Anda di halaman 1dari 19

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

Asepudin 2014201169

Agus Rusliana 2014201173

Endang Hardianti 2014201178

Fani Nanda Irana 2014201172


A. LATAR BELAKANG

• Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang di kandung. Bila mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan
masalah, masalah gizi kurang pada ibu hamil ini dapat di lihat dari kejadian anemia
( Waryana, 2010 )
• Dampak dari anemia yaitu meningkatnya resiko kehamilam ibu saat melahirkan,
melahirkan bayi dengan berat badan rendah, kematian janin dalam kandungan, abortus,
cacat bawaan, anemia pada bayi ( Aritonang, 2014 dan Adriani, Wirjatmadi, 2012 ) Selain
itu, perdarahan saat persalinan akibat luka persalinan sulit menutup ( Sibagarian, 2010 )
• Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah
sebesar 41,8 %
• Prevalensi anemia pada ibu hamil di Asia sebesar 48, 2 %
• Berdasarkan data Riskedas tahun 2018, angka kejadian anemia ibu hamil di Indonesia
meningkat yaitu dari 37,1% tahun 2013 menjadi 48,9 % tahun 2018
• Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi.
• Peningkatan energi dan zat gizi di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga
kekurangan zat gizi tertentu yang di perlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak
sempurna.
• Jika HB kurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Sedangkan ibu hamil mempunyai tingkat
metabolisme tinggi, jika zat besi di awal kehamilan rendah , maka dapat mengakibatkan anemia.
• Berarti keadaan ini mengindikasikan anemia gizi besi pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehata
masyarakat.
B. MANFAAT NUTRISI IBU HAMIL

• Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


• Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal
• Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
• Mengatasi permasalahan selama kehamilan
• Ibu memperoleh energi yang cukup
Nutrisi pada Ibu Hamil
Kenapa ibu hamil butuh nutrisi?
Asupan nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam
kehamilan. Jika kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka
berat badan ibu dan janin akan susah bertambah. Kondisi ini
bisa menimbulkan berbagai masalah bagi
kesehatan ibu maupun janin. Oleh karena itu, gizi ibu
hamil harus selalu diperhatikan.
Nutrisi ibu hamil merupakan salah satu faktor utama
penentu kesehatan ibu dan janin. Kurangnya asupan
nutrisi selama kehamilan dan gaya hidup yang kurang
baik, membuat janin berisiko lebih tinggi mengalami
gangguan, seperti berat badan lahir kurang, hambatan
tumbuh kembang, hingga cacat bawaan lahir.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi
pada Ibu Hamil

01 Pengetahuan / Pendidikan

02 Sosial / Ekonomi

03 Mitos / Kebudayaan / Keyakinan


Nutrisi pada Ibu Hamil
Menurut Dr. Tina Wardhani Wisesa, kehamilan sangatlah
memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan
perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis
dan kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa ini akan terjadi
penurunan nafsu makan akibat faktor fisik maupun psikis
sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal
tersebut, sebaiknya ibu hamil makan dalam jumlah kecil
tetapi sering.
Makanan yang dimakan, kata Tina, juga hendaknya tidak
kekurangan dan tidak juga kelebihan. Namun, yang pasti
haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung
vitamin dan mineral yang banyak yang diperlukan di dalam
tubuh ibu hamil. Sebab, ibu hamil sangat memerlukan zat
makanan yang lebih banyak dari biasanya karena ibu hamil
makan bukan saja untuk kebutuhan dirinya melainkan juga
untuk kebutuhan janinya yang berada dalam tubuh
Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Untuk Untuk Agar supaya Guna


perumbuhan mempertahanka luka-luka mengadakan
janin yang ada n kesehatan dan persalinan lekas cadangan untuk
dalam kekuatan badan sembuh dalam masa laktasi
kandungan ibu sendiri nifas
Berat Badan Selama Kehamilan
Kenaikan berat badan rata – rata selama kehamilan adalah 9 – 13,5 kg.
Kenaikan bervariasi pada masing-masing wanita dan bergantung pada
faktor besar bayi, keadaan plasenta, cairan amnion, penambahan
sirkulasi darah, penambahan jaringan cadangan ibu baik dalam bentuk
protein maupun lemak, untuk keperluan melahirkan maupun menyusui.

Penambahan berat badan per trimester lebih penting


daripada penambahan berat badan keseluruhan. Pada
trimester pertama kenaikan hanya sedikit antara 0,7 – 1,4 kg.
Pada trimester selanjutnya akan terjadi kenaikan berat badan
yang dikatakan teratur yaitu 0,35 – 0,4 kg per minggu
Welcome!! Berat Badan pada Ibu Hamil
Nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama kehamilan :
1. Protein
Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tempe, tahu, daging, ayam, telur, susu, dan ikan.
2. Kalori
Kalori dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur,
kentang.
3. Kalsium
Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik
diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D,
B2, B3, dan vitamin C.
4. Zat besi
Zat besi dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi bayam, daging merah, hati, ikan, unggas, kerang,
telur, kedelai.
Lanjutan….
5. Asam Folat (Vitamin B)
Nutrisi ini dapat Anda temui dalam jus jeruk, bayam, oatmeal, brokoli, stroberi, dan roti.
6. Karbohidrat dan Lemak
Dapat diperoleh dari serelia dan umbi-umbian.
7. Cairan
Minumlah setidaknya 6 hingga 8 gelas per hari, baik itu berupa air mineral, jus, teh atau pun sup.
8. Garam
Tubuh membutuhkan sekitar 2000 hingga 8000 mg garam per hari, untuk membantu mengatur air dalam
darah.
Makanan yang harus di hindari
1. Listeria
terdapat pada produk unggas (telur, ikan, daging sapi yang diolah setengah matang), selada, buah dan
sayur yang tidak dicuci bersih, terutama dimakan dalam keadaan mentah)
2. Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang setengah makan dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi
3. Salmonella dan Toksoplasma
Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak mengkonsumsi daging dan telur dalam bentuk
mentah atau setengah matang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu
hamil yaitu:
◦ Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
◦ Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan
buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
◦ Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
◦ Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.
TIPS KESEHATAN
1. tips mengenai pola makan bagi ibu hamil:
◦ Konsumsilah makanan dengan jumlah lebih banyak dari piramida
makanan bagian bawah. Kemudian tambahkan dengan sayuran dan
protein, buah, produk susu, dan terakhir makanan berlemak.
◦ Menu yang bervariasi pada makanan sangat penting. Hal ini membantu
mendapatkan kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan yang anda
konsumsi.
◦ Bawalah selalu air putih. Minum air dalam jumlah cukup dapat
membantu kehamilan sehat.
◦ Makanlah dalam jumlah sedikit jika anda memiliki masalah mual atau
muntah atau pengurangan ruang di perut ketika hamil.
◦ Selalu ingat bahwa penambahan berat badan saat kehamilan merupakan
bagian penting dari kehamilan.
◦ Vitamin maupun suplemen tidak dimaksudkan untuk mengganti asupan
makanan anda selama kehamilan. Suplemen dan vitamin dimaksudkan
untuk membantu mencukupi kebutuhan yang diperlukan ibu hamil.
2. Tips memberi nutrisi bayi dalam kandungan :

a. Hindari alkohol karena akan menyebabkan anak kesulitan belajar, perilaku hiperaktif, dan agresif.

b. Penuhi kebutuhan zat besi karena pada masa kehamailan kebutuhan zat besi akan meningkat dua kali lipat
hingga sekitar 30 mg per hari. Zat besi dapat membantu distribusi oksigen melalui sirkulasi darah ibu yang
meningkat 50 persen dengan asupan zat besi yang cukup.

c. Jangan mengonsumsi junkfood dan kurangi asupan kafein karena mengonsumsi 200 mg kafein setiap hari dapat
meningkatkan risiko keguguran.

d. Sebisa mungkin, Anda konsumsi makanan organik karena bebas pestisida, sudah pasti aman dikonsumsi.

e. Jangan sepelekan minum air yang cukup dan makanan yang mengandung serat, khususnya dalam buah dan
sayuran. Minumlah sedikitnya 8 gelas setiap hari. Konsumsi sedikitnya dalam sehari 25-35 gram serat.

f. Jika mengonsumsi hasil laut, jangan memakan ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan hiu, king
mackerel, dan swordfish. Pilihlah yang aman dari merkuri, seperti ikan tuna sebanyak 12 ons setiap minggu..
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai