Anda di halaman 1dari 21

1 “Makalah Pengujian Validitas dan Reliabilitas dengan Menggunakan Program

2 SPSS”

3 Disusun untuk melengkapi salah satu tugas Asesment Pembelajaran

4 Dosen Pengampu : Dr. Esti Setiawati M.Pd

6 Disusun :

7 Suratman 17144600156

8 Muhammad Irfan Hidayat 17144600161

9 Tya Safitri 17144600279

10

11 Kelas A7 – 17

12 Kelompok 4

13 PROGRAM SETUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

14 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

15 UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

16 2017/2018
17 KATA PENGANTAR
18

19 Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
20Penyayang, Penyusun panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
21melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penyusun
22dapat menyelesaikan makalah pengujian validitas dan reliabilitas dengan
23menggunakan program spss.

24 Makalah pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program


25spss ini telah disusun dengan semaksimal mungkin dan dengan bantuan dari berbagai
26pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penyusun
27mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
28dalam pembuatan makalah ini.

29 Terlepas semua itu, penyusun sadari sepenuhnya bahwa masih banyak


30kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
31dengan tangan terbuka penyusun menerima segala saran dan kritik dari ibu dosen
32agar penyusun dapat memperbaiki makalah ini.

33 Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
34maupun inspirasi terhadap pembaca.

35

36 Yogyakarta, 8 April 2019

37

38

39 Penyusun

40

ii
41

42 DAFTAR ISI
43

44

45COVER HALAMAN………………………………………………………………….i

46KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

47DAFTAR ISI................................................................................................................iii

48BAB I.............................................................................................................................1

49PENDAHULUAN.........................................................................................................1

50 A. Latar Belakang......................................................................................................1

51 B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

52 C. Tujuan....................................................................................................................3

53BAB II...........................................................................................................................4

54PEMBAHASAN............................................................................................................4

55 A. Bivariate Pearson..................................................................................................8

56 B. Corrected Item-Total Correlation........................................................................12

57BAB III........................................................................................................................15

58PENUTUP...................................................................................................................15

59 A. SIMPULAN........................................................................................................15

60 B. SARAN...............................................................................................................15

61DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

iii
62
63

64

iv
65 BAB I
66 PENDAHULUAN
67

68A. Latar Belakang


69 Dalam sebuah evaluasi alat yang digunakan digolongkan menjadi dua macam
70yaitu tes dan non tes. Teknik-teknik Evaluasi adalah suatu percobaan yang diadakan
71untuk mengetahui ada tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid
72atau kelompok murid. Tes itu sendiri mempunyai dua bentuk yaitu bentuk obyektif
73dan bentuk subyektif. Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur harus
74memenuhi persyaratan tes yaitu diantaranya adalah tes itu harus mempunyai tingkat
75validitas dan reliabilitas yang tinggi. Disamping mencari validitas soal kita perlu juga
76mencari validitas item.

77 Selain validitas, sebuah tes dikatakan baik, juga mempunyai reliabilitas yang
78tinggi. Validitas tes menunjuk pada pengertian apakah tes itu dapat mengukur apa
79yang diukur (Suharsimi, 1986: Nurgiyantoro, 1988: Djiwandono, 1996). Reliabilitas
80berhubungan dengan masalah taraf kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai
81taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap. Maka
82pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes, atau
83seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak
84berarti.

85 Dalam persyaratan tes, yaitu validitas dan reliabilitas sangat penting. Dalam
86hal ini validitas lebih penting, dan reliabilitas ini perlu karena menyokong
87terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin reliabelnya tetapi tidak valid. Sebaliknya,
88sebuah tas yang valid biasanya reliable.

89 Dalam pengujian validitas dan reliabilitas dapat menggunakan program SPSS.


90SPSS adalah satu program untuk pengolahan data statistic yang penggunaanya cukup
91mudah. , persiapan dan manajemen data, analisa data. SPSS adalah sebuah program

1
92aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis statistic cukup tinggi serta sistem
93manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif
94dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara
95pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan
96menggunakan pointing dan clicking mouse.

