Anda di halaman 1dari 4

DESK STUDY LOKASI RENCANA PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK UDANG

DI DESA TELUK LIMAU, KECAMATAN PARIT TIGA, KABUPATEN BANGKA BARAT,


PROVINSI BANGKA BELITUNG
Abdul Ghofuur Ahmad
(19 November 2019)

PENDAHULUAN
Usaha budidaya tambak udang yang berkelanjutan dapat diartikan dengan kegiatan budidaya tambak udang
ramah lingkungan yaitu udaha budidaya yang dalam pengembangannya mempertimbangkan karakteristik
biofisik lokasi yang sesuai dengan daya dukung lingkungan wilayahnya. Pemilihan lokasi budidaya merupakan
langkah wal dan umumnya sebagai tahapan yang sangat penting untuk menentukan perikanan budidaya yang
berkelanjutan, dan salah memilih lokasi menyebabkan kegiatan budidaya mengalami kegagalan. Dalam hal
ini, kondisi lingkungan biofisika-kimia tanah dan air menjadi salah satu acuan penting bagi pemilihan lokasi
pengembangan kawasan budidaya tambak. Beberapa factor yang mempengaruhi kesesuaian lingkungan
untuk perikanan budidaya antara lain : karakteristik biofisik lokasi (biologi, hidrologi, kualitas tanah dan air),
metode budidaya (kontruksi dan disain dan produksi). Untuk memudahkan dalam mendapatkan data dan
informasi secara cepat dan akurat tentang kelayakan lahan, pengembangan budidaya tambak disajikan dalam
bentuk peta tematik dengan menggunakan teknologi informasi geografis (SIG) yang diintegrasi dengan data
penginderaan jauh serta data primer.

BAHAN DAN METODE


Desk Study ini memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui kelayakan
lokasi yang layak bagi pengembangan budidaya tambak udang di Desa Teluk Limau, Kecamatan Parit Tiga,
Kabupaten Bangka Barat. Data sekunder yang diperoleh berupa Peta Rupa Bumi di Kawasan Kabupaten
Bangka Barat skala 1 : 50.000, Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bangka Barat Tahun
2011 – 2031, Citra digital SRTM, Citra digital landsat-7 RTM+, Foto udara Google Earth dan data batimetri
(kedalaman laut) skala 1 : 200.000. Desk study ini perlu juga di tunjang dengan data primer dengan survey
langsung untuk mendapatkan data kualitas perairan, kualitas air, dan data pasang surut. Penentuan stasiun
pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Koordinat lokasi yang didapat selanjutnya diproses
analisis dengan metode PATTERN pada data-data peta rupa bumi, data RTRW, dan Citra digital landsat-7
RTM+, Foto udara Google Earth dan data batimetri. Berdasarkan hasil desk study dan evaluasi kelayakan
budidaya tambak udang di lokasi tersebut pada umumnya memiliki tingkat kelayakan tinggi dan masuk dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bangka Barat Tahun 2011-2031 sebagai perkebunan
rakyat pada lahan daratnya dan kawasan pasir pantai pada kawasan pantainya, masing-masing dituangkan
dalam peta prospektif yang sudah dibuat dalam skala 1:10.000.
Gambar 1. Peta desk study lokasi rencana tambak budidaya udang di Desa Teluk Limau, Kecamatan Parit
Tiga, Kabupaten Bangka Barat
Tabel 1. Persyaratan tingkat kelayakan lahan untuk budidaya tambak udang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aksesibilitas
Lokasi dapat dijangkau melalui jalan darat sejauh +110 km dari Kota Pangkal Pinang dan dapat ditempuh
dengan waktu + 2.5 jam. Akses ke lokasi melalui jalan antar provinsi dengan kondisi aspal.
Kondisi Umum Lokasi
Lokasi berada di daerah pesisir pantai desa Teluk Limau dan berada pada teluk, oleh karena itu perairannya
relaif tenang. Morfologi pantai di lokasi tersebut umumnya bertopografi landai cenderung datar, hanya
lahan yang mengarah ke gunung pala lahannya berbukit. Berdasarkan data sekunder lokasi tersebut
memunyai jenis tanah pasir dengan kondisi lahan yang relative seragam, sepanjang tepi pantai mempunyai
tekstur tanah pasir dan curah hujan rat-rata 236.61 mm/bulan (data tahun 2013). Lokasi demikian cukup
potensial untuk pengembangan budidaya tambak udang.

Vegetasi
Vegetasi disekitar lokasi merupakan lahan pesisir pasir dan kearah daratnya di dominasi perkebunan rakyat,
hal ini dapat dilihat dari data Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bangka Barat Tahun 2011
– 2031 yang masuk pada rencana zona pantai pasir dan perkebunan rakyat. Jadi untuk pengembangan loasi
tersebut di peruntukkan untuk budidaya tambak udang seharusnya tidak menyalahi aturan tata ruang.
Sumber Air
Lokasi tersebut memeiliki sumber air yang cukup menunjang untuk kegiatan budidaya tambak karena
lokasinya berada di pinggir laut. Sedangkan untuk sumber air tawar perlu dilakukan survey lokasi guna
memastikan debit air sungai terdekat atau kedalaman air sumur di sekitar lokasi. Survey lokasi juga guna
meastikan sumber utama air lautnya di cek konsisi kimianya serta pengukuran langsung dan analisis pasang
surutnya.

KESIMPULAN
Dengan pemanfaatan data sekunder dengan metode Sistem Informasi Geografis menunjukkan bahwa lokasi
tersebut potensial dikembangkan budidaya tambak udang. Morfologi pantai di lokasi tersebut umumnya
bertopografi landai cenderung datar, hanya lahan yang mengarah ke gunung pala lahannya berbukit.
Memunyai jenis tanah pasir dengan kondisi lahan yang relative seragam, sepanjang tepi pantai mempunyai
tekstur tanah pasir dan curah hujan rat-rata 236.61 mm/bulan. Berdasarkan data Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Bangka Barat Tahun 2011 – 2031, lokasi tersebut masuk zona pantai pasir
dan perkebunan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai