Anda di halaman 1dari 8

Subjek : Contoh Laporan Laba Rugi

Sumber : Foodizz
The First F&B Education Platform in Indonesia
Kode : 03/01-EXT/ED-DOC/21

LAPORAN LABA/RUGI ( INCOME STATEMENT )


PT. INSYA ALLAH SUKSES BERKAH
Periode Januari 2021

Pendapatan (Revenue)
Makan di restoran (Dine-In)
Gofood/Grabfood
Pemesanan Box
Total Pendapatan

Harga Pokok Produksi (HPP/COGS)


Beban Bahan Baku
Beban Pendukung Produk (Consumable)
Beban Pengiriman
Selisih Kehilanagn (Shrinkage)
Total Harga Pokok Produksi

Laba Kotor (Gros Profit)

Beban Operasional Restoran (Operational Expenditure/OPEX)


Beban Karyawan
Beban Rumah Tangga
Beban Sewa
Beban Lingkungan
Total Beban Operasional Restoran (OPEX)

Pendapatan Bersih Operasional(Net Operating Income/NOI)

Beban Non Operasional Restoran


Beban Marketing
Beban Administrasi
Total Beban Non Operasional Restoran

Pendapatan Bersih Sebelum Depresiasi/Amortisasi, Bunga & Pjak (EBITDA)


Depresiasi/Amortisasi
Bunga
Pajak

Pendapatan Bersih (Net Income)

* tabel di atas dapat digunakan untuk menjalankan simulasi P&L dengan cara mengganti angka yang ter
kolom yang diberi highlight warna kuning.
ATEMENT )
RKAH

PENDAPATAN (REVENUE)

130,000,000 46.4% Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari kegiata
60,000,000 21.4% yang dimiliki (Revenue Stream)
90,000,000 32.1%
280,000,000 100.0% Pada laporan Laba/Rugi (Income Statement), pendapatan (revenue) pada bi
(revenue stream) sesuai dengan strategi yang kita terapkan pada bisnis yang
memilik 3 sumber pendapatan ( Revenue Stream ), antara lain bersumber d
(3)Pemesanan Box.
100,000,000 35.7%
8,000,000 2.9%
8,000,000 2.9% Di kolom (G17-G19), kita bisa lihat bahwa (1) Makan di Restoran (Dine-in) m
3,000,000 1.1% memiliki kontribusi sebesar 22,2% dan (3) Pemesanan Box memiliki kontribu
ini untuk masing-masing bisnis yang dimiliki, komposisi angka/kontribusi da
119,000,000 42.5% sesuai dengan strategi yang diinginkan ataupun data aktual dari bisnis yang

161,000,000 57.5%

HARGA POKOK PRODUKSI (COGS)


35,000,000 12.5%
10,000,000 3.6% Harga Pokok Produksi adala semua biaya langsung dan tidak langsung yang
15,000,000 5.4% dimiliki siap untuk dijual, unutk beberapa kondisi biaya pengiriman juga dim
7,000,000 2.5%
67,000,000 23.9% Standar untuk harga Pokok Produksi berbeda-beda untuk setiap perusaan, t
umum industri prosentase biaya untuk HPP da di kisaran 35%-45%. Prosesn
bagi pengusaha kuliner untuk menetapkan Standar HPP untuk produk yang
94,000,000 33.6%

Komponen yang biasa dimasukkan ke dalam HPP antar lain : (1) beban Baha
20,000,000 7.1% sendok & garpu sekali pakai, tisue, tusuk gigi, sedotan, (3) Beban Pengirima
baku dari suplier/vendor sampai ke restoran/gudang, (4) Selisih Kehilangan
12,000,000 4.3% baku yang dihitung dengan standar produksi dibandingkan penggunaan bah
32,000,000 11.4%

62,000,000 22.1%
LABA KOTOR (GROS PROFIT)
15,000,000 5.4%
- 0.0% Jumlah hasil dari pengurangan Pendapatan Bersih (Net sales = Gross Sales-P
- 0.0% Jumlah Laba Kotor ini bisa dijadikan indikator dari tingkat efisiensi penggun
Mix.

47,000,000 16.8%

BEBAN OPERASIONAL RESTAURAN (OPEX)


dengan cara mengganti angka yang tertera di
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh restauran yang secara langsung (direct-co
binsis berjalan dengan baik. Komponen biaya tertinggi pada Beban Operasio
dan biasanya target maksimal yang dibebankan untuk biaya ini adalah 15%
biaya tunjangan.

Selain biaya karyawan, terdapat juga (2) beban rumah tangga, (3) beban sew
berkisar antara 4-8% dari total , beban Sewa 4-10 dari total sales, dan beban
alokasi tersebut bisa berbeda lebih ting i ataupun lebih rendah untuk setiap

BEBAN NON-OPERASIONAL RESTAURAN

Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh restauran yang tidak memiliki pengaruh


restoran.Adapun beiaya yang masuk kedalam kategori ini adalah (1) beban
office expense)

Beban marketing biasanya dihitung dari prosentase toral sales dari sebuah
sedang berusaha menaikkan Sales swecara agresif, beban marketing bisa sa
beban marketing dialokasikan antara 4-7% dari total target sales

Fleksibilitas terhadap alokasi beban marketing pun dipengaruhi dari karakte


memiliki karakteristik marketing company, dengan kata lain total biaya ope
standar industri, dimunghkinkan untuk menetapkan alokasi biaya marketing
masih dapat dicapai sesuai target yang diharapkan.

Beban Umum dan Administrasi (Back Office Expense) ini meliputi biaya gaji
(1) Beban gaji Direktu Utama, Staf Departemen Akuntansi, Office Boy, dll, (
Transportasi kantor, (5) beban Internet dan Tekomunikasi kantor, (6) beban

Sebagai catatan, beban Umum dan Administrasi (Back Office Expense) ini ad
memiliki pengaruh langsung terhadap penjualan, sehingga alokasi biaya ini
operasional restoran dan beban marketing. Walaupun biasanya untuk peru
alokasi di kategori biaya ini bisa sangat besar mencapai 10-15% tetapi deng
berikutnya, beban ini harus bisa ditekan antara 4-7%

PENDAPATAN BERSIH SEBELUM DEPRESIASI/AMORTISASI, BUNGA DAN PA

Jumlah dari Net Sales ( Gross Sales-Pasak Restoran) dikurangi beban operas
keuangan di sini menunjukkan tingkat produkstivitas dari sebuah bisnis yan
satu aspek yan digunakan saat dilakuakan bisnis evaluasi.
Jumlah dari Net Sales ( Gross Sales-Pasak Restoran) dikurangi beban operas
keuangan di sini menunjukkan tingkat produkstivitas dari sebuah bisnis yan
satu aspek yan digunakan saat dilakuakan bisnis evaluasi.

DEPRESIASI/AMORTISASI, BUNGA & PAJAK

Depresiasi/Amostisasi adalah jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset s


menghitung penyusutan nilai aset Tetap seperti Peralatan Dapur, Renovasi B
Amortisasi digunakan untuk menghitung penyusutan sewa dibayar diawal

contoh simulasi
Jika kita membeli kompor deep fryer seharga Rp. 20.000.000, dan ditetapka
(Penyusutan) Setiap tahun untuk kompor yang kita beli adalah Rp. 5.000.00

Jika kita menyewa bangunan dan dibayar di awal sebesar Rp. 120.000.000,
Lapba/Rugi sebesar Rp.10.000.000/bulan

Beban Bunga ini akan muncul jika kita memiliki tanggung jawab hutang piut
menerapkan biaya bunga tiap bulannya.

Pajak yang dimaksud disini adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan
oleh perusahaan dari kegiatan aktivitasnya penjualan produk dari berbagai sumber pendapatan

endapatan (revenue) pada binis restoran perlu kita detilkan menjadi berberapa sumber pendapatan
ita terapkan pada bisnis yang beroperasi. Pada simulasi laporan keuangan bisnis di samping ini,
m ), antara lain bersumber dari : (1) Makan di Restoran (Dine-In), (2) GoFood/Grabfood dan

akan di Restoran (Dine-in) memiliki kontribusi sebesar 44% dari total sales, (2) Gofood/Grabfood
esanan Box memiliki kontribusi sebesar 3%. Jika Foodpreneur ingin mengimplementasikan model
mposisi angka/kontribusi dari masing-masing sumber pendapatan (revenue stream) bisa beragam
n data aktual dari bisnis yang sudang berjalan.

ung dan tidak langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga produk yang
si biaya pengiriman juga dimasukkan ke dalam komponen Harga Pokok Produksi

eda untuk setiap perusaan, tergantung dari strategi biaya yang diimplementasikan, namun Secara
di kisaran 35%-45%. Prosesntase ini bukan dasar yang bersifat mutlak tetepi bisa dijadikan referensi
ndar HPP untuk produk yang dijual.

