kuan (klaim) kebenaran tanpa dasar yang kuat dan bukti
ikan Dimas Kanjeng kepada para pengikutnya yang yang meyakinkan seperti yang sering terjadi akhir-akhir
kemudian terbukti bohong dan palsu. Banyak orang ini.
yang mengorbankan kehormatan dirinya dan mengkh- Maka pemahaman ilmu wahyu (syariat) adalah
ianati kebenaran yang diyakininya demi uang, kedudu- suatu keniscayaan dan keharusan agar kita terhindar
kan dan kesenangan sesaat. dari pemikiran-pemikiran yang menyesatkan dan in-
Memang dampak moderinitas tidak selamanya formasi-informasi yang salah dan penipuan. Dan ban-
ILUSTRASI: ZAINUL HASAN R.

negatif. Berkat modernitas manusia di era modern ini yak-banyaklah melakukan taqorrub (mendekatkan diri)
telah mengalami kemajuan yang luar biasa baik dalam kepada Allah sambil memohon bimbingan dan petun-
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mau- jukNya.
pun budaya. Dan berkat kemajuan IPTEK khususnya *PENGASUH PONDOK PESANTREN
teknologi komunikasi dan informasi (ICT) semuanya NURUL JADID, PAITON PROBOLINGGO

ALFIKR.CO 11
KOLOM

KEBAHARIAN
ISLAM NUSANTARA
“Bila Anda hendak an-akseptan, kosmopolit, adoptif, multikultur-
memahami Islam, demokrasi, al dan sebagainya. Kenyataan yang dilukiskan
modernitas dan cukup detail termasuk muslimnya yang ti-
hak-hak perempuan dapat dak mau bersila di hadapan Raja hingga fakta
berkembang bersama, yang menurut filolog-historian Marcel Devic,
datanglah ke Indonesia.” penerjemah dan pengulas kitab Adjâib per-
Hillary R. Clinton tama kali pada 1883, memberikan bukti ke-
beradaan Majapahit jauh hari sebelum abad

U
13, sebagaimana yang ditulis Raffles dan kita
ngkapan terkutip di atas hanyalah ketahui secara umum hingga hari ini.
satu dari sejumlah kesaksian Catatan-catatan yang sangat berharga un-
yang memperkuat kenyataan tuk diteliti dengan cermat itu, tidak lain juga
tentang kenyataan sikap keberag- memberi bukti faktual tentang keberadaan
amaan di masyarakat negeri ini. Radhar Panca tata hidup masyarakat Nusantara/Indonesia
Kesaksian serupa juga diberikan seorang man- yang berbasis pada adab dan budaya Bahari.
tan Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini,
Dahana* Kebudayaan atau peradaban yang dilahirkan
yang pada sebuah konferensi internasional di oleh manusia/masyarakat dengan tantan-
Roma, pada 4 Januari 2009 menyatakan dalam pidatonya, gan alam dimana 2/3 bagiannya adalah air, sungai, laut dan
“Indonesia adalah contoh dan laboratorium terbaik bagi mas- lautan. Realitas natural terberi yang memberi pengaruh sig-
yarakat pluralis, dimana manusia dengan segala perbedaan nifikan pada bentuk kebudayaan dan kemanusiaan apa yang
etnik dan agama berbagi ruang untuk hidup, juga tempat di- kemudian diproduksinya.
mana rasa hormat pada segala perbedaan menciptakan pelu-
ang yang berlimpah untuk terciptanya demokrasi dan kese- Islam Pertama Indonesia
jahteraan”. Dalam realitas yang kontras dengan Bahari itu, agama
Dua kesaksian mutakhir itu bukanlah yang pertama, Islam lahir sebagai salah satu produk spiritual adab konti-
tentu saja. Lebih satu milenium yang lalu, kesaksian sema- nental, dalam hal ini dari jazirah Arab dengan seluruh tradisi
cam itu sudah datang dari pojok-pojok dunia lainnya, dalam kontinentalnya dan yang dalam pembuktian ilmiahnya tidak
catatan para geograf Mesir, sejarawan Yunani, hingga pen- memiliki tradisi pelayaran yang kuat. Kecuali suku Nabatean
catat kerajaan Cina sejak abad-abad akhir sebelum Masehi. di Laut Merah dan suku kecil (Arab kuno) Garrhean di Oman,
Termasuk para geograf-pengelana Arab dan Persia, macam yang baru pada 200 SM mampu melayari pantai Laut Merah
Ibnu Battutah pada abad 14, seratus tahun sebelum misi pela- hingga Teluk Arab, membeli dagangan dari orang India un-
yaran samudera Eropa, membuat banyak catatan mengesank- tuk dijual ke pedagang Mesir di Alexandria dan dibeli orang
an tentang situasi sosial-kultural dan natural Indonesia. Romawi sebagai barang bergengsi.
Yang tak banyak diketahui peneliti Indonesia, bahkan Bandingkan dengan bangsa Maluku atau Papua yang su-
dari kalangan muslim, masih banyak kitab-kitab sarjana Is- dah 3000 tahun lebih sebelumnya telah mengisi pulau-pulau
lam yang lebih tua –hampir 500 tahun—dari Battutah ber- kosong di Samudera Pasifik, mulai dari Australia, Selandia
cerita tentang Indonesia. Seperti kita Adjâib al-Hind dari Baru, Mikronesia, hingga Tahiti dan kepulauan paling terpen-
Buzurg ibn Shariyar al Rohamurz yang terbit pada 953, juga cil, Paskah, dekat pantai Cile. Realitas adab, budaya dan mas-
dari pengelana Persia, Ibn Ali Al-Mas’udi dengan kitabnya yarakat bahari Nusantara yang terlukis di atas adalah riwayat
FOTO-FOTO: DOC. RADHAR PANCA DAHANA

Murudj adh-Dhahab wa Aa’adin al-Jahwar, pada 896 M. Atau yang sama kunonya dengan riwayat peradaban besar di Bab-
yang lebih tua lagi, Kitab Al-Masâlik wa’l Mamâlik karya se- ylonia, Indus, bahkan Sumeria di dataran Mesopotamia atau
jarawan awal muslim-Persia, Ibnu Khordadbeh yang terbit Mesir di Utara Afrika. Tentu saja jika kita tidak mengandal-
pada tahun 846. kan data arkeologi klasik yang sudah tertinggal zaman.
Beberapa kitab kuno dari pengelana Arab itu mencatat Dengan kenyataan alamiah dan adabiah itu Islam kemu-
kenyataan masyarakat Indonesia/Nusantara tempo doeloe, dian datang dan menjadi agama yang dianut oleh mayoritas,
sebagai masyarakat yang santun, ramah, jujur, terbuka, toler- lebih dari 80% orang Nusantara (Indonesia). Mengapa pene-

12 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


trasi Islam begitu kuat, jauh lebih hebat dari katakanlah Hin- dan mengonversi agama raja dan kerajaan, maka Islam ma-
du, Budha bahkan Katholik yang –konon—datang lebih da- suk lewat pinggiran atau pantai (bandar) dengan menerima
hulu? Apakah itu berkat Wali Sanga, atau penyebar agama atau hidup berkoeksistensi dengan agama-agama yang sudah
Islam asal Cina, Gujarat, Mesir, Persia lainnya? ada, bahkan agama purba (pagan bahari). Ia datang sebagai
Saya kira ada beberapa jawaban, walau sebagian masih sebuah kerja budaya dan diterima juga sebagai bagian dalam
hipotetis, tapi mendapat dukungan data dan fakta yang cuk- proses pembudayaan original adat lokal.
up kuat. Lima saja di antaranya: pertama, fakta bahwa mas- Modus penyebaran hingga penampilan Islam yang lekat
yarakat muslim sudah ada sebelum para penebar Islam di atas dengan karakter kebaharian ini, tampaknya juga diinspirasi
menjalankan perannya, terbukti lewat catatan perjalanan oleh Nabi Muhammad SAW, yang sebagai pedagang melaku-
orang-orang Arab yang tertulis di bagian atas. Bahkan lima kan perjalanan bisnis ke banyak kota bandar di jazirah. Bah-
abad sebelum masa Wali Sanga, masyarakat muslim sudah kan18 dari kota-kota utama yang didatangi misi dagang Nabi,
terbentuk. menurut Mansyour Suryanegara, adalah kota-kota pelabu-
Kedua, fakta surat dari raja Sriwijaya, Sri Indrawarman han. Di kota-kota itulah, Nabi yang buta huruf itu mendapa-
(kopinya ada di museum Jambi dan aslinya di London) yang tkan banyak ilmu dari dunia seberang, termasuk para pelaut
meminta Khalifah Muawiyah mengirim ustadz-ustadz untuk Nusantara yang sudah berdagang dengan nenek moyangn-
mengajarkan Islam di Sumatera, hingga kabar sang Raja ma- ya. Tak mengherankan bila ada ujarnya yang meminta kaum
suk Islam pada 718 M. Tidak hanya sejarawan T.W. Arnold muslim “belajar hingga ke Cina”, negeri yang ia tak pernah
yang terkenal itu, beberapa naskah Cina kuno juga mengab- kunjungi bahkan ketahui dengan baik kecuali oleh cerita
arkan adanya komunitas muslim di Barus, pada paruh perta- para musafir atau pelaut di bandar.
ma abad 7, masih dalam masa kenabian. Maka tak mengherankan, kembali dengan komparasi
Ketiga, bahkan menurut MC Ricklefs, sejarawan Indone- adab dan spiritualisme kontinental yang menempatkan pria
sia modern menyatakan dalam bukunya (1993), Islam perta- (maskulinisme) sebagai pihak/seks yang dominan bahkan da-
ma kali dianut oleh masyarakat Nusantara (Indonesia) oleh lam strata piramida spiritualnya, Nabi –selaras dengan adab
para pedagang Indonesia sendiri yang datang ke Arab men- bahari yang feminin—menjawab pertanyaan, yang diulang
gonversi keyakinannya dengan Islam, atau pedagang Arab tiga kali tentang, “siapa orang yang paling harus kita hormati
yang ikut dalam pelayaran orang Nusantara menetap dan di dunia ini?” dengan satu kata yang sama, “Ibu”.
kawin dengan wanita lokal Nusantara. Keempat, Islam den- Sungguh masih berlimpah data dan fakta yang menun-
gan pendekatan yang sangat adaptif secara sosial-kultural, jukkan betapa Islam yang datang dan ada di Indonesia, sejak
masuk melalui kota-kota pantai (bandar) sebagai teras dari masa kenabian hingga hari ini, menunjukkan identitas, ciri
negeri bahari Nusantara, lengkap dengan seluruh ciri adabn- dan karakter keadabannya yang bahari. Kenyataan yang me-
ya, mulai pulau terbarat hingga paling timur (Flores) nentang tesis stigmatik tentang Islam yang ditebar melalui
Dan akhirnya, kelima, Islam bukan hanya menjadi bahari pedang, darah, dan paksaan, seperti yang terjadi di adab da-
dalam sifat, karakter hingga cara berpikir dan pola hidupnya, ratan (kontinen).
karena interkulturasi atau osmosa budayanya dengan adat Kenyataan yang membuat kita selama ini mengklaim Is-
Nusantara, tapi juga memang pada dasarnya Islam memiliki lam di Indonesia berbeda dengan Islam yang berkembang di
ciri fundamental atau karakter bahari yang kuat, setidaknya dunia daratan, entah di dataran Arab, Persia, India, Cina dan
berkat nabinya sendiri, Muhammad SAW. lainnya. Lalu kita menyebutnya dengan satu terminologi
yang sangat sumir juga obskur latar belakang dan argumen-
Islam yang Bahari tasinya: “Islam Nusantara”. Islam yang akspetan, damai, dan
Tidak sebagaimana umumnya agama dan spiritualisme menjunjung harmoni.
paganik Kontinental yang melihat dunia “Atas” (langit, pun- Dengan sedikit uraian yang tidak cukup komprehensif
cak gunung, dsb) sebagai jembatan atau stratum kesucian ini, Islam Nusantara itu tidak lain adalah Islam Bahari. Se-
atau keilahian, Islam memandang justru keilahian itu pada bagaimana kita tahu, yang kita sebut Nusantara, atau Indo-
kerendahan. Karenanya shalat orang Islam melihat dan men- nesia dalam klaim modernnya, adalah sebuah negeri baha-
gacu ke bumi (ke kerendahan), menunduk, rukuk, sujud, ri, baik dalam kenyataan natural maupun nurturalnya. Bila
hingga akhirnya dike”bumi”kan. Bangunannya pun tidaklah kemudian adab dan Islam Bahari itu berkembang dan tampil
piramidal, seperti gereja atau struktur piramidal adab konti- dalam karakter, sifat dan perilaku yang berbeda bahkan dapat
nental, jika tidak berpuncak datar, bangunan (atap) mesjid dianggap mengkhianati realitas tradisional atau primordial-
berbentuk bulat. Tidak menunjuk matahari sebagai dewa/ nya, itu bukan karena Islam atau Baharinya. Tapi karena fak-
Yang Kuasa, tapi bulan yang melingkari bintang. Kalendern- tor-faktor lain yang bekerja keras memengaruhi, mengubah
ya pun berbasis lunar (bulan) ketimbang Masehi yang sonar bahkan merusak kenyataan adab itu, sejak kolonialisme (pur-
(Matahari). ba, modern dan posmodern) bergantian menguasai kaum elit
Bila agama-agama kontinental lain masuk ke Nusantara kita. Hingga kini.
dengan langsung ke pusat kekuasaan/kerajaan, menaklukan *) BUDAYAWAN

ALFIKR.CO 13
DIALOG RUU KEBUDAYAAN

Mengukur Kebebasan
Berekspresi
Rancangan Undang-Undang Kebudayaan lahir untuk dang kebebasan berekspresi. Diantaran-
‘menyelamatkan’ pelbagai kebudayaan negeri ini dari gempuran ya, pada pasal 11, 12, 13 poin a sebagai
acuan dari pengelolaan kebudayaan
arus globalisasi. Bukan justru semakin memperkeruh
dan pasal 74 sampai pasal 82, tentang
kebebasan bereskpresi dan represi Neo-liberalisme semakin pengendalian kebudayaan.
menjadi-jadi. Saat ini, konservasi budaya mer-

S
upakan suatu hal yang mendesak un-
ejak runtuhnya rezim Orde Demikian juga pada pasal 32, ayat tuk dilakukan mengingat beberapa
Baru pada tahun 1998, ke- (1) UUD 1945, disebutkan bahwa Neg- budaya yang sudah dicamplok oleh
bebasan berekspresi ma- ara memajukan kebudayaan Nasional negara lain. Seperti, lagu Rasa Sayange
sih terus menemui batu Indonesia di tengah peradaban dunia dan Reog Ponorogo. Belum lagi banyak-
sandungan. Terbukti mis- yang menjamin kebebasan masyarakat nya kebudayaan yang lahir dari berag-
alnya, pembakaran buku, pelarangan dalam memelihara dan mengembang- am etnik, suku, dan bahasa negeri ini
pemutaran film yang mengindikasikan kan nilai-nilai budayanya. Oleh sebab sudah mulai punah. Fenomena ini yang
berbahaya kepada negara, masih saja itu, kebebasan berekspresi, termasuk mendorong DPR RI melakukan lang-
terjadi. Padahal Undang-Undang Dasar juga kebebasan berekspresi dalam ke- kah-langkah konservasi budaya, den-
1945 menjamin adanya kebebasan ber- budayaan, sangat disayangkan apabila gan menggodok RUU Kebudayaan se-
ekspresi. Pasal 28 E ayat (2) dalam UUD hanya menjadi mimpi belaka. jak 2014 lalu.
FOTO: WWW.KEMENPORA.GO.ID

1945 amandemen ke-II menyatakan; se- Dalam konteks ini, Rancangan Menurut St. Sunardi, Direktur Ilmu
tiap orang berhak atas kebebasan mey- Undang-Undang (RUU) Kebudayaan Religi dan Budaya Pasca Sarjana Univer-
akini kepercayaan, menyatakan pikiran ditengarai menjadi batu ganjalan dalam sitas Sanata Dharma, niat baik pemer-
dan sikap, sesuai dengan hati nuranin- kebebasan berekspresi. Ada beberapa intah dalam merumuskan RUU Kebu-
ya. pasal yang dinilai berpotensi mengha- dayaan perlu diapresiasi. Namun, hal

14 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


tersebut harus dilandasi dengan Sangat tidak mungkin,” tambah dapat menjadi pedoman agar arah atau
konsep yang lebih luas dan St. Sunardi pada ALFIKR. dasar pelestarian dan pengembangan
jelas. “Seharusnya dalam Ditemui di kediamann- kebudayaan di era globalisasi ini, yang
pengelolaan kebudayaan ya, Jl Wonosari KM 8 Ban- sesuai dengan jati diri bangsa, merupa-
tidak hanya sekedar ter- tul Yogyakarta, M Jadul kan sebuah ironi.
tuang dalam pasal-pasal, Maula mengatakan, kebe- Pedoman pengelolaan, pelestarian
melainkan harus ditrans- basan berekspresi merupa- atau pengembangan kebudayaan oleh
formasikan dengan reforma- kan fitrah manusia. Agama pemerintah itu, sambung M Jadul Mau-
si yang dibutuhkan dan sesuai menghendaki manusia untuk la, tidak boleh membatasi ruang gerak
dengan konteks zaman,” terangnya. ikhlas di dalam menjalankan se- masyarakat untuk berperan aktif di da-
Pengkajian secara komprehensif, genap perintah yang telah digariskan lam pelestarian kebudayaan tersebut.
tentu juga perlu dilakukan agar tidak Tuhan pada setiap kitab suci-Nya. Sikap Sebab birokratisasi kebudayaan hanya
terjadi tumpang tindih aturan. Misal- ikhlas ini hanya akan diperoleh apabila akan menghilangkan spirit berbudaya
nya, dengan Undang-Undang Nomor manusia sadar akan kewajibannya, tan- dan berakibat mandulnya aktivitas ber-
11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. pa harus ada pemaksaan. budaya atau tidak produktif.
Apabila hal ini dikesampingkan, RUU “Jadi, kalau agama dikatakan Selain itu, hal yang disayangkan
Kebudayan pada akhirnya hanya akan mengekang kebebasan manusia itu dari RUU Kebudayaan ini adalah stan-
merendahkan makna kebudayaan itu salah. Fungsi agama bukan hanya se- darisasi dalam berkesenian. Pegiat seni
sendiri. bagai pedoman hidup dengan men- dalam setiap melakukan aktivitas ke-
Sunardi tidak khawatir, RUU Ke- jalankan syariat secara mekanik, me- budayaan harus memiliki sertifikasi
budayaan akan semakin memperko- lainkan untuk memanusiakan manusia untuk diakui. Dengan standarisasi ini,
koh belenggu kebebasan berekspre- yang sadar akan dirinya sendiri,” jelas- M Jadul Maula mencium adanya agen-
si. Sebab kata Sunardi, di era modern nya. da Neo-liberalisme di balik perumusan
dan demokrasi saat ini, kondisi kebu- Kalaupun ada aturan normatif ag- RUU Kebudayaan.
dayaan masyarakat sudah cair dan len- ama (fiqih dalam Islam, Red), sambung “Semangat dari RUU Kebudayaan
tur. Dan masyarakat sudah mengalami M Jadul Maula, berfungsi sebagai an- bukan untuk melindungi aneka-ragam
perkembangan yang cukup jauh. “Di tisipasi atas sesuatu yang merugikan. kebudayaan bangsa Indonesia, melain-
zaman yang terbuka dan bebas ini ka- Bukan untuk mengekang akan kebe- kan mendikte pelestarian dan pengem-
laupun ada UU yang memang mem- basan manusia itu sendiri. Aturan nor- bangan kebudayaan sesuai dengan sel-
batasi, itu justru jadi bahan tertawaan matif agama itu dapat diibaratkan sep- era Neo-liberalisme, tegas pria yang
masyarakat. Kalau kata orang Jawa itu erti orang tua yang melarang anaknya menjabat sebagai wakil ketua Lesbumi
seroncoan (semrawut), jadi antara hu- bermain di sungai, karena belum tahu PWNU Yogyakarta ini.
kum dan pelakunya tidak ketemu,” pa- berenang dan paham terhadap bahaya “Pasal-pasal yang seharusnya ber-
parnya. yang akan ditimbulkan. tujuan untuk melindungi nilai-nilai
Pembakaran buku-buku yang di- Senada dengan Sunardi, M Jadul budaya kita dari arus globalisasi, jus-
anggap berbahaya, menurut Sunar- Maula memandang bahwa ke- tru isinya adalah mendorong kita
di, tindakan tersebut seperti mimpi di beradaan UU Kebudayaan untuk tunduk dan menginte-
siang bolong. Karena dengan kecang- merupakan suatu hal grasikan kebudayaan itu den-
gihan teknologi jutaan buku, baik yang yang penting. Mengingat gan nilai-nilai pasar. Intinya
dianggap berbahaya maupun tidak, Indonesia sebagai suatu seni hanya dihargai secara
hari ini dengan mudah dapat diak- negara yang kaya akan materi saja,” sesal M Jadul
ses melalui internet. Seperti, buku on- ribuan etnik, suku, ba- Maula pada ALFIKR.
line atau e-book. “Dengan demikian, hasa, dan beragam kebu-
bagaimana cara memberangusnya? dayaan. Hadirnya UU yang RAHMAT HIDAYAT

“PASAL-PASAL YANG SEHARUSNYA BERTUJUAN UNTUK MELINDUNGI


NILAI-NILAI BUDAYA KITA DARI ARUS GLOBALISASI,
FOTO-FOTO: RAHMAT HIDAYAT

JUSTRU ISINYA ADALAH MENDORONG KITA UNTUK TUNDUK DAN


MENGINTEGRASIKAN KEBUDAYAAN ITU DENGAN NILAI-NILAI PASAR. INTINYA
SENI HANYA DIHARGAI SECARA MATERI SAJA.”
ALFIKR.CO 15
HUKUM UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN GURU

‘Oemar Bakri’
Dirundung
Simalakama
Dalam menjalankan tugasnya ini juga rawan mengalami perlakuan
sebagai pendidik, guru sering anarkis dari orang tua murid. Seperti
yang dialami Dasrul, guru di SMKN 2
kali dihadapkan kepada Makassar, Sulawesi Selatan. Dasrul ter-
situasi yang serba dilematis. paksa harus dilarikan ke rumah sakit
Pada satu sisi, mereka Bhayangkara Makassar setelah dike-
seringkali menjadi objek royok oleh salah seorang orang tua
kekerasan, namun pada sisi muridnya, bernama Adnan. Penyebab-
nya, Adnan tidak terima anaknya dite-
lain, mereka mudah dimeja gur sang guru karena tidak membawa
hijaukan karena dituduh perlengkapan sekolah.
telah melakukan kekerasan. Salah satu pakar pendidikan Yog-
Pentingkah kemudian yakarta, Anik Ghufron, menilai bah-
melahirkan Undang-Undang wa terjadinya kriminalisasi dan aksi
anarkis orang tua terhadap pendidik
Perlindungan Guru? dilatarbelakangi oleh tiadanya ruang

D
dialog antara pihak sekolah dengan
i tengah gencarnya Kemen- para orang tua murid. Hal ini memicu
trian Pendidikan dan Ke- kesalah pahaman para orang tua mu-
budayaan (Kemendikbud) rid ketika guru melakukan sesuatu tin-
mengkampanyekan akan dakan atau menjatuhkan sanksi terha-
pentingnya pembangu- dap peserta didik. lijaga, Yogyakarta Ahmad Arifin, dua
nan karakter peserta didik, kasus krim- Walaupun tujuannya baik, mis- prinsip tersebut dalam dunia pendi-
inalisasi dan kekerasan terhadap guru alnya untuk mengubah perilaku pe- dikan harus berjalan seirama. Menghi-
terus mengemuka. Sepanjang awal ta- serta didik agar berdisiplin dan lain langkan salah satu dari keduanya akan
hun 2016 ini, kasus yang melibatkan sebagainya. Namun karena kosongn- membuat proses pendidikan menjadi
kekerasan guru selalu menjadi sorotan ya ruang komunikasi tersebut, maka timpang.
media massa, baik cetak maupun on- yang muncul kemudian adalah pema- Pemberian punishment (hukuman)
line. Tindak kekerasan dan kriminalisa- haman berbeda bagi orang tua murid, dalam konteks pendidikan, sambung
si guru itu biasanya bermula dari tinda- yang tidak segan untuk menyeret guru Ahmad Arifin, masih relevan dan dibe-
kan sepele yang dilakukan guru kepada ke meja hijau atau bahkan melakukan narkan. Sebab, mengingat tujuan pen-
murid, misalnya mencubit, menegur, aksi-aksi anarkis kepada tenaga pendi- didikan nasional adalah terbentuknya
mencukur rambut gondrong sang mu- dik. pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan
rid, dan lain sebagainya. Maraknya guru yang dimeja hijau- Yang Maha Esa dan berakhlakul mulia.
Seperti yang menimpa Samhudi, kan membuat dua prinsip utama dalam Oleh karena itu, pemberian hukuman
guru SMP Raden Rahmat, Kabupaten pendidikan, reward (penghargaan) dan dalam dunia pendidikan, selama dalam
Sidoarjo, Jawa Timur, ini harus me- punishment (hukuman) tidak berjalan kerangka tujuan pendidikan nasional,
nelan pil pahit akibat perbuatannya. secara ajeg. Banyak di antara guru yang tidak perlu dipersoalkan.
Guru yang mengampu mata pelajaran tidak berani memberikan punishment “Artinya, adanya hukuman di-
Matematika ini divonis 6 bulan masa terhadap peserta didik. Padahal, pem- maksudkan untuk merubah sikap, da-
percobaan. Sebabnya, dia mencubit berian punishment dimaksudkan untuk lam rangka membentuk prilaku mu-
FOTO: MERDEKA.COM

salah seorang anak didik yang tidak mengubah perilaku peserta didik yang rid yang berakhlak mulia, bukan balas
mengikuti kegiatan shalat dhuha. tidak baik menjadi baik. dendam,” terangnya.
Selain itu, profesi yang mendapat Menurut Dekan Fakultas Tarbiyah Lebih jauh, Ahmad Arifin juga
sebutan pahlawan tanpa tanda jasa Universitas Negeri (UIN) Sunan Ka- menyayangkan Undang-Undang Per-

16 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


tersebut tidak sampai bebuah korban lamatan seorang guru dalam menjala-
jiwa, sebaiknya diselesaikan secara ni profesinya terkesan tiada guna. Apa-
kekeluargaan. “Karena itu, dalam hal bila dibandingkan dengan profesi lain,
ini pihak kepolisian jangan gegabah perlindungan hukum tehadap guru
mengambil tindakan dengan langsung sangat lemah, sehingga rentan men-
memproses atau menyelidik kasus sep- galami tindakan kekerasan serta rent-
erti ini,” katanya. an dikriminalisasi. Tidak seperti profe-
Aksi kriminalisasi dan anarkis dari si lain misalnya Dokter, Advokad, dan
orang tua murid terhadap guru den- lain sebagainya.
gan hanya merujuk pada Undang-Un- Ke depan, kriminalisasi dan aksi
dang pasal 9 ayat 1a No. 35/2014 yang kekerasan dari orang tua murid kepada
merupakan perubahan atas UU No. para guru sudah tidak lagi terjadi. Kare-
23/2002 Tentang Perlindungan Anak, na itu, adanya undang-undang khu-
seharusnya tidak lagi terjadi. Sebab di sus (lex specialis) tentang perlindungan
dalam menjalankan tugas mendidik guru dan dosen merupakan suatu ken-
generasi bangsa, guru sudah mendapa- iscayaan untuk dilahirkan. Hal ini juga
tkan jaminan perlindungan hukum. disampaikan Ahmad Arifin pada AL-
Sebagaimana termaktum pada Un- FIKR September lalu.
dang-Undang No. 14 Tahun 2005 Ten- Karena menurutnya, undang-un-
tang Guru dan Dosen. dang yang saat ini berlaku seharusnya
Dalam pasal 39 undang-undang dapat memberikan perlindungan ter-
tersebut disebutkan bahwa pemer- hadap guru, pada kenyataannya man-
intah pusat atau daerah, masyarakat, dul. Selian itu, sanksi yang diberikan
organisasi profesi dan atau satuan kepada murid bukan berangkat dari
pendidikan wajib memberikan per- rasa dendam melainkan murni ingin
lindungan terhadap guru. Perlindun- mendidik anak bangsa menjadi lebih
gan dimaksud adalah perlindungan baik.
hukum, profesi, serta menyangkut Hal senada juga disampaikan Anik
juga perlindungan keselamatan dan Ghufron. Menurutnya, upaya-upaya
kesehatan kerja. yang dilakukan Persatuan Guru Re-
lindungan Anak yang memuat kate- Lampu hijau bagi para guru un- publik Indonesia (PGRI) di dalam men-
gori kekerasan non fisik, yaitu mem- tuk menjatuhkan sanksi kepada pe- gupayakan lahirkan undang-undang
bentak. Kategori kekerasan non fisik serta didik juga termaktub dalam Pera- khusus perlindungan guru dan dosen
inilah yang kemudian dijadikan alat turan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun harus didorong. “Langkah-langkah itu
ampuh untuk menyeret para guru ke 2008. Dalam pasal 39 PP tersebut, dise- (upaya melahirkan undnag-undang
dalam sel tahanan. Padahal pengertian butkan bahwa seorang guru memiliki khusus perlindungan guru dan dosen,
dari kategori kekerasan non fisik ini kebebasan memberikan sanksi kepa- Red) patut kita dukung dan diapresiasi.
masih cukup luas. da peseta didik, sebagai upaya mendi- Sebab kalau tidak, guru akan terus di-
Sayangnya, selama ini yang diang- siplinkan mereka. Di saat peserta didik hantui dengan bilik jeruji besi, sehing-
gap satu-satunya lembaga kompeten tersebut melanggar norma agama, kes- ga tugas mendidik anak bangsa menja-
memberikan penilaian apakah guru usilaan, dan norma kesopanan. di pribadi yang luhur akan terabaikan,”
itu telah melakukan kekerasan non Anehnya, adanya payung hukum pungkasnya.
fisik atau tidak, adalah Komisi Perlind- yang dimaksud untuk menjamin kese- SHOLEHUDDIN
ungan Anak Indonesia (KPAI). Sehing-
ga penilaian diluar KPAI dipandang
salah atau tidak kompeten.
Menurut Dr. Supriyadi, pakar hu- APABILA DIBANDINGKAN DENGAN PROFESI
kum pidana Universitas Gajah Mada
(UGM) Yogyakarta, sekecil apapun tin- LAIN, PERLINDUNGAN HUKUM TEHADAP GURU
dakan yang terjadi di sekolah, seperti
membentak misalnya, dalam perspek-
SANGAT LEMAH, SEHINGGA RENTAN MENGALAMI
tif hukum pidana termasuk dalam kat-
egori buyling atau tindak kekerasan.
TINDAKAN KEKERASAN SERTA RENTAN
Namun demikian, apabila tindakan DIKRIMINALISASI.
ALFIKR.CO 17
JELAJAH PESANTREN PP. SALAF AL-HIDAYAH, PARE, KEDIRI

Ngaji Kilat Merawat


Tradisi Salaf
Pengajian kitab hadits Imam Bukhari di beberapa pesantren
bisa memakan waktu berbulan-bulan. Tetapi, di pesantren Al-
Hidayah hanya ditempuh selama 20 hari.

B
erjarak sekitar 1 Km dari waini, yakni KH. Thoifur Mujtabah.
Kampung Inggris ke arah Meski mengalami tiga kali pergan-
selatan, tampak bangunan tian pengasuh, pesantren yang sudah
sederhana yang terlihat berumur 69 tahun ini teguh memper- Santri PP. Salaf
dari Jl. Mayor Bismo, jalan tahankan tradisi salaf. Bahkan desakan Al-Hidayah Saat
alternative menuju Kota Malang, tepat- dari pelbagai pihak agar mendirikan belajar kitab
nya di Desa Tertek, Kecamatan Pare, lembaga pendidikan formal pun tak kuning (kiri).
Kabupaten Kediri. Di sanalah berdiri juga dikabulkan oleh pengasuhnya. Musala santri PP.
sebuah pondok pesantren yang terbil- “Saya sendiri tidak berani mening- Salaf Al-Hidayah
ang cukup tua usianya, yakni Pondok galkan tradisi lama. Kalau menambah (kanan atas).
Pesantren salaf Al-Hidayah. mungkin, mengubahnya tidak, Teta-
Jam telah menunjukkan pukul pi saya sendiri kayaknya masih berat,”
19.30 WIB, saat ALFIKR berkunjung ke kata KH. Thoifur, panggilan akrab KH.
kediaman KH. Thoifur Mujtaba, pen- Thoifur Mujtaba, pada ALFIKR saat di
gasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah. temui di kediamannya.
Setelah mengutarakan maksud dan tu- Salah satu tradisi peninggalan
juan kedatangan ALFIKR ke pondok pe- Syaikh Juwaini yang hingga kini tetap
santren tersebut barulah beliau men- lestari ialah ngaji kilat yang disiapkan
gizinkan kami. bagi santri yang telah menguasai ilmu
Berdasarkan penuturan KH. Thoifur alat atau gramatika bahasa, untuk men-
Mujtaba, Pondok Pesantren Al Hidayah dalami dan mengembangkan ilmu Ag-
didirikan pada tahun 1947 oleh Syaikh ama Islam. Tradisi ini berawal dari an-
Juwaini, salah satu santri pendiri Nahd- juran Mbah Ma’shum dari Lasem, yang
latul Ulama, Hadratussyaikh KH. Hasy- juga keponakan Syaikh Juwaini, agar
im Asy’ari. Sebelum itu, Syaikh Juwaini setiap santrinya yang hendak boyong
lebih dulu membangun pondok pe- diarahkan terlebih dahulu mematang-
santren dari tanah pemberian Hadra- kan ilmu Agama Islam kepada Syaikh
tussyaikh KH. Hasyim Asy’ari di Daer- Juwaini, pendiri Pondok Pesantren Al awal lagi. “Kerjanya Syaikh Juwaini ha-
ah Jombo, perbatasan Pare-Jombang. Hidayah. nya ngaji, semua waktunya dicurahkan
Selang beberapa waktu, setelah Pendiri “Kalau santri Lasem ingin boy- untuk ngaji tidak peduli dengan kese-
Pondok Pesantren Tebuireng ini wafat ong sama Mbah Yai Ma’shum diarah- hatannya,” tambahnya.
tanah tersebut dikembalikan lagi kepa- kan kesini (red. PP. Al Hidayah) dulu. Saat mengasuh Pondok Pesantren
da ahli waris. Kadang 40 hingga 50 orang yang mon- Al Hidayah, KH. Thoifur melanjutkan
Sejak saat itulah Syaikh Juwaini dok. Terus kebutuhannya dicukupi tradisi ngaji kilat yang ditetapkan wak-
pindah dan mendirikan pondok pe- sama kakek (red. Syaikh Juwaini),” tu- tunya oleh KH. Imam Hamzah Juwaini,
santren Al Hidayah di desa Tertek. Teta- tur KH. Thoifur “Santri pertama PP. Al yang mengawali ngaji kilat pada bulan
pi ketika Syaikh Juwaini wafat tahun Hidayah pun santrinya Mbah Yai Mak- Dzulhijjah, bulan Rabi’ul Awal, bulan Ju-
FOTO-FOTO: ALFIKR/PADHORRASIT

1974 pesantren yang dibangunnya itu sum,” madil ‘Ula yang bertepatan dengan haul
vakum selama sepuluh tahun, hing- Dulu ngaji kilatan, cerita KH. pendiri dan terakhir di bulan Ramad-
ga akhirnya digantikan oleh putranya Thoifur, dilakukan secara rutin oleh han yang biasanya selesai tanggal 20
KH. Imam Hamzah Juwaini yang wafat Syaikh Juwaini. Bahkan setiap kali ha- ramadhan. Pengajian dilaksanakan pal-
pada 2013 lalu. Kini Pondok Pesantren tam kitab kuning bukan lantas pengaji- ing lama 15-20 hari.
Al Hidayah diasuh oleh cucu Syaikh Ju- an selesai, melainkan ngaji dimulai dari Kitab-kitab yang di baca dalam

18 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


KH. Thoifur Mujtaba
Pengasuh Pondok
Pesantren Salaf Al-
Hidayah,

metode kilatan ini diantaranya ada- Selain teguh mempertahankan tr- sudah disesuaikan jadwalnya,” tambah
lah kitab hadist Quttubus sitha, fiqih adisi salaf serta metode kilatan, sant- santri asal Lampung, Sumatera Sela-
dan juga tasawwuf. Seperti kitab hadist ri pondok pesantren Al Hidayah, juga tan.
karya Ibnu Majah, Abi Daud, Tirmidzi, diberikan kebebasan berbaur langsung Arif Hakim mengaku, di samping
dan Bukhori. “Kalau di pesantren lain dengan masyarakat sekitar dan bekerja mondok, dirinya juga bekerja sebagai
misalkan, Kitab Bukhori dibaca selama sesuai dengan keinginan santri, tanpa penjaga sebuah tokoh milik seorang
berapa bulan, di sini hanya 20 hari,” Un- merasa malu selama itu halal. warga di lingkungan pesantren Al-Hi-
gkap pengasuh ke tiga PP. Al Hidayah Bahkan, tambah Arif Hakim, salah dayah. “Daripada diam santai, lebih
tersebut. satu pengurus pondok pesantren Al baik berbaur bersama masyarakat sam-
Sementara kitab yang di wajibkan Hidayah, selain bekerja sebagian san- bil belajar dari pengalaman mereka,”
kepada santri, jelas KH. Thoifur, ada- tri memanfaatkan waktu kosong den- Kata Arif Hakim santri aktif PP. Al Hi-
lah Ihya’ ‘Ulumuddin dan Tafsir Jalalain. gan belajar Bahasa Inggris di Kampung dayah, yang juga bekerja sebagai penja-
Kedua kitab ini dikaji secara rutin, seh- Pare, yang letaknya tidak terlalu jauh ga toko warga dengan gaji ditentukan
ingga oleh santri Pondok Pesantren Al dari pondok. “Santri yang kursus ba- oleh pemiliknya.
Hidayah dianggap sebagai kitab wiri- hasa Inggris tidak mengganggu jam SYAIFUDDIN YAHYA,
dan. belajar pesantren karena sebelumnya PADHORRASIT

ALFIKR.CO 19
LAPORAN KHUSUS KAMPUNG GELGEL, KLUNGKUNG, BALI

Gerbang Utama
Pemersatu Agama Islam
di Pulau Seribu Pura
Meski Pulau Dewata kesohor sebagai tempat pariwisata
yang kental dengan budaya Hindu namun penganutnya tidak
jatuh pada sikap fanatisme. Islam tumbuh harmonis di Desa
Kampung Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung
bersama penganut Agama Hindu.

D
alam perjalanan Agustus Kerukunan antara umat Muslim menghadiri pertemuan raja-raja nusan-
lalu menuju Desa Gelgel, di Desa Kampung Gelgel dengan pen- tara sekaligus undangan perjamuanPra-
Kecamatan Klungkung, ganut Agama Hindu yang berada di bu Hayam Wuruk (1380-1460 M) pada
Kabupaten Klungkung, Desa Gelgel terawat sejak masuknya abad 13.
Pulau Bali, kami men- Agama Islam ke Pulau Bali pada tahun Sepulang dari Kerajaan Majapahit,
yaksikan orang-orang Hindu sedang 1390-1600 melalui sewace linggar sepu- Ketut Ngelesir diiringi oleh 40 prajurit
asyik mengobrol di teras depan ru- ra (istana kerajaaan) di Daerah Gelgel muslim yang bertindak sebagai abdi
mah masyarakat umat Muslim di Desa sebagai pusat pemerintahan Kerajaan dalem. Berkat pengabdian pada kera-
Kampung Gelgel. Sementara pakaian Klungkung, di bawah kekuasaan Raja jaan, prajurit muslim diberi tanah di
yang dikenakan umat Islam layaknya Ketut Ngalesir. sebelah timur daerah Klungkung,yakni
menyerupai pakaian adat penganut Ketika itu, Raja Klungkung, Ketut Desa Kampung Gelgel, untuk memban-
Hindu tetapi tanpa menghilangkan Ngalesir berkunjung ke Kerajaan Ma- gun pemukiman khusus bagi penganut
khas muslim. japahit di Trowulan, Mojokerto, untuk Agama Islam. Disinalah awal mula Ag-

Warga muslim
Kampung Gelgel
saat silutarahim
di kediaman
warga Hindu.
FOTO-FOTO: ALFIKR/JAWAHIR

20 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ama Islam berkembang di Pulau Bali. “Oleh sebab itu, orang-orang Hin- muslim pun diundang tanpa harus
Generasi Kerajaan Klungkung yang du kagum kepada sikap umat Mus- mengikuti sistem kasta dalam ajaran
ke 21, Ide I Dewa Agung Semara Putra lim, hingga menimbulkanrasa simpa- Hindu.
menjelaskan bahwa secara periodik ma- ti dan pada akhirnya memberikan arti Ibu Hamida, pemilik warung
suknya Islam ke Pulau Bali dapat dipe- tersendiri bagi mereka,” Jelas alumni makan muslim membenarkan bahwa
takan mulai dari masa Raja Klungkung fakultas hukum Universitas Udayana, orang Hindu yang memiliki warung
pertama, Ide Dhalem Semara Kepaki- Bali, ini kepada Alfikr. makan juga ikut serta menghargai umat
san pada tahun 1450. Sementara pada Sementara menurut I Nengah muslim yang sedang melaksanakan ke-
masa ini Kerajaan Majapahit di Pulau Soma, meskipun secara administra- wajiban dalam menahan puasa di bulan
Jawa hampir runtuh. “Saat 40 praju- si antara Desa Gelgel dan Desa Kam- ramadhan. “Meskipun mereka (Hindu)
rit Islam yang mengawal raja dari Ja- pung Gelgel tidak satu wilayah namun tidak ikut berpuasa, tapi mereka meng-
wa-Bali diberi lahan untuk bermukim,” hubungan sesama umat Islam dan Hin- hargai kami (umat muslim) dengan
cerita Ide I Dewa Agung Semara Putra. du masih tetap harmonis. Bahkan per- cara menutup warungnya dan ikut ser-
Pada periode kedua penyebaran saudaraan diantara kedua agama terse- ta berbuka puasa,” ungkapnya kepada
Agama Islam di Pulau Bali diteruskan but sampai pada tingkat kekeluargaan. Alfikr.
setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit Keberadaan umat Muslim, kata I “Kami (Penganut Agama Hindu)
tahun 1500. Ketika Raja Ketut Ngale- Nengah Soma,di Desa Kampung Gel- mengikut sertakan umat Muslim un-
sir naik tahta menggantikan sang aya- gel tidak jadi masalah bagi masyarakat tuk mengisi acara, seperti halnya mem-
handa Ide Dhalem Semara Kepakisan Hindu.Oleh karena itu, dalam ke- berikan sambutan, dan bahkan tradisi
sebagai Raja Klungkung yang berpusat hidupan sehari-hari dijalani sesuai aja- Ruddat yang dimiliki oleh Kampung
di sewace linggar sepura di Gelgel. “Jadi ran masing-masing. Muslim Gelgel juga ikut serta memer-
Ketut Ngalesir itu bukan raja perta- “Hubungan masyarakat Hindu di iahkan acara kami (Hindu).” Sambung
ma, melainkan keturunan Ide Dhalem Desa Gelgel dengan masyarakat Islam Ide I Dewa Agung Semara Putra kepada
Semara Kepakisan, ” tambahnya. di Desa Kampung Gelgelyang beda ag- ALFIKR.
Lebih jauh tokoh masyarakat Desa ama tetap harmonis, misalnya ketika Dari dulu hingga sekarang, tambah
Kampung Gelgel, Masran mengung- acara syukuran saling tolong meno- dia, penganut Agama Hindu masih ber-
kapkan penyebaran Islam ke Pulau Bali long, silaturahim dengan Umat Muslim hubungan baik dengan umat muslim di
dimulai saat Dewi Fatimah dan rom- ketika Hari Raya Idul Fitri, pemberang- Desa Kampung Gelgel. Kita tetap men-
bongan 40 Pengawal ikut saudaranya, katan Jama’ah Haji pun Umat Muslim jalankan ajaran sesuai keyakinan mas-
Raja Ketut Ngalesir ke Pulau Bali seu- meminta restu kepada leluhur tokoh ing-masing tanpa bersifat provokatif.
sai perjamuan di Kerajaan Majapahit. adat hindu) dan tradisi seperti itu su- “Kita memanggilnya dengan sebutan
”Dewi Fatimah mengislamkan Ketut dah mulai dulu hingga sekarang.”Im- saudara Muslim begitu pula sebaliknya
Ngalesir karena saudara-saudara di Ker- buhnya kepada Alfikr. kita dipanggil saudara Hindu” jelasnya.
ajaan Majapahit memeluk agama Is- Dalam Pancasila, tegas I Nengah JAWAHIR
lam.” tambahnya kepada ALFIKR. Soma mengajarkan semua tatanan ke-
“Persaudaraan Islam dan Hindu hidupan dalam berbangsa dan bernega-
tercermin sejak dulu masa Dewi Fati- ra. Kalau kita paham substansi pancas-
mah yang tinggal di Desa Kampung Gel- ila kita akan semakin kokoh dan tidak
gel dan Raja Ketut Ngalesir di sewace mudah runtuh. Namun sebaliknya, se-
linggar sepure di Desa Kampung Gelgel umpama tidak ada pancasila kita tidak
tetap terjalin meski beda agama”jelas punya pandangan hidup.
mantan kepala Desa Kampung Gelgel, Berdasarkan informasi yang diper-
ini saat ditemui di kediamannya. oleh ALFIKR dari beberapa pemilik
Terlepas dari semua itu, jelas Mas- warung masyarakat Hindu mengatakan
ran, integrasi penyebaran Islam ke daer- demi menjaga hubungan baik mereka
ah-daerah lain di Pulau Bali dilakukan dengan msyarakat muslim maka setiap
melalui dua cara yakni secara intern kali bulan ramadhan warung-warung-
dan ekstern. Intern dimulai dari dalam nya ditutup sampai menjelang buka.
diri dengan memantapkan iman. Ada- Sebaliknya ketika masyarakat pen-
pun penyebaran Islam secara ekstern ganut Hindu melaksanakan upaca-
menekankan pentingnya memberikan ra keagamaan di Pura, masyarakat
contoh yang baik kepada non mus-
lim, sehingga tidak menimbulkan kes- Ide I Dewa Agung Semara
alahpahaman. Putra, Raja Klungkung ke-21

ALFIKR.CO 21
FORUM DEMOKRASI LIMBAH TAMBAK, SUMENEP

Diperdaya Diam
Tanah Diborong Investor
Diduga banyak mengandung sumber minyak dan gas alam, ratusan hektar tanah di Kabupaten
Sumenep Jawa Timur, diborong investor. Pro kontra pun muncul termasuk dari kalangan aktivis
lingkungan.

22 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


S
ejak dua tahun terakhir “Di sana (Lapa Daya, Red) sudah
ratusan hektar lahan mi- terjadi perang dalil diantara warga
lik warga di Kabupaten yang alumni pondok pesantren. Ter-
Sumenep-Madura, Jawa kait dengan pembongkaran lahan
Timur, telah beralih tan- makam yang dijadikan tambak udang,”
gan jadi milik investor. Lokasinya katanya. Akibatnya masyarakat terbel-
tersebar di delapan kecamatan. Yakni ah. Ada kubu yang setuju. Ada pula
Kecamatan Dasuk, Gapura, Batu Putih, yang kontra.
Batang-Batang, Manding, Dungkek, Ta- Pembongkaran lahan makam yang
lango dan Bluto. Jumlah ini diperkira- akan dijadikan tambak udang juga ter-
kan akan terus bertambah. jadi di Asta Manggalang, Desa Kerta
Di atas lahan yang potensial se- Timur, Kecamatan Dasuk. Di desa lain-
bagai tempat budidaya ikan, perkebu- nya pembongkaran lahan sebanyak 50
nan, dan objek wisata tersebut kini tel- makam juga akan dilakukan.
ah berdiri deretan pengolahan tambak Aksi arogan investor di Kabupat-
udang. Pantauan ALFIKR akhir Agus- en Sumenep dengan membongkar pu-
tus lalu di Desa Lombang, Kecamatan luhan makam, kata Baijuri, Sekjen Ko-
Batang-Batang, ada sekitar 300 hektar munitas Eman Na’ Potho (KEN) tidak
lahan yang dikelola CV. Lombang Se- hanya melukai hati warga. Tetapi juga
jahtera Bersama. Hamparan lahan awal- dinilai melabrak peraturan yang ada.
nya milik warga, kini dikuasai investor Misalnya pendirian tambak udang di
yang disulap jadi lokasi tambak udang. Desa Lombang yang dikelola CV Lom-
Menurut Suryadi, salah seorang bang Sejahtera Bersama diduga telah
warga, pembangunan tambak udang menyalahi Keputusan Bupati No. 64
yang berdekatan dengan objek wisata Tahun 1991 Tentang Ruang Kawasan
Pantai Lombang ini cukup meresahkan Wisata Lombang.
warga. Pasalnya, limbah tambak udang Dalam Keputusan Bupati yang
yang dibuang ke laut berakibat kuran- berlaku sampai 2028 tersebut disebut-
gnya hasil tangkapan nelayan. Terma- kan bahwa kurang lebih sepanjang
suk mematikan banyak nener ikan ban- 12 KM dari pantai wisata Lombang,
deng, yang potensial sebagai sumber arah timur dan barat, adalah zona
pendapatan warga nelayan. pengembangan wisata. “Karena itu ti-
Selain itu, kata Suryadi, pembeli- dak diperkenankan pendirian industri.
an lahan dilakukan tidak sesuai den- Dan mengapa pemerintah begitu mu-
gan prosedur sehingga menyisakan dah memberikan izin tambak udang di
pelbagai persoalan. “Ada beberapa la- sana,” katanya pada ALFIKR.
han yang terjual tetapi belum dibayar. Kepala Badan Pelayanan Perizin-
Ada pula sebagian warga yang lahann- an Terpadu (BPPT) Kabupaten Sume-
ya terpaksa dijual karena diancam oleh nep, Abdul Madjid, menolak tudingan
kepala desa,” kata lelaki Koordinator bahwa pembangunan tambak udang
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Lombang itu menyalahi atur-
ini. an. Sebab menurutnya, Keputusan Bu-
Hal senada disampaikan Khairul pati tersebut sudah tidak berlaku lagi
Umam, salah satu aktivis lingkungan karena Perda Tentang Rancangan Tata
Proses Kabupaten Sumenep. Menurutnya, di Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2013
pengerjaan samping mencemari lingkungan yang membenarkan pembangunan indus-
tambak berakibat pada matinya biota laut, tri di kawasan pantai wisata Lombang.
FOTO-FOTO: ALFIKR/BADRUS SHOLEH

udang. pembangunan tambak udang juga “Apalagi pendirian tambak udang kan
berdampak negatif terhadap interak- terlebih dulu harus mengantongi izin
si sosial. Memicu adanya perpecah- dari Badan Lingkungan Hidup (BLH).
an masyarakat. Seperti yang terjadi di Itu sudah mendapatkan izin,” katanya.
Desa Lapa Daya misalnya, ada ratusan Hal itu diamini Kepala BLH Ka-
makam dibongkar untuk dijadikan bupaten Sumenep, M Syahrial. Bah-
pengolahan tambak udang. wa sebuah perusahaan tidak akan

ALFIKR.CO 23
FORUM DEMOKRASI LIMBAH TAMBAK, SUMENEP

dliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya


Alam (FNKSDA), dan lainnya. Mereka
mendesak Pemkab Sumenep lakukan
langkah kedaulatan tanah. Salah satun-
ya dengan mengeluarkan Peraturan Bu-
pati agar masyarakat tak mudah men-
jual lahannya kepada investor.
Bak gayung bersambut, Bupa-
ti Sumenep A Busyro Karim menga-
ku pihaknya telah menyusun Perbup
(Peraturan Bupati) tentang kedaulatan
tanah. Ini sesuai desakan dari para ak-
tivis lingkungan. Namun demikian,
kata Busyro, penyusunan Perbup terse-
Proses pengerjaan tambak udang. but belum mendapat sambut baik dari
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kita juga tidak bisa melarang itu
mengantongi izin dari BPPT sebelum berbentuk buku, serta hasil diskusi ber- (jual beli lahan, Red). Karena itu hak
dilakukan analisa terhadap dampak sama yang dilakukan pada tahun 1990. mereka,” katanya saat ditemui ALFIKR
lingkungan yang akan ditimbulkan- Namun sayang putra daerah sendiri di rumah dinasnya.
nya. “Dalam rentang waktu enam bu- masih lemah di bidang geologi untuk Busyro menampik tudingan ak-
lan sekali perusahaan-perusahaan itu mengetahui hal tersebut,” imbuhnya. tivis lingkungan bahwa investor yang
harus menyerahkan laporan. Tentang Lebih jauh, pembelian lahan se- memborong ratusan lahan di Sumenep,
dampak limbah yang ditimbulkan,” cara besar-besaran oleh investor ini me- merupakan investor asing. Melainkan
katanya. Apabila dalam waktu yang munculkan reaksi keras dan keprihati- investor lokal dari luar daerah seper-
telah ditentukan tersebut tidak ada nan banyak kalangan. Oleh karena itu, ti Pamekasan, dan Surabaya. Pemkab
laporan dari perusahaan, maka BLH warga yang tergabung dalam pelbagai Sumenep, sambung Busyro, tak akan
akan menjatuhkan sanksi. komunitas menolak pembelian lahan semudah membalik telapak tangan ber-
Sementara itu, Sekretaris PCNU tersebut. Seperti Barisan Ajhege Tanah ikan pintu masuk terhadap investor as-
Sumenep, A. Dardiri Zubairi, menga- Ajeghe Na’ Potho (BATAN), Komuni- ing.
takan bahwa pembelian lahan secara tas Eman Na’ Potho (KEN), Front Nah- BADRUS SOLEH
besar-besaran oleh investor yang dijad-
ikan tambak udang hanya kedok bela-
ka. Tujuan utamanya adalah mengeruk
kekayaan alam Sumenep yang ban-
yak memiliki kandungan minyak dan
gas. Indikasi ini, sambung Dardiri, ber-
dasarkan pada beberapa penelitian dan
temuan lapangan yang menunjukkan
potensi akan kekayaan minyak dan gas
di Sumenep.
“Di Kecamatan Gapura ini ada
tiang besi di Desa Andulang milik per-
tamina yang bertulis MDR 45. Itu mun-
gkin titik minyak dan gas yang ke seki-
an di Sumenep,” paparnya.
“Ini juga diperkuat oleh temuan
FOTO-FOTO: ALFIKR/BADRUS SHOLEH

ahli geologi, yang melakukan penili-


tian di Kecamatan Batu Putih. Sudah Tempat pembuangan limbah tambak udang yang mengarah ke pantai.

PASALNYA, LIMBAH TAMBAK UDANG YANG DIBUANG KE LAUT BERAKIBAT


KURANGNYA HASIL TANGKAPAN NELAYAN.
24 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017
LIMBAH TAMBAK, SUMENEP FORUM DEMOKRASI

(masyarakat, Red) itu kan harus dilindungi bukan dibiarkan


Limbah Tambak diterkam habis oleh ‘musang’ (pemilik modal, Red). Misal-
Merusak Penghasilan nya dengan membuat perlindungan atau peraturan daer-
Nelayan ah dan lain sebagainya. Kalau dibiarkan seperti ini, bukan
lima atau sepuluh tahun lagi, warga Sumenep tidak memili-
SURYADI ki tanah di tumpah darahnya sendiri. Mereka akan menjadi
Warga Desa Lombang orang asing di kampungnya sendiri. Harapan saya semoga
pemerintah Kabupaten Sumenep tanggap dan peduli kepa-
Sejak satu tahun terakhir pembangunan tambak udang da masyarakat bawah.
sudah mulai dirasakan oleh nelayan Desa Lombang ini. Se-
lain itu, akses jalan menuju pantai wisata Lombang ditutup
oleh perusahaan. Celakanya lagi, limbah dari tambak udang
itu dibuang ke laut yang menyebabkan bau anyir dan tak Investor Incar
sedap.
Akibatnya, hasil tangkapan nelayan semakin Tanah Produktif
menurun. Belum lagi pelbagai biota laut juga sudah pasti
akan tercemar dan rusak. Pemerintah sepertinya menutup BAYJURI
mata akan keresahan yang dialami oleh nelayan. Sekretaris Komunitas
Eman Na’ Potho (KEN)
Tanah-tanah yang menjadi incaran investor di Sume-
Masyarakat nep ini, khususnya di Desa Lombang adalah tanah pro-
Masih Cenderung duktif. Karena kualitas pasirnya sangat bagus. Oleh mas-
Pragmatis yarakat sini pasir itu dibuat kasur dan tempat budidaya
cemara udang yang dapat dibuat bonsai, harganya pun
KHOIRUL UMAM cukup mahal.
Pengamat Lingkungan, lulusan pasca sarjana Oleh karena itu, jika sampai lahan-lahan ini menjadi
UGM jurusan Antropologi. milik investor dan kemudian dijadikan tambang udang, itu
sangat merugikan masyarakat dalam jangka panjang. Ka-
Sebenarnya keadaan seperti ini terjadi di akibatkan lau jangka pendek, yang diuntungkan masyarakat pemilik
kepentingan sementara masyarakat. Masyarakat madura tu- lahan, karena dapat uang. Tetapi kalau sudah tidak punya
juan hidupnya hanya satu, yaitu ka bere’ (haji red.). Jadi ka- lahan produktif untuk menopang ekonominya, masyara-
lau ada yang beli tanah dengan harga tinggi, ya langsung di ka akan rugi. Termasuk anak cucu mereka.
berikan tanpa melihat kepentingan jangka panjang. Apala-
gi pihak investor di salah satu daerah itu sudah masuk ke
tokoh agama, jadi hal tersebut memperlancar keinginannya
Pemerintah Tak Berhak
FOTO: RADAR MADURA

untuk membeli tanah.


Melarang Masyarakat
Menjual Tanahnya
‘Ayam’ Dibiarkan KH. BUSYRO KARIM
Bertarung Melawan Bupati Kabupaten Sumenep
‘Musang’
Kami berharap kepada masyarakat Sumenep untuk ti-
KH. DARDIRI ZUBAIRI dak menjual tanahnya dengan cara mudah. Tentang Perbup
Sekretaris PCNU Kabupaten Sumenep. perlindungan tanah, kami sudah susun. Tetapi pemerintah
tidak bisa masuk terlalu jauh. Dalam artian melarang mas-
Di zaman ekonomi liberal seperti saat ini, pemerintah yarakat untuk menjual tanahnya, karena itu hak mereka. Di
FOTO: ALFIKR/BADRUS SHOLEH

tidak terlalu tanggap dalam merespon pelbagai persoalan Perbup itu hanya mengatur kalau mau menjual tanah harus
yang tengah dihadapi masyarakat. Analoginya, pemerin- musyawarah terlebih dahulu. Baik itu ke kepala desa, biar
tah membiarkan ‘ayam’ bertarung dengan ‘musang’. Sep- desa menyampaikan kepada kecamatan dan kemudian dari
erti yang tengah terjadi di Kabupaten Sumenep ini. Seban- kecamatan ke Sekda. Biar nanti Sekda yang memberikan re-
yak apapun ayamnya akan kalah. Seharusnya ‘ayamnya’ komendasi.

