Praktek Individu Uas - Kelembagaan Petani - Rika Sartika - PPB 2a
Praktek Individu Uas - Kelembagaan Petani - Rika Sartika - PPB 2a
KELEMBAGAAN PETANI
Dosen Pengampu: 1) Drs. IGN Mudita, M.Sos
2) Hamyana, SST, M.Si
Oleh
RIKA SARTIKA
NIM 040120527
II. MANFAAT
Manfaat dilakukannya praktikum ini yaitu:
Manfaat Teoritis
Dari segi teori praktikum ini dapat menjadi tambahan referensi ilmu pertanian
khususnya pada mata kuliah kelebagaan pertanian pada sub bab kelembagaan
ekonomi petani.
Manfaat Praktis
Dari segi praktis, praktikum ini akan membawa dampak yang cukup besar. Dengan
mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh kelembagaan ekonomi yang ada di sekitar
mahasiswa tinggal, mahasiswa akan makin memahami masalah atau tantangan yang
ada di tempat tinggal mahasiswa. Mahasiswa serta masyarakat setempat dimasa
mendatang dapat menyusun strategi bersama agar desa ini lebih makmur dan
sejahtera.
VII. PEMBAHASAN
Kata “kelembagaan” (Koentjaraningrat, 1997) menunjuk kepada sesuatu yang bersifat
mantap (established) yang hidup (constitued) di dalam masyarakat. Suatu kelembagaan
adalah suatu pemantapan perilaku (ways) yang hidup pada suatu kelompok orang.
Merupakan sesuatu yang stabil, mantap, dan berpola, berfungsi untuk tujuan-tujuan tertentu
dalam masyarakat, ditemukan dalam sistem sosial tradisional dan modern, atau bisa
berbentuk tradisional dan modern, dan berfungsi untuk mengefisienkan kehidupan sosial.
Desa Moyo merupakan bagian dari Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. Rata-
rata penduduknya bekerja di sektor pertanian, peternakan dan di pemerintahan. Desa Moyo
memiliki potensi pertanian, terutama pertanian tanaman pangan dan jagung. Adapun wilayah
hutan dilakukan penanaman dan memelihara pohon jati.Kendala yang ada di Desa Moyo di
bidang pertanian antara lain : rendahnya produksi dan produktivitas pertanian tanaman
pangan disebabkan karena belum diterapkannya teknologi yang direkomendasikan dan juga
petani disini kebanyakan masih menerapkan pertanian tradisional, irigasi yang terbatas pada
musim kering dan tidak ada sumber air yang kontinyu untuk mengairi tanaman. meskipun
pelatihan telah sering diikuti oleh petani, Teknologi rekomendasi tidak diterapkan secara
optimal sehingga tujuan tidak tercapai.
jumlah penduduk
kelembagaan petani
Didesa Moyo terdapat empat kelompok tani dan memiliki rata-rata luas garapan dan
status kepemilikan lahan sebagai berikut:
1 Untir semoko 20 2 √ -
2 Orong telaga 21 2 √
3 Buin sawe 18 2 √
-
4 Orong masin 17 2 √ -
Hand traktor 1
Hand sprayer 3
Hand sprayer 2
2. Tujuan dari Penumbuhan Kelembagaan ekonimo petani yang ada di Desa Moyo
Meningkatkan kapasitas kelembagaan petani untuk membentuk kelembagaan
ekonomi petani berbasis agribisnis yang berbadan hukum
Meningkatkan kemampuan kelembagaan ekonomi petani dalam mengelola
usahatani melalui pengembangan jejaring usaha dan kemitraan dengan pelaku
usaha lainnya.
Strategi Dasar
Mengubah perilaku petani agar mengembangkan usaha produktif yang dikelola
secara bersama dalam satuan skala usaha untuk memenuhi kebutuhan pasar
yang menguntungkan dan efisien
Fasilitasi penumbuhan dan penguatan kelembagaan ekonomi petani
berbasiskan peningkatan kapasitas kelembagaan petani (poktan/gapoktan)
Pemberdayaan usaha pertanian melalui pengembangan jenisjenis usaha yang
berorientasi pasar dan berskala ekonomi
Fasilitasi pembentukan jejaring agribisnis/kemitraan antar pelaku utama dan
pelaku usaha.
Strategi Operasional
Peningkatan kemampuan pengurus kelembagaan petani untuk
mengembangkan usahatani produktif dalam satuan skala usaha untuk
memenuhi kebutuhan pasar
Peningkatan kemampuan pengurus kelembagaan ekonomi petani dalam
penyusunan perencanaan agribisnis sesuai dengan kebutuhan pasar
Fasilitasi pembentukan kelembagaan ekonomi petani dengan basis
poktan/gapoktan yang berbadan hukum dalam bentuk Koperasi atau
Perseroan Terbatas (PT)
Penguatan kapasitas kelembagaan petani dalam pengembangan organisasi
dan manajemen kelembagaan ekonomi petani melalui pendampingan oleh
penyuluh pertanian dan petugas dari instansi terkait
Peningkatan jaringan kemitraan agribisnis antar kelembagaan ekonomi petani
dengan pelaku usaha lainnya dalam mengembangkan agribisnis di berbagai
tingkatan
Peningkatan kemampuan anggota poktan/gapoktan dalam teknis agribisnis
melalui pendampingan oleh penyuluh pertanian, kursus tani, magang, study
banding dan lain-lain
Peningkatan kemampuan penyuluh pertanian dalam memfasilitasi
pengembangan kelembagaan ekonomi petani.
VIII. Kesimpulan
Kelembagaan Ekonomi Petani adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan usahatani
yang dibentuk oleh, dari, dan untuk petani, guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi
usahatani, baik yang berbadan hukum maupun yang belum berbadan hukum.Kelembagaan
di tingkat petani merupakan bagian dari sistem pembangunan pertanian yang tidak bisa
dipisahkan. Tiap kelembagaan dibangun untuk satu fungsi tertentu. Kelembagaan petani baik
formal maupun informal khususnya di daerah perdesaan memegang peranan penting sebagai
salah satu pelaku dalam mempercepat pertumbuhan dan pengembangan ekonomi serta
kemandirian masyarakat tani di perdesaan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Namun
sampai saat ini, kelembagaan petani masih dihadapkan pada beberapa permasalahan antara
lain: kompetensi SDM dan infrastruktur teknologi yang rendah, manajemen operasional
kelembagaan dan bisnis belum dikelola secara profesional serta belum memiliki kekuatan
hukum sehingga mempunyai posisi tawar dan aksesibilitas yang rendah terhadap sumber
pembiayaan, informasi, pasar dan teknologi.
Pada dasarnya kelembagaan ekonomi petani yang ada di Desa Moyo ini masih jauh
perkenbangannya dibandikan didaerah lainnya. Hal ini sangat membutuhkan kepedulian
penting dari pemerintah untuk lebih ekstra dalam perkembngannya untuk memajukan
kelembagan ekonomi petani secara merata diseluruh indonesia.
IX. Saran
Dengan dilakukannya praktikum ini diharapkan dimasa mendatang Kelembagaan
ekonomi petani semakin berkembang kedepannya. Dari hasil praktikum ini tentunya masih
banyak kekurangan dalam menyampaikan hasil praktikum. Oleh karena itu, saya memohon
kritik dan saran kepada para pembaca untuk memperbaiki laporan praktikum selanjutnya.