PP antar lain : (1) beban Bahan Baku, (2) Beban Pendukung Produk (Consumable) seperti plastik,
edotan, (3) Beban Pengiriman yang merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman bahan
udang, (4) Selisih Kehilangan (Shrinkage) adalah selisih/varian perhitungan dari penggunaan bahan
bandingkan penggunaan bahan baku yang dihiting secara aktua dari proses stock opname
sih (Net sales = Gross Sales-Pajak Restoran) dikurangi dengan Total harga Pokok Produksi (COGS),
ari tingkat efisiensi penggunaan bahanbaku dan optimalisasi dari impelementasi strategi Product

ng secara langsung (direct-cost) digunakan menjalankan operasi sehari -hari untuk memastikan
ertinggi pada Beban Operasional Restoran (OPEX) di Bisnis Restoran ini adalah (1) Beban Karyawan
untuk biaya ini adalah 15% dari total sales, didalamnya sudah meliputi biaya gaji, biaya bonus dan

rumah tangga, (3) beban sewa, (4) beban lingkungan. Alokasi untuk beban rumah tangga biasanya
10 dari total sales, dan beban lingkungan berkisar di 1-3%, tetapi untuk kondisi kondisi tertentu
un lebih rendah untuk setiap tipe bisnis kuliner dan situasi lingkungan yang berbeda.

ng tidak memiliki pengaruh langsung (Indirect Cost) terhadap berjalannya operasi sebuah
ategori ini adalah (1) beban marketing (marketing expense) (2) beban umum & admonistrasi (back

ntase toral sales dari sebuah binis. Jika bisnis restoran baru melakukan launching opening atau
esif, beban marketing bisa sangat tinggi antar 10%-20%, tetapi jika kondisi sudah stabil biasanya
total target sales

pun dipengaruhi dari karakteristik dari bisnis model yang dijalankan. Jika perusahaan kuliner
gan kata lain total biaya operasional restauran dan Harga Popok Produksi sangat kecil di bawah
pkan alokasi biaya marketing yang tinggi, yang terpenting adalah target Net Profit perusahaan
kan.

pense) ini meliputi biaya gaji karyawan yang tidak terlibat langsung dengan operasi restoran, seperti
n Akuntansi, Office Boy, dll, (2) Beban Sewa kantor, (3) beban Rumah Tangga Kantor, (4) beban
komunikasi kantor, (6) beban Konsultan

i (Back Office Expense) ini adalah kelompok beban yang dikategorikan cost centre karena tidak
n, sehingga alokasi biaya ini harus ditargetkan relatif lebih kecil dibandingkan dengan alokasi beban
laupun biasanya untuk perusahaan yang memiliki rencana bisnis ekspansi, di 1-2 tahun awal
encapai 10-15% tetapi dengan bertumbuhnya jumlah cabang dan penjualan dari bisnis 2-3 tahun
4-7%

MORTISASI, BUNGA DAN PAJAK (EBITDA)

ran) dikurangi beban operasional restoran dan beban non0operasional restoran. Performa
tivitas dari sebuah bisnis yang sedang beroperasi, oleh sebab itu perhitungan EBITDA menjadi salah
s evaluasi.
t disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Biasanya istilah depresiasi digunakan untuk
Peralatan Dapur, Renovasi Bangunan, Pembelian kendaraan dan aset tetap lainnya. Istilah
sutan sewa dibayar diawal

p. 20.000.000, dan ditetapkan masa depresiasi kompor adalah 4 tahun. Maka Nilai Depresiasi
kita beli adalah Rp. 5.000.000 dan depresiasi setiap bulan adalah Rp 417.000

al sebesar Rp. 120.000.000, maka beban sewa bangunan ini akan diamortisasi di laporan

tanggung jawab hutang piutang yang dikenakan bunga ataupun simpanan uang di bank yang

asilan yang harus dibayarkan setiap tahun sesuai dengan UU Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai