Anda di halaman 1dari 29

Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1

Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 1
Mitra Husada
MODUL I
EMERGENCY NURSING

TIM PENYUSUN :

JOKO SUTRISNO,S.Kep,Ns.M.Kes
IRMA NUR QOYYIMA,S.Kep,Ns
APRIN RUSMAWATI,S.Kep,Ns

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI-2011
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 2
Mitra Husada

BAB I
STUDY GUIDE EMERGENCY NURSING
A. Pendahuluan
` Pasien kritis memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Gwinnutt).2006).
Untuk itu mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan situasi kritis
dengan kecepatan dan ketepatan yang tidak selalu dibutuhkan pada situasi
keperawatan lain,hal ini membutuhkan keahlian dalam penyatuan informasi,membuat
keputusan karena saat sakit menyerang system tubuh system yang lain terlibat dalam
upaya untuk mengatasi adanya ketidak seimbangan sehingga mahasiswa perlu
memahami konsep perawatan kritis,melaksanakan pemantauan pasien kritis ,
mengenal system pelayanan gawat darurat pra rumah sakit (Triage), mengenal unit
gawat darurat dan unit perawatan intensif, memberiikan asuhan keperawatan pada
semua tingkat usia dengan kegawatan melalui pengembangan palliative care dengan
pendekatan holistic approach meliputi bio psiko social-cultural dan spiritual dalam
perawatan emergency.

B. Deskripsi Mata Ajar


Modul ini focus pada pemberian asuhan keperawatan pasien yang mempunyai
masalah actual/potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara
mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan
yang tidak dapat dikendalikan . Rangkaian kegiatan dikembangkan sedemikian rupa
sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi.
C. Tujuan Mata Ajar
Setelah mengikuti Mata ajar Emergency Nursing, mahasiswa STIKes Surya
Mitra Husada Kediri Program Reguler Semester 6 yang mengikuti mata kuliah ini
akan mampu memahami konsep dasar Emergency Nursing, melakukan pemantauan
pada pasien kritis, mengenal system pelayanan gawat darurat pra rumah sakit (Triage),
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 3
Mitra Husada
mengenal unit gawat darurat dan unit perawatan intensif, memberiikan asuhan
keperawatan pada semua tingkat usia dengan kegawatan.
D. Kompetensi Mata Ajar
1. Mampu menerapkan aspek legal etik dalam praktik keperawatan
2. Mampu Melaksanakan Askep Profesional di Klinik
3. Mampu Melakukan Penelitian Sederhana

E. Sub Kompetensi
1. Menggunakan prinsip etik hokum kesehatan melalui fenomena study
2. Menggunakan Nursing Process dalam penyelesaian masalah Khusus
Anak,Dewasa dan lansia.
3. Evidence Based Nursing
4. Research Based
F. Pemetaan Kompetensi
Knowledges Hard Skill Soft Skill
Konsep dasar emergency Mampu melakukan pemantauan pasien Kritis : Kerjasama
nursing Tanggungjawab
 Mengenali ciri-ciri dan penatalaksanaan pasien Komunikasi terapeutik
Pemantauan pasien kritis kritis Menghargai orang lain
Kreatif dan inovatif
Sistem pelyanan keperawatan  Penilaian pasien kritis Pengendalian diri
Gawat Darurat dan Unit Jujur
Perawatan Intensive
 Pemantauan fungsi pernafasan
Komitmen tinggi
Prinsip kepemimpinan
Keperawatan Klien pada
 Pemantauan fungsi kardiovaskuler
Menejemen waktu
semua Tingkat Usia dengan Berpikir kritis
 Pemantauan fungsi neurologis
kegawatan
 Pemantauan fungsi ginjal

 Pemantauan fungsi gastrointestinal

Mampu mengenal tanda-tanda gawat nafas / gagal nafas

 Ma
mpu
mela
kuka
n
perto
long
an
pada
klien
gaw
at /
gaga
l
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 4
Mitra Husada
nafa
s

 Me
mbe
bask
an
jalan
nafa
s
deng
an
alat

 Ma
mpu
mem
berik
an
nafa
s
buat
an
tanp
a
alat

 Ma
mpu
mem
berik
an
nafa
s
buat
an
dan
oksi
gena
si
deng
an
alat
Mampu melakukan monitoring fungsi pernafasan dan
oksigenai
BGA : Blood Gas Analisis