97 SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical Product and Service


98Solution. SPSS merupakan bagian integral dari rentang proses analisa, menyediakan
99akses data. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
100langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimana pun struktur dari file data
101mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
102(cases) dan kolom (variable). Case berisi informasi untuk satu unit analisis,
103sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus.
104Perkembangan SPSS di Indonesia cukup cepat. Terbukti telah banyak versi yang
105dikeluarkan seperti versi 7, 8, 9, 10, 11, 12, sampai versi terbarunya SPSS 16.

106 Sehungga SPSS merupakan salah satu program aplikasi yang paling banyak
107digunakan untuk analisis statistic dalam ilmu sosial. Hal ini digunakan oleh peneliti
108pasar, perusahaan survei, peneliti kesehatan, pemerintah, peneliti pendidikan,
109organisasi pemasaran dan lain-lain.

110B. Rumusan Masalah


111 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka makalah ini menggambil
112rumusan makalah sebagai berikut:

113 1. Bagaimana teknik pengujian Validitas dengan menggunakan Bivariate


114 Pearson?
115 2. Bagaimana teknik pengujian Validitas dengan menggunakan Corrected Item-
116 Total Correlation?

2
117C. Tujuan
118 Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :

119 1. Untuk melakukan pengujian Bivariate Pearson.


120 2. Untuk melakukan pengujian Corrected Item-Total Correlation.

121

3
122 BAB II
123 PEMBAHASAN
124

1251. Pengujian Validitas dan Reliabilitas dengan menggunakan Program SPSS.


126 Berikut ini data hasil uji coba soal yang akan digunakan untuk ulangan akhir
127 semester. Pembahasan berikutnya tentang penggunaan program SPSS, meliputi
128 contoh pengetikan data dan langkah-langkah analisisnya.
129 a. Memasukan data dalam SPSS

Skor
No. Urut
Butir Soal Soal
Mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4 39
2 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 40
3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
4 5 3 5 3 3 4 3 5 5 5 41
5 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 36
6 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 40
7 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 42
8 4 3 5 2 2 3 3 4 3 3 32
9 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 40
10 4 3 5 2 3 3 3 5 5 5 38
11 5 4 5 3 3 5 4 5 5 5 44
12 5 3 4 3 3 4 3 3 4 4 36
13 2 3 5 2 1 4 3 5 2 4 31
14 5 4 5 4 3 3 3 4 5 4 40
15 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 39
16 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 36
17 5 4 5 3 3 4 4 4 5 4 41
18 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4 40
19 4 4 5 3 2 5 3 3 4 4 37
20 5 4 4 3 3 3 2 4 4 4 36
21 5 3 4 4 3 3 3 5 4 4 38

4
22 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 33
23 3 3 4 1 1 3 3 5 5 3 31
24 4 5 4 1 1 4 3 3 4 4 33
25 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 37
26 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 37
27 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 41
28 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42
29 4 3 5 3 3 4 4 5 5 5 41
30 5 3 5 3 3 4 4 5 5 4 41
130

131 Setelah program SPSS dibuka, masukkan data diatas dalam format SPSS.
132 Caranya sangat mudah, yaitu:

133 1. Klik Variable View (letaknya disebelah kiri bawah).

134
135 2. Setelah itu, ketik bt1 pada kolom name.
136 3. Ketik bt2 pada baris setelahnya.
137 4. Ketik bt3-bt10 dengan cara yang sama.
138 5. Setelah itu, ketik butir 1 pada kolom label bt1, butir2 pada kolom label bt2
139 dan seterusnya.
140 6. Ketik total pada baris setelah bt10.
141 7. Setelah itu, ubahlah kolom decimals menjadi 0 (nol) semua.

5
142
143 8. Selanjutnya, buka kembali Data View dengan mengklik Data View dipojok
144 kiri bawah.

145
146
147 9. Setelah Data View terbuka , isilah kolom bt1, bt2, bt3, bt4, bt5, bt6, bt7,
148 bt8, bt9, bt10, dan total sesuai dengan data skor tes yang dimiliki.

