Anda di halaman 1dari 16

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2. Alamat dan telepon : Perumahan grand permata kec sepatan kab tangerang
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta √
c. Petani
d. Buruh
e. Wir
4. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA √
e. Akademi/PT

5. Komposisi keluarga dan genogram


No Nama Jenis Hub dg KK umur Pendidikan
kelamin
1. Tn. A L Ayah 45
2. Ny. R P Ibu 46
3. Nn. M P Adik 16

Genogram
Keterangan :

Laki-laki Perempuan Kasus utama Meninggal

Kawin Pisah Cerai Tidak menikah

Anggota
rumah
Anak Angkat Aborsi/keguguran Kembar tangga

6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear) √
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................

7. Suku bangsa :
a. Sunda √
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................

8. Agama :
a. Islam √
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga :


a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II √

d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekreasi keluarga :


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama dirumah, rekreasi
di luar rumah kadangkadang tidak pernah dilakukan
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa √
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Tahap perkembangan keluarga Tn.R merupakan tahap VII Keluarga usia pertengahan dan VIII keluarga
usia lanjut.

13. Riwayat keluarga inti :


a. Tn. A sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 3 th yang
lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai
masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada
saat pengkajian : TD : 130/75 mmhg S : 37 celcius BB : 55 Kg N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm
b. Ny. A jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan dengan istirahat, makan,
maupun kebuthan dasar yang lainnya.
c. Nn. M jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
14. Riwayat keluarga sebelumnya :
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada yang menderita
hipertensi.

III. Pengkajian lingkungan


15. Karakteristik rumah :
1) Karakteristik rumah Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi
yang yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
Denah Rumah

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling
gotong royong.
17. Mobilitas geografis keluarga :
Sebagai penduduk Kota Yogyakarta, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn.R mengatakan mulai bekerja pukul 08.00-16.00 WIB. Dan ngumpul apabila ke mesjid dan ada opsih
kalau lagi libur
IV. Struktur keluarga
19. Sistim pendukung keluarga :
Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, puskesmas ,BPJS, RS dan berobat sendiri
20. Pola komunikasi keluarga :
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya dan mendapatkan
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
21. Struktur kekuatan keluarga :
Tn.R menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
22. Struktur peran :
Formal : Tn.a sebagai Kepala Keluarga, Ny.R sebagai anak, Nn. M sebagai anak
nformal : Tn.R dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah.
23. Nilai atau norma keluarga :
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga
juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas
kesehatan yang terdekat
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif :
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan
atau rumah sakit.
25. Fungsi sosialisasi :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang baik.selalu mengobrol dan bercanda ketika berkumpul
26. Fungsi perawatan kesehatan :
Ibu Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3
kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit
atau petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. A masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lain.
27. Fungsi reproduksi :
Tn.A masih melakukan hubungan seksual dalam memenuhi kebutuhan psiologisnya
Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.

VI. Stress dan koping keluarga


28. Stressor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek : Tn.R sering mengeluh pusing Stresor jangka panjang : Tn.R khwatir karena
tekanan darahnya tinggi.
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan petugas kesehatan.
30. Strategi koping yang digunakan :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
31. Strategi adaptasi disfungsional :
Tn. A bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat

VII. Pemeriksaan fisik


Tekanan Darah : 130/75 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 370 C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
Hasil pemeriksaan laboratorium (cholesterol) : 200 mg/dl
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar suara
sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

VIII. Harapan keluarga


1) Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Tn.
A.

FORMAT ANALISA DATA

Data Masalah
Penyebab : Ketidakmampuan keluarga
DS: merawat dalam mengenal masalah anggota
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat. keluarga dengan hipertensi
- Keluarga mengatakan makanan Tn”A” sama dengan (Manajemen kesehatan keluarga tidak
keluarga yang lain efektif)
- Pola tidur Tn”A” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Tn “A” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi
dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn
“A” yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi
DO :
Keluarga tampak bingung dengan penyakit yang diderita
Tn.A
TD : 130/75 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt

FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif


Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah
a. Aktual /(tidak/kurang sehat)
b. Risiko/Ancaman kesehatan
c. Potensial/ Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat diubah


a. Mudah
b. Sebagian
c. Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk dicegah


a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan

FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/ Diagnosis Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan


Tanggal Keperawatan
Kamis,08 Manajemen Setelah dilakukan 1.Berikan penjelasan pada keluarga tentang diet
April kesehatan keluarga kunjungan rumah yang sesuai untuk penderita hipertensi yaitu diet
2021 tidak efektif 3x diharapakan rendah garam, rendah lemak dan kolesterol
berhubungan dengan keluarga mampu 2. Anjurkan pada keluarga untuk mengkonsumsi
ketidakmampuan memberikan makanan sesuai dengan diet hipertensi.
keluarga merawat perawatan pada 3. Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Tn.A
dalam mengenal Tn. A dengan 4. Anjurkan kepada keluarga memeriksakan Tn. A
masalah anggota kriteria hasil : secara teratur
keluarga dengan 1. Adanya usaha 5. Melatih dan mengajarkan senam hipertensi
hipertensi untuk tidur sesuai
kebutuhan
2. Periksa secara
teratur ke
pelayanan
kesehatan
3. Ungkapan Tn R
tidak takut
4. Wajah Tn A
tampak relaks

FORMAT CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosis Keperawatan Implementasi Paraf


Jumat ,09 Manajemen kesehatan 1. Menganjurkan pada
1. April keluarga tidak efektif keluarga memerikasakan FANI
2021 berhubungan dengan Tn. A setiap minggu dan
Pukul ketidakmampuan keluarga minum obat secara
09.00 merawat dalam mengenal teratur.
masalah anggota keluarga 2. Memberikan penjelasan
dengan hipertensi pada keluarga tentang
diet yang sesuai dengan
hipertensi pada makanan
yang diberikan Tn. R
harus benar-benar rendah
garam, mengurangi
makanan berlemak
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk mengatur
pola tidur pada siang hari
sebaiknya digunakan
untuk istirahat
4. Menganjurkan pada
keluarga memerikasakan
Tn. A setiap minggu dan
minum obat secara
teratur.
5. Memberikan penjelasan
pada keluarga tentang
diet yang sesuai dengan
hipertensi pada makanan
yang diberikan Tn. A
harus benar-benar rendah
garam, mengurangi
makanan berlemak
6. Menganjurkan pada
keluarga untuk mengatur
pola tidur pada siang hari
sebaiknya digunakan
untuk istirahat 4. Melatih
dan mengajarkan senam
hipertensi.

FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf


Manajemen kesehatan keluarga S : Keluarga mengatakan sudah memahami
Jumat ,09 tidak efektif berhubungan tentang cara merawat keluarga dengan
April 2021 dengan ketidakmampuan hipertensi dengan memperhatikan diet, FANI
Pukul keluarga merawat dalam pola tidur dan kontrol secara teratur dan
09.00 mengenal masalah anggota Keluarga mengatakan sudah
keluarga dengan hipertensi menyendirikan makanan Tn.A dengan
anggota keluarga
O : Makanan yangdisajikan untuk Tn. A
nasi, sayur asam, lauk tahu, tempe
garing Makanan untuk Tn. A dan
anggota keluarga yang lain tersendiri,
Wajah Tn.A tampak masih cemas
Keluarga dapat mengungkapkan
kembali cara merawat keluarga
hipertensi dengan memperhatikan diet,
pola tidur dan kontrol teratur Makanan
yang disajikan untuk Tn. A sama
dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi

PENJELASAN PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK)
2. Alamat dan telepon
3. Pekerjaan kepala keluarga
4. Pendidikan kepala keluarga
5. Komposisi keluarga dan genogram
6. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis/tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang terjadi
dengan jenis/tipe keluarga tersebut
7. Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut
terkait dengan kesehatan.
8. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun
anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh
kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh
keluarga.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu, namum dengan menonton televisi dan mendengarkan radio
juga merupakan aktifitas rekreasi.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti. Contoh : keluarga
bapak A memiliki dua orang anak, anak pertama berusia tujuh tahun dan anak ke dua beruasia
empat tahun, maka keluarga bapak A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia anak
sekolah.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Menjelaskan mengenai tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala-kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
13. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, meliputi riwayat penyekit keturunan,
riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian keluarga terhadap pendegahan
penyakit termasuk status imunisasi, sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga
dan pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.
III. Pengkajian lingkungan
15. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah
jendela, jarak septik tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta dilengkapi
dengan denah rumah.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat meliputi kebiasaan,
lingkungan fisik, aturan atau kesepakatan penduduk setempat serta budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan.
17. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan melihat kebiasaan keluarga berpindah tempat.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan
keluarga yang ada dan sejauhmana interaksi keluarga dengan masyarakat.
IV. Struktur keluarga
19. Sistim pendukung keluarga
Yang termasuk sistim pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-
fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat
setempat.
20. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
21. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah
perilaku.
22. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
23. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan dengan
kesehatan.
V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta
pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
25. Fungsi sosialisasi
Dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana anggota keluarga belajar
disiplin, norma, budaya serta perilaku.
26. Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat
anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit.
Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan
keluarga dalam melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan
terhadap anggota yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.
Hal yang perlu dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan kesehatan
keluarga adalah :
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, maka perlu dikaji
sejauhmana keluarga mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan, meliputi pengertian,
tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga
terhadap masalah.
c. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat, perlu dikaji :
1) Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah ?
2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga ?
3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap mesalah kesehatan yang di alami ?
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit ?
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan ?
6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada ?
7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan ?
8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi
masalah ?

d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat, maka perlu dikaji :
1) Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan untuk
menanggulangi masalah kesehatan atau penyakit ?
2) Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
?
3) Apakah keterampilan keluarga menganai macam perawatan yang diperlukan memadai ?
4) Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan ?
5) Apakah keluarga kurang dapat melihat keuntungan dalam pemeliharaan lingkungan
dimasa mendatang ?
6) Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit ?
7) Apakah keluarga merasa takut akan akibat tindakan (diagnostik, pengobatan dan
rehabilitasi) ?
8) Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan dan pencegahan ?

e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang


sehat, maka perlu dikaji :
1) Sejaumana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki ?
2) Sejaumana keluarga melihat keumtungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan ?
3) Sejaumana keluarga mengetahui pentingnya hygiene dan sanitasi ?
4) Sejaumana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit ?
5) Bagaiman sikap atau pandangan keluarga terhadap hygiene dan sanitasi ?
6) Sejaumana kekompakan antar anggota keluarga ?

f. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan


kesehatan di masyarakat, maka perlu dikaji :
1) Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan ?
2) Sejauhmana keluarga memahami keuntungan yang dapt diperoleh dari fasilitas
kesehatan ?
3) Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan ?
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap pertugas
kesehatan ?
5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga ?

27. Fungsi reproduksi


Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
a. Berapa jumlah anak ?
b. Apa rencana keluarga berkaitan dengan jumlah anggota keluarga ?
c. Metoda yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga ?
28. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan ?
b. Sejauhmana keluarga memenfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
peningkatan status kesehatan keluarga ?

IX. Stress dan koping keluarga


29. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu kurang dari enam bulan
b. Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu lebih dari enam bulan
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Dikaji sejauhmana keluarga berespons terhadap stressor
31. Strategi koping yang digunakan
Dikaji strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan/stress
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan/stress
X. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan sama dengan
pemeriksaan fisik di klinik.
XI. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang
ada.

Penjelasan : Cara menghitung skala prioritas masalah keperawatan keluarga


Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah
a. Aktual / (tidak/kurang sehat) 3 1
b. Risiko 2
c. Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
d. Mudah 2 2
e. Sebagian 1
f. Tidak dapat 0
5. Potensi masalah untuk dicegah
a. Tinggi 3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
6. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera ditangani 2 1
b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani 1
c. Masalah tidak dirasakan 0
Sumber : Baylon & Maglaya
Cara melakukan skoringnya adalah :
1) Tentukan skor untuk setiap kriteria
2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
3) Jumlahkan skor untuk semua criteria
4) Tentukan skor, nilai tertinggi menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai