STATISTIKA PENDIDIKAN
Dosen Pengampu: Defita Permata Sari, S.Pd, M.Pd
Kelompok : 10
1. RIZARUL IMRON (201191684)
2. FERDI PUTRA JHOVIANSYAH (201191664)
3. MURSYID ANWAR QOLBI (201190257)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
assalamualaikumWr.Wb.
puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita semua. Rahmat beserta salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat
GUNAKAN RATA KANAN
dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. “ TEKNIK KORELASI
KOEFISIEN KONTINGENSI” ini sengaja dibahas karena sangat penting untuk
kita semua khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai
statistika pendidikan.
Wassallamualaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar-------------------------------------------------------------------------------
Dafta isi----------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang----------------------------------------------------------------------
B. Rumusan masalah------------------------------------------------------------------
C. Tujuan penulisan-------------------------------------------------------------------
KESIMPULAN------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Telah sama-sama kita ketahui bahwasannya dalam setiap kita
melakukan penelitian, maka kita telah mendapatkan data yang belum
tersusun atau tertata dengan baik boleh dikatakan masih berbentuk data
yang belum sempurna, maka dari itu dibutuhkan proses lanjut salah satu
nya mengubah data-data kedalam bentuk yang diinginkan dengan
menggunakan teknik analisis korelasional.
Agar dapat memberikan informasi yang tepat, ringkas dan jelas.
Karena merupakan hal yang sangat merugikan apa bila kita sebagai
peneliti tidak mengetahui apa arti dan bagaimana cara mengola data yang
telah kita dapatkan agar menjadi data yang bisa memberikan informasi
yang jelas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian teknik korelasi koefisien kontingensi
2. Apa kegunaan teknik korelasi koefisien kontingensi
3. Bagaimana rumus teknik korelasi koefisien kontingensi
4. Contoh penggunaan teknik korelasi koefisien kontingensi
5. Cara menguji hipotesis teknik korelasi koefisien kontingensi
Apakah semua hurufnya di bold ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari teknik korelasi
koefisien kontingensi
2. Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana kegunaan dan rumus
dari teknik korelasi koefisien kontingensi
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara penggunaan dan mampu
menguji hipotesis korelasi kontingensi
BAB II
PEMBAHASAN
Apabila variable itu hanya terbagi menjadi dua kategori, dan kedua
kategori itu sifatnya diskrit (terpisah menjadi dua kutub yang ekstrem),
maka selain menggunakan teknik analisis korelasional koefisien
kontingensi, dapat pula dipergunakan teknik analisis korelasional phi
koefisien. Akan tetapi apabila kategori itu lebih dari dua buah, maka
teknik analisis korelasional phi koefisien tidak dapat diterapkan disini.
2. Lambangnya
3. Rumusnya
x2
C = x2 + N
x 2=Σ ¿¿
C
ɸ = √1−C2
telah diubah menjadi phi dan “dianggap” r y .) itu sama dengan atau lebih
besar dari pada r, maka hipotesis nihil ditolak dan apabila lebih kecil dari
pada r maka hipotesis nihil diterima atau disetujui.
TABEL 5.19. Data mengenai semangat berolah-raga dan kegairahan belajar dari
sejumlah 200 orang subjek.
Besar 18 12 10 40
Sedang 34 43 33 110
Kurang 10 10 30 50
Jumlah 62 65 73 200=N
Dari TABEL 5.20. Telah berhasil kita peroleh Σ¿ ¿= 18,7194. Karena itu Kai
kuadrat ( x 2 ¿ = 18,7194
Setelah harga Kai kuadrat kita ketahui, maka selanjutnya kita subtitusikan
kedalam rumus koefisien kontingensi:
x2 18,7194
C atau KK =
√ 2
x +N
=
√
18,7194 +200
=¿ ¿
18,1792
√
=
218,7192
= √ 0,0856 = 0,293
Interpretasi:
C
ɸ=
√ 1−2
0,093 0,283 0,293 0,293
ɸ = 1−¿ ¿ = = = =0,306
√ 1−0,086 √ 0,914 0,956
Tabel 5.20. tabel kerja untuk mengetahui harga Kai kuadrat, dalam rangka
mencari angka indeks korelasi kontingensi C.
Selanjutnya harga ϕ yang telah kita peroleh itu kita konsultasikan dengan
tabel nilai “r” product moment, dengan terlebih dahulu mencari df-nya: df=N-nr =
200 – 2 = 198 (dalam tabel nilai “r” product moment tidak di peroleh df sebesar
198, karena itu digunakan df sebesar 200). Dengan df sebesar 200, diperoleh
harga r pada taraf signifikansi 5% = 0,138; sedangkan pada tariff signifikansi 1%
diperoleh harga r = 0,181.
x2
ɸ=
√ N
diatas tadi telah kita peroleh harga Kai kuadrat = 18,7194; jika harga kai kuadrat
itu kita substitusikan kedalam rumus di atas, maka:
x 2 = 18,7194 =
ɸ=
√ √
N 200
√ 0,093597
PENUTUP
A. KESIMPULAN