ALFIKR.CO 25
LAPORAN
UTAMA

FENOMENA DIMAS KANJENG:

ANTARA MODERNISME
DAN MISTISISME
Masyarakat yang tak mampu memenuhi tuntutan hidup modern,
cenderung lari ke hal mistik. Kecenderungan ini telah berlangsung
lama, dan tak hanya di Indonesia. Sejak renaisans hingga
Padepokan Dimas Kanjeng.

TIM LAPORAN UTAMA. PENANGGUNG JAWAB: MUHAMMAD RIZKY. PENULIS:


WANDY ABDULLAH, YAZID ABDULLAH. EDITOR: PUTRO HADI. FOTO: REPRO, DOC. ALFIKR

26 NO. 29 NOPEMBER 2014


2016 - APRIL 2016
2017
ALFIKR.CO 27
LAPORAN
UTAMA

P
enangkapan Taat Prib-
adi oleh polisi di
Padepokan Dimas
Kanjeng Taat Priba-
di di Desa Wangkal,
Kecamatan Gading, Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur pada
Kamis (22/9/2016) subuh, meng-
gemparkan publik tanah air.
Taat ditangkap atas dugaan
pembunuhan berencana terha-
dap pengikutnya yang berpang-
kat sultan di padepokan. Tapi
bukan itu yang membuat publik
gempar, melainkan praktik pen-
gadaan maupun penggandaan
uang di padepokan itu, hingga
mengundang ribuan pengikut.
Para pengikut ini bukan han-
ya orang awam. Ada politisi, pen-
gusaha, sampai akademisi yang
saban hari berkutat dengan hal-
hal ilmiah, juga terpesona den-
gan praktik tersebut. Pengikut ini
tersebar di penjuru tanah air.
Belakangan, polisi juga me-
netapkan Taat Pribadi sebagai
tersangka dugaan penipuan den-
gan modus penggandaan uang. menurunkan level mistik yang ti- kebersamaan dan gotong-royong.
Pria bergelar Sri Raja Prabu Raja- dak terlihat ke level empirik. “Ini Selain itu, modernisme mela-
sa Nagara itu, juga jadi tersangka kemudian menjadi nyata terli- hirkan suatu rumusan yang ter-
tindak pidana pencucian uang hat,” katanya. ukur dan berlaku universal terh-
(TPPU). Menurut Novri, fenomena adap tatanan hidup masyarakat.
Kasus serupa Padepokan Di- tersebut seyogyanya menjadi kri- Misalnya untuk menjadi orang se-
mas Kanjeng ini, terungkap di pel- tik terhadap tradisi modern yang hat makannya harus ini-itu. Ingin
bagai daerah dengan modus yang terus berkutat pada persoalan dilihat sebagai manusia kelas ter-
hampir sama. Sebut saja di Deli cara untuk mencapai tujuan akh- hormat harus punya mobil, dan
Serdang, Provinsi Sumatera Utara, ir. Modernisme, lanjutnya, tidak sebagainya.
ada Abdullah, dukun yang men- berbicara baik dan benar. Bagi masyarakat yang tak
gaku bisa menggandakan uang. Akibatnya, modernisme me- dapat memenuhi pelbagai tuntut-
Di Pekanbaru, Provinsi Riau, nimbulkan keterasingan atau an kebutuhan hidup dan polarisa-
ada Agung Puja Kusuma alias Ki persaingan ketat antar sesama. si rumusan modern, akan mudah
Purbo Lalang Jati. Di Jeneponto, Tak heran apabila pencapaian menempuh jalan pintas, seperti
Provinsi Sulawesi Selatan, ada masyarakat modern amat tinggi, yang ditawarkan Padepokan Di-
Nurhayati Te’ne dan Samdirman orientasi utamanya adalah seti- mas Kanjeng. “Padahal pada prin-
Siriwa yang berjanji mengganda- ap individu berlomba mengejar sipnya mereka berada pada lost
kan uang lewat sebuah yayasan. prestasi demi sebuah kemajuan. consist (kesadaran semu, Red),”
Staf pengajar Departemen So- Hal ini semakin disuburkan jelas lelaki yang menempuh gelar
siologi Fakultas Ilmu Sosial dan dengan kebijakan negara mener- doktor di Doshisha University,
REPRO: REDAKSIKOTA.COM

Politik (FISIP) Universitas Air- ima kehadiran ekonomi industri Kyoto Jepang, ini.
langga, Surabaya, Novri Susan, modern, yang menggerus nilai- Hal senada juga disampaikan
mengatakan rentetan kasus itu nilai kearifan lokal (local wisdom). Antropolog L. Dyson, bahwa mas-
harus dinilai dari cara praktik ma- Seperti pola hidup masyarakat yarakat saat ini tengah mengala-
nipulasinya yang meyakinkan: komunal yang mengutamakan mi deprivasi relatif. Pesatnya pe-

28 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


baranya telah habis dikeruk. Begi-
tu juga dengan kerusakan hutan di
Sumatera yang dibakar dan hutan
lindung yang kayunya habis dite-
bang.
Baginya, itu adalah buah dari
kebijakan pemerintah yang lebih
berpihak kepada koorporasi atau
mereka yang mempunyai mod-
al jumbo. Akibatnya, kerusakan
lingkungan dan banjir bandang tak
terkendali.
“Padahal kita ini sudah punya
Mentri Lingkungan hidup, perang-
kat hukum lingkungan, tetapi dari
hari ke hari lingkungan kita rusak.
Pencemaran terus terjadi. Jadi, sam-
pai kapan omong kosong pengelo-
la negara ini,” sesalnya.
Bila demikian siklus perekono-
mian akan lumpuh dan segala per-
soalan hidup akan semakin rumit.
Di tengah persoalan-persoalan hid-
up inilah, yang ditimbulkan oleh
tidak populisnya kebijakan pe-
merintah, kemungkian besar mas-
yarakat akan menempuh jalan
pintas, seperti fenomena Dimas
rubahan sosial yang tidak mampu gota DPR dan seterusnya. Selama Kanjeng.
diikuti oleh sebagian individu ter- itu terjadi, maka mistisisme akan Karakter masyarakat modern
tentu, membuat mereka berpal- tetap ada di dunia ini,” katanya. yang mengukur segala sesuatu
ing terhadap hal-hal yang bersifat Namun demikian, sambung dengan sains, serta kebijakan ti-
mistik. L Dyson, fenomena Dimas Kan- dak populis pemerintah, beraki-
“Maka, sejak dulu hingga se- jeng dan lainnya juga bersumber bat kepada kerusakan lingkungan.
karang, langkah yang diambil ma- dari kekuasaan yang serakah dan Hal ini, kata L Dyson, berbeda den-
nusia untuk mengobati sakit hati korup. Salah satu buktinya, kebi- gan masyarakat tradisional yang
mereka ialah melalui ritual-ritu- jakan pemerintah yang mengarah meyakini bahwa alam diatur oleh
al,” ujarnya kepada ALFIKR. pada peningkatan kesejahteraan kekuatan supranatural, di luar diri
Sebelum istilah deprivasi petani masih jauh panggang dari manusia.
relatif muncul, tambah L Dyson, api. Keyakinan tersebut mewujud
di zaman lampau sudah dikenal Padahal, pertanian merupa- kearifan lokal yang implikasin-
dengan julukan ratu adil: seo- kan sektor terpenting di dalam ya terhadap cara mengelola lahan
rang utusan yang dipercaya dapat menjaga kedaulatan pangan yang ramah lingkungan. Bahwa
melepaskan umat manusia dari suatu negara. Dan kedaulatan jika hutan rusak mereka yakin ke-
pelbagai persoalan. “Praktik se- pangan adalah syarat mutlak bagi berlangsungan hidup komunitasn-
rupa terjadi pada masyarakat tra- suatu negara tersebut untuk ber- ya akan terancam. Acuan hidup
disional di hampir seluruh dunia, daulat. mereka pun mengalir apa adanya
tidak hanya di Indonesia,” sebut- Di samping itu, pelbagai kebi- sesuai dengan ritme alam.
nya. jakan yang dikeluarkan pemerin- “Kebakaran hutan di Suma-
Selama dunia menunjukan tah masih sangat berpihak kepa- tera itu kan bagian dari perbua-
ketidakadilan, mistisisme akan da mereka yang memiliki modal tan pemilik industri kelapa sawit,
tetap ada. “Misalnya, kenapa besar. Di beberapa daerah yang yang memanfaatkan masyarakat
orang jahat justru beruntung, pre- memiliki kekayaan sumber daya tradisional sebagai langkah untuk
man jadi pejabat, penipu jadi ang- alam, seperti Kalimantan, batu mencuci tangan,” pungkasnya.

ALFIKR.CO 29
LAPORAN
UTAMA

KEMENYAN DALAM
LINGKAR KEMISKINAN
Saat pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik,
justru tingkat kesenjangangan pendapatan amat tinggi.
Pemerintah perlu mendorong pengembangan ekonomi
kerakyatan sesuai dengan potensi daerah.

B
erdasarkan data tor-sektor tertentu, khususnya
Badan Pusat Statis- infrastruktur,” katanya.
tik (BPS) tahun Namun pada satu sisi, per-
2015 pertumbuhan tumbuhan ekonomi yang relatif
ekonomi Indonesia baik tidak sejalan dengan tingkat
mencapai 4,79 persen dan pada kesejahteraan di pelbagai daerah,
triwulan ke III tahun 2016 naik yang berdampak tehadap kesen-
hingga 5,02 persen. Seiring real- jangan pendapatan yang sangat
isasi nawacita, pemerintah terus tinggi.
melakukan perbaikan ekonomi Menurutnya, sebagian besar
di pelbagai sektor. Salah satunya daerah masih tergolong rendah
dengan percepat pembangunan dalam indeks kapasitas fiskalnya,
infrastruktur untuk menggenjot sehingga mengakibatkan ting-
pertumbuhan ekonomi yang kian ginya tingkat kemiskinan dan
gencar. terganggunya alokasi dana pada
Langkah ini sebenarnya un- sektor-sektor pelayanan dasar
tuk memenuhi indeks performa seperti pendidikan dan keseha-
logistik (logistic performance in- tan. Hal ini terjadi karena tingkat
deks), sebagai syarat utama dalam belanja yang tinggi tak diimbangi
memperkuat daya saing ekonomi dengan pendapatan.
global, terlebih memasuki era Lebarnya jurang kemiskinan mendambakan keajaiban,” jelasn-
pasar bebas Asean. tersebut dapat memicu mas- ya.
Sayangnya, pembangunan in- yarakat melakukan tindakan-tin- Keputusasaan itu, lanjut
frastruktur itu hanya dirasakan dakan irasional atau jalan pin- Novri, terjadi karena ada ke-
segelintir orang. Laporan Bank tas, untuk memenuhi kebutuhan kerasan struktural di dalam neg-
Dunia beberapa waktu terakhir ekonominya. Seperti fenomena ara. Artinya, negara tidak mampu
tentang pertumbuhan ekonomi Dimas Kanjeng dan beberapa ka- membuka akses modal bagi usa-
menyebutkan, di Indonesia, 1 sus serupa di pelbagai daerah lain- ha kecil dan menciptakan peker-
persen warga menguasai 50,3 nya. Di Deli Serdang, Sumatera jaan di saat masyarakat dililit den-
persen aset. Ini telah mencip- Utara, seorang bernama Abdul- gan permasalahan-permasalahan
takan ketimpangan pendapatan lah mengaku bisa menggandakan ekonomi.
ekonomi cukup lebar. uang berkali lipat. “Modal itu hanya disirku-
Pengamat ekonomi Universi- Hal tersebut dibenarkan lasikan ke orang-orang besar. Mer-
REPRO: TOGELAJAIBKIHARUM.BLOGSPOT.COM

tas Brawijaya Dr. Dias Satria men- Novri Susan, Sosiolog Universi- eka itu masyarakat miskin yang
gatakan, pemerintah sudah ban- tas Airlangga Surabaya. “Mereka sudah melakukan proses perjuan-
yak melakukan perbaikan kondisi mungkin sudah banyak berusa- gan hidup banyak, tetapi gagal.
ekonomi. Salah satunya melalui ha tetapi gagal. Bagi mereka, ini Ini tanggungjawab negara, dosa
pemangkasan anggaran subsidi (Dimas Kanjeng dan yang lainn- negara,” tegas alumnus Doshisha
yang dialokasikan untuk investa- ya, Red) adalah sebuah harapan. University, Kyoto Jepang ini.
si. “Sehingga dalam konteks ang- Karena mereka itu sudah putus Dalam konsep Islam, Ekonom
garan lebih difokuskan pada sek- asa memikirkan ekonominya dan Pascasarjana Universitas Islam

30 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


Menurutnya, masyarakat ha-
rus diberikan pemahaman yang
benar dan komperensif, bahwa
keuntungan itu beriringan den-
gan kerugian. Tidak ada yang ter-
us menerus untung, dan demiki-
an sebaliknya.
“Selain itu, tidak selamanya
Tuhan memberikan rizki kepa-
da hambanya berupa materi. Me-
lainkan dengan menghindark-
annya dari bahaya, memberinya
ketenangan, dan lain sebagainya,”
terangnya.
Terkait kondisi ini, Dias
memberikan solusi dengan
pengembangan ekonomi ker-
akyatan. Menurutnya ini akan
menopang pendidikan, keseha-
tan, dan ekonomi yang menjadi
dasar akan peningkatan indeks
pembangunan manusia.
Ekonomi kerakyatan mem-
buka akses luas kepada mas-
yarakat ekonomi miskin dan
lemah terhadap aktifitas ekonomi
untuk menciptakan pembangu-
nan berkelanjutan (sustainability
development).
Misalnya dalam hal permoda-
lan, petani dan nelayan difasilita-
si untuk mendapat akses terhadap
perbankan, selain juga perbaikan
Negeri Maulana Malik Ibrahim, kualitas sumberdaya manusia
Malang, Djalal, kepemilikan mod- dan teknologi dalam mendorong
al oleh segelintir orang, di samp- produktifitas mereka.
ing melebarkan jurang kemi- Di samping itu, pengemban-
skinan juga merupakan tindakan gan ekonomi kerakyatan juga ha-
Dr. Dias
yang tercela. Satria,
rus disesuaikan dengan potensi
Walaupun harta atau uang Pengamat daerah masing-masing yang ber-
itu didapat secara individu tetapi ekonomi macam-macam. Dareah pesisir
ia harus menjadi public gust atau Universitas misalnya, yang harus didorong
bermanfaat terhadap orang lain. Brawijaya, adalah pengelolaan hasil nelayan.
“Karena itu, Islam melarang keras Malang. Hal ini penting dilakukan agar se-
praktik riba, penimbunan, pen- mangat pengembangan ekonomi
guasaan kekayaan oleh segelintir kerakyatan tepat sasaran.
individu atau kelompok, dan lain Dengan langkah ekonomi
sebagainya,” jelas Djalal pada AL- kerakyatan ini diharapkan leb-
FIKR saat ditemui di kantornya, arnya jurang kemiskinan dan kes-
FOTO: ALFIKR/YAZID ABDULLAH

September lalu. enjangan terselesaikan. Dan tentu


Lebih jauh, Djalal juga men- memperoleh untung banyak, den- saja, sikap masyarakat dalam me-
yayangkan sikap masyarakat gan resiko sekecil-kecilnya. “Pada- nempuh jalan pintas untuk me-
yang mudah terpesona akan bu- hal, keuntungan itu berbanding menuhi kebutuhan ekonominya,
juk-rayu terhadap tawaran cepat dengan resiko,” katanya. tidak lagi terjadi.

ALFIKR.CO 31
INFOGRAFIS:
ZAINUL HASAN R.

32 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ALFIKR.CO 33
LAPORAN
UTAMA

TUAH FEODALISME
TETAP LANGGENG

P
Pemerintahan feodalisme model kerajaan telah berpuluh- enguasaan terhadap lahan se-
REPRO: ORBITINDO.COM

puluh tahun runtuh, tetapi hingga kini mengakar cara besar-besaran oleh ker-
ajaan dan bangsawannya di
dengan pola yang berbeda. Monopoli kekuasaan justru
masa lampau membuat para
mencederai demokrasi. kaula tidak bisa berbuat ban-

34 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


yak selain tunduk dan patuh. naik tampuk kekuasaan dengan
Setengah hasil keringat para kau- modal yang didapatkan dari pey-
la diserahkan pada kerajaan se- elundupan narkoba, pelacuran,
bagai upeti dan bentuk kesetiaan. dan lainnya.
Hal itu diperkuat dengan an- Daerah yang dikendalikan
ggapan bahwa seorang raja patut oleh segelintir orang dapat men-
disembah dan dikultuskan den- gancam keutuhan demokrasi. Se-
gan kekuatan dan kekuasaan ter- hingga mendewakan seseorang
hadap jagad raya. Sistem ini dike- layaknya raja akan terulang kem-
nal dengan istilah masyarakat bali. “Akibatnya tidak akan ada
feodal yang mengharuskan para orang yang berani mengkritisi pe-
kaula tunduk atas titah para bang- merintahan daerah yang cacat,”
sawan kerajaan. Secara turun tem- tutur dosen yang mengajar di UN-
urun sistem tersebut dipertah- AIR sejak 1980 ini.
ankan melalui ikatan darah. “Kalau kita kembali pada
Setelah kran demokrasi di- konsep demokrasi, mana ada
buka, feodalisme bermetamor- demokrasi, semua disetel oleh fe-
fosis dalam bentuk baru. Bukan odalisme dan kapitalisme. Jadi
lagi semata-mata relasi antara kalau tidak dipastikan menang,
tuan tanah dan para kaula, me- orang tidak akan maju soalnya
lainkan relasi antara kaum bu- ongkos politik amat mahal. Bah-
ruh dan pemodal yang timpang kan pilkada serentak ini ham-
atau dominasi kekuasaan dalam Prof Dr. L. orang terdekatnya di posisi strat- pir dipastikan sudah di setel pe-
politik. Revolusi industri mengu- Dyson MA, egis. Kekuasaan ini kemudian di- menangnya,” tuturnya.
bah struktur feodalisme menjadi antropolog jalankan dan diperkuat dengan Sementara Novri Susan men-
pemilik kapital atau pemodal dan UNAIR modal besar hasil penguasaan gakui bahwa Indonesia merupa-
buruh. Surabaya. sumber daya alam. kan masyarakat yang berbasis feo-
Dalam kasus yang lebih luas, “Sementara pemimpin daer- dalisme, dengan latar masyarakat
otonomi daerah yang selama ini ah ini dikendalikan oleh orang agraris yang dikuasai kerajaan.
dianggap sebagai strategi jitu yang lebih tinggi kekuasaann- Kemudian melahirkan para bang-
melakukan pemerataan pemban- ya untuk dimintai upeti dan me- sawan yang juga dianggap memi-
gunan di daerah, malah melahir- nentukan siapa yang layak men- liki kekuatan mistik.
kan kekuasaan yang didominasi duduki posisi strategis,” lanjut Dalam tradisi masyarakat
elit daerah tertentu. Hal ini bu- antropolog UNAIR Surabaya Jawa feodalisme memiliki hirarki
kan mustahil mengingat otonomi ini. Begitu pula, tambah dia, saat dari atas sampai ke bawah. Yang
daerah memberikan ruang bagi pilkada sudah di-setting sejak menduduki hirarki atas adalah
setiap daerah untuk mengatur awal siapa yang akan naik ke tam- orang bertuah yang dikultuskan,
diri sendiri. puk kepemimpinan. seperti halnya keyakinan mas-
Prof Dr. L. Dyson MA menga- L. Dyson mengilustrasikan yarakat Yogyakarta.
takan, bukti bahwa dalam kon- otonomi daerah layaknya film “Feodalisme mengakar hing-
teks politik kultur feodalisme ma- Alkapon, yang bercerita tentang ga sekarang karena mereka yang
sih mengakar hingga kini, bisa penguasa dunia hitam asal Ital- menduduki posisi-posisi feodal
dilacak dari pemenang pilkada. ia yang pindah ke Amerika sebe- memiliki kekuatan ekonomi,
Saat memenangi pilkada, politi- lum zaman perang dunia ke II, politik dan militer,” akunya pada
si lokal menempatkan tim dan menentukan pejabat yang akan ALFIKR.

“FEODALISME MENGAKAR
FOTO: ALFIKR/MUHAMMAD RIZKY

HINGGA SEKARANG KARENA MEREKA YANG


MENDUDUKI POSISI POSISI FEODAL MEMILIKI KEKUATAN EKONOMI,
POLITIK DAN MILITER.” -NOVRI SUSAN

ALFIKR.CO 35
LAPORAN
UTAMA

DATANGI, AYOMI, kan. Sementara garis polisi masih


melintang di beberapa bangunan.
“Kalau bukan santri jangan

UMAT BUTUH masuk, mengganggu ketenangan


dan aktifitas kami saja,” tegur seo-
rang lelaki pengikut padepokan

SENTUHAN pada ALFIKR, saat akan masuk


setelah mendapat izin dari polisi
yang betugas.
Meski sudah dijelaskan mak-
Sudah saatnya pemuka agama kembali hadir langsung sud dan tujuan kami, lelaki itu
dan memikirkan pelbagai persoalan umat agar tidak tetap tidak menggubris dan bersi-
kukuh agar kami keluar dari area
menempuh jalan yang salah. Kekeringan spiritual yang
padepokan. Bahkan ia sempat
dialami umat Islam butuh sentuhan dari sosok para berseloroh, anggota kepolisian
pemuka agama. yang baru bertugas di sini mem-
buat keributan saja, lantaran
mengizinkan kami masuk.
Orang-orang yang bersetia
menjadi pengikut Dimas Kan-
jeng tidak hanya melulu menge-
jar materi. Ada yang mengaku
mendapatkan ketenangan saat
berada di padepoka dengan bimb-
ingan Taat Pribadi.
Pasalnya, intensitas kegiatan
keagamaan berlangsung begitu
khidmat, jauh dari hiruk-pikuk
dunia luar. Meski hidup di bawah
naungan tenda sederhana, keker-
Menunggu ingan spiritual yang dialami seba-
rupiah yang gian pengikut Dimas Kanjeng, itu
tak pasti dapat terobati.
datangnnya. Staf Pengajar Departemen So-
siologi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Airlangga, Surabaya, Novri Susan,
mengatakan, sikap demikian mer-
upakan kosekuensi polarisasi dari
rumusan modernisme yang me-
mang menimbulkan kekeringan
spiritual.
Sebab modernisme menge-
sampingkan aspek-aspek re-
ligiusitas. “Semua pola hidup
manusia sudah terukur, ada for-
mulasinya dan sudah terumus-
kan,” katanya. Padahal, dalam

M
FOTO: ALFIKR/ZAINUL HASAN R.

agama semua manusia sama di


enjelang maghrib, per- adi di Dusun Cengkelek, Desa hadapan tuhan.
tengahan Okto- Wangkal, Kecamatan Gading, Menurutnya, ketenangan dan
ber 2016, ALFIKR Probolinggo. Lamat-lamat kemu- kedamaian yang dialami sebagian
berkunjung ke Pade- dian terdengar lantunan Al-quran pengikut itu, karena mereka men-
pokan Dimas Kanjeng Taat Prib- dari masjid yang ada di Padepo- galami kesadaran semu (lost con-

36 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


sist). Dalam kondisi ini terdahulu. Dulu, mas- bahtsul masa’il. Tetapi tradisi
agama berada dalam in- yarakat selalu mengu- zikir yang selama ini melekat erat
terpretasi personal. tarakan pelbagai hajat dan menjadi bagian penting dari
Sehingga tidak her- hidupnya. Baik itu per- siklus hidup seorang pemuka ag-
an bila agama kemudian soalan rumit maupun ama, justru seringkali diabaikan.
menjadi salah satu pili- menyangkut persoalan “Kalau pemuka agama kita
han untuk menghibur sepele pada pemuka ag- dulu jangankan berfatwa atau ber-
keputusasaan yang ama. doa, dekat saja kita sudah merasa
mereka alami dalam “Mulai urusan tenang, seolah-olah masalah tun-
mengarungi realitas ke- sawah diserang hama, tas dengan sendirinya. Aura dan
hidupan sehari-hari. Hal anak sakit, persoalan pancaran kharismanya mampu
semacam itu tak hanya keluarga bahkan yang menenangkan siapa saja. Ini kare-
terjadi di Padepokan Di- mengalami kegalauan, na saking dekatnya dengan Allah.
mas Kanjang, tapi juga semua sowan ke pemu- Nah, sosok-sosok seperti ini yang
yang lain. Semisal Pade- ka agama,” ucap putra sangat kita rindukan,” ujarnya.
pokan Gatot Brajamusti, Sukabu- KH. alm KH. Badri Masduqi ini. Karena itu pemuka agama di-
mi, Jawa Barat. Tauhidullah Sayangnya, upaya-upaya un- harapkan tak hanya mampu bep-
Pengasuh Pondok Pesantren Badri tuk kembali memainkan peran ikir dengan hanya mengeluarkan
Badridduja, Kraksaan, Proboling- Pengasuh PP. multidimensi dan pendekatan fatwa sesat dan tidak sesat, halal
go, KH. Tauhidullah Badri sangat Badridduja, terhadap masyarakat akar rum- atau haram. Sebab masyarakat ti-
menyayangkan terjadinya fenom- Kraksaan. put, amat jarang dilakukan pemu- dak hanya membutuhkan fatwa.
ena seperti itu. Mengingat seman- ka agama saat ini. Masyarakat lebih mengingink-
gat keberagamaan masyarakat In- Jaringan Intelektual Mus- an kehadiran pemuka agama di
donesia mengalami peningkatan, lim Muhammadiyah, Dr Pradana tengah-tengah mereka di dalam
terutama berkaitan dengan iba- Boy, menilai, dakwah pemuka ag- menghadapi hidup yang semakin
dah yang sifatnya mahdloh (yang ama kini terjebak arus kapitalisa- rumit.
telah ditentukan Allah, Red). si. Maraknya ceramah agama dan “Datangi umat, ayomi mere-
“Ini berarti semangat keag- acara-acara religius di pelbagai ka, ibarat anak mereka butuh sen-
amaan hanya menonjolkan dan stasiun televisi tidak menyentuh tuhan,” kata Kiai Tauhid penuh
berkutat pada tataran formalitas persoalan mendasar masyarakat harap. Terlebih sangat disayang-
saja. Tidak diimbangi dengan pe- bawah. Karena ceramah tersebut kan apabila tenaga dan pikiran
mahaman keagamaan secara sub- tidak bisa lepas dari skenario dan para pemuka agama banyak ter-
stansial,” tuturnya pada ALFIKR ideologi media. kuras hanya untuk urusan politik
saat ditemui di kediamannya. “Konsekuensinya akan me- praktis.
Selain itu, sambung Kiai nimbulkan tarik-menarik antara Menurut Guru Besar Univer-
Tauhid, fenomena tersebut juga idealisme seorang da’i dan prag- siras Islam Negeri Subab Ampel
dipicuh oleh semakin berjarakn- matisme pemilik media. Jika ti- (UINSA) Surabaya, Prof Ahmad
ya pemuka agama dengan mas- dak teguh hanya akan menjadi Zahro, pemuka agama kiranya
yarakat. Pada sebagian pemuka bahan hiburan saja. Karenanya, perlu menyingkir dari persoalan
agama, keteladanan pola hidup pemuka agama harus mau jadi politik praktis, agar tidak hanya
sederhana—sebagaimana dicon- tumpuan umat dengan mempo- jadi corong politisi.
tohkan ulama dahulu, sudah ja- sisikan dirinya sebagai transform- Sikap pemuka agama yang
rang dijumpai. er dan katalisator pelbagai persoa- cenderung berpikiran positif terh-
Absennya ketegasan dan ke- lan,” katanya. adap apapun, tanpa tahu maksud
beranian pemuka agama untuk Diakui Kiai Tauhid bahwa sebenarnya, sering kali diman-
tampil di garda terdepan mem- saat ini sudah banyak pemuka faatkan oleh politisi.
bela masyarakat yang sering agama yang memiliki otoritas “Soal dakwah umat Islam su-
mendapat perlakuan tidak adil, keilmuan yang sangat mumpuni. dah banyak yang paham tetapi
makin memperlebar jarak mas- Ini bisa dilihat dari pelbagai or- kalah dengan hiruk-pikuk arus
yarakat dengan pemuka agama. ganisasi keagamaan yang memi- politik. Yang kemudian meng-
Kondisi demikian berakibat liki wadah untuk mendiskusikan gilas wilayah-wilayah kemas-
tidak mampunya pemuka agama persoalan-persoalan keagamaan. yarakatan akar rumput,” terang
saat ini untuk meneruskan per- Dalam tubuh Nahdlatul Ula- mantan Rektor Universitas Darul
an multidimensi pemuka agama ma (NU) misalnya ada forum Ulum Jombang ini.

ALFIKR.CO 37
LAPORAN
UTAMA
NOVRI SUSAN
Staf Pengajar Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Surabaya.

“MODERNISME
ITU MENYAKITKAN
BAGI SEBAGIAN
KALANGAN”
kekuatan yang ada di luar manu-
sia. Modernisme itu sendiri men-
jadi tidak rasional karena mim-
ikirkan, menciptakan cara-cara
saja, bagaimana bisa mencapai tu-
juannya.
Soal cara ini kemudian tidak
lebih dalam, walaupun perkem-
bangannya, cara dalam penger-
tian medernisme ini empirik,
harus terlihat. Maka kita lihat,

A
Taat Pribadi memperlihatkan
khir-akhir ini, penipuan siologi Fakultas Ilmu Sosial dan (kemampuan mistis, Red) di de-
dengan kedok peng- Ilmu Politik (FISIP) Universitas pan pengikutnya secara empirik.
gandaan uang yang Airlangga, Surabaya, Novri Susan, Menurunkan level mitos yang ti-
dibumbui embel-em- MA. Ph.D. dak terlihat ke level empirik.
bel mistis, terus bermunculan di Berikut petikan wawancara Modernisme itu memang ber-
tana air. Di Kabupaten Proboling- dengan alumnus United Nation kaitan dengan rasionalitas. Tapi
go, Jawa Timur, ada Taat Pribadi, University for Peace, Costa Rica; logika itu materinya berbeda-be-
pimpinan Padepokan Dimas Kan- dan Doshisha University, Kyoto da. Misalnya, kita menggunakan
jeng Taat Pribadi di Desa Wang- Jepang tersebut: batu untuk menimpung orang
kal, Kecamatan Gading, yang hingga orang itu menangis. Kita
memiliki ribuan pengikut. juga bisa menggunakan tenaga
Di Deli Serdang, Sumatera Bagaimanan tanggapan dalam untuk membuat orang ter-
Utara, ada dukun Abdullah yang anda tentang modernisme? luka dan menangis. Ini kan cara.
mengaku bisa menggandakan Modernisme itu pengertian- Jadi cara kerja Taat Priba-
uang. Di Jeneponto, Sulawesi Se- nya ketika kesadaran manusia di tidak bertentangan dengan
latan, ada Nurhayati Te’ne dan menggunakan logika dan kalku- modernisme. Yang bertentangan
Samdirman Siriwa yang berjan- lasi-kalkulasi rasional. Artinya se- dengan modernisme itu di balik
ji menggandakan uang lewat se- tiap tindakan akan menggunakan kepentingannya. Jadi, sebenarn-
buah yayasan, dan masih banyak cara-cara yang bisa mencapai tu- ya ini kritik terhadap masyarakat
lagi lainnya. juannya. Prinsipnya itu adalah modern.
REPRO: NOVRISUSAN.COM

Berkaitan dengan fenomena cara. Berarti modernisme bukan


tersebut, Oktober lalu wartawan Bagaimana modernisme merupakan solusi?
ALFIKR Muhammad Rizky dan menempatkan dunia mis- Makanya dalam pemikiran
Wandi Abdullah mewawanca- tis? filosofis selanjutnya ada dekon-
rai Staf Pengajar Departemen So- Mistis itu diluar akal sehat, struksi (pembongkaran, Red)

38 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


terhadap modernisme, karena dayaan Islam yang menyebutkan sosial yang sudah ada di dalam
modernisme itu sendiri mistis. bahwa kekuasaan itu ada ditan- masarakat kita.
Modernisme itu bukan jalan kel- gan Tuhan, tauhid. Kemudian Apakah fenomena serupa
uar. Kita tidak bisa mengatakan, melahirkan pandangan ada ma- Taat Pribadi berkaitan den-
masyarakat modern itu yang baik. nusia yang diberkahi oleh Tuhan gan efek modernisme yang
Justru kita bisa mengatakan yang untuk memiliki kekuatan, yang melahirkan hidup instan?
dilakukan semua orang itu mod- disebut wali. Ini kemudian diso- Masyarakat instan itu sebe-
ern, karena semua orang meng- sialisakan melalui cerita-cerita, narnya masyarakat hiperealitas.
gunakan cara untuk mencapai tu- melalui mitos dan lain-lain yang (Bagi Novri, masyarakat hipere-
juannya. kita temukan. alitas selalu ingin mengonsumsi
Tapi dalam konteks mas- Bahkan Sunan Kalijogo, da- karena apa yang mereka konsum-
yarakat kontemporer, saya tidak lam mitologi masyarakat Islam, si itu berarti status hidup mereka,
mau menyebutnya masyarakat sebelum menjadi wali, merupa- kehormatan mereka. Harga diri
modern, ini dua hal yang berbe- kan seorang pencuri dan penjudi. mereka tergantung itu apa yang
da. Masyarakat kontemporer art- Oleh Sunan Giri (Sunan Kalijigo, mereka konsumsi).
inya masyarakat yang telah mam- Red) diuji. Sunan Giri itu, karena Taat Pribadi hadir dalam mas-
pu mengakses berbagai informasi kewaliannya, memiliki karomah yarakat yang sedang berhadapan
dan memanfaatkannya untuk me- (kemampuan) bisa merubah buah dengan berbagai permasalahan
nentukan sikap, atau masyarakat menjadi emas. hidup. Mungkin mereka sudah
informasi. Kita tidak tahu (kisah terse- banyak berusaha tetapi gagal, dan
Dalam konteks masyarakat but) benar atau tidak. Tapi bagi kemudian bagi mereka ini (Taat
kontemporer, yang mengher- masyarakat, ini benar karena ting- Pribadi, Red) adalah harapan.
ankan memang ketika masih ada katan wali. Nah yang kita lihat, Mereka memiliki harapan adan-
yang mempercayai praktek-prak- pada konteks masyarakat saat ini, ya keajaiban. Menurut saya, itu
tek yang seharusnya mereka kultural mistis itu tetap terjaga. bagian dari keputusasaan. Saya ti-
klarifikasi terlebih dahulu. (Bagi Tidak akan hilang walaupun dia dak mau melihat sebagai praktek
Novri, masyarakat kontempor- sudah selesai S3. instan.
er adalah masyarakat yang telah Kenapa tetap mengakar di Keputusasaan itu terjadi kare-
mampu mengakses berbagai in- masyarakat kita? na ada kekerasan struktural di da-
formasi dan memanfaatkannya Kita tidak bisa lagi mencari lam negara ini. Ketika mereka
untuk menentukan sikap, atau asal-muasalnya karena sudah ter- memiliki permasalahan-perma-
masyarakat informasi. Ini berbe- pelihara dalam masyarakat, diw- salahan ekonomi, mereka tidak
da dengan masyarakat modern). ariskan dari satu generasi ke gen- bisa misalnya, mengakses peker-
Seharusnya ada informasi erasi selanjutnya. Kultural mistik jaan secara mudah. Kalau mem-
yang lebih mendalam tentang hal itu ada dari level bawah sampai buka bisnis kecil, mereka susah
itu. Ini menandakan, masyarakat ke atas. Sekarang, anggota DPR mengakses modal karena hanya
yang tidak mengakses informasi yang pakai santet juga banyak. disirkulasikan ke orang-orang be-
secara luas. Jadi kultural mistik itu mer- sar. Artinya mereka berada dalam
Bagaimana mistisisme da- upakan bagian yang tidak terle- konteks kekerasan negara.
lam masyarakat Indonesia? pas dari kehidupan masyarakat Kalau kita mengatakan mere-
Dalam konteks Indonesia, karena dipelihara terus. Kenapa ka instan, kita akan menyalahkan
kita menyebutnya sebagai mas- itu tetap ada? Ya berbagai situasi mereka. Mereka masyarakat mi-
yarakat kultural mistis. Jadi ge- dalam masyarakat seperti keputu- skin yang sudah banyak berjuang,
netik masyarakat Indonesia sasaan yang meregenerasi terus. tapi sulit mencari pekerjaan dan
itu mistis. Memiliki kebiasaan Padahal yang dia dapatkan adalah ini tanggung jawab negara, dosa
dan pengetahuan yang meyaki- hiburan bahwa kamu menderi- negara. Ini bukan persoalan in-
ni bahwa individu-individu itu ta tidak apa-apa di dunia. Nanti stan atau tidak. Memang ada yang
bisa memiliki kekuatan luar bi- setelah ini, kamu akan bahagia. instan, tapi jumlahnya sedikit.
asa, kekuatan hebat. Masyarakat Sama dengan saat ini. Ma- Apakah modernisme
tottem (jimat) istilahnya, memper- syrakat mencari penghibur, orang menimbulkan kekeringan
cayai ada kekuasaan, ada kekua- yang bisa menenangkan perasaan spritual?
tan. mereka karena bisa menjawab Saya setuju. Modernisme itu
Kemudian ini berbaur men- berbagai persoalan. Jadi kultur- mengejawantah ke semua tata
galami sinkretis dengan kebu- al mistik itu merupakan fakta kehidupan: ekonomi, sosial, poli-

ALFIKR.CO 39
LAPORAN
UTAMA
tik dan lain-lain. Dalam ekonomi Aspek-aspek religiusitas mesti forming society (perubahan sosial),
misalnya, modernisme menye- kosong karena semuanya diukur. masih dalam tahap perubahan
diakan rumusan: kalau ingin se- Ada formulasi, ada rumusanya. sosial. Sekarang tantangan kita
hat harus makan ini. Kalau ingin Padahal dalam agama kita, semua menentukan nilai-nilai apa yang
dilihat sebagai manusia yang ter- sama dihadapan Tuhan, jadi ter- mengubah masyarakat itu, paling
hormat, harus punya mobil ini. hibur. Terhibur karena Dimas tidak sampai generasi yang lain.
Jadi tuntutanya sangat besar ter- Kanjeng pasti mengajarkan hal- Karena generasi 45 tahun kede-
hadap masarakat modern saat ini. hal seperti itu, banyak sholawat pan sudah beda dengan kita, cara
Bagi kalangan masarakat ter- dan kegiatan lainnya. berpikir mereka tentang baik dan
tentu, itu sangat membosank- Cuma kemudian, bercampur buruk sudah berbeda.
an dan menyakiti. Maka mereka antara mereka yang putus asa Bicara lebih luas, apa-
mencari jalan keluar dari kebun- baik secara materi dan kekoson- kah pengkultusan seperti
tuan modernisme tersebut karena gan spritual, atau merasa kosong fenomena sekarang ini
mereka merasa terasing. Sehingga dengan kehidupan dunia ini, atau gambaran bahwa kultur fe-
bisa saja mereka menemukan ke- tidak bisa menjadi bagian penuh odalisme masih mengakar
buTuhan tersebut dalam komuni- dari modernisme. di masyarakat?
tas Dimas Kanjeng karena di situ Apakah modernisme meng- Ya. Indonesia memang mer-
banyak sholawatnya, dan seka- gerus nilai-nilai kearifan upakan masyarakat yang berbasis
ligus bisa melihat keajaiban-kea- lokal, misalnya gotong-roy- feodalisme. Kita berangkat dari
jaiban. Nah, ketenangan itu mer- ong dan lainnya? masyarakat yang agraris dengan
eka dapatkan di sana. Mistis itu masuk kearifan lo- memiliki kerajaan, dan kemudian
Dalam konteks Dimas Kan- kal, bukan?! Ini juga kearifan lo- dalam kerajaan melahirkan bang-
jeng, apa tanggapan anda kal. Kita agak paradoks. Maksud sawan-bangsawan dengan kekua-
ketika agama dijadikan saya, ada nilai-nilai konstruktif tan-kekuatan mistis lagi. Mere-
kedok untuk membenarkan dalam masrakat yang sudah men- ka punya keris. Jadi sebenarnya,
tindakannya? jadi tradisi yang disebut budaya pengkultusan itu berkaitan den-
Kalau bicara dari sisi kritis, atau kearifan lokal. Kearifan lokal gan anggapan masyarakat bahwa
mereka seperti mendapatkan ja- itu merupakan sistem sosial yang seseorang itu memiliki kekuatan
minan-jaminan ketika di sana. sudah mapan yang digunakan un- lebih.
Biasanya orang-orang tenang, tuk memelihara masyarakat tetap Pengkulutusan terjadi kare-
merasa aman dan selamat dun- hidup dan berkembang. na dalam struktur mental, struk-
ia-akhirat. Mereka sebetulnya Nah di Indonesia, ketika neg- tur kesadaran mereka. Dalam
berada dalam kondisi lost consist ara sudah memutuskan memi- feodalisme juga sangat dekat den-
(kesadaran semu). Artinya mere- lih sistem demokrasi, negara ini gan itu, feodalisme itu kan tradisi
ka menderita karena ditindas, ter- melakukan proses ekonomi in- yang hirarkis.
ekspoloitasi, tidak mendapatkan dustri modern yang memang kon- Kalau kita berbicara jauh di
keadilan entah itu negara mau- sekuensinya beberapa kearifan dalam pendidikan berarti butuh
pun pekerjaan sehari-hari. Untuk lokal, seperti gotong royog ini hil- keluarga atau ada institusi yang
menutupi keputusasaan mereka, ang. Tapi untuk mencapai presta- sudah lama terbangun dalam ge-
agama memang menjadi salah si malah makin tinggi. nealogi kebudayaan kita. Pada
satu pilihan. Karena masyarakat rasion- masa Mataram misalnya Nyi
Agama itu berada dalam in- al itu assesment-nya tinggi, ingin Roro Kidul diinstitusikan dalam
terperetasi masing-masing indivi- prestasinya tinggi karena sifatn- pendidikan resmi, dalam padepo-
du. Sosioligis banget, kan?! Bagi- ya individual—bukan komunal, kan-padepokan, bahwa raja me-
ku, agama misalnya, adalah bisa itu tidak salah. Jepang kurang apa nikah dengan Nyi Roro Kidul.
membuatku merasa aman dalam individualnya tapi di sana mas- Makanya kultural mistis itu
materi maupun dalam urusan ja- yarakatnya bisa membangun wa- kuat sekali, terwariskan sampai
minan akhirat. Itu mungkin yang laupun ada sisi lain yang tidak pas sekarang. Selama masih ada mas-
disosialisasikan terus-menerus untuk kita. yarakat yang masih mempercayai
oleh Dimas Kanjeng. Bagaimana menggambar- itu, pasti ada. Pendidikan, sosial-
Jadi bisa kita katakan efek kan masyarakat kita saat isasi, dominasi ekonomi, mereka
kekeringan spritual? ini? yang menduduki posisi-posisi fe-
Ya saya pikir modernisme Kita adalah changing society odal memiliki kekuatan ekonomi,
memberikan konsekuensi itu. (masyarakat transisi) atau trans- politik, militer.

40 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ALFIKR.CO 41
Mencetak
Mahasiswa Santri
yang Profesional
S
etelah KH Abdul Hamid Wahid S.Ag resmi menja-
bat sebagai rektor IAINJ periode 2017-2022,
harapan untuk mengantarkan IAINJ lebih
kompetitif kedepan semakin besar. Kiprah rek-
tor baru dalam dunia pendidikan sudah tidak diragukan
lagi.
Mulai jadi dosen, dekan, pembantu rektor hingga

KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag


menjabat sebagai anggota DPR RI komisi X bidang pen-
didikan, pariwisata, olahraga dan perpustakaan, pun
telah dilaluinya. Berikut petikan wawancara ALFIKR
Rektor IAI Nurul Jadid Dengan Rektor IAINJ, KH Abdul Hamid Wahid M.Ag

Bagaimana perkembangan IAINJ saat ini? santri dan mahasiswa dapat dipertemukan di IAINJ.
Apa yang sudah dilakukan rektor sebelumnya sudah Potensi yang harus dikembangkan ?
banyak perkembangan, seperti telah membawa Insti- Kenyataannya bahwa keberadaan mahasiswa sebagai
tut mulai berbicara di kawasan regional, misalnya KKN santri ini adalah sebuah potensi dan kelebihan, dimana di
sudah di Thailand dan lain-lain, tinggal kita lanjutkan. dalam diri mahasiswa melekat status santri dan sekaligus
Apa tantangan IAINJ kedepan? mahasiswa. Selama 24 jam berada dalam proses belajar,
Tantangan kita adalah tuntutan untuk bersaing, baik pengabdian, dan penelitian. Ini juga termasuk perwujudan
di tingkat nasional maupun Internasional, karena ber- tri darma perguruan tinggi. Kemudian singkronisasi dan op-
dasarkan visi misi Kementrian Dikti, pendidikan Indonesia timalisasi hubungan pesantren dengan mahasiswa ini perlu
menekankan daya saing, bukan lagi berbicara pemerataan kita wujudkan dalam program formal, tapi proses penggo-
pendidikan. Bersamaan dengan itu, kita akan meningkatkan dokannya di dalam interaksi informal atau ekstrakurikuler.
kualitas kurikulum, dan kualitas seluruh civitas akademika. Kedepan kita perlu memasukan antara model kuri-
Bagaimana dengan posisi IAINJ yang berada kulum kampus formal dengan ekstrakurikuler non-
dibawah naungan pesantren? formal model pesantren yang sebetulnya lebih besar.
Dulu orang berfikir, termasuk Gus Dur bahwa Kita punya kesempatan, kebersamaan, dan modal be-
pesantren sebagai benteng terakhir umat Islam, su- sar yang tidak dimiliki oleh kampus-kampus lain.
lit bertemu dengan perguruan tinggi yang bersifat Terkait dengan peran mahasiswa ?
pengembangan ilmu. Tapi ternyata, belakangan per- Di pesantren ini sebetulnya ada jejak sejarah bahwa
guruan tinggi dan pesantren dapat bertemu dalam mahasiswa IAI itu punya peranan besar dalam pengem-
satu kata, yakni profesionalitas, seperti misalnya UIN bangan pesantren. Dulu mahasiswa melakukan elaborasi
Malang yang meniru pola pendidikan pesantren. ilmu melalui pengabdian di pesantren sekaligus di mas-
Di IAINJ sejak awal berdiri sudah berada da- yarakat dan lain-lain. Sehingga dari segi kepribadain dan
lam naungan pondok pesantren, ini bisa mengem- kemasyarakatan sudah teruji. Jadi kita akan menyatu-
ban amanat yang dititipkan oleh masyarakat, yakni kan menara gading keilmuan disatu sisi dengan keadaan
mengemban tugas pesantren sebagai lembaga dakwah, lapangan di sisi lain dan masyarakat di lain sisi. Sehing-
pengkaderan dan pengembangan masyarakat. Bagi seo- ga nyambung antara ilmu pengetahuan dan realitas.
rang santri, jiwa dari nilai-nilai pesantren, masuk dan Harapan kedepan?
melekat. Di sisi lain sebagai mahasiswa yang bertang- Saya berharap ada sinergitas yang kuat antara civitas
gung jawab terhadap pengembangan keilmuan, juga akademik. Jadi dosen, karyawan, mahasiswa, itu punya visi
dapat menjalankan perannya, sehingga peran antara misi yang sama dalam mengembangkan IAINJ kedepan.

42 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ALFIKR.CO 43
KOLOM

HIBRIDASI MODERNISME
DAN MISTISISME

P
ada tahun 2016 lalu, kita dikejutkan oleh informasi
penangkapan Gatot Brajamusti dan Taat Pribadi,
dimana keduanya merupakan pimpinan di pade-
pokan masing-masing. Sepintas dua pimpinan
padepokan ini, dikenai tuduhan atas kasus yang
berbeda, yaitu penggunaan narkoba/pelecehan seksual dan
pembunuhan/penggandaan uang. Tetapi jika dilihat dari
modus yang digunakan, keduanya memiliki kesamaan yak-
ni sama-sama melakukan penipuan yang dikemas dalam rit-
ual-ritual mistis dan keagamaan. Inilah yang menimbulkan
pertanyaan besar, bagaimana mungkin di zaman modern, di-
mana akal seharusnya dijunjung tinggi, masih banyak orang
yang percaya pada hal-hal yang tidak logis?
Pada dasarnya, semua bangsa di dunia memiliki akar
keagamaan yang hampir sama yaitu; animisme, dinamisme,
dan totemisme. Ketiga isme ini memiliki kaitan yang sangat
erat dengan kepercayaan terhadap yang sakral, dunia ghaib,
atau para roh yang kemudian dikenal sebagai dunia mistis. dengan berbagai kisah-kisah kemu’jizatan para nabi dan karo-
Kepercayaan ini terbentuk melalui hasil belajar manusia da- mah para wali. Keyakinan yang berhubungan dengan dunia
lam membedakan kehidupan dan kematian, hingga mereka mistis inipun adalah bagian tidak terpisahkan dari identitas
meyakini adanya roh-roh yang dikenal dengan sebutan ani- keagamaan masyarakat Nusantara, tidak terkecuali di Jawa.
misme. Demikian pula ketika modernisasi berlangsung, ke-
Selanjutnya kepercayaan tersebut terus berkembang dan hidupan mistis tidak langsung hilang begitu saja. Memang
ingin dihadirkan dalam kehidupan nyata. Kemudian lahir- harus diakui, modernisasi yang mengedepankan adanya buk-
lah apa yang disebut dinamisme dan totemisme. Hingga kini ti-bukti empiris dalam memahami banyak hal, telah banyak
masih banyak benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan merubah nalar manusia. Tetapi, perubahan tersebut tidak
magis, seperti batu akik, keris, dan benda pusaka lainnya. berlangsung serentak dan menimpa keseluruhan masyarakat
Kehadiran agama-agama resmi yang diakui saat ini nam- Jawa. Selalu ada sebagian orang dalam suatu masyarakat yang
paknya tidak bisa menghapus secara total kepercayaan dan belum atau tidak bisa sepenuhnya merubah keakinannya.
ritual keagamaan asal. Kontak keduanya justru menghasil- Masyarakat dengan latar budaya yang berbeda-beda ten-
kan kolaborasi dan integrasi, sehingga warna dan cita rasa ag- tu akan menghasilkan pola perubahan yang berbeda pula. Be-
ama-agama resmi tersebut berbeda dari asalanya. Sampai saat gitu juga dalam koteks modernisasi, meski secara garis besar
ini masih banyak praktek-praktek keagamaan yang bukan masyarakat di dunia dapat dipetakan ke dalam dua kelom-
berasal dari agama-agama resmi, seperti agama Islam, meski pok; modern dan tradisional/adat, tetapi di Jawa dua tipolo-
do’a-do’a yang dibaca menggunakan do’a-do’a dari agama Is- gi ini tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya terdapat
lam. banyak tipologi masyarakat yang tidak bisa diidentifikasi ke
Selain itu, kepercayaan terhadap animisme, dinamisme, dalam dua tipologi ini. Bahkan juga terdapat fenomena pen-
dan totemisme juga menghasilkan kepercayaan terhadap campuran nilai-nilai modern dan tradisional tanpa melihat
ILUSTRASI: ZAINUL HASAN R.

manusia yang dianggap mempu membangun kontak dengan kesuaiannya.


kekuatan ghaib (super-natural). Kisah-kisah para pendekar, Dalam kajian post-kolonial, Homi K. Bhaba mencoba me-
dukun, penyihir dan lain-lain adalah manusia yang dipercaya nelaah jenis budaya campuran tersebut yang kemudian dike-
telah mengusai kekuatan tersebut. Kehadiran agama resmi nal sebagai teori hibridasi. Menurut Bhaba dalam masyarakat
termasuk Islam, juga semakin mengokohkan keyakinan ini bekas jajahan terdapat percampuran nilai yang bertentangan.

44 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


Nurul Huda*

Pribadi dan penggunaan narkoba sebagai azmat yang dilaku-


kan oleh Gatot dalam prespektif ini merupakan sebuah up-
aya yang ingin menghadirkan keajaiban masa lalu dalam
kehidupan nyata hari ini. Hasilnya, banyak orang yang men-
gakui dan mempercayainya sebagai keajaiban nyata yang ja-
rang terjadi dalam masyarakat modern.
Masyarakat mudah meyakininya, karena memang pada
dasarnya masyarakat tidak bisa lepas dari keyakinan massa
lalunya yang dipenuhi kisah-kisah keajaiban. Ditambah lagi
sosok Taat Pribadi dan Gatot hadir mewakili manusia dengan
kekuatan super-natural di era sekarang.
Selain itu, kondisi hibrid tersebut sepertinya juga
didukung oleh kegagalan konstruk masyarakat modern da-
lam menciptakan ketenangan batin manusia. nilai-nilai mo-
dernitas yang cenderung materialistik, konsumtif dan hedo-
nistik telah membawa manusia ke dalam krisis kemanusiaan
yang luar biasa. Masyarakat modern telah mengalami krisis
Di satu sisi, masyarakat bekas jajahan cendrung memiliki ke- spiritualitas, kebersamaan, kepedulian dan nilai luhur lainn-
bencian terhadap eks negara-negara penjajah, tetapi di sisi ya.
yang lain masyarakat tersebut juga mengaguminya. Fenom- Nilai-nilai spiritual, kebersamaan, kepedulian yang se-
ena ini merupakan bentuk ambivalensi atau ambiguitas, di- makin jarang ditemukan dalam kehidupan nyata, justru
mana percampuran antara benci di satu sisi dan kagum di sisi ditemukan di padepokan. Taat pribadi dan Gatot tidak ha-
yang lain. nya mempu meperlihatkan dirinya sebagai sosok religius
Fenomena maraknya orang-orang yang menjadi santri/ yang memiliki kekuatan super-natural, melainkan juga ber-
pengikut di sebuah padepokan seperti Padepokan Kanjeng hasil menciptakan nilai-nilai religiusitas, kebersamaan dan
Dimas Taat Pribadi dan Padepokan Brajamusti adalah contoh ketenangan bagi pengikutnya.
nyata yang menggambarkan kondisi hibridasi ini, meski da- Hal ini bisa dibuktikan, bahwa hingga kini masih banyak
lam konteks yang berbeda. Para pengikut padepokan ternya- pengikut Taat Pribadi yang betah tingggal di padepokan, mes-
ta dari banyak kalangan dan melibatkan orang-orang hebat ki dalam gubuk dan tenda yang sangat sederhana. Umumnya
sekelas artis dan profesor. mereka yang memilih bertahan memiliki alasan, bahwa, di
Fakta tersebut menunjukkan suatu kondisi bahwa orang podepokan mereka menemukan ketenangan hidup. Mereka
yang sudah diidentifikasi sebagai manusia modern justru tetap setia menunggu kehadiran tokoh yang dipuja-pujanya.
masih ada yang meyakini sesuatu yang tidak masuk di akal. Kenyataan tersebut, sejatinya diakui dan dijadikan ko-
Mereka juga bukan orang yang benar-benar primitif dimana reksi khususnya tokoh-tokoh agama agar senantiasa bisa
kehidupan mistis masih sangat kuat. Percampuran ini jelas menciptakan ketenangan, kebersamaan, dan meningkatkan
memperlihatkan pertentangan atau ambivalensi nilai antara spiritualitas umat. Tokoh-tokoh agama sejatinya juga hadir
modern dan kehidupan mistis. sebagai sosok yang mampu memelihara dan kritik yang bi-
Mayarakat jenis hibrid tersebut, sepertinya ingin meng- jaksana antara mistisisme dan modernisme, sehingga per-
hadirkan cerita keajaiban dalam kisah-kisah masa lalu ke campurannya sesuai, saling menguatkan dan saling meleng-
dalam dunia nyata. Sebuah pertentangan, dimana keajaiban kapi.
yang berbau mistis yang tak kasat mata hendak dibuktikan
dalam kehidupan nyata yang kasat mata. *MANTAN KRU ALFIKR DAN SEKARANG AKTIF
Modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat SEBAGAI DOSEN TETAP DI IAI. NURUL JADID

ALFIKR.CO 45
AN-NISA’ JURNALIS PEREMPUAN

Beratnya Menggapai
Mimpi Emansipasi

“Hampir setiap malam, tepatnya pukul 20.00 WIB menjelang nalis perempuan. Menurut Ketua Fo-
deadline naik cetak, saya diraba, dipeluk, dan dicium dari rum Jurnalis Perempuan (FJP) Medan,
Ramdeswati Pohan, diskriminasi terh-
belakang oleh salah seorang jurnalis senior. Itu dilakukan di
adap jurnalis perempuan tak lepas dari
depan sahabat-sahabat jurnalis yang lain,” cerita DW (23) masih bercokolnya pandangan bah-
seorang jurnalis perempuan media cetak lokal di Kabupaten wa perempuan makhluk nomor dua,
Nganjuk pada ALFIKR, September lalu. lemah, dan harus di bawah. “Makanya
kekerasan dan pelecehan seksual ser-

T
ing kali terjadi terhadap jurnalis per-
idak hanya di meja redaksi per- gambar peristiwa bentrok antara warga empuan,” katanya.
empuan yang berprofesi dan TNI AU Lanud Soewondo di kelu- Rentannya jurnalis perempuan
sebagai jurnalis mendapat rahan Sari Rejo, Polonia. Dengan tiba-ti- mengalami kekerasan, tambah Ram-
perlakuan tidak senonoh. ba datang gerombolan TNI AU. DE pun deswati Pohan, karena absennya per-
Ketika melakukan pelipu- memilih menghindar, tetapi malah ter- lindungan dari para pengelola media.
tan di lapangan, jurnalis perempuan us dikejar. Dalam kondisi terjepit itu- Hal ini tidak hanya terjadi pada jurna-
sangat rentan mengalami kekerasan lah, perlakuan amoral TNI AU dilaku- lis perempuan, tetapi juga jurnalis la-
atau pelecehan seksual. Seperti yang kan pada DE: dadanya diraba, perutnya ki-laki.
FOTO: SINARHARAPAN.CO

dialami DE (25), jurnalis pada salah disodok dengan tongkat kayu, dan dian- Hal senada disampaikan ketua
satu media online di Medan, Sumatera cam untuk dihabisi. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota
Utara. Apa yang dialami DW dan DE itu Kediri, Afnan Subagyo. Menurutnya,
Kala itu, DE sedang mengambil merupakan potret kelam seorang jur- pengelola media banyak yang lepas