6
149

150

2. Menghitung Validitas tes


151

152 Setelah data terisi, maka validitas tes dapat dilakukan dengan menguji
153 hubungan antara hasil tes dari tes yang akan diuji dengan hasil tes bidang lain
154 yang mempunyai persamaan karakteristik. Pengujian dapat dilakukan dengan
155 menggunakan teknik Bivariate Pearson ( Korelasi Produk Moment Pearson)
156 atau Corrected Item-Total Correlation. Kedua teknik ini dapat dilakukan

7
157 dengan SPSS. Selain kedua teknik pengujian validitas tersebut, validitas
158 kriteria ysng dilskuksn dengan t-test juga dapat dilakukan dengan
159 menggunakan SPSS. Penggunaan berbagai teknik tersebut dengan SPSS dapat
160 dilakukan dengan cara sebagaiberikut.

161A. Bivariate Pearson


162 Tekhnik Bivariate Pearson dapat dilakukan melalui program SPSS,
163 dengan mengikuti bebrapa langkah dibawah ini :

1641) Klik Analyze – pilih Correlate – pilih Bivariate

165

1662) Setelah mengikuti langkah tersebut, maka akan muncul tabel Bivariate
167 Correlation.

1683) Pindahkan bt1, bt2, bt3, bt4, bt5, bt6, bt7, bt8, bt9, bt10, dan total ke kolom
169 Variable

8
1704) Pada Correlation Coefficients klik Pearson.

1715) Pada Test of Significance klik Two – tailed.

1726) Klik Flag Significant Correlation.

1737) Selanjutnya Klik OK.

174

175Setelah mengikuti langkah tersebut, maka akan keluar hasilnya pada tabel
176Correlationssebagai berikut :

9
177

178Lihat nilai korelasi itemsoal dengan skor total. Bandingkan nilai tersebut dengan r
179tabel product moment untuk mengetahui soal valid. Pada contoh diatas, jumlah data
180sebanyak 30 orang (N=30). Menurut r tabel, untuk N=30 dan taraf signifikan 5%,
181Nilai r adalah 0.361 ( lihat pada lampiran). Soal dinyatakan valid apabila r hasil
182perhitungan > r tabel.

183Bila nilai Pearson Correlation lebih besar dari r kritis 0.361 sampingnya dianggap
184valid. Bila ada butir yang korelasinya kurang dari 0.361, maka dianggap gugur/ tidak
185dipakai. Berikut ini rinciannya.

No Butir r Pearson r Tabel Keterangan


1 0.642 0.361 Valid
2 0.226 0.361 Tidak Valid
3 0.461 0.361 Valid
4 0.538 0.361 Valid
5 0.756 0.361 Valid

10
6 0.273 0.361 Tidak Valid
7 0.664 0.361 Valid
8 0.205 0.361 Tidak Valid
9 0.628 0.361 Valid
10 0.615 0.361 Valid
186

187 Jadi, dari 10 butir soal tersebut, butir nomor 2,6,dan 8 dinyatakan tidak
188 valid/gugur. Butir yang valid berarti tidak mampu mengukur suatu konstruk
189 yang akan diukur, sehingga sebaiknya dikeluarkan dari model penelitian.

190 Selain melihat nilai Pearson Correlatians, validitas tes juga dapat
191 dilihat dari nilai signifikansinya pada baris sig.(2-tailed). Bila nilai
192 signifikansinya lebih kecil dari 0.05, maka butir soal tersebut valid. Bila lebih
193 besar dari 0.05, maka butir tersebut tidak valid.

No Butir Sig(2-tailed) Nilai Kritis  Keterangan


1 0.000 < 0.05 Valid
2 0.230 < 0.05 Tidak Valid
3 0.010 < 0.05 Valid
4 0.001 < 0.05 Valid
5 0.000 < 0.05 Valid
6 0.144 < 0.05 Tidak Valid
7 0.000 < 0.05 Valid
8 0.277 < 0.05 Tidak Valid
9 0.000 < 0.05 Valid
10 0.000 < 0.05 Valid
194

195Hasil yang diperoleh dengan melihat nilai signifikansi sama dengan melihat nilai
196Pearson Correlation jadi, dari 10 butir soal tersebut, butir nomor 2,6,dan 8
197dinyatakan tidak valid/gugur. Butir yang valid berarti tidak mampu mengukur suatu
198konstruk yang akan diukur, sehingga sebaiknya dikelurkan dari model penelitian.

11
199B. Corrected Item-Total Correlation
200 Tekhnik Item-Total Correlation dapat dilakukan dengan program SPSS,
201 dengan mengikuti beberapa langkah dibawah ini:

202 1) Setelah melakukan data seperti diatas, klik Analyze – pilih Scale – pilih
203 Reliability Analysis.
204

205

206

207

208

209

210

211

212

213 2) Setelah mengikuti langkah tersebut, maka akan keluar tabel Reliabilitas
214 Analysis.
215 3) Isilah kotak “Items” dengan butir 1 sampai 10.

12
216
217
218 4) Selanjutnya, klik statistics dan akan keluar tabel Reliability Analysis:
219 Statistic.
220 5) Pada bagian Descriptive for klik Scale if item deleted.
221 6) Pada bagian Inter-Item klik Correlation.
222 7) Selanjutnya, klik Continou.
223 8) Setelah itu, akan kembali pada tabel Reliability Analysis.
224 9) Pada bagian model, klik Alpha.
225 10) Klik OK

226

13
227Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, anda dapat melihat hasilnya pada output
228SPSS dalam tabel Item-Total Statistics berikut.

229 Item-Total Statistics

230

231 Dengan tabel tersebut dapat dilihat validitas soal. Caranya, bandingkan
232 nilai Corrected Item-Total Correlation dengan nilai tabel r (tabel korelasi
233 Pearson-lihat pada lampiran) dengan Alpha 0,05. Pada contoh di atas
234 memiliki n sampel = 30, maka untuk alpha 0,05 diketahui bahwa r tabel
235 adalah 0.361. bila nilai Corrected Item-Toal Correlation butir berada di atas
236 nila r tabel,maka butir tersebut dapat dinyatakan valid (sesuai dengan apa
237 yang kita ukur). Dari data di atas, maka dapat diketahui bahwa butir nomor 2,
238 3, 4, 6, dan 8 tidak valid.

14
239 BAB III
240 PENUTUP
241

242A. SIMPULAN
243 SPSS adalah satu program untuk pengolahan data statistic yang
244 penggunaanya cukup mudah. SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical
245 Product and Service Solution. Dalam pengujian validitas dan reliabilitas
246 dengan menggunakan program SPSS dapat dilakukan dengan menggunakan
247 teknik Bivariate Pearson dan Corrected Item-Total Correlation.

248B. SARAN
249 Setelah membaca makalh ini diharapkan pembaca dapat lebih
250 mengetahui atau memahami mengenai Pengujian Validitas Dan Reliabilitas
251 Dengan Menggunakan Program SPSS terlebih mengenai maksud dari
252 pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program spss itu
253 sendiri dan juga teknik pengujian bivariate pearson maupun corrected item-
254 total correlation.

255

256

257

258

259
260

15
261 DAFTAR PUSTAKA
262

263Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula Untuk Mahasiswa
264 Dan Umum Disertai Latihan Soal Dan Kunci Jawaban. Yogyakarta:
265 MediaKom

266Sunarti, dan Selly Rahmawati. 2014. Penilaian dalam kurikulum 2013 membantu
267 guru dan calon guru mengetahui langkah-langkah penilaian pembelajaran.
268 Yogyakarta: CV Andi Offset.

269Indah Sari. 2016. SPSS (Statistical Product and Service Solution). Makalah. Dikutip
270 dari https://www.slideshare.net . 17 april 2019.

271

272

273

274

275

276

277

278

16
279

17

Anda mungkin juga menyukai