Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


PERSONAL HYGIENE

DISUSUN OLEH Novia Eka


Nanda S18C /S18143

PRODI SARJANA KEPERAWATAN & PROFESI NERS FAKULTAS


ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KONSEP DASAR PERSONAL HYGIENE

A. DEFINISI
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Cara
perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka disebut higiene perorangan.
( Kasiati dkk, 2016 : 85 )
Personal hygiene / kebersihan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan, kesejahteraan, sesuai
dengan kondisi kesehatan, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri. Ukuran kebersihan atau penampilan seseorang dalam pemenuhan
kebutuhan Personal Hygiene berbeda pada setiap orang sakit karena terjadi gangguan
pemenuhan kebutuhan. Perawat dapat memberikan informasi-informasi tentang personal
hygiene yang lebih baik terkait dengan waktu atau frekuensi aktifitas, dan cara yang benar
dalam melakukan perawatan diri.

B. ETIOLOGI
 Gangguan kognitif
 Penurunan motivasi
 Kendala lingkungan (ketidaksediaan sarana dan prasarana)
 Ketidaknyamanan merasakan hubungan spasial
 Ansietas
 Kelemahan
C. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY
Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang meningkat kualitas seseorang
sehingga permasalahan-permasalahan yang tadinya terjadi dapat berangsur-
angsur berkurang.

D. MANIFESTASI KLINIK
1. Fisik
a. Kulit kepala kotor dan rambut kusam, acak-acakan b.
Hidung kotor telinga juga kotor
c. Gigi kotor disertai mulut bau
d. Kuku panjang dan tidak terawatt e.
Badan kotor dan pakaian kotor f.
Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Malas, tidak ada inisiatif b.
Menarik diri, isolasi
c. Merasa tidak berdaya, rendah diri dan hina
3. Social
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma, missal : cara makan berantakan,
buang air besar/kecil sembarangan, tidak dapat mandi/siakt gigi, tidak
dapat berpakaian sendiri.

E. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan Keperawatan a. Monitor
TTV
b. Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat aktivitas c.
Meningkatan kesadaran dan kepercayaan diri
d. Membimbing dan menolong klien perawatan diri e.
Ciptakan lingkungan yang mendukung
f. BHSP (bina hubungan saling percaya)

2. Penatalaksaan Medis
a. Pemberian obat sesuai anjuran dari dokter penangungjawab.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang ini dilakukan untuk pemeriksaan Stroke
1. Pemeriksaan radiologi a. Usg
b. CT- Scan
2. Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap

G. KOMPLIKASI
1. Ganguan citra tubuh
2. Ganguan pola tidur
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
a. Biodata Pasien
b. Riwayat kesehatan
c. Pola gordon ( yang meliputi personal hygiene )
d. Kaji tanda tanda vital meliputi
1) Tekanan darah
2) Suhu
3) Respirasi
4) Nadi
5) Saturasi oksigen

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Perawatan Diri D0109
Batasan karakteristik : Subyektif
1) - Obyektif
1) Tidak mampu mandi
2) Fisik lemah

Faktor yang berhubungan :


a. Kelemahan

3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Defisit keperawatan diri : mandi
SLKI :
a. Kemampuan Mandi
b. Kemampuan Makan
c. Kemampuan Mengenakan Pakaian d. Minat
melakukan perawatan diri

SIKI :
Dukungan perawatan diri :mandi
Definisi: memfasilitasi pemenuhan kebutuhan bersih diri. Tindakan :
Observasi
a. identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri b.
identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
c. monitor kebersihan tubuh (misal.rambut,mulut,kulit,kuku)
d. Monitor integritas kulit

Terapeutik
a. sediakan peralatan mandi (misal.sabun,sikat gigi,shampo,pelembab kulit )
b. sediakan lingkungan yang aman dan nyaman c. fasilitas
menggosok gigi ,sesuai kebutuhan
d. fasilitas mandi,sesuai kebutuhan
e. pertahankann kebiasaan kebersihan diri

Edukasi
a. jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan b. ajarkan
kepada keluarga cara memandikan pasien,jika perlu

4. EVALUASI
a. Dapat mengetahui bagaimana personal hygiene itu
b. Dapat menggunakan tindakan pencegahan agar terhindar dari defisit perawatan
diri
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, Lyndon. 2013. Catatan Ringkasan Kebutuhan Dasar Manusia.


Jakarta: Binarupa Aksara Publisher
Heriana, Pelapina. 2014. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang
Selatan: Binarupa Aksara
Kasiati dan Ni Wayan Dwi Rosmalawati.2016.Kebutuhan Dasar Manusia 1.
Jakarta: Salemba Medika.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Medika.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1st
ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (I). Jakarta. Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id

Anda mungkin juga menyukai