Anda di halaman 1dari 28

PENGKAJIAN POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Fani Nanda Irana Tanggal pengkajian : 20-08-2021

NPM : 2014201172 Ruangan/RS : Ruang Meranti/RSUD Kota Tangerang

DATA UMUM KLIEN

1. Inisial klien : Ny. I Inisial Suami : Tn. P


2. Usia : 27 Tahun Usia : 29 Tahun
3. Status Perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan Terakhir : SMA Pendidikan Terakhir : SMA

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu

Keadaan
Tipe Jenis BB Bayi Masalah
No. Tahun Penolong
Persalinan Kelamin Lahir waktu Kehamilan
lahir

Laki-
1 2019 Spontan Bidan 2,5 kg Normal Tidak ada
laki

Pengalaman menyusui : (Ya)/Tidak Berapa lama : 6 bulan di + susu formula

Anamnesa
1) Keluhan Utama : Nyeri pada daerah bekas jahitan perineum
2) Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri pada daerah bekas jahitan di perineum
karena ada luka episiotomy. Nyeri bertambah bila klien bergerak dan nyeri
berkurang bila klien beristirahat, nyeri dirasakan seperti di sayat-sayat, nyeri
dirasakan di daerah genitalia dengan skala nyeri 3 (1-5). Nyeri dirasakan terus
menerus.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit. Ini merupakan
kehamilan yang pertama, klien tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi, jantung,
asma, diabetes atau pun TBC.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga :
Dikeluarga klien tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular
seperti TBC dan Hepatitis, keluarga klien juga tidak memiliki riwayat kehamilan
gemelly dan penyakit keturunan seperti Diabetes Melitus dan Asma.
Riwayat Kehamilan Saat Ini :

1. Berapa Kali Periksa Hamil :


G2P2A0 Post Partus Maturus Spontan dengan siklus mestruasi 28 hari. Tidak ada
tanda bahaya atau penyulit saat kehamilan tetapi selama hamil klien mendapatkan
imunisasi TT. selama hamil klien melakukan ANC hanya 6 kali, pada trimester 1 dua
kali, trimester 2 dua kali, trimester 3 dua kali. Tidak ada komplikasi pada saat
kehamilan dan tidak mengalami keluhan yang berarti, hanya pada smester 1
mengalami mual muntah dan ngidam.
2. Masalah Kehamilan :
Tidak ada komplikasi pada saat kehamilan dan tidak mengalami keluhan yang berarti,
hanya pada trimester 1 mengalami mual muntah dan ngidam.
Riwayat Persalinan :

1. Jenis persalinan : spontan (letkep/letsu)/Tindakan (EF, EV)……….


SC a/i ………………. Tgl/Jam …………………..

2. Jenis Kelamin Bayi : L/P, BB/PB : 2800 gram/ 49 cm, A/S: 8/10
3. Perdarahan : 250 cc
4. Masalah Dalam Persalinan : Tidak Ada
Riwayat Ginekologi :

1. Masalah Ginekologi : tidak


Klien pertama kali menstruasi usia 12 tahun biasanya berlangsung selama 7 hari
dengan siklus menstruasi 28 hari. Selama menstruasi tidak ada keluhan yang
dirasakan. HPHT 12 November 2020.
2. Riwayat KB : klien pernah menggunakan KB suntik selama 4 bulan
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

Status Obstetrik : NH 2 P 2 A 0 Bayi Rawat Gabung : Ya/Tidak,

Jika tidak alasan………………………………………………………………

Keadaan Umum : Baik Kesadaran: Compos Metis

BB/TD : 55 Kg/ 160 cm

Tanda Vital :

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 82x/menit

Suhu : 36 OC

Pernapasan :20 x/menit

Kepala dan Leher :

Kepala : bentuk normal , warna kulit kepala putih , rambur berwarna hitam ,distribu
rambut banyak merata ,kulit kepala bersih, tidak muda rontok ,tidak ada benjolan
,tidak ada lesi dan nyeri tekan.

Mata : bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis , skelera tidak ikterik,indra penglihatan
normal

Hidung : bentuk simetris, bersih , tidak ada gangguang saat bernafas , tidak ada polip,tidak
ada lesi dan tidak ada nyeri tekan,indra penciuman normal

Mulut :bentuk bibir simetris, tidak sianosis,tidak ada stomatitis, membaran mukosa l
lembab, keadaan mulut bersih ,tidak ada karies, gigi masih lengkap, gusi tidak
berdarah,indra pengecap normal
Telinga : bentuk normal, simetris,bersih tidak ada kotoran , tidak ada massa ,tidak ada
lesi , tidak ada nyeri tekan , indra pendengaran normal

Leher : bentuk normal,tiidak ada pembesaran kelenjar tiroid dandistensi vena


jugularis,tidak ada massa dan nyeri tekan

Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah

Dada :

Jantung : Tidak ada pembesaran,irama jantung teratur ,terdengar suara S1-S2 lup dup
tidak ada suara jantung tambahan.

Paru : Bentuk dada simetris, warna kulit normal, tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada
retraksi otot dinding dada, suara nafas vesikuler, vokal fremitus baik kanandan kiri,sonor,
tidak ada suara nafas tambahan sepertironchi dan wheezing

Payudara : Bentuk payudara simetris, kebersihan putting tampak kotor, teraba lembek,
kolostrum sudah keluar, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa, pasieun belum
tahu cara menyusui yang benar

Puting susu : kedua puting sedikit menonjol, Areola mammae menghitam

Pengeluaran ASI : tampak keluar Asi sedikit , pasieunjuga mengatakan belum tahu cara
menyusui yang benar

Masalah Khusus : menyusui tidak efektif

Abdomen :

Terdapat striae gravidaru pada kulit perut,peristaltik usus baik, tidak teraba pembesaran limpa
dan hati.

Inspeksi : Normal, tidak ada massa, tidak ada trauma

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak dijumpai massa, tanda aci

Involusi Uterus : kembali ke bentuk semula 2 jari di bawah pusat

Fundus uterus : 2 jari di bawah pusat Kontraksi :baik teraba keras Posisi : TFU tengah

Kandung kemih : kosong

Diastasis Rektus Abdominis : - X - cm

Fungsi Pencernaan : Normal


Masalah Khusus: Tidak Ada Masalah

Perineum dan Genital :

Vagina : Integritas kulit Tidak edema Tidak memar Tidak hematom Tidak

Perineum : Utuh/Episiotomi/Ruptur

Tanda REEDA :

R : kemerahan (Ya/Tidak)

E : bengkak (ya/Tidak)

E : echimosis (Ya/Tidak)

D : discharge Serum/pus/darah/Tidak ada

A : approximate (Baik/Tidak)

Kebersihan : sedikit kotor

Lokia : Jumlah : 20 cc

Jenis/warna : berwarna kemerahan

Konsistensi : cairan bercampur darah

Bau : amis

Hemorrhoid : derajat - lokasi -

Berapa lama - nyeri : (Ya/Tidak)

(anus pasien normal)

Masalah Khusus : resiko infeksi

Ekstremitas :

Ekstremitas Atas : edema (Ya/Tidak)

Ekstremitas Bawah : edema (Ya/Tidak), lokasi…………………………..

Varises (Ya/Tidak), lokasi……………………………………………………

Tanda Homan : + / (-)

Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah


Eliminasi :

Urine : Kebiasaan BAK : 6-7 kali per hari , berwarna kuning

BAK saat ini :4 Kali per hari, berwarna kuning nyeri : Ya/Tidak (luka
episiotomy)

BAB : Kebiasaan BAB : 1 kali per hari , Karakteristik feses Normal, feses berbentuk
dan berwarna kuning

BAB saat ini : belum BAB

konstipasi : Ya/Tidak

Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah

Istirahat dan Kenyamanan :

Pola tidur : Kebiasaan tidur selalu memdengarkan murotal, lama 7- 8 jam, frekuensi
pukul 22.00 – 05.00 WIB

klien tidak terbiasa tidur siang

Pola tidur saat ini : Tidur malam : klien tidur lebih awal yaitu pukul 21.00 – 04.00 WIB.
Tidur siang : pukul 11.00 – 14.00 WIB

Keluhan ketidaknyamanan : Ya/Tidak, lokasi : Perineum

Sifat: sementara intensitas:sedang

Mobilisasi dan Latihan.

Tingkat mobilisasi : sebelum melahirkan aktivitas klien dilakukan sendiri ,sedang setelah
melahirkan di rumah sakit aktifitas klien dibantu sebagian

Latihan/senam : klien hanya jalan jalan di ruangan agar tidak pegal

Masalah Khusus : Ketidaknyamanan pasca partum

Nutrisi dan Cairan.

Asupan Nutrisi : makan 3 kali sehari, waktu makan Pagi pukul 08.00, siang pukul 13.00,
dan malam 20.00 WIB Jenis makanan yang diberikan yaitu nasi, ikan, sayur dan buah, serta
minum susu, nafsu makan : baik/kurang/tidak ada

Asupan Cairan : Klien minum saat setelah beraktivitas dan selesai makan serta disaat
klien haus, klien minum kurang lebih 7 gelas (1050 ml gelas/hari) cukup/kurang
Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah

Keadaan Mental

Ny.I mengatakan merasa senang dan lega anaknya sudah lahir dengan baik dan sehat

Adaptasi psikologis : Baik ,klien terlihat tenang

Penerimaan terhadap bayi : Baik, klien sangat bahagia dengan kehadiran bayinya

Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah

Kemampuan Menyusui:

Obat-obatan :

Cara
No Nama Obat Dosis Frekuensi Indikasi
Pemberian

Untuk menggantikan
1. Infus RL Intra Vena 500 ml 1x1
cairan dan elektrolit

Berfungsi untuk membuar


Injeksi rahim berkontraksi dan
2. oxytocin 1 amp 2x1
Intra Vena mengendalikan darah
setelah melahirkan

3. Asam Oral 500 mg 3x1 Untuk meredakan nyeri.


Mefenamat bekerja dengan
menghambat enzim yang
memproduksi
prostaglandin, yaitu
senyawa penyebab rasa
sakit dan peradangan.

4. Cefadroxil Oral 500 mg 2x1 Untuk mengatasi infeksi


bakteri di tenggorokan,
saluran kencing, kulit,
atau jantung. Obat
Antibiotik yang akan
menghambat
perkembangan bakteri.

5. Hemobion Oral 500 mg 1x1 Suplemen pada masa


kehamilan, untuk anemia
karena kehilangan darah
oleh berbagai sebab

Hasil Pemeriksaan Penunjang :

No Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


Pemeriksaan

1 Hemoglobin 10,2 gr/dl 12,0-16,0

2 Leukosit 13.000 U/L 4000-10.000

3 Trombosit 342.000 /uL 150.000-450.000

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN

Analisa Data :

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Proses persalinan Ketidaknyamanan
 Pasien mengatakan pasca partum
tidak nyaman di
perineum karena
luka episiotomy Perineum kaku

 Pasien mengeluh
nyeri di daerah
perineum. Luka Episiotomy

 Skala nyeri 3 (1-5).


 Nyeri seperti
disayat – sayat. Ketidaknyamanan pasca

 Nyeri dirasakan partum

hanya di daerah
perinium, nyeri
berkurang ketika
beristirahat.
 Pasien mengatakan
tidak nyaman di
perineum karena
luka episiotomy
DO :
 Tampak meringis
 Terdapat luka
episiotomy
 Tampak posisi ibu
tidak nyaman saat
menyusui
 Involusio uterus 2
jari dibawah pusat

2. DS : ASI keluar sedikit Menyusui Tidak


 Ibu mengatakan Efektif
belum tahu cara
menyusui yang Putting ibu menonjol
benar sedikit
 Ibu mengatakan
Asi Kleuar sedikit

DO : Kurang terpapar informasi


 klien tampak
bingung saat
memberikan ASI Menyusui tidak efektif
 bayi tampak
membuka mulut
namun susah untuk
mendapatkan
putting
 puting ibu
menonjol sedikit
 Bayi menangis dan
tampak tidak
nyaman

3. DS : Luka episiotomy Resiko Infeksi


 Pasien mengeluh
nyeri di daerah
perineum. Prosedur invasif
DO :
 Warna luka
episiotomy
Resiko infeksi
kemerahan
 Vagina sedikit
kotor
 Terdapat jahitan
luka episiotomy
 Leukosit :
13.000 /uL
 Hemoglobin : 10,2
gr/dl

Masalah Keperawatan :

1. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan ivolusi uterus dan nyeri luka
episiotomy

2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang


pentingnya menyusui dan/atau metode menyusui

3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive (episiotomy)


Intervensi

Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Ketidaknyamanan pasca Setelah dilakukan Manajemen nyeri
partum berhubungan tindakan keperawatan Observasi :
dengan involusi uterus, selama 1x24 jam 1. Identifikasi lokasi nyeri, 1. Dengan mengetahui nyeri
dan luka episiotomy diharapkan klien karakteristik, durasi, yang dialami pasien akan
merasakan nyaman frekuensi, kualitas, intensitas mempermudah intervensi
setelah melahirkan, nyeri. yang tepat untuk penanganan
dengan kriteria hasil : nyerinya
- Skala nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 2. Untuk menentukan intervensi
berkurang selanjutnya
- Klien tidak 3. Identifikasi faktor yang 3. Membantu pasien untuk
meringis memperberat dan mengontrol rasa nyeri
- Luka episiotomy memperingan nyeri
sembuh 4. Monitor efek samping 4. Menghindari muncul alergi
- Posisi ibu nyaman penggunaan analgetik dari analgetic

Terapeutik :
5. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan 5. Menurunkan rasa nyeri

strategi meredakan nyeri


Edukasi :
6. Jelaskan penyebab, pemicu, 6. Mengedukasi pasien tentang
dan periode nyeri rentang nyeri
7. Ajarkan teknik 7. Teknik nonfarmakologi
nonfarmakologi untuk sangat membantu dalam
mengurangi rasa nyeri (terapi mengurangi rasa nyeri
musik, nafas dalam secara
berlahan, relaksasi, dll)
Kolaborasi :
8. Kolaborasi pemberian Asam 8. Analgetic untuk mengurangi
mefenamat 3x1 500 mg rasa nyeri

Perawatan Kenyamanan
Observasi :
1. Identifikasi gejala yang tidak 1. Menentukan intervensi
menyenangkan (misal, mual,
nyeri, gatal, sesak).
2. Identifikasi pemahaman 2. Mengetahui edukasi yang
tentang kondisi, situasi, dan tepat untuk pasien
perasaannya
3. Identifikasi masalah 3. Membantu pasien untuk
emosional dan spiritual mengekspresikan perasaannya
Terapeutik :
4. Berikan posisi nyaman 4. Meningkatkan kenyamanan
5. Ciptakan lingkungan yang 5. Membuat rasa nyaman
nyaman
6. Dukung keluarga dan 6. Mengedukasi keluarga untuk
pengasuh terlibat dalam meningkatkan rasa nyaman
terapi/pengobatan

Perawatan Pascapersalinan
Observasi : 1. Mengobservasi kondisi pasien
1. Monitor tanda-tanda vital 2. Mengetahui perubahan jenis
2. Monitor keadaan lokia lokia
3. Mengobservasi kondisi pasien
3. Monitor tanda homan’sign
Terapeutik : 4. Kandung kemih yang penuh
4. Kosongkan kandung kemih menggeser posisi uterus
sebelum pemeriksaan 5. Masase fundus bisa
5. Masase fundus sampai meningkatkan kontraksi
kontraksi kuat uterus
6. Mobilisasi dini sangat
6. Dukung ibu untuk melakukan mempengaruhi sirkulasi darah
ambulasi dini 7. Untuk mempercepat proses
7. Fasilitasi ibu berkemih secara penyembuhan
normal
Edukasi : 8. Menghindari bahaya yang
8. Jelaskan tanda bahaya nifas muncul saat nifas
pada ibu dan keluarga 9. Mengedukasi ibu untuk
9. Jelaskan pemeriksaan pada pemeriksaan
ibu dan bayi secara rutin
Kolaborasi : 10. Meningkatkan pemberian ASI
10. Rujuk ke konselor laktasi eksklusif
akibat ketidakefektifan
pemberian ASI

2 Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan Edukasi Menyusui


berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi :
kurang terpapar informasi selama 1x24 jam 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Mempermudah saat
tentang pentingnya diharapkan klien kemampuan menerima melakukan edukasi
menyusui dan/atau mampu memberikan informasi
metode menyusui ASI secara langsung 2. Identifikasi tujuan atau 2. Mengetahui motivasi pasien
dari payudara kepada keinginan menyusui
bayi, dengan kriteria Terapeutik :
hasil : 3. Dukung ibu meningkatkan
- - ASI ibu dapat kepercayaan diri dalam 3. Membantu pasien untuk
keluar dengan lancar menyusui meningkatkan motivasi untuk
- Ibu mengetahui cara menyusui
menyusui yang Edukasi :
benar 4. Berikan konseling menyusui
4. Meningkatkan pengetahuan
- Perlekatan bayi 5. Jelaskan manfaat menyusui
pasien
pada payudara ibu bagi ibu dan anak
5. Mengedukasi manfaat
benar 6. Ajarkan 4 (empat) posisi
menyusui
- Kemampuan ibu menyusui dan perlekatan
6. Posisi menyusui yang benar
memposisikan bayi (lacth on) dengan benar
meningkatkan menyusui
dengan benar 7. Ajarkan perawatan payudara
efektif
- Kepercayaa diri ibu antepartum dengan
7. Minyak kelapa merupakan
meningkat mengkompres dengan kapas
antimikroba dan antijamur,
yang telah diberikan minyak
sehingga selain untuk
kelapa
mengobati bisa juga
8. Ajarkan perawatan payudara
mencegah infeksi.
postpartum (misal, memerah
8. Meningkatkan menyusui
ASI, pijat payudara, pijat
efektif
oksitosin)
Promosi Perlekatan
Observasi :
1. Monitor kegiatan menyusui
2. Identifikasi kemampuan bayi 1. Mengobservasi pasien
menghisap dan menelan ASI 2. Kemampuan bayi untuk
3. Identifikasi payudara ibu menghisap ASI
(misal, bengkak, putting lecet, 3. Mengobservasi tanda infeksi
mastitis, nyeri pada payudara) payudara
4. Monitor perlekatan saat
menyusui 4. Perlekatan meningkatkan
Terapeutik : menyusui efektif
5. Diskusikan dengan ibu
masalah selama proses 5. Membantu pasien

menyusui mengekspresikan perasaannya

Edukasi :
6. Ajarkan ibu menopang
seluruh tubuh bayi 6. Posisi menggendong bayi
meningkatkan menyusui

7. Anjurkan ibu melepas pakaian efektif

bagian atas agar bayi dapat 7. Meningkatkan kontak bayi

menyentuh payudara ibu dan ibu

8. Anjurkan bayi yang


mendekati kearah payudara 8. Mempermudah saat proses
menyusui
ibu dari bagian bawah
9. Anjurkan ibu untuk 9. Tidak menghambat produksi
memegang payudara ASI
menggunakan jarinya seperti
huruf “C” pada posisi jam 12-
6 atau 3-9 saat mengarahkan
ke mulut bayi
10. Meningkatkan kenyamanan
10. Anjurkan ibu untuk menyusui
saat bayi menghisap payudara
menunggu mulut bayi terbuka
lebar sehingga areola bagian
bawah dapat masuk sempurna
11. Ajarkan ibu mengenali tanda 11. Meningkatkan menyusui

bayi siap menyusui efektif

4 Resiko infeksi Setelah dilakukan Edukasi Perawatan Perineum


berhubungan dengan efek tindakan keperawatan Observasi :
prosedur invasif selama 1x24 jam 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Mengetahui waktu yang tepat
(episiotomy) diharapkan klien tidak kemampuan menerima untuk diberikan edukasi
terjadi infeksi, dengan informasi
kriteria hasil : 2. Identifikasi pengetahuan ibu 2. Menentukan bahan edukasi
- Tidak terdapat tentang perawatan perineal
tanda-tanda infeksi pascapersalinan
pada luka Edukasi :
episiotomy 3. Jelaskan prosedur perineal 3. Meningkatkan pengetahuan
(kemerahan, nyeri yang benar pasien
dan bengkak) 4. Jelaskan tanda-tanda infeksi 4. Menentukan intervensi
- Leukosit menurun, pada perineum
dalam batas normal 5. Anjurkan selalu menjaga area 5. Kondisi lembab menyebabkan
( 4.000-10.000/UL) genitalia agar tidak lembab pertumbuhan jamur dan
- Hemoglobin bakteri meningkat
meningkat, dalam 6. Anjurkan menghirdari 6. Mengganggu kadar Ph
batas normal (12,0- menggunakan bahan apapun
16,0 gr/dl) ketika membersihkan area
genitalia (kecuali air bersih)
7. Anjurkan mengganti celana
7. Mengindari kondisi lembab
dalam sesering mungkin
(setiap 4 jam)
8. Ajarkan cara menggunakan
8. Menjaga kebersihan vagina
pembalut
9. Ajarkan menilai perdarahan
9. Perdarahan post partum yang
postpartum abnormal
abnormal membahayakan
kondisi pasien
Pencegahan Infeksi
Observasi :
1. Mengetahui tanda tanda
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
infeksi local dan sistemik
Terapeutik : 2. Mengurangi jumlah
2. Cuci tangan sebelum dan mikroorganisme pada tangan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien 3. Mengurangi resiko infeksi
3. Pertahankan teknik aseptic
pada pasien beresiko tinggi
Edukasi : 4. Mengetahui tanda infeksi
4. Jelaskan tanda gejala infeksi 5. Mengajarkan PHBS
5. Ajarkan cara mencuci tangan
yang benar 6. Mengetahui tanda infeksi
6. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka 7. Meningkatkan kecukupan gizi
7. Anjurkan meningkatkan untuk proses penyembuhan
nutrisi luka
Kolaborasi : 8. Cefadroxil obat antibiotik
8. Kolaborasi pemberian yang akan menghambat
cefadroxil 2x1 500 mg via perkembangan bakteri
oral 9. Hemobion suplemen pada
9. Kolaborasi pemberian masa kehamila, untuk anemia
hemobion 1x1 via oral karena kehilangan darah oleh
berbagai sebab
NO. Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

1. Kamis,19-08- Jam 09. 00 WIB Jam 14.00 WIB


2021
Manajemen nyeri S : ibu mengatakan sudah bisa memahami
dan mengatasi nyeri ,nyri yang
1. Mengidentifikasi lokasi nyeri,
dirasakan berkurang dan ibu
karakteristik, durasi, frekuensi,
mengatakan sudah merasa lebih
kualitas, intensitas nyeri.
nyaman ,ibu juga mngatakan sudah
2. Mengidentifikasi faktor yang mengerti Perawatan Pasca persalinan
memperberat dan memperingan setelah di jelaskan oleh perawat
nyeri
O:
3. Memoonitor efek samping
- Wajah ibu tidak meringis kesakitan
penggunaan analgetik
- Ibu terlihat tenang
4. Mengajarkan teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi - Ibu mampu mejelaskan kembali edukasi
rasa nyeri (terapi musik, nafas dan ajaran dari perawat
dalam secara berlahan, relaksasi,
A :masalah teratasi
dll)
P : hentikan intervensi
Perawatan Kenyamanan

5. Mengidentifikasi pemahaman
tentang kondisi, situasi, dan
perasaannya

6. Memberikan posisi nyaman

7. Menciptakan lingkungan yang


nyaman

8. Mendukung keluarga dan


pengasuh terlibat dalam
terapi/pengobatan
Jam 11.00 WIB

Perawatan Pasca persalinan

9. Memonitor tanda-tanda vital

10. Memonitor keadaan lokia

11. Memonitor tanda homan’sign

12. Mendukung ibu untuk melakukan


ambulasi dini

13. Menjelaskan tanda bahaya nifas


pada ibu dan keluarga

14. Menjelaskan pemeriksaan pada ibu


dan bayi secara rutin

15. Merujuk ke konselor laktasi akibat


ketidakefektifan pemberian ASI

16. Kolaborasi pemberian Asam


mefenamat 3x1 500 mg

2. Sabtu , 21- 10.00 WIB 13.00 WIB


08-2021
Edukasi Menyusui S:

1. Mengidentifikasi kesiapan dan - Pasien mengtakan sudah memahami cara


kemampuan menerima informasi menyusui yang benar ,dan asi sudah mulai
lancar keluar
2. Mengidentifikasi tujuan atau
- Pasien mengatakan sudah tahu cara
keinginan menyusui perawatan vulva hygiene/perineum dengan
benar yaitu dengan embersihkan dari
3. Mendukung ibu meningkatkan depan kebelakang.
kepercayaan diri dalam menyusui
- Pasien sudah tahu cara menyusui dengan
benar
4. Mengajarkan 4 (empat) posisi
menyusui dan perlekatan (lacth - Pasien mengatakan sudah tahu tentang cara
on) dengan benar perawatan payudara.

- Pasien mengatakan sudah mengetahui


5. Mengajarkan perawatan payudara
manfaat lebih tentang ASI
antepartum dengan mengkompres
O:
dengan kapas yang telah diberikan
minyak kelapa - Pasien terlihat menyusui bayi dengan
letak dan cara yang benar
6. Mengajarkan perawatan payudara
postpartum (misal, memerah ASI, - Asi pasien sudah lebih banyak setelah
pijat payudara, pijat oksitosin) dilakukan pijat oksitosin

12.00 WIB A : masalah teratasi

Promosi Perlekatan P :hentikan intervensi

7. Mengidentifikasi kemampuan bayi


menghisap dan menelan ASI

8. Mengidentifikasi payudara ibu


(misal, bengkak, putting lecet,
mastitis, nyeri pada payudara)

9. Memonitor perlekatan saat


menyusui

10. Mendiskusikan dengan ibu


masalah selama proses menyusui

11. Menganjurkan ibu melepas


pakaian bagian atas agar bayi
dapat menyentuh payudara ibu

12. Menganjurkan bayi yang


mendekati kearah payudara ibu
dari bagian bawah
13. Menganjurkan ibu untuk
memegang payudara
menggunakan jarinya seperti huruf
“C” pada posisi jam 12-6 atau 3-9
saat mengarahkan ke mulut bayi

14. Menganjurkan ibu untuk menyusui


menunggu mulut bayi terbuka
lebar sehingga areola bagian
bawah dapat masuk sempurna

15. Mengajarkan ibu mengenali tanda


bayi siap menyusui

3. Minggu , 22- 15.00 WIB 16.00 WiB


08-2021
Edukasi Perawatan Perineum S:

1. Mengidentifikasi kesiapan dan - Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan


kemampuan menerima -Pasien mengatakan mau dilakukan
informasi perawatan perineum - Pasien mengatakan
sudah tahu cara perawatan vulva hygiene -
2. Mengidentifikasi pengetahuan
Pasien tampak sudah tahu cara perawatan
ibu tentang perawatan perineal
luka episiotomi dengan benar
pascapersalinan
O:
3. Menjelaskan prosedur perineal
yang benar - Keadaan luka basah
- Tampak ada 5 jahitan
4. Menjelaskan tanda-tanda
infeksi pada perineum - Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Lochea rubra
5. Menganjurkan selalu menjaga
- Jahitan kuat merekat di perineum
area genitalia agar tidak lembab
6. Menganjurkan menghirdari - Terdapat darah
menggunakan bahan apapun - Tidak ada kemerahan
ketika membersihkan area
- Tidak ada bintik kebiruan pada perineum
genitalia (kecuali air bersih)
- Tidak ada pus/nanah
7. Menganjurkan mengganti A: Masalah teratasi sebagian
celana dalam sesering mungkin I :
(setiap 4 jam)
- Memonitor tanda dan gejala infeksi local
10. Mengajarkan cara dan sistemik
menggunakan pembalut - menjelaskan perawatan luka episiotomy

11. Mengajarkan menilai - menganjurkan mobilisasi


perdarahan postpartum - menganjurkan personal hygiene dengan
abnormal baik
- makan obat secara teratur
Pencegahan Infeksi

12. Memonitor tanda dan gejala


infeksi local dan sistemik

13. Mencuci tangan sebelum dan


sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien

14. Pertahankan teknik aseptic pada


pasien beresiko tinggi

15. Menjelaskan tanda gejala


infeksi

16. Mengajarkan cara mencuci


tangan yang benar

17. Mengajarkan cara memeriksa


kondisi luka
18. Menganjurkan meningkatkan
nutrisi

19. Kolaborasi pemberian


cefadroxil 2x1 500 mg via oral

20. Kolaborasi pemberian


hemobion 1x1 via oral

Perencanaan Pulang :

Mengobservasi :

- Mengdentifikasi indikasi pemulangan pasien


- Mengidentifikaal kesiapan pulang pasien
- Mengidentifikasi topik-topik pendidikan kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien
- Memonitor respon pasien dan keluarga terhadap pendidikan kesehatan
Terapeutik :
- Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
- Siapkan pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang pelayanan rujukan, jika akan
dirujuk
Edukasi :
- Menjelaskan tindak lanjut perawatan dan pengobatan selanjutnya
- Mengajarkan cara melakukan perawatan secara mandiri di rumah

- Menganjurkan berperilaku hidup sehat selama di rumah


- Menganjurkan keluarga memberikan dukungan perawatan secara mandiri
Kolaborasi :
- Koordinasikan usulan perencanaan pulang kepada tim kesehatan lain

Anda mungkin juga menyukai