 Mengambil sampel darah


Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 5
Mitra Husada
arteri

 Melakukan pemeriksaan
BGA

 Melakukan interpretasi
hasil BGA

 Menentukan dan
melakukan Follow Up
untuk hasil BGA yang
abnormal
SP O2 : Saterasi Oksigen

 Memasang alat monitoring


SP O2 dengan benar

 Mampu menginterpretasi
hasil

 Mampu melakukan Follow


Up

 Mampu memberikan
asuhan keperawatan pada klien yang pernafasannya di
bantu ventilator.
Mampu mengenal tanda-tanda henti jantung dan
memberikan pertolongan

 Ma
mpu
mela
kuka
n
RJP
O
( Re
susit
asi
Jant
ung
Paru
dan
otak
)

 Ma
mpu
men
gena
l.
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 6
Mitra Husada
Men
yiap
kan
dan
mem
berik
an
obat-
obat
an
untu
k
pena
ngan
an
kega
wata
n
kardi
ovas
kuler

 Ma
mpu
mela
kuka
n
cardi
over
si :
Sinc
roniz
ed
dan
unsi
ncro
noze
d

 Ma
mpu
men
gopr
asika
n
dan
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 7
Mitra Husada
mem
berik
an
Pace
mak
er
ekste
rnal

 Ma
mpu
men
yiap
kan
dan
mem
asan
g
alat-
alat
untu
k
moni
torin
g :
CVP
,
EKG
<
Tem
perat
ur,
NBP
,
ABP
, dll.

 Ma
mpu
men
ginte
rpret
asi
hasil
mon
otori
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 8
Mitra Husada
ng
dan
men
entu
kan
follo
w
Up

 Ma
mpu
mem
berik
an
asuh
an
kepe
rawa
tan
pada
klien
post
cardi
ac
arres
t
Mampu mengenal tanda –tanda dan gejala shyok apapun
penyebabnya

 Mampu memberikan asuhan


keperawatan pada klien Shock

 Mampu melakukan pertolongan


klien yang mengalami shock
apapun penyababnya

 Memberikan posisi shock

 Memberi tindakan terhadap


A.B.C (Air Way, Breathing ,
Circulation )

 Melakukan resusitasi cairan ,


elektrolit dan darah

 Mampu mengenal, menyiapkan,


dan memberikan obat-obatan
untuk penanganan shock.
Mampu mengenal tanda-tanda dan gejala gangguan
kesadaran apapun penyebabnya dengan cara mengukur GCS,
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 9
Mitra Husada
AVPU
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan kesadaran
Mampu mengenal tanda-tanda TIK meningkat
Mampu mencegah peningkatan TIK
Mampu mengenal, menyiapkan dan memberikan obat-obat
untuk menurunkan TIK dan pencegahan TIK
Mampu menyiapkan dan memasang alat monitoring ICP
- Mampu melakukan asuhan keperawatan
klien dengan cidera tulang belakang
- Mampu melakukan / memberikan
asuhan keperawatan klien dengan cidera
otak berat.

Mampu memberikan pertolongan pad klien yang mengalami


hematemisis melena dengan pendekatan asuhan keperawatan

 Melakukan kumbah lambung dan


gastric cccling

 Mengenal, menyiapkan dan


memberikan obat-obatan untuk
menghentikan perdarahan lambung

 Menyiapkan dan memasang SB-Tube

Mampu mengenal tanda-tanda keracunan dengan berbagai


penyebabnya
Mampu memberikan pertolongan pada klien dengan
keracunan dengan pendekatan askep :

 Keracunan insektisida

 Keracunan karena narkoba

 Keracunan makanan dan


minuman

 Keracunan karena gigitan


binatang berbisa.

G. TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca teliti scenario,mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut
pada suatu kelompok diskusi yang dipimpin oleh seorang ketua dan memilih
seorang notulen untuk mencatat semua hasil diskusi
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 10
Mitra Husada
2. Melakukan aktifitas individual maupun kelompok dalam mencari bahan
informasi yang mendukung diskusi.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor)
4. Berkonsultasi dengan Fasilitator untuk memperoleh pengertian yang lebih
mendalam
5. Mengikuti kuliah Pakar dalam kelas untuk masalah yang belum Jelas.

H. PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam diskusi kelompok,mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat
dalam scenario dengan mengikuti 7 Langkah (Seven Jump).Penyelesaian Masalah
Yaitu:
1. Mengklasifikasikan istilah yang tidak jelas dalam scenario dan menentukan
kata/kalimat kunci scenario .
2. Mengidentifikasi Problem dasar scenario,dengan membuat beberapa pertanyaan
penting.
3. Menganalisis problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan –
pertanyaan tersebut diatas.
4. Mengklasifikasi Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas.
5. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus
/Skenario
6. Mencari Informasi tambahan tentang kasus/Skenario diluar kelompok tatap muka
7. Melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan.
Keterangan***)
Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi bersama Fasilitator.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar Mandiri,dapat dilakukan berkelompok atau
sendiri – sendiri,yang kemudian didiskusikan ulang bersama kelompok, (Tanpa
Kehadiran Fasilitator***)
Langkah 7 dilakukan diskusi bersama Fasilitator.

I. JADWAL PERKULIAHAN
BLOK I ( PERIODE 4
APRIL S/D 7 MEI 2011) Semester VI-C Tiap Hari Senin & VI-D Selasa

JAM/MINGGU MGG MGG.KE.2 MGG.KE.3 MGG.KE.4 MGG.KE.5


KE.1

13.00-14.40 Penjelasan FGD Roleplay Brainstormi SKILL LAB


MODUL ng
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 11
Mitra Husada
14.40-16.20 T.1 ISS Seminar Kuliah Kuliah
Konsultasi Pakar
16.20-18.00 Scenario Scenario Scenario Laporan
Ujian Blok 1 : Tanggal, 9 Mei – 14 Mei 2011

BLOK II (PERIODE 13 JUNI S/D 16 JULI 2011) Semester VI-A Tiap Hari
Senin & VI-B Selasa

JAM/MINGGU MGG MGG.K MGG.KE. MGG.KE. MGG.KE.5


KE.1 E.2 3 4

13.00-14.40 Penjelasa FGD Roleplay Brainstor SKILL


n ming LAB
MODUL

14.40-16.20 T.1 ISS Seminar Kuliah Kuliah


Konsultasi Pakar
16.20-18.00 Scenario Scenari Scenario 3 Laporan
1 o2

Ujian Blok II : Tanggal ,25 -30 juli 2011

J. Sasaran Belajar
Setelah menyelesaikan Modul ini ,Mahasiswa Mampu
1. Menjelaskan konsep emergency nursing
2. Mampu menjelaskan prioritas perawatan dan tahap-tahap triage
3. Menjelaskan system pelayanan di ICU
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 12
Mitra Husada
4. Menyebutkan tingkatan ICU di Rumah Sakit
5. Pengelolaan pasien di ICU
6. Mengetahui Kemampuan teknis minimal di ICU
7. Menjelaskan Proses perawatan di ICU
8. Mengenali ciri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis
9. Menilai pasien kritis
10. Melaksanakan Pemantuan fungsi pernapasan, kardiovaskuler, neurologi,
gastrointestinal, hepatik, endokrin, nutrisi, dan suhu selama pasien dalam kondisi
kritis dan selama pemindahan pasien.
11. Memberikan perawatan gawat darurat pada pasien dalam semua tingkat usia

K. Strategi
1. Diskusi
2. Bermain peran (Roleplay)
3. ISS
4. Project
5. Seminar
6. Kuliah Pakar

L. Evaluasi
1. Ujian Tulis 20%
2. Penugasan Laporan 20%
3. Seminar (cheklist) 10%
4. Roleplay 10%
5. Project 25%
6. Soft skill 15%

TOPIK.1
KONSEP DASAR EMERGENCY NURSING
DAN
PEMANTAUAN PASIEN KRITIS

SUB TOPIK : Mengenali cirri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis


Kompetensi :
Memberikan pemahaman mengenai upaya mengenali cirri-ciri dan penatalaksanaan
pasien kritis
Kompetensi Pendukung :
Mampu mendiskusikan pentingnya pencegahan henti jantung paru dirumah
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 13
Mitra Husada
Mampu Menyebutkan tanda-tanda klinis penyakit kritis
Mampu mendiskusikan peran tim lapangan (Outreach) dan tim kegawatdaruratan
medis

SUB TOPIK : Penilaian Pasien kritis

Kompetensi :Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai penilaian pasien


Kritis
Kompetensi pendukung
1. Mampu untuk membuat garis besar pendekatan CABDE
2. Mampu untuk membuat garis besar pendekatan awal ke pasien
3. Mampu menjelaskan penilaian jalan nafas
4. Mampu menjelaskan penilaian pernapasan
5. Mampu membuat garis besar penilaian sirkulasi
6. Mampu menjelaskan disabilitas
7. Mampu membuat garis besar pentingnya Exposure

SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Pernapasan

Kasus Pemicu.1
Damien seorang pria berusia 22 tahun, tertabrak mobil ketika sedang
mengendarai sepeda motor. Pada pemeriksaan klinis dan radiologis di Unit Gawat
Darurat (UGD) ditemukan adanya fraktur iga ke – 5, ke – 6, ke – 7 dan ke – 8 pada
sisi kanan dan fraktur iga ke – 4 dan ke – 5 pada sisi kiri, yang menyebabkan
segmen melayang (flail segment) dengan pergerakan dada paradoksik. Pemeriksaan
CT Scan kepala dan tulang belakang tidak memperlihatkan cedera tulang belakang
servikal atau cedera kepala.
Pada pengamatan didapatkan : tekanan darah (TD) 90/60, nadi 100,
pernapasan 36 kali/menit, suhu inti tubuh 35,8o C. ia kemudian diberikan oksigen
beraliran tinggi 15 L/menit melalui suatu kantong non – rebreathing dan diberikan
resusitasi cairan secara agresif. Pemantauan EKG dilakukan secara kontinyu,
oksimetri nadi dimulai dan setiap 15 menit dilakukan pemeriksaan TD. Pengambilan
darah dilakukan untuk pemeriksaan biokimia lengkap, skrining hematologis,
penggolongan darah, serta analisis gas darah arterial dengan hasil :
pH 7,37
PaCO2 4,0 kPa (30 mmHg)
PaO2 5,5 kPa (41 mmHg)
HCO3- 24 mmol/L
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 14
Mitra Husada
BE -1
SaO2 85 %

Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip


pemantauan fungsi pernapasan
Kompetensi Pendukung :
1. Mampu menjelaskan bagaimana menilai efikasi pernapasan,kerja pernapasan,dan
keadekuatan ventilasi
2. Mampu mendiskusikan pentingnya penilaian pasien secara komprehensip
3. Mampu menjelaskan bagaimana melakukan pengukuran laju aliran ekspirasi puncak
(PEFRM)
4. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip oksimetri nadi
5. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip analisis gas darah arterial
6. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip kapnografi
7. Mampu mendiskusikan prioritas pemantuan pasien yang diventilasi
8. Mampu mendiskusikan prioritas pemantauan pasien dengantrakeostomi sementara
9. Mampu membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien dengan
drain dada (chest drain)

SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Kardiovaskuler 1 :Pemantauan EKG


Kompetensi : Mahasiswa Mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip
pemantauan EKG
Kompetensi pendukung :
1. Mampu mendeskripsikan gambaran umum monitor jantung
2. Mampu mendeskripsikan bagaimana melakukan setting awal pemantauan EKG
3. Mampu mendiskusikan masalah – maslah yang berpotensi terjadi pada pemantauan
EKG
4. Mampu mendeskripsikan EKG kaitannya dengan kontraksi jantung
5. Mampu mendeskripsikan pendekatan sistematik untuk interpretasi EKG
6. Mampu mendefinisikan dan mengklasifikasikan aritmia jantung
7. Mampu Mengenali aritmia jantung yang penting

Kasus Pemicu 2 :
Seorang pria berusia 40 tahun masuk ke Unit Perawatan Koroner (Coronary
Care Unit) dengan infark miokard inferior akut. Pada saat masuk, diperoleh TD
120/90, nadi 70, irama sinus, pernapasan 15 kali/menit, dan adanya asistol. Apa yang
akan anda lakukan?

SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Kardiovaskuler 2 :Pemantauan Hemodinamik


Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 15
Mitra Husada
Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip
pemantauan hemodinamik
Kompetensi Pendukung :
1. Mampu mendiskusikan factor –faktor yang mempengaruhi perfusi jaringan
2. Mampu menjelaskan dan mengklasifikasikan syok sirkulatorik
3. Mampu menggambarkan metode non invasive pada pemantauan hemodinamik
4. Mampu membuat garis besar prinsip-prinsip pemantauan dengan transduser
5. Mampu mendiskusikan prinsip – prinsip pemantauan tekanan vena sentral
6. Mampu membuat garis besar dan mendiskusikan prinsip – prinsip pemantauan
tekanan arteri pulmonalis
7. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemeriksaan curah jantung

SUB TOPIK : Pemantauan Fungsi Neurologis


Kasus Pemicu 3.
“Seorang pria berusia 25 Tahun ke unit gawat darurat (UGD) dengan cedera kepala
akibat jatuh dari sepeda.ia sadar penuh dapat berbicara dengan anda dan tidak ada
cidera yang menghawatirkan.Apa prioritas awal pemantauan menurut Anda”

Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip


pemantauan fungsi neurologis
Sub kompetensi :
1. Mampu mendefinisikan kesadaran
2. Mampu menjelaskan penilaian kesadarn denga AVPU
3. Mampu mendiskusikan penggunaan skala koma Glasgow
4. Mampu menjelaskan penilaian pupil
5. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan tekanan intra cranial
6. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan saturasi oksigen dengan bulb vena
jugularis
7. Membuat garis besar mengenai pemantauan sedasi
8. Membuat garis besar pemantauan nyeri dan penghilang nyeri

SUB TOPIK :Pemantuan Fungsi Ginjal


Kasus Pemicu 4

“Donald masuk ke ICU setelah mengalami trauma tumpul abdomen akibat kecelakaan
industry.ia diberi ventilasi setelah dilakukan laparostomy diagnostic dan perbaikan
robekan mesenterika.ia mengalami kemajuan yang menetap selama 24 jam saat
kondisinya tiba –tiba memburuk,ia mengalami ketidakstabilan kardiovasuler dan
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 16
Mitra Husada
membutuhkan batuan inotropik ia mengalami hiperpireksia dengan hitung leukosit
sebanyak 27,8 sel/L,dicurigai terjadinya sepsis abdominal.
Ia dibawa keruang operasi untuk menjalani tindakan laparatomy un tuk lebih
lanjut untuk memastikan focus sepsis yang dicurigai pada saat operasi.didapatkan
pancreatitis hemoragik dan kemudian dimasukan (diinsersikan) beberapa drain irigasi
kedalam abdomen dan dilakukan irigasi dengan salin.setelah kembali ke ICU kondisinya
memburuk dengan kebutuhan inotropik meningkat dan terjadi oliguri.kateter urin telah
dipastikan tidak terpuntir atau tersumbat.diuretik diberikan tanpa memberikan efek dan
kemudian terjadi anuria Biokimia darah pasien adalah
Kompetensi :Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip
urinalisis
Sub Kompetensi :
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip urinalisis
2. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan curah urine
3. Mampu membuat garis besar prinsip-prinsip kunci pemantauan keseimbangan cairan
4. Mampu membahas penatalaksanaan gagal ginjal akut
5. Mampu membuat garis besar aspek penatalaksanaan gagal ginjal akut
6. Mampu membuat garis besar aspek penatalaksanaan gagal ginjal akut
7. Mampu membuat garis besar aspek –aspek kunci mengenai pemantauan selama terapi
pengantian ginjal

SUB TOPIK :Pemantauan fungsi Gastrointestinal


Kasus Pemicu 5
“William,seorang pria berusia 48 tahun masuk keruang perawatan dengan riwayat
hematemesis.pada saat masuk ruang perawatan,ia dalam kondisi sadar penuh,orientasi
baik,pucat,memiliki akral dingin dengan darah segar disekitar mulutnya.oksigen
diberikan melalui masker dengan konsentrasi 35%,apa prioritas pemantauan awal
anda”
Dilakukan pengukuran tanda-tanda vital :TD 80/50,nadi 120 kali/menit dan
tready,laju pernapasan 30 kali/menit,dan SpO2 sulit didapat.Apa arti dari pemeriksaan
ini.
Diagnose awal pasien ini adalah syok hipovolemik yang terjadi sekunder akibat
hematemesis.akses intravena dipasang dengan dua kanula berlubang besar,masing-
masing disetiap lengan .dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan,LFT,U+E,DPL
(darah perifer Lengkap) Skrening Pembekuan , cross-matched untuk 6 unit whole blood
+ 2 unit fresh frozen plasma (FFP).resusitasi cairan diberikan dengan larutan
hartman.omeprazol intravena dibrikan .kateter urine dan kateter vena sentral di
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 17
Mitra Husada
insersikan hasil analisis gas darah arterial dalam batas normal.Pemantauan apa yang
kini akan anda lakukan?
CVP menunjukan angka 1 mmHg.TD kini 70/50,Nadi 130 kali /menit,laju pernapasan
30 kali/menit dan pasien mengalami disorientasi.curah urin minimal dan sumbatan
kateter dihilangkan ,SpO2 masih tidak bisa didapatkan .apa arti dari pemeriksaan ini?
Kompetensi : Mahasiswa Mampu memberikakan pemahaman mengenai perinsip-prinsip
pemantauan fungsi GI
Kompetensi Pendukung :
1. Mampu menjelaskan penialaian fungsi usus
2. Mampu mendiskusikan signifikansi mual dan muntah
3. Mampu mendiskusikan pemantuan stoma dan fistula
4. Mampu membuat garis besar berbagai penyebab perdarahan akut gastrointestinal
bagian atas
5. Mampu membuat garis besar penilaian obstruksi intestinal
6. Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantuan fungsi pancreas