46 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


tangan atas pelbagai persoalan yang Endah, terjadi karena standar UU Per-
menimpa jurnalis. “Sikap diam penge- kawinan nomor 1 tahun 1974 masih
lola media ini sangat kami sayangkan,” digunakan perusahaan media dalam
ujarnya pada ALFIKR. memberi upah pekerja perempuan. Se-
Di samping itu, absennya kebija- harusnya yang menjadi acuan adalah
kan dan mekanisme khusus pengad- Undang-Undang Ketenagakerjaan No-
uan imtimidasi dalam ruang redak- mor 13 Tahun 2003, yang tidak men-
si, semakin memperkeruh persoalan genal diskriminasi gender di dalam
ini. Selama ini, pengaduan tindakan pemenuhan hak-hak normatif tenaga
pelecehan seksual atau intimidasi bi- kerja. Faktanya hanya sedikit media
asanya langsung kepada atasan. Na- menjalankan amanat konstitusi ini.
mun, bagaimana apabila yang melaku- Hak untuk mendapatkan fasilitas
kan tindakan pelecehan seksual ruang laktasi misalnya sebagaimana
tersebut adalah atasan itu sendiri. Sep- diamanatkan UU Kesehatan juga be-
erti yang meninpa DW (baca; Kisah lum sepenuhnya tersedia. Hal ini terja-
Pilu). di di banyak media, termasuk di beber-
Dominasi laki-laki dalam pengam- Rahma Ida apa media mainstrem. Kalaupun ada
bilan keputusan dalam meja redaksi Pengamat media, Universitas beberapa tidak memenuhi syarat ken-
juga ditengarai menyuburkan diskrim- Airlangga (Unir) Surabaya. yamanan karena posisi ruang laktasi
inasi terhadap jurnalis perempuan. atau jumlahnya tidak sebanding den-
Pengamat media Universitas Airlang- gan tingkat kebutuhan.
ga (Unair) Surabaya, Rahma Ida, men- wakilan perempuan di wilayah publik. Dalam hal ini Afnan Subagyo
gatakan bahwa dominasi laki-laki di Lebih jauh, perusahaan media ma- menambahkan, hampir tidak ada pe-
meja redaksi berdampak pada pemi- sih setengah hati dalam memperhati- rusahaan media memberikan hak cuti
lah-milahan tugas liputan. kan kesejahteraan untuk jurnalis per- haid. Padahal, pengabaian akan hak
Selama ini, jurnalis perempuan empuan. Dalam catatan AJI di tahun cuti haid ini akan berdampak pada
cenderung ditempatkan pada wilayah 2015, Bidang Perempuan dan Kelom- kondisi kesehatan jurnalis perem-
yang dinilai lebih cocok dengan dunia pok Marjinal terungkap bahwa kese- puan, yang dituntut bekerja selama 24
keperempuanan. Seperti misalnya da- jahteraan jurnalis perempuan berada jam penuh. “Yang mereka (perusahaan
lam persoalan fashion, gaya hidup, kes- pada titik jauh dari harapan dibanding media, Red) tahu jurnalis perempuan
ehatan, dan lain sebagainya. dengan jurnalis laki-laki. itu harus bekerja optimal. Tidak pedu-
Penelitian terakhir AJI tahun 2015, Terbukti, tidak sedikit perusahaan li dengan kondisi kesehatan yang men-
pada sebuah kantor pengelola radio pe- media yang memandang jurnalis per- galami haid,” sesalnya.
merintah, masih menunjukkan ketim- empuan sebagai seorang singel, pada- Untuk menghapus pandangan
pangan yang cukup besar. Ketimpan- hal sebagian dari mereka sudah beru- minor bagi perempuan yang berpro-
gan dimaksud tidak hanya dalam hal mah tangga. Akibatnya adalah tidak fesi sebagai jurnalis, sepertinya masih
jumlah karyawan laki-laki yang lebih terpenuhinya sebagian hak-hak jurna- membutuhkan waktu panjang. Karena
banyak daripada perempuan. Tetapi lis perempuan, misalnya hak untuk itu, Rahma Ida berharap dilakukan be-
juga penetapan status kontrak yang ber- mendapatkan fasilitas tunjangan kel- berapa langkah. Di antaranya, pening-
dampak pada kesempatan jenjang karir uarga, dan asuranssi kesehatan untuk katan kualitas dan pemenuhan hak-
perempuan menjadi terbatas. suami dan anak. hak jurnalis perempuan.
Dalam posisi struktural, sekitar “Padahal tugas dan tanggung “Ke depan, tidak lagi ada perlakuan
300 perempuan menduduki jabatan jawab semua, termasuk jurnalis per- berbeda antara jurnalis perempuan
struktural yang dominan pada level ad- empuan sama di ruang redaksi,” kata dan laki-laki. Jurnalis perempuan ha-
ministrasi, dari 900 jabatan struktural. Endah Lismartini, pengurus nasion- rus diberikan kesempatan yang sama,
Jika merujuk pada program nasional al AJI Bidang Perempuan dan Kelom- utamanya dalam hal pengambilan
akan keterwakilan perempuan, kondi- pok Marjinal seperti dilansir Pikiran keputusan penting di redaksi,” pung-
si ini berada sedikit lebih tinggi di atas Rakyat. kasnya.
batas minimum (critical mass) keter- Diskriminasi tersebut, sambung M. ARWIN
FOTO: ALFIKR/M. ARWIN

PERUSAHAAN MEDIA MASIH SETENGAH HATI DALAM MEMPERHATIKAN


KESEJAHTERAAN UNTUK JURNALIS PEREMPUAN.
ALFIKR.CO 47
AN-NISA’ JURNALIS PEREMPUAN

Dipeluk, Diraba,
Dicium dan Dilecehkan

S
uasana nampak ramai saat Akhirnya, DW memberanikan diri
pukul 16.40 WIB di alun- melapor kepada kepala biro. Sebagai
alun Kabupaten Ngawi, tindak lanjutnya, mediasi dilakukan.
Jawa Timur, awal Septem- Namun, beberapa pekan berselang, DW
ber lalu. Beberapa stan ped- kembali mengalami tindakan amoral
agang kaki lima (PKL) berjejer di ping- yang dilakukan atasannya itu.
gir alun-alun, menjual aneka makanan Tak tahan dengan kondisi terse-
dan minuman. but, DW mengadu pada Pimpinan Re-
Kami pun memutuskan singgah daksi (Pimred), yang membawahi me-
di salah satu stan, memesan secangkir dia tempatnya bekerja. Tapi hal itu
kopi. Tiba-tiba seorang perempuan tidak membuahkan hasil. Semua jaja-
berkerudung menghampiri kami. “Den- 1993 ini sempat diajak berhubungan ran bungkam, dan bersikap tidak tahu
gan ALFIKR, ya?,” tanya perempuan itu. badan. menahu.
“Ya,” jawab kami. “Saya merasah risih dan tidak betah Sanksi yang seharusnya diberikan
“Dengan Mbak DW?,” kami ber- lagi di kantor. Saya lebih banyak beker- pada pelaku, tidak pernah terjadi. “Apa
tanya balik. “Benar, Mas. Saya sendiri,” ja di luar, tugas-tugas berita saya ketik karena saya masih magang ya? Mere-
jawabnya. lewat HP. Nanti, setelah balik ke kan- ka semua (pimpinan dan jajaran me-
Sehari sebelumnya, kami me- tor saya tinggal setor berita yang sudah dia DW bekerja, Red) menutup telinga
mang membuat janji dengan DW (23), saya tulis, biar tidak lagi diganggu,” kata atas kejadian yang menimpa saya,” ka-
salah satu jurnalis perempuan yang DW pada ALFIKR. tanya penuh sesal.
mengalami pelecehan seksual dan Perlakuan tak senonoh ini, dialami Hingga akhirnya, DW melapor
diskriminasi. Bagaimana awal mula ia DW sekitar dua bulan. Awalnya, ia be- ke Unit Perlindungan Perempuan dan
terjun ke dunia jurnalis hingga men- ranggapan, perlakuan tersebut sebagai Anak (PPA) Polres Ngawi dan Polda
galami pelecehan seksual? “Ceritanya bentuk kasih sayang senior kepada ju- Jawa Timur. Di samping itu, ia juga
panjang, Mas,” kata DW mengawali niornya. Tapi, seiring begulirnya wak- meminta dukungan kepada Aliansi
perbincangan. tu, perlakuan biadab itu kian menja- Jurnalis Independen (AJI) Kediri, LBH
DW mencecap dunia jurnalis per- di-jadi. Apalagi tanpa merasa malu, Asosiasi Perempuan Indonesia untuk
tama kali saat duduk di bangku kuli- tindakan itu dilakukan di depan rekan- Keadilan (APIK), dan Komnas Perem-
ah, melalui kelas jurnalis. Dari itu, DW rekan sekantornya. puan dan Anak.
kemudian ditawari berkarir di salah Karena di kantornya tak ada badan Sampai berita ini diturunkan, DW
satu media cetak lokal Kabupaten Nga- khusus sebagai tempat mengadu, DW masih berjuang menuntut keadilan
wi. Baru tanggal 22 Juli 2015 lalu, ia sempat bingung. Terlebih perbuatan ti- dan hak-haknya sebagai seorang jurna-
bergabung. dak senonoh yang menimpa dirinya itu lis. Ke depan, DW berharap kasus yang
Tapi pada 30 Juli 2016, ia memu- dilakukan oleh atasannya sendiri. Se- menimpa dirinya tidak lagi terulang
tuskan keluar karena tak menemukan mentara rekan-rekannya yang lain, tak dan menimpa jurnalis-jurnalis perem-
kedamaian di tempatnya bekerja. DW berani bersuara. “Mereka semua tahu, puan lainnya.
sering diperlakukan bak wanita peng- tapi tidak berani karena takut dipecat,” Adanya tempat atau divisi pengad-
hibur oleh atasannya. jelas DW lirih. uan bagi para jurnalis dimana mereka
Hampir tiap merupakan sesuatu
malam, sekitar hal yang tak bisa di-
pukul 20:00 WIB,
menjelang dead-
SEIRING BEGULIRNYA WAKTU, PERLAKUAN tawar. “Jadi, tolong
perusahaan media
ILUSTRASI: ZAINUL HASAN R.

line, DW dipeluk,
diraba, dan dici-
BIADAB ITU KIAN MENJADI-JADI. APALAGI TANPA lebih menghargai
kami sebagai seo-
um dari belakang. MERASA MALU, TINDAKAN ITU DILAKUKAN DI rang perempuan,”
Bahkan perem- tegas DW.
puan kelahiran DEPAN REKAN-REKAN SEKANTORNYA. M. ARWIN

48 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


RENKA

LENTERA PENUNTUN
MATA BATIN

T
idak berlebihan bila dika- hingga menjadi muslim yang kaffah,
takan mayoritas mas- juga agar bisa menjadi pembeda, antara
yarakat Indonesia menga- mana muslim yang ‘mengenal’ Tuha-
nut agama Islam. Bahkan nya dengan baik dan mana yang tidak.
Islam tumbuh mengakar Mengutip ulasannya tentang ber-
sampai ke pelosok-pelosok pedesan, sujud, “... dilihat secara fisik maupun
sekalipun tidak tersentuh arus moder- secara rohaniah, sungguh merupa-
nitas. Namun akhir-akhir ini di kalan- kan sebuah pola yang indah. Posisi tu-
gan masyarakat perkotaan muncul buh yang melengkung, kelihatannya
istilah-istilah baru seperti Islam KTP, menggambarkan “jalan kelahiran” dan
Hijabers, Santri Nyentrik, Jilboob dan “jalan kembali”.
masih banyak lagi yang lainnya. Sekat kedua, mencoba meng-
Fenomena tersebut merupakan hubungkannya dengan nilai-nilai so-
alarm tentang kemungkinan keberag- sial-politik, pendidikan dan moralitas
amaan umat Islam yang hanya sam- yang terjadi dalam kehidupan kita.
pai pada level kuantitas saja. Demikian Disertakan pula cerita-cerita inovat-
pula dengan kesalehan dan ritual-ritual if dan inspiratif yang membawa kita
keagamaan yang tidak diimbangi den- mengembara ke mana diri harus ber-
gan upaya penghayatan untuk membu- Judul: Cahaya Rasul. Penulis: Danarto. labuh.
ka tabir rahasia Tuhan. Penerbit: DIVA Press. Cetakan: Mei Salah satu pembahasan bagian ini
Disisi lain mencari sosok panutan 2016 . Tebal: 412 Halaman. ISBN: yakni tentang jabatan yang diartikan
pun kian sulit. Sehingga dalam bebera- 978-602-391-146-2. Peresensi: sebagai sebuah maqam atau pencapa-
pa perkara agama seringkali lunak dan Iwan Taufiq* ian martabat kejiwaan yang menge-
terseret arus modernisasi melalui label jawantah dalam tataran kehidupan
halal-haram. Mengkafirkan satu sama bermasyarakat. Sebagai amanat Allah
lain serta terjadi tarik ulur kepentin- mengatakan buku ini seperti “senter untuk menjadi khalifah yang mene-
gan oleh kelompok tertentu yang men- ajaib” yang akan mengajak pembacan- ladani akhlak Nabi Muhammad.
gatasnamakan agama. ya agar senantiasa insaf memperhati- Sementara bagian ketiga juga
Kondisi ini akan melahirkan sikap kan pelbagai hal kecil. Sembari men- menyentuh hubungan horizontal
fanatisme yang berlebihan akibat salah yoroti sosok Danarto yang memukau iman. Lewat hadis-hadis tentang ber-
memahami dalil-dalil Al-quran dan dalam kesederhanaanya. Gus Mus masyarakat, bernegara, beragama
Hadis sebagai pedoman utama umat mempersilahkan rasa iri-nya berlabuh dan bersosial. Danarto menuntaskan
Islam. Fitrah agama kemudian dinodai dan membuatnya termotivasi agar sen- perkara-perkara kemanusiaan lewat
oleh umatnya sendiri dengan pelbagai antiasa mendalami ajaran agama Is- pengembaraan daya refleksi mata ba-
sengketa kemanusiaan akibat saling lam. tin atas dilema persoalan sosial kemas-
klaim kebenaran. Secara garis besar pembahasan Ca- yarakatan.
Danarto dalam bukunya Cahaya haya Rasul ini dipilah menjadi tiga ba- Terlepas dari semua itu, sejauh
Rasul ini hadir merefleksikan kondi- gian yang diawali dari uraiannya ten- pengamatan penulis sulit menemu-
si tersebut untuk mengingatkan kita tang salat, takbir, puasa dan seterusnya kan lubang dari buku Cahaya Rasul
kembali tentang Islam rahmatan lil ala- yang berkait dengan ibadah keseharian. ini. Dengan bahasa yang mudah dicer-
min yang sudah mulai terlupakan. Lalu Terangkum pula sunah rasul yang ha- na, Danarto mengajak kita merenun-
dengan perlahan bukunya yang “se- rus tetap dirawat oleh kalangan umat gi kembali segala peristiwa yang telah
derhana” ini menuntun kemana arah muslim. Seperti istikharah, mencintai terjadi untuk memperdalam khazanah
mata batin kita terhampar. Agar seti- alam, bersedekah, dan lainya. spiritual umat Islam.
ap perilaku menggambarkan citra dan Ia mencoba mengajak kita menang- *ANGGOTA KELOMPOK
keindahan agama Islam. kap hikmah tersembunyi di balik iba- KAJIAN POJOK SURAU (KKPS)
Gus mus dalam pengantarnya dah-ibadah tersebut. Menyelaminya ANGKATAN 2015

ALFIKR.CO 49
MUTIARA REMAJA

Belajar
Bahasa Via
Internet
Lebih dari empat bahasa
berhasil dikuasai Tengku
Redita Zalzabilla. Kecanggihan
teknologi informasi menjadi
penopang utama akan
keberhasilannya itu.

T
idak sedikit yang menggu-
nakan kecanggihan te-
knologi informasi hanya
untuk suatu hal yang tidak
bermanfaat, utamanya para
remaja. Misalnya berselancar di dunia
maya sampai berjam-jam hanya untuk
senang-senang, bermain game online,
menonton video streaming di Youtube,
tanpa pernah memetik nilai positifnya.
Berbeda dengan Tengku Redita Zal-
zabilla, perempuan berusia 17 tahun ini
adalah salah satu anak bangsa multilin-
gual. Ia belajar secara otodidak dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi Menurut Asya mempelajari baha- butuh waktu 1-2 tahun. Tetapi untuk
informasi. sa asing melalui media internet sudah bercakap-cakap menggunakan bahasa
Putri sulung dari pasangan Siti dilakukan sejak ia duduk di bangku ke- mandarin, saya bisa,” aku gadis kelahi-
Ustadiah dan alm Tengku Muhammad las X SMA. Saat belajar, kata dia, bisa ran Denpasar, Bali ini.
Hatta ini cukup disiapkan komputer menghabiskan waktu berjam-jam di ha- Seperti halnya remaja lain, Asya
yang terhubung ke jaringan internet dapan komputernya untuk menonton pun gandrung menonton film drama
dan kamus sebagai penunjang utama Youtube, ataupun chatingan dengan serial Korea, Mandarin dan Jepang.
proses belajarnya. Setelah itu, perem- teman-temannya yang berasal dari luar Bahkan, ia juga tak mau ketinggalan
puan yang karib disapa Asya ini akan negeri melalui media sosial. Adapun, akan perhelatan Motor GP. Selain itu,
memulai belajar dengan mencari video buku, novel, koran, hanya menjadi ref- kegemarannya menonton film memo-
visual bahasa asing yang dianggapnya erensi penunjang. tivasi dirinya untuk menguasai baha-
mudah dipahami. Jika ada kosa kata Berkat kegemarannya itu, tidak sa para aktor menjadi idolanya. Mis-
yang tidak dipahami, ia tinggal mem- tanggung-tanggung lima bahasa asing alnya di Inggris Asya mengidolakan
buka kamus dan selesai persoalan. Ke- sudah ia kuasai. Mulai dari Bahasa Ing- penyanyi Justin Beiber, di Spanyol ada
FOTO-FOTO: DOC. TENGKU REDITA ZALZABILLA

biasaan itu ia lakukan setiap hari den- gris, Korea, Jepang, Mandarin dan tera- pembalap Motor GP, Mark Markuez,
gan senang hati. khir bahasa Spayol. Dari semua bahasa begitu pula dengan di Korea, Manda-
“Saya memang mulai tertarik den- asing tersebut ia pelajari tanpa meng- rin dan Jepang.
gan bahasa asing saat masih duduk di gunakan jasa guru privat. Asya mengaku tidak pernah men-
bangku sekolah dasar. Bahasa pertama “Bahasa yang paling saya suka itu emui kesulitan hingga membuat ken-
kali yang saya pelajari adalah Bahasa Bahasa Inggris dan bahasa Korea. Ba- ingnya mengkerut saat belajar bahasa
Inggris,” cerita siswi kelas XII SMAN 1 hasa Mandarin menjadi bahasa yang asing. Kesulitan yang ia dapati saat be-
Giri Banyuwangi ini kepada ALFIKR. tersulit untuk dipahami, mungkin lajar hanyalah ketika akses jaringan ke

50 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


“SAYA MEMANG MULAI TERTARIK DENGAN
BAHASA ASING SAAT MASIH DUDUK DI BANGKU
SEKOLAH DASAR. BAHASA PERTAMA KALI YANG
SAYA PELAJARI ADALAH BAHASA INGGRIS,”
marhum Tengku Muhammad Hatta
dan Siti Ustadiah.
Menurut Kholik, wali kelas Asya,
sebagai siswi berprestasi Asya tetap
menaruh sikap hormat dan simpatik,
baik kepada para guru maupun terha-
dap teman-temanya. Bahkan, tambah
Khalik, tanpa besar kepala Asya pun
turut membimbing dan mengarahkan
temannya yang kurang paham.
Keberhasilan Asya di dalam men-
guasai lima bahasa asing ini tidak lepas
dari dukungan penuh keluarga, teruta-
ma sang ibu. “Setinggi apapun cita-cita
Asya selama masih mampu, orang tua
pasti akan mendukung. Apalagi untuk
belajar bahasa, karena bahasa itu ada-
lah jendela menuju dunia,” ungkap Siti
Ustadiah pada ALFIKR. Tengku Redita Zalzabilla berpose
Siti Ustadiah mengaku tidak per- dengan piala (atas), dan saat bersama
nah memaksa anak sulungnya itu un- teman-temannya (kerudung putih samping
tuk rajin belajar atau melakukan ini- paling kiri, tanda merah).
itu. Menurutnya, “orang tua yang tidak
memberikan kebebasan belajar kepada
internet mengalami gangguan. “Kare- anaknya, berarti anaknya merupakan pekaan sosial. Setelah menjadi finalis,
na memang berawal dari rasa suka, jadi duplikat dari keinginan orang tuanya. para peserta masih harus mempresen-
belajarnya itu terasa mudah dan lebih Bukan si anak yang mencetak dirinya tasikan kebudayan-kebudayaan khas
cepat,” ujarnya. sendiri sesuai dengan impian dan ke- daerah asal dan mempelajari semua hal
Untuk mengasah kemampuan ba- mampuan yang dimilikinya,” papar Siti menyangkut ke-Indonesia-an.
hasanya, tambah gadis kelahiran 8 Mei Ustadiah, saat ditemui awal Juni 2016 Memang tidak ada jalan yang be-
1999 ini, ia memanfaatkan setiap event lalu . nar-benar mulus untuk menggapai
tahunan yang digelar di Kabupaten Berkat kemampuannya mengua- sebuah prestasi. Sebelum gadis yang
Banyuwangi. Momentum tersebut di- sai lima bahasa, Asya berhasil masuk bercita-cita ingin menjadi Konsulat di
gunakan untuk berkenalan dengan sebagai 85 peserta terbaik dari 18.000 Amerika untuk Indonesia ini dinyaka-
orang-orang luar negeri yang beras- peserta yang berpartisipasi dalam takan lolos dalam program YES, Asya
al dari pelbagai Negara dan meminta Youth Exchange Study (YES). Sebuah sudah pernah mencicipi kegagalan ke-
alamat media sosial mereka agar tetap program pertukaran pelajar dari AFS tika mengikuti program leadership
bisa menjalin komunikasi. USA di Amerika Serikat selama 11 bu- yang di selenggarakan oleh Kedutaan
Tidak ada waktu khusus yang lan lamanya. Terhitung sejak tanggal 8 Besar Amerika Serikat. Berangkat dari
harus dilakukan Asya untuk belajar Agustus 2016 lalu, ia sudah memulai pengalaman itu, Asya kembali bangkit
bahasa asing. Ia belajar dikala waktu menimba ilmu di Negeri Paman Sam. dan bersemangat untuk terus menga-
senggang. “Tugas sekolah lebih uta- Menjadi peserta YES tidak semudah sah kembali kemampuan bahasanya.
ma, sementara belajar bahasa asing ti- membalik telapak tangan. Ada sekian “Perjuangkan impianmu. Jangan per-
dak perlu agenda khusus karena saya tahapan yang harus dilalui, mulai dari nah menyesali pilihanmu,” pungkasn-
anggap hanya kegiatan ekstra sekolah tes tulis, tes psikologi, tes kepribadian ya pada ALFIKR.
saja,” terang putri dari pasangan Al- hingga tes yang berkaitan dengan ke- ABDUL BASID

ALFIKR.CO 51
Pasang
kuda-kuda.

Memburu
getah janur
muda.

GETAH
janur muda
yang berhasil
dikumpulkan.

Dibentuk GETAH
menjadi janur Setelah
gula. mengental.

52 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


RANA

IRONI Getah
janur muda
siap untuk

PETANI GULA dipanaskan.

AREN
FOTO-FOTO: ALFIKR/PADHORRASIT

S
aban hari petani gula aren di Banyu-
wangi membawa peralatan seadan-
ya bergegas menuju kebun kelapa.
Berbekal keberanian petani gula aren naik
turun memanjat puluhan pohon kelapa
yang menjulang tinggi tanpa menggu-
nakan pengaman. Dengan penuh kesaba-
ran di atas pohon kelapa petani menadah
tetes demi tetes getah janur muda yang sen-
gaja dilukai sebagai bahan gula aren.
Proses pembuatan gula aren, mulai
dari pemanasan hingga diendapkan di da-
lam tempurung kelapa, semua menggu-
nakan alat tradisional.
Disisi lain pekerjaan ini sangat ber-
esiko, maut mengintai kapan saja. Semen-
tara hasil yang diperoleh petani tidak se-
banding dengan jerih payahnya. Gula aren
hanya dihargai Rp. 12.500 per kilo, itu pun
harganya fluktuatif tergantung musim, be-
lum lagi di potong uang pohon kelapa.

Proses
pemanasan
aren menjadi
gula merah.

ALFIKR.CO
53 NO. 29 NOPEMBER 2014 - APRIL 2016 ALFIKR.CO 53 53
LAPORAN LUAR NEGERI YAMAN

MENIMBA
BERKAH
ILMU DI
NEGERI
SERIBU
WALI

B
erada ditanah mashur negeri seribu
wali, Hadramaut, Yaman serasa
masih dalam mimpi. Bagaimana ti-
dak, seseorang yang awalnya hanya
menghabiskan waktunya mengge-
luti ilmu umum akan sampai di negeri yang nun
jauh di Timur Tengah ini.
Tetapi ternyata sabtu pagi itu mimpi menda-
rat menjadi kenyataan. Ketika Hadramaut, Ya-
man, memasuki musim dingin. Di musim dingin
ini aktifitas masyarakat sekitar kembali normal,
setelah musim panas sebelumnya, mereka lebih
memilih diam di rumah dari pada harus menya-
pa hawa panas yang membakar kulit.
Bagi kami, mahasiswa Universitas Al-Ahgaff,
menikmati musim dingin bukanlah waktu yang
tepat, karena awal semester baru akan dimulai.
Dan itu tandanya, kami harus memeras keringat
dan otak untuk menghadapi puluhan muqorror,
memahami keterangan dosen, berdiskusi, dan
setoran hafalan Al-Qur’an.
Menjadi mahasiswa Universitas Al-Ahgaff,

54 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ALFIKR.CO 55
LAPORAN LUAR NEGERI YAMAN

versitas yang didirikan para masyayikh


dari Provinsi Hadramaut ini.
Rektor Universitas Al-Ahgaff,
Habib Muhammad Bin Abdullah Baha-
run pernah berpesan bahwa bila ingin
mendapatkan ilmu yang sesungguhnya
dari seorang guru, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi. Pertama adalah
mahabbah (cinta). Tidak cukup ka-
lau kita hanya duduk bersama seorang
guru dengan menimba ilmunya.
Dalam manhaj talaqqi cinta pada
guru yang mengajari, membimbing,
dan mengayomi kita adalah syarat uta-
ma. Sebab, ilmu bukan sekedar hafalan,
melainkan berusaha meraih nur (caha-
ya) dari guru yang sanad keilmuannya

Masjid al-Muhdhor
tampak dari depan.

jelas sampai pada Sayyidina Muham-


mad Saw. Maka perolehan ilmu bergan-
tung sejauh mana kita bisa mengingat
guru dalam doa.
Kedua adalah adab dan Tatakrama.
Adab ini yang didahulukan dalam dun-
ia tarbiyyah. Karena seorang guru tidak
akan bangga dengan kecerdasan dan
kepandaian seorang murid sebelum
adab dan tatakrama dijunjung tinggi.
Tidak mengherankan apabila para
pelajar dari pelbagai penjuru dunia
datang untuk menimba ilmu di Yaman.
Semisal belajar di Ribath Darul Must-
hofa, asuhan Habib Umar bin Hafidz.
Ada pula yang ke Ribath Tarim, asuhan
Habib Salim As-Syathiri.
Sementara tidak sedikit mahasiswa
baru melabuhkan pilihan di pelbagai
berarti harus siap hijrah dari dunia ke- bersangkutan terdaftar sebagai peserta universitas terkemuka, seperti Uni-
hidupan di Indonesia dulu. Karena ujian takmili (remidi) dan target penca- versitas Al-Ahgaff, Hadramaut, tem-
bagaimanapun, belajar di Timur Ten- paian nilai tentu lebih tinggi lagi. pat kami belajar. Lalu di Universitas
gah, khususnya di Universitas Al-Ah- Penerapan aturan ini dimaksud- Al-Iman di Kota San’a dan Universitas
gaff jauh beda dengan gaya belajar di kan agar mahasiswa hidup maslahat Darul Ulum di Provinsi Hudaidah. Ri-
universitas dalam negeri. dan memperoleh ilmu yang sebaik-bai- bath-ribath kecil yang khusus untuk
Dari segi kedisiplinan misalnya, knya. Mempelajari ilmu syariah secara menimba ilmu syariah, kamp mengh-
aturan yang diterapkan pihak univer- otodidak dan berdiskusi sesama teman afalkan Al-Qur’an dan Hadits Nabawi
sitas, lebih-lebih fakultas syariah, ter- tidak mungkin memperoleh pemaha- juga bertebaran dimana-mana.
golong ketat. Absen tiga kali tanpa uzur man utuh, tanpa ada proses transfer Mahasiswa Universitas Al-Ahgaff
di setiap mata kuliah dalam satu semes- ilmu secara talaqqi atau bertatap muka juga berasal dari pelbagai negara. Sep-
ter tidak diperkenankan mengikuti uji- langsung dengan para syeikh. Sehingga erti Syiria, Uni Emirat Arab. Lalu So-
an semester. Dan otomatis mahasiswa tradisi salaf ini terus dilestarikan di uni- malia, Etiopia dan masih banyak lagi

56 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


Halaman
kampus Syari’ah
wal-Qonun,
Universitas
al-Ahgaff, Tarim
Hadramaut.

pelajar dari negara lain. Dan Mayoritas bab fiqh nyaris saya temukan di sini. Di dalamnya terdapat ma’bad (baca:
mahasiswa di universitas Al-Ahgaff ini Negeri yang terletak di selatan se- tempat ibadah) Al-Faqih al-Muqaddam
berasal dari Indonesia, Malaysia, dan menanjung arabia, ini gersang. Dikel- Muhammad bin ‘Ali Ba’alawi.
Thailand, serta beberapa dari Inggris ilingi gugusan gunung dan gurun pasir. Selanjutnya ada Masjid Fadhl, tem-
dan Cina. Pohon-pohon juga tumbuh, tetapi tidak patnya tidak jauh dari pasar Tarim.
Saya berkenalan dengan seorang seperti di Indonesia yang tampak hijau. Salah satu keistimewaannya adalah
kawan yang berasal dari Cina; naman- Uniknya, ditengah kondisi alam yang seperti yang dikisahkan dalam suatu
ya Alim Majid. Ia muslim minoritas di gersang, semangat masyarakat Hadra- riwayat, bahwa dahulu kala terdapat
negaranya. Kawan baru ini mencerita- maut, Yaman, dalam mecari ilmu tak sekumpulan orang yang sedang hizib
kan kepada saya bagaimana keadaan pernah surut, menghafal Al-Quran, Al-Qur’an (baca: tadarus). Tiba-tiba ter-
muslim di negeri tirai bambu yang belajar kitab-kitab salaf dan tentunya dengar ucapan salam dari tiang mas-
dikekang peraturan. Belakangan, ia menjalankan syariat Islam secara total. jid sebagai teguran bacaan yang salah
dilarang oleh negaranya untuk belajar Saya sempat terkejut setelah meng- dirapalkan oleh sebagian kelompok ini.
agama Islam dimanapun tempatnya. etahui para pedagang buah dan satpam Maka, jika berkunjung ke sana kita di-
Khusus di Hadramaut, seusai mere- penjaga apartemen adalah hafidz Al- anjurkan menulis (inna al-ladzî farodho
baknya konflik politik di Yaman, seo- Qur’an. Petani bekerja sambil membaca ‘alayka Al-Qur’ân larôdduka ilâ ma’âd)
rang muslim Cina yang tetap ingin Al-Qur’an yang telah mereka hafal. Wa- agar dapat kembali kesana di kemudi-
belajar agama Islam maka statusnya jar saja kalau Yaman dijuluki sebagai an hari.
sebagai warga negara Cina akan dicab- negeri seribu wali. Yang terakhir, adalah Masjid Al-
ut. Namun pemerintah Cina akhirn- Hal lain saat berada di Tarim ada- Fath; masjid yang dibangun oleh al-
ya mengizinkan tinggal di Hadramaut lah berusaha memperoleh berkah mas- Imam Abdullah Al-Haddad. Masjid ini
dengan syarat ia harus keluar dari uni- jid yang banyak dibangun dari tanah terletak di Distrik Hawî, Tarim. Di da-
versitas Al-Ahgaff; belajar syariat Islam. lihat. Saking banyaknya masjid hingga lamnya ada ma’bad (baca: tempat iba-
Ancaman tersebut tidak membuat- saling berdekatan satu sama lain. Di- dah) al-Imam Abdullah Al-Haddad dan
nya gentar, meskipun kemudian ia ti- antaranya adalah Masjid Al-Muhdhor; tasbihnya yang panjang; dikeluarkan
dak terdaftar sebagai mahasiswa aktif masjid termegah dan termasuk masjid saat acara-acara tertentu. Selain itu di
di universitas yang banyak menyimpan tertua yang terbuat dari tanah liat. dalam masjid ini ada bi’ir syifa’ (baca: su-
manuskrip-manuskrip monumental Kemudian Masjid Ba’alawi; terma- mur). Juga di depan masjid terdapat ma-
FOTO: DOC. M. AZIZI AL-MAHBUB

ulama-ulama salaf ini. Baginya belajar suk masjid tertua di Tarim yang diba- qom Imam Al-Haddad atau kediaman
ataupun mendengar ceramah ulama ngun oleh Sayyid Kholi’ Qosam Bin beliau yang terkenal megah di Tarim.
Tarim membuat suasanan hati sema- ‘Alawi Bin Muhammad, saat sâdah Setelah proses pelebaran pada 2001 si-
kin teduh. Di Tarim memang dikenal ‘Alawiyyin baru menginjakkan kakinya lam, masjid ini merupakan salah satu
dengan tempat legitimasi pengamalan di Tarim. Lekatnya di daerah Sûq (baca: masjid termegah di Tarim.
ilmu dan sunah Nabi, semua masalah pasar), dekat juga dengan Ribath Tarim. M. AZIZI AL-MAHBUB

ALFIKR.CO 57
SINYAL

ASKETIS

T
om Sadhyac berdiri di rumahnya akhirat. Karena ilmu syariah dan ilmu aqli-
yang luas yang terletak di ah yang telah dikuasainya dengan sangat
kawasan elite Beverly Hills. Di mendalam hanya membawa beliau pada
garasi mobil berjejer beberapa dasar-dasar Iman tentang sifat Wujud dan
mobil mewah yang siap mem- Esanya Allah SWT, Nubuwwah dan Hari
bawanya kemana saja. Apabila Tom hendak Akhir. Sedangkan kabahagiaan akhirat
bepergian jauh, di bandara menunggu tak akan bisa di capai kecuali dengan ke-
private jet yang siap membawanya ter- taqwaan dan menjauhkan hawa nafsu dari
bang kemana saja dan kapan saja. Karirnya mempengaruhi diri. Dan taqwa hanya bisa
sebagai sutradara Hollywood sedang sangat dicapai dengan memutus hati dari ter-
bersinar. Film-film yang dibesutnya laris gantung kepada dunia, dengan menjauh-
manis dan mendapat apresiasi para kritikus kan orientasi dari keuntungan duniawi,
film. Ace Ventura, Bruce Almighty dan The mengembalikan fokus ke tempat kembali
Nutty Professor adalah sebagian dari film yang abadi, dan menjuntrungkan esensi
hasil karyanya yang menjadi film box office Ja’far cita hanya untuk Allah SWT. (Al Mun-
dan sukses menambah tebal pundi-pundi qidz Minad Dholal bab Thuruqus Sufiyah).
uangnya. Tom menjadi sangat popular, dan Sodiq Syuhud* Kegundahan Imam Ghazali berasal dari
dia adalah tamu yang di tunggu dalam ban- muhasabah diri yang dilakukannya. Bahwa
yak acara kalangan jet set Amerika. betapa dirinya saat itu masih sangat terikat den-
Tapi sore itu Tom Sadhyac merasa ada yang gan hal-hal duniawi yang melingkupinya, alih-alih
kurang. Seperti senja-senja yang lalu, dia diserang berfokus untuk mencari ridlo Allah. Dan saat beliau
oleh sebuah perasaan yang sangat jelas terasa di melihat kembali niat hatinya untuk melakukan apa
hatinya; dia tidak bahagia. Segala hal yang dia pu- yang telah dilakukan selama ini, maka yang di lihat
nyai, yang diajarkan oleh masyarakat Barat se- adalah motif mencari pangkat dan reputasi belaka.
bagai ukuran kehidupan yang baik (good life) dan Maka lalu yakinlah Imam Ghazali bahwa lang-
kesuksesan itu, ternyata tak membawanya pada kahnya selama ini hanya mendekatkan ke tubir
perasaan yang lebih baik. Tom merasa hidup yang jurang kehancuran berupa kehidupan yang celaka
dijalani dan dunia nyata tempat dia hidup ada- di akhirat. Hal inilah yang memicu Imam Ghaza-
lah sebuah kebohongan. Semua adalah palsu. li untuk meninggalkan Baghdad dan segala ke-
Dan di seberang sana, di kota peradaban megahan yang telah diraih dan reputasi yang telah
Baghdad, 15 abad sebelum Tom Sadhyac meng- dicapai. Untuk berkelana selama 10 tahun menu-
kontemplasi hidupnya, seorang alim terpekur ju Damaskus dan tiga kota suci. Tujuan utaman-
dalam gulana. Sebagai seorang intelek semua ya adalah membersihkan jiwa (tazkiyatun nafs),
telah di raih. Sebagai seorang akademisi beliau memperbaiki akhlak (tahdzibul ahlaq) dan mensu-
telah mencapai sebuah posisi yang teramat san- cikan kalbu (tasyfiyatul qolb) untuk dapat senan-
gat tinggi, yaitu sebagai pengajar utama di sebuah tiasa mengingat Allah SWT. Dan tujuan itu han-
perguruan tinggi utama Dunia Islam saat itu; ya bisa di raih dengan riyadoh dan mujahadah.
Madrasah Nidzomiyah. Reputasinya begitu mon- Dua peristiwa nyata di atas, berkesan dalam
cer. Diriwayatkan majelis ilmunya di hadiri 400 sekali di hati saya. Khususnya sejak beberapa ta-
ulama dan tokoh-tokoh ternama. Sebuah jum- hun terahir. Saat saya, sebagai bagian ummat Islam,
lah yang sangat besar untuk ukuran masa itu. dibuat terbelalak dengan gonjang ganjing dunia
Tapi Imam Abu Hamid Muhammad Al Ghaza- politik Indonesia. Yaitu munculnya tokoh-tokoh
li, tokoh kita itu, merasa bahwa ilmu yang tel- politik yang walaupun sebagian besar muslim tapi
FOTO: DOC. ALFIKR

ah didapat, kehormatan yang telah diraih dan tidak berlatar belakang pergerakan Islam atau par-
kekayaan yang dikumpulkan tak akan bisa mem- pol Islam. Mungkin sikap saya ini terkesan tidak
bawanya pada kebahagiaan abadi di dunia dan demokratis dan pluralistis, tapi psikologi poli-

58 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


tik saya memang berkata bagi diri dan pada giliran-
demikian dan merasa ada nya untuk masyarakat.
sesuatu yang salah. Sebab Perpaduan kehidupan
munculnya tokoh-tokoh politik dengan kehidupan
politik itu bersamaan den- zuhud (asketis) bukanlah
gan beredarnya tokoh-tokoh sebuah hayalan para idealis.
politik muslim dari berb- Para pemimpin besar sepan-
agai ormas dan parpol Islam jang sejarah dunia Islam.
yang mempunyai keterika- Mulai dari Sang Panutan
tan sejarah dengan ummat Utama Rasulullah SAW,
dan lembaga Islam. Tapi to- para Amirul Mukminin,
koh-tokoh itu gagal dalam Umar bin Abd. Aziz, Mu-
berbagai kontestasi politik hammad Al Fatih sampai
akibat miskinnya simpati Salahuddin Al Ayyubi. Ahli
dan dukungan dari muslim- sejarah menggambarkan
in lapisan bawah (grass root) kehidupan mereka sebagai
menyusul gagalnya mereka untuk menampilkan “ Singa di siang hari dan rabbaniyun di malam hari”.
diri sebagai sosok pemimpin yang bersih dan adil. Dan perpaduan itulah kunci keberhasilan mereka.
Para tokoh politik Islam Indonesia, bagi saya, Dalam sejarah baratpun banyak ditemukan
telah gagal menjadi sampul yang indah bagi Islam. contoh yang sama. Adalah Marcus Aurelius (m.
Banyak dari mereka tidak bisa menunjukkan per- 180 M.) seorang Kaisar Romawi yang terkenal. Ia
forma yang mengesankan sebagai pejabat publik. termasuk Lima Kaisar Terbaik dari Kekaisaran
Yang terjadi hanyalah skandal demi skandal. Ka- Romawi. Pemerintahannya dikenal sebagai pe-
lau ada yang tidak tersangkut kasus maka kiner- merintahan yang adil dan memihak pada rakyat
janya memble. Belum lagi kasak kusuk tentang banyak. Meski bertahta sebagai Kaisar, Aurelius
kehidupan mewah mereka. Dan ketika ada tokoh adalah penganut mazhab filsafat Stoik (Stoicism).
yang menawarkan harapan bagi wong cilik untuk Mazhab ini mengajarkan pengendalian diri, peng-
membuat terang hidup mereka yang susah, rakyat- hargaan pada orang lain, kebajikan (virtue) dan
pun menyambutnya dengan gempita, terlepas dari keluhuran moralitas (moral excellence). Para penu-
apa latar belakang politik bahkan agamanya. lis sejarah mengapresiasi sosok Aurelius, dan
Euphoria politik pasca reformasi yang diman- menyebutkan bahwa gaya hidupnya yang asketis,
faatkan muslimin Indonesia ternyata hanya mem- sebagaimana dituntut mazhab filsafatnya, yang
bawa masalah bagi ummat Islam. Mobilitas vertikal membuat Aurelius menjadi Kaisar yang besar.
dari para tokoh politik Islam hanya menjadi pang- Dalam film dokumenter berjudul “I am”
gung bagi penelanjangan dari belum selesainya yang dibuat setelah perubahan besar dalam
proses tarbiyah sebagian besar muslimin. Tarbiyah hidupnya, Tom Shadyac berkata bahwa perma-
yang saya maksud adalah pendidikan komplet lahir salahan yang timbul pada seseorang, yang juga
batin, dengan mempertajam otak, membersihkan berakibat besar pada alam sekitar dan kemanui-
hati dan memperbaiki akhlak melalui proses talaqqi saan adalah sifat tamak, yang mendorong seseo-
ilmu-ilmu syariah,yang dibarengi dengan mujaha- rang untuk mendapatkan dan memiliki apa yang
dah dan riyadoh. Tanpa kebersihan hati, sebagaima- lebih dari kebutuhan diri dan keluarganya.
ILUSTRASI: ZAINUL HASAN R.

na di ajarkan kaum sufi, jabatan politik hanya akan Saya tidak akan mengatakan bahwa para
jadi pintu terdekat bagi kehancuran diri, yang be- politisi kita adalah orang-orang tamak. Biarlah
rujung pada kecelakaan dunia dan ahirat. Tanpa keterpurukan rakyat yang mengatakannya.
pengendalian diri dan memurnikan niat hanya un- *PENDIRI MAJALAH ALFIKR.
tuk Allah SWT, jabatan politik adalah malapetaka E-MAIL: jafar.sodiq@gmail.com

ALFIKR.CO 59
KRITIS TANPA REVOLUSI

60 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


FIGURA KH. NUR KHOTIM ZAINI

Selalu Progresif
Berdayakan
Wong Cilik

S
ebagai orang yang dibesar- perubahan-perubahan di pesantren ini
kan dalam lingkungan Sebuah kelom- lahir dari tangan beliau,” kata Kiai Haji
pesantren tidak membuat pok musik Abdul Hamid Wahid, Rektor Institut
Kiai Chotim bersikap tidak lepas dari Agama Islam (IAI) Nurul Jadid. Oleh
menutup diri tehadap perhatian Kiai karena itu, tambah Kiai Hamid, dalam
perkembangan dunia luar. Terbukti, Chotim, terma- setiap kesempatan Kiai Chotim selalu
putra bungsu dari pasangan Kiai Haji suk hadirnya menyodorkan ide-ide cemerlang terkait
Zaini Mun’im dan Nyai Hajjah Nafi’ah musik Drum- dengan pengembangan pesantren.
ini melakukan sekian terobosan dan band menjadi Hal tersebut juga diamini oleh Sugi-
inovasi untuk mengembangkan pon- hal yang perta- yono Ahmad, salah satu dosen senior
dok pesantren. Di antaranya adalah ma kali ada di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul
berdirinya Sekolah Tinggi Teknologi daerah Ka- Jadid, bahwa suatu ketika Kiai Chotim
Nurul Jadid yang tak lepas dari doron- ranganyar ini, pernah menyampaikan keinginann-
gan beliau. yang dijadikan ya agar kelompok hadrah Az-Zainiyah
“Beliau itu, tidak ingin pesant-
FOTO: ISTIMEWA

sebagai media dikelolah dengan managemen yang


ren tertinggal dari perkembangan laju syiar Agama profesional. Sebuah kelompok musik
zaman yang semakin pesat. Ada banyak Islam. tidak lepas dari perhatian beliau, terma-

ALFIKR.CO 61
FIGURA KH. NUR KHOTIM ZAINI

suk hadirnya musik Drumband menjadi hal yang


pertama kali ada di daerah Karanganyar ini, yang
dijadikan sebagai media syiar Agama Islam.
Di samping itu, Kiai Chotim tidak seperti KH. Nur
katak dalam tempurung yang bersikap abai akan Chotim
kondisi sosial lingkungan sekitarnya. Kiai yang Zaini
wafat pada tanggal 30 November 2013 lalu ini mengikuti
selalu gelisah melihat masyarakat tempat ting- tasyakkuran
galnya masih berada di bawah garis kemiskinan, di Yayasan Az-
tidak mendapatkan pendiddikan (utamanya Zainiyah,
pendidikan keagamaan) yang layak, menjadi (paling kanan)
korban dari kebijakan pemerintah yang tidak
populis.
Ini tergambar dari tumbuh suburnya Taman
Pendidikan al-Qur’an (TPQ) di Kecamatan Paiton
yang tak lain adalah buah dari perjuangan Kiai
Chotim, yang prihatin melihat baca al-Qur’an
secara benar masih minim di kecamatan ujung
timur dari Kabupaten Probolinggo ini. Waktu
itu, cerita Sugiyono pada ALFIKR, Kiai Chotim
mengundang beberapa guru ngaji se-Kecamatan
Paiton dan memperkenalkan sistem baca al-
Qur’an dengan menggunakan metode iqro’.
Ada banyak lembaga yang dijadikan me-
dia oleh Kiai Chotim untuk mewujudkan
masyarakat yang aktif, mandiri, dan berdaya
saing. Salah satunya adalah dengan melalui
KH. Nur
Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat
Chotim
(BP2M) Pondok Pesantren Nurul Jadid. Ketika
Zaini
mengemban amanah sebagai ketua BP2M Kiai
bersama
Chotim beserta pengurus lainnya mencanang-
pengurus
kan pelbagai program yang kesemuanya beror-
Yayasan Az-
ientasi kepada pengembangan masyarakat. Sep-
Zainiyah,
erti program pengembangan lingkungan yang
(lima dari kiri)
dilakukan di Desa Pondok Kelor Kecamatan Pai-
ton. Dalam program pengembangan lingkungan
tersebut Kiai Chotim tidak segan-segan untuk
terjun dan berinteraksi langsung dengan mas-
yarakat setempat. Hal ini dilakukan saban satu
minggu sekali dalam acara-acara rutin kemas-
yarakat, seperti shalawatan dan tahlilan. Dalam
kesempatan tersebut Kiai Chotim banyak berdi-
skusi dan mengingatkan masyarakat akan pent- yang sudah ada tidak luput dari perhatian Kiai
ingnya menjaga kelestarian lingkungan. Chotim, ketika menjadi ketua Biro Pengabdian
Menurut Akik Zaman, mantan pengurus dan Pengembangan Masyarakat (BP2M). Mer-
BP2M, pengembangan lingkungan tersebut angkul UKM tidak hanya berorientasi terhadap
dilakukan secara terintegrasi yang menjangkau pengembangan skill usaha masyarakat, akan
sekian sektor. Secara garis besar ada empat aspek tetapi juga penguatan modal atau lebih dikenal
yang menjadi titik tekan, diantaranya adalah dengan Tanggung Renteng. Dalam hal ini BP2M
penguatan modal, tata kelola lingkungan, Pendi- banyak menjalin kerja sama dengan beberapa
FOTO-FOTO: ISTIMEWA

dikan, dan Kesehatan. “Yang kesemuanya itu be- pesantren yang memiliki kepedulian yang sama
lum tersentuh sama sekali oleh tangan pemerin- akan pengembangan ekonomi masyarakat ke-
tah,” tambah Akik. cil. Seperti usaha pande besi di Kecamatan Be-
Beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) suk dan bengkel Las serta jahit di Kecamatan

62 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


hingga kambing dimaksud melahirkan satu
anak. “Nah, anak kambing itulah yang kami ser-
ahkan kepada yang merawatnya. Sedangkan in-
duk kambingnya kami tarik untuk diberikan ke-
pada masyarakat lainnya yang kurang mampu,”
jelas Akik. Waktu itu, program Tanggung Rent-
eng ini berjalan di empat kecamatan. Di antaran-
ya adalah Kecamatan Paiton, Besuk, Gading, dan
Kotaanyar.
Kelompok-kelompok usaha kecil menen-
gah yang mendapatkan bantuan dari program
Tanggung Renteng, tidak dibiarkan begitu saja.
Melainkan juga terus dikawal dengan member-
ikan pelbagai pelatihan kewirausahaan agar pro-
gram tersebut berjalan maksimal. Dan dalam
hal ini Kiai Chotim tiada segan untuk turun tan-
Beberapa Usaha gan. “Dalam satu minggu sekali beliau berkelil-
Kecil Menengah ing menggunakan sepeda motor L2 Super 1979,
(UKM) yang menghampiri dan berdialog dengan kelom-
sudah ada pok-kelompok usaha itu,” tambah Akik.
tidak luput dari Di samping itu, untuk meningkatkan taraf
perhatian Kiai ekonomi masyarakat kecil melalui BP2M Kiai
Chotim, ketika Chotim juga bergerak melakukan pelbagai pela-
menjadi ketua tihan. Misalnya pelatihan penanaman mangga
BP2M. Dalam dengan memperkenalkan bibit yang berkuali-
hal ini BP2M tas. Dan mencoba membangun unit-unit usaha
banyak men- agribisnis. Mulai dari usaha ternak ayam, tam-
jalin kerja sama bak ikan, sampai bengkel las.
dengan beber- Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Kiai
apa pesantren Haji Zaini Mun’im tembakau bagi masyarakat
yang memiliki Kecamatan Paiton Probolinggo menjadi tana-
kepedulian yang man favorit. Ia merupakan gantungan harapan
sama akan akan nasib baik perekonomian keluarga di masa
pengembangan mendatang. Melihat hal ini Kiai Chotim melaku-
ekonomi mas- kan pendampingan terhadap para petani tem-
yarakat kecil. bakau. Menurut cerita Abd Wafi Rawi, melalui
kelompok-kelompok tani yang ada di wilayah
Paiton, Kiai Chotim memberikan pemahaman
dan sekian pelatihan pertanian.
Namun demikian menurut Akik Zaman,
perhatian Kiai Chotim terhadap para petani
tembakau tidak hanya berkutat terhadap mas-
Kotaanyar. Selain itu juga menyasar kelompok alah penanaman tembakau yang lebih baik, agar
usaha pada sektor informal, seperti pertokoan, mendapat harga jual yang layak. Lebih dari itu
pedagang keliling, pedagang kelontong di Desa Kiai Chotim juga ikut memperjuangkan harga
Wangkal Kecamatan Gading. Dan kelompok ne- tembakau yang tidak menguntungkan terha-
layan di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton. dap petani. Ceritanya di tahun 2000-an bersama
Akik menambahkan, salah satu program Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kiai
Tanggung Renteng yang menarik saat Kiai Haji Abd Wahid Zaini kala itu, dan segenap el-
Chotim menjabat sebagai ketua BP2M, yai- emen mahasiswa mendorong agar pabrik tidak
tu mengembangkan ternak kambing. Melalui menjatuhkan harga yang sangat murah. “Pada
Tanggung Renteng ini BP2M memberikan ban- akhirnya Kiai Chotim menggerakan mahasiswa
tuan bagi masyarakat kurang mampu berupa untuk melakukan aksi demonstrasi ke pabrik
satu induk kambing. Untuk kemudian dirawat rokok yang ada di Kecamatan Paiton waktu itu,”

ALFIKR.CO 63
FIGURA KH. NUR KHOTIM ZAINI

papar Akik. segala kegiatan warga NU. Karena itu, pada peri-
Perjuangan di Nahdlatul Ulama’ ode pertama kelengkapan infrastruktur menjadi
Di tubuh Majelis Wakil Cabang (MWC) perhatian utama, misalnya membangun sebuah
Nahdlatul Ulama Kecamatan Paiton Kiai Chotim Auditorium. Penguatan keilmuan akan aqidah
dipercaya sebagai ketua Tanfidziyah selama dua Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) adalah hal
periode. Terhitung sejak tahun 1991 sampai 1992 penting yang harus dilakukan. Maka MWC NU
sebelum kemudian diamanahi jabatan sebagai KH. Nur di bawa kepemimpinan Kiai Chotim merintis
Rais Syuriah menggantikan Kiai Haji Choiri Abu Chotim program kajian ilmiah yang dilaksanakan setiap
Hasan, pengasuh pondok pesantren Mambaul Zaini tiga bulan sekali.
Ulum, Sukodadi, Paiton, Probolinggo. saat Pada kajian yang dilaksanakan di kantor
Selama memimpin MWC NU itu Kiai penyerahan MWC NU itu mendatangkan beberapa narasum-
Chotim dikenal sebagai sosok pemimpin yang bantuan pada ber yang kompeten di bidangnya. Seperti Kiai
sabar, komunikatif, gigih, telaten dan terbu- korban bencana Haji Moh. Zuhri Zaini, Kiai Haji Zainul Mu’in,
ka kepada setiap pengurus. Sehingganya tidak alam di Desa Kiai Haji Mursyid Romli, Kiai Haji Muhyid-
membuat jarak dengan bawahannya atau pengu- Pakuniran. din Abdushomad, Kiai Haji Marzuki, dan Ustad
rus lainnya. “Dengan sikap kepemimpinan yang Hasyim Syamhudi. Peserta dari kajian tersebut
demikian membuat roda organisasi berjalan cair. di antaranya adalah pengurus MWC NU, pengu-
Tidak menimbulkan kontradiksi yang meng- rus ranting, pengurus MWC NU Kraksaan, dan
hambat pada pelbagai program yang ada,” kata tokoh masyarakat. Namun saat ini, kata Bakir
FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Bakir Muzanni, katib MWC NU Paiton kala itu. Muzanni, kajian keilmuan ini tidak segigih pada
Salah satu cita-cita Kiai Chotim, tambah Ba- massa Kiai Chotim.
kir Muzanni, selama memimpin MWC NU ada- Di samping itu, ada juga kegiatan lailatul ijti-
lah menjadikan kantor MWC NU sebagai pusat ma’ yang pelaksanaannya setiap satu bulan seka-

64 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ton melakukan khitan massal secara rutin dalam
setiap satu tahun sekali. Dimana pada setiap ta-
hunnya tidak kurang dari lima puluh anak.
Selain itu, MWC NU Paiton dengan PT. IP-
MOMI juga melakukan santunan kepada mas-
yarakat miskin berupa pembagian sembako. Hal
ini biasanya dilakukan pada setiap menjelang
peringatan hari-hari kebesaran Islam, seperti
Maulid Nabi dan bulan Ramadlan.
Membela yang Lemah
KH. Nur Setiap tanggal 10 bulan Asyura pendiri
Chotim pondok pesantren Nurul Jadid, Kiai Haji Zaini
Zaini Mun’im memiliki kebiasaan luhur, yaitu men-
saat yantuni anak-anak yatim dan masyarakat ku-
penyerahan rang mampu di lingkungan sekitar pondok
paket lebaran pesantren. Kepedulian terhadap masyarakat
kepada anak kurang mampu itulah yang kemudian ditang-
asuh panti kap dan dilanjutkan oleh putra bungsunya, Kiai
asuhan Az- Chotim.
Zainiyah. Untuk itu, Kiai Chotim merintis lahirn-
ya Yayasan Bantuan Sosial (YBS) Az-Zainiyah
yang pada tanggal 26 Oktober 1992 resmi berdi-
ri. Di awal berdirinya YBS Az-Zainiyah mampu
menampung sebanyak 119 anak asuh putra dan
putri, dengan rincian 72 putra dan 47 putri.
Keberadaan YBS Az-Zainiyah bagi keban-
yakan masyarakat bagai malaikat penyelamat.
Bagaimana tidak, yayasan yang berada di timur
jalan sebelum pintu masuk ke pondok pesantren
Nurul Jadid, ini telah menyelamatkan puluhan
anak bangsa dari putus sekolah sebab terganjal
li yang melibatkan segenap pengurus MWC NU persoalan biaya. “Kami terus mendorong para
dan ranting. Kegiatan yang dilaksanakan pada anak asuh untuk melanjutkan pendidikannya
setiap ranting secara bergilir ini meliputi shalat hingga jenjang SLTA,” ujar Sholehuddin, sek-
ghaib, shalat hajat, dan pembacaan tahlil. Dan retaris YBS Az-Zainiyah.
dilanjutkan dengan pengkajian kitab Ar-Risalah, Sholehuddin menambahkan bahwa YBS
karya Hadratussyaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Az-Zainiyah juga memberikan bantuan kepada
“Alhamdulillah, kajian kitab Ar-Risalah ini sampai masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia), yang
sekarang masih ada,” ujar Bakir Muzanni. berada di lingkungan sekitar pondok pesantren.
Salah satu gagasan Kiai Chotim yang masih Bantuan tersebut berupa pemberian sembako
belum terwujud sampai saat ini adalah mendi- yang kala itu, berjumlah 30 orang lansia.
rikan rumah sakit Islam di Kecamatan Paiton. Untuk menopang kebutuhan yayasan dalam
Gagasan ini terlontar saat Kiai Chotim masih melakukan sekian program YBS Az-Zainiyah ti-
menjabat sebagai ketua Tanfidziyah. Untuk dak melulu bergantung pada bantuan dari pe-
mewujudkan gagasan tersebut nampaknya para merintah. Karena itu, pada masa kepemimpinan
tokoh MWC NU masa itu belum siap. Kiai Chotim, ada beberapa usaha yang dirintis. Di
MWC NU Paiton yang dinahkodai Kiai antaranya adalah warung gorengan, wartel, rent-
Chotim kala itu tidak hanya bergerak dalam ta- al komputer, penjahitan baju, dan lainnya. Usa-
taran keagamaan maupun kajian keilmuan, teta- ha-usaha rintisan ini bekerjasama dengan para
pi juga memikirkan kondisi sosial masyarakat alumni pesantren yang sudah memiliki usaha,
(Nahdliyin, Red), yang kebanyakan masih be- dengan sistem bagi hasil. “Ini untuk menyam-
rada dibawah garis kemiskinan. Pada periode bung silaturahim dan sekaligus juga memberday-
kedua di masa kepemimpinan Kiai Chotim, den- akan para alumni,” pungkas Sholehuddin.
gan menggandeng PT. IPMOMI, MWC NU Pai- ACH. YANI

ALFIKR.CO 65
FOTO: ALFIKR/MASUDI

66 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


WAWANCARA EKSLUSIF
Drs. SATRIA DHARMA

Menghidupkan
Budaya Literasi
Menuju Bangsa Yang Hebat
Dalam World’s Most Literate Nationst Statistik yang di- tionst yang di susun oleh Central Connecticut State Uni-
rilis oleh Central Connecticut State University pada tahun versty.
2016, Indonesia berada diurutan ke-60 dari 61 negara dalam Sementara hasil data UNISCO menunjukkan bahwa
hal minat membaca. Beberapa penelitian yang dilakukan tingkat minat baca penduduk Indonesia hanya mencapai
lembaga-lembaga lain misalnya, Program For International 1%. Pada tahun 2012 UNISCO juga mengumumkan hasil
Student Assement (PISA) dan United Nations Educational survei berdasarkan indeks tingkat baca penduduk Indone-
Scientific and Cultural Organization (UNESCO) juga tidak sia hanya 0,001. Artinya dari 1000 penduduk Indonesia ha-
menggembirakan. nya satu orang yang baca buku.
Penelitian yang dilakukan PISA mulai tahun 2000- Untuk mengetahui lebih jauh mengapa minat baca
2015, minat baca anak bangsa ini selalu berada di titik bangsa kita sangat rendah, kalah jauh dibanding Nega-
rendah. Terkecuali pada tahun 2015 berada di posisi 69 dari ra-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia dan
79 negara. Namun pada tahun 2016 minat baca mayarakat bagaimana cara mengatasinya. Berikut petikan wawancara
Indonesia kembali mengalami degradasi. Hasil ini sesuai Mas’udi dengan penggagas pertama Gerakan Literasi Seko-
dengan Laporan Badan Survei World’s Most Literate Na- lah, Drs. Satria Dharma.

Apa yang mendorong Anda mencetus- rid untuk selalu mengawasi putra-putrinya agar
kan ide gerakan literasi sekolah? membaca atau membacakannya untuk putra-pu-
Hal tersebut berawal dari keprihatinan saya tri mereka. Setelah siswa kembali ke sekolah,
terhadap rendahnya budaya baca bangsa kita guru meminta tanggapan siswa tentang isi buku
yang sudah saya sadari sedari dulu. Tepatnya ke- tersebut. Disamping itu gurunya juga menanya-
tika saya mengajar bahasa Indonesia di sekolah kan orang yang membantu membacakannya,
internasional Bontang pada tahun 1990. Sebuah waktu dan tempat membaca buku tersebut. Hal-
sekolah kecil yang dikhususkan untuk anak- hal inilah yang tidak saya temukan di sekolah-se-
anak luar negeri yang orang tuanya bekerja di kolah kita pada umumnya.
Indonesia. Di sana saya melihat perbedaan yang Bagaimana gerakan literasi menjadi
nyata antara sistem pembelajaran di Indonesia, program Kemendikbud?
sebagaimana terdapat di sekolah-sekolah pada Berangkat dari keprihatinan itulah saya
umumnya, dengan sekolah internasional yang kemudian membuat sebuah konsep yang saya
mengadopsi kurikulum Amerika. beri nama Gerakan Indonesia Membaca. Konsep
Perbedaannya seperti apa? tersebut saya promosikan ke beberapa kalangan,
Membaca, dalam kurikulum sekolah inter- baik kalangan pemerintah dan masyarakat. Saya
nasional yang diadopsi dari kurikulum Amerika berharap konsep tersebut menjadi program nasi-
adalah hal yang utama. Sejak kelas satu sampai onal. Singkat cerita, semasa Anis Baswedan men-
kelas empat siswa benar-benar dibiasakan untuk jadi Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Gerakan
membaca. Pembiasaan tersebut dilakukan sejak Indonesia Membaca menemukan momintumya.
siswa masih berada di Taman Kanak-Kanak. Seti- Saya coba komunikasikan dengan beliau agar
ap hari siswa diberi buku agar dibaca di rumah. program tersebut dijadikan program nasional.
Pihak sekolah berpesan kepada orang tua mu- Alhamdulillah Anis Basweadan, selaku menteri

ALFIKR.CO 67
WAWANCARA EKSLUSIF Drs. SATRIA DHARMA

pendidikan memberikan respon positif. Akhirnya


program ini kemudian dibuatkan Peraturan Men-
tri Pendidikan dan Kebudayaa (Permendikbud)
dan dimasukkan ke dalam program penumbuhan
budi pekerti. Dalam program tersebut terdapat
peraturan wajib membaca selama 15 menit seti-
ap hari di sekolah sebelum jam pertama dimulai.
Ini bertujuan untuk membiasakan siswa memba-
ca setiap hari.
Apakah program ini bisa tetap bertah-
an, sementara menterinya diganti?
Saya khawatir kalau menterinya diganti
kemudian program gerakan literasi ini juga ikut
akan hilang. Setelah saya menemui beberapa
pegawai Kemendikbud untuk menanyakan ke-
berlangsungan program ini, Alhamdulillah, pro-
gram gerakan literasi sekolah ini akan tetap ber-
lanjut.
Kita semua harus sepakat bahwa gerakan
literasi ini merupakan hal yang sangat penting.
Jadi bukan hanya sebagai program Kemendik-
bud semata. Semua elemen harus terlibat dan
menggerakkan program ini. Walaupun Kemen-
dikbud sudah tidak memberikan ruang pada ger-
akan ini, gerakan literasi harus tetap berjalan.
Menurut Anda apa problem mendasar
rendahnya minat baca bangsa kita?
Problem yang paling mendasar adalah ku-
rangnya pemahaman akan pentingnya memb-
aca itu sendiri, itulah faktor utamanya. Padahal
dalam Islam misalnya, ayat yang turun pertama
kali itu kan iqro’. Tapi persoalannya kebanyakan
dari kita menganggap itu bukan perintah Tuhan,
tidak seperti perintah shalat atau memakai jilbab.
Karena itulah, membaca yang seharusnya dimak-
nai sebagai perintah Tuhan, justru tidak dilak-
sanakan dengan penuh konsekuen. Hal ini juga diturunkan pertama kali adalah perintah untuk
merupakan akibat dari pemahaman tentang ayat membaca. Kalau kita sudah paham bahwa ayat
yang turun pertama kali kepada Nabi Muham- pertama kali yang turun mengandung perintah
mad diletakkan pada tataran wahyu yang bersifat untuk membaca, maka kita akan berupaya den-
dogmatis, bukan perintah yang bersifat praktis. gan segala daya untuk memenuhi perintah terse-
Perintah membaca sudah seyogyanya dipan- but. Seperti kewajiban-keweajiban lain dalam
dang sebagai perintah Tuhan yang sama pentin- agama Islam.
gnya dengan melaksanakan shalat. Sebab, begi- Saat ini, apakah masyarakat sadar akan
tu pentingnya membaca sehingga wahyu yang pentingnya membaca?

PADAHAL DALAM ISLAM MISALNYA,


AYAT YANG TURUN PERTAMA KALI ITU KAN IQRO’. TAPI PERSOALANNYA
REPRO: P2TP2AJABAR.ORG

KEBANYAKAN DARI KITA MENGANGGAP ITU BUKAN PERINTAH TUHAN,


TIDAK SEPERTI PERINTAH SHALAT ATAU MEMAKAI JILBAB.
68 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017
Permendikbud yang mewajibkan siswa membaca
selama 15 menit sebelum kegiatan belajat menga-
jat (KBM) dimulai. Dengan demikian, maka siswa
akan terbiasa membaca dan akrab dengan buku.
Sama halnya dengan kita membiasakan anak kita
salat sejak kecil. Tapi kita bukan hanya menum-
buhkan kesenangan siswa atau generasi bangsa
ini senang membaca, kita juga harus memberi tel-
adan kepada mereka.
Kalau beralasan tidak ada bahan bacaan itu
tidak benar. Penuhi saja sekolah-sekolah itu den-
gan koran-koran bekas misalnya, insya Allah di-
baca. Bahkan saya berani taruhan, kalau Anda le-
takkan koran bekas di sekolah, maka saya yakin
akan dibaca sama anak-anak. Itu artinya Anda
sudah memberikan kesempatan kepada anak-
anak untuk membaca. Lebih baik Anda memberi
akses berupa bacaan, daripada Anda hanya bisa
mengeluh. Jadi menurut saya kita terlalu banyak
Salah satu alasan, itu tidak memberikan solusi.
Program Gerakan Bagaimana dengan tingginya harga
Literasi Sekolah buku?
di Gudang Buku Hal itu juga kemungkinan menjadi kendala.
Gramedia Jl. Kalau di India buku murah sekali karena ada pera-
Caringin No. 74 turan pemerintah untuk mensubsidi. Oleh karena
Bandung. itu, bangsa India lebih gemar membaca daripada
bangsa kita. Kita juga mendorong pemerintah un-
tuk menggagas buku murah agar masyarakat mu-
dah membelinya. Tidak perlu mensubsidi. Cukup
membuat peraturan yang mengatur supaya harga
buku tidak terlalu melambung tinggi.
Tetapi itu tidak menjamin akan menum-
buhkan budaya baca. Jadi mahalnya harga buku,
menurut saya, bukan problem utama. Buktin-
ya, kita membeli rokok setiap hari dengan harga
yang mahal, kenapa tetap mampu beli. Disinilah
Belum. Mereka masih memiliki asumsi bah- kemudian yang terpenting adalah menumbuh-
wa walaupun tidak membaca toh masih bisa hid- kan cinta baca. Semahal apapun harga buku ka-
up. Demikian juga dengan sebagian besar maha- lau sudah senang pasti dibeli, sama seperti rokok.
siswa yang berpandangan walaupun sedikit baca, Generasi sekarang akrab dengan gad-
tapi bisa lulus juga. Ini terbukti angka baca kita get, buku sudah jarang dilirik, bahkan
terus merosot apabila dibandingkan dengan nega- mulai ditinggalkan. Bagaimana pendapat
ra-negara lain. Dalam survei yang dilakukan PISA Anda?
sejak tahun 2000 sampai 2016, budaya baca kita Kita ini belum masuk pada budaya literasi.
tidak pernah naik. Kondisi ini mestinya mem- Dari budaya lisan kita langsung melompat ke bu-
buat kita sadar dan bergerak melakukan pelbagai daya gadget. Ini memang persoalan tapi bagaima-
terobosan. na mengatasinya, menurut saya budaya membaca
Lalu, untuk menumbuhkan budaya baca, bisa dimulai dari sekolah. Sebab di sekolah kan ti-
bagaimana solusinya? dak diperkenankan membawa gadget. Karena itu,
Kita jangan banyak mengeluh, dengan alasan kita bisa mengintervensi anak didik untuk mem-
tidak ada buku atau budaya lisan masih kuat pada baca. Sehingga tumbuh dalam diri mereka kes-
masyarakat kita dan semacamnya. Ok, itu me- enangan untuk membaca setiap hari.
mang bagian dari persoalan. Kemudian bagaima- Dari sekolah kita mulai gerakan literasi
na solusinya. Ya, salah satunya itu tadi, melalui ini. Kita juga harus mendorong orang tua dan

ALFIKR.CO 69
WAWANCARA EKSLUSIF Drs. SATRIA DHARMA

lingkungan masyarakat untuk ikut membaca. Itu seharusnya dijadikan program utama. Jadi
Artinya seluruh komponen bangsa ini bersa- jangan menganggap bahwa saya-lah yang memu-
ma-sama harus membudayakan membaca. lai pertama, tidak. Karena sebenarnya sudah ban-
Mengapa gerakan ini baru dilakukan? yak gerakan-gerakan yang mengupayakan untuk
Itu kritik saya sejak dulu. Sebab semua men- menumbuhkan budaya baca. Cuma yang mereka
teri pendidikan kita itu lulusan luar negeri. Jadi dilakukan selama ini kurang strategis sehingga ti-
mereka tahu betul bagaimana budaya membaca dak massif.
ditumbuhkan di sekolah-sekolah. Tetapi anehn- Misalnya pada masa pemerintahan Susilo
ya, begitu mereka diangkat menjadi menteri Bambang Yudhoyono, ada program yang berger-
malah tidak melakukan terobosan dan mengam- ak untuk menumbuhkan minat baca. Istri-istri
bil langkah untuk menumbuhkan budaya baca. menteri waktu itu membuat suatu program un-
Kita hanya bongkar-pasang kurikulum. Se- tuk menumbuhkan minat baca dengan mem-
jak tahun 200-2015 kita sudah mengalami tiga bagikan buku menggunakan mobil keliling. Teta-
kali pergantian kurikulum dan itu menghabiskan pi itu tidak menjawab permasalahan secara utuh.
dana sampai triliyunan. Tapi faktanya pergantian Mungkin kita berasumsi, kalau sudah ada buku
kurikulum ini tidak meningkatkan mutu pendi- pasti orang akan membaca, padahal belum ten-
dikan kita. Bahkan mutu pendidikan kita sema- tu seperti itu. Kita harus menumbuhkan minat
kin merosot. Karenanya, saya berani mengatakan dan kebiasaan dulu, kalau mereka minat, senang
bahwa sumber dari merosotnya mutu pendidikan dan terbiasa maka mereka baru akan mencari dan
kita itu adalah kita tidak meletakkan budaya baca membaca buku.
kepada siswa sebagai basis utama untuk mening- Seperti yang saya katakan di atas, sekolah
katkan mutu pendidikan. adalah tempat paling efektif untuk menumbuh-
Di masa Orde Baru kontrol negara begi- kan minat generasi kita membaca buku. Langkah
tu kuat, termasuk terhadap penerbitan tersebut menjadi sangat strategis dan massif.
buku. Apakah ini berpengaruh terhadap Bagaimana dengan komunitas-komuni-
rendahnya minat baca kita sekarang tas baca di beberapa daerah?
dan lebih-lebih mutu pendidikan? Itu bagus sekali. Untuk menumbuhkan bu-
Menurut saya bukan itu penyebabnya. Pada daya baca, semua elemen bangsa harus terlibat
masa pra kemerdekaan, sekolah-sekolah masih aktif. Saya sangat menghargai mereka dengan
sangat eksklusif dan terbatas, hanya dapat diakses keinginan dan biaya sendiri ikut membantu per-
oleh kalangan tertantu saja. Kurikulum dan tena- sediaan buku dan pembiasaan generasi kita mem-
ga pengajarnya pun bukan dari kalangan pribu- baca buku. Itu luar biasa, itu yang harus kita apre-
mi, yaitu dari kalangan Belanda. Siswa-siswa siasi.
pada saat itu diharuskan membaca minimal 25 Tapi saya tidak terlalu antusias dengan lang-
karya sastra. Mulai dari karya sastra Inggris, Per- kah-langkah demikian karena, meski kelihatan
ancis, Jerman, dan Belanda. Sehingga out put yang heroik, tidak menjawab akar permasalahan. Art-
dilahirkan berbeda, lebih berkualitas walaupun inya, seberapa jauh sih yang bisa di cover dengan
hanya lulus setingkat SMA dibanding lulusan penggunakan kuda misalnya, seperti yang dilaku-
SMA sekarang. kan relawan di Jawa Tengah. Berapa anak bangsa
Nah, setelah kita merdeka seluruh rakyat In- yang bisa diajak untuk gemar membaca? Karena
donesia diwajibkan untuk mengeyam bangku se- itu, gerakan literasi harus terstruktur dan masif.
kolah. Maka dibutuhkanlah tenaga pengajar dan Coba bandingkan dengan gerakan literasi sekolah
lembaga sekolah untuk memenuhi kebutuhan yang sudah ada peraturan Menterinya (Permen).
pendidikan tersebut. Celakanya, kita tidak bisa Tetapi, sekali lagi saya sangat apresiatif terhadap
menyiapkan guru dan kurikulum yang matang langkah-langkah literasi yang dilakukan itu, sep-
seperti pendidikan yang dienyam para pendi- erti membuat kuda pustaka. Karena gerakan liter-
ri bangsa kita. Guru misalnya, sampai sekarang, asi harus melibatkan seluruh komponen bangsa.
kualitasnya masih dipertanyakan. Tidak sedikit di Sejak Orde Baru atau bahkan sampai
antara para tenaga pengajar itu tidak terlalu kar- saat ini, buku-buku yang berbau kiri
ib dengan yang namanya literasi, atau mungkin dilarang. Tanggapan Anda?
mengabaikannya. Bila demikian, bagaimana kita Iya, itu juga masalah dalam gerakan literasi.
bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas. Memberangus karya-karya kiri bukan tindakan
Beberapa daerah mendeklarasikan diri cerdas. Sebab kalau masyarakat sudah dewasa
sebagai kota literasi, pendapat Anda? dan memiliki pemahaman yang luas, misalnya

70 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


GURU MISALNYA, SAMPAI SEKARANG, KUALITASNYA MASIH
DIPERTANYAKAN.TIDAK SEDIKIT DI ANTARA PARA TENAGA PENGAJAR ITU
TIDAK TERLALU KARIB DENGAN YANG NAMANYA LITERASI, ATAU MUNGKIN
MENGABAIKANNYA.

tentang paham kiri dan sebagainya itu bukan kita sebagai bangsa yang menghargai pentingnya
suatu hal yang harus ditakuti. Begitu juga den- buku.
gan karya-karya yang dipandang berbau radi- Harapan Anda ke depan?
kal. Kita terus berupaya untuk melakukan pen- Saya berharap dengan gerakan literasi ini,
yadaran kepada pemerintah bahwa membaca dapat membantu anak bangsa semakin minat
itu tidak otomatis menjadi radikal, ekstremis, membaca. Sebab cukup ironis, bangsa Indonesia
dan sebagainya. Dengan membaca akan mun- yang mayoritas muslim yang terbesar di berb-
cul sikap-sikap kritis. Nah, sikap kritis ini sangat agai belahan dunia, tingkat membacanya san-
diperlukan oleh bangsa kita menuju kejayaan gat rendah. Padahal al-Quran dan al-Hadits yang
dan tidak menjadi bangsa yang fasis. menjadi acuan utama umat muslim menegaskan
Bagaimana dengan perlindungan terha- akan pentingnya membaca. Kenapa kita mening-
dap karya tulis? galkan ‘kunci’ yang dapat membawa kita kepada
FOTO: ALFIKR/MASUDI

Sejauh yang saya ketahui, ke depan akan ada kejayaan. Ke depan, kita harus memaknai bahwa
undang-undang perbukuan, sekarang tengah membaca adalah perintah Tuhan. Dan sudah jelas
disusun dan digodok. Kita berharap dengan un- bahwa bangsa yang membudayakan membaca
dang-undang perbukuan tersebut menjadikan menjadi bangsa yang hebat.

ALFIKR.CO 71
BUDAYA SERIBU PULAU KANGEAN

Jejak Islam
di Pulau Cukir
Selain berasal dari masyarakat multi suku, Pulau Kangean
kental dengan nuansa religi. Diyakini sejak dahulu kala Islam
merupakan satu-satunya agama yang dianut.

B
utuh 3 (tiga) jam prehensif.
untuk sampai Hal tersebut dikarenakan
ke pulau ujung minimnya dokumentasi terh-
timur Madura adap arkeologi-arkeologi sejar-
tersebut dengan ah Islam di Kangean. Ditambah
menumpangi Kapal Ekspress minimnya orang yang mema-
Bahari atau butuh waktu 8-9 hami sejarah masuknya Islam.
Jam menumpangi kapal Baha- Sebab, para sepuh-sepuh sudah
ri Sumekar 1 dari Pelabuhan banyak yang meninggal. Seh-
Kalianget. Hal ini dikarenakan ingga ALFIKR kesulitan untuk
pulau yang terkenal dengan melacak jejak Islam Kangean se-
sebutan pulau cukir tersebut cara jauh.
begitu jauh dari daratan Su- Cover kitab peniggalan Juk Aji yan terbuat dari kayu Namun, berdasarkan data
menep, yakni 90 Mil. Meski yang dihimpun ALFIKR, ke-
demikian, pulau yang disebut datangan Islam ke Pulau Kan-
Galio dalam kitab karangan Mpu Tan- agama. Justru perubahan zaman memo- gean diperkirakan sekitar abad ke 16
tular, ini mengesankan, dari keindahan tifasi mereka untuk menimba ilmu di ketika Sunan Giri mengutus dua sant-
hingga kekayaan alamnya. luar pulau. Dalam bidang pendidikan rinya bersaudara untuk menyebarkan
Pulau Kangean adalah salah satu misalnya, kebanyakan putra-putri Pu- agama Islam ke seluruh pulau di seki-
di antara puluhan gugusan Pulau Mad- lau Kangean lebih memilih memper- tar Jawa, khusunya di Pulau Bawean
ura yang terkenal multi suku. Disebut dalam ilmu agama Islam di pelbagai dan Pulau Kangean. Konon Sunan Giri
multi suku karena masyarakatnya yang pondok pesantren di tanah Jawa. Maka mengutus dua muridnya untuk menye-
heterogen, namun bisa hidup harmo- secara tidak langsung semangat ini ber- barkan agama Islam kepulau Kangean
nis. Suku-suku yang ada di Pulau Kan- pengaruh terhadap masyarakat Pulau dan Pulau Bawean, tidak heran jika ba-
gean diantaranya; suku Mandar, Bugis, Kangean yang kental dengan nuansa hasa masyarakat Kangean dengan mas-
Bajo, Jawa dan tentunya Madura. Se- religi. yarakat Bawean hampir sama, kedua
dangkan bahasa dan dialek masyarakat Di Pulau Kangean sendiri berdi- pulau ini mempunyai pertalian sejarah
Pulau Kangean sangat khas, berbeda ri deretan pondok pesantren (Ponpes) masa lalu.
sekali dengan bahasa Madura. Berdasar- yang siap mendidik putra putri Kan- Dalam buku-buku sejarah, disebut-
kan pengamatan ALFIKR, bahasa yang gean. Seperti Ponpes Zainul Huda Duko kan bahwa Sunan Giri adalah satu dari
digunakan masyarakat Kangean tam- Selatan, Ponpes Al Hidayah Arjasa, sembilan wali tanah Jawa yang menye-
pak dari gabungan beberapa bahasa Ponpes Mambaul Ulum Arjasa, Ponpes bar santri-santrinyanya ke Madura
seperti Jawa, Madura, Bahasa Indonesia Raudhatul Amin Desa Payannasem Ke- Kepulauan termasuk Pulau Kangean.
dan bahasa daerah yang lain. camatan Kangayan, Ponpes Almuhib- Tapi, tak disebut nama-namanya. Na-
*** bin desa Angon-angon kecamatan Arja- mun berdasarkan bukti-bukti di pulau
Terletak jauh dari daratan Kabu- sa dan masih banyak lagi ponpes yang Kangean banyak asta (kuburan) orang
paten Sumenep, tidak membuat mas- lain. Namun demkian, kokohnya keya- alim yang dikeramatkan. Salah satunya
yarakat Pulau Kangean menutup diri kinan tehadap agama Islam saat ini su- juk Aji panggilan Kiai Abdul Bari.
terhadap perubahan zaman dan awam lit dilacak akar sejarahnya secara kom- Tidak ditemukan data apakah

72 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


yang dimaksud murid Sunan Giri yang koh masyarakat Kangean, ”bahwa ula- wa sejak dulu ajaran Islam merupakan
datang ke Kangean tersebut adalah Juk ma yang pertama kali menyebarkan is- satu-satunya agama yang dianut oleh
Aji, atau bukan. Akan tetapi, berdasar- lam di kangean dari Jawa Tengah dan masyarakat Kangean.
kan penuturan Kiai Syarfuddin yang keturunanya masih ada hingga saat ini, Sementara menurut bapak Musa-
juga keturunan Juk Aji, bahwa ia ada- tepatnya di dusun Arjasa selatan Desa hur salah satu sesepuh masyarakat kan-
lah ulama yang berasal dari Jawa. “Juk Arjasa. Bila melihat faktanya di Dusun gean yang masih hidup, kerajaan Kan-
Aji merupakan ulama yang berasal ini banyak melahirkan orang-orang gean diperkirakan berdiri di Sambakati
dari Jawa yang menetap di Pulau Kan- alim dan pintar. Di samping itu juga ini sejak abad ke 13. Hal ini berdasarkan
gean untuk menyebarkan Islam,” jelas juga masyarakatnya paling teguh da- batu nisan Raden Tumenggung Surin-
Kiai Syarfuddin yang juga pengasuh PP. lam memegang prinsip Agama Islam. grono yang tertulis tahun 1264 di pe-
Zainul Huda Duko Selatan ini. Orang-orang alim banyak lahir didusun makaman umum Desa Sambakati. “Jadi
Salah satu bukti Kiai Abdul Bari tersebut. Jadi ada kemungkinan buyut kira-kira semasa dengan Kerajaan Sin-
adalah seorang ulama ialah makamn- mereka terdiri dari ulama-ulama besar. gasari. Kemungkinan disitu masih ber-
ya yang hingga saat ini dikeramatkan Versi lain mengatakan, Islam ma- gama Hindu.” Ucapnya.
oleh Masyarakat Kangean, dan juga ke- suk pertama kali ke Pulau Kangean Lanjut Musahur, pada masa itu, Is-
turanan yang rata-rata menjadi seorang melalui kerajaan yang ada di Desa lam sudah masuk melalui Desa Kan-
Ulam. Kiai Abdul Bari di yakini sebagai Sawahsumur. Di desa ini terdapat bekas gayan. Sebab disamping kuburan Raden
Ulama yang pertama kali di Pulau Kan- bangunan kerajaan yang tidak diketa- Tumenggung Suringrono ada kuburan
gean. Sayang, dari sumber yang kami hui namanya. Diyakininya pula bah- Jujuk Gusti yang diyakini sebagai orang
himpun, tidak di ketahui tahun bera- alim pertama yang membawa Islam ke
pa beliau datang dan mulai menetap di Pulau Kangean.
kangean dan tahun berapa belaiu Wa- Isi kitab peninggalan Juk Aji dengan tu- Kemudian dari Sambakati, Kera-
fat. lisan tangan yang terbuat dari kulit sapi jaan Kangean sengaja di gusur lalu pin-
Salah satu keturuan Kiai Abdul dah ke Sawahsumur –yang tidak diketa-
Bari yang masih ada hingga saat ini ada- hui tahun kepindahannya– yang lebih
lah Kiai Syarfuddin bin Abdusshomad strategis meninjau penduduk Kangean
bin Dawud bin Damsiyah bin Abdul bagian timur. Pada masa tersebut raja
Bari. Umur Kiai Syarfuddin sampai saat leluasa mengayomi penduduk-pen-
ini sudah mencapai 98 tahun (1921- duduk Pulau Kangean secara langsung.
2017). Namun, silsilah ke atas tidak Sehingga penduduk dari daerah lain
diketahui darimana ia berasal dan siapa ketika menetap di Pulau Kangean pen-
dia sebenarnya. Kisahnya tidak terveri- duduknya telah beragama Islam.
fikasi dengan bukti arkeologisnya. Ha- Terlepas dari pelbagai versi sejarah
nya berdasarkan informasi dari lisan ke awal masuknya Agama Islam, perkem-
lisan kakek buyutnya. bangan keagamaan masyarakat Pu-
Makam penyebar Islam tersebut lau Kangean menunjukan kesadaran
sampai saat ini masih dikeramatkan akan pentingnya mendalami Islam
oleh masyarakat Kangean. Salah sat- secara kaffah. Mayoritas masyarakat
unya makam Juk Aji (Ulama Penyebar Kangean beragama Islam. Di pulau ini
Islam di Kangean) tepatnya di Setang- berkembang dua organisasi besar yang
ge –salah satu tempat pemakaman di mempunyai pertalian sejarah dengan
Dusun Arjasa Selatan. Juk Aji di yaki- kemerdekaan Indonesia yaitu: Nahd-
ni sebagai Ulama pertama kali di Pu- latul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
lau Kangean. Sayang, dari sumber yang Kedua organisasi ini sama-sama mem-
kami himpun, tidak di ketahui tahun punyai massa besar di pulau ini, akan
berapa menetap dan tahun berapa be- tetapi yang lebih dominan adalah NU
laiu Wafat (Alfikr edisi IIXX).
Namun Bapak Muarif salah satu to- M. HOLIL E, RUSLI
FOTO-FOTO: ALFIKR/ABD. SAHRUL

Diyakininya pula bahwa


sejak dulu ajaran Islam merupakan satu-satunya agama yang dianut oleh
masyarakat Kangean.

ALFIKR.CO 73
BUDAYA SERIBU PULAU KANGEAN

Nenegger, Simbol
Kehidupan Petani Kangean

Tampak
pagelaran
tradisi
nenegger
masyarakat
kangean.