SUB TOPIK : Pemantuan Fungsi Hepatik


Kasus Pemicu 6 “ Janet seorang wanita berusia 47 Tahun dengan riwayat
penyalahguanaan alkohol kronik,masuk Ruang HDU dengan diagnose gagal
hepatik.pada saat masuk kondisinya stabil dengan parameter hemodinamik
normal,namun demikian ia mengalami ensefalopati hepatik derajat 1,karena ada
perubahan mood dan sedikit bingung ia mengalami asites abdomen yang
jelas,ikterus,dan edema pitting pada pergelangan kaki dilakukan pengambilan darah
untuk analisis :LFT,U & E,waktu pembekuan ,DPL (darah perifer lengkap).”
Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip
pemantauan fungsi hepatic,dengan referensi spesifik komplikasi-komplikasi ALP
Kompetensi Pendukung :
1. Mampu membuat garis besar mengenai fungsi hati
2. Mampu menyebutkan penyebab ALF
3. Mampu mendiskusikan gambaran klinis ALF
4. Mampu mendiskusikan bagaimana memantau komplikasi spesifik pada ALF

SUB TOPIK: Pemantauan Suhu


Kasus Pemicu 7“Seorang wanita berusia 65 Tahun masuk Rumah Sakit dengan
bronkopneumonia.ia tampak kemerahan dan panas pada perabaan,tanda-tanda vitalnya
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 18
Mitra Husada
adalah TD.130/80,Nadi 115 Pernapasan 25 Suhu Timpani 34’4C pembacaan suhu
timpani tidak diragukan lagi pasti salah” apa yang anda lakukan
Kompetensi :Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip pemantauan suhu
Kompetensi Pendukung :
1. Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
2. Mendiskusikan metode-metode pengukuran suhu
3. Mendiskusikan Efek fisiologis dari hipotermia
4. Membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien yang
mengalami hipotermia
5. Mendiskusikan efek fisiologis dari hipertermia
6. Membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien yang
mengalami hipertermia
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
Modul Emergency Nursing –Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya 19
Mitra Husada
SILABUS

MATA KULIAH : Emergency Nursing


KODE MATA KULIAH : IKP330
BEBAN STUDI : 3 SKS
SASARAN : Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri
PRASARAT : IKD I,IDK I,IDK II,Sistem Respirasi,Sistem Kardiovaskuler,Sitem Endokrin,Sistem Neurobehavior,Sistem Persepsi Sensori,Sistem Imun & Hematologi,Sistem
Pencernaan,Sistem Muskuloskletal,Sistem Integumen,Kebutuhan Dasar Manusia I & II,Praktik Klinik I &II.
WAKTU : 7 X 200 MENIT (PBC = 2 SKS) dan 7 X 150 (PBP = 1 SKS)

A. Deskripsi Mata Ajar :

Mata ajar ini berfokus pada konsep, teori, model dan penerapan proses keperawatan klien yang mempunyai masalah actual dan potensional yang mengancam kehidupan baik pre dan
intra hospital. Pemberian asuhan keperawatan dapat diberikan sehingga kematian dapat dicegah dan kecacatan dapat diminimalkan. Mata ajar ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
ceramah, diskusi dan praktek laboratorium.

B. Tujuan Instruksional Umum :

No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Metode Media Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6 7 8
Setelah menyelesaikan Basic Trauma management, jika
pembelajaran ini diharapkan Campell JE,(1995), Basic
mahasiswa PSIK-FK Unair Trauma Life Support to
Program A Semester V Paramedic and advance EMS
diharapkan mampu : Providers,American College of
EmergencyPhycision
Menjelaskan konsep
keperawatan kritis dengan benar Depkes RI, (1992), Pedoman
1 Konsep keperawatan Konsep keperawatan 3 x 50 menit PBC OHP, White board dan Pelayanan Gawat darurat,
kritis kritis spidol Jakarta
Aspek ethical dalam Diklat RSU Dr. Soetomo,
keperawatan kritis (2000),Materi Tekhnis Medis
Trend dan issu BLS,ALS Leo Bossaery,
keperawatan kritis (1998),Guides Life for
2 Menjelaskan konsep penanganan Konsep penanganan Konsep penanganan 3 x 50 menit PBC OHP, White board dan Resuscitation, European
ke gawat darurat dengan benar ke gawat darurat ke gawat daruratan : spidol Resuscitation on Council
University of Antwerp Belgium
1. Pre-hospital
2. Transportasi Stuar & Stinson.
3. Intra-hospital (1996),Emergency Nursing
4. Penanganan Refference, Emergency Dept
bencana University of Kentucky Hospital
5. Komunikasi dan Raymind at all, (1997),ATLS
organisasi Blue OHP, White board dan forDoctor, American College of
Team spidol Surgeon RS Syaiful Anwar,
Menjelaskan konsep ICU dan Konsep tentang ICU (1997),Pertolongan Dasar
OHP White board dan
3 ICCUdengan benar dan ICCU 3 x50 menit PBC Gawat Darurat
 Konsep ICU spidol
dan ICCU
 Syarat-syarat
Menjelaskan obat-obatan klien yang
4 emergensi dan anestesi dengan Obat-obat masuk ke ICU
benar emergensi dan ICCU 3 x 50 menit PBC
 Jenis obat-
obatab
emergensi
 Penggunaan
OHP white board dan
obat-obatan
spidol
emergensi
 Indikasi
pemberian
 Kontra
indikasi
 Cara
Menjelaskan dan menginter
pemberian
5 prestasikan kegawatan dalam Gangguan
MATA KULIAH : KEPERAWATAN KRITIS II

KODE MATA KULIAH : KGD 401

BEBAN STUDI : 3 SKS

SASARAN : Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri

PRASARAT : KEP. MEDIKAL BEDAH, KEP. MATERNITAS, KEP. ANAK, KEP. JIWA

WAKTU : 14 x 150 MENIT (PBC = 3 SKS, PBL/PBP = 1 SKS)

A. Deskripsi Mata Ajar :


Mata ajar ini berfokus pada konsep, teori, model dan penerapan proses keperawatan klien yang mempunyai masalah actual dan potensial yang mengancam kehidupan baik pre dan intra
hospital. Pemberian asuhan keperawatan dapat diberikan sehingga kematian dapat dicegah dan kecacatan dapat diminimalkan. Mata ajar ini dilaksanakan dengan mengunakan pendekatan
ceramah, diskusi dan praktek laboratorium.

B. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah menyelesaikan pembelajran ini diharapkan mahasiswa PSIK-FK Unair Program A Semester VI dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami keadaan kritis
melalui pendekatan proses keperawatan secara professional.
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Metode Media Daftar Pustaka

1 2 3 4 5 6 7 8

Setelah menyelesaikan Basic Trauma management,


pembelajaran ini diharapkan jika Campbell JE,
Mahasiswa PSIK_FK Unair (1995),Basic Trauma Life
Program A Semester VI Support to Paramedic and
diharapkan mampu : Advance EMS
Provider,American College
of Emergency Phycision
Menjelaskan asuhan
1
keperawatan pada klien yang Depkes RI, (1992), Pedoman
mengalami kegawatan pada Pelayanan Gawat Darurat,
Trauma Medulla Definisi Trauma Medulla 3 x 50 menit PBC OHP,
system persarafan dengan Spinalis Spinalis Jakarta
benar. White
Diklat RSU Dr. Soetomo,
Penyebab Trauma Medulla Board
Spinalis dan (2000), Materi Tekhnis
Medis BLS, ALS
spidol
Manifestasi klinik Trauma
Medulla Spinalis Leo Bossaery, (1998),Guides
Life for Resuscitation,
Penatalaksanaan Trauma European Resuscitation, on
Medulla Spinalis Council University of
Antwerp Belgium Stuar &
Asuhan keperwatan klien Stinson.(1996),Emergency
dengan Trauma Medulla Nursing Refference ,
Spinalis Emergency Dept University
of Kentucky Hospital
3 x 50 menit PBC Raymind at all, (1997),ATLS
Definisi Spinal Cord Injury OHP,
for Doctor, American
White College of Surgeon RS
Spinal Cord Injury Penyebab Cord Spinal Injury Board Syaiful Anwar,
dan (1997),Pertolongan Dasar
Manifestasi klinik Spinal spidol Gawat Darurat
Injury