“Lelee... lelee... lelee... leeeeeee...” menanam padi. Sambil menunggu mu- musim tanam padi, agar tanaman padi

B
sim panen, masyarakat kangean men- selamat dari hama dan penyakit nanam
egitulah gemuruh suara gadakan hiburan nenegger. Sedangkan lainnya.
masyarakat Kangean saat mamajir, pelaksanaanya menjelang Hal itu dikarenakan dimana um-
sedang menyaksikan menanam padi yakni sambil memba- umnya para petani pulau kangean da-
pagelaran kerapan ker- jak sawah yang hendak ditanami padi lam menanam padi menggunakan
bau. Mereka tampak asyik di pagi hari. kerbau dalam membajak sawah. Dis-
dan larut dalam gegap gempita men- Sebenarnya banyak versi tentang amping tolak balak tradisi nenegger
yaksikan hiasan kerbau yang dikejar pelaksanaan pagelaran keraban ker- atau teggeran juga menjadi media hibu-
melalui penunggang kuda. Pemandan- bau. Tergantung daerah mana yang ran bagi para petani baik setelah musim
gan semcam ini dapat kita saksikan da- melaksanakan. Ada yang dilaksanakan tanam maupun setelah musim panen.
lam pagelaran kerapan kerbau tepatnya setelah panen ba’da ashar, dan ada juga Menurut bapak Musahur, sesepuh
di Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, yang melaksanakannya setelah musim masyarakat Kangean, tradsi nenegger
Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep tanam padi selesai. Pelaksnaannya pun dilakukan pada waktu selesai tanam
kita akan melihat tradisi ini. sama yakni ba’da ashar sampai men- padi. Biasanya, ia dilaksanakan setelah
Kerapan kerbau, ada yang menye- jelang maghrib. umur padi mencapai satu sampai dua
but mamajir dan ada pula yang menye- Keduanya, memiliki makna filo- bulan dimana ternak-ternak sedang isti-
but nenegger. Namun, pada intinya sofis yang berbeda pula. Misalnya, tra- rahat. Sambil menunggu musim penen
keduanya sama yakni pagelaran lom- disi nenegger yang dilaksanakan setelah para petani di pulau kangean mengada-
REPRO: DETIK.COM

ba adu lari kerbau. Perbedaan keduan- musim panen, sebagai wujud syukur kan adu lomba lari kerbau yang selan-
ya, terletak pada pelaksanaanya. Ne- atas hasil penen yang melimpah. Se- jutnya disebut nenegger.
negger misalnya, dilaksanakan setelah dangkan yang dilaksanakan setelah Dengan begitu, tradisi nenegger

74 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


Berbeda dengan karapan sapi di Madura, tradisi nenegger dan teggeran dimaksudkan
supaya roh halus, penyakit dan marabahaya lain yang melanda daerah setempat
musnah melalui setiap pecutan pada kerbau.

atau teggeran, selain di- upakan identitas mas-


gelar sebagai hiburan yarakat Kangean yang
masyarakat, juga mer- mayoritas memeliha-
upakan bentuk ucapan ra kerbau. Memiliki
rasa syukur atas hasil puluhan kerbau, bagi
panen yang melimpah masyarakat Kangean
dan dengan harapan di- tergolong sebagai
jauhkan dari dari mara orang kaya.
bahaya. “Tumbuh se- ”Tradisi tegger-
jak dari nenek moy- an menjadi hiburan
ang masyarakat Kan- tersendiri bagi mas-
gean, tradisi ini masih yarakat Kangean
bertahan hingga seka- setelah musim panen.
rang”, jelas Bapak Mu- Pagelarannya juga
sahur. menjadi media sila-
Syahdan di wilayah turrahim karena pe-
Kecamatan Arjasa dan ngunjung yang hadir
sekitarnya banyak he- berasal dari pelbagai
wan ternak mati, ma- desa,” mantan anggo-
cam-macam penyakit ta DPRD Sumenep ini
Tampak pagelaran tradisi mamajir masyarakat kangean.
menimpa warga dan pada ALFIKR
panen gagal. Oleh tet- Dengan kebersa-
ua desa setempat menyarankan mas- dengan karapan sapi. Para joki neneg- maan ini eksistensi tradisi nenegger
yarakat menggelar teggeran mengingat ger atau teggeran menuggang kuda atau teggeran akan tetap terawat. Sebab
kerbau sangat membantu dalam proses membuntuti sambil memecut kerbau kelestarian budaya lokal sangat bergan-
menggarap sawah. yang sedang dipacu. Sedangkan para tung kepada semangat kebersamaan
Sejak itu terciptalah tradisi neneg- joki karapan sapi langsung menuggang untuk menjaga dan menguatkan keya-
ger atau teggeran menjadi tradisi yang diatasnya. Dan setiap pengunjung ne- kinan terhadap tradisi-tradisi pening-
sangat digandrungi oleh masyarakat negger atau teggeran diperbolehkan galan nenek moyang.
Kangean terutama para muda mudin- memecut kerbau dari jarak dekat. “Alat Oleh karena itu teggeran merupa-
ya. Berbeda dengan karapan sapi di pemukulnya terbuat dari kayu yang be- kan budaya tradisional yang bertahan
Madura, tradisi nenegger dan teggeran rukuran 5 Cm dengan panjang 1 me- dan eksis ditengah arus modernisasi. Di
dimaksudkan supaya roh halus, penya- ter,”jelas Kiai yang yang akrab disapa samping tradisi ini mempunyai daya
kit dan marabahaya lain yang melanda Kiai Nung ini. tarik dan diganderungi masyarakat
daerah sepempat musnah melalui seti- Setelah sampai di garis finish, pemi- Kangean baik yang muda maupun
ap pecutan pada kerbau. lik kerbau nangdheng (berjoget) dengan yang tua, ia juga menjadi simbol ke-
Kiai Nurul Huda Pondok Pesantren iringan gendheng dhumik (musik tra- hidupan petani di pulau yang terkenal
Alhidayah Arjasa, nenegger atau tegger- disional saronen). Mereka bersyukur dengan sebutan pulau Cukir itu.
an ialah tradisi mengadu cepat sepas- dan senang, walaupun bermandikan Meskipun tidak mendapat perha-
ang kerbau tanpa penunggang atau lumpur. Teggeran, ini tidak mempere- tian pemerintah, baik secara formal
joki. Dengan menunggang kuda, joki butkan hadiah, melainkan mencari ker- maupun informal, bagaimanapun juga
mengejar kerbau untuk dipecut. Sebe- bau mana yang paling gesit. Disini bisa tradisi yang digelar satu kali dalam se-
lum kerbau turun gelanggang, biasanya dilihat bahwa kerbau yang menjadi pe- tahun yakni pada musim panen, ini
peserta memilih kerbau jantan berkual- menang berarti rajin membajak sawah. diperlukan upaya semua pihak, baik pe-
REPRO: DETIK.COM

itas, lalu dihias demi mendapatkan har- Sementara itu, bapak Muarif salah merintah, masyarakat maupun pemu-
ga tawar tinggi. satu tokoh masyarakat Kangean men- da untuk bersama-sama melestarikan
Nenegger atau teggeran berbeda gatakan bahwa tradisi nenegger mer- tradisi nenegger atau teggeran.

ALFIKR.CO 75
BUDAYA SERIBU PULAU KANGEAN

Semangat
Gotong Royong
dalam Tradisi Pangkak
Ambololo hak-hak, ambololo harra
akadi omba’ gulina padi
masa arangga’ terbhi’ padi
togur reng tani lebur eoladi
e masa reng tani arangga’ padi

P
etikan lirik lagu di atas seringkali dikumandangkan dalam tradisi Pang- Masyarakat kangean
REPRO: KABARMADURA07.BLOGSPOT.CO.ID

kak di Pulau Kangean. Sekilas lirik lagu tradisi Pangkak ini tidak saat pagelaran Pang-
menggunakan bahasa Kangean pada umumnya. Sehingga tak ban- kak (kiri). Dan para
yak masyarakat paham akan kandungan maknanya. Tetapi lir- petani sedang mema-
ik tersebut merupakan perwujudan rasa syukur para petani atas nen padi (kanan).
limpahan hasil panennya.
Pangkak, seperti juga bahasa masyarakat Kangean, adalah tradisi yang tum-
buh lestari tanpa diketahui secara luas oleh masyarakat Madura pada umumn-
ya. Bagi kalangan masyarakat Pulau Kangean tradisi yang diwarisi secara turun

76 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


temurun dari leluhur ini mempunyai potongan ganal, selendang sarung sa- gan kanang-kanang atau totteng menan-
arti tersendiri. marinda merah dan ikat kepala batik dakan pegelaran akan segera berakhir”,
Biasanya digelar saat masa panen mayoran merah (sengel). Bila suara an- jelas Musahur yang kini sudah berusia
tiba, tradisi Pangkak meliputi penu- ggota mulai meninggi maka pagelaran 98 tahun tersebut.
ai padi, pengikat, pengangkut dan pe- pangkak semakin meriah. Ekspresi rasa syukur yang dituang-
layan muda-mudi untuk menghibur Saat situasi tersebut, kata Musahur kan melalui tradisi Pangkak, ini meng-
para penuai dan pengikat. Tradisi Pang- perempuan dan laki-laki akan berdia- gabungkan antara sisi keagamaan, kese-
kak menurut Musahur terdiri dari tu- log mencari pasangan dengan cara lem- nian dan karakter masyarakat setempat.
kang panjer, tukang saer, dan anggota. par ketan sebagai kode. Jika ketan yang Sehingga lokalitas atau karakternya
Dimulai dengan pojian (puji-pujian) dilempar tidak bertepuk tangan sebe- mengandung ciri khas masyarakat Pu-
yang dilakukan panjer dan akan dilan- lah berarti hubungan keduanya akan lau Kangean. Pagelaran tradisi Pangkak
jutkan oleh saer apabila terlihat ramai diteruskan setelah pada malam hari bisa dikatakan cukup sederhana, kare-
disertai tari tari khas Kangean. pemuda asanja (melamar) ke rumah na dimainkan tanpa memerlukan biaya
Kemudian secara serentak akan dii- perempuan. dan proses ritual yang rumit.
kuti oleh para anggota Pangkak yang “Setelah beberapa jam berlalu pen- Menurut Kyai Nurul Huda alunan
berseragam baju hitam, celana hitam yair akan diganti lagi oleh panjer den- musik Pangkak layaknya paduan suara,
namun kata-katanya diucapkan secara
spontanitas, tidak memiliki arti, acuan
dan bahasa yang jelas. Tetapi yang ter-
penting adalah alunan suaranya terden-
gar merdu.
“Bahasa baku dari lantunan Pang-
kak, ini tidak ada. Cuma titik tekannya
kedengaran merdu, meski tidak ada arti.
Dan itu disertai musik mulut,” tambah
pengasuh PP Alhidayah Arjasa Sume-
nep.
Terkait nilai filosofi, tambah dia,
pangka ialah kebersamaan, semua war-
ga saling membantu ketika panen dan
manjek (menanam bibit padi). Dulu saat
masih menggunakan sistem pertanian
tradisional hampir setiap perkumpu-
lan masyarakat Kangean menjalankan
tradisi Pangkak. Namun seiring peruba-
han sistem petanian tradisional, tradisi
pangka pun kini mengalami pergeser-
an.
Pergeseran tersebut mencakup cara
pakaian, tujuan pagelaran serta pelaksa-
naan tradisi Pangkak. Dari segi pakaian,
biasanya disesuaikan dengan kondisi
petani ketika hendak bertani. Sarungn-
ya pun dililitkan separuh, juga ada yang
diikat. Kalau dulu tujuannya adalah ke-
Terkait nilai filosofi, tambah dia, pangka ialah bersamaan, sekarang lebih mengarah
REPRO: BBPADI.LITBANG.PERTANIAN.GO.ID

kepada hiburan.
kebersamaan, semua warga saling membantu ketika Kondisi tradisi pangka saat ini ti-
panen dan manjek (menanam bibit padi). dak lebih dari sebatas hiburan saja. Se-
mentara nilai-nilai yang terkandung
didalamnya enggan untuk dipahami.
Bahkan eksistensi tradisi pangka, kini
digelar hanya ketika ada permintaan
dari pihak tertentu.

ALFIKR.CO 77
BUDAYA LOKAL

Ritual Hodo Warga


Dukuh Pariopo
Masyarakat Dukuh Pariopo Desa Bantal Kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo memiliki ritual unik untuk memohon
hujan. Yakni ritual hodo. Aktivitas warga pedukuhan yang sudah
berlangsung ratusan tahun.

Warga Dukuh Pariopo saat menggelar ritual Hodo.

T
anahnya gersang dan tandus. desa yang berada di ujung timur laut kesana untuk melihat keberlangsun-
FOTO-FOTO: DOC. ALFIKR

Sepanjang jalan menuju Situbondo itu. Namun, ritual yang gan ritual adat hodo. Sebuah ritual yang
pemukiman warga Dukuh tetap bertahap sampai sekarang menja- dilakukan setiap bulan syawal untuk
Pariopo terjal penuh beba- di daya tarik untuk sampai kesana. memanggil hujan. Ritual tersebut dike-
tuan. Tak mudah menuju Juli 2016 lalu, Kru ALFIKR datang nal dengan sebutan Hodo.

78 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


Masyarakat setempat yakin ritu- mang yang dipilih sebagai pusat pelak- po. “Kami yakin, tumpeng Agung dan
al Hodo sudah berlangsung sejak dua sanaa ritual Hodo. makanan dalam lincak itu dapat mem-
ratus tahun silam. Sesepuh Dukuh Batu Tomang dinilai memiliki bawa keberkahan,” tambah Ki Tohasan
Pariopo, Ki Absu mengatakan ritual itu kedudukan yang sakral. Sehingga mer- saat ditemui di rumahnya.
dirintis oleh Ju’ Modhi, seorang pem- eka yakin apabila ritual Hodo tidak Ki Absuh, saah satu tokoh dukuh
babat alas belantara yang kini menjadi dilakukan di batu Tomang, maka mara menambahkan ritual Hodo sudah mu-
pemukiman masyarakat Pariopo. bahaya akan datang menimpa. “Batu lai banyak mengalami pergeseran. Mu-
Dalam versi lain ritual Hodo diten- Tomang merupakan tempat semedi lai dari musikalisasi, pakaian, dan lain-
garai bermula saat Raden Damarwulan para leluhur Dukuh Pariopo” kata Ki nya. Namun perubahan tersebut tidak
melintasi Dukuh Pariopo untuk mem- Tohasan, salah satu pelaku atau pamo- sampai mengurangi tujuan ritual Hodo
erangi kerajaan Blambangan. Melihat jhi ritual Hodo,. dan kekhusuan para pamojhi.
kondisi alam Dukuh Pariopo yang ger- Disitulah para pelaku ritual Hodo Beberapa tahun terakhir ritual Hodo
sang dan tandus, Damarwulan melaku-
kan ritual untuk mendatangkan hujan.
“Ritual itulah yang dipraktikan mas-
yarakat Dukuh Pariopo hingga kini,”
katanya.
Berbeda dengan Irwan Kurniadi,
peneliti ritual Hodo, ritual Hodo ber-
langsung sekitar 1800-an. Berdasarkan
sejarah, kerajaan Majapahit sudah run-
tuh sejak tahun 1500-an. “Karena itu,
secara rentang waktu saja sudah tidak
tepat,” tambahnya.
Dalam cerita tutur masyarakat
Dukuh Pariopo, para leluhur mereka
sering melakukan acapela (musik mu-
lut) saat musim kemarau tiba. Kegiatan
itu dilakukan saat istirahat dari aktivi-
tas kerja. Acapela terdiri dari beberapa
kata yang dilafalkan sehingga terden-
gar seperti sebuah musik atau mantra.
Mulai dari kata cadem, depang, calapar,
dan hodo. Tak ada keterangan pasti
mengapa kata hodo yang diambil dan
dijadikan sebagai nama ritual.
Di pertengahan acapela, seringkali
diselingi dengan tembang. Kemudian Pertunjukan tari usai melaksanakan ritual Hodo (kanan)
tak dinyana, setiap melakukan itu , hu-
jan pun turun membasahi bumi Dukuh
Pariopo yang gersang nan tandus. atau Pamojhi berkumpul memben- tidak lagi murni sebagai media memo-
Lambat laun, nilai-nilai agama Is- tuk lingkaran. Mengelilingi tumpeng hon hujan. Namun untuk hiburan be-
lam mulai mewarnai pelaksanaan ritu- Agung yang diletakkan di tengah batu laka. Ini dapat dilihat dari beberapa ke-
al Hodo, Tembang pamojhi yang ditem- Tomang. Selain itu, masyarakat yang giatan dalam perayaan ritual Hodo yang
bangkan saat ritual Hodo berlangsung mengiringi ritual Hodo membawa pel- sering terabaikan. Seperti penyembeli-
banyak memasukkan unsur keislaman. bagai jenis makanan yang ditata di sisi han kambing hitam dan pembakaran
Ritual Hodo terlebih dahulu dim- tumpeng Agung. Makanan yang mer- kemenyan yang sudah tidak tampak
ulai dengan melakukan nyekar ke be- eka bawa diwadani dengan pelepah lagi.
berapa tempat yang dianggap kera- pisang yang dianyam, masyarakat se- “Perubahan ini tetap menjadi kear-
mat. Di antaranya adalah Gunung tempat menyebutnya lincak. ifan lokal yang patut kita hargai, gener-
Masali, Makam Cangkreng, Gunung Tumpeng Agung dan lincak yang asi Hodo yang sekarang sudah nyaman
Beta, Makam Curah Malang, Tapak berisi aneka makanan tersebut di ba- dengan pola itu. Artinya kebudayaan
Dendeng, dan Batu Tomang. Dari be- gi-bagikan kepada masyarakat, uta- itu dinamis,” pungkas Irwan.
berapa tempat tersebut hanya Batu To- manya anak-anak kecil Dukuh Pario- SYARIEF HIDAYATULLAH

ALFIKR.CO 79
CERPEN

Tasbih
Marsus Banjarbarat*

A
ku terlonjak. Nafasku tersengal. Tanganku se- Dua hari kemudian aku pergi meninggalkan rumah.
ketika mendarat di leher, lalu ke dada. Merun- Membawa sebuah tasbih milik almarhum ayah. Tasbih itu
duk, berusaha melihat tasbih yang melilit dan sudah lama tak pernah dipakai, kutemukan menggantung
mencekik leher. Tasbih itu tak ada! Tanganku di balik pintu kamar. Ya, hanya tasbih itu satu-satunya yang
berkali-kali kembali meraba ke bagian leher terdapat di rumah setelah aku cari-cari. Aku pun tidak bisa
dan tengkuk, tetap tak ada! Dimanakah tasbih yang melilit membiarkan kejadian ini hanya sebagai bunga tidur bela-
leherku? ka. Semuanya tentu memiliki tanda atau isyarat bagi ke-
Sepasang mataku menjurus ke sekitar. Terdiam beber- hidupanku atau keluargaku, tetapi, entah hal apa kiranya
apa saat. Kuhampiri cermin besar di samping tempat tidur, yang bakalan terjadi? Aku belum mengerti.
lalu duduk di dapan cermin untuk beberapa saat, meman- Aku ingat, di sebuah pasar kecamatan, ada Pak Tua pen-
dangi sekujur tubuh yang gemetar, sesekali menarik napas jual tasbih yang mengoleksi dan menjual bermacam-macam
lalu melepaskannya perlahan-lahan. Sorot mata masih men- tasbih, baik tasbih kayu, batu, bahkan tasbih terbuat dari ba-
jurus pada bagian leher dan dada. han intan permata. Aku mendatanginya, dengan niat mem-
Jam dinding berdetak. Suara jangkrik yang bertalu ti- perlihatkan tasbih ini kepadanya. Barangkali dia tau bahwa
ba-tiba hilang di telan hujan. Ketika itu pula aku sadar, ini tasbih ini memiliki keistimewaan, khasiat atau khaddam
masih larut malam. Mimpi burukku kembali datang. Tasbih yang belum aku ketahui, sebab sejak orangtuanku tiada, tas-
yang melingkar dan melilit-lilit di leher seperti hadir dalam bih tersebut hanya dibiarkan menggantung di balik pintu
kenyataan. kamar.
Sudah tiga malam tasbih itu mengancamku. Ia datang Sampailah di depan lapak penjual tasbih.
tiba-tiba menjelma ular kecil nan panjang, merayap cepat “Silahkan…” Kata Pak Tua itu. Aku melangkah lebih
ke arahku, bergelayut di tubuhku, melingkar dan melilit-lil- dekat.
it leherku. Aku berusaha lari dari ular itu, tetapi betapa ce- “Cari tasbih apa?” Lanjutnya, sembari aku meraih satu
patnya ia tiba-tiba bergelayut dan melilit di leher. Lilitannya dari beragam tasbih yang dipajang.
kuat dan semakin kuat hingga mencekik tenggorokan. Seke- “Itu namanya tasbih stigi, untuk melindungi rumah
tika itu nafasku menjadi berat dan sekarat. Aku pun meron- dari makhluk halus. Nah, kalau yang ini namanya tasbih
ta-ronta, berusaha menarik dan melepas ular itu, namun ia samber nyawa, berkarakter keras, membentuk kekuatan
semakin kuat mencekik otot-otot dan urat leherku, sebelum dan meningkatkan percaya diri, cocok bagi yang suka kanu-
akhirnya—untunglah—aku dapat bebas setelah terbangun ragan. Berbeda dengan tasbih ini, tasbih batu kecubung, ini
dari tidurku, kalau tidak, ah mungkin saja kematian telah tasbih batu Yaman…”
mencengkramku? “Pak, maaf,” aku memotong pembicaraannya, “kalau
Ini benar-benar tidak kubayangkan, betapa boleh saya tanya…”
malam-malamku dihampiri kegetiran dan ketakutan. Setiap “Maksudnya tasbih yang kamu pegang itu?” Sanggah
kali malam datang, tasbih itu menjadi hantu yang mengeri- Pak Tua itu.
kan. Aku takut, sungguh-sungguh takut, kalau-kalau tasbih “Oh bukan, Pak, bukan!” Aku meletakkan kembali tas-
itu datang lagi dalam mimpiku, dan melilit-lilit leherku! bih tersebut, lantas kukeluarkan tasbih dari dalam tas.
Aih, benar! Malam-malam berikutnya kekhawatiranku Pak Tua itu menerimanya, mengamati tasbih itu, dibo-
kian mengerikan, tasbih itu datang lagi menjelma sekumpu- lak-balik, diangkat, diputar, dan dilihatnya tajam-tajam. Ka-
lan ular kecil panjang, dengan sisik-sisaknya yang tipis nan lau dilihat sepintas tasbih itu memang agak mengkilap.
tajam, taringnya runcing dan siap menerkam. Aaaaakhh!! “Ini tasbihmu?” Tanya Pak Tua.
Aku terlonjak, tanganku dengan sigap mengepal leher, “Bukan, Pak, itu milik almarhum ayah.”
menarik ular-ular yang melilit tersebut, sebelum akhirnya, Pak Tua itu mengangguk, kemudian menjelaskan.
aku terjaga, dan sadar bahwa itu adalah mimpi. “Ini mau kamu jual?”

80 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


“O, tidak, tidak, Pak. Saya hanya ingin tau saja, mungkin Imam sudah bertakbir. Orang-orang mengikutinya. Aku
saja itu ada keistimewaannya?” pun ikut bertakbir, meski belum bisa khusuk melaksanakan
“Ooh.., ini tasbih biasa, sama seperti tasbih-tasbih yang ibadah. Kupejamkan mata, kufokuskan jiwa dan pikiran
dipakai orang pada umumnya. Tasbih ini dibuat dari biji pada Yang Kuasa, namun tetap saja pikiranku terasa ada
buah pohon gebang.” yang ganjil. Aku mencoba membuka mata, tiba-tiba kulihat
“Artinya tak ada keistimewaan tertentu seperti ma- tasbih-tasbih milik orang di samping kanan-kiriku merupa
cam-macam tasbih yang Bapak jelaskan tadi?” Aku masih ular kecil merayap ke arahku. Aku berusaha menahan diri,
penasaran. aku berusaha tetap tegap dalam ibadahku, aku tidak mau
“Betul.” Pak Tua itu mengembalikannya padaku. membatalkan niatku. Aku pejamkan mata lebih lama lagi,
“Tapi Pak, saya merasa ada yang ganjil dengan tasbih ini, sesekali kudengar alunan surat al-fatihah yang dilantunkan
sudah beberapa malam berturut-turut memimpikannya. imam penuh seksama, namun tetap saja ular itu serasa ma-
Tasbih ini mengancam nyawaku. Ia menjelma ular dan me- kin mendekat. Aku merasakan sedikit demi sedikit sentu-
lilit-lilit leherku. Tidakkah ini sebagai penyebabnya, karena han geliat ular di kakiku.
hanya tasbih ini satu-satunya yang ada di rumah?” Aku masih terpejam menahan diri. Ular itu terasa perla-
“Ealah, itu mah mimpi buruk saja. Tidak ada hubungan- han-lahan mulai menyentuh ujung jari kaki, menjilat-jilat,
nya dengan tasbih ini. Ini tasbih biasa.” Tegasnya lagi. dan aku tetap bertahan kuat agar ibadahku tidak batal, ter-
“Baiklah, Pak. Terimakasih.” Aku mengambil tasbihku lebih orang-orang agar tidak merasa risau. Aaahhkk, tapi
dari hadapan Pak Tua, lalu pergi meninggalkannya. ular itu terus merayap di kakiku, bergelayut dan bergelayut
Sampai di rumah, aku menggantungkan tasbih itu kem- berputar melingkari betis, paha, perut, dada, hingga melil-
bali di balik pintu. Dalam benakku masih bertanya-tanya, it-lilit ke leher. Aku tetap berusaha bertahan dalam solatku
benarkan mimpi burukku tidak ada kaitannya dengan tas- dengan kuat, mencoba menepis ketakutan itu, namun ular
bih tersebut? Benarkah yang dikatakan Pak Tua bahwa tas- itu kian melilit-lilit kuat di leherku, otot-otot dan urat le-
bih itu hanyalah tasbih biasa, tidak ada keistimewaan dan herku mulai tercekek kuat, napasku terasa sesak dan sema-
kekuatan? Lantas mengapa harus tasbih yang datang dan kin berat sekali. Hingga akhirnya aku gagal menahan suara
menjelma ular memburu diriku? teriakan, dan spontan tanganku menyambar leher hendak
Aku duduk di depan cermin, sambil kutatap leher. melepas lilitan ular itu.
Pikiranku berputar-putar, sulit sekali menepis keganjilan. Aaaaahhkkk…, teriakku sekeras-kerasnya. Sontak ti-
Kepala semakin terasa pening. Kurebahkan tubuhku di atas ba-tiba aku terlonjak dan terjaga dari lelapku. Tubuhku ge-
kasur. metar. Degup dadaku bergerak begitu kencang.
Di luar sana, suara adzan terdengar berkumandang. Aku melangkah, duduk di hadapan cermin, menghirup
Aku baru sadar, waktu asarku sudah hilang. Aku lupa be- napas dalam-dalam, lalu menghempaskannya pelan-pelan.
lum melaksanakan kewajiban. Sejujurnya, akhir-akhir ini Kuperhatikan tasbih ayah masih menggantung di balik pin-
memang sulit sekali tepat waktu dalam menunaikan iba- tu kamar. Aku pun seketika ingat Pak Tua itu, dan kuyakin
dah, terutama sejak ayah tiada. Semasa beliau masih hidup, tasbih inilah yang menimbulkan mimpi burukku, dan
hampir setiap saat aku berjamaah di masjid. Ayah bertugas kuyakin tasbih ini benar-benar punya kekuatan.
sebagai takmir. Aku merasa sungkan kalau tidak ikut ayah Suara jangkrik masih bertalu, jam dinding berdetak sep-
solat di masjid. Apalagi lokasi masjid tidak jauh dari rumah. erti biasanya. Esok pagi aku mesti pergi lagi ke Pak Tua itu,
Disamping itu akhir-akhir ini pun aku mulai sibuk saat ak- menceritakan semua keganjilan tentang tasbih dan mimpi-
tif dalam salah satu partai politik. Hari-hariku sering kali ku. Kalau pun dia tetap dengan keyakinannya bahwa tasbih
terasa singkat digunakan untuk pergi ke kantor, rapat, hadir ini tak punya kekuatan apa-apa, dan tasbih ini hanya tasbih
pada acara sana-sini. biasa, aku mesti mencari ahli tasbih lain yang bisa mengeta-
Sesegera mungkin aku mengambil wudlu. Bergegas ke hui keistimewaannya.
masjid. Iqomah dilantunkan. Aku sudah berdiri tegap di be-
lakang imam. Orang-orang di kanan-kiriku meletakkan se- *LULUSAN PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYA-
buah tasbih, aku melirik diam-diam. Seketika aku teringat KARTA. MENULIS CERPEN DIBERBAGAI MEDIA LOKAL DAN
tasbih ayah. Lupa tidak kubawa. Ia tetap kubiarkan meng- NASIONAL. MENGELOLA PENERBIT SULUR.
gantung di balik pintu kamar. TINGGAL DI YOGYAKARTA.

ALFIKR.CO 81
SAJAK-SAJAK SHOHIFUR RIDHO ILAHI

Penyaru Pewaris
:W apa yang belum kita persiapkan untuk negeri yang bersiap
tumbuh
katanya kamu akan menyaru sebagai angin di penghujung subuh?
bertukar ingin dengan dingin
agar kamu bisa menyampaikan pesan jika kamu sejenis sisa luka dari penaklukan masa silam
pada gadis di bangku kafe seberang taman maka saya ingin mencintaimu sebagaimana sejarah
bahwa kopi yang baik selalu meminta darah
seharusnya mengingat butiran gula
dan melupakan sari vodka kelak akan kamu pinjam kitab-kitab saya
:bekas perang yang belum lama usai itu
“lebih baik pesan teh atau jus alpukat
supaya lebih memikat ceritakan pada saya bagaimana mungkin masa lalu
dan kamu bisa terhindar dari sesuatu yang pucat” meneriakkan dirinya dengan suara paling merdu
sementara senjata selalu kamu sebut rindu
eh, katanya kamu sudah siap dan perang kamu anggap sore yang datang bagai doa ibu
dan segera melepas tatap
tapi mengapa gadis itu tetap saja memesan kopi apapun yang kamu bayangkan tentang sebuah penaklukan
meski hidup tak sepenuhnya mimpi saya tetap ingin menyebut namamu seperti para sufi mem-
meski kursi di hadapannya selalu sepi baca kitab-kitab suci
2014 dan akhirnya kamu masih sebuah negeri yang kelak tum-
buh sebagai bahasa puisi
Penyair dan saya masih reruntuhan kata-kata yang mencari makna
dan isi
ia bisa menyiapkan segalanya 2013-2014
pisau bagi luka dan puisi bagi yang terluka
Penakwil
ia yang sakti dan ia yang diberkati
menulis puisi yang kelak disebut janji di muara segalanya menjadi lebih tiba-tiba
angin meniupkan bahasa para filsuf tua
ia ingin menjadi lebih bijaksana yang merenungi hakikat gua garba
seperti semesta yang ditiupkan bahasa
pada jiwamu yang kelabu
ia merenungi segala bentuk dan inti adakah sajakmu termaktub di situ?
tuan, bahasa apakah yang paling rendah hati
bicara tentang kalam
kata-kata, begitulah ia akan mewarta dan bagaimana dingin sesungguhnya menikam
untuk ia yang selalu menyebut dirinya siapa atau membaca serat daun saat kita bersentuhan
saat kita memulai sebuah penaklukan
bila sepi sebuah rumah suci sesungguhnya perang batin yang dibunyikan alam
dan mimpi adalah hakikat birahi
maka puisi sesungguhnya ia sendiri hingga subuh turun dari gunung
2014 dan matahari terbit dari ubun-ubun
apa yang kita sebut ingatan
adalah bahasa para filsuf tua yang dibekukan
2013-2014

SHOHIFUR RIDHO ILAHI Lahir di pesisir Pasongsongan, Sumenep, Madura, tahun 1990. Puisi-puisinya
banyak dimuat media massa. Belajar di jurusan Teologi & Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sembari bergiat
di Teater ESKA dan Masyarakat Bawah Pohon. Kini kontributor pada Teater KERTAS PP Banyuanyar, Pamekasan
Madura.

82 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017


ALFIKR.CO 83
84 NO. 29 NOPEMBER 2016 - APRIL 2017

Anda mungkin juga menyukai