Penatalaksanaan Spinal Cord


Injury

2 Menjelaskan asuhan Asuhan Keperawatan Klien


keperawatan pada klien yang dengan spinal Injury 3 x 50 menit PBC
Pendarahan saluran OHP,
mengalmi kegawatan pada
cerna  Definisi perdarahan
system perncernaan dengan White
saluran cerna dan
benar Trauma Abdomen Board
trauma abdomen
 Penyebab dan
perdarahann saluran spidol
cerna dan abdomen
 Manifestasi klinis
perdarahan saluran
cerna dan trauma
abdomen
 Komplikasi
perdarahan saluran
cerna
 Pentalaksanaan pada
klien perdarahan
3 Menjelaskan asuhan saluran cerna dan
keperawatan pada klien yang trauma tumpul 3 x 50 menit PBC
mengalami kegawatan pada TUR Syndrome abdomen OHP,
system perkemihan dengan  Asuhan keperawatan
benar pada klien dengan White
perdarahan saluran Board
cerna dan trauma dan
tumpul abdomen spidol

Definisi TUR Syndrome

Penyebab TUR syndrome

Manifestasi TUR Syndrome

Penatalaksanaan TUR
4 Menjelaskan asuhan Syndrome PBC / PBL
keperawatan pada klien yang 3 x 50 menit
Asuhan keperawatan klien
mengalami kegawatan pada
dengan TUR Syndrome OHP,
system mukuloskeletal Fraktur Basis Cranii
dengan benar Compartement White
Syndrome Definisi Fraktur Basis Crani, Board
Compartement Syndrome dan
spidol
Penyebab fraktur basis Cranii,
Compartement Syndrome

Penatalaksanaan Fraktur
Basis Cranii,Compartement
Syndrome
PBC / PBL
ASuhan keperawatan apda
klien yang mengalami Fraktur
3 x 50 menit
Basis Cranii, Compartemen
Syndrome
Tehnik Heachting, OHP,
Menjelaskan asuhan Pembalutan dan Tehnik Heacting, Pembalutan
5 keperawatan pada klien yang Pembidaian dan Pembidaian PBC / PBL White
mengalamikegawatan pada Board
system endokrin dengan dan
Definisi Adrenal Crisis,
benar 3 x 50 menit spidol
SIADH,KAD
Adrenal Crisis SIADH,
Penyebab Adrenal Crisis,
KAD
SIADH, KAD OHP,
PEnatalaksanaan Adrenal
Menjelaskan asuhan White
Crisis, SIADH, KAD Board
6 keperawatan pada klien yang
mengalami kegawatan pada Asuha keperawatan pada dan
klien yang mengalami spidol
system THT dengan benar PBC
kegawatan pada Adrenal
Trauma kimia pada Crisis, SIADH, KAD
mata

Trauma tumpul pada 3 x 50 menit


Definisi Trauma Kimia,
mata trauma tumpul pada mata

Penyebab Trauma
Kimia,trauma tumpul pada OHP,
mata
White
Penatalaksanaan trauma kiia, Board
trauma tumpul pada mata dan
spidol
Menjelaskan asuhan Asuhan keperawatan pada
keperawatan pada klien yang klien yang mengalami trauma
7 mengalami intoksikasi kimia, trauma tumpul pada
dangan sengatan listrik mata
dengan benar
PBC
Definisi
IFO, Karbonmonoksida, IFO,Karbonmonoksida,
NAPZA, Makanan , NAPZA,Makanan, Sengatan 3 x 50 menit
Sengatan listrik listrik

Penyebab IFO,
Karbonmonoksida,
NAPZA,Makanan, Sengatan OHP,
listrik
White
Penatalaksanaan IFO, Board
Karbonmonoksida, NAPZA,
Menjelaskan asuhan dan
Makanan, Sengatan listrik spidol
keperawatan pada klien yang
mengalami gigitan serangga Asuhan keperawatan pada
dan binatang berbisa dengan klien yang mengalami IFO,
8 benar Karbonmonoksida, NAPZA,
Makanan, Sengatan listrik PBC

Jenis gigitan serangga Definisi gigitan serangga dan 3 x 50 menit


dan binatang berbisa binatang berbisa

Penyebab gigitan serangga


dan binatang berbisa

Penatalaksanaan gigitan
OHP,
serangga dan binatang
berbisa White
Board
Asuhan keperawatan pada
dan
klien yang mengalami gigitan spidol
serangga dan binatang
berbisa

Selamat Belajar Sukses Mulia

Anda mungkin juga